MENCARI DAN MENGENAL ALLAH 3.
DI EDIT 04 MARET 2018
SUMBER
KEKUATAN TERPENDAM
YANG
HARUS DIBANGKITKAN
Bila hamba-hamba-Ku yang merasa
dekat kepada-Ku
Tidak sekedar melaksanakan yang Aku
wajibkan saja, namun
Melaksanakan amal-amalan tambahan
lainnya maka
Akupun akan mencintainya, bila Aku mencintainya maka
Aku menjadi pendengarannya yang
dengan itu dia mendengar
Aku menjadi penglihatannya, yang
dengan itu dia melihat
Aku menjadi lidahnya, yang dengan
itu dia bicara
Aku menjadi tangannya, yang dengan
itu dia memegang
Aku menjadi kakinya, yang dengan itu
dia berjalan
Aku menjadi hatinya, yang dengan itu
dia berkehendak
( HADITS QUDSI : IMAM BUKHORI ).
Setelah
Aku sempurnakan kejadiannya
Aku
hembuskan Ruh-Ku kepadanya
( AL HIJR 15 :29 dan ASH SHAAD 38 : 72 ) )
Dan
bukanlah engkau yang melempar, ketika engkau melempar
Akan
tetapi Allah yang melempar
( AL AN-FAAL 8 : 17 )
Manusia terdiri dari fisik atau
jasmaniah, jiwa atau nafsiah dan ruh.
Demikian pula mengenai kesadarannya, ada kesadaran fisik didominasi otak kiri, kesadaran jiwa atau nafs
untuk menimbang rasa berpusat di qolbu
yang didalamnya ada fuad yaitu hati yang bersih. Kemudian kesadaran
Ruh ( Sir ), tempatnya lebih dalam dari fuad ( syagofa ), berpusat di hati nurani.
Menurut bahasa ilmiahnya ada yang disebut IQ Kecerdasan
Intelektual berpusat di otak kiri, kemampuannya 15%. Sistim limbik dan hippocampus, mengendalikan
Kecerdasan Emosional ( EQ ) yang akan terekam secara permanen di kulit otak
kanan dan di otak kanan juga ada God Spot sebagai pusat Kecerdasan Spiritual (SQ),
kemampuannya 85% namun masih terpendam dan bisa dibangkitkan dengan cara
dzikir-meditasi. Mengenai IQ, EQ dan
SQ, menurut bahasa psikologinya mungkin Ego, Super Ego dan Id.
Hanya melalui Kesadaran Ruh lah kita
bisa berkomunikasi dengan Tuhan, karena
Ruh adalah Dzat Ilahiah. Dzat Ilahiah
dengan Dzat Ilahiah saling berkomunikasi.
Menurut Rosululloh Muhammad Saw :
Manusia itu dalam keadaan tidur,
ketika mati barulah mereka terbangun.
Kita harus bisa mati sebelum mati…agar kesadaran ruhnya bangkit untuk berkomunikasi dengan Tuhan.
HADITS
QUDSI : Menyendirillah niscaya engkau akan
sampai kepada-KU..
Menyendiri atau menyepi untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan hati merunduk dan sujud.. tanpa EGO.. tanpa NAFSU DUNIAWI…
Kata para SUFI : Bagaimana kita bisa berjalan menuju Tuhan.. bila kita masih terikat hawa nafsu…
Itulah yang dilakukan Rosulullah saw di GUHA HIRO.. melatih diri untuk mengendalikan NAFSU.. Sehingga muncul perilaku yang soleh.. perilaku yang islami.. berakhlak dengan Akhlak Allah..
Sabda
Rosulullah saw :
- Berakhlaklah
engkau dengan Akhlak Allah…
- Aku
memiliki waktu khusus dengan Tuhan, yang di dalamnya tiada lagi malaikat
atau Rosulnya …
Artinya apa ??? Kenapa tiada lagi…??? Muhammadnya kemana…??? Muhammadnya dimana…??? Muhammadnya...lebur…larut…tenggelam…FANA… Muhammadnya baqo dalam Tuhan…!!! MANUNGGAL KAULANING GUSTI…
Ketika ada sahabat yang bertanya : Ya
Rasulullah apakah engkau Tuhan ???
Beliau menjawab :
Ana
A’rabun bilaa ain…Aku Arab tanpa ain…berarti : Aku
Rab…
Aku
Ahmad tanpa mim … berarti : Aku Ahad …
Apakah
itu yang disebut Manunggaling Kaula Gusti..!!!???
Bagaimana dengan AL Hallaj : Akulah AL Haq …!!! Kata Siti Jenar : Tidak ada Siti Jenar yang ada Allah,tidak ada Allah yang ada Siti Jenar
…!!!???
Hamzah Fansuri, Abu Yasid al Busthami
dll … SIAPA TAKUT …!!!???
Mereka dianggap sesat, dianggap
menyimpang kemudian dihukum mati, Sebetulnya siapa yang sesat, siapa yang
menyimpang …!!!??? Pikirin aja sendiri … Jangan
nuduh sembarangan coy …!!!
Kata Al Ghazali : Barang siapa yang
mencari Tuhan keluar dari dirinya, maka dia akan tersesat semakin jauh …!!!
Menurut Al Quran :
Katakanlah : Bagaimana pendapatmu
jika itu datang dari Sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang
selalu berada dalam penyimpangan yang jauh ( FUSHSHILAT 41 : 52 )
Di dalam dirimu apakah kamu tidak
memperhatikan ( ADZ-DZARIYAT 51 : 21 )
Aku singkapkan tabir yang menutupi
matamu, maka pandangan matamu akan menjadi tajam ( AL QAAF 50 : 22 )
Mereka yang berjuang di jalan Allah,
tentu Kami bimbing mereka ke jalan kami
( AL ANKABUT 29 : 69 ).
Tuhan akan membimbing dengan
Cahaya-Nya kepada Cahayanya bagi yang Dia kehendaki ( AN-NUUR 24 : 35 )
Berdo’alah kepada KU niscaya KU
perkenankan bagimu ( AL MUKMIN 40 : 60 )
Katakanlah ( Hai Muhammad ) : Jika
kamu mencintai Allah ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kamu dan juga
mengampuni segala dosa-dosa kamu … dst …
( ALI IMRON 3 : 31 ).
Surat ALI IMRON 3 : 31 adalah perintah
dari Allah agar kita mengikuti Muhammad.
Rosulullah Muhammad adalah suri
tauladan bagi umat Islam. Perilaku
beliau dianggap sebagai Al Qur’an yang ke dua.
Berarti kita juga harus mengikuti
tata cara beliau ketika di guha Hiro. Saat
itu belum ada Al Qur’an dan belum ada tata
cara sholat seperti sekarang, namun beliau bisa berkomunikasi dengan Tuhan…!!!
Kata Rosulullah, belajarlah sampai ke
negeri Cina. Bahasa DPR-nya “Studi Banding” gitu loh…!!!
Kenapa Rosulullah tidak menganjurkan umatnya belajar ke Arab… ??? Ada
apa di Cina… ??? Apakah di Cina ada
Allah… ???
Di Cina tidak ada Allah , yang ada di
Cina adalah tata cara meditasi. Apakah Allah ada di Mekah… ??? Jangan kecewa bila di Mekah juga tidak ada
Allah, yang ada hanya pelajaran dzikir dari Rosulullah…
Sifat-sifat dari Ahadiyah
dimanifestasikan dalam Wahdah. Sifat-sifat wahdah dimanifestasikan dalam
Wahidiyah, maka Wahidiyah juga merupakan manifestasi sifat-sifat dari Ahadiyah.
Akan tetapi di dalam Wahidiyah semua Asma dan sifat-sifat Dzat menjadi
tersembunyi, dengan perkataan lain Dzat Allah dengan segala Sifat-Sifat-Nya
tersembunyi dalam diri setiap insan.
Misalnya sifat Laesa kamislihi
syae’un, tidak serupa dengan apapun, kenyataannya setiap manusia tidak ada yang
serupa, sekalipun dia kembar pasti ada perbedaan, suaranya, kornea matanya dan
garis nasibnya tidak pernah sama.
Contoh lainnya adalah Sifat Hayun dan
Qoyum, Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri, kenyataannya adalah jantung yang
berdenyut sendiri tanpa perintah siapapun. Bila jantung manusia dibelah maka
pada penampang anatominya mirip dengan lafad Allah.
Pada jantung manusia ada daerah pusat
denyut yang menyebarkan energi ke segenap penjuru dinding jantung agar tetap
berdenyut, sedangkan di atas hurup Lam akhir pada lafad Allah ada titik 3 yang
disebut Tasydid. Tasydid pada lafad
Allah mempunyai makna khusus yang sangat potensil … di dalamnya terkandung sesuatu
yang luar biasa … Yang tersembunyi.
Demikian menurut para sesepuh.
Kedua contoh tersebut di atas sesuai
dengan firman Allah :
Aku ciptakan manusia dengan cara yang
sempurna ( A-TIN 95 : 4 )
Agar sempurna maka bahan bakunya juga
harus sempurna yaitu Dzat Allah itu sendiri, seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Setelah Aku sempurnakan kejadiannya,
Aku hembuskan Ruh-Ku ke dalamnya
( AL HIJR 15 : 29 ).
Ruh-Ku mengandung makna bahwa Essensi Dzat Allah berada didalam semua
ciptaanNya. Berarti di dalam diri setiap
manusia, ada Essensi Dzat Allah. Di dalam diri setiap manusia ada benih-benih sifat ke-Ilahian.
Dalam biji tersembunyi benih. Benih
mempunyai beraneka ragam potensi (sifat) untuk menjadi akar, batang, dahan,
ranting, daun, bunga dan buah sehingga menjadi suatu pohon yang lengkap.
Setelah menjadi pohon, maka benih menjadi tersembunyi di dalam pohon, demikian
pula sebaliknya …
Surat
Al Hijr 15 : 29
mengandung makna yang sangat universal.
Ruh Allah, Dzat Ilahiah tidak hanya sekedar di dalam diri setiap umat
manusia namun juga berada di dalam semua benda-mahluk ciptaan Allah, bahkan
di dalam debu sekalipun. Di dalam
bunga-bungaan yang berwarna-warni, bunga-bunga tersebut tampak menjadi sangat
indah, karena di dalamnya ada Ruh
Allah, ada Dzat Ilahiah.
Bisa kita bayangkan bila bunga-bungaan
itu hanya mempunyai satu warna putih saja seperti bunga Angrek Bulan, pasti
akan membosankan. Sehingga muncul
rekayasa genetika, cara penyilangan yang bisa menghasilkan bunga Angrek Bulan
yang berwarna hitam dan yang berwarna-warni.
Harga bunga Angrek Bulan yang hitam dan yang berwarna-warni lebih mahal
dari bunga Angrek Bulan yang putih.
Lalu kenapa kita harus membeda-bedakan
sesama umat manusia, berdasarkan ras atau
warna kulitnya??? Semua umat
manusia sama dimata Allah yang berbeda
adalah kadar keimanan dan ketaqwaannya.
Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi, adanya aneka bahasa dan warna
kulitmu ( AR-RUM 30 : 22 )
Orang yang paling mulia di sisi
Allah adalah dia yang paling takwa di antara kalian ( AL HUJURAT 49 : 13 ).
Oleh karena itu, untuk meningkatkan
keberagamaan dan keberimanan kita, sudah sewajarnya dan sudah seharusnya bila
di dalam perjalanan hidup ini, kita mulai
melangkah dari bentuk-bentuk lahiriyah (eksternal) menuju kepada makna yang
haqiqi dan tersembunyi (bathin), dari makna yang tersurat kepada makna yang
tersirat. Demikian, karena Allah telah
membuat perumpamaan-perumpamaan …
Kata
Jalaluddin Rumi : Jangan terpaku pada
bentuk. Bila kau bijak ambillah mutiara
dari cangkangnya.
Oleh karena itu, jangan terpesona,
jalan terus jangan mandeg di alam lahiriah…
Sebagai umat Islam setiap hari minimal
17 kali kita memohon kepada Allah :
Tunjukkanlah jalan yang lurus ( AL FAATIHAH 1 : 6 ).
Kemudian Tuhan berfirman :
Inilah jalan yang lurus menuju
kepada KU ( AL HIJR 15 : 41 )
Katakanlah : Inilah jalanku, aku
mengajak kamu kepada Allah dengan penglihatan yang nyata ( YUSUF 12 : 108 )
Selanjutnya terserah kita, apakah kita
akan melalui jalan tersebut atau tidak. Manusia diberi kebebasan untuk memilih
jalan mana yang akan dilaluinya. Jalan
ke kiri atau ke kanan, ke atas atau kebawah semuanya berada dalam ketentuan
hukum-hukum Tuhan. Semuanya berada dalam
Ke-Esa-an Tuhan. Lalu bagaimana kita
bisa yakin bahwa madu itu manis, bila belum pernah mencicipinya.
Bila kita benar-benar mencintai Allah,
mau tidak mau kita harus melalui jalan itu, bila tidak berarti kita mencintai
yang lain selain Allah. Berarti kita mempersekutukan Allah melalui dosa syirik
yang tersembunyi, sehingga akhirnya kita, Umat Islam akan hancur.
Inilah jalan-Ku yang lurus,
hendaknya kamu mengikutinya, jangan ikuti jalan-jalan lain, sehingga kamu
tercerai-berai dari jalannya … Demikianlah diperintahkan-Nya kepada mu, supaya
kamu bertakwa ( AL AN’AM 6 : 153 )
Beruntunglah orang-orang yang
mensucikan jiwanya dan merugilah orang-orang yang mengotorinya ( AL SYAMS 91 : 9-10
)
Sesungguhnya sebelum alam semesta
dengan segala isinya diciptakan oleh Tuhan, gagasan dan rancangannya sudah ada
sebagai ide didalam Diri-Nya, di dalam “Pikiran” Tuhan, di dalam “Pengetahuan”
Tuhan, merupakan bentuk-bentuk imaginer (bayangan) di dalam Diri-Nya. Tuhan
adalah satu tapi ide NYA banyak. Bentuk-bentuk
imaginer itulah yang disebut al a’yan tsabiita.
Aku menciptakan engkau sebelumnya,
ketika engkau belum apa-apa
( MARYAM 19 : 9 )
Bukankah telah datang atas manusia
satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat
disebut ( AL INSAN 76 : 1 )
Dia menciptakan manusia dalam
bayangan Rahman ( HADITS )
Dia menciptakan manusia ( Adam )
sebagaimana wajah-nya ( HADITS )
Sebelum penciptaan dilaksanakan, Dia
telah mengetahui akan segala macam rinciannya sampai ke bentuk debu sekalipun,
oleh karena Dia adalah Al Alim, Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
Dia Maha Mengetahui akan segala
ciptaan-nya ( YASIN 36 : 78 )
Allah merangkum segala sesuatu dalam
ilmu-Nya ( AT-THOLAQ 65 : 12 )
Kepunyaan Allah segala yang ada di
langit dan di bumi dan Allah merangkum segala sesuatu ( AN NISA 4 : 126 )
Tiadakah mereka melakukan perjalanan
di muka bumi, sehingga mereka mempunyai hati, yang dengan itu mereka memahami ( merasa )
dan mempunyai telinga, yang dengan itu mereka mendengar. Sungguh bukanlah matanya yang buta, tetapi
yang buta adalah
hatinya
yang ada di dalam dada ( AL HAJJ 22 : 46 )
Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya ( AT-TAGABUN 64 : 11 )
Dialah yang menciptakan pendengaran,
penglihatan dan hati ( fuad )
bagimu, tetapi sedikit saja kamu bersyukur ( AL MU’MINUN 23 : 78 )
Janganlah ikuti apa yang tiada kamu
ketahui, sungguh, pendengaran, penglihatan dan hati
( fuad ) masing-masing akan
dimintai pertanggung jawaban
( AL ISRA 17 : 36 )
Lidah, tangan dan kaki mereka
menjadi saksi atas apa yang mereka lakukan
( AN NUUR 24 : 24 )
Berkatalah kepada Kami tangan mereka
dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan (
YASIN 36 : 65 )
Allah Maha Pencipta. Dia yang menciptakan jagad raya, alam semesta
dengan segala isinya. Allah menciptakan
manusia dengan cara yang sempurna, bentuk yang sempurna, diberi mata dan
telinga untuk menerima informasi, otak untuk berpikir dan hati untuk
mempertimbangkan salah dan benar kemudian disimpan di alam bawah sadar. Pada
umumnya manusia lebih menyukai informasi yang negatif, sehingga hatinya
berkarat, tertutup hal-hal negatif.
Di akhirat nanti semuanya akan
dimintai pertanggungan jawab termasuk hati
(fuad), yaitu hati yang tidak pernah mengingat Asma Allah. Nuraninya tertutup, benih-benih Ke-Ilahiannya
tertutup ego, tertutup berhala duniawi. Biang
semua berhala adalah egomu sendiri, demikian kata Rumi. Umat yang seperti itu pasti akan hancur. Ruh tidak pernah dituntut, karena Ruh adalah
bagian dari Dzat Allah yang Suci tidak akan kena polusi duniawi. Ruh berasal dari Cahaya Allah akan kembali kepada
Cahaya semula. Demikianlah Allah sebagaimana seorang
Arsitek yang akan membangun suatu proyek dimana gagasan dan rancangan proyek
tersebut sudah ada di dalam pikiran si Arsitek sesuai dengan pengetahuannya
sebagai seorang Arsitek. Gagasan dan rancangan tersebut kemudian dituangkan dalam
bentuk gambar dan rinciannya serta dibuatnya pula bentuk-bentuk miniaturnya
sesuai dengan selera si Arsitek.
Allah adalah Maha Arsitek dan DIA
adalah AL QADIR Yang Maha Kuasa atas segalanya, semua ciptaan –Nya tergantung
kepada Kehendak-Nya. Segala macam ciptaan Nya disebut Makhluk. Makhluk tidak
memiliki wujud, kecuali Allah menghendakinya. Hanya Allah yang memiliki wujud
mutlak dan Dialah pemilik kehidupan…
Kata Einstain semua yang tampak hanya
ilusi, hanya bayangan.
Karena melalui penelitiannya, semua benda, semua atom yang dimasukkan kedalam suatu
mesin khusus buatannya, benda tersebut bisa berubah wujud menjadi energi yang
bergetar, yang dinamakan Energi Quanta, tidak berwujud dan tidak tampak
oleh mata. Energi Quanta bisa berubah menjadi cahaya atau warna dan bisa kembali menjadi
atom. Ternyata di dalam setiap energi Quanta sudah terprogram untuk menjadi bahan baku
semua benda di alam semesta.
Energi Quanta 1 bergabung dengan Energi
Quanta 2-3-4 dst menjadi atom-molekul-benda akhirnya menjadi manusia … bahkan
menjadi alam semesta …
Pertanyaannya adalah siapa yang
membuat program tersebut ??? Semua
Energi adalah Cahaya yang berasal dari Sumber Yang Satu, dari Dia Yang Maha
Memiliki Kudrat dan Irodat atas segala sesuatu...
Berdasarkan
penjelasan di atas bisa kita ambil suatu kesimpulan bahwa makhluk ciptaan tidak
bisa disamakan dengan Sang Penciptanya. Makhluk
tetap makhluk sampai kapanpun, Tuhan tetap Tuhan sampai kapanpun.
Seorang hamba jelas tidak bisa berubah menjadi Tuhan.
Walaupun demikian, oleh karena bahan
bakunya berasal dari Dzat Allah, maka semua aspek-aspek ketuhanan ada di dalam
diri setiap makhluk. Perbedaannya adalah aspek-aspek ketuhanan dalam diri
makhluk menjadi tidak sempurna, terikat pada keterbatasan-keterbatasan. Aspek-aspek
Ketuhanan dalam Diri Dzat adalah sempurna, mutlak dan abadi, bebas dari segala
keterbatasan…
Biji gandum setelah menjadi roti, dia
tidak punya kemampuan lagi untuk mengeluarkan benih, namun zat gandumnya tetap ada
di dalam roti. Hal ini sesuai dengan hukum
kekekalan masa dari Einstain, bila suatu masa energi berubah bentuk menjadi
masa energi lain maka potensialitasnya akan berkurang, karena ada bagian masa
energi yang hilang.
Dengan demikian keberadaanNYA bisa
dimana-mana.. Namun di dalam
ke-Esa-annya Dia tidak kemana-mana.
Timur
dan Barat milik Allah. Kemanapun engkau menghadap disanalah Wajah Allah, sesungguhnya Allah meliputi
segala sesuatu dan mengetahui segala sesuatu
(AL
BAQARAH 2 : 115).
Dzat
Allah meliputi segala sesuatu
( FUSHSHILAT 41 : 54 ).
Juga
di dalam dirimu apakah engkau tidak memperhatikan
(
Adz-DZAARIYAAT 51 : 21 ).
Dia
bersamamu dimanapun engkau berada
( AL HADID 57 : 4 ).
Sesungguhnya
Allah selalu mengawasi kamu ( AN-NISA 4
: 1 )
Dan
Tuhan menyaksikan segalanya ( AL AHZAB 33
: 52 )
Di
dalam diri manusia ada Cahaya Yang Maha Melihat ( AL QIYAMAH 75 : 14 )
Berarti Allah akan selalu mengawasi
dan menjadi saksi atas segala tingkah laku kita dimanapun kita berada. Apakah
kita tidak malu?
Aku
buka tabir yang menutupi matamu, maka pandangan matamu menjadi tajam
(
AL QAAF 50 : 22 ).
Ketajaman
penglihatan di dalam
Surat Al Qaaf 50 : 22 bukan berarti ketajaman penglihatan mata lahir, akan
tetapi mata bathinnya, intuisinya atau pirasatnya, kecerdasannya, nalarnya
menjadi tajam. Sehingga orang-orang yang
beriman dan bertaqwa kepada Allah akan menjadi kreatif dan inovatif, menjadi
panutan dan menjadi nara
sumber bagi orang-orang di sekitarnya. Kemampuannya
melebihi orang-orang yang jenius. Otak
kiri dan otak kanannya bekerja selaras, serasi dan seimbang. Kemampuan kekuatan alam bawah sadarnya
meningkat. Karena Allah sendiri yang
akan memberikan pengetahuan kepadanya.
Allah akan membimbing dengan Cahaya-Nya kepada Cahaya-nya bagi siapa
yang dikehendaki-Nya. Karena Allah adalah Guru
Sejatinya…
Sesungguhnya pikiran
alam bawah sadar
itu adalah kesadaran Ruh… Kesadaran tingkat tinggi … yang
disebut kesadaran sejati… Kesadaran dari hati nurani yang membawa kita menuju kepada Ilahi
Robbi… Sumber Kebenaran dan Kebahagiaan Sejati …
Sesungguhnya Hukum-Hukum Allah Yang Hakiki sudah
tercetak di dalam hati nurani setiap manusia, sebagai fitrah manusia dan fitrah Allah tidak akan pernah
berubah. Fitrah ini tertutup
oleh nafsu duniawi, tertutup oleh ego kita sendiri… sehingga harus diinstal ulang
melalui wahyu para Rosul….
Dialah Jibril yang menurunkan Al
Qur’an ke dalam kolbumu
( AL BAQARAH 2 : 97 )
Dia ( Allah )akan memberi petunjuk
kepada hatinya ( AT-TAGABUN 64 : 11 )
( Al Qur’an ) adalah ayat-ayat yang
nyata di dalam hati orang-orang yang diberi ilmu ( AL ANKABUT 29 : 49 )
Hadapkan wajahmu dengan lurus kepada
agama fitrah, Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak
ada perubahan pada fitrah Allah …
( AR-RUM 30 : 30 )
Sabda Rosulullah SAW :
- Bacalah kitab yang kekal yang berada di dalam diri kalian…
- Mintalah fatwa kepada hatimu sendiri, meskipun orang lain telah memberimu fatwa, meskipun orang lain telah memberimu fatwa, meskipun orang lain telah memberimu fatwa …
- Yang terbaik adalah yang menentramkan ruhani…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar