Translate

tema 1

tema 1
tema

Rabu, 05 Desember 2012

ADAKAH REINKARNASI DI DALAM AL QUR’AN REVISI 18 FEB 2018








ADAKAH
REINKARNASI
DI  DALAM AL QUR’AN

Edisi revisi
18 Februari 2018


Disusun oleh

Dr. H MAMAN SW Sp OG
http: //www.slideshare.net/drmaman
http : //www.drmamanspog.blogspot.com




Tuhan menjadikan manusia berkeinginan,
Cinta terhadap wanita, putera-puteri,
Emas-perak, kuda pilihan, ternak, sawah-ladang,
Semuanya itu hanya secuil kesenangan hidup di dunia saja
Namun Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali
 (ALI IMRAN 3 : 14)


Janganlah kamu mengira orang-orang yang meninggal di jalan Allah itu mati,
Tidak…!!!  Mereka tetap hidup di sisi Tuhan-nya dan mendapat rizki
 ( ALI IMRAN 3 : 169 )

Allah yang meninggikan langit tanpa tiang yang tampak olehmu
Kemudian Dia bersemayam di atas arasy
dan menundukan matahari dan bulan,
masing-masing beredar sesuai waktu yang telah ditetapkan
Tuhan mengatur segala urusan
dan menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya
agar kamu meyakini pertemuan dengan Tuhan-mu
 ( AR-RA’D 13 : 2 )


PULANG KAMPUNG

Goresan penaku adalah gelora jiwaku yang resah gelisah
yang mengalir dari sungai kehidupanku
menuju samudera keabadian
Ku cari bumi pelarian dengan dada yang senantiasa berdesah
Geram tenggelam kelam dalam keranda jalang malam jahanam
Akhirnya terhempas tinggal ampas
Hati menjerit merintih ke langit
Menggelepar atas angan-angan yang panjang
Ku coba mencari Cahaya Yang Hakiki
Meniti gili-gili menyusuri tepian kali
Menapak jejak leluhur
Disini air dan darah ibuku tertumpah
Tanah kelahiran … Lembut menyambut
Mesra membelai mereka yang istirah dan tetirah
Kerinduanku …
bergayut pada pucuk-pucuk pohon jambu
bersama Yoyo, Edi, Uhi dan Dudung
Di tanah ini ku rasakan kedamaian
Kesadaran ku menggeliat…. Sumerah pasrah
Aku harus berpacu dengan waktu
Matahari-ku … pasti berlalu
Langit ku telah senja… lembayung sutera
Ibu Ayu…. Aku pun lelah sudah
Janganlah kau kutuk… bila aku mengantuk
Di haribaanmu… biarkan tidurku lelap
Tugel rasa… as nyawa putih
Badan rebah…. ruh ngadeg
Purkutut… paksi mabur… kurungan katut
Dzat hilang tanpa kumpulan
Kahanan jati ning ora
Ya Ingsun Badan Kasirnaan…
Nur Haq… Nur Kudrat …Kun Dzat
Mulia Sampurna
                         Mulih ke jati… pulang ke asal… pulang ke Rahmatullah                        
Aku datang… Ya Allah… Aku datang


Cierebon, malam tahun baru 31 Des. 1999






DONGENG PENDAHULUAN

Bismillaahirrahmanirrahiim…
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi atas segala rahmat dan nikmat serta hidayah-NYA yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis berkesempatan untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima pada bulan April 1998 (Dzulhijah 1419). Penulis ikut rombongan jemaah haji dari pesantren Yayasan Al Amanah Cililin Bandung, dibawah bimbingan Bapak Drs K.H. A. Manshur bin K.H. Makmun.  Beliau pernah bermukim di Mekah selama tujuh tahun…

Pada saat di Mekah, kami berziarah ke MA’LA, tempat pemakaman umum bagi kaum Muslimin termasuk para jema’ah yang meninggal di Mekah . Tempatnya datar seperti lapangan tanpa rumput, hanya ada batu-batu sebesar kepala sebagai tanda bahwa di bawahnya ada makam. Setiap lubang makam berisi lebih dari satu orang, bisa sampai 5-6 orang.  Lubang makam dindingnya dibeton, setelah dimakamkan setahun, lubang tersebut digali kembali, dikosongkan untuk pemakaman berikutnya.  Sisa tulang belulangnya entah dibuang kemana.  Dengan demikian tempat pemakaman ini dari sejak dahulu sampai sekarang luasnya tetap, tidak berkurang dan tidak juga bertambah.  

Menurut keterangan Bapak Drs. K.H. Manshur ada jenazah seorang ulama besar dari Indonesia yang sangat terkenal yang wafat dan dimakamkan di pemakaman ini, yaitu Sech K.H. Nawawi al Bantani (dari Banten Jawa Barat).  Makam beliau pernah beberapa kali dibongkar ternyata jasadnya dan kain kafannya masih tetap utuh.  Untuk menghormati beliau, maka makamnya tidak pernah dibongkar lagi.

Sebelum kembali ke tanah air, kami sempat tinggal di Medinah selama 8 hari.  Pada suatu hari di masjid Nabawi Medinah, sambil menunggu sholat dzuhur, penulis sempat berbincang-bincang dengan sesama jema’ah yang berasal dari Balikpapan, yaitu Bapak H. Tony Suryaatmaja SE dan Bapak H. Abd. Radjak dari Tarakan Kalimantan Timur.

H. Tony S. SE ini menceritakan pengalaman anehnya yang terjadi pada saat di Masjidil Haram, Mekah.  Setelah beliau selesai mengerjakan putaran ke tujuh thowaf haji, sambil berjalan beliau berdo’a dan bersyukur, kedua tangan terangkat disertai pandangan mata lurus ke arah depan.   Pada saat itu dia terkejut karena tidak jauh di hadapannya ada seseorang yang menoleh, melihat dan tersenyum kepadanya.  

Orang tersebut wajahnya sangat mirip sekali dengan wajah mertuanya (Bapak Mertua) yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.   Mertua beliau ini semasa hidupnya dikenal sebagai seorang ulama tempat bertanya bagi masyarakat di sekitarnya bahkan sampai ketempat yang jauh-jauh.  

Mertua ini meninggal dengan cara yang aneh tapi nyata, dimana pada saat jenazahnya menyentuh tanah, jasadnya langsung hilang, yang tertinggal hanya kain kafannya saja. H. Tony S. merupakan saksi mata, karena dia sendiri yang mengatur posisi kepala mertuanya agar menghadap ke kiblat dan mencium tanah. Saksi lainnya yang turun ke liang lahat adalah anaknya yang laki-laki serta adik mertuanya.  

Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, maka dengan secepatnya dilakukan penutupan dengan papan seperti biasa dan segera ditimbun dengan tanah. Kejadian tersebut sangat dirahasiakan oleh mereka bertiga, sampai terjadi peristiwa di Mekah.  

Perlu kita ketahui bahwa mertua H. Tony  S ini berasal dari daerah Martapura – Kalimantan Selatan, dan pernah berguru kepada Sech al Banjari, mungkin keturunannya.  Sech al Banjari ini dikenal sebagai salah seorang wali Allah yang bermukim di martapura sampai wafat dan dimakamkannya juga di Martapura, kebetulan penulis pernah bertugas di sana. Menurut keterangan para sesepuh di Martapura, salah satu dari keturunan Sech al Banjari ini pasti ada yang menjadi wali.

Dengan demikian ada 2 versi cara kematian yang sangat kontras yang diperlihatkan atau yang dikisahkan  kepada kami yang terlibat dalam obrolan pada saat itu. Ulama yang pertama dikisahkan meninggal dengan jasad dan kain kafannya yang tetap utuh, ulama yang kedua dikisahkan oleh saksi mata di liang lahat, setelah jenazahnya mencium tanah kemudian jasadnya menghilang. Kami hanya bisa berucap Allahu Akbar, Maha Suci Engkau, sesungguhnya kami orang yang dzolim.  

Untuk beberapa saat suasanapun menjadi hening … Apa … Mengapa … dan Bagaimana ilmunya …???  Mana yang terbaik dari keduanya …???  Itulah yang menjadi pertanyaan kami… Semua ilmu adalah milik Allah.
Menurut Al Ghazali : Semulia-mulianya ilmu adalah ilmu mengenal Allah …
Laa illaaha ilallaah … Laa adalah tiada .. Keakuan kita musnah, dunia dan sekitarnya juga lenyap, fana … yang ada hanya Allah … Dia ada. Tiada sesuatu apapun disamping NYA …

Segala sesuatu akan musnah, kecuali wajah-Nya  (AL QASHASH 28 : 88).
Kita semua milik Allah, akan kembali kepada Allah (AL BAQARAH 2 : 156).
Janganlah engkau mati kecuali dalam keadaan berserah diri (ALI IMRAN 3 : 102).

Atas dasar ayat-ayat tersebut di atas, maka yang disebut kembali kepada Allah itu seharusnya bagaimana ??? Mati dalam keadaan berserah diri kepada Allah itu yang bagaimana ??? Manakala kita berserah diri kepada Allah, masih adakah rasa ke-aku-an dalam diri kita ??? Bukankah rasa keakuan merupakan dosa sirik yang tersembunyi ?? Apakah hal itu tidak akan merusak keikhlasan dan keimanan kita ??? Masih adakah rasa ke-aku-an di dalam diri kedua ulama yang dikisahkan di atas ???

Muhammad Rosulullah S.A.W bersabda :
Mintalah fatwa kepada hati nuranimu sendiri, meskipun orang lain telah memberimu fatwa, meskipun orang lain telah memberimu fatwa, meskipun orang lain telah memberimu fatwa …
Yang terbaik adalah yang menentramkan ruhaniDemikian kata Rosulullah.
Al Qur’an sendiri mengatakan agar kita senantiasa berpikir, berpikir dan berpikir, apakah engkau tidak mengetahui. Berarti untuk kedua kasus diatas, mana yang terbaik silahkan pikirkan sendiri …

Oleh karena itu, penulis tidak merasa berhak untuk memberikan penilaian  kepada kedua ulama tersebut. Walau bagaimanapun, untuk mencapai tingkatan seperti kedua ulama tersebut tentu bukan suatu pekerjaan yang mudah. Apakah ada pelajaran khusus yang dimiliki oleh kedua ulama tersebut ??? Siapa gurunya ??? Kemana mencarinya ??? Seandainya Allah berkenan memberikan sedikit pengetahuan kepada kita yang awam ini agar bisa mengetahui mengenai hari H kita. Hal itu sudah merupakan suatu bonus yang luar biasa bagi kita yang harus kita syukuri sekali … Apalagi kalau kita bisa seperti kedua ulama tersebut.

Akhirnya obrolan pun bergeser ke masalah ada tidaknya reinkarnasi dalam ajaran Al Qur’an. Sebagian besar dari umat Islam agaknya tidak mempercayai adanya reinkarnasi ini. Akan tetapi bagi mereka yang beragama Hindu, Budha atau mungkin juga ajaran Kong Hu Cu, justru sebaliknya, mereka percaya akan adanya reinkarnasi dalam siklus kehidupan berikutnya.

Mungkin kita pernah membaca mengenai kematian Dalai Lama yang bernama Lama THUBTEN YESHE, kemudian muncul kembali ber-reinkarnasi pada seorang anak laki-laki yang bernama OSEL di negara Spanyol. Konon kabarnya, kedua orang tua si anak tersebut adalah penganut agama Dalai Lama Tibet. Silahkan baca buku Mackenzie tentang reinkarnasi.

Ada suatu kisah populer yang pernah terjadi di dalam lingkungan keluarga penulis. Kisah itu pun pernah disampaikan oleh ayahanda almarhum kepada penulis setelah penulis dewasa.  Kisah itu terjadi pada saat acara khitanan kakak penulis yang bernama Yahya Zakaria Wiriaatmadja (almarhum).  
Sebagai tradisi khitanan di daerah kami di Jawa Barat, pada umumnya hewan yang disembelih saat mengkhitan anak laki-laki adalah seekor ayam jantan yang disebut sebagai “bela”.  Namun untuk perjamuan tersebut, ayahanda almarhum telah mempersiapkan juga seekor sapi jantan yang besar, berwarna coklat kehitam-hitaman, benar-benar gagah, mirip seekor banteng.

Pada saat direbahkan akan disembelih, sapi jantan tersebut meronta-ronta, mengamuk walaupun akhirnya dia menyerah juga.  Kemudian keajaiban pun terjadi, ternyata sapi itu kebal.  Golok jagal yang dipakai untuk menyembelih lehernya, ternyata tidak bisa melukai sapi tersebut, goloknya seperti tumpul.  Akhirnya sang jagal pun menghadap dan melaporkan kejadian aneh bin ajaib tersebut, sambil menyerahkan goloknya kepada ayahanda almarhum.

Atas kejadian itu sesungguhnya ayahanda pun agak terkejut, beliaupun teringat akan sesuatu yang kemudian beliau rahasiakan kepada siapapun termasuk kepada jagal tersebut.  Golok pun diterima dan dibawa ayahanda masuk ke dalam kamar, kemudian beliau berdo’a memohon keridhoan Allah.  Setelah selesai berdoa golok tersebut diserahkan kembali kepada jagal yang akan mengerjakan penyembelihan …
Sang sapi pun ternyata tidak meronta-ronta lagi, terkesan pasrah dan mengeluarkan air mata, sehingga orang-orang yang menyaksikan pun merasa aneh, bahkan ada yang berkata : Sapinya kok menangis, seperti manusia saja !? … Selanjutnya penyembelihan bisa dikerjakan dengan mudah sekali…

Yang dirahasiakan oleh ayahanda almarhum adalah bahwa pada malam sebelumnya ayahanda pernah bermimpi didatangi seorang laki-laki dengan perawakan yang gagah, kumis melintang dan berpakain seperti seorang jawara.  Setelah uluk salam, si orang ini memohon dengan sangat agar dia “disempurnakan” oleh ayahanda. Kemudian malam hari setelah penyembelihan itu, ayahanda pun bermimpi didatangi orang itu lagi, dia mengucapkan terima kasih kepada ayahanda karena dia telah “disempurnakan”, kemudian dia mohon diri dan langsung pergi …
Menurut ayahanda, almarhum kakek juga pernah melakukan proses “penyempurnaan” pada 2 ekor kambing yang disembelihnya, dimandikan kemudian dikafani dan dikuburkan.

Ketika ayahanda dalam keadaan sakit parah karena kanker usus, penulis masih ingat saat beliau dirawat di Rumah Sakit, beliau sempat memberi wejangan kepada penulis bahwa beliau tidak akan meninggal di Rumah Sakit dan seandainya pulang kehadirat Allah pun dia akan pulang pada hari Jumat.  Kemudian beliau menambahkan bahwa sekarang ini dia sedang menunggu satu tanda lagi, dimana bila tanda itu datang berarti hari yang tersisa hanya tinggal 1 hari saja dan mungkin tidak akan sempat bertemu lagi.  Pada waktu itu penulis tidak berani bertanya hari Jumatnya adalah Jumat yang mana, Jumat yang kapan ??? Ternyata memang beliau meninggal dunia pada hari Jumat 28 Desember 1984 pukul 04.00 WIB dan memang penulis tidak sempat berjumpa lagi dengan beliau.

Selanjutnya ayahanda almarhum pernah mengatakan bahwa dia tidak mau kalau harus menitis kembali (reinkarnasi), alasannya adalah bahwa perjalanan melalui reinkarnasi itu sangat melelahkan, karena jadi bodoh lagi, sehingga harus merayap lagi dari bawah, apalagi bila lahirnya di kolong jembatan … jadi anak gembel … Seandainya dilahirkan sebagai anak konglomerat pun belum tentu bisa hidup enak.

Beliau berpesan : Bila saatmu tiba, kamu pulang jangan sampai kesasar.  Situasi ayah sudah tidak mungkin untuk memberikan pelajaran ini, maka sebaiknya kamu harus mencoba mencari pelajaran tersebut di Cirebon, mudah-mudahan di Cirebon masih ada yang memiliki pelajaran ini, walaupun sangat sedikit sekali kemungkinan untuk mendapatkannya …Demikian pesan terakhir almarhum yang disampaikan kepada penulis…Dari kata-kata beliau, penulis mengambil kesimpulan bahwa kemungkinan beliau memiliki pelajaran khusus untuk maksud tersebut …
Semoga Allah membimbing penulis dengan Cahaya-Nya kepada Cahaya-Nya.
Amin … Amin … Ya Robbal Alamin …




SEBUAH IJTIHAD

Ketiga kisah tersebut menjadi dorongan bagi penulis untuk membuka kembali setiap lembar Al Qur’an, terutama yang berkaitan dengan masalah ruh dan reinkarnasi. Sebelumnya memang penulis pernah menggaris bawahi beberapa ayat yang berkaitan dengan masalah ruh dan masalah reinkarnasi ini, namun hati penulis masih merasa belum pas, karena buku-buku tinjauan kepustakaan mengenai masalah ini sangat sulit di dapat. Apalagi di kota kecil seperti di Cirebon, walaupun sekarang di Cirebon sudah ada Toko Buku Besar Gramedia.

Pada suatu hari secara kebetulan, penulis mendapat pinjaman sebuah foto copy dari buku karangan H. E Semedi yang berjudul “SEBUAH IJTIHAD”. Ternyata materi isi buku tersebut adalah bahasan mengenai reinkarnasi berdasarkan ayat-ayat Al Qur’an yang agaknya selama ini kurang diperhatikan bahkan tidak dipercayai oleh sebagian besar umat Islam.

Hanya sayang sekali foto copy buku yang saya terima itu tidak mengikut sertakan baik nama percetakannya ataupun nama penerbitnya. Walaupun tulisannya sudah agak kabur, karena hasil foto copy buku yang difoto copy ulang, namun masih bisa dibaca dan sangat bermanfaat sekali bagi penulis. Buku tersebut telah membuka wawasan penulis serta menambah keyakinan penulis mengenai betapa universalnya dan betapa sempurnanya ajaran Islam di dalam Al Qur’an. Untuk itu penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada pengirim buku tersebut dan juga kepada penulisnya, yaitu H. E. Semedi.

Oleh karena kondisi tulisan foto copy tersebut sudah mengabur, maka penulis berusaha membuat ringkasannya saja serta tanpa mengurangi rasa hormat penulis pada H. E. Semedi, penulis juga memberikan beberapa catatan sesuai dengan apa yang ditulis oleh Semedi sendiri dan juga sesuai dengan keyakinan penulis.

Di dalam buku tersebut, menurut H. E. Semedi, setiap manusia akan ber-reinkarnasi atau dilahirkan kembali menjadi manusia harus melalui rahim manusia juga. Manusia tidak akan dilahirkan kembali menjadi hewan melalui rahim hewan.  Dalam hal ini mungkin beliau khilaf bahwa bagi Allah tidak ada sesuatupun yang tidak mungkin. Allah-lah yang Maha Kuasa atas segalanya. Allah yang menghidupkan, yang mematikan dan Allah juga yang menghidupkan kembali. Allah yang berkuasa untuk merubah dan memberi kita bentuk, apapun bentuknya.

Kami menentukan kematian di antara kamu dan Kami berkuasa merubah rupa kamu dan menciptakan ( kembali ) dalam ( bentuk ) yang tidak kamu ketahui  
(AL WAAQI’AH 56 : 60-61).

Hai manusia, apa yang memeperdayakan kamu terhadap Tuhan-mu Yang Maha Pemurah, yang menciptakan kamu, lalu membentuk dan menyempurnakan kamu dalam bentuk yang dikehendaki-Nya Dia membentuk tubuhmu  
(AL INFITHAAR 82 : 6-8).
Lalu Kami berfirman kepada mereka  : JADILAH KAMU KERA !!!
(AL BAQARAH 2 : 65).
Tatkala mereka melanggar apa yang dilarang baginya, kepadanya : JADILAH KAMU KERA YANG DIJAUHI DAN DI BENCI ( AL-A’RAF 7 : 166 ).
… Yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka ( ada ) yang dijadikan kera dan babi … ( AL MA’IDAH 5 : 60 )

Walaupun mungkin yang dimaksud adalah perubahan moralnya menjadi seperti kera, akan tetapi bila Tuhan menghendaki orang durjana itu dilahirkan kembali melalui rahim kera, kemudian hidup menjadi seekor kera, maka siapa yang kuasa mencegah kehendak Allah.

Sedangkan H. E. Semedi sendiri berpendapat bahwa bila seseorang dilahirkan kembali ke dunia, reinkarnasi, dengan jasmaninya yang baru ini, maka identitas orang tersebut bisa berubah. Kebangsaannya atau kaumnya dan jenis kelaminnya pun bisa berubah. Berarti menjadi se-ekor hewanpun seharusnya bisa.  Bila Tuhan menghendaki, bentuk apapun bisa terjadi.

Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya.  Dia memberikan anak perempuan kepada yang Dia kehendaki, dan memberikan anak laki-laki kepada yang Dia kehendaki  (ASY-SYUURA 42 : 49).

Tidak Aku sia-siakan amal siapapun yang beramal, baik laki-laki atau perempuan .  Kamu berasal satu daripada yang lain. (ALI IMRAN 3 : 195).

Pembahasan mengenai reinkarnasi ini tentu akan mencakup masalah ruh, masalah alam akhirat, masalah kurun waktu di alam akhirat yang semuanya itu tidak bisa dibuktikan secara nyata.  Selain itu juga menyangkut masalah ayat-ayat Al Qur’an yang mutasyabihaat, yang mengandung kiasan-kiasan dan perumpamaan-perumpamaan. Untuk mentafsirkan ayat-ayat tersebut diperlukan suatu pengkajian dan penghayatan yang sangat mendalam.
Masalah kita harus percaya atau tidak akan adanya reinkarnasi, itu tergantung kepada diri pribadi masing-masing.  Islam mengajarkan agar kita berani berijtihad, berani untuk mengajukan pendapat masing-masing.  Terserah lu…EGP bro…

Barang siapa berijtihad, apabila dia benar, maka baginya dua pahala dan apabila salah, maka baginya satu pahala ( Hadits Rosulullah SAW ).

Setelah kita mengetahui adanya reinkarnasi berdasarkan ayat-ayat Al Qur’an, maka menurut pendapat penulis, yang penting adalah mencari dan mempelajari ilmunya, bagaimana tata cara pelaksanaan pengamalan dan penghayatannya, sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan Sunnah, sehingga kita hidup di dunia ini tidak membabi buta, serta kita bisa selamat sampai kembali kepada Illaahi Robbi.

Bila kita buta di dunia, maka di akhirat pun akan buta. (AL ISRA 17 : 72).
Sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunnya pada hari kebangkitan dalam keadaan buta. (THAAHAA 20 : 124).

Oleh karena mereka buta, maka Ruh mereka tersesat masuk ke rahim hewan, sehingga mereka terlahir kembali ke dunia ini sebagai hewan. Hal itu adalah merupakan hukuman dari Allah, sesuai dengan amal dan perbuatannya tatkala mereka hidup di dunia dimana perbuatannya lebih hina dari hewan.
Bagi mereka yang beriman kepada Allah semata, maka Allah akan membimbing dengan Cahaya-Nya kepada Cahaya-Nya.  Mereka akan mendapat keridhoan Allah dan mendapat ucapan selamat dari Allah.

Cahaya di atas Cahaya, Allah menuntun kepada Cahaya-Nya kepada yang dikehendaki-Nya  (AN NUUR 24 : 35).

Wahai nafsu mutmainah (jiwa yang tenang), datanglah kepada Tuhan-mu dengan rasa suka cita dan penuh keridhoan, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Ku. (AL FAJR 89 : 27-30).

Ucapan selamat dari Tuhan-mu. Salaamun qaulam mirobbirohiim (YAASIN 36 : 58).

Untuk mendapat taufik dan hidayah Allah, keridhoan Allah serta ucapan selamat dari Allah, tentu bukan suatu hal yang mudah.  Hal ini tergantung kepada kesabaran kita, keimanan, keikhlasan serta tetap (istiqomah) bertawakal semata-semata kepada Allah di dalam setiap menghadapi ujian dari Allah tatkala kita hidup di dunia.

Jika mereka tetap ( istiqomqh ) menempuh jalan ( tariqat ) itu, sesungguhnya akan kami beri air ( rizki, rahmat, makrifat ) yang berlimpah-limpah (AL JIN 72 : 16).

Adanya reinkarnasi ini justru untuk membuktikan kepada kita bahwa Allah itu Maha Pengampun, Maha Adil serta Maha Bijaksana. Mengapa demikian ??? Karena Allah akan memberi ampunan, katakanlah suatu grasi atau suatu remisi bagi manusia durjana sekalipun.  Islam tidak menganut paham Unforgiving God, kecuali bagi mereka yang mempersekutukan Allah … Demikianlah menurut H. E. Semedi.

Bila manusia itu mati maka ada tiga hal yang bisa menolongnya, yaitu : Amal kebaikannya, ilmu yang diamalkannya dan do’a anak yang soleh
( Hadits Rosulullah ).

Katakanlah : Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri sendiri, janganlah kamu berputus asa atas rahmat Allah yang akan mengampuni segala dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(AZ-ZUMAR 53).

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, tetapi Dia mengampuni dosa-dosa selain itu terhadap orang-orang yang diridhoi-Nya (AN NISAA 4 : 48).

Kami akan memasang timbangan yang adil untuk hari kebangkitan, sehingga tak ada orang yang rugi sedikitpun, biarpun amalan itu hanya seberat biji sawi, Kami akan memperlihatkannya dan Kami cukup sebagai penghisab. (AL ANBIYAA 21 : 47).

Sebaiknya bagi mereka yang soleh, mereka akan mendapat pahala di dunia dan di akhirat.  Walaupun mereka sudah meninggal dunia, do’a dan amal ibadahnya masih tetap tercatat sebagai tabungan di akhirat.  Contohnya adalah do’a Nabi Ibrahim atau do’a Nabi Muhammad yang memohon kepada Allah agar umatnya mendapat keselamatan di dunia dan di akhirat.  Do’a Nabi Muhammad ini bisa menjadi safa’at bagi umat yang senantiasa patuh dan ta’at mengikuti ajaran beliau.  

Demikian pula halnya dengan do’a para leluhur kita, ketika mereka masih hidup di dunia, do’a mereka telah tercatat sebagai tabungan di akhirat.  Atas izin dan keridhoan Allah tabungan tersebut bisa diterima oleh anak-cucunya sebagai karomah atau maunat, bila anak-cucunya patuh dan ta’at kepada Allah dan Rosulnya serta sering berdo’a untuk Rosul dan para leluhurnya, secara minimal memberikan hadiah Al Fatihah bagi rosul serta bagi para leluhur mereka yang sudah almarhum.

Mari kita perhatikan beberapa firman Allah dibawah ini :
Janganlah kamu mengira orang-orang yang meninggal di jalan Allah itu mati, tidak…!!! Mereka tetap hidup di sisi Tuhan-nya dan mendapat rizki
(ALI IMRAN 3 : 169)…  Uenak buanget bro… Ga usah kerja gitu lo…!!!
Mereka ( Ruhnya ) tidak merasakan kematian di dalamnya ( akhirat ), kecuali kematian yang pertama ( di dunia )… (AD DUKHAAN 44 : 56).  Ruh tetap hidup disisi Tuhannya..

Pengertian rezeki dalam surat ALI IMRAN 3 : 169 sangat luas sekali, antara lain, misalnya karomah atau maunat, do’a beliau akan turun kepada anak cucunya apabila anak-cucunya patuh dan ta’at kepada Allah dan Rosulnya, serta sering menghadiahkan do’a, secara minimal membacakan Surat Al Fatihah bagi arwah baliau serta arwah para leluhurnya.

Dengan memperhatikan kedua ayat tersebut, bisa kita pahami bahwa yang mengalami kematian dan kehancuran adalah jasmaninya saja (kematian pertama), dari tanah akan kembali menjadi tanah, sedangkan di alam akhirat ruhaninya tidak akan merasakan kematian lagi.  Ruhaninya akan tetap hidup dan akan kembali ke alam ghaib.  Selanjutnya apakah Ruhani yang akan menjalani azab dan rahmat kubur…???  Ataukah jasmaninya dihidupkan kembali agar merasakan balasan dari Allah, kehidupan yang sempit di dunia ataukah kehidupan penuh barokah…???

Bila kita perhatikan Firman Allah : Setelah sempurna kejadiannya, Aku hembuskan Ruh-Ku kepadanya ( AL HIJR 15 : 29 ). 
Berarti setiap ruh itu merupakan Essensi Dzat Allah, dimana Dzat Allah akan tetap suci dan tetap bersih dari polusi duniawi.  Oleh karena itu Ruh pun akan tetap suci, sehingga apakah mungkin ruh mendapatkan siksa kubur…???


SURGA-NERAKA DIMANAKAH DIKAU


Apakah surga dan neraka itu hanya sekedar bahasa kiasan…??? Apakah hanya sekedar bahasa metapora…??? Apakah ayat-ayat tentang surga dan neraka itu adalah ayat-ayat mutasyabihat, yaitu ayat-ayat yang terselubung, penuh makna, bagaikan seorang gadis yang memakai cadar…???

Manusia itu ada jasmaninya,  ada Ruhnya dan ada nafsunya…
Yang masuk surga atau neraka itu jasmaninya, Ruhnya atau… nafsunya…????

JASMANI
Diciptakan dari lumpur, berarti manusia mmengandung unsur tanah dan air.  Manusia itu membutuhkan oksigen dari udara, sehingga tubuhnya hangat, berarti pada jasmani ada unsur api dan angin.  Setelah mati jasmaninya akan hancur dan kembali ke unsur semula. 

Ruh : 
Berasal dari DZAT ILAHI.. maka RUH TETAP SUCI..  Ruh tetap kekal tidak akan mengalami kerusakan dan kematian ...

Setelah sempurna kejadiannya, Aku hembuskan Ruh-Ku kepadanya
( AL HIJR 15 : 29 dan ASH-SHAD 38 : 72 ).. 

Pahami ayat ini secara universal…
Karena Islam ajaran dari Rosulullah saw adalah Rahmatan lil alamin, tidak sekedar untuk umat manusia tapi juga untuk seluruh alam semesta… Dengan demikian RUH-KU merupakan ESSENSI DZAT ALLAH yang imanen, yang bersemayam di dalam setiap ciptaan-NYA, di dalam atom sekalipun sebagai SUMBER ENERGI… RUH-KU tetap suci, tetap kekal abadi, tidak akan rusak dan tidak akan mengalami kematian.

Mereka ( Ruhnya ) tidak merasakan kematian di dalamnya ( akhirat ), kecuali kematian yang pertama ( di dunia ).. (AD DUKHAAN 44 : 56)..
Hadits Qudsi :
Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, oleh sebab cinta, Aku ingin dikenal, maka Aku jadikan makhluk ( Nur Muhammad ) agar ia mengenal akan Aku.
Hadits Rosulullah saw :
Aku adalah bapak dari segala ruh.
Aku berasal dari Cahaya Allah, semua yang ada di alam ini berasal dari cahaya ku.
Yang mula-mula dijadikan Allah adalah Nur Nabimu ya Jabir dan Allah jadikan dari Nur itu segala sesuatu dan engkau wahai Jabir adalah termasuk sesuatu itu. 
BERARTI RUH BERASAL DARI CAHAYA ALLAH


Karena Ruh itu merupakan Essensi Dzat Allah dimana Dzat Allah akan tetap suci dan tetap bersih tidak kena polusi duniawi.  Demikian juga Ruh, dimana Ruh pun akan tetap suci, Ruh akan tetap kekal, Ruh tidak rusak dan tidak akan mengalami kematian, karena Ruh berasal dari Dzat Allah.  Oleh karena itu apakah mungkin Ruh mendapatkan siksa kubur…??? 
 
Selanjutnya bila kita perhatikan Firman Allah : Setelah sempurna kejadiannya, Aku hembuskan Ruh-Ku kepadanya ( AL HIJR 15 : 29 ). 
BERARTI RUH ADALAH ESSENSI-SARI PATI DZAT ILAHIYAH YANG BERSEMAYAM DI DALAM SEMUA MAHLUK CIPTAANNYA…
Di alam semesta, di dalam hewan dan tumbuh-tumbuhan, di dalam diri manusia, di dalam batu, di dalam patung, di dalam ATOM
SEBAGAI SUMBER ENERGI…. Bila atom meledak Hirosima dan Nagasaki hancur

Karena Ruh itu merupakan Essensi Dzat Allah dimana Dzat Allah akan tetap suci dan tetap bersih tidak kena polusi duniawi.  Demikian juga Ruh, dimana Ruh pun akan tetap suci, karena Ruh berasal dari Dzat Allah.  Oleh karena itu apakah mungkin ruh mendapatkan siksa kubur…??? 

NAFSU :
KENAPA MANUSIA DIBERI NAFSU… ???  Karena Allah akan mengujinya...!!!

Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir ..  ( AL INSAN 76 : 1 - 3 )

Apakah manusia mengira cukup dengan berkata : kami telah beriman, dan mereka tiada di uji ? ( AL ANKABUT 29 : 2 )

Kami pasti akan menguji kamu sekalian dengan sesuatu berupa ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta benda, jiwa dan buah-buahan, tapi sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yang bila bencana menimpa dirinya dia berkata : sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah kita akan kembali
( AL BAQARAH 2 : 155-156 )

Agar NAFSU terkendali maka diberi Amanah, Dibai’at dengan SYAHADAT…
karena Allah Maha Mengetahui bahwa manusia bersifat dzolim dan bodoh. 
Terbukti setelah lahir ke alam dunia manusia melalaikan amanah Allah, KARENA ADA NAFSU, sehingga manusia disebut INSAN yang artinya LALAI

Sesungguhnya telah kami tawarkan AMANAH kepada langit, bumi dan gunung-gunung, akan tetapi mereka semua enggan memikulnya, karena takut menghianatinya, namun  manusia bersedia memikulnya, karena manusia sungguh zalim dan bodoh  (AL AHZAB 33 : 72)
Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu mengeluarkan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap  mereka ( seraya berfirman ) : Bukankah AKU TUHANMU…??? Semua jiwa ( anfusihim ) menjawab : Benar kami bersaksi   
( AL A’RAAF 7 : 172 )…

Semua umat manusia di dunia sudah muslim karena sejak di alam arwah.. sudah bersyahadat, sudah di bai’at Allah,  tak perlu lagi dibai’at oleh manusia…
Sabda Rosulullah saw : Berpeganglah pada Al Qur'an dan Sunnah agar selamat.. tidak ada kewajiban bai’at bagi seorang muslim.
ANFUSIHIM bentuk jamak dari NAFS.. NAFSU.. namun ada yang mengartikan NAFS sebagai JIWA dan ada juga yang mentafsirkannya sebagai RUH…  Secara logika yang diberi amanah, yang bersyahadat, yang bersaksi, yang dibai’at itu NAFSNYA, jiwanya, agar NAFS TERKENDALI, bukan jasmaninya dan bukan pula Ruhnya…!!!  Karena NAFS cenderung untuk berbuat jahat…

Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi Rahmat oleh Tuhan-ku, sesungguhnya Tuhan-ku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
( YUSUF 12 : 53 )

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwanya-nafsnya dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya ( ASY-SYAM 91 : 9-10 ) 
Nafsu adalah dosa syirik tersembunyi.. Nafsu itulah berhala besar yang harus dihancurkan.   Bukan patung-patung di Purwakarta …!!!

Hujwiri sufi dari Persia berkata : Barang siapa yang mencampakkan hawa nafsunya maka Tuhan akan mendekatinya, meskipun ia berada dalam gereja.  Barang siapa yang mengikuti hawa nafsunya maka Tuhan akan menjauhinya,  meskipun ia berada di dalam mesjid….
Islam semu gitu loh …!!!
Sufi lain mengatakan bahwa bila kita berjalan mendekatkan diri kepada Allah maka Tuhan akan berlari mendekati kita …

RUH adalah ESSENSI DZAT ALLAH.. yang berada di dalam setiap Ciptaan-NYA..
Setelah AKU sempurnakan kejadiannya AKU hembuskan ruh KU kepadanya
( AL HIJR 15 : 29  dan ASH-SHAD 38 : 72 ).. maknai ayat ini secara universal

Tanda-tanda Kami disegenap penjuru, dan didalam diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al Qur’an itu benar... (  FUSHSHILAT 41 : 53 ) …
...di dalam dirimu, apakah engkau tidak memperhatikan ( ADZ-DZARIYAT 51 : 21 ).  
Di dalam diri manusia ada  Yang Maha Melihat .. ( AL QIYAMAH 75 : 14 )

Berarti RUH adalah ESSENSI-SARI PATI DZAT ALLAH yang bersemayam, yang IMANEN di dalam semua mahluk ciptaan-NYA… Di alam semesta, di dalam hewan dan tumbuh-tumbuhan, di dalam diri manusia, di dalam batu, di dalam patung, di dalam ATOM SEBAGAI SUMBER ENERGI…. Bila atom meledak Hirosima dan Nagasaki hancur …

Oleh karena itu, kata Al Ghazali :  
1. Barang siapa mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhan-nya.  Barang siapa mengenal Tuhannya maka dia merasa dirinya bodoh.  Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya maka dia akan tersesat semakin jauh…. Pertanyaan saya : Apakah mencari Tuhan ke Mekah tersesat…???  Apakah Allah ada di Mekah…???  Silahkan pikirkan sendiri


1.    2. Tauhid murni adalah penglihatan atas Tuhan dalam semua benda …Bila kita tidak menyadari adanya unsur-unsur keillahian yang tersembunyi di dalam setiap ciptaan-Nya berarti islamnya adalah islam semu….
2.   
AS SYIBLI : Aku tidak melihat segala sesuatu kecuali Allah…
MUHAMMAD BIN WASI : Aku tidak melihat segala sesuatu tanpa Allah di dalamnya…
Wajar bila para sesepuh kita bila hendak menebang pohon selalu minta izin, minta maaf dan berdo’a terlebih dahulu..  Berarti yang disembah bukan bendanya, bukan nama-NYA tapi essensi Dzat Ilahiyah yang ada di dalamnya.  Lalu bagaimana mereka yang menghancurkan patung-patung di Purwakarta.. ???  Seperti apa yang dikatakan Al Ghazali islamnya Islam semu.. islamnya masih islam-islaman…???

Namun di dalam Al Qur’an memang tidak dikatakan amanah itu apa… Apakah berupa tugas hidup di dunia sebagai apa…??? Ataukah amanah itu agama…???  Karena dunia adalah panggung sandiwara dan Allah adalah sutradaranya.   Dunia juga merupakan bangku sekolahan bagi semua Ruh agar naik tingkat untuk mencapai kesempurnaan melalui peran hidup kita di dunia sebagai apa…  
   
Sesungguhnya telah Kami tawarkan amanah ( agama…??? ) kepada langit, bumi dan gunung-gunung, akan tetapi mereka semua enggan memikulnya, karena takut menghianatinya, namun manusia bersedia memikulnya, ia sungguh zalim dan bodoh sekali (AL AHZAB 33 : 72).

Bila kita perhatikan secara keseluruhan, maka setiap manusia seutuhnya akan memiliki jasmani, ruh dan nafsu.  Dalam keadaan sadar dia akan merasa sebagai manusia seutuhnya, karena ada jasmaninya, ada ruhaninya dan ada nafsunya… Dalam keadaan koma, pingsan atau tidur hanya ada jasmani dan rohnya. Pada orang mati hanya ada jasmaninya saja, ruh dan nafsunya tidak ada…

Bila jasadnya rusak, maka Ruh akan keluar meninggalkan jasad bersama nafsunya, yang disebut kematian.  Proses kematian dan pemusnahan hanya diderita oleh jasad. Ruh tidak terkena proses degenerasi dan proses pemusnahan. Ruh tidak mengenal kematian, karena pengertian RUH-KU adalah essensi dari Dzat Allah yang imanen dalam diri kita ( Al HIJR 15 : 29 dan AS SHAAD 38 : 72 ).

Mereka ( RUHNYA ) tidak merasakan kematian di dalamnya ( akhirat ), kecuali kematian yang pertama ( di dunia ).. ( AD DUKHAAN 44 : 56 ).. Ruh tetap hidup disisi Tuhannya…

Setelah jasad musnah, kemana Ruh akan pergi ??? Karena Ruh berasal dari Cahaya Allah…apakah Ruh akan kembali ke Cahaya asalnya ??? Kembali ke Cahaya asal disebut SWARGA, SWAR adalah Cahaya dan GA adalah kembali, seperti dalam film GHOST yang dibintangi Demi Moore, dimana ruh pacarnya dijemput oleh Cahaya… 
 Apakah Ruh juga akan dibangkitkan kembali untuk ber- reinkarnasi ???

Mari kita simak Firman Allah : 
Wahai nafsu mutmainah (jiwa yang tenang), kembalilah kepada Tuhan-mu dengan suka cita dan penuh keridhoan… Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku ( AL FAJR 89 : 27-30 ).

Pengertian NAFSU dalam hal ini  mencakup amarah, luwamah, sufiah dan mutmainah. Semua umat Islam percaya akan adanya rahmat dan siksa kubur. 

Yang menjadi pertanyaan :
Bila yang dipanggil Allah itu MUTMAINAHNYA saja, maka yang akan mendapat azab kubur itu apanya …???  Apakah jasmaninya, Ruhnya ataukah amarah, luwamah dan sofiyahnya,???  Ruh tidak mungkin kena azab, karena Ruh tetap suci… Jasmani di kubur… hancur jadi tanah… Jasmani tanpa Ruh dan nafsu apakah bisa merasakan sakit dan pedihnya siksa kubur…???

Sebelum terjadi kiamat konon kabarnya Ruh mereka yang sudah mati berada di alam barzah…  Konon kabarnya proses pengadilan di Padang Masyar itu nanti setelah hari kiamat.  Jadi apa yang sedang dilakukan para Ruh orang-orang yang sudah mati itu saat ini…???  Apa yang sedang terjadi pada diri para Ruh mereka saat ini…??? Apakah mereka sudah masuk surga untuk mendapatkan pahala atau sudah masuk neraka untuk menerima siksa tanpa proses pengadilan…???

Di dalam Al Qur’an, gambaran di surga hanya ada kesenangan fisik antara lain : air yang mengalir, makanan dan minuman yang tidak memabukan, kasur-kasur yang empuk, gadis-gadis montok dan bidadari,  namun cowo maconya dan bidadaranya ngga ada…!!!  Jadi ibu-ibu rugi dong… di surga ngga ada pendampingnya…
Apakah mungkin Ruh tanpa jasmani tanpa nafsu bisa merasakan nikmatnya surga…??? Apakah Ruh ada kelaminnya…???  Silahkan jawab sendiri.
Gue sendiri bingung BRO… 

Bila Ruh ada kelaminnya, bidadarinya dan gadis montoknya mungkin hamil dan gue bisa praktek disana nolongin bidadari melahirkan.  Mungkinkah ayat-ayat tentang neraka dan surga itu adalah ayat-ayat mutasyabihat, hanya  bahasa kiasan atau bahasa metapora tentang kesusahan dan kesenangan hidup di dunia … ??? 
EGP aja lagi….

Surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya…mereka diberi buah-buahan… mereka memperoleh pasangan-pasangan yang suci ( AL BAQARAH 2 : 25 )

Dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk ( AL WAQIAH 56 : 34 )
Dan gadis-gadis montok yang usianya sebaya ( AN NABA 78 : 33 )

Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangan, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka dan tidak pula oleh jin.
Maka nikmat ( SEX ) Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan
( AR-RAHMAN 55 : 56-57 )

Minuman dari gelas yang campurannya adalah air kafur( AL INSAN 76 : 5 )
Wedang jahe dari mata air salsabila( AL INSAN 76 :  17-18 ) 
Campuran khamr murni dari Tasnim ( AL MUTAFFIFIN 83 : 27 )

Minuman di surga air kapur dan wedang jahe…???  Kurang gizi…!!! Surga gitu loh…!!!  Namun menurut berita terkini, di zaman now, di surga sudah ada perbaikan gizi, sudah ada es cream magnum, capucino, fanta dan coca cola.  Nerakanya juga sudah dipasangin AC… Luaaarrr biasa… hehehe..

Daripada mereka di alam barzah bengong… maka wajar bila Allah menghidupkan mereka kembali ke alam dunia, bereinkarnasi untuk menerima balasan atas apa yang mereka lakukan di kehidupan mereka sebelumnya… Apakah azab yang pedih berupa kehidupan yang sempit ataukah kehidupan yang penuh berkah di dunia sebagai pahala dari Allah Yang Maha Adil, Maha Rahman dan Maha Rahim…??? Itu semua sebagai pembelajaran bagi semua Ruh di dunia untuk mencapai kesempurnaan… agar bisa kembali kepada Allah...

Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunnya pada hari kebangkitan dalam keadaan buta ( THAHA 20 : 124 )

Mereka menetap di dalamnya ( neraka??? ), tidak akan diringankan baginya siksaan, dan tidak pula mereka ditunda (siksaannya), kecuali mereka kemudian bertaubat dan berbuat baik, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
( ALI IMRAN 3 : 88 – 89 ).... Taubat itu di dunia ataukah di akherat... ???

Setiap yang memiliki nafs (nafsin) akan merasakan kematian dan pada hari kebangkitan akan dibayarkan kepada kamu ganjaranmu.  Barang siapa dipindahkan dari api (neraka) dan dimasukkan ke dalam surga, sesungguhnya ia memperoleh kemenangan dan kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan yang memperdayakan….( ALI IMRAN 3 : 185 ).  Surga itu kesenangan hidup di dunia yang memperdayakan..

Apakah mungkin taubat itu dilakukan di alam barzah…???  Taubat hanya mungkin dilakukan tatkala kita masih hidup di dunia…???  Sekotor apapun manusia, sebesar apapun dosa kita, Allah Maha Pengampun, Allah Maha Rahman dan Maha Rahim…
Allah akan menerima siapapun yang kembali kepada-Nya… dan diberi ampunan, dilapangkan jalan kehidupannya dan diangkat kembali derajatnya.  Diangkat dari neraka dunia, dipindahkan ke surga, itulah suatu kemenangan...  Diangkat dari kehidupan yang sempit dipindahkan ke kehidupan yang menyenangkan namun juga memperdayakan, karena ada nafsu… sesuai Surat ALI IMRAN 3 : 185…

Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri sendiri, janganlah kamu berputus asa atas rahmat Allah yang akan mengampuni segala dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (AZ-ZUMAR 53).

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, tetapi Dia mengampuni dosa-dosa selain itu terhadap orang-orang yang diridhoi-Nya (AN NISAA 4 : 48).

Barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhan-nya, hendaklah ia berbuat kebaikan dan jangan mempersekutukan Tuhan-nya dengan apapun
( AL KAHFI 18 : 110 ).

orang-orang yang beriman mintalah pertolongan dengan sabar dan Sholat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar ( AL BAQARAH 2 : 153 )

Cahaya di atas Cahaya, Allah akan membimbing dengan Cahaya-NYA kepada Cahayanya bagi  yang Dia kehendaki ( AN NUUR 24 : 35 ).       

Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar dan memberi rizki dari arah yang tidak diduga … Allah akan memberikan kecukupan … akan dimudahkan segala urusannya … dihapus segala kesalahannya …serta dilipat gandakan pahalanya ( AT THOLAQ 65 : 2-3-4-5 ).

Ingatlah Allah sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-NYA di waktu pagi dan petang, Dia akan mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada Cahaya yang terang
( AL AHZAB 33 : 41-43 )

Selesai sholat, bertebaranlah kamu di muka bumi, cari karunia Allah, kerjakan dzikir sebanyak-banyaknya agar kamu sukses ( AL JUMU’AH 62 : 10 ).  
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong ( agama ) Allah, niscaya Dia akan menolong dan meneguhkan kedudukanmu ( MUHAMMAD 47 : 7 ).

Barang siapa berbuat baik, laki-laki atau perempuan, dan ia beriman, maka pasti akan kami hidupkan ( dilahirkan kembali ) dengan kehidupan yang baik dan Kami akan memberinya pahala sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan
( AN NAHL 16 : 97 )

Wajar bila ada sesepuh yang mengatakan bahwa neraka dan surga itu adanya di dunia.  Neraka adalah kehidupan yang sempit dan surga adalah kehidupan yang menyenangkan di dunia.  Dikehidupan baru yang penuh barokah dan menyenangkan, mungkin kita tidak lulus ujian, karena ada nafsu.  Kehidupan di dunia hanyalah kesenangan yang memperdayakan,  karena ada nafsu.. Para pencari sejati bukan mencari dunia dan bukan pula surga…tetapi mencari keridhoan Allah dan ucapan selamat dari Allah..
Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali… (ALI IMRAN 3 : 14)

Wahai nafsu mutmainah (jiwa yang tenang), datanglah kepada Tuhan-mu dengan rasa suka cita dan penuh keridhoan, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Ku. (AL FAJR 89 : 27-30)...

Ucapan selamat dari Tuhan-mu. Salaamun qaulam mirobbirohiim ( YAASIN 36 : 58 )

Dari Sang Pencipta kembali kepada Sang Pencipta. Semua ciptaan-Nya disebut makhluk, ada yang tampak dan ada yang tidak tampak.  Surga itu ciptaan Allah yang tidak tampak, berarti surga adalah makhluk.  Kita harus kembali kepada Allah bukan kepada makhluk.  
Ruh mengalami ribuan kali reinkarnasi ke alam dunia, karena dunia merupakan bangku sekolahan bagi setiap ruh untuk naik tingkat sampai akhirnya Ruh mencapai kesempurnaan.  Setelah Ruh mencapai kesempurnaan, maka Ruh itu tidak akan ber-reinkarnasi lagi, dia akan tetap di sisi Allah.  Itu yang enak, ngga usah kerja…    
Oleh karena itu kata Al Qur’an jadi manusia itu merugi…lebih baik tetap hidup di sisi Tuhannya dan mendapat rizki... Kita harus berusaha agar tidak dilahirkan kembali ke dunia.

Demi waktu Asar… sesungguhnya manusia itu selalu dalam kerugian… kecuali bagi mereka yang beriman, mereka yang beramal soleh dan berbicara tentang hal-hal yang baik dan mereka yang sabar( AL ASR 103 : 1-3 )

Mengapa kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkanmu, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkannu kembali, selanjutnya kepada-Nya lah kamu dikembalikan (AL BAQARAH 2 : 28).

Innaa lillaahi wa inna ilaihi raajiuun. Dari Allah kembali kepada Allah Sang Pencipta  ( AL BAQARAH 2 : 156 ). 
Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali ( ALI IMRAN 3 : 14 ). 
Janganlah kamu mengira orang-orang yang meninggal di jalan Allah itu mati, tidak…!!! Mereka tetap hidup di sisi Tuhan-nya dan mendapat rizki
(ALI IMRAN 3 : 169).
Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian
( AL HUJURAT 49 : 13 )

Silahkan pilih :
Kembali kepada Sang Pencipta atau kembali ke surga mahluk ciptaan-Nya…!!! monggo wani piro…!!!



MASALAH RUH

Mereka akan bertanya kepadamu masalah ruh.  Katakanlah : Masalah ruh itu urusan Tuhan. Kamu hanya diberi ilmu sedikit sekali  (AL ISRA 17: 85).

Ayat tersebut dengan jelas menerangkan bahwa manusia hanya sedikit sekali diberi ilmu oleh Allah, sehingga walau bagaimanapun, dengan cara secanggih apapun tidak akan bisa membuka rahasia tentang Ruh ini.  Kita mengetahui bahwa Ruh itu ada di dalam diri kita, walaupun kita tidak bisa melihatnya namun kita mempercayainya.  Bila jasmani ini tanpa Ruh maka disebutnya mayat, orang mati.

Kita tidak bisa melihat Ruh, yang bisa kita lihat hanyalah jasmaninya. Melalui jasmaninya kita bisa lihat jelas jenis kelaminnya, apakah laki-laki atau perempuan. Sedangkan mengenai Ruh, kita tidak mengetahui apakah ada jenis kelaminnya atau tidak. Apakah Ruh itu seperti halnya malaikat, dimana malaikat pun tidak mempunyai jenis kelamin dan tidak mempunyai hawa nafsu.

Sewaktu kita hidup, kita bisa merasakan rasa sakit, sedih, riang-gembira, dan sebagainya.  Akan tetapi bila kita dalam keadaan koma, tidak sadar diri, tidak punya nafsu, maka kita tidak bisa merasakan apa-apa lagi.   Manusia seutuhnya ada jasmaninya ada Ruhnya dan ada nafsunya.

Walaupun Al Qur’an tidak menjelaskan bahwa Ruh itu berkelamin atau tidak, namun Allah menciptakan pasangannya. Allah senantiasa menciptakan segala sesuatu selalu berpasang-pasangan.  Demikian juga dengan masalah Ruh.

Hai manusia bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari nafsu ( jiwa, jenis ) yang satu ( min nafsiw wahidatin ), dan dari padanya, Allah menciptakan pasangannya … (AN NISAA 4 : 1).

H. E . Semedi berpendapat, mungkin itulah yang disebut jodoh hakiki, NAFS yang satu berada dalam jasmani suami (Adam) dan NAFS pasangannya berada dalam jasmani istrinya (Hawa). Sebagaimana halnya H. E. Semedi, maka penulis pun cenderung berpendapat bahwa bila pasangan suami-istri sering cekcok, tidak ada kecocokan dan tidak ada kebahagiaan di dalam rumah tangga, mungkin salah satu penyebabnya adalah NAFS suami istri tersebut bukan pasangannya.  Menurut bahasa ilmiahnya aura mereka tidak serasi, sehingga perpaduan kedua aura mereka membentuk gambaran aura yang kacau.  Kekacauan aura ini akan menimbulkan energi negatif bagi mereka.

Menurut H. E. Semedi kata NAFS dalam bahasa Arab bisa diterjemahkan sebagai RUH atau JIWA yang jenisnya hanya ada satu atau diterjemahkan sebagai JENIS saja.  Nafs bila ditafsirkan sebagai nafsu, mengandung unsur amarah, luwamah, sufiah dan mutmainah yang akan mempengaruhi kematangan kepribadian dan nalar seseorang.  Sedangkan jiwa menurut ilmu kedokteran jiwa adalah Psyko, keadaan mental seseorang yang merupakan keadaan kepribadian seseorang dimana dalam perkembangannya sejak dari masa anak-anak sampai dewasa senantiasa dipengaruhi oleh faktor keturunan (gen pembawa sifat) dan faktor lingkungannya.  Ilmu yang mempelajari perkembangan jiwa disebut Psykologi dan Ilmu yang mempelajari kelainan jiwa disebut Psykiatri.

Setelah Adam dan Hawa, maka generasi manusia selanjutnya dilahirkan melalui rahim ibunya masing-masing, setelah melalui proses biologis.  Jadi yang berjenis kelamin adalah jasmaninya, yang mempunyai nafsu adalah jasmaninya.  Seandainya Ruh mempunyai alat kelamin dan mempunyai nafsu, apakah mungkin terjadi perkawinan di alam Arwah.  Apakah mungkin Ruh di alam Arwah berkembang biak melalui perkawinan ??? Selanjutnya H.E Semedi menambahkan bahwa Al Qur’an pun membahas mengenai masalah banci (hermaphrodite) dan kemandulan.

Ia menciptakan yang dikehendaki-Nya. Ia memberikan ( jenis kelamin ) perempuan kepada yang dikehendaki-Nya dan memberikan ( kelamin ) laki-laki kepada yang dikehendaki-Nya atau Dia mencampurkan mereka laki-laki dan perempuan (banci), dan Dia menjadikan mandul siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa. (ASY SUYUURA 42: 49-50).


PROSES TERJADINYA RUH

Sebagian besar umat Islam berpendapat bahwa Ruh telah diciptakan sebelum terbentuknya jasad (Adam).  Walaupun demikian ada juga yang berpendapat bahwa Ruh diciptakan setelah terbentuknya jasad.  Perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dipermasalahkan, yang penting adalah bahwa semua umat Islam meyakini akan keberadaan Ruh…
Sebelum Allah menciptakan segala sesuatu, yang pertama kali Allah ciptakan adalah NUR MUHAMMAD.  Dari Nur Muhammad ini Allah menciptakan segala sesuatu... Berarti Ruh diciptakan dari Nur Muhammad….

Hadits Qudsi :
Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, oleh sebab cinta, Aku ingin dikenal, maka Aku jadikan makhluk ( Nur Muhammad ) agar ia mengenal akan Aku.

 Hadits Rosulullah SAW  :
Aku adalah bapak dari segala ruh.
Aku berasal dari Cahaya Allah, semua yang ada di alam ini berasal dari cahaya ku.
Yang mula-mula dijadikan Allah adalah Nur Nabimu ya Jabir dan Allah jadikan dari Nur itu segala sesuatu dan engkau wahai Jabir adalah termasuk sesuatu itu.

Hadits Qudsi tersebut menjelaskan keberadaan Tuhan yang tersembunyi, Dia belum mempunyai nama, Dia adalah Dzat mutlak tanpa bentuk, tanpa ruang dan waktu.  Dia diluar jangkauan akal ( transendental ).  Dia berada di dalam Ke-Esa-an-NYA yang murni, sebagai suatu Essensi Dzat yang berada di suatu alam yang disebut alam Ahadiyyaah.  Kemudian Dia ingin Eksis, ingin dikenal, maka Dia mulai menghadirkan Dirinya dalam Dirinya sendiri dan memproklamirkan dirinya sebagai ALLAH.  Kata Allah berasal dari kata Al Ilah artinya Yang Disembah.  Nama Tuhan yang sebenarnya gue ngga tau Bro.. ketemu aje ngga pernah ape lagi kenal namaNYA.  Tak jumpa maka tak kenal, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak iman... Wajar ya Bro kalo ada sesepuh yang bilang bahwa awal mula beragama itu mengenal Allah... Jadi jangan sok merasa diri paling berimanlah...

Aku adalah Allah (  Yang Disembah ), dan tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku  ( THOHA 20 : 14 ).
Aku adalah Tuhan-mu, karena itu sembahlah Aku (AL ANBIYA 21:41).

Dia adalah Allah yang berkuasa (kudrat) dan berkehendak (irodat). Dia ingin eksis. Dia ada dan tak ada apa-apa disampingnya ( HADITS ).
Oleh karena tidak ada apa-apa disampingnya, maka untuk menghadirkan diri-Nya sendiri, Dia pancarkan (Emanasi) Cahaya Dzat-Nya sendiri melalui sifat Kalam-Nya, yaitu KUN, maka jadilah Nur Muhammad yang disebut juga sebagai alam Wahdat. Nur Muhammad ini kemudian merupakan sumber dari semua ciptaan Allah. Dari Nur Muhammad ini kemudian terpancar bermacam-macam ciptaan-Nya.

Dalam tahapan berikutnya tercipta alam Arwah, di dalamnya termasuk alam Ruh dan Malaikat. Selanjutnya tercipta Alam Ajsam (Alam Jasad), alam semesta dan segala isinya sampai ke Alam Insan Kamil yang disebut alam wahidiiyyah atau hakekat insaniah.  Kemudian Dia memproklamirkan diri-Nya dan memerintahkan kepada semua makhluk ciptaan-NYA agar menyembah kepadaNya ….

Aku adalah Tuhan-mu, karena itu sembahlah Aku
( AL ANBIYA 21 : 41 dan  Surat THOHA 20 : 14 ).
Maka :
Kepada Allah bersujud apa yang ada di langit dan segala yang ada di bumi
( AN NAHL 16 : 49 ).
Dan tiada sesuatu apapun yang tiada bertasbih memuji-Nya. (AL ISRA 17 : 44).
Semua mahluk tunduk dan taat kepada perintah Allah kecuali Iblis.  
( AL BAQARAH 2 : 34 ).

Proses pancaran keluarnya Dia dari kemurniannya ini disebut proses tanuzzullat, proses emanasi atau disebut juga proses penurunan martabat (degradasi), Dia turun untuk memanifestasikan dirinya, dari Martabatnya yang paling tinggi di Alam Ahadiyah turun sampai ke Alam Insan Kamil melalui 7 tahapan (martabat).
Selanjutnya Dzat Allah tersembunyi dalam Insan Kamil (imanensi).  Hal ini bisa kita ibaratkan sebagaimana biji gandum yang mempunyai potensi untuk tumbuh, setelah menjadi sebuah pohon gandum, biji menjadi tersembunyi di dalam pohon.  Atau bila biji gandum telah menjadi roti, walaupun potensinya sudah sangat berkurang, namun zat gandum tetap ada, tersembunyi di dalam roti.  Demikian juga dengan Dzat Allah, menjadi tersembunyi di dalam diri setiap insan.

Dzat Allah meliputi segala sesuatu ( FUSHSHILAT 41 : 54).
Di dalam dirimu, apakah engkau tidak memperhatikan
(ADZ- DZAARIYAAT 51 : 21).

Di dalam setiap rongga anak Adam Aku ciptakan suatu mahlgai yang disebut dada, dalam dada ada qolbu, dalam qolbu ada fuad, dalam fuad ada syafoga, dalam syafoga ada Sir, di dalam SIR ada AKU, tempat Aku menyimpan rahasia ( HADITS QUDSI ).

Di dalam Sir ada Aku … Maka Sang Aku (Nur Dzat) ini akan menggerakkan Sir, kemudian Sir akan menggerakkan Ruh, kemudian Ruh akan menggerakkan qolbu dan qolbu akan menggerakkan akal (budi, cipta, rasa, kersa), selanjutnya akal atau otak akan menggerakkan tubuh.  Otak kita yang menyerap ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup.  Tubuh fisik sebagai pelaksana untuk melakukan perintah Allah.
Menurut istilah para sesepuh : Nur, Sir, Budi, Cipta, Rasa, Kersa, Pangawasa (daya).
Tiada yang bergerak kecuali atas perintah Tuhan ( Hadits ).

Firman Allah :
Tangan Tuhan berada di atas tangan mereka ( AL FATH 48 : 10 ).
Dan bukanlah engkau yang melempar ketika engkau melempar, akan tetapi Allah-lah yang melempar (AL AN FAAL 8 : 17).

Jasmani manusia berasal dari tanah. Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah dari tanah tanpa melalui proses biologis. Penciptaan Adam tidak terjadi secara serta merta dalam waktu sekejap, akan tetapi melalui suatu proses bertahap dalam kurun waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu, ada Hadits Rosulullah yang mengatakan :
Aku memiliki waktu khusus dengan Tuhan, yang dimana di dalamnya tiada lagi malaikat atau Rosulnya.
Aku sudah menjadi Nabi, sedangkan Adam adalah dalam keadaan antara air dan lempung.
Akulah Bapak dari segala Ruh, dan Adam adalah Bapak segala Jasad.

Setelah Aku sempurnakan kejadiannya maka Aku tiupkan Ruh-Ku kepadanya
(AL HIJR 15 : 29, AS SHAAD 38 : 72).

Dan (ketika) Tuhan-mu mengeluarkan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap Jiwa-Nafs mereka masing-masing (dan berfirman) : Bukankah Aku Tuhan-mu…???  Mereka menjawab : Benar kami bersaksi …
(AL A’RAAF 7 : 172).

Dari ayat-ayat tersebut di atas, agaknya setiap manusia sebelum dilahirkan ke dunia, NAFS-nya sudah diambil kesaksiannya oleh Allah bahwa Allah adalah Tuhan mereka, kemudian secara serempak mereka menjawab : Benar kami bersaksi … 
Ini merupakan syahadat ( kesaksian ) awal.  
Selain diambil kesaksiannya, semua umat manusia juga membawa beban amanah. Di dalam Al Qur’an tidak dikatakan amanahnya itu apa…??? Apakah amanah itu berupa tugas hidup manusia di dunia sebagai pembelajaran untuk mencapai kesempurnaan…??? Apakah ditugaskan sebagai penjahat besar yang kemudian bertaubat ataukah sebagai ulama besar yang melakukan maksiat…??? Apakah sebagai khalifah untuk memberi rahmat bagi seluruh alam semesta…??? Ataukah amanah itu agama…??? 

Bila amanah itu agama,  tidak dikatakan agamanya itu apa…???  Ruh manusia bersedia memikul amanah tersebut karena manusia bersifat zalim dan bodoh, sehingga harus banyak belajar.  Ternyata setelah hidup di dunia, penghianatanpun terjadi karena NAFS cenderung untuk berbuat jahat.  Oleh karena itu, manusia disebut INSAN yang artinya adalah lalai (lupa).

Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi Rahmat oleh Tuhan-ku, sesungguhnya Tuhan-ku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang  ( YUSUF 12 : 53 )
 
Sesungguhnya telah Kami tawarkan amanah ( agama…??? ) kepada langit, bumi dan gunung-gunung, akan tetapi mereka semua enggan memikulnya, karena takut menghianatinya, namun manusia bersedia memikulnya, ia sungguh zalim dan bodoh sekali (AL AHZAB 33 : 72).

Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi  ( AL BAQARAH 2 : 30 )
Dan tiadalah Allah mengutus engkau hai Muhammad, melainkan untuk memberi rahmat bagi seluruh alam semesta ( AL ANBIYA 21 : 107 )


PERKEMBANGAN JANIN MENURUT AL QUR’AN

Bukankah Kami ciptakan kamu dari cairan hina yang Kami tempatkan dalam wadah yang aman sampai waktu yang ditentukan. Lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan  ( AL MURSALLAT 77 : 20-23 ).

Dan sesungguhnya kami ciptakan manusia dari saripati tanah basah, kemudian Kami jadikan nutfah (setetes mani) dalam wadah yang aman, kemudian kami jadikan nutfah itu segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, lalu segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging, kemudian kami keluarkan dia sebagai mahluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah Pencipta Yang Terbaik
(AL MU’MINUUN 23 : 12 – 14).

Ia ciptakan kamu dalam perut ibumu setingkat demi setingkat dalam tiga selubung kegelapan.  Itulah Allah Tuhan-mu.  Kepunyaan-Nya-lah kerajaan, tiada Tuhan selain dia.  Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan ( AZ-ZUMAR 39 : 6 )
Setelah Aku sempurnakan bentuknya dan Aku tiupkan Ruh-Ku kepadanya…
(AL HIJR 15 : 29, AS SHAAD 38 : 72).

Sebelum masuk kedalam jasmani Jiwa-Nafs sudah bersyahadat ketika Allah berfirman : Bukankah aku Tuhanmu. Para Jiwa-Ruh menjawab : Benar kami bersaksi ( Al A’raf 7 : 172 ).   

Kemudian Ruh dihembuskan ke janin dalam kandungan ibu.  Janin sudah hidup, sudah bergerak,, jantungnya sudah berdenyut namun belum diberi NAFSU..   Dalam kandungan  Ruh sudah bertaqwa kepada Allah sejak hari pertama dalam kandungan Ibu, karena Ruh berasal dari Dzat ALLAH.  Setelah bayi dilahirkan ke dunia, bayi mulai bernafas, bayi menangis keras, mulai-lah ada nafsu.. 

Semua umat manusia yg hidup di dunia ada jasmaninya, ada ruhnya dan ada nafsunya.  Semua umat manusia  sudah mengemban amanah… Namun di dalam Al Qur’an tidak dikatakan amanah itu apa… Apakah berupa tugas hidup di dunia sebagai apa…??? Ataukah amanah itu agama…???  Namun yang pasti, Ruh berasal dari DZAT YANG MAHA SUCI..  Ruh yang harus mengendalikan nafsu…

Bila nafsu tidak terkendali maka jasmani yang akan menanggung akibatnya..  Jasmani akan dimasukkkan ke dalam neraka, yaitu kehidupan yang sempit di dunia.  Namun bila manusia itu bertaubat Allah akan mengangkatnya kembali ke kehidupan yang penuh barokah..  Bila dia belum menerima balasan dikehidupan yang sekarang, mungkin dia akan menerima balasannya dikehidupan yang akan datang…

Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi Rahmat oleh Tuhan-ku, sesungguhnya Tuhan-ku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ( YUSUF 12 : 53 )
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwanya-nafsnya dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya ( ASY-SYAM 91 : 9-10 )

Barang siapa berbuat baik, laki-laki atau perempuan, dan ia beriman, maka pasti akan kami hidupkan ( dilahirkan kembali ) dengan kehidupan yang baik dan Kami akan memberinya pahala sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan
( AN NAHL 16 : 97 )
Mengapa kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkanmu, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkannu kembali, selanjutnya kepada-Nya lah kamu dikembalikan (AL BAQARAH 2 : 28).

Hai manusia jika kamu ragu-ragu tentang hari kebangkitan, maka sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari segumpal tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan tidak sempurna kejadiannya, agar Kami dapat menjelaskan kepadamu dan Kami tempatkan yang Kami kehendaki di dalam rahim untuk suatu masa tertentu  (ajalum musamman) dan kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, dan kamu menjadi dewasa dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan diantara ka mu ada yang dikembalikan ke tingkat hidup yang paling rendah, sehingga ia tidak mengetahui apa-apa setelah tadinya berpengetahuan …(AL HAJJ 22 : 5).
Dan bagi setiap umat ada suatu masa.  Maka bila tiba masanya tidak bisa mereka menundanya sesaatpun, dan tidak bisa pula mereka memajukannya.
(AL A’RAAF 7 : 34).
Kemudian sesudah itu sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati, kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan kembali di hari kebangkitan  (AL MU’MINUUN 23 : 15 – 16).

Kemudian mereka dikembalikan kepada Allah, Tuhan mereka yang sebenarnya . Sesungguhnya segala hukum kepunyaan-Nya dan Dia-lah pembuat perhitungan yang paling tepat. (AL AN’AAM 6 : 62).

Al Qur’an memang sangat luar biasa… waktu itu belum ada pelajaran embriologi ilmu kedokteran…namun Al Qur’an sudah menyatakan bahwa perkembangan janin dalam kandungan ibu melalui tiga selubung kegelapan.  Secara embriologi selubung yang paling luar adalah EKTODERM, bagian tengah MESODERM dan lapisan selubung yang paling dalam adalah ENTODERM… Pada tahapan ini belum berbentuk sebagai bayi…
“Ia ciptakan kamu dalam perut ibumu setingkat demi setingkat, DALAM TIGA SELUBUNG KEGELAPAN” (AZ-ZUMAR 39:6)

Tahap selanjutnya setiap lapisan selubung berkembang membentuk organ-organ tubuh… Dimulai dari lapisan paling luar-ektoderm membentuk bulu, kulit dan organ otak. Lapisan tengah- mesoderm akan membentuk tulang dan otaot.  Lapisan dalam-entoderm membentuk organ dalam manusia.   Manusia dikatakan mati bila rekaman gelombang otaknya sudah datar..

Secara medis kita tidak mengetahui kapan Ruh dihembuskan ke janin… Secara medis melalui alat USG denyut jantung bayi sudah bisa terlihat saat janin berusia dua bulan… Berarti bayi sudah hidup… walaupun belum diberi nafas…


TANDA – TANDA MENJELANG KEMATIAN

Untuk melengkapi tulisan ini, Bapak H. Abdul Radjak dari Tarakan, Kalimantan Timur berkenan mengirimkan catatannya kepada penulis mengenai tanda-tanda menjelang kematian bagi mereka yang mendapatkan rahmat Allah.
Catatan tersebut sumbernya berasal dari ajaran Sech H. Muhammad Seman Al Banjari yang dipimpin oleh Muhammad Suming Abu Bakar.
Tanda-tanda menjelang kematian adalah sebagai berikut :

Tanda Pertama
Bila Allah berkenan memberikan rahmatnya kepada kita maka tanda pertama adalah perasaan seperti tertusuk jarum, dimana rasa sakitnya terasa sampai ke ubun-ubun, serta kita juga mendengar seperti suara letusan senapan sebanyak 1 (satu) kali. Bila kita mendapat rahmat tersebut maka ucapkanlah : YA … HU … Berarti sisa usia kita  tinggal 40 hari … maka janganlah kita lalai … untuk tetap beribadah kepada Allah …

Tanda Kedua
Rahmat Allah yang kedua adalah dari mata kita keluar cahaya putih yang berubah wujud dan berdiri di hadapan kita sebagai manusia yang berpakaian sangat indah dan berhadap-hadapan dengan kita, maka segeralah kita ucapkan : ALHAK KULHAK … Berarti sisa usia kita tinggal 7 hari lagi … Maka kita harus lebih tekun lagi untuk beribadah kepada Allah

Tanda Ketiga
Dari mulut keluar cahaya yang sangat indah, kemudian cahaya tersebut berubah wujud yang sangat menyerupai rupa diri kita sendiri, disertai bau yang sangat harum, maka segeralah ucapkan : ALHAMDULILLAHI RABBIL ALLAMIN … Berarti sisa usia kita tinggal tiga hari lagi. Mulailah kita berwasiat ….

Tanda Ke-empat
Adalah merupakan hari H kita, hari yang kita nanti-nantikan, saat kita kembali ke Rahmat Allah … Telinga kita berdengung panjang, teramat panjang … Pandangan mata kita berubah menjadi kabur … kemudian segalanya menjadi hitam, alam semesta terasa gelap gulita … Walaupun demikian kita hendaknya jangan lalai untuk tetap berdzikir kepada Allah … ujung lidah dilipat ke atas menyentuh langit-langit … Selanjutnya dari kegelapan tersebut akan muncul suatu titik cahaya … yang merubah kegelapan tersebut menjadi terang benderang dan sangat gilang gemilang, sangat indah tiada tara … Sungguhpun demikian kita harus tetap tenang dan tetap berdzikir kepada Allah semata … Kita  janganlah ragu dan bimbang lagi, karena saat itu kita sedang berhadapan dengan “NUR ALLAH”.

Kemudian kita mendengar suara mendengung kembali … disertai rasa kantuk yang sangat hebat … maka tetaplah berdzikir kepada Allah … Bila kita masih mampu untuk mengangkat kedua belah telapak tangan kita, maka angkatlah … ucapkanlah Allahu Akbar atau Laa illaaha ilallaah atau Allah…Allah…Allah ujung lidahnya menyentuh langit-langit, sambil menutup kedua mata kita… Kita kembali ke Rahmat Allah… amin… amin... Ya Robbal alamin…


KEBANGKITAN RUH DAN PENGHISABAN

Apakah Ruh akan segera menjalani masa hukuman setelah kematian jasmani ??? Berapa lama masa hukuman tersebut harus dijalani ??? Apakah hukuman yang diterima Ruh  bisa mendapatkan keringanan, grasi, remisi bahkan pengampunan dari Allah Yang Maha Pengampun …Apakah di akhirat Ruh harus menunggu sampai akhir zaman, hari kehancuran total seluruh alam semesta yang disebut hari kiamat tanpa ada proses pengadilan ??? Apakah perhitungan Allah tidak cepat ???  

Pada hari kiamat, menurut pelajaran agama yang kita terima sewaktu masih dibangku sekolah, semua ruh akan dikumpulkan di padang Masyar untuk diadili…   Mungkin dalam bayangan kita, yang namanya Padang Masyar adalah suatu lapangan yang sangat luas… luar biasa luasnya… Begitu banyak Ruh, milyaran ruh berdesak-desakan dalam antrian, menunggu giliran proses sidang pengadilan di Padang Masyar… ada yang duduk, ada yang jongkok ada yang berdiri, ada yang kebingungan … macam-macam lah…

Sampai saat ini kiamat masih belum terjadi, berarti para ruh yang sudah meninggal itu sampai saat ini pun belum berkumpul di Padang Masyar.  Bila demikian para Ruh itu berada dimana…??? Katanya mereka ada di alam barzah lagi pada bengong, menanti dan menanti proses sidang pengadilan yang akan dilaksanakan di Padang Masyar setelah hari kiamat.  Berarti sampai saat ini belum ada keputusan sidang pengadilan… neraka dan surga masih kosong Bro…
Yang demikian itu, sesungguhnya Allah, Dia-lah yang Haq, Dia-lah yang menghidupkan orang mati dan Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sesungguhnya saat itu akan tiba. Tiada keraguan dalam hal itu, oleh karena Allah akan membangkitkan mereka di dalam kubur (AL HAJJ 22 :6-7).

Yang dimaksud dengan kebangkitan di dalam kubur dalam surat AL HAJJ 22 : 6-7 adalah kebangkitan Ruh.  Saat kebangkitan Ruh di alam kubur itulah yang disebut qiyaamat (bangkit).  Setelah Ruh dibangkitkan, kemudian Ruh akan dikumpulkan sesuai dengan amal perbuatannya di dunia, sesuai dengan kadar keimanannya masing-masing, di neraka atau disurga, tanpa merugikan siapapun… Di kehiidupan yang sempit ataukah dikehidupan yang penuh barokah di dunia…???
Apakah hari kebangkitan itu harus menunggu sampai akhir zaman…???

Bila kita meyakini bahwa Allah Maha Kuasa atas segalanya, maka kita harus yakin bahwa sekalipun jasad sudah mati, Allah bisa menghidupkannya kembali. Hal ini bisa kita simak melalui kisah yang terjadi pada zaman Nabi Musa a.s…
Dan ketika kami berkata  : “Hai Musa !!! Kami tidak percaya kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan nyata”. Lalu halilintar menyambarmu sedang kamu menatap. Kemudian Kami hidupkan kamu setelah kematianmu agar kamu bersyukur. 
( AL BAQARAH 2 : 55-56 )

Dan  Dia-lah pembuat perhitungan yang paling tepat  (AL ANN’AAM 6 : 62).

Wahai nafsu mutmainah (jiwa yang tenang), kembalilah kepada Tuhan-mu dengan suka cita dan diridhoi-Nya, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-KU  (AL FAJR 89 : 27 : 30).

Surga Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama mereka yang saleh di antara orang tua mereka, istri-istri mereka dan keturunan mereka  (AR RA’D 13 : 23).

Dan orang-orang yang beriman, lalu anak-cucu mereka mengikuti mereka dengan iman, Kami susulkan keturunan mereka pada mereka dan kami tidak mengurangi amal mereka sedikitpun (ATH-THUUR 52 : 21).

Dengan demikian berdasarkan ayat-ayat tersebut di atas, bila kita sekeluarga semuanya se-agama dan se-iman, maka di akhiratpun kita semua akan berkumpul kembali…Di kehidupan yang baru pun mereka akan berkumpul kembali. Kemudian bagaimanakah nasibnya mereka yang mengingkari rahmat Allah ???  Semua tergantung kepada amal perbuatannya masing-masing.

Pada hari itu kamu akan dihadapkan ( kepada Tuhan ), tiada sesuatupun dari keadaanmu akan disembunyikan  (AL HAAQQAH 69 : 18).

Kumpulkanlah mereka yang berbuat dzolim bersama istri-istri mereka dan apa-apa yang biasa mereka sembah selain Allah, dan tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka dan tahanlah mereka, karena mereka harus ditanyai
(ASH-SHAFFAAT 37 : 22 -  24).

Dan demi Tuhan engkau…!!!  Kami akan menanyai mereka semuanya tentang apa yang telah mereka kerjakan  (AL HIJR 15 : 92).
Pada hari Tuhan memanggil mereka dan berfirman : Apakah jawaban yang  kamu berikan kepada utusan-utusan itu  (AL QASHASH 28 : 65).

Sungguh tentu Kami akan menanyai umat yang telah menerima Rosul yang diutus kepada mereka dan Kami juga akan menanyai Rosul-Rosul itu  (AL A’RAAF 7 : 6).

Ada sesepuh yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan utusan di Surat AL A’RAAF 7 : 6.. adalah utusan yang ada di dalam diri kita sendiri, yaitu : anggota badan, panca indera kita serta nafsu kita. Semua itu merupakan kitab pribadi yang akan memberikan kesaksian dihadapan Allah.

Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri  (AL QIYAAMAH 75 : 14).
Lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi terhadap apa yang mereka kerjakan.
( AN NUR 24 : 24 )
Berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan  ( YAASSIIN 36 : 65 )
Pendengaran, penglihatan dan hati masing – masing akan dimintai tanggung jawabnya  ( AL ISRO 17 : 36 )

Bacalah kitabmu…!!!  Cukuplah dirimu sendiri sebagai penghijab terhadapmu
(AL ISRO 17 : 14).

Manusialah yang berbuat dzolim terhadap dirinya sendiri akhirnya manusia juga yang menghisab dirinya sendiri. Maha suci Allah dari tindakan dzolim dan penghisaban, Dia Maha Pengampun, Maha  Pengasih lagi Maha Penyayang.
Bila demikian, apakah benar mereka akan ditanyai ??? Bukankah Allah Maha Mengetahui akan segala sesuatu ???

Menurut H.E Semedi, yang dimaksud ditanyai disini adalah kita diminta untuk mempertanggungjawabkan semua perilaku kita, jadi bukan dalam arti yang sebenarnya (muhkamaat), akan tetapi bersifat kiasan (mutasyabihaat).  

Oleh karena itu, dianggap janggal bila di akhirat ada pertanyaan-pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir : Siapakah Tuhan kamu ?  Siapakah Nabi kamu ? Apakah agama kamu ? Apa kiblat kamu? Siapa pemimpin kamu? Dan siapakah saudaramu?

Maka jawablah dengan tegas dan jelas serta meyakinkan :
Allah adalah Tuhanku, Muhammad adalah Nabiku, Islam adalah agamaku, Ka’bah kiblatku, Al Qur’an adalah pemimpinku, dan kaum muslimin-muslimat, mukminin-mukminat adalah saudaraku.. 

Dan jika wanita jawablah : Aku rela Allah sebagai Tuhan,  aku rela Islam agamaku, aku rela Muhammad Nabiku dan Rosul Allah…



Cara menjawabnya bagi laki-laki dan bagi wanita pun berbeda… Apakah Ruh ada kelaminnya…???  Apakah yang menjawab jasadnya yang sudah jadi mayat…???  Bila jasadnya yang menjawab, maka tidak perlu ditanya, karena kata Al Qur’an, tangan dan kaki bersaksi.  Mata, telinga dan lidah bersaksi… 
Apakah malaikat Rokib dan Atid tidak tersinggung, karena catatannya tidak digubris…??? Apakah tidak ada koordinasi diantara malaikat, walaupun masih dalam satu departeman…??? Ajaran seperti ini justru akan sangat merendahkan derajat Tuhan Yang Maha Agung lagi Maha Mulia, Maha Mengetahui, Maha Melihat, Maha Pengampun dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang …

Menurut ajaran Islam addinu bil aqli. Agama harus masuk akal, agama harus rasional.  Di era globalisasi ini, ajaran yang tidak masuk akal akan sangat merugikan perkembangan Islam, karena bagi mereka yang berfikiran kritis atau mereka yang non Muslim pasti akan mentertawakan ajaran tersebut.  Oleh karena itu, ajaran Islam yang tidak rasional merupakan propaganda yang buruk bagi umat Islam itu sendiri, demikian menurut H.E Semedi.


Wajar bila ada sesepuh yang berpesan bahwa beliau tidak mau dibacakan Talkin saat menjelang kematiannya.   Beliau mengatakan bahwa ujian dari Allah itu senantiasa ada sampai saat menjelang maut pun kita masih tetap diuji… Pada saat terakhir itu jin,  syaethon , iblis dan sebangsanya datang menyamar menyerupai kerabat yang kita kenal yang sudah tiada,  membujuk manusia agar mengikutinya… Pada saat seperti itu kata sesepuh, kita harus membantu orang yang sedang dalam sakaratul maut agar dia tidak terpengaruh bujukan iblis…

Nasehat sesepuh ini sangat rasional, masuk diotak gue Bro… Beliau bilang,  agar ruh tidak terjebak bujukan syaethon dan iblis, maka syaethon, iblis dan sejenisnya itu harus di usir,  sehingga perjalanan Ruh manusia langsung lurus menuju Allah tanpa hambatan…

Pada hari saat harta benda dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih ( ASY-SYU’ARA : 26 : 88-89 )
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir ( AL INSAN 76 : 3 )
Inilah jalan yang lurus menuju kepada-Ku ( AL HIJR 15 : 41 )
Jangan ikuti jalan-jalan lain ( AL AN’AM 6 : 153 )

Oleh karena itu sesepuh itu menganjurkan agar yang harus dibaca adalah Surat Pengusiran yaitu Al Hasyr 59 : 21-22-23-24.  Lalu ditiupkan dari arah kiri kearah kanan, agar semua jin setan dan iblis yang menghalangi jalan disingkirkan.   Kalau sekiranya Allah menurunkan Al Qur’an kepada sebuah gunung, pasti gunung itu akan tunduk, terpecah belah karena takut kepada Allah, itu sebagai perumpamaan bagi kita, agar kita berpikir Bro.

Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah-belah disebabkan takut kepada Allah. Dan Kami buat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia agar mereka berpikir.
Dialah Allah, tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghoib dan yang nyata. Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dia Allah, tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Maha Penyelamat, Maha Pemberi Keamanan, Maha Pemelihara, Maha Perkasa, Maha Kuasa, Maha Agung, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Memiliki Asma ul Husna.  Bertasbih kepadaNya apa yang ada di langit dan di bumi.  Dia Maha Perkasa dan Maha Bijaksana. (AL HASYR 59 : 21-22-23-24) 

Selanjutnya kita mohon agar Utusan Allah yang sangat menyayangi kita datang dan kita berharap agar si sakit yang sedang menjelang maut tetap bertawakal kepada Allah, maka kita harus membacakan Surat At Taubah 9 : 128-129.. untuk si sakit…

Telah datang kepadamu seorang utusan dari kaum-mu sendiri, yang sangat merasakan penderitaan-mu, yang sangat menginginkan ( keimanan dan keselamatan ) bagimu, amat belas kasih dan penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling, maka katakanlah : Cukup Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, hanya kepadaNya aku bertawakal, dan Dia Tuhan Pemilik Arsy Yang Agung ( AT TAUBAH 9 : 128-129 )

Kemudian siapakah Utusan itu…??? Itulah Dia Yang Maha Suci, Yang Maha Kudus, Tuhan malaikat dan Ruh.
Subbuhun, Kuddusun, Robbuna wa Robbul malaikatu wa Ruh…
Yang bagaimana …???  
Dia adalah Cahaya diatas Cahaya, Allah akan membimbing dengan Cahayanya menuju kepada Cahayanya ( AN NUUR 24 : 35 )..

Do’a selanjutnya : Bismillaahi nikmatilladzina an amtuna alaena wa kafa bihi nikmati islam…agar si sakit mendapatkan nikmat Islam… yaitu Innalillahi wa innailaihi roojiun, dari Allah kembali kepada Allah. Dari Cahaya Kembali kepada Cahaya, bukan ke surga… Selanjutnya secara bergantian kita membisikkan Asma Allah ditelinga si sakit, agar dia tetap tawakal…sampai akhir hayatnya tetap mengingat Allah… Akhirnya dia kembali kepada Allah, meninggal dengan tenang… Sampai saat ini belum pernah ada yang meninggal dengan sukses… hehehe…

Sesungguhnya Allah selalu mengawasi kamu ( AN NISA 4 : 1).
Dan Tuhan menyaksikan segalanya ( AL AHZAB 33 : 52).
Sesungguhnya Allah meliputi segala sesuatu dan mengetahui segala sesuatu
( AL BAQARAH 2 : 115 ).

Dzat Allah meliputi segala sesuatu ( FUSHSHILAT 41 : 54 ).
Dalam dirimu apakah engkau tidak memperkatikan (ADZ-DZAARIYAAT 51 : 21).
Dia (Allah) bersamamu di manapun kamu berada, Allah melihat segala sesuatu yang kamu kerjakan (AL HADID 57 : 41).

Di alam kubur arwah orang-orang kafir menyesali perbuatannya tatkala dia hidup di dunia. Setelah kematiannya Ruh mereka bisa melihat dan mendengar sesuatu yang terjadi di alam kubur :
Sesungguhnya kamu telah lalai, maka mulai hari ini Aku buka tabir yang menutupimu, maka pandangan matamu menjadi tajam  ( AL QAF 50 : 22 ).

Kemudian Ruh mereka meratap memohon kepada Allah agar dihidupkan kembali serta mereka berjanji akan berbuat baik dan akan menjadi orang yang beriman.
Yang menjadi pertanyaan adalah : “Apakah di alam kubur bagi mereka yang sudah meninggal dunia itu masih bisa minta ampunan kepada Allah atau adakah semacam remisi, grasi atau bahkan amnesti dari Allah setelah kita berada di alam kubur ???

Ya Orang kafir senantiasa tidak ingat akan akibat kejahatannya, sehingga manakala datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia menyesal dan berkata : Ya Tuhanku, hidupkanlah aku kembali, agar aku dapat beramal saleh dalam perkara yang aku lalaikanTidak…!!! Itu hanya alasan belaka, dibelakang (waroo’a) mereka ada suatu tabir yang menghalangi mereka, sampai hari mereka dibangkitkan  
( AL MU’MINUN 23 : 99-100 ).

Sekiranya kami dapat kembali kedunia, niscaya kami akan menjadi orang-orang yang beriman.  Sesungguhnya hal ini menjadi keterangan yang nyata, tetapi kebanyakan mereka tidak mau percaya ( ASY-SYU’ARA 26 :102-103 ).

Mari kita perhatikan ayat-ayat dibawah ini :
Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunnya pada hari kebangkitan dalam keadaan buta ( THAHA 20 : 124 )

Mereka menetap di dalamnya, tidak akan diringankan baginya siksaan, dan tidak pula mereka ditunda (siksaannya), kecuali mereka kemudian bertaubat dan berbuat baik, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
( ALI IMRAN 3 : 88 – 89 ).

Dari ayat tersebut ( ALI IMRAN 3 : 88 – 89 ), muncul suatu pertanyaan, apakah di alam akhirat Allah masih memberi kesempatan kepada Ruh atau Nafs untuk bertaubat, sebagai bukti bahwa Dia Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Sebagaimana halnya narapidana yang berbuat baik selama di dalam Rumah Penjara, kemudian pemerintah memberikan grasi atau remisi kepadanya.   Sangat masuk di akal bila ayat ini berlaku untuk kehidupan di dunia…

Oleh karena itu Ruh dihidupkan kembali, dilahirkan kembali, reinkarnasi ke alam dunia, diberi kesempatan untuk bertaubat dan berbuat kebaikan… Insya Allah Tuhan akan mengampuni semua dosa bagi setiap manusia yang betaubat, kecuali dosa syirik…

Katakanlah : Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri sendiri, janganlah kamu berputus asa atas rahmat Allah yang akan mengampuni segala dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(AZ-ZUMAR 53).

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, tetapi Dia mengampuni dosa-dosa selain itu terhadap orang-orang yang diridhoi-Nya (AN NISAA 4 : 48).

Mari kita perhatikan ayat berikut dibawah ini :
Setiap yang memiliki nafs (nafsin) akan merasakan kematian dan pada hari kebangkitan akan dibayarkan kepada kamu ganjaranmu.  Barang siapa dipindahkan dari api (neraka) dan dimasukkan ke dalam surga, sesungguhnya ia memperoleh kemenangan dan kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan yang memperdayakan…. (ALI IMRAN 3 : 185).

Bila kita simak Surat ALI IMRAN 3 : 88-89 serta ALI IMRON 3 : 185… mungkin akan menimbulkan banyak pertanyaan… Setelah manusia itu mati, jasadnya dikubur atau dibakar ( di kremasi ), berarti jasadnya akan hancur, musnah…  Ruh manusia karena berasal dari Dzat Allah, dari Dzat Yang Maha Kekal, maka Ruh tidak akan mengalami kerusakkan .  Ruh tidak akan mengalami proses kematian. 

Ruh berasal dari Cahaya Allah… wajar bila Ruh akan kembali kepada Cahaya Allah..  Ruh berasal dari Dzat Yang Maha Suci,  maka Ruh tetap suci, tidak tercemar oleh polusi duniawi, tidak tercemar oleh sampah-sampah kehidupan.  Bila Ruh tetap suci maka yang mendapat siksa itu apanya …???  Apakah Ruhnya atau jasadnya…???

Menurut penelitian Einstain, semua benda yang ada di dunia ini berasal dari Energi Quanta… yang bergabung… Energi Quanta 1 bergabung dengan Energi Quanta 2, Energi Quanta 3 dst… menjadi atom, menjadi molekul akhirnya menjadi manusia… bila benda itu, atau manusia itu mati, jasadnya hancur, musnah kembali menjadi Energi Quanta…yang berupa cahaya yang berasal dari Cahaya Yang Satu.. Energi Quanta yang berasal dari Cahaya akan kembali ke Cahaya semula. Itulah yang disebut Swarga.  Swar artinya Cahaya dan Ga artinya kembali.  Swarga artinya kembali ke Cahaya Semula…

Manusia yang masih hidup ada jasadnya atau jasmaninya ada Ruhnya dan ada nafsunya.  Nafsu manusia terdiri dari : amarah, luwamah, sufiyah dan mutmainah… Ternyata yang dipanggil Allah adalah nafsu mutmainahnya…
Wahai nafsu mutmainah (jiwa yang tenang), kembalilah kepada Tuhan-mu dengan suka cita dan diridhoi-Nya, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-KU  (AL FAJR 89 : 27 : 30).

Apakah yang akan mendapatkan siksa kubur itu nafsu amarah, luwamah dan sufiyahnya…???   Seandainya memang benar amarah, luwamah dan sufiyahnya yang mendapatkan siksa neraka, apakah tanpa jasmani tanpa Ruh bisa merasakan kesakitan…???  Demikian juga mutmainah, tanpa jasmani, tanpa kelamin, tanpa Ruh, apakah bisa merasakan kenikmatan surga…???

Mari kita perhatikan Surat ALI IMRAN 3 : 185 : …
Barang siapa dipindahkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sesungguhnya ia memperoleh kemenangan dan kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan yang memperdayakan….

Ada apa di surga menurut Al Qur’an…???  Hanya ada kesenangan fisik… yang memperdayakan : Air yang mengalir (AL BAQARAH 2 : 25 ),  kasur-kasur yang empuk  ( AL WAQIAH 56 : 34 ),  gadis –gadis montok ( AN NABA  78 : 33 ), bidadari…( AR-RAHMAN 55 : 56-57 ),  minuman air kafur dan wedang jahe (AL INSAN 76 : 5, 17-18 ), Campuran khamr murni dari Tasnim (AL MUTAFFIN 83 : 27) 


Bagi perempuan, bagi ibu-ibu cowo maco dan bidadaranya ngga ada… ibu-ibu hanya menanggung dosanya saja, meledos ngga terasa terus hamil… hehehe..
Pertanyaannya : Apakah ayat-ayat tentang surga-neraka adalah ayat-ayat mutasyabihat ???  Ayat-ayat metapora…???

Bila kita menganggap bahwa neraka merupakan penjara bagi para arwah manusia durjana untuk melaksanakan hukuman dari Allah atas segala perbuatannya didunia, maka sebagai bukti bahwa Allah Maha Pengampun serta Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, adalah masuk akal bila para arwah yang berada dineraka masih diberi
kesempatan untuk bertaubat dan berbuat kebaikan, diberi keringanan hukuman, bahkan kemudian dipindahkan ke surga. Berarti dalam menjalani hukuman di alam akhirat, ada suatu kurun waktu tertentu yang tentu saja berbeda untuk setiap orang.

Hal ini dimungkinkan karena amal jariahnya sendiri, ilmu yang diamalkannya serta do’a dari anak-anaknya yang soleh.  Dengan demikian kata TIDAK !!!   dalam Surat AL MU’MINUN 23 : 100  hanya bersifat sementara saja sampai sebatas waktu yang ditentukan Tuhan… Oleh karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Allah Maha Pengampun dan Maha Mengabulkan semua do’a.. maka Allah mengabulkan do’a ruh yang ingin dihidupkan kembali ke dunia yang kita sebut reinkarnasi…

Dia-lah yang menciptakan kamu dari unsur tanah, kemudian Dia tentukan batas waktu (ajalan, term) kematian kamu, disamping itu ada pula batas waktu lainnya yang akan ditetapkan kemudian oleh-Nya (ajalum musammaa indahu). Namun begitu kamu masih tetap meragukannya (AL AN’AAM 6 : 2 terjemahan Bachtiar Surin).

Menurut H.E Semedi ayat tersebut harus diterjemahkan sebagai berikut :
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan bagimu suatu masa ( waktu ) dan suatu masa (lagi) ditentukan di sisi-Nya, kemudian kamu ragukan

Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah, berarti dari unsur kimiawi yang terdapat dalam tanah. Kemudian Dia menetapkan bagimu suatu masa, yaitu suatu masa untuk hidup di dunia dan berakhir dengan kematian. Dan suatu masa (yang lain) ditentukan di sisi-NYA adalah di alam akhirat yang berakhir dengan dilahirkannya kembali kamu ke dunia. Kemudian (namun) masih kamu ragukan, menjelaskan keraguan bahwa tinggal hidup di alam akhirat itu selama masa waktu tertentu, dimana masa waktu tersebut berbeda-beda bagi setiap orang, demikian menurut H.E Semedi.  Ukuran waktu di dunia dan ukuran waktu di akhirat tidak sama, dimana 1 hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia.

Dan mereka meminta kepadamu supaya siksaan itu disegerakan, namun Tuhan tidak akan menyalahi janji-Nya. Sebenarnya satu hari di sisi Tuhan-mu, sama dengan seribu tahun menurut perhitunganmu (AL HAJJ 22 : 47).

Perbedaan waktu tersebut mungkin dalam pengertian yang sebenarnya (muhkamaat), sehingga bila reinkarnasi terjadi setelah kurun waktu ribuan tahun maka generasi keluarga yang ber-reinkarnasi tersebut mungkin sudah musnah, sudah tidak ada lagi di dunia.  Dengan demikian bila kita dilahirkan kembali baik di tempat asal yang sama ataupun di daerah lain maka hasilnya tetap akan menjadi kaum yang lain yang sama sekali berbeda dengan generasi yang sebelumnya.  

Oleh karena itu masalah reinkarnasi inipun menjadi sulit untuk dibuktikan kebenarannya. Kemungkinan lain dari perbedaan waktu tersebut menurut H.E Semedi adalah bukan dalam arti yang sebenarnya (mutasyabihaat). Perbedaan waktu tersebut merupakan ungkapan perasaan subjektif dari seseorang yang sedang menjalani hukuman, misalnya bila kita berdiri diatas bara api yang berkobar-kobar, maka satu detikpun akan dirasakan sebagai penderitaan yang berkepanjangan …

Sebaliknya bila kita sedang berada dalam kesenangan, maka kesenangan itu akan terasa berlalu dengan sangat singkat sekali.  Oleh karena Tuhan adalah Maha Pengampun, Maha Pengasih dan Maha Penyayang, maka Tuhan tidak akan membiarkan hamba-hambanya  menderita  secara berkepanjangan…

Ketika di dalam neraka, para arwah bertaubat memohon ampun dan belas kasihan Allah agar mereka bisa dikembalikan ke dunia. Bila mereka diberi kesempatan dikembalikan ke dunia mereka berjanji akan berbuat kebaikan. Namun jangan lupa, bahwa di alam arwah mereka telah diambil kesaksiannya bahwa Allah adalah Tuhan mereka. Kemudian setiap akan lahir ke dunia Ruh manusia akan senantiasa membawa amanah tugas di dunia atau agama dan jangan lupa juga bahwa hidup di dunia ada nafsu yang bisa menyesatkan mereka.

Seandainya mereka dibangkitkan kembali ke dunia, mungkin Tuhan akan membangkitkan mereka di tempat lain, jauh dari sanak keluarganya semula di suatu negeri di seberang lautan atau dijadikan mahluk lain yang sama sekali bukan sebagai manusia. Bukankah Allah Yang Maha Kuasa atas segalanya… !!!

Firman Allah :
Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi Maha Pemurah, jika Dia menghendaki, Dia dapat memusnahkan kamu dan mengganti kamu dengan siapa yang Dia kehendaki sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan yang lain
( AL AN’AAM 6 : 133 ).

Oleh karena itu, sesungguhnya jasmani juga merupakan penjara bagi ruhani. Kematian justru merupakan Rahmat Allah bagi Ruhani yang suci, mereka menerimanya dengan rasa suka cita dan wajah berseri, karena mereka akan kembali ke Rahmat Allah.  

Pada hari itu wajah mereka ( yang beriman ) berseri-seri, karena melihat wajah Tuhan-nya.  Wajah-wajah ( orang kafir ) muram,  karena akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang dasyat ( AL QIYAAMAH 75 : 22-23-24-25 )

Ruhani yang suci ini tidak ingin dikembalikan lagi ke dunia untuk menjadi bayi lagi, menjadi bodoh lagi, merangkak lagi dari nol dan harus menjalani bermacam-macam ujian lagi dst … Kecuali bila Allah menghendaki lain.
Berarti setiap ruhani harus melaksanakan ujian tahap demi tahap agar bisa kembali kepada Allah. Ujian tersebut hanya dilakukan dengan cara melahirkannya kembali ke dunia sesuai dengan keinginan dari Ruh itu sendiri.

Sekiranya kami dapat kembali kedunia, niscaya kami akan menjadi orang-orang yang beriman.  Sesungguhnya hal ini menjadi keterangan yang nyata, tetapi kebanyakan mereka tidak mau percaya ( ASY-SYU’ARA 26 :102-103 ).

Bila demikian masalah reinkarnasi, dibangkitkan kembali ke dunia seyogianya ditujukan bagi mereka yang masih mempunyai utang-piutang karma atau bagi mereka yang imannya masih lemah. Setelah utang-piutangnya lunas, atau bagi mereka yang keimanannya sudah sangat kuat, maka ruh sucinya akan kembali ke pangkuan Ilahi Robi, berkumpul bersama golongan hamba-hamba Allah yang beriman lainnya serta mendapat ucapan selamat dan keridoan dari Allah.

Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia hidupkan, lalu Dia matikan, lalu Dia hidupkan kamu kembali, kemudian kepada-Nya kamu akan kembali  ( AL BAQARAH 2 : 28 ).

Wahai nafsu mutmainah (jiwa yang tenang), kembalilah kepada Tuhan-mu dengan suka cita dan diridhoi-Nya, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-KU  ( AL FAJR 89 : 27 : 30 ).

Surga Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama mereka yang saleh di antara orang tua mereka, istri-istri mereka dan keturunan mereka  ( AR RA’D 13 : 23 ).

Salamun qaulam-mir-robbir-rohiim. Salam sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang  ( YAASSIIN 36 : 58 ).


AYAT-AYAT MENGENAI REINKARNASI :

Reinkarnasi berasal dari kata latin re-in-carnis.  Re artinya kembali atau pengulangan. In artinya di dalam, Carnis artinya daging.  Jadi reinkarnasi artinya kembali menjadi daging, menjelma menjadi daging, dilahirkan kembali menjadi mahluk yang berdaging.
Pada umumnya hanya umat Budha, Hindu dan Kong Fu Cu yang percaya akan adanya reinkarnasi ini. Sedangkan bagi umat Islam mungkin hanya sebagian kecil saja yang percaya akan adanya reinkarnasi berdasarkan ajaran Al Qur’an.  

Mereka yang sebagian kecil ini tidak ragu-ragu akan kebenaran Al Qur’an.  Mereka yakin bahwa Al Qur’an mencakup semua ajaran agama di dunia serta merupakan penyempurnaan dari semua ajaran-ajaran agama sebelumnya. Mereka yakin bahwa Al Qur’an merupakan petunjuk yang sangat universal. 

Mereka yakin bahwa yang disebut Islam itu adalah Fitrah dan Fitrah Allah tidak pernah berubah yaitu  : kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih-sayang, sabar, ikhlas serta berserah diri kepada Allah melalui keimanan dan ketaqwaan.  Mereka yakin itulah Fitrah Allah yang sudah terprogram di dalam hati masing-masing.  Mereka Yakin itulah Islam yang diridhoi Allah.  Itulah Islam Universal.  Itulah Islam yang dianut semua umat di dunia…


BAGI MEREKA YANG MEYAKINI REINKARNASI

Ayat-ayat Al Qur’an mengenai reinkarnasi yang penulis garis bawahi diantaranya :
Mengapa kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkanmu, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkannu kembali, selanjutnya kepada-Nya lah kamu dikembalikan   ( AL BAQARAH 2 : 28 ).
Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur
( AL BAQARAH 2 : 56 ).

Barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhan-nya, hendaklah ia berbuat kebaikan dan jangan mempersekutukan Tuhan-nya dengan apapun
( AL KAHFI 18 : 110 ).

Barang siapa berbuat baik, laki-laki atau perempuan, dan ia beriman, maka pasti akan kami hidupkan ( dilahirkan kembali ) dengan kehidupan yang baik dan Kami akan memberinya pahala sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan
( AN NAHL 16 : 97 )
Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi dan tidak lelah dan tidak merasa payah menciptakannya, berkuasa menghidupkan orang-orang mati…??? Ya sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
 ( AL AHQAAF 46 : 33 ).
Darinya ( tanah ) Kami ciptakan kamu, kepadanya ( tanah ) Kami kembalikan kamu dan  darinya ( tanah ) kami keluarkan kamu untuk kedua kalinya  ( THAHA 20 : 55 ).

Siapakah yang menghidupkan kembali tulang belulang yang telah hancur luluh itu… ???  Katakanlah : yang menghidupkannya ialah yang menjadikannya pertama kali dan Dia ( Allah ) Maha Mengetahui segala makhluk  ( YAASIN 36 : 78-79 ).

Kami menentukan kematian di antara kamu dan Kami berkuasa merubah rupa kamu dan menciptakan ( kembali ) dalam ( bentuk ) yang tidak kamu ketahui 
( AL WAAQI’AH 56 : 60-61 ).

Hai manusia, apa yang memeperdayakan kamu terhadap Tuhan-mu Yang Maha Pemurah, yang menciptakan kamu, lalu membentuk dan menyempurnakan kamu dalam bentuk yang dikehendaki-Nya Dia membentuk tubuhmu 
( AL INFITHAAR 82 : 6-8 ).

Lalu Kami berfirman kepada mereka  : JADILAH KAMU KERA !!!
( AL BAQARAH 2 : 65 ).
Tatkala mereka melanggar apa yang dilarang baginya, kepadanya : JADILAH KAMU KERA YANG DIJAUHI DAN DI BENCI ( AL-A’RAF 7 : 166 ).
… Yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka ( ada ) yang dijadikan kera dan babi … ( AL MA’IDAH 5 : 60 )


BAGI MEREKA YANG MERAGUKAN REINKARNASI
Menurut H.E Semedi, bagi mereka yang ragu, bagi mereka yang ingkar, mereka akan senantiasa mempertanyakan sungguh benar atau tidaknya masalah reinkarnasi ini.. Maka perhatikanlah beberapa ayat Al Qur’an dibawah ini :

Jika kamu heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka : Bila kami telah menjadi debu, apakah kami sesungguhnya akan menjadi ciptaan baru…??? Begitulah orang-orang yang mengingkari Tuhannya, orang-orang demikian dibelenggu lehernya, orang-orang demikian adalah (akan menjadi) penghuni neraka, mereka akan tinggal di dalamnya ( AR RA’AD 13 : 5 ).

Dan mereka berkata : Bila kami hilang dalam tanah bagaimana kami dapat diciptakan kembali… ???  Tidak…!!!  Mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhan mereka  ( AS SAJADAH 32 : 10 ).

Demikianlah ganjaran bagi mereka karena mereka mengingkari tanda-Kami dan berkata : Bila kami telah menjadi tulang-belulang dan debu bertebaran, apakah kami sungguh akan dibangkitkan kembali sebagai ciptaan yang baru
( AL ISRAA 17 : 98 ).

Orang-orang yang ingkar berkata : Bila kami telah menjadi debu seperti nenek moyangkami, apakah kami akan dihidupkan kembali.  Sejak dahulu kami telah diberi ancaman dengan ini ( hari kebangkitan-reinkarnasi ) kami dan nenek moyang kami.  Sebenarnya ini hanyalah dongeng orang-orang terdahulu ( AN NAML 27 : 67-68 ).  
Bagi orang kafir Reinkarnasi hanya dianggap dongeng…

Orang-orang yang ingkar berkata : Maukah kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang mengabarkan kepadamu bila badanmu telah cerai-berai sama sekali, kamu akan diciptakan kembali  ( SABA 34 : 7 ).

Dan manusia berkata : Betulkah bahwa apabila aku telah mati, aku akan dihidupkan kembali…???  Tidaklah manusia itu ingat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, ketika ia tidak ada sama sekali  ( MARYAM 19 : 66-67 ).

Celakalah manusia, alangkah ingkarnya… Dari apa Dia ( Tuhan ) menciptakannya??? Dari setetes mani Dia menciptakannya dan membentuknya.  Lalu dia memudahkan jalannya, kemudian mematikan dan menguburnya, kemudian bila dikehendaki-Nya Dia menghidupkannya kembali  (‘ABASA 80 : 17-22).

Ia menciptakannya dalam ayat tersebut akan sama artinya dengan Ia menjadikan, dilahirkan kembali atau menghidupkan kembali di alam dunia nyata, bukan di alam ghoib akhirat, karena di dalam ayat tersebut tidak ada kata-kata akhirat.

Al Qur’an mengajak semua umat yang membacanya agar terus berfikir dan berfikir. Dengan banyaknya Surat-surat yang mengandung ayat-ayat tentang penciptaan  kembali, kebangkitan kembali, seolah-olah Tuhan memang menghendaki agar kita memikirkan hal tersebut yaitu reinkarnasi dan tidak mengingkarinya.

Bagi mereka yang ragu-ragu, Al Qur’an kemudian menegaskan :

Hai manusia…jika kamu ragu-ragu tentang kebangkitan, bahwa Kami ciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari suatu gumpalan daging yang berbentuk dan tidak berbentuk, agar kami dapat menjelaskan kepada kamu dan Kami tempatkan yang kami kehendaki di dalam rahim untuk suatu masa tertentu dan kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi dan kamu menjadi dewasa  ( AL HAJJ 22 : 5 )

Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunnya pada hari kebangkitan dalam keadaan buta  ( THAHA 20 : 124 )

Setelah sempurna kejadiannya di dalam rahim, kemudian Ruh dihembuskan. Bila Tuhan menghendaki maka bisa saja Tuhan menghembuskan Ruh tersebut ke dalam rahim hewan yang sedang hamil, sehingga ketika dilahirkan, Ruh tersebut berada dalam tubuh hewan.

Barang siapa dipimpin Allah, ia dipimpin benar.  Barang siapa disesatkan-Nya, bagi mereka tidak kau dapatkan teman-teman pelindung selain Dia (Allah) dan Kami kumpulkan mereka pada hari kebangkitan di atas mukanya dalam keadaan buta, bisu dan tuli.  Tempat kediaman mereka adalah neraka; tiap kali apinya padam, kami besarkan nyalanya  ( AL ISRAA 17 : 97 ).

Demikian ganjaran bagi mereka, karena mereka mengingkari tanda-tanda Kami dan berkata : “Bila kami telah menjadi tulang belulang dan debu bertebaran, apakah kami sungguh akan dibangkitkan kembali sebagai ciptaan yang baru??  (  ISRAA 17 : 98 ).

Mereka yang disesatkan Allah maka tiada lagi pelindung baginya. Mereka buta di dunia dan buta pula di akhiratnya. Tidak ada sedikitpun cahaya yang akan membimbing mereka, karena mereka mengingkari tanda-tanda Allah. Mereka tidak percaya bahwa mereka akan dilahirkan kembali ke dunia nyata. Kemudian untuk menyadarkan mereka Allah berfirman :

Tidak-kah mereka lihat bahwa Allah menciptakan langit dan bumi berkuasa menciptakan yang sama dengan mereka dan Allah telah menetapkan suatu masa ( di akhirat ) bagi mereka yang tidak diragukan lagi ??? Tetapi orang-orang durjana enggan menerima kecuali dengan ingkar  ( AL ISRAA 17 : 99 ).
Tidak diragukan lagi artinya pasti terjadi. Allah tidak akan mengingkari janji-NYA.

Di alam kubur arwah orang-orang kafir menyesali perbuatannya tatkala dia hidup di dunia. Setelah kematiannya Ruh mereka bisa melihat dan mendengar sesuatu yang terjadi di alam kubur :
Sesungguhnya kamu telah lalai, maka mulai hari ini Aku buka tabir yang menutupimu, maka pandangan matamu menjadi tajam  ( AL QAF 50 : 22 ).

Kemudian Ruh mereka meratap memohon kepada Allah agar dihidupkan kembali serta mereka berjanji akan berbuat baik dan akan menjadi orang yang beriman.
Yang menjadi pertanyaan adalah : “Apakah di alam kubur bagi mereka yang sudah meninggal dunia itu masih bisa minta ampunan kepada Allah atau adakah semacam remisi, grasi atau bahkan amnesti dari Allah setelah kita berada di alam kubur ???

Ya Orang kafir senantiasa tidak ingat akan akibat kejahatannya, sehingga manakala datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia menyesal dan berkata : Ya Tuhanku, hidupkanlah aku kembali, agar aku dapat beramal saleh dalam perkara yang aku lalaikan… Tidak…!!! Itu hanya alasan belaka, dibelakang (waroo’a) mereka ada suatu tabir yang menghalangi mereka, sampai hari mereka dibangkitkan ( AL MU’MINUN 23 : 99-100 ).

Sekiranya kami dapat kembali kedunia, niscaya kami akan menjadi orang-orang yang beriman.  Sesungguhnya hal ini menjadi keterangan yang nyata, tetapi kebanyakan mereka tidak mau percaya  ( ASY-SYU’ARA 26 :102-103 ).



REINKARNASI BAGAIKAN SIKLUS SIANG DAN MALAM

Menurut H.E Semedi siklus kehidupan dan kematian hampir sama seperti siklus adanya siang dan malam yang terus menerus, berulang-ulang, berlangsung secara berkesinambungan.

Kau masukkan malam ke dalam siang dan Kau masukkan siang ke dalam malam.  Kau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Kau keluarkan yang mati dari yang hidup.  Kau beri rizki kepada siapa yang Kau kehendaki tanpa batas
( ALI IMRAN 3 : 27 ).

Ia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan Ia mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan Ia menghidupkan kembali bumi setelah kematiannya, seperti itulah kamu akan di keluarkan  ( AR RUUM 30 : 19 ).

Katakanlah : Siapa yang memberi rizki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan..???  Mereka akan berkata Allah.  Maka katakanlah : Mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada Allah)…???
( YUNUS 10 : 31 ).

Dalam Surat Ali Imran 3 : 27 telah dijelaskan bahwa proses pergantian siang dan malam bukan terjadi hanya 1 kali saja, akan tetapi terjadi terus-menerus selama bumi beredar mengelilingi matahari dan berputar pada porosnya. Demikian juga mengenai siklus kehidupan dan kematian yang berulang-ulang dan terus menerus dinyatakan dalam kalimat : Kau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Kau keluarkan yang mati dari yang hidup, merupakan suatu analogi yang seolah-olah Allah memang menghendaki agar umat manusia senantiasa memperhatikan segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini. Apa yang telah diciptakan Allah, maka Allah akan senantiasa mengulanginya. Analogi tersebut diperkuat melalui Surat Ar Ruum 30 : 19.
Malam—siang—malam—siang dst…
Mati—hidup—mati—hidup—mati..dst
Proses pengulangan siklus kehidupan di dunia setelah kehidupan di akhirat, bisa kita perhatikan melalui ayat-ayat tersebut dibawah ini :

Tidak-kah manusia itu ingat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan dahulu ketika ia tidak ada sama sekali  ( MARYAM 19 : 67 ).

Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan semula, begitulah Kami akan mengulanginya… ( AL ANBIYAA 21 : 104 ).
Dia-lah yang menghidupkan-mu, kemudian Dia mematikan-mu, lalu menghidupkan-mu (lagi).  Sesungguhnya manusia tidak tahu berterima kasih  ( AL HAJJ 22 : 66 ).

Allah-lah yang menciptakan-mu, lalu memberi-mu rizki, kemudian mematikan-mu, kemudian menghidupkan-mu lagi… ( AR RUUM 30 : 40 ).

Bagaimana kamu tidak beriman kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkan-mu, kemudian Dia mematikan-mu, kemudian Dia menghidupkan-mu (lagi), kemudian kepada-Nya kamu akan kembali  ( AL BAQARAH 2 : 28 ).

Barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhan-nya, hendaklah ia berbuat kebaikan dan jangan mempersekutukan Tuhan-nya dengan apapun
( AL KAHFI 18 : 110 ).
Hanya kepada-Nya lah kamu semuanya akan kembali, sebagai janji yang benar dari Allah.  Sesungguhnya Allah yang memulai penciptaan, kemudian mmengulanginya agar Dia dapat memberikan pahala kepada mereka yang beriman dan melakukan kebaikan secara adil dan untuk orang-orang yang ingkar disediakan minuman yang mendidih dan azab yang pedih karena keingkaran mereka  ( YUNUS 10 : 4 ).


HARI KEBANGKITAN YANG INDAH, CERIA DAN DAMAI

Menurut H.E Semedi, kelahiran kembali ke alam nyata senantiasa dinyatakan di dalam Al Qur’an dengan perkataan “menghidupkan kembali”, “menciptakan kembali”, sedangkan kebangkitan Ruh di alam ghaib, pada umumnya dinyatakan dengan kata “membangkitkan”. Saat kebangkitan Ruh di alam akhirat itulah yang disebut dalam bahasa Arab qiyaamatu.

Qoyama, qoyum arti harfiahnya adalah berdiri… Jadi, hari qiyamat berarti hari kebangkitan, bukan hari kehancuran total sebagai akhir zaman seperti yang selama ini kita tafsirkan. Demikian juga kata ajal (ajalum musammaa) dalam bahasa Arab yang seharusnya ditafsirkan sebagai kurun waktu tertentu (term), sering ditafsirkan sebagai mati atau kematian…
Dalam masalah qiyaamat ini H.E Semedi menganjurkan agar kita menghayati Surat AL QIYAAMAH, dimana isi dari ayat-ayatnya pun ternyata tidak menyinggung masalah kehancuran total sebagaimana yang kita bayangkan selama ini.

Surat Al Qiyaamah menceritakan keraguan orang-orang kafir atau orang-orang fasik akan hari kebangkitan dan rasa takut mereka saat menghadapai sakaratul maut. Pada saat menjelang maut itu Allah memutar ulang rekaman perjalanan hidupnya dan akhirnya dia sendiri yang menjadi saksi atas dirinya sendiri.
Hal ini berbeda keadaannya bagi orang-orang mukmin, wajah mereka pada saat itu berseri-seri, karena melihat wajah Tuhan-nya, mereka mendapat rahmat Allah.

Beberapa cuplikan ayat-ayat dari Surat Al Qiyaamah :
Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan ( kembali ) tulang- belulangnya . Bukan demikian, sesungguhnya Kami berkuasa menyusun kembali jari-jemarinya dengan sempurna ( AL QIYAAMAH 75 : 3-4 )
Ia bertanya : Bilakah hari kiamat itu ?? ( AL QIYAAMAH 75 : 6 )
Pada hari itu diberitahukan kepada manusia apa-apa yang telah dikerjakannya dan apa-apa yang dilalaikannya.  Di dalam diri manusia ada Yang Maha Melihat
( AL QIYAAMAH 75 13-14 )
Pada hari itu wajah mereka ( yang beriman ) berseri-seri, karena melihat wajah Tuhan-nya.  Wajah-wajah ( orang kafir ) muram,  karena akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang dasyat ( AL QIYAAMAH 75 : 22-23-24-25 )
Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan ( kematian )
( AL QIYAAMAH 75 : 28 )
Kepada Tuhan-mu lah pada hari itu kamu digiring ( AL QIYAAMAH 75 : 30 )
Apakah manusia mengira bahwa dia akan dibiarkan begitu saja ??? 
( AL QIYAAMAH 75 : 36 )
Bukankah ( Allah ) berkuasa menghidupkan orang mati ??
( AL QIYAAMAH 75 : 40 )
H.E Semedi mengajak kita untuk berfikir dan merenungkan kembali mengenai makna hari kebangkitan (qiyaamah) yang selama ini kita anggap sebagai hari kehancuran total atau hari akhir zaman melalui ayat yang lain :

Dan Allah, Dia-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu ke suatu negeri yang mati, lalu Kami hidupkan bumi yang telah mati dengan hujan itu.  Demikianlah kebangkitan itu  ( FAATHIR 35 : 9 ).
Ia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan Ia mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan Ia menghidupkan kembali bumi setelah kematiannya, seperti itulah kamu akan di keluarkan   ( AR RUUM 30 : 19 ).

Dari Surat Faathir 35 : 9 dan Surat Ar Ruum 30 : 19 tersebut bisa kita bayangkan bahwa hari kebangkitan adalah suatu musim semi yang indah penuh keceriaan dan kedamaian. Hari kebangkitan sama sekali tidak menggambarkan sesuatu yang sangat mengerikan, tidak menggambarkan suatu kehancuran total seperti dongeng yang selama ini pernah kita dengar sebelumnya… Karena Qiyam artinya bangkit…
Dengan demikian kita bisa memahami bila H.E Semedi berpendapat bahwa Ruh akan dibangkitkan dan dilahirkan kembali setelah dalam kurun waktu tertentu di alam kubur, tanpa harus menunggu sampai hari akhir zaman yang selama ini kita sebut sebagai hari qiyamat… Seharusnya hari qiyamat itu kita terjemahkan sebagai hari kebangkitan, bukan hari kehancuran. Kurun waktu tertentu itu lamanya tergantung kepada amal perbuatannya serta kadar keimanannya masing-masing.


REINKARNASI SEBAGAI BUKTI ALLAH MAHA ADIL

Kepada-Nya lah kamu semuanya akan kembali.  Janji Allah yang benar, Dia-lah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya supaya Dia dapat memberi pahala kepada mereka yang beriman dan beramal saleh secara adil.  Sedangkan bagi mereka yang kafir (disediakan) minuman air yang mendidih dan azab yang pedih karena kekafirannya  ( YUNUS 10 : 4 ).

Barang siapa berbuat baik, laki-laki atau perempuan, dan ia beriman, maka pasti akan kami hidupkan ( dilahirkan kembali ) dengan kehidupan yang baik dan kami akan memberinya pahala (sebagai balasan) sesuai dengan  apa yang telah mereka lakukan  ( AN NAHL 16 : 97 )

Kami akan memasang timbangan yang adil untuk hari kebangkitan, sehingga tak ada orang yang rugi sedikitpun, biarpun amalan itu hanya seberat biji sawi, Kami akan memperlihatkannya dan Kami cukup sebagai penghisab. ( AL ANBIYAA 21 : 47 ).


BENCANA ALAM DAN KEMATIAN MASAL

H.E Semedi juga mengulas mengenai tentang bencana alam dan kematian masal dalam Surat Al Haaqqah 69 : 13-19 serta Surat Az Zalzalah 99 : 1 – 6 sebagai berikut :
Dan apabila sangkala berbunyi sekali tiupan dan bumi beserta gunung-gunung diangkat dan dihancurkan dengan sekali benturan, maka pada hari itu terjadilah peristiwa kiamat dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah dan para malaikat akan berada di setiap penjuru langit.  Pada hari itu delapan malaikat menjunjung Arsy Tuhan-mu di atas mereka.  Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhan-mu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya kedalam tangan kanannya, ia akan berkata : Ambilah, baca kitabku  (AL HAAQQAH 69 : 13 – 19).

Bilamana bumi digoncangkan dengan gempa buminya dan bumi mengeluarkan beban-bebannya (yang dikandungnya) dan manusia bertanya : Mengapa bumi ini (jadi begini)...??? Pada hari itu bumi akan menceriterakan kisahnya.  Karena sesungguhnya Tuhan-mu telah memerintahkan kepadanya.  Pada hari itu umat manusia akan keluar bergolongan-golongan untuk diperlihatkan perbuatan-perbuatan mereka  (AZ ZALZALAH 99 : 1-6).

Menurut H.E Semedi bila ayat-ayat dari kedua Surat di atas ditafsirkan secara harfiah, maka setiap orang pasti akan berfikir bahwa orang-orang mati harus menunggu sampai terjadinya kehancuran total pada akhir zaman sebelum mereka dibangkitkan kembali dan dihisab amal perbuatannya.

Ayat-ayat dari kedua Surat tersebut mengungkapkan dan menggambarkan suatu tragedi, suatu peristiwa yang dahsyat, suatu dramatisasi agar kita menghayati adanya peristiwa besar yang terjadi baik pada seseorang maupun pada sekelompok atau suatu umat yang mengakibatkan kematian ataupun kehancuran umat tersebut secara masal. Misalnya gempa bumi, letusan gunung berapi atau bencana alam lainnya seperti dalam riwayat kota Sodom dan Gomorah.

Pada peristiwa tersebut terjadi kematian secara serempak, kemudian mereka akan dihisab dan dibangkitkan kembali sesuai dengan kadar keimanannya masing-masing.  Bagi mereka yang soleh tidak akan gentar, tidak ada keraguan untuk memperlihatkan buku catatan amalnya kepada siapapun juga … Mereka ini yakin bahwa Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.   Mereka yakin bahwa Allah tidak akan mengingkari janjinya.


SANGGAHAN REINKARNASI
DARI PIHAK YANG BERWENANG

Seperti kita ketahui bahwa selama ini sebagian umat Islam tidak mempercayai adanya reinkarnasi.  Dalam hal ini Pemerintah c.q Departemen Agama memberikan sanggahan-sanggahannya berdasarkan ayat-ayat Al Qur’an, terutama ayat-ayat yang menunjukkan adanya siksaan neraka jahanam serta ganjaran surga yang kekal abadi. Berarti setiap manusia yang sudah mati akan tetap tinggal di alam akhirat untuk selama-lamanya.
Menurut H.E Semedi bila kita hanya berpegang pada ayat-ayat tersebut saja tanpa melihat dan mempelajari ayat-ayat lainnya serta keterkaitannya satu sama lain atau tanpa melihat kandungan Al Qur’an secara keseluruhan, tanpa melihat Kemuliaan dan Keagungan Tuhan, tanpa melihat sifat Rahman-Rahim Tuhan, tanpa melihat bahwa Allah Maha Pengampun, terlebih lagi masalah reinkarnasi ini tidak bisa dibuktikan secara nyata, maka bisa dipastikan bahwa kita semua akan menolak adanya masalah reinkarnasi.

Beberapa ayat yang diajukan Pihak resmi antara lain adalah :

Surat AL MU'MINUUN 23 : 99 – 100
“Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu, hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata : “Ya, Tuhanku, kembalikanlah aku ke dunia. Agar aku berbuat amal saleh terhadap apa yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak !!! Sesungguhnya itu adalah perkataan yang  diucapkannya saja. Dan di belakang (waraa) mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.

Surat AL FURQON 25 : 69
Akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kebangkitan dan dia akan kekal di dalamnya, dalam keadaan terhina.”
Surat YUNUS 10 : 27 dan 52
“Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang perlindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”
Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim itu : “Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal, kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan.”

Surat AS-SAJADAH 32 : 14
“Maka. Rasakanlah olehmu (siksaan) disebabkan kamu lupa akan pertemuan dengan harimu ini. Sesungguhnya Kami telah melupakanmu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang kamu kerjakan.”

Surat MUHAMMAD 47 : 15
Gambaran (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring dari Tuhannya, (apakah) sama dengan gambaran orang-orang yang kekal dalam neraka dan diberi minum air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya.
Demikianlah balasan (terhadap) musuh-musuh Allah, (yaitu) neraka; mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya sebagai balasan atas keingkarannya terhadap tanda-tanda (ayat-ayat) kami.

Surat AT-TAUBAH 9 : 17 dan 63
Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang mereka mengakui mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang hapus semua amal mereka, dan mereka kekal di dalam neraka.

Surat AL HASYR 59 : 17
Maka kesudahannya kedua golongan itu, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan (bagi) orang-orang yang zalim.

Surat AL BAQARAH 2 : 25, 29, 81-82, 163, 217, 257 dan 275
Dan sampaikanlah berita gembira bagi mereka yang beriman dan berbuat kebaikan, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga itu, mereka mengatakan : “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang disucikan dan mereka kekal di dalamnya.

Surat ALI IMRAN 3 : 15, 77, 107, 116, 136 dan 198
Surat AL MAIDAH 5 : 80, Surat Al A’Raaf 7 : 36 dan 45
Dan banyak lagi ayat-ayat yang sejenis yang menunjukkan adanya siksa neraka dan ganjaran surga yang kekal di dalamnya. Oleh karena itu  dalam ringkasan ini tidak perlu semuanya harus dicantumkan, silahkan cari sendiri di dalam Al Qur’an.


SANGGAHAN DARI MEREKA YANG RAGU

Menurut H.E Semedi, sanggahan dari mereka yang tidak percaya akan adanya reinkarnasi adalah dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
“Mengapa di dalam Al Qur’an tidak terdapat kata-kata reinkarnasi dan tidak ada sebuah Hadits pun yang membahas tentang reinkarnasi???”

Memang benar istilah reinkarnasi tidak terdapat di dalam Al Qur’an. Menurut Semedi begitulah bahasa Al Qur’an yang penuh dengan perumpamaan-perumpamaan bagi mereka yang mau berfikir. Apakah engkau tidak mengetahui ??? Apakah kita harus menolak istilah zaman sekarang yang secara kebetulan tidak tercantum di dalam Al Qur’an ??? Misalnya : Istilah “listrik”, “reaktor nuklir”, “radio”, “televisi”, “galaksi”, “fisika”, “atom”, “psikiatri”, “hipnotis” dsb.

Dalam hal ini penulis ingin menambahkan bahwa istilah “keluarga berencana” pun tidak tercantum di dalam Al Qur’an, yang tercantum di dalam Al Qur’an hanya perintah menyusukan bayi selama 2 tahun ( AL BAQARAH 2 : 233 ) dan perintah bahwa kita hendaknya jangan sampai mewariskan (meninggalkan) keturunan yang lemah (ANNISAA 4 : 9). 

Lemah dalam arti kata yang luas … adalah lemah jasmaninya, ruhaninya, mentalnya serta lemah keadaan sosial ekonominya … Bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang atau suatu kaum kecuali orang atau kaum tersebut berusaha sendiri untuk mengadakan perubahan  (AR-RA’AD 13 : 11).  

Di dalam Al Qur’an memang tidak ada kata-kata reinkarnasi, yang ada adalah kata-kata : dihidupkan kembali, diciptakan kembali, dikeluarkan lagi, dikeluarkan untuk kedua kalinya serta kata-kata lain yang senada …
Mengenai Hadits, secara terus terang Semedi mengatakan bahwa beliau kurang menguasai masalah Hadits. Bagi Semedi segala ilmu dan semua ajaran telah tercantum di dalam Al Qur’an dengan sempurna. Walaupun demikian beliau memberikan penjelasan mengenai Hadits Rosulullah yang sering di ulang-ulang untuk memperingatkan para sahabatnya :
Janganlah kamu tuliskan ucapan-ucapanku !!! Siapa yang menuliskan ucapanku selain Al Qur’an, hendaklah menghapuskannya; dan kamu boleh meriwayatkan perkataan-perkataan ini. Siapa yang dengan sengaja berdusta terhadapku, maka tempatnya adalah neraka.

Dan apa yang diberikan Rosul kepada-mu, terimalah.   Dan apa yang dilarang
Rosul, tinggalkanlah… ( AL HASYR 59 : 7 ).
Hai orang-orang yang beriman… taatilah Allah dan taatilah Rosul (Nya) dan ulil amri diantara kamu.  Kemudian bila kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rosul, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.  Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya  (AN NISAA 4 : 59).

Menurut Semedi, mungkin pada saat itu Rosulullah sudah merasa khawatir, bila segala ucapan-ucapan beliau dibukukan, maka pada suatu ketika akan dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya :
  1. Kumpulan catatan tersebut bisa menjadi beban yang memberatkan bagi umatnya.
  2. Bisa menimbulkan perselisihan diantara umatnya dalam hal penilaian antara yang sahih dan yang tidak sahih.
  3. Akan menimbulkan mahzab-mahzab yang masing-masing berpegang pada ucapan Rasul yang mereka jadikan bahan bertentangan atau karena perbedaan persepsi mereka karena Rasul mengatakannya dalam situasi yang berbeda.
  4. Kemungkinan salah dengar, salah persepsi atau dibelokkan artinya baik secara disengaja maupun tanpa disengaja.
  5. Golongan yang membenci Islam akan dengan sengaja menyusupkan  ajaran-ajaran palsu.
  6. Serta hal-hal lain yang akan bisa merusak citra Islam.

Ternyata 200 tahun lebih setelah Rasulullah wafat dibentuk panitia untuk menghimpun dan membukukan Hadits-hadits Rasulullah. Menurut Semedi, mula-mula terkumpul lebih dari 600.000 “calon Hadits”, disaring menjadi 20.000 dan disaring lagi untuk dibukukan menjadi hanya tinggal beberapa ribu saja.

Melihat kurun waktu 200 tahun lebih yang sudah terlalu lama, serta jumlah “calon hadits” yang begitu banyak, maka bisa kita bayangkan betapa sulitnya pekerjaan yang dilakukan panitia tersebut. Mungkin terjadi perdebatan panjang bahkan perselisihan untuk menentukan mana yang sahih dan mana yang tidak. Wajar bila kemudian timbul golongan-golongan atau mahzab-mahzab.  Tidak aneh bila kemudian muncul golongan-golongan yang lebih mengutakamakan Hadits dari pada Al Qur’an.  

Kurun waktu 200 tahun lebih berarti sudah 2 generasi. Apakah masih ada saksi hidup ??? Apakah pada saat itu sudah ada sistim penyimpanan arsip yang baik ??? Apakah pengumpulan calon hadits itu dihimpun dari mulut ke mulut melalui wawancara ??? Apakah mereka yang diwawancarai tersebut mempunyai daya ingat yang kuat ??? Apakah diantara panitia tersebut tidak ada kelompok kepentingan ??? Mengingat mereka adalah bukan Rosul dan bukan pula para sahabat Rasul, mereka adalah generasi baru setelah Rasul. Siapa yang bisa menjamin bahwa di dalam Hadits-hadits yang disingkirkan itu tidak terdapat ajaran reinkarnasi ???

Mengingat pada saat itu banyak Kaum Nasrani yang bermukim di zajirah Arab, dimana Kaum Nasrani pun setelah mengadakan muktamar gereja kristen di Konstantinopel pada tahun 553 Masehi, yaitu kira-kira 50 tahun sebelum munculnya Agama Islam telah menetapkan untuk membuang ayat-ayat mengenai reinkarnasi dari kitab Injil. Apakah anggota panitia penyusun Hadits pada waktu itu tidak terpengaruh Kaum Nasrani yang telah membuang ajaran reinkarnasi tersebut ???

Sesungguhnya Al Qur’an telah meramalkan bahwa suatu saat nanti akan ada kelompok kepentingan yang lebih mengutamakan Hadits-hadits yang menurut mereka sahih daripada ajaran Al Qur’an.

Hal ini sesuai dengan Firman Allah :
Ya Tuhan-ku… Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur’an ini sesuatu yang tidak diacuhknan  ( AL FURQAAN 25 : 30 ).

Telah kami jelaskan kepada manusia dalam Al Qur’an ini segala pemisalan, tetapi manusia dalam banyak hal suka membantah   ( AL KAHFI 18 : 54 ).


Menurut Al Khathib justru hadits-hadits Rosulullah itu dibukukan karena mulai tampak adanya gejala-gejala pemalsuan hadits yang muncul di wilayah sebelah timur, pada saat pemerintahan Umar bin Abdul Aziz sebagai Khulafa ar-Rasyidin yang ke-lima. Umar bin Abdul Aziz memerintahkan Ibnu Shihab az-Zuhri untuk menghimpun sunah-sunah Rosulullah dan membukukannya menjadi beberapa eksemplar. Selanjutnya khalifah Umar bin Abdul Aziz mengirimkan satu buku kepada setiap pejabat di wilayah-wilayah kekuasaan Islam.  
Hal ini terjadi pada awal tahun 100 H.  yang dianggap sebagai awal pembukuan dari hadits-hadits Rosulullah.  Himpunan Hadits yang dibukukan itu berasal dari catatan para sahabat pada zaman Rosulullah termasuk catatan dari Siti Aisyah setelah melalui seleksi yang ketat.  Catatan para sahabat maupun Siti Aisyah tidaklah berupa buku, namun berupa tulisan pada lembaran kulit, daun, tulang dan apa saja yang bisa ditulisi.

Setelah penulisan dipelopori oleh khalifah maka muncul keberanian dari para tokoh ulama terkenal lainnya yang menyusun buku tentang hadits Rosulullah, antara lain Imam Malik bin Anas, Imam Ahmad bin Hambal ( 164 - 214 H ) dan Imam Abu Abdullah Muhammad bin Ismail al-Bukhori ( 194 - 256 H ) dan lain-lainnya.

Sesungguhnya penulisan hadits-hadits Rosulullah ini telah dilakukan sejak dini. Shahifah adalah catatan hadits yang berasal langsung dari Rosulullah sendiri yang memerintahkan untuk menuliskannya.  Perintah tersebut diberikan kepada Abdulah bin Amr (7 SH-65 H).  Tulisan tersebut diberi nama oleh penulisnya Ash-Shahifah Ash-shadiqah.  Tulisan-tulisan Ibnu Abbas (3 SH-68 H).  Shahifah Jabar bin Abdillah al-Anshari (16 SH-78 H).  Shahifah milik Hamam bin Munabbih (40 - 131H).  Catatan Hamam ini berasal dari Abu Hurairah, sebelum Abu Hurairah meninggal pada tahun 59 H.  Berarti dokumen tersebut  ditulis sebelum tahun 59 H.

Kaum orientalis berpendapat bahwa hadits-hadits Rosulullah mulai ditulis pada awal tahun 200 H dengan maksud untuk mengecoh orang Islam agar tidak mempercayai hadits. Kaum orientalis berpendapat bahwa hadits-hadits tersebut adalah tulisan atau pendapat para ulama biasa bukan dari Rasulullah S.A.W.
(Al-Khatib : Hadits Nabi sebelum dibukukan).

Meskipun Semedi tidak menguasai masalah hadits, dia mengajukan sebuah Hadits yang dapat dipergunakan untuk memperkuat kebenaran reinkarnasi :

Do’a yang diajarkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. : “Ya Tuhan !!! Bangunkanlah bagiku agamaku yang menjadi pegangan segala urusanku; bangunkanlah duniaku yang menjadi tempat (pencaharian) penghidupanku; bangunkanlah akhiratku yang menjadi tempat pulang bagiku; jadikanlah hidupku menjadi tambahan kekuatanku untuk segala amal kebaikan; dan jadikanlah kematianku untuk beristirahat dari segala kejahatan.
( Riwayat Muslim dari Abi Hurairah ).

 “Jadikanlah kematianku untuk beristirahat dari segala kejahatan.” Mengapa pada kalimat tersebut Rosulullah s.a.w. mempergunakan istilah kematian untuk beristirahat, tidak untuk berhenti dari kejahatan ???

Bagi mereka yang percaya akan adanya reinkarnasi maka kematian itu pada hakekatnya hanyalah selingan di antara dua kehidupan fisik dunia. Demikian juga sebaliknya, kehidupan fisik pun merupakan selingan dari antara dua kematian atau kehidupanan akhirat. Kita semua menyadari bahwa selama hidup di dunia tentu akan digoda oleh kebutuhan fisik dan nafsu yang bisa menjerumuskan diri ke dalam tindak kejahatan. Setelah kematiannya bagi ruh para durjana tidak akan bisa langsung berada di sisi Allah.  

Dunia fisik merupakan tempat ujian bagi setiap ruh untuk meningkatkan kualitas kesucian spiritualnya secara tahap demi tahap, sampai bisa mencapai tingkat ihsan dan insan kamil sehingga mereka tidak usah mengalami reinkarnasi secara terus menerus.  Mereka bisa tetap hidup kekal disisi Tuhannya dan mendapat rejeki, kecuali bila Tuhan menghendaki lain.  Itulah perjalanan sufistik yang mau tidak mau harus kita tempuh.
  
Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat  ( AL INSYQAAQ 84 : 19 )
Dan Kami telah tunjukkan kepadanya dua jalan, maka tidak-kah sebaiknya ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.  Tahukah kamu jalan yang mendaki lagi sukar itu…??? (AL BALAD 90 : 10 – 12).
Cahaya diatas Cahaya, Allah akan membimbing dengan Cahayanya kepada yang Dia kehendaki ( AN NUUR 24 : 35 )


Adapun orang-orang yang berbahagia, mereka itu di dalam surga, tinggal di dalamnya selama terbentang langit dan bumi, kecuali Tuhan-mu menghendaki lain sebagai karunia yang tiada putus-putusnya  ( HUUD 11 : 108 ).

Pada dasarnya setiap Ruh senantiasa ingin hidup kekal di sisi Allah termasuk ruh para durjana sekalipun. Setelah kematiannya Ruh mereka bisa melihat dan mendengar sendiri tentang alam kubur :

Sesungguhnya kamu telah lalai, maka mulai hari ini Aku buka tabir yang menutupimu, maka pandangan matamu menjadi tajam  ( AL QAF 50 : 22 ).

Oleh karena itu, kemudian mereka (para ruh) memohon kepada Allah :
Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan memdengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal sholeh, sesungguhnya sekarang kami yakin
( AS SAJDDAH 32 : 12 ).

Seandainya kami dapat kembali ke dunia, niscaya kami akan menjadi orang-orang yang beriman ( ASY-SYU’ARA 26 : 102 ).


Sebagai bukti bahwa Allah Maha Mengabulkan semua do’a, Maha Pengasih lagi Penyayang, maka Allah pun berkenan untuk menghidupkan mereka kembali ke dunia nyata dengan syarat bahwa mereka bersaksi dan harus membawa amanah, tugas di dunia, agama atau amanah apapun dari Allah.  Di alam dunia, Allah pun akan menguji mereka dengan nafsu … Oleh karena itu, jangan merasa dirimu suci, tapi berusahalah hidup sebaik mungkin sesuai ajaran Al Qur’an dan Sunah Rasul …

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang menganggap dirinya bersih…??? Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dia kehendaki ….( AN- NISA 4 : 49 )
Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki .. ( AN-NUUR 24 : 21 )


Karena itu janganlah kamu menganggap dirimu suci !!!  Dia Maha Mengetahui siapa yang taqwa ( AN-NAJM 53 : 32 )


Hai orang-orang yang beriman janganlah ada diantara kamu yang memperolok-olokkan orang lain, karena mungkin mereka lebih baik  dari kamu …
Hai orang-orang yang beriman, janganlah engkau berburuk sangka , sesungguhnya berburuk sangka adalah dosa dan janganlah mencari-cari aib orang lain dan jangan pula sebagian dari kamu mencela dan membusuk-busukkan orang lain
( AL HUJURAT 49 : 11-12 )

Sanggahan lainnya adalah :
  1. Jika benar terjadi reinkarnasi, mengapa kita tidak ingat lagi kepada kejadian-kejadian pada kehidupan kita yang lalu ??”
  2. Mengapa menurut data statistik ternyata jumlah penduduk di dunia senantiasa meningkat ??” Dengan adanya reinkarnasi, seharusnya jumlah penduduk di dunia tidak akan bertambah banyak, karena Ruhnya juga tidak bertambah banyak.
Bila kita tidak bisa mengingat kejadian-kejadian pada kehidupan kita yang lalu, secara logika adalah wajar, karena ingatan kita tersimpan di dalam otak jasmani kita yang telah dikubur dan telah hancur menjadi tanah. Apakah ruhani bisa berfikir ??? Sebagaimana halnya dengan malaikat, apakah malaikat bisa berfikir ??? Apakah malaikat mempunyai nafsu, apakah malaikat mempunyai jenis kelamin ???

Penulis sendiri berpendapat bahwa Ruhani yang menggerakkan otak untuk berfikir dan mengingat sesuatu. Jadi, yang berfikir adalah otak. Otak tidak bisa mengingat sesuatu tanpa disertai adanya Ruhani, demikian juga Ruhani bila ingin menyatakan sesuatu harus melalui otak, kemudian otak akan menggerakkan tubuh.  
Bila Ruhani memasuki bayi dan dilahirkan kembali ke dunia, adalah wajar bila harus belajar lagi dari awal. Bila kita bisa mengingat peristiwa-peristiwa dikehidupan sebelumnya, maka kita bisa terbelenggu masa lalu, ini bisa menyebabkan kita stres berat… Allah Maha Mengetahui segala sesuatu… Allah tidak pernah membuat umatnya susah…

Semedi memberikan penjelasannya sesuai dengan Firman Allah :

Hai manusia… Jika kamu ragu-ragu tentang hari kebangkitan, maka sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari tanah, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan tidak sempurna kejadiannya, agar Kami dapat menjelaskan kepadamu dan Kami tempatkan yang Kami kehendaki di dalam rahim untuk suatu masa tertentu dan kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi dan kamu menjadi dewasa dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan diantara kamu ada yang dikembalikan ke tingkat hidup yang paling rendah setelah tadinya berpengetahuan  
 (SURAT AL HAJJ 22 : 5).


Menurut Semedi, bila pengertian “dikembalikan ke tingkat hidup yang paling rendah” ditafsirkan sebagai “dimasukkan ke dalam neraka”, “dijadikan kafir” atau “dijadikan pikun”, maka tafsiran-tafsiran tersebut menjadi tidak sesuai dengan kata-kata selanjutnya yaitu : “sehingga ia tidak mengetahui apa-apa setelah tadinya berpengetahuan”. Mengapa tidak sesuai ??? Mengenai tafsiran “dimasukkan ke dalam neraka”, menurut pendapat penulis juga terasa kurang pas, karena pada ayat tersebut tidak sedang membahas tentang masalah neraka.

Memang mengenai masalah usia tua dan kepikunan ada kaitannya, namun dalam hal ini, baik yang kafir maupun yang pikun walaupun pengetahuannya sudah menjadi berkurang, akan tetapi mereka masih mengetahui apa-apa, sehingga menurut pendapat Semedi mengenai penafsiran “dijadikan kafir” dan “dijadikan pikun” pada ayat tersebut, menjadi tidak seluruhnya benar.

Oleh karena itu, Semedi berpendapat bahwa kata-kata : “dikembalikan ketingkat hidup yang paling rendah, sehingga ia tidak mengetahui apa-apa setelah tadinya berpengetahuan” lebih cocok bila diartikan sebagai : “dilahirkan kembali ke dunia sebagai bayi”. Dalam hal ini bayi yang baru dilahirkan dan tidak mengetahui apa-apa merupakan tingkatan hidup yang paling rendah dari siklus kehidupan manusia. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya bayi tersebut bisa melihat, bisa mendengar, bisa berbicara, menjadi seorang anak, menjadi remaja, berpengetahuan, berperasaan, berwawasan, menjadi dewasa dst…

Menurut Semedi hal ini didukung oleh firman Allah :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa, dan Dia (Allah) memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur  (SURAT AN NAHL 16 : 78).



Menurut penulis, di dalam kata-kata : “diantara kamu ada yang dikembalikan ketingkat  kehidupan  yang  paling  rendah” tersebut, bisa  berarti : “dilahirkan  kembali  ke dunia  dalam  kondisi  yang  memprihatinkan , baik  dari  segi  fisik  maupun  dari  segi  sosial  ekonominya  dan  penafsiran  yang  sangat ekstrem  adalah  “dilahirkan  kembali  kedunia  sebagai  hewan”.  Dalam  hal  ini  tidak ada  sesuatu  yang  tidak  mungkin  bagi  Allah.  Allah  Maha  Kuasa  atas  segalanya.

Mengenai  jumlah  penduduk  di  dunia  yang  setiap  tahun  selalu  meningkat, dimana  dengan  adanya  reinkarnasi  seharusnya  jumlah tersebut  tetap  tidak  meningkat ,  Sumedi  memberikan  penjelasan  berdasarkan  Al Qur’an  sebagai  berikut :
1.       Bumi  pada  zaman  dahulu  kala , ratusan  tahun  yang  lalu, pernah berpenghuni  jauh  lebih  besar  dari  jumlah  penduduk  bumi  pada  masa  kini .
2.       Peradaban  ilmu  dan  teknologi  penduduk  bumi  jaman  dahulu  kala  sudah  lebih  canggih  dari  ilmu  dan  teknologi  masa  kini.
3.       Kecanggihan  ilmu  dan  teknologinya ,  menyebabkan  mereka  lupa  diri,  mereka  menjadi  sombong ,  musrik dan  kutur.  Karena  terhijab  oleh  kecanggihan  ilmu  dan  teknologinya , mereka  melupakan  Tuhan-nya.   Kemudian  mereka  menyalahgunakan  ilmu  dan  teknologi  yang  dimilikinya ,  sehingga  menimbulkan  bencana  yang  sangat  dahsyat  dan  akhirnya  mereka  menjadi  musnah karena  ulah  mereka  sendiri.
4.       Mereka yang selamat adalah manusia-manusia pilihan Allah.
5.       Belum semua Ruh yang mati dihidupkan kembali, oleh karena itu penduduk bumi masih terus akan meningkat.

Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang telah kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya, maka lihatlah itu tempat kediaman sesudah mereka tidak didiami lagi, kecuali hanya sebagian kecil dan Kami adalah pewarisnya 
(AL QASHASH 28 : 58)

Surat Al qashash 28 : 58 ini memberikan kepada kita bahwa banyak negeri yang semula subur makmur, kerta raharja, gemah ripah loh jinawi namun penduduknya hanya bersenang-senang saja tanpa mensyukuri nikmat Allah artinya tidak peduli kepada masalah kelestarian alam serta lingkungan hidup, maka akibat kerusakan yang mereka timbulkan, mereka sendiri pun akhirnya ikut binasa.

Data-data sejarahnya juga ikut musnah. Hanya sebagian kecil saja yang tersisa baik alamnya maupun penghuninya. Oleh karena itu, penyebaran penduduk di dunia menjadi tidak merata. Di daerah yang subur penduduknya bisa sangat padat. Di daerah gersang penduduknya sangat jarang atau bahkan tidak ada sama sekali.

Daerah yang semula suburpun bisa rusak berat karena ulah manusia yang serakah, karena ulah manusia yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa memperhatikan kepentingan orang lain, tanpa memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan hidup. Berapa banyak hutan tropis yang rusak ???  Konon kabarnya lembah  Mekahpun pada awalnya adalah daerah yang subur.

Legenda Benua Atlantis yang hilang mengisahkan kecanggihan ilmu dan teknologi penduduknya yang lebih canggih dari keadaan penduduk bumi masa kini. Edgar Cayce seorang para normal dari Amerika, pada masa hidupnya sempat menghipnotis dirinya sendiri dan menceritakan kisah kecanggihan ilmu dan teknologi penduduk Benua Atlantis tersebut. Kisah banjir besar di dalam Al Quran adalah kisah Nabi Nuh.

Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukkannya di muka bumi dengan keteguhan yang belum pernah kami berikan kepadamu  (AL AN’AAM 6 : 6).

Berapa banyak umat yang telah kami binasakan sebelum mereka, sedangkan mereka lebih baik perlengkapannya dan lebih canggih dipandang mata (MARYAM 19 : 74).

Apakah mereka tidak bepergian di muka bumi dan memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka???  Mereka itu (orang-orang sebelumnya) lebih banyak dari pada mereka (yang sekarang) dan lebih hebat kekuatannya dan bekas-bekas peninggalannya di muka bumi, tetapi apa yang biasa mereka usahakan tidak dapat menolong mereka ( AL MU’MIN 40 : 82 ).

Maka ketika datang Rosul-rosul kepada mereka membawa bukti-bukti, mereka bersombong dengan pengetahuan yang mereka miliki, maka mereka ditimpa azab karena apa yang biasa mereka perolok-olokan itu ( AL MU’MIN 40 : 83 ).

Bahasa Al Qur’an menurut Semedi memang sesuai dengan zamannya, tidak ada istilah bom atom, bom nuklir, bom hidrogen atau senjata sinar laser dan sebagainya, bencana alam yang disebabkan oleh ledakan yang dahsyat hanya diumpamakan dengan ledakan seperti petir atau sebagai sapuan angin yang menghancur luluhkan segala sesuatu menjadi serbuk. Itulah bahasa Al Qur’an.
Bagi mereka yang mau berfikir : Apakah memang ada petir yang bisa membinasakan dan memusnahkan satu kaum ??? Apakah ada badai topan yang bisa menghancurkan segala sesuatu sampai menjadi serbuk ??? Bandingkan dengan kerusakan yang disebabkan oleh bom atom atau bom napalm  dan sejenisnya pada masa kini.
Jika berpaling, katakanlah : Aku telah memperingatkan kamu tentang petir, seperti petir (yang menimpa) kaum ‘Aad dan Tsamud ( FUSHSHILAT 41 : 13 ).

Dan juga pada ‘Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan. Angin itu tidak membiarkan sesuatu yang dilandanya melainkan menjadikannya seperti bubuk.  Dan pada Tsamud, ketika dikatakankepada mereka : Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu… Tetapi mereka durhaka terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir, sedang mereka melihatnya   (AZZARIYAAT 51 : 41-44)

Bagi mereka yang ragu juga mengatakan bahwa : “Reinkarnasi tidak terdapat dalam ajaran Islam”. Menurut Semedi memang benar demikian bila yang dimaksud dengan Islam adalah para penganutnya. Para penganut Islam dalam hal ini kebanyakan para ulama belum pernah mengajarkan paham tersebut. Hal ini mungkin sejak awal mereka sudah apriori terhadap masalah ini, sehingga sampai kapanpun akan terjadi perbedaan persepsi. Perbedaan persepsi ini bisa disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan serta keterbatasan akal pikiran kita sehingga kita kurang bisa memahami makna ayat-ayat Al Qur’an yang bersangkutan dengan masalah reinkarnasi.

Masalah reinkaransi ini adalah masalah Ruh. Masalah Ruh adalah masalah keghoiban dan kerahasiaan Allah, sehingga sulit untuk bisa dibuktikan secara nyata. Oleh karena itu, sulit untuk diyakini oleh kebanyakan orang awam, kecuali bagi para ulama kasyaf yang sudah bisa melihat alam ghoib dan alam kubur.
Demikian menurut pendapat penulis.

Maka sekiranya engkau berselisih pendapat, ikutilah golongan mayoritas yang berpijak kepada kebenaran dan terdiri dari ahlinya  ( Hadits ).
Mintalah fatwa kepada hatimu sendiri, meskipun orang lain telah memberimu fatwa.  Yang terbaik adalah yang menentramkan Ruhani. ( Hadits )

Al Qur’an pun mengajarkan kepada kita bahwa bila kita tidak mengetahui maka kita harus bertanya kepada Ahli Ilmu. Namun ahli ilmu tersebut menurut Semedi harus yang berpijak pada azas kebenaran, misalnya dalam mentafsirkan ayat-ayat Al Qur’an juga harus benar, sesuai dengan artinya yang murni dan konsisten.

Semedi memberikan contoh sebagai berikut :
  1. Kata “mati” dalam Al Baqarah 2 : 28 :
“Bagaimana kamu tidak beriman kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Ia hidupkan kamu, kemudian Ia mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu ( lagi ), kemudian kepadanya kamu dikembalikan.
Semedi menghendaki agar kata “mati” tersebut jangan ditafsirkan sebagai tidak atau belum ada, sebagai “segumpal darah” atau pun sebagai “ketika di dalam rahim”.
Mati harus tetap ditafsirkan mati, yaitu keadaan setelah selesai siklus kehidupan dan sekarang berada di alam kubur.

  1. Kata Arab “ajalu” dalam Al An’aam 6 : 2 yang sebenarnya berarti “masa” atau “waktu” hendaknya jangan diterjemahkan sebagai “kematian”, karena tanpa disadari akan menghapuskan ajaran Allah yang menyatakan bahwa selain ada kurun waktu tertentu di dunia, ada pula kurun waktu tertentu di alam kubur atau di akhirat.
  1. Kata Arab qiyaamatu artinya yang murni adalah “kebangkitan”, yaitu kebangkitan Ruh Orang mati di akhirat atau di alam kubur setelah kematiannya, jangan ditafsirkan sebagai “akhir zaman”, “kebangkitan pada akhir zaman” atau “kehancuran total dunia pada akhir zaman”
  1. Kata-kata “diciptakan kembali”, “dihidupkan kembali”, dan “dikeluarkan” di dalam beberapa ayat Al Qur’an telah ditafsirkan secara tidak konsisten. Semula ditafsirkan sebagai “dilahirkan kembali ke dunia”, akan tetapi kemudian setelah kata-kata itu mendapat tambahan kata “lagi” atau “kembali” maka selanjutnya tafsirannya dirubah menjadi “dihidupkan kembali di akhirat”. Bila konsisten seharusnya tetap ditafsirkan sebagai semula, yaitu “dilahirkan kembali ke dunia”. 
Akhirnya menurut pendapat penulis, karena masalah reinkarnasi ini menyangkut masalah Ruh yang menjadi rahasia Allah, maka bila kita sulit untuk mendapatkan Ahli Ilmu yang berpegang pada kebenaran atau kita sulit mencari Ulama kasyaf yang sudah bisa melihat alam kubur, sebaiknya kita  hayati Hadits Rosulullah yang mengatakan bahwa setelah minta fatwa kepada orang lain, maka mintalah fatwa kepada hatimu sendiri dan yang terbaik adalah yang menentramkan ruhani kita masing-masing.

Reinkarnasi ini bukan tujuan akhir dari ajaran Islam, karena reinkarnasi adalah kembali ke alam dunia, sedangkan tujuan akhir dari ajaran Islam adalah kembali kepada Allah. Oleh karena itu mengenai masalah reinkarnasi hendaknya tidak perlu untuk diperdebatkan. 

Bagi penulis sendiri yang penting adalah bukan masalah reinkarnasinya, akan tetapi yang penting adalah usaha kita untuk mencapai tingkatan Ihsan dan Insan Kamil melalui perjalanan tasawuf, sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan Sunah Rosul … agar kita bisa kembali kepada Allah dan tetap berada di sisi Allah … Kecuali bila Allah menghendaki lain…

Ingat Surat AL ASR 103 :1-3… Sesungguhnya jadi manusia itu selalu rugi…
Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau katakan mati. Tidak..!!!  mereka tetap hidup di sisi Tuhannya dan mendapat rizki  ( ALI IMARAN 3 : 169 )  
Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian 
 ( AL HUJURAT 49 : 13 )


PENELITIAN TENTANG REINKARNASI

Masalah reinkarnasi tidak terlepas dari masalah Ruh. Masalah Ruh adalah masalah keghoiban Allah dan juga merupakan rahasia Allah. Oleh karena itu sungguh sulit bila harus dibuktikan secara nyata. Masalah keyakinan seseorang terhadap masalah ini, tentu saja tidak bisa dipaksakan. Tidak ada paksaan dalam ajaran Islam. Demikian juga masalah komunikasi dengan Ruh.

Bagaimana menurut ajaran Al Qur’an…???
Sekalipun Kami turunkan malaikat dari langit kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan segala sesuatu kehadapan mereka, mereka tidak akan percaya, kecuali bila Allah menghendaki tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui  ( AL AN’AAM 6 : 111 ).


Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau katakan mati. Tidak..!!!  mereka tetap hidup, hanya engkau tidak menyadarinya   ( AL BAQARAH 2 : 154 ).

Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau katakan mati. Tidak..!!!  mereka tetap hidup di sisi Tuhannya dan mendapat rizki  ( ALI IMARAN 3 : 169 ).

Karena Ruh-Ruh tersebut tidak mati, maka walaupun jasadnya sudah mati dan sudah dikuburkan, Ruh mereka yang sudah meninggal itu, mengetahui siapa yang berziarah dan memberi salam kepadanya. Ruh mereka yang sudah mati dapat saling bertemu,berkumpul kembali bersama golongannya masing-masing yang seiman. Bahkan Ruh orang yang sudah mati bisa bertemu dengan Ruh  kita yang masih hidup, pada saat kita yang masih hidup dalam keadaan tertidur
(Surat Az Zumar 39 : 42). (al Jauzy Q : Masalah Ruh).

Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhan-mu dengan rasa suka cita dan diridhoi-Nya,  masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku  ( AL FAJR 27 : 30 ).


Allah-lah yang mengambil jiwa manusia ketika wafat dan ketika tidurnya sebelum wafat, lalu ditahan-Nya jiwa itu (yang telah wfat) serta dilepaskan-Nya kembali jiwa yang lain (yang belum wafat) sampai batas waktu yang ditentukan.  Sesungguhnya dalam hal itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir  ( AZ ZUMAR 39 : 42 ).


Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku, melainkan Allah menyampaikan kepada ruh-ku, sehingga akupun membalas salamnya ( Hadits Rosulullah ).

Seorang muslim yang lewat pada kuburan saudaranya yang dikenal dikala hidupnya di dunia, kemudian memberi salam kepadanya, maka Allah menyampaikan salam itu kepadanya sehingga ruhnya membalas salam itu ( Hadits Rosulullah ).


Dari kedua Hadits tersebut bisa kita pastikan bahwa Ruh bisa diajak untuk berkomunikasi, berarti Ruh masih bisa berfikir dan berbicara namun Ruh tersebut tidak bisa mengekspresikan karena dia sudah tidak memiliki sarana jasmani…
Tapi kebanyakan mereka tidak mengetahui … Demikian menurut Al Qur’an …

Masalah Ruh adalah urusan Allah, manusia hanya diberi pengetahuan sedikit saja mengenai masalah ruh ini. Walaupun demikian fenomena ruh ini sudah sejak lama menjadi perhatian para ilmuwan di negara barat, khususnya para ahli psikologi dan para ahli psikiatri yang melakukan penelitian melalui proses hipnotisme.

Para ilmuwan yang bukan dokter tentu saja melakukan beberapa penelitian tentang ruh ini berdasarkan keilmuannya masing-masing. Ada penelitian melalui mediator yang bisa berdialog dengan para ruh orang mati, teknik foto yang dikembangkan oleh Kirlian dari Rusia, deteksi melalui sinar infra merah sampai ke alat-alat elektronik canggih lainnya, seperti yang sering ditayangkan melalui TV.

Sampai sejauh ini agaknya penelitian mereka masih belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Penelitian mereka hanya sebatas pada fenomena saja, sedangkan substansi ruh sampai saat ini tidak bisa diketahui. Namun demikian agaknya mereka, para peneliti tersebut mulai percaya bahwa ada kehidupan atau alam lain setelah kematian jasmani. Mereka juga mulai percaya bahwa Ruh yang hidup di dunia sekarang ini, pernah mengalami beberapa kali kehidupan di dunia ini sebelumnya.

Penelitian reinkarnasi ruh melalui hipnotisme berawal dari ketidaksengajaan pada saat penelitian terhadap orang-orang yang mempunyai masalah kejiwaan. Dengan pengaruh hipnotis penderita tersebut diperintahkan untuk mengenang masa lalunya agar terungkap latar belakang penderitaannya. Pada suatu ketika karena pengaruh tenaga hipnotis yang begitu kuat, sampai kebablasan ke masa lalu yang jauh sebelum orang tersebut dilahirkan melalui jasad yang sekarang ini. Peristiwa ini merupakan titik tolak penelitian reinkarnasi Ruh melalui tata cara hipnotisme.

Kalnel Ruka adalah orang yang pertama kali yang berhasil mengembalikan keadaan jiwa seseorang ke masa lalunya, sampai melewati batas kehidupan yang sekarang sehingga mencapai alam yang gelap dan sunyi serta penuh rahasia, sebelum kelahiran kembali ke dunia nyata. Penelitian pun berlanjut, sehingga akhirnya Ruka menyimpulkan bahwa ada kehidupan ruh sebelum alam ini, bahwa ruh manusia pernah mengalami beberapa kali kehidupan melalui jasad yang berbeda-beda dan meninggal berkali-kali, sampai akhirnya mencapai kesempurnaan dan memperoleh kebebasan (Abthahiy H : Rahasia Alam Arwah).

Michael Newton, ahli hipnoterapi, selama 10 tahun melakukan studi kasus perjalanan ruh pada penderita-penderita yang dihipnotisnya.  Newton pun menyimpulkan bahwa saat kematian, Ruh merasa bahagia karena terbebas dari beban.   ruh menjelaskan bahwa dirinya berupa cahaya yang dijemput oleh cahaya dan menuju kepada Cahaya Yang Sangat Kuat.
Menurut Newton semua Ruh memiliki status ilahi yang sama, karena berasal dari essensi ilahi yang sama, yaitu dari Ruh Yang Maha Tinggi.   Ruh ada yang muda ada yang tua dan yang lebih tua lagi jarang ber-reinkarnasi, bahkan tidak ber-reinkarnasi lagi bila sudah mencapai kematangan yang sempurna. Tanpa disadari hasil penelitian Newton ini membuktikan kebenaran ayat-ayat Al Qur’an….

Cahaya di atas Cahaya, Tuhan akan membimbing dengan Cahaya-Nya kepada Cahaya-Nya bagi siapa yang Dia kehendaki ( AN NUUR 24 : 35 )

Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat ( AL INSYIQAAQ 84 :19 )

Mengapa kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, Dia menghidupkanmu, kemudian mematikanmu, menghidupkanmu kembali, selanjutnya kepada-Nya kamu dikembalikan ( AL BAQARAH 2: 28 )

Sekarang ini selain melalui hipnoterapi, penderita dibimbing bermeditasi untuk memasuki periode kehidupan masa lalu saat trauma kejiwaan itu terjadi… 
Penulis pernah mengikuti sesi meditasi ke masa lalu bersama beberapa teman diantaranya ada sejawat dokter Spesialis Penyakit Dalam, teman se-asrama sewaktu masih menjadi mahasiswa di FKUI. 

Sejawat ini ternyata dikehidupan yang lalunya adalah seorang pendeta yang menjalankan misinya disuatu tempat kemudian digantung oleh penduduk pribumi, sehingga dikehidupan yang sekarang bila dia berjalan kepalanya miring, seperti sedang main biola.  Saat masih jadi mahasiswa di FKUI dia pernah memeriksakan dirinya ke Bagian Neurologi.  Dia diperiksa dengan alat-alat canggih, ternyata normal.   Alhamdulillah setelah mengikuti sesi meditasi ini dia sembuh, bila berjalan leher dan kepalanya tegak…
Subhanallah … Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.

Demikian juga penelitian melalui mediator yang bisa berkomunikasi dengan Ruh. Ruh yang dipanggil diperintahkan untuk menceritakan masa lalunya, mulai dari nama, alamat sebelum dia meninggal dunia, pekerjaan dan kegiatan selagi dia hidup di dunia. Dari penelitian tersebut, para Ruh ada yang tetap angkuh dan tetap tidak menyadari kenapa dia sekarang berada dalam penderitaan tanpa akhir, ada Ruh yang mengeluhkan penderitaannya di alam kubur dan mohon pertolongan agar dia bisa dikirimi do’a serta ada pula Ruh yang setelah kematiannya dia merasa terbebas dari rasa sakit dan penderitaannya tatkala hidup di dunia, dia merasa senang.

Menurut salah seorang sesepuh, bagi mereka yang bernegosiasi (bekerja sama) dengan makhluk halus jin, siluman atau yang disebut hodam dan sebangsanya, bila mereka mati bahkan sebelum saat kematian mereka, Ruh mereka diambil dan dijadikan budak oleh makhluk halus sesembahan mereka, untuk selama-lamanya. Mereka tidak bisa masuk surga, bahkan nerakapun tidak mau menerima mereka. Mereka tidak akan bisa mendapatkan ampunan dari Allah karena mereka telah melakukan dosa syirik. Oleh karena itu, ilmu tersebut tidak boleh dipelajari oleh para murid beliau. Semulia-mulianya ilmu adalah ilmu mengenal Allah.

Menurut penulis, kelemahan penelitian Ruh baik melalui hipnotisme maupun melalui cara mediator berkomunikasi dengan Ruh adalah kita tidak mengetahui keaslian Ruh tersebut. Apakah Ruh yang datang berkomunikasi itu Ruh asli ataukah jin yang berpura-pura jadi Ruh. Oleh karena itu, walau bagaimanapun masalah Reinkarnasi sangat sulit untuk dibuktikan secara nyata.

Walaupun demikian terlepas dari percaya atau tidak terhadap Reinkarnasi, secara pribadi penulis mengagumi dan meyakini betapa luasnya, betapa universalnya ajaran Al Qur’an, begitu luas cakupannya, hingga mencapai masalah reinkarnasi. Betapa sempurnanya ajaran Islam karena tidak terpaku pada masalah reinkarnasi. Akhir dari ajaran Islam adalah kembali kepada Allah, bukan reinkarnasi yang kembali ke alam dunia.  Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.  Agar tidak dikembalikan lagi ke alam dunia maka kita harus ingat Surat Al Asr 103 : 1-3…

Seandainya kita percaya akan adanya reinkarnasi, hendaknya jangan tanggung-tanggung, harus percaya juga bahwa bila Allah menghendaki, maka manusia bisa dilahirkan kembali ketingkat kehidupan yang lebih rendah. Dia bisa dilahirkan kembali ke dunia sebagai hewan.

Reinkarnasi agaknya hanya bagi mereka yang tingkat keimanannya masih tipis.  Bagi mereka yang sudah mencapai derajat ihsan dan insan kamil, maka Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali, mereka tetap hidup di sisi Tuhan-nya serta mendapat rezeki (perhatikan Surat ALI IMRAN 3 : 14 dan 169). Kecuali bila Allah menghendaki lain (HUUD : 11 : 108).

Dengan demikian wajarlah bila para sesepuh kita yang ahli tasawuf tidak menghendaki dirinya untuk hidup kembali ke dunia nyata. Karena dunia yang penuh fatamorgana ini merupakan penjara dan siksaan bagi ruhaninya, sedangkan kematian adalah bahwa dirinya kembali ke Rahmat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Menurut para sesepuh, tugas para wali Allah adalah menjaga kelestarian agama Islam. Yang mengetahui wali Allah hanya para wali Allah itu sendiri. Bila salah seorang wali Allah meninggal dunia, maka akan muncul seorang  wali Allah yang lain, sebagai penggantinya.

Oleh karena itu, menurut penulis, bukan masalah reinkarnasi, akan tetapi yang penting adalah bagaimana usaha kita untuk bisa mencapai derajat Ihsan dan Insan Kamil, sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan Sunah Rosulnya, agar tidak dikembalikan lagi ke alam dunia. Kehidupan yang kekal di sisi Allah itulah yang terbaik, itulah tujuan kita yang harus kita sadari… bukan untuk mencapai surga… karena di surga hanya ada kesenangan fisik… Para pencari sejati tidak mencari Surga, tapi mencari bagaimana caranya untuk bisa mencapai IKHSAN menjadi INSAN KAMIL yang mendapat keridhoan Allah serta ucapan selamat dari Allah..

Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhan-mu dengan rasa suka cita dan diridhoi-Nya,  masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-KU  ( AL FAJR 89 : 27 : 30 ).

Salamun qaulam-mir-robbir-rohiim. Salam sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang ( YAASSIIN 36 : 58 ).

Oleh karena itu Al Qur’an telah memberikan peringatan agar kita mengakhiri masalah reinkarnasi ini melalui Surat Al Asr 103 : 1-3…
Demi waktu Asar… sesungguhnya manusia itu selalu dalam kerugian… kecuali bagi mereka yang beriman, mereka yang beramal soleh dan berbicara tentang hal-hal yang baik dan mereka yang sabar…

Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau katakan mati. Tidak..!!!  mereka tetap hidup, hanya engkau tidak menyadarinya  ( AL BAQARAH 2 : 154 ).

Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau katakan mati. Tidak..!!!  mereka tetap hidup di sisi Tuhannya dan mendapat rizki  ( ALI IMARAN 3 : 169 ).


Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian 
 ( AL HUJURAT 49 : 13 )

Dari Allah kembali kepada Allah. Dari Sang Pencipta kembali kepada Sang Pencipta.
Semua ciptaan Allah disebut MAHLUK dan mahluk ciptaan Allah itu ada yang tampak yaitu manusia dan alam semesta, sedangkan Mahluk ciptaan Allah yang tidak tampak diantaranya : malikat, jin, syaeton dan iblis, termasuk surga dan neraka… itu juga mahluk ciptaan Allah yang tidak tampak

SELANJUTNYA TERSERAH KITA MAU KEMBALI KEPADA ALLAH ATAU KEMBALI KEPADA MAHLUK CIPTAAN-NYA YANG DISEBUT SURGA…. 
UNTUK KESENANGAN FISIK DI SURGA … MONGGO… WANI PIRO…???


KESIMPULAN

Adanya ayat-ayat yang berhubungan dengan masalah reinkarnasi ( kebangkitan kembali ) adalah merupakan bukti bahwa betapa luasnya kandungan Al Qur’an, betapa universalnya ajaran Islam, baik dari pengertian harfiahnya maupun makna hakikinya yang artinya damai, selamat, suci, kasih-sayang, sabar-ikhlas dan berserah diri kepada Allah…bukan berserah diri kepada dunia… Itulah Islam , itulah Fitrah yang sudah terprogram dalam hati nurani kita masing-masing… Oleh karena itu tidak ada perubahan pada fitrah Allah … ( Ar-Rum 30 : 30 )
Adanya pembahasan reinkarnasi di dalam Al Qur’an juga merupakan bukti bahwa Tuhan telah menyempurnakan agama bagi umatnya diseluruh dunia melalui ajaran Islam-Fitrah yang dibawakan oleh Muhammad SAW.

Masalah reinkarnasi ini memang sangat sulit untuk dibuktikan secara nyata, karena menyangkut masalah Ruh yang menjadi rahasia Allah dan masalah adanya perbedaan satuan waktu di dunia dan di akhirat, dimana 1 hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia. (AL HAJJ 22 : 47).

Walaupun masalah reinkarnasi ini tidak bisa dibuktikan secara nyata, kewajiban kita adalah bahwa kita harus percaya akan kebenaran Al Qur’an. Kita juga harus percaya akan hal-hal yang bersifat ghoib ( perhatikan Surat AL BAQARAH 2 : 2-3 ).

Bahwa ber-reinkarnasi itu bisa dibangkitkan kembali ke kehidupan yang lebih baik sebagai suatu kemenangan atau bisa juga dimasukkan ke tingkat kehidupan yang sangat rendah sebagai suatu kekalahan dalam perjuangan melawan hawa nafsu.  

Hal ini  sebagai bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segalanya. Dia Maha Kuasa untuk memberi bentuk apapun bagi yang Dia kehendaki, sesuai dengan Kudrat dan Irodat-Nya.  Adanya reinkarnasi justru sebagai bukti bahwa Allah Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Pengampun serta Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Perhitungan Allah sangat tepat dan cepat, sehingga setiap pahala dan dosa sebesar jarahpun tak akan terlewatkan. Allah akan mengampuni semua dosa manusia, kecuali dosa syirik. Dosa syirik adalah dosa bagi mereka yang mempersekutukan Allah, yaitu mereka yang bernegosiasi dengan jin, setan, siluman dan sebangsanya. Ruh mereka tidak bisa masuk surga, bahkan neraka pun enggan menerima mereka. Ruh mereka disandera sebagai budak oleh sesembahan mereka. Oleh karena itu, jangan mempelajari ilmu-ilmu yang menjurus seperti itu, semulia-mulianya ilmu adalah ilmu mengenal Allah. 

Reinkarnasi merupakan sarana untuk memperbaiki diri bagi mereka yang keimanannya masih tipis. Berarti manusia yang semasa hidupnya hanya berbuat kejahatan saja, pada reinkarnasi yang berikutnya belum tentu dia tetap menjadi manusia jahat, mungkin dia menjadi manusia yang senantiasa berbuat kebajikan.

Di dunia nyata Ruh tersebut akan ditempa agar memperoleh kesempurnaan bathin tahap demi tahap, sampai mencapai tingkatan Ihsan dan Insan Kamil. Keagamaan seseorang dianggap sempurna bila telah mencapai tahapan Iman, Islam dan Ihsan.  Tingkatan Ihsan ini lah yang hanya bisa dicapai melalui tasawuf. 

Bagi mereka yang sudah mencapai kesempurnaan bathin, sudah mencapai derajat Ihsan dan Insan Kamil, mereka tidak ingin dihidupkan kembali ke dunia karena mereka sadar bahwa jadi manusia itu rugi karena Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali… Mereka ingin tetap hidup disisi Allah…

Demi waktu Asar… sesungguhnya manusia itu selalu dalam kerugian… kecuali bagi mereka yang beriman, mereka yang beramal soleh dan berbicara tentang hal-hal yang baik dan mereka yang sabar… ( AL ASR 103 : 1-3 ).

Barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhan-nya, hendaknya ia mengerjakan amal soleh dan tidak mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhan-nya ( AL KAHFI 18 : 110 )

Dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-KU ( LUQMAN 31 : 15 )
Inilah jalan yang lurus menuju kepada-Ku ( AL HIJR 15 : 41 )
Jangan ikuti jalan-jalan lain ( AL AN’AM 6 : 153 )

Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir ( AL INSAN 76 : 2-3 )

Tuhan menjadikan manusia berkeinginan, cinta terhadap wanita, putera-puteri, emas-perak, kuda pilihan, ternak, sawah-ladang, semuanya itu hanya secuil kesenangan hidup di dunia saja, namun Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali ( ALI IMRON 3 : 14 )

Mereka tetap hidup di sisi Tuhan-nya dan mendapat rezeki ( ALI IMRON 3 : 169 )
Kecuali bila Tuhan-mu menghendaki lain ( HUUD 11 : 108 ) …

Dengan demikian sangatlah jelas dan gamblang bahwa tujuan akhir dari ajaran Islam adalah bukan reinkarnasi, bukan kembali ke alam dunia, akan tetapi tujuan akhirnya adalah kembali kepada Allah semata. Kembali kepada Cahaya Allah itulah yang disebut Swarga.  

Oleh karena itu, bukan masalah reinkarnasinya, yang penting adalah usaha kita untuk bisa mencapai derajat Ikhsan dan Insan Kamil sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan Sunah Rosul.  Insya Allah reinkarnasinya akan berakhir….tidak akan dikembalikan lagi ke alam dunia… NAMUN tetap bersama Allah…

Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian 
 ( AL HUJURAT 49 : 13 )
Sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal ( AL BAQARAH 2 : 197 )

Janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkanmu dari jalan Allah
 ( SHAAD 38 : 26 )
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwaya dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya ( ASY-SYAM 91 : 9-10 )

Reinkarnasi tidak terlalu penting dalam Islam, namun bermanfaat dalam dunia medis melalui hipnoterapi...pada penderita-penderita kejiwaan…

Demikianlah yang bisa penulis simpulkan tentang reinkarnasi. Sesungguhnya penulis tidak mengerti apa-apa, tidak bisa apa-apa serta tidak memiliki apa-apa. Jangankan kepandaian, kebodohan pun bukan milik penulis.  Masalah ada tidaknya reinkarnasi di dalam Al Qur’an terserah diri kita masing-masing…
Tanya aja sama Inul yang bergoyang… So what gitu loh…!!!???
Emangnye gue pikirin… cape deh… enjoy aja lagi… hehehe…

Sekalipun Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan segala sesuatu kehadapan mereka, mereka tidak akan percaya … ( AL AN’AAM 6 : 111 )

Kata Rosulullah :
Mintalah fatwa pada hatimu sendiri setelah orang lain memberimu fatwa… setelah orang lain memberimu fatwa… setelah orang lain memberimu fatwa…

Allah memberikan petunjukNya ke hati, bukan ke otak ( AT-TAGABUN 64 : 11 )...
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati ( ALI IMRAN 3 : 13 ). 

Mata hati adalah hati nurani atau hati nuraini, berasal dari kata Nur dan Aini
Nur artinya Cahaya dan Aini artinya Mata…yang melihat...
Di dalamnya ada Cahaya Yang Maha Melihat   ( AL QIYAMAH 75 : 14 )

Kebenaran yang hakiki senantiasa datang dari Allah.
Sebagai insan, penulis mohon maaf bila ada kesalahan dalam penyampaian…


BAHAN BACAAN
  1. ABTHAHIY H : Alam-e Ajib-e Arwah.RAKHMAT M : Rahasia Alam Arwah. Cet. III .  PT lentera Basritama. Jakarta, November 1997
  2. GAZUR-I-ILAHI I. : The Secret Of Ana`l Haqq. HARAHAP B dan JOEBAR A :   Mengungkap Misteri Besar Mansur Al Hallaj : Ana`l Haqq. Ed. I, Cet.I.  PT Raja   Grafindo Persada.  Jakarta, Des. 1995.  
  3. HUDAF : Fenomena Ruh.  Realitas Ilmiah-Qur`aniah.  Yayasan Jalan Terang. Jakarta Timur, 1983.
  4. KHATIB M.A. : As-Sunnah Qoblat-Tadwin.  FAHMI A : Hadits Nabi    Sebelum Dibukukan.  Editor  SHOLIHAT M. Cet. I.  Gema Insani Press.      Jakarta, Juni 1999.
  5. MACKENZIE V. : Reinkarnation : The Spanish Boy Whose Destiny Was To Be  A Tibetan Lama. KISTONO L. : Reinkarnasi.  Misteri Bocah Spanyol Bernama Osel.Cet. II.  PT Utama Grafiti. Jakarta, Juli 1990.
  6. NEWTON M. : Journey Of Soul. Koleksi Studi Kasus Mengenai Kehidupan Selama Jeda Antarkehidupan. PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. Jakarta, 2006.
  7. QOYYIM AL JAUZY S. : Arruh Li Ibnil Qoyyim.  KAFIE J. : Masalah Ruh. Cet. V.   PT. Bina Ilmu.  Surabaya, 1994.
  8. RADJAK A.H. : Hubungan baik.  Tarakan, Kalimantan Timur, 1998.
  9.  SEMEDI E. : Sebuah Ijtihad. 1984.  Foto copy tanpa nama dan alamat penerbit.




















317 komentar:

  1. Terima kasih atas tulisannya Pak.
    Saya pribadi, berdasarkan pengalaman saya, menyadari bahwa sejatinya manusia tidak akan pernah mengalami kematian, hanya jasad yang rusak / mati sementara isinya (jisim) akan abadi karena berasal dari Dzat Maha Abadi.

    Mohon ijin share tulisannya

    Salam Rahayu

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas kesediannya untuk bergabung...
      semoga terbentuk komunitas spiritual yang tidak fanatik

      Hapus
    2. Mohon bertanya Pak, sepemahan saya, wanita dan laki-laki memiliki ruh yang sama, definisi laki laki dan wanita dalam konteks ini adalah ruh yang menempati jasad.

      Karena jasad memang sudah sunatullah diciptakan berpasang-pasangan, ada laki-laki dan perempuan.

      Artinya ruh yang belum sempurna ini bisa kembali turun dan menempati jasad berkelamin perempuan atau laki laki (karena Allah tidak berjenis kelamin)

      Mohon pencerahannya jika keliru Pak.

      Salam Rahayu.

      Hapus
    3. Menurut Saya : Mau tidak mau kita harus percaya adanya reinkarnasi...di kehidupan yg dulu mungkin kita di beri jasad laki-laki di kehidupan yang sekarang mungkin kita di beri jasad perempuan karena kita harus bayar hutang karma...misalnya sewaktu kita menjadi laki-laki kita pernah menganiaya wanita di kehidupan berikutnya kita menjadi wanita yang harus siap di aniaya laki-laki. Baca buku Journey of Souls : penelitian reinkarnasi melalui HIPNOTERAPI oleh Michael Newton
      http://henkykuntarto.wordpress.com/2009/02/05/journey-of-souls-2/

      Hapus
    4. mengada - ada penjelasanya............. ini sama dengan mengartikan serampangan, memang manusia/ mahluk di bumi ini dari tidak ada . di bentuk dari unsur tanah melalui rahim ibunya , kemudian mati, dan pada hari akhir akan dibangkitkan kembali secara keseluruhan baik fisik maupun ruhnya akan di kumpulkan kembali untuk menghadapi pengadilan Allah swt, bukannya lahir kembali sebagai bayi. ada - ada saja.

      Hapus
    5. Katanya pengadilan itu nanti setelah hati qiyamat.. semua ruh ada milyaran ruh dikumpulkan di padang masyar... karena sekarang belum ada pengadilan jadi sirga dan neraka masih kosong ya... bro... lalu para ruh orang mati itu sekarang lagi pada ngapain. ?. Tolong baca naskah lengkp bln Maret 2014 di blog sy...trimakasih komennya

      Hapus
    6. Jika diibaratkan dunia hukum, dalam dunia hukum itu orang akan ditangkap-diintrogasi-diadili-dihukum/dibebaskan. Nah hampir seperti itu. Manusia akan ditangkap (dicabut nyawanya), kemudian diintrogasi di dalam kubur temasuk yang tidak mau mengakui kesalahannya ketika diintrogasi maka akan disiksa sampai mengaku (itulah yang disebut siksa kubur), kemudian setelah dibangkitkan akan diadili yaitu menimbang amal kebaikan dan amal dosanya, untuk kemudian memutuskan hukumannya. selebihnya hanya Tuhan yang tau. Tidak semuanya harus diketahui manusia. Karena Allah maha tahu dan maha bebas melakukan apa saja dan dia akan selalu disamping orang yang beriman dan bertaqwa kepadaNya.

      Hapus
    7. jangan memaksakan suatu keyakinan atau kepercayaan, mengapa spiritual seolah memaksakan kehendaknya "mau tdk mau kita harus percaya reinkarnasi". itu penafsiranmu, kalau menurut islam tdk ada tuh reinkarnasi, karena ada ayat dialog manusia yg sdh meninggal dgn Tuhan, bahwa manusia memohon utk dikembalikan ke dunia sebentar saja, utk berbuat kebaikan. maka manusia itu waktunya sdh habis dan tdk dpt kembali kedunia. jgn menganggap maut itu hanya meninggal dunia, tidur itu jg maut

      Hapus
  2. senang sekali bisa bertemu blog ini .. oh ya pak saya ingin mengetahui dalil kongkrit baik yg tersirat atau yg tersurat di dalam al qur'an .. apakah bapak bisa membantu ? #salam pencerahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di dalam tulisan saya itu banyak ayat2 ttg reinkarnasi dalam alquran. Namun masalahnya kita percaya atau tidak dengan reinkarnasi....pertanyaannya bila menunggu hari kiamat baru ada pengadilan lalu para roh dari manusia yang sudah mati itu sekarang sedang ngapain??? *di alam sana mereka lagi pada bengong x yeeee....??? ^sambil Ngupil Bro....hehe

      Hapus
    2. surat Al-Isra`, ayat 85.
      “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu Termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”

      Hapus
    3. dari penjelasan di atas, bukan berarti bahwa para ulama tidak membahas masalah tempat roh setelah orangnya meninggal. Syeikh Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar menjelaskan posisi roh setelah terpisah dari jasad (dalam buku Al-Yaumul Akhir, hlm. 102), dengan rincian sebagai berikut:

      a). Roh para nabi.
      Roh mereka berada di tempat tertinggi, bersama para malaikat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pada detik-detik wafatnya, mengatakan, “Ar-Rafiiqul a’la (kumpulkanlah aku bersama sahabat terbaik yang berada di atas).”

      b). Roh para syuhada.
      Roh mereka berada di tembolok burung-burung hijau di surga. Burung ini memiliki sarang yang menggantung di bawah ‘Arsy, sebagaimana disebutkan dalam hadis sahih riwayat muslim.

      c). Roh orang mukmin yang saleh.
      Roh mereka berada di tembolok burung (bukan burung berwarna hijau) yang bergelantungan di pohon-pohon surga, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Ahmad yang dinilai sahih oleh Al-Albani.

      d). Roh ahli maksiat (orang yang gemar bermaksiat).
      Roh mereka berada di tempat mereka mendapat siksaan.
      - Roh pezina berada di suatu lubang seperti tanur; bagian atasnya sempit, dan bagian bawahnya longgar. Dari bawah tanur ini dinyalakan api, kemudian mereka berlomba-lomba berebut naik ke atas.
      - Roh orang yang makan hasil riba berada di sungai darah; dia berenang, berusaha menepi. Ketika hampir sampai ke tepi, dia dilempari batu, kemudian dia berbalik lagi ke tengah.
      - Roh tukang bohong akan digantung, kemudian mulutnya dirobek sampai ke tengkuk.
      Semua ini disebutkan dalam hadis sahih yang diriwayatkan Bukhari.

      e). Roh orang kafir.
      Roh mereka disiksa di alam kubur, dengan siksaan yang pedih. Dia dipukul dengan gadha oleh sosok makhluk yang buta lagi tuli. Andaikan gadha itu dipukulkan ke gunung, niscaya gunung tersebut akan menjadi tanah. Ini, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat An-Nasa’i. Allahu a’lam.

      Hapus
    4. Maaf katanya TUHAN itu Maha Adil... katanya pengadilan itu nanti setelah hari qiyamat... tapi kenapa mereka sudah disiksa... tanpa proses pengadilan.maaf juga apa enak tinggal di dalam tembolok burung... burungnya segede apa...??? Konon kabarnya hadist mulai diperdebatkan setelah 100 th Rosulullah wafat... mulai bermunculan hadits palsu... karena banyak kelompok kepentingan... maaf bagi saya agama itu harus pake otak.. Allah murka kalo otak kita ga dipake..

      Hapus
    5. maaf saya tidak tahu persis , tapi ruh kok dipukuli dipanasi api apakah ruh punya badan jasmani rasa sakit itu berasal dari otak apakah ruh punya otak? rasa sakit dipukuli hanya ada didunia karena punya jasat. kalau ruh nggak mungkin sakit kalau dipukuli la wong itu goib kok dipukuli kalau sedih atau senang mungkin bener untuk ruh, tapi menurut saya itu cuma kiasan kayak burung dipukuli dibakar api, di akherat tidak ada burung,air,timah panas bidadari dsb yg ada cuma ketenteraman yg tiada henti , walahualam.

      Hapus
    6. mas bina teknik, apa yang gak mungkin bagi Allah Ta'ala mas? Allah Ta'ala dengan mudahnya dapat menciptakan ruh2 dan menempatkannya pada jasad, apalagi untuk menyiksa ruh tersebut atau membakarnya atau melenyapkannya. :)

      Hapus
    7. Menurut saya tidak semuanya harus menggunakan otak. Takutnya jangan-jangan kita nanti malah berusaha menggambarkan bentuk/wujud Tuhan. Itulah fungsi iman.
      Menurut saya yang dimaksud Al Quran universal bukan berarti Al Quran adalah gabungan dari semua agama jadi satu. Melainkan Al Quran adalah merupakan penyempurnaan dari kitab-kitab sebelumnya. Jika sesuatu harus mengalami penyempurnaan, brrti yang dulu itu pasti masih terdapat kelemahan salahsatunya karena masih menjadikan banyak orang salah tafsir. Untuk itu Al Quran diturunkan untuk membenarkan pemahaman manusia dan menambahkan yang belum lengkap (belum ada). Untuk semua itu, brrti Al Qur'an harus menyinggung(membahas) semuanya(universal).
      Menurut saya reinkarnasi itu tidak ada. Mungkin yang dimaksud reinkarnasi(penghidupan kembali) dalam kitab Hindu Budha itu sebenarnya adalah Penghidupan pada Hari Kebangkitan dimana orang yang mati akan dihidupkan kembali untuk menjalani Pengadilan dari Tuhan, bukan menghidupkan manusia untuk hidup lagi menjalani kehidupan seperti sekarang ini lagi. Hanya saja mereka salah mengartikan istilah reinkarnasi. Jadi sebenarnya istilah reinkarnasi yang dihidupkan kedunia untuk menjalani kehidupan lagi seperti kehidupan seperti sekarang lagi itu salah. Itu kalau menurut saya.
      Manusia itu hanya akan dihidupkan 2x saja tidak lebih. Anda sendiri yang mencantumkan ayat yang menjelaskan itu.
      Darinya ( tanah ) Kami ciptakan kamu, kepadanya Kami kembalikan kamu dan darinya ( tanah ) Kami keluarkan kamu untuk kedua kalinya ( THAHA 20 : 55 )
      Dan tidak ada ayat Al Quran yang menyebutkan manusia akan dihidupkan lebih dari 2x.
      Itu juga terkandung pada ayat-ayat yang Anda perlihatkan. Beberapa ayat tersebut mempunyai kesamaan yaitu memiliki urutan yaitu Mati-Dihidupkan-Mati(meninggal)-Dihidupkan(dibangkitkan). Cuma 2x saja kan?
      Mati yang pertama mempunyai arti bahwa manusia itu berasal dari sesuatu yang belum ada di bumi ini. kemudia Allah menghidupkan mereka(manusia dilahirkan di bumi untuk pertama kali dan terakhir). Kemudian mereka mati dan jasad/tubuh mereka hancur d dalam tanah. Dan saat hari kebangkitan jasad/tubuh yang hancur dibumi itu Allah pulihkan lagi untuk membangkitkan mereka(manusia) untuk dihidupkan kembali ( YAASSIIN 36 : 78-79 ) dan mengirim mereka kembali kepada Allah untuk diadili ( AL BAQARAH 2: 28 ).
      Jadi kebangkitan manusia itu bukan kebangkitan untuk menjalani hidup seperti ini tetapi kebangkitan untuk menjalani Pengadilan Allah dan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di bumi. ( HUD 11 : 7 )
      Itu menurut saya sih...

      Hapus
  3. teman!..kalaulah kita masih ada di alam semesta material ini,berarti kita belum pulang teman..kita ada disini, ya sekarang ini..adalah akibat karma kehidupan kita dahulu,tuHan maha adil..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya..kira2 seperti itulah bila kita percaya reinkarnasi

      Hapus
  4. Balasan
    1. meditasi / dzikir itu untuk membersihkan hati, membersihkan rumah Allah swt agar tidak dihuni oleh Jin, Syeitan , Iblis dan sejenisnya...
      sehingga kita bisa kembali kepada Allah swt dengan selamat bukan menuju surga...nah, masalah reinkarnasi itu hak Allah swt kita mau di tempatkan dimana... bila kita buta di dunia maka di akhirat pun akan buta itu kata Qur'an sehingga kita tidak tau jalan pulang....masuk ke rahim hewan...terlahir sebagai hewan...

      Hapus
    2. silahkan baca tulisan saya di blog ini : Tuntunan Praktis Dzikir-Meditasi

      Hapus
    3. kalau kehidupan dahulu, dahulu yg bagaimana, bayi yg lahir kedunia itu itu suci tanpa dosa, jadi tdk membawa dosa terusan atau dosa dahulu. makna keadilan kamu maknakan bagaimana? jgn samakan keadilan Tuhan dgn keadilan di dunia materi, dunia akal atau dunia LOGIKA, agama dibangun bukan atas dasar LOGIKA, klo logika banyak salahnya dari pada benarnya

      Hapus
  5. pak,, saya mau tanya,,
    apakah yang di maksud al-quran itu kita dilahirkan kedunia kembali atau maksud al-quran itu kita dihidupkan kembali di akhirat bukan di alam dunia yang kita rasakan sekarang ini??
    tolong bapaknya baca dan pahami ulang maksud yang terkandung dalam al-quran,,
    dan kalu bapak sempat,, tolong diperiksa juga pak arti surat al-a'raf ayat 25 yang bapak tulis: arti dari alquran terjemahan : (allah) berfirman, "turunlah kamu hidup, disana kamu mati, dan disana (pula) kamu di bangkitkan.
    dari "terjemahan perkata", tidak dikatakan bahwa tempatnya itu di dunia,,

    BalasHapus
  6. Masalah reinkarnasi memang sulit untuk di pahami...namun, sebagai bukti bahwa alquran mencakup ajaran semua agama yang ada di dunia termasuk reinkarnasi...
    Allah berfirman : “ Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati dan di bumi itu ( pula ) kamu akan dibangkitkan
    ( AL-A’RAF 7 : 25 ).

     Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati agar kamu bersyukur
    ( AL BAQARAH 2 : 56 )


    Sulit untuk merubah paradigma
    Sekalipun Kami turunkan malaikat kpd mereka, dan orang-orang yg telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan segala sesuatu kehadapan mereka, mereka tdk akan percaya
    ( AL AN’AAM 6 : 11 )

    Setiap yang berjiwa akan merasakan kematian dan pada hari kebangkitan akan dibayarkan kepadamu ganjaranmu, dan barang siapa dipindahkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sesungguhnya ia memperoleh kemenangan dan kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan yang memperdayakan
    ( Ali Imran 3 : 185 )
    Surat Ali Imran 3 : 185 mengenai kebangkitan setelah kematian .. Reinkarnasi … ???
    Mendapat ganjaran di dunia sesuai perbuatannya
    Mereka yang mendapat azab Allah jangan berputus asa atas Rahmat Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
    Bila bertobat dia akan diangkat dan dimuliakan Allah
    Inipun sebagai ujian, mungkin tidak lulus, karena ada nafsu

    BalasHapus
  7. super...gila..nabi muhammad yang membawa agama allah saja tak pernah membahas reinkarnasi di mana setiap kematian sahabat beliau terharu..bukan bilang selamat bertemu lagi dlm jasad yg berbeda..tp anda dgn super setelah ribuan tahun islam ada menjelaskan kebeneran reinkarnasi..bgi ku agMa ku bagimu agama mu..allahu akbar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar atau salah hanya Alloh SWT yang maha mengetahui tak sepatutnya kita sebagai hamba mencaci, menghakimi, dan mengaku paling benar... pelajarilah lagi Agama agar tau kebenaran Islam yang sesungguhnya...
      tiada berniat menggurui tapi carilah kesempurnaan diri supaya mati tidak jadi sapi..."inna lillahi wa inna ilaihi roojiun" asal manusa asal dari Alloh dan wajib kembali kepada Alloh...
      tidak kembali ke akhirat, tidak kembali ke surga atau neraka tapi harus kembali lagi ke pada Alloh dalam keadaan yang bersih dan suci.

      Untuk kemudahan saya gambarkan jiwa manusia ada kualitas-kualitasnya. Misalnya kualitas A, B, C, D, E, F, G. Kualitas A adalah kualitas jiwa terbaik (ketika sudah sempurna pensuciannya), sedangkan G adalah kualitas jiwa terburuk (yang penuh dalam dominasi hawa nafsu dan syahwat). F, E, D, C, B adalah gradasi diantara keduanya.

      Proses reinkarnasi dalam Islam adalah proses pensucian dan penyempurnaan jiwa, bukan penitisan. Seorang yang bertaubat dengan sungguh-sungguh, akan berproses, beralih dari jiwa kualitas G, ke kualitas F, beralih ke kualitas E, dan seterusnya sampai sempurna ke kualitas A. Nah ketika proses tersebut terjadi, dibahasakan jiwa kualitas G mati, dan terlahir dalam jiwa kualitas F, jiwa kualitas F mati lalu terlahir dalam jiwa kualitas E dan seterusnya. Proses ini sudah terjadi ketika kita masih hidup di dunia ini.

      Hal inilah yang dikatakan dalam Al Quran :

      “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan di hidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya lah kamu di kembalikan.” (QS 2:28)

      Hapus
    2. Masalah reinkarnasi di dalam al qur'an sebagai bukti bahwa al qur'an mencakup semua agama yg ada di dunia sebagai penyempurnaan ajaran agama yang ada di dunia. Masalah reinkarnasi sesungguhnya oleh al qur'an di tutup melalui surat Wal'Asri (demi waktu Asar) "silahkan gali sendiri...

      Hapus
    3. bila kita mati jasad kita dikubur atau dibakar.. yang kembali kpd Allah Ruhnya..??konon kabarnya pengadilan bagi para ruh nanti setelah kiamat ... jadi para Ruh itu sekarang lagi pada nunggu hari kiamat.. berarti belum diadili... jadi mereka lagi pada ngapain ya... lagi bengong sambil ngupil... hehehe.. Ruh berasal dari Dzat Ilahiah... Dari Dzat Yang Maha Suci... berarti Ruh juga tetap suci, tidak kena polusi duniawai... menurut Qur'an yang dipanggil Tuhan adalah nafsu Mutmainahnya... yang jadi pertanyaan yang mendapat hukuman itu apakah nafsu amarah, luwamah dan sufyahnya ??? saya tidak tahu... apakah saat ini sudah ada siksa kubur tanpa pengadilan..??sy juga tidak tau... konon kabarnya dunia ini merupakan bangku sekolahan bagi para Ruh untuk mencapai kesempurnaan... bila sudah sempurna maka Ruh tidak akan ber reinkarnasi lagi... Kata Qur'an : Ingatlah tatkala engkau mati, Aku hidupkan.. aku matikan..dan aku hidupkan kembali... selanjutnya kepada-Nya kamu dikembalikan ( AL BAQARAH 2: 28 )
      Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati agar kamu bersyukur
      ( AL BAQARAH 2 : 56 ) Berarti.. bila Ruh sudah mencapai kesempurnaan maka dia tidak akan ber reinkarnasi lagi ... ditutup oleh Surat Wal Asri... itulh bukti kesempurnaan ajaran Al Qur'an... baca juga buku penelitian tentang reinkarnasi melalui hipnoterapi karangan NEWTON M. : Journey Of Soul. Koleksi Studi Kasus Mengenai Kehidupan Selama Jeda Antarkehidupan. PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. Jakarta, 2006.

      Hapus
    4. menurut saya .... Alquran yang merupakan firman2 Allah wajib kita telaah makna yang tersirat didalamnya .... perkembangan ilmu pengetahuan sudah semakin pesat ... dan sampai saat ini .. keberadaan alquran belum terpatahkan ... mengenai kehidupan reinkarnasi .. itupun juga diterangkan dalam alquran dan menurut pandangan ilmu pengetahuan juga dimungkinkan karena pada prinsipnya .. Semua Energi Yang Ada di Alam Semesta ini merupakan satu kesatuan dan merupakan suatu siklus putaran kehidupan .. dimulai dari era penciptaan, perkembangan, matang .. kemudian mengalami penurunan, tua dan akhirnya binasa ... dan dari binasa akan kembali melebur untuk memulai penciptaan lagi .. karena prinsip energi itu adalah tetap dan tidak dapat dimusnahkan .. maka energi hanya berubah dari bentuk ke bentuk lainnya ... pada saat kita tercipta sebagai manusia .. sebenarnya kita merupakan bagian dari susunan mahluk hidup lainnya yang membentuk manusia ... dan pada saat kita mati .. kehidupan yang membentuknya akan merubah dirinya dalam bentuk yang lainnya ... dari daging berubah menjadi sari pati tanah .. dan dari sari pati tanah tersebut dimakan tumbuhan, menjadi daging lagi dan berkembang biak menjadi mahluk hidup baru lagi ... sedangkan ruhnya .. bisa hinggap dibentuk yang lain ... ruh hewan yang mengalami penyempurnaan masuk ke dalam manusia, maka membentuk manusia yang mempunya daya pikir yang rendah ... layaknya SLB .. sedangkan ruhnya manusia yang berasal dari manusia yang pernah hidup dimasa lalu maka akan menjadikan manusia tersebut lebih cerdas dari sebelumnya .... manusia yang hidupnya selalu membuat kerusakan saat binasa, bisa masuk ke dalam hewan yang cerdas ... dan bila tidak mengalami penyempurnaan justru lebih parah .. maka bisa jadi dia kembali menjadi tumbuhan yang tidak bisa berbuat apa2 kepanasan kena sinar matahari .. dibabat dahannya oleh manusia dan merasa lebih sengsara ... dan saat jasadnya tersebut mati, maka akan melebur kembali menjadi energi bebas ... pada prinsipnya .. semua energa adalah satu .. baik yang tampak maupun yang tidak tampak, semuanya saling mempengaruhi ... makanya .. bumi dan benda2 langit dapat melayang diangkasa karena adanya energi yang tidak tampak yang menahan mereka tetap melayang .. dan justru energi yang tidak tampak itulah merupakan energi besar yang membentuk energi berwujud nyata seperti kita ini .... semua energi mengikuti hukum2 yang ditetapkan oleh Allah ...

      Hapus
    5. syurga dalam arti sebenarnya adalah meleburnya diri kita secara sempurna kedalam Ilahi ... namun selama masih ada kehidupan dalam bentuk wujud nyata dialam semesta ini ... maka selamanya, energi yang ada akan terus berputar-putar dalam lingkup ciptaan Allah tersebut, berubah2 bentuknya setelah wujudnya tersebut mencapai umur tertentu ... sebagaimana syair dari pujangga sufi Islam terkemuka .. Jalaludin Rumi .... --- PENDAKIAN JIWA --- Aku mati sebagai mineral dan menjadi tumbuhan, Aku mati sebagai tumbuhan dan muncul sebagai hewan, Aku mati sebagai hewan dan aku menjadi Insan. Mengapa aku mesti takut? Bilakah aku menjadi rendah karena kematian? Namun sekali lagi aku akan mati sebagai Insan, untuk membumbung bersama para Malaikat yang direstui; bahkan dari tingkat malaikat pun
      Aku harus wafat: Segala sesuatu akan binasa kecuali Tuhan. Ketika jiwa malaikatku telah kukorbankan, Aku akan menjadi sesuatu yang tak pernah terperikan oleh pikiran. Oh, biarkanlah aku tiada! Karena Ketiadaan Membisikkan nada dalam telinga. ”Sesungguhnya kepada-Nya-lah kita kembali.” ...

      Hapus
    6. Ya mas Wid apa yang di katakan mas Wid benar.. sesuai teori Einstain bahwa semua benda berasal dari energi quanta berasal dari cahaya. Quamya 1, qianta 2, qunta3 DST GABUNG JADI ATOM JADI molekul., jdi manusia... mati... lebur lgi jadi energi quanta .. kembali jadi Cahaya..

      Hapus
    7. SUBHANALLOHHH. .

      Manthabb buat soudara widhi dan trutama bpk guru spritual atas ilmunya. .

      Hapus
  8. أَلْحَمْدُلِلَّهِرَبِّالْعَالَمِيْنَ
    Senang membaca tulisan-tulisan pemahaman Bapak.. Saya ingin lebih dalam lagi dapat pemahaman dari perjalanan spiritual Bapak.. Jika berkenan saya ingin Bapak membimbing saya via email saya: yuliantosahputra@gmail.com..trimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih, Alhamdulillah bila mas yuli menyenangi masalah spiritual, tidak semua orang menyukai pelajaran spiritual. Padahal menurut ajaran islam kesempurnaan keberagamaan bila bisa mencapai tingkat iman-islam dan ikhsan... Iman melalui ilmu usuluddin.. islam melui ilmu fikih dan ikhsan dicapai melalui tasawuf... tidak semua orang menyukai pelajaran tasawuf...

      Hapus
    2. Trimakasih atas balasannya... Tapi yang saya maksudkan bukan sekedar hal ini... "Hai zulkarnaen Sang Peziarah..!!! Semoga anda bisa mengingatnya...

      Hapus
    3. Dalam hal ini untuk pemahaman teoritis tentang perjalanan spiritual sudah saya tuangkan dalam Blog ini dan slade share (power point)..."ini semua sebagai bahan pengetahuan tentang tasawuf sehingga kita bisa bertanya kepada ahlinya....artinya kita bisa mengembangkan sendiri ilmu spiritual kita dan bertanya kepada orang yang mengerti....
      Berikut ini slide nya : Monggo di download....
      http://www.slideshare.net/drmaman

      Hapus
  9. Kalau setiap ruh yang belum mendapat kan kesempurnaan di bangkit kan lagi ke dunia dalam jasad yang berbeda ,,,
    Berarti allah menciptakan ruh hanya sedikit donk ?
    Misal nya :
    Allah menciptakan 30 ruh
    Nah 30 ruh ini belum mencapai kesempurnaan ,,,
    Trus allah hidup kan lagi ruh nya dalam jasad yang baru
    Hingga dia mencapai kesempurnaan,,,
    Berarti kesimpulan nya sebanyak ini angka kelahiran di bumi
    Itu ruh nya orang yang belum mendapat kan kesempurnaan donk ?
    TAK MASUK LOGIKA
    Seandai nya dulu nya Ruh ini terlahir dengan jasad keturunan muslim
    Trus pas di lahir kan kembali ke jasad yang non muslim
    Trus gimana donk ?????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalah reinkarnasi memang sulit di pahami, dalam al quran tidak ada kata2 reinkarnasi...
      Kita tidak pernah berfikir tentang reinkarnasi, jadi apabila ada orang yang menulis tentang reinkarnasi mungkin di anggap aneh tapi, di Amerika sudah mulai di teliti tentang reinkarnasi melalui hipnoterapi untuk mengobati penyakit - penyakit yang berkaitan dengan masalah kejiwaan...kita tidak tahu tuhan menciptakan ruh brp milyar.
      Dari pelajaran agama yang kita dapat sejak SD bahwa proses pengadilan di akhirat itu nanti setelah hari kiamat. Para ruh orang-orang yang sudah mati akan di kumpulkan di padang Masyar setelah hari kiamat untuk proses pengadilan, bayangan kita pdang masyar itu suatu lapangan yang sangat2 luas tempat roh berkumpul menunggu proses pengadilan. ada yang duduk, jongkok, berdiri ada yang melamun ada yang NGUPIL...macam2 deh

      Bila belum ada proses pengadilan berarti neraka dan surga masih kosong...hehe
      Saya akan mencoba untuk menulis reinkarnasi secara lebih lengkap. bagi saya pribadi terlepas dari percaya atau tidak namun, adanya reinkarnasi di dalam al quran sebagai bukti bahwa ajaran al quran mencakup semua agama yang ada di dunia dan telah di sempurnakan di dalam al quran karena menurut al quran : di sisi Allah Swt lah sebaik2nya tempat untuk kembali. bukan surga : mereka yang paling mulia di sisi Allah Swt adalah mereka yang paling takwa. Oleh karena itu kata al quran jadi manusia itu merugi (surat al Asr) demi waktu asar sebagai peringatan kepada manusia agar tidak ber reinkarnasi menjadi manusia, agar tetap di sisi Allah Swt...aminnn

      Hapus
  10. ruh 7milyar orang dan terus bertambah asalnya dari mana

    jangan bilang dunia pararel

    kalau bilang dunia pararel brarti di dunia lain makhluk hidupnya ada yg kosong dong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah mereka tdk bepergian di muka bumi danmemperhatian bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka??? mereka itu (orang-orang sebelumnya) lebih banyak daripada mereka (yng sekarang) dan lebih hebat kekuatannya dan bekas-bekas peninggalannya di muka bumi, tetapi apa yng biasa mereka usahakan tdk dpt menolong mereka (Al Mu'min 40:82) maka ketika datng rosul-rosul kpd mereka membawa bukti-bukti, mereka bersombong dg pengetahuan yg mereka miliki, maka mereka ditimpa azab krn apa yg biasa mereka perolok-olokan itu (Al Mu'min 40:83)
      Berapa banyak umat yang telah kami binasakan sebelum mereka, sedangkanmereka lebih baik perlengkapannya dan lebih canggih dipandang mata ( Maryam 19:74)
      Apakah mereka tdk memperhatikan brp banyak generasi yg telah kami binasakan sebelum mereka....dst (Al An'aam 6:6)

      Hapus
    2. waaaaaaaaaaawwwwwwww sya yakin reinkarnasi itu ada

      Hapus
  11. di tambah ayat sebelum dan sesudahnya harus di tulis biar jelas

    asbabun nuzul juga tulis

    tafsir imam 4 mazhab juga tulis

    apa yg buat blok ini berkompeten sebagai ahli tafsir?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf mas sy memang bukan ahli tafsir sekedr baca tafsir... sy tidak pernah mesantren, sy tidak bisa membaca Al Qur'an dg baik dan benar.. sy bukan siapa-siapa, sy tidak bisa apa-apa, sy tidak memiliki apa-apa, jangankan kepandaian, kebodohanpun bukan milik saya... sy juga tidak pernah dibai'at oleh siapapun.. oleh karena itu jiwa dan pikiran saya terbang bebas dialam luas. Kata Al Ghazali: Tuhan telah memasang pelita dlm setiap hati kita yg menyinarkan pengetahuan dan keindahan, dosalah yg mematikan pelita itu dan menguburkannya dlm abu.. Tuhan telah menciptakn jiwa-jiwa kamu dg sayap-sayap utk terbang di langit Cinta dan Kebebasan yg luas. Alangkah sayangnya kalau kamu tebas sayapmu dg tanganmu sendiri dan memaksa jiwamu merangkak-rangkak bagaikan kutu diatas tanah...

      Hapus
    2. Maaf bukan kata Al Ghazali tapi kata KAHLIL GIBRAN.: Tuhan telah memasang pelita dlm detiap hati kita yg menyinarkan pengetahuan dan keindahan, dosalah yg mematikan pelita itu dan menguburkannya dlm abu...Tuhan tlh menciptakan jiwa-jiwa kamu dg sayap-sayap utk terbang di lanhit Cinya dan Kebebasan yg luas.. Alangkah sayangnya kalau kamu tebas sayapmu dg tanganmu sendiri dan memaksa jiwamu merangkak-rangkak bagaikan kutu di atas tanah... cape deh...

      Hapus
  12. asS... Saya mau bertanya ini PAK. Didalam kita shalat, 17.x kita minta Ditunjuki Jln yang Lurus . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَTunjukilah kami jalan yang lurus, berarti (INTI )sari dari Surat Al Fatihah adalah Doa, dan Doanya itu adalah, اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَTunjukilah kami jalan yang lurus, Nahh,,,, ini kan sifatnya SKRG kita minta ditunjuki Jln kebenaran itu. bukan nanti setelah mati...saya Mau bertanya pernahkah ALLAH menjawab Doa kita. kan kata ALLAH orang berdoa, akan diijabah Doanya. mohon penjelasannya PAK... ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum, mohon maaf..sedikit berbagi dengan tulisan anda tanpa maksud apa-apa.
      Allah menjawab doa kita dengan surat AlAnkabut ayat 45. (Sesungguhnya, shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar) Kalau saja kita mengerjakan shalat benar-benar seperti shalatnya Rasulullah SAW. Kita akan takut melakukan kesalahan, dan akan terus mencari bagaimana caranya mendekatkan diri ke Allah. Oleh karena itu salah satu bacaan dalam shalat, kita selalu minta petunjuk Allah, agar ditunjukkan jalan yang lurus. Nah kalo dikorelasikan dengan artikelnya Bapak TS ini, "mungkin" orang-orang yang tidak pernah melakukan Shalat. Yang akan di reinkarnasi. Makanya di Firmannya Allah dikatakan "Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan di hidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya lah kamu di kembalikan". Jadi kalau kata bahasa orang awamnya " Eh elo udah gw idupin, matiin, idupin lagi..masih aje kafir....sholat dong..biar suci...nah klo udah suci..kalau kata bapak TS ini udah gak di reinkarnasi lagi...Mohon maaf bila ada kesalahan

      Hapus
    2. Wslm... Tidak apa2 PAK, kita memang harus saling berbagi ILMU karna kalau tidak kita akan dilaknat Tuhan.QS. Al-Baqarah : 159- karna ini adalah ILMU Tuhan jadi wajib kita sampaikan.(QS.11:14) seperti halnya(QsAl- Baqarah 2:28) berbicara mati tidak selamanya MATI DARAH DAN DAGIN, memahami Ayat jangan langsung kita makan mentah2 itu ayat karna Al-Quran memiliki 2 Model bahasa ada ayat Muhkam ada ayat Mutasyabihat, nah.. ayat mutasyabihat ini tidak boleh ditafsirkan dia mesti ditakwilkan.Ali Imrân/3:7. jadi berbicara SURGA DAN NERAKA, Tuhan sudah memperlihatkan kita kuncinya ada di Surat Al-'A`rāf .7:179Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai Akal, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. Ayat ini sudah jelas ketika 3 saranah itu kita tidak pergunakan untuk memahami ayat-ayat Tuhan, apa bedanya manusia dengan binatang. kan yang membedakan cuman akal pikiran, inilah kunci SURGA DAN NERAKA karna Tuhan hanya mengasih 2 jalan, ada SIROTOL MUSTAKIM Jalan yang benar dan ada SIROTOL MAKDUB jalan yang dimurkai Tuhan, kalau hari kita (IQRO)membaca kondisi yang terjadi pada Bangsa ini yang katanya Bangsa yang bertuhan KOK hari ini bangsa kita sedang DIKUTUK, salah satu bukti bahwa bangsa ini sedang dikutuk, ngebor minyak yang keluar malah lumpur hujan baru 2 hari banjir,tanah longsor,gunung meletus,gempa bumi,sibapak tega memperkosa anaknya dan siibu tega membunuh anak-anaknya, bendtrokan kemana-mana dan DLL. kenapa yang demikian karna itu tadi mereka tidak memahami Al-Quran, kan sudah jelas ayatnya kalau Orang tidak memahami Al-Quran apa bedanya dengan Binatang jadi wajar kalau terjadi seperti ini pada bangsa ini karna perilakunya seperti Binatang, jadi yang harus dirubah adalah Moral atau ahlak, perilaku atau karakter, bukankah sifat Tuhan pengasih dan penyayang yang ini kita harus miliki bukankah manusia adalah perpanjangan Tangan Tuhan dimuka BUMI.......Maaf kalau ada salah kata kita harus budayakan saling mengingatkan.

      Hapus
    3. Mas ahmad ridwan ibrahim : wasllam wr wb
      surat AlAnkabut ayat 45. (Sesungguhnya, shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar)....NAMUN DZIKIR lebih UTAMA
      Kita kadang lupa perintah al quran selesai sholat dzikir sebanyak2nya..selesai Haji Dzikir lebih banyak. Dzikir sebanyak2nya agar sukses..kata Rosullullah pembersih kolbu adalah dzikir dan jalan terdekat menuju kepada allah adalah dzikir . Pegangan kita Al quran dan sunah. Kita telah lupa apa yang di lakukan rosullullah waktu itu belum ada al quran dan tata cara sholat seperti sekarang.... kata para sesepuh yang di lakukan rosulullah di gua hiro adalah dzikir, kandungan al quran adalah pelajaran seluruh agama yang ada di dunia dan telah di sempurnakan oleh al quran. Menurut al quran reinkarnasi bukan tujuan kita....tujuan kita adalah mencapai dan mendapat keridhoan allah swt bukan surga...Allah swt lah seindah2nya tempat untuk kembali bukan surga dan bukan pula dunia oleh karena itu kita harus ingat surat al asr bahwa jadi manusia itu merugi. kecuali mereka yang beriman dan beramal sholeh berdiskusi ttg kebaikan dan jadi orang sabar supaya tidak di lahirkan kembali ke dunia tetap hidupn di sisi Allah SwT dan mendapat rizki

      Hapus
    4. POkok nya saya setuju dengan bapak....
      jempol bwt mpeyan pak,,,

      Hapus
    5. jos penjelasan njenengan pak,

      Hapus
  13. masalah akherat dan reinkarnasi adalah rahasia Allah manusia cuma bisa menafsirkan, yg paling benar adalah apabila di dunia berbuat baik di akherat akan mendapat sorga yg indah kalau reinkarnasi akan lahir jadi anak yg tampan/cantik baik jujur bapaknya seorang ulama yg kaya sholeh, tapi kalau di dunianya kacau kalau mati akan masuk neraka yg panas kalau reinkarnasi akan lahir jadi anak yg cacat miskin bapaknya tukang copet ibunya pelacur murahan galak tiap hari dipukuli baru besar sedikit udah diperkosa sama bapaknya sendiri wis susah tenan. Allah maha adil ( wong iku bakal ngunduh wohing pakarti )

    BalasHapus
  14. Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah menjadikan mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” Al-Rum 41
    Tidakkah ayat ini telah menunjukkan bahwa Ayat ini hidup-Al-Quran telah lebih dahulu – ribuan tahun sebelum para penggiat lingkungan hidup menyerukan himbauannya -- membimbing kita untuk melestarikan lingkungan dan bukan untuk membuat kerusakan di muka bumi dan mencemarinya setelah Allah menyediakannya bagi kita sebagai tempat hidup?! Dan lebih Gawat lgi dia mengatakan ini BENCANA ALAM. Padahal sudah Jelas Ayatnya mengatakan terjadinya kerusakan didarat dan dilaut itu krn perbuatan tangan manusia,,, jadi salah besar kalau kita bilang itu BENCANA ALAM tapi yang lebih tepat kalau kita artikan itu BENCANA MANUSIA. kenapa yang demikian krn alam itu sudah sempurnah pemberian TUHAN YME. Tapi karna penghuninya yang tak pandai bersyukur dan mengelolah dengan baik pemberian Tuhan, jadi wajar kalau hari ini banyak bencana. kalau bacaan saya bangsa hari ini sedang dikutuk oleh Tuhan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf saya mau bertanya.....berdasrkan apa yg mas tulis timbul pertanyaan kira2 seperti ini......bagaimana dengan bayi yang baru lahir yang blum bisa berbuat apa2 tapi da kena dampak dari bencana.."apun istilah yg mas pakai"...kapan dia buat "KERUSAKAN"....knp dia merasakan dampak itu...berarti ALLAH tidak adil..karna yg berbuat siapa yg kena siapa..atau mungkin kita yg salah memaknai / menafsirkan ayat tersebut....bukankah ALLAh tidak pernah menzolimi hambanya,,tetapi hambalah yg menzolimi diri sendir....jadi sebenarnya ayat itu menjelaskan tentang apa atau siapa??...

      Hapus
    2. Maaf Mas M Bachrum N M... reinkarnasi pada seseorang itu tidak hanya sekali dua kali namun ribuan kali .. Dunia ini merupakan bangku sekolahan bagi semua Ruh untuk mencapai kesempurnaan agar tidak dikembalikan lagi kedunia.. Sesungguhnya jadi manusia itu merugi ( Al ASHR )... masih bayi sudah mati... dikehidupan sebelumnya bayi itu sebagai apa.. kita tidk tahu..apakah dikehidupan sebelumnya si bayi ini pernah menyia-nyiakan bayi...??? bila dia belum sempurna, bayi itu akan dihidupkan kembali di kehidupan yang suasananya lebih baik...

      Hapus
  15. kalo neraka dianggap kehidupan DUNIA yg sempit dan surga dianggap kehidupan DUNIA yang lebih lapang,

    trus bagaimana dengan definisi siksa API neraka?
    trus bagaimana dengan definisi nikmat Surga dengan taman firdausnya yang mengalir sungai susu???

    dari yg saya kaji, smua kutipan2 ayat di atas di kaji separo2, kalo dibaca lagi ayat keseluruhanya dan dibaca lagi ayat sebelum dan sesudahnya, jelas bukanlah mengumpamaan reinkarnasi.

    lagian saya kurang yakin kalo artikel ini ngomong2in reinkarnasi dengan pengkajian ayat2nya yg separo2, coba ada hadist2ny yg ngebahas reinkarnasi juga ngga?

    BalasHapus
  16. “Taroktu fiikum amroini in tamassaktum bihima lan tadhillû abadan, kitâballahi wa sunnata rosûlihi” = Aku tinggalkan kepada kalian dua perkara, jika kamu berpegang teguh dengan keduanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul.

    BalasHapus
  17. apakah dengan mempercayai reinkarnasi ada tersurat dalam alquran artinya adalah ajaran yg paling benar?

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Bpk, saya sangat senang bs ketemu dg blog ini, unt lebih mendalami pemahaman tentang hal 2 agama saya ingin belajar yg lebih banyak..untuk itu apakah bpk sdh menulis sebuah buku..kl sdh judul nya apa..dan bs sayA beli dimana. Matur nuwun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada diblog saya judulnya mencari danmengenal allah ke mekah atau kecina . Sy belum berani terbitkan karena hati sy masih belum pas . Kata kur'an : jangan jual ayatKu terlalu murah. Sykhawatir dg menjual buku sy merasa menjual ayat.


      Hapus
  20. Pak, mohon mintak alamat rumahnya, saya mempunyai buku tentang reinkarnasi, saya akan memberi hadiah pada anda. kirimkan alamat bpk ke email saya : sejatidiri@yahoo.co.id

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sebelumnya . Dr Maman S.W SpOG d/a RS Putera Bahagia jln Ciremai Raya no 144 Kota Cirebon

      Hapus
    2. Maaf alamat surat menyurat di alamatkan :
      Dr Maman S.W SpOG d/a jln Ciremai Raya no 114 Perumnas Kota Cirebon...
      [ bukan no 144 ]...terima kasih banyak sebelumnya

      Hapus
  21. Berarti, setiap pribadi harus mandiri & bersungguh2. Hanya mengingatkan, baik itu keluarga, teman,dan atau sosial lainnya. Mau percaya syukur, ngga ya udah. Toh pada akhirnya nanti, pertanggungjawabannya masing2

    BalasHapus
  22. Berhati-hatilah pada suatu pemahaman
    Yang sangat jauh dari Islam dan tak pernah di hadist kan oleh nabi Muhammad saw
    manusia hidup didunia hny 1X, setelah mati dikubur, lalu menunggu hari kebangkitan ( kiamat ) dialam barzah, jika beramal soleh, dia akan tidur seperti layaknya pengantin baru, dan jika amalannya buruk, maka siksa kuburlah baginya.. seseorang yg santun, tidak akan berkata " sedang ngupil"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika ada yang kamu herankan, maka yang patut diherankan adalah ucapan mereka : “bila kami telah menjadi tanah, apakah kami sungguh akan dikembalikan menjadi mahluk yang baru?”  Begitulah orang-orang yang mengingkari Tuhannya …( AR RAD 13 : 5 )

      Masih banyak ayat2 kur'an yang berkaitan dg reinkarnasi... maaf kalau saya mah seneng guyon. Coba buka tulisan2 sy yng lain di blog ini

      Hapus
    2. bagaimana hukum orang yang bunuh diri agar terlahir menjadi orang yg lebih baik?

      Hapus
    3. Mas polusitelinga... reinkarnasi.. dihidupkan kembali kedunia... untuk bayar utang karma... tidak tergantung cara kematiannya... apakah bunuh diri atau karena kecelakaan lalu lintas...dunia ini adalah bangku sekolahan bagi para ruh untuk belajar agar mencapai kesempurnaan sehingga tidak dibangkitkan lagi ke dunia.. kata qur'an... mereka yang meninggal di jln Allah jangan engkau katakan mati, mereka tetap hidup di sisi Tuhannya dan mendapat rizki ... itu yng enak ngga usah kerja....hehehe....

      Hapus
  23. Saya sangat setuju dengan tulisan di blog ini..Islam membenarkan kitab2 yang terdahulu,kitab2 terdahulu bisa saja dari taurat,injil,zabur,tripitaka,weda..ingat Rasul2 sebelum adanya agama islam bisa berasal dari mana saja,bukan dr negara arab..spt Sidharta Gautama,dll..
    Sungguh picik dan sempit bila mengganggap Sidharta masuk neraka kafir dan wahyu hanya orang Arab...oleh karena dalam QS al maida ayat 62 (isinya membenarkan kitab2 terdahulu)...
    Kenapa Rasul SAW ga pernah menjelaskan reinkarnasi itu karena kultur masyarakat arab sendiri saat itu tidak cocok,bila diberi pengetahuan reinkarnasi maka orang arab tetap berbuat zalim krn berpikir toh bisa lahir lagi,,makanya reinkarnasi ga diberi tahu & Rasul SAW memberi iming2 bidadari surga...
    Buat yg ga percaya reinkarnasi,ya silahkan saja..kita saling hormati saja,toh org yg paling mulia di mata Allah itu orang yg paling BERTAQWA,,BUKAN ORANG YANG BER-KTP ISLAM,YAHUDI,KRISTEN,BUDHA,HINDU..
    jallaludin Rumi,Sultan HB 10,kahlil gibran (orang2 yg percaya reinkarnasi)
    Bapak penulis di blog ini ,bisa kita tukar kontak no hp/email untuk saling berdiskusi?mungkin share pengalaman..
    Salam persahabatan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di arab itu tandus kehidupan mereka berternak, nomaden mencari padang rumput, tidur di tenda... mungkin ga pernah mandi.. wajar bila diiming-iming surga di dalamnya banyak air yang mengalir, kasur yang empuk, makanan dan minuman yng enak tidak memabukkan, gadis2 montok, bidadari... itu semua gambaran kesenangan fisik...kalau anda iseng-iseng buka surat al insan, minuman di surga itu air kafur dan wedang jahe...menurut berita terkini disana sdh ada pebaikan gizi... ada es krim magnum, capucino, fanta dan coca cola....hehehe...seandainya kita mati jasmaninya dikubur atau dikremasi... yng kesana itu ruhnya atau jasmaninya... kalo ruhnya yang ke sana, apakah ruh ada kelaminnya... ??? Kalo ruh ada kelaminnya pasti bidadarinya hamil... hehehe DAN sy praktek disana...nolongin lahirannya bidadari...hehehe...tapi apakah surga sdah ada penghuninya..??? Kan belum ada proses pengadilan... pengadilannya nanti setelah hari kiamat... jadi nerakapun masih kosong... jadi belum ada siksa kubur... menurut anda para ruh itu sekarang lagi pada ngapain..??? Jadi hantu bintaro kalieee... hantu bintaro kena fitnah dia marah ... dia bilang... adanya gesekan baja roda kereta dg rel itu menimbulan medan magnit gelombang elektomagnetik yng menyebabkan mesin mobil mati.... jangan mitnah gue dong... gue lagi bingung nih ... nunggu sidang pengadilan...

      Hapus
    2. Maaf mas satyo sy sambung lagi...katanya kafir itu arti harfiahnya menutupi artinya sebagi arti kiasan bagi siapapin yng menutupi kebenaran disebutnya kafir... apapun agamanya semua agama mengajarkan tentang keimanan, ketaqwaan, kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih sayang, kesabaran, keikhlasan serta berserah diri kpd Tuhan... itulah fitrah.. itulah islam sejati yang dianut semua umat... kata kur'an , sesungguhnya agama kamu itu satu saja dan Aku adalah Tuhanmu olh krn itu sembahlah Aku..Al Anbiya 21:92.. nama Tuhan yng sebenarnya tidak bisa kita tuliskan dan tidak bisa kiita sebutkan... kata Allah pun katanya berasal dari kata Al Ilah artinya yng disembah... bukan nama... dlm gramatika arab Kata Allah bentuk maskulin, jantan,, Bapa. Sedangkan Al Dzat bentuk feminin , bunda... orang jawa-sunda menyebut nama Tuhannya Gusti Pangeran... orang budha memanggilnya AMITABA artinya Cahaya tanpa batas... orang hindu menyebutnya RADA SWAMI artinya RUH YNG MAHA TINGGI... kita menyebut, memanggil Tuhan dg nama apa saja yang baik2 Tuhan mah engga akan marah... boleh panggil Bapa atau bunda... sejujurnya sy belum pernah ketemu Tuhan... jadi belum berkenalan... sehingga tidak mungkin sy menghalalkan drh orang dan menyebut agama lain kafir....utk lebih jelasnya baca tulisan sya di drmamanspog.blogspot .com ...Mencari dan Mengenal Allah Ke Mekah ataukah Ke Cina... Islam Pilihanku... Do'a dan Dongeng Bodong... semoga menambah wawasan... Amin...

      Hapus
  24. Maaf komen di atas ada revisi,,surat al maidah ayat 48. .
    Ini email saya : satyonugroho91@gmail.com
    Mohon bapak penulis bisa saling tukar no hp..saya butuh bimbingan sptnya

    BalasHapus
  25. Memang sudah dijelaskan Nabi Muhammad saw, bahwasanya islam akan terpecah atau terbagi menjadi 72 aliran, ada yg ngebom dianggap jihad, ada yg cukup eling g usah shalat, ada yg mengganggap TUHAN nya tetap ALLAH tapi Nabi nya bukan muhammad, ada islam putih , NU , MUHammadiyah, ada yg islam namun kitabnya bukan al- qur'an, ada yg sengaja mengaku islam namun intinya ingin menghancurkan aqidah dengan ajaran yg sesat, semua kembali kepada pribadi masing-masing, sebab kebenaran hanya Allah yg tahu, dan saran saya ( diberi mata untuk melihat, maka telitilah. Diberi dua telinga, supaya jangan hanya mendengar dari ssebelah pihak. Diberi otak untuk berpikir, diberi HT untuk bernegoisasi)
    "Dan tidaklah satupun yg belum di hadistkan oleh Nabi muhammad, sebelum dia wafat" dan apa2 yg dikatakan dalam Al-qur'an semuanya benar, asal jagan salah menafsirkan, alam barzah, siksa kubur, syurga, neraka, hari kiamat itu semua sudah ada tanda-tandanya, maka tergantung kita, bebas memilih dan semoga tudak salah pilih ajaran, yg pasti kita harus tetap rukun damai walau berbeda keyakinan... Semoga Allah memberikan hidayahnya kepada kita semua Amiiiiinnnnn.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang benar menurut Rosulullah SAW umat islam akan terpecah menjadi 72 golongan…!!! Masing-masing golongan pasti ada sesepuhnya.. Setiap sesepuh itu pasti ada pengikutnya. Bila para pengikutnya itu dibai’at maka mereka akan menjadi sangat patuh dan taat bahkan merasa sangat takut kepada sesepuhnya bukan takut kepada Tuhannya… Akibat dibai’at, para pengikutnya menjadi dogmatis, pola pikirnya terpasung, tidak kreatif.. muncul rasa fanatisme yang membabi buta.. karena EGO-NYA YANG BICARA..!!!
      Rosulullah SAW bersabda : Apabila khalifah tidak ada, maka menghindarlah, dan tidak ada kewajiban bai’at bagi kaum mulsimin… tinggalkan semua golongan yang ada …
      Mintalah fatwa pada hatimu sendiri setelah orang lain memberimu fatwa …
      Kecerdasan intelektual yang hebat atau IQ yang di dominasi otak kiri, itu diperoleh seseorang dari bangku sekolahan, dari bangku pesantren melalui penglihatan dan pendengaran lahiriyah.. Bila tidak diimbangi Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual atau ESQ yang di dominasi otak kanan, melalui mata bathin dan pendengaran bathin, bukan dari bangku sekolah, maka akan menimbulkan kebanggan intelektual yang berlebihan … EGO SEMAKIN BESAR….
      Terus terang saya pribadi tidak pernah masuk pesantren dan tidak pernah dibai’at oleh siapapun dan tidak pernah membaca apa yang disebut kitab kuning kitab atau kitab apapun disebutnya, bahkan saya tidak bisa membaca Al Qur’an dengan baik dan benar, sehingga saya merasa bukan siapa-siapa dan saya tidak merasa memiliki apa apa. Jangankan kepandaian, kebodohanpun bukan milik saya…
      Namun demikian kalau saya boleh berpendapat.. menurut sya penyebab perpecahan itu sumbernya hanya satu.. yaitu EGO..!!! Merasa diri paling wuaahhh, merasa diri paling hebaaat, merasa diri paling benaarrr… merasa diri paling islami.. Orang lain mah kafir darahnya dihalalkan.. luar biasa…
      Padahal islam itu pemaaf, lembut dan dinamis.. islam itu rahmatan lil alamin…islam itu universal..islam itu suci, damai, selamat, kasih syang, sabar, ikhlas dan berserah diri kepad Allah yang disebut muslim.. itulah fitrah yang sudah terprogram dalam hati nurani masing masing… itulah islam sejati yang di anut semua umat…!!!
      Sesungguhnya agama kamu itu satu saja(AL Anbiya 21 : 92 ). Semua agama, apapun nama agamanya mengajarkan hal yang sama, mengajarkan tentang islam… tata cara untuk mencapai puncak kesempurnaanpun sama, yaitu melalui dzikir-meditasi… Hasil akhirnyapun sama… itu kata Jalaluddin Rumi dan sekarang telah terbukti secara ilmiah, diperiksa darahnya, direkam otaknya dan direkam cahaya auranya… Mengenai nama agama, yang satu bilang papaya, ada yang bilang kates da nada yang bilang gedang. Setelah dikupas ternyata isinya sama, setelah dimakan juga rasanya sama dan hasil ahirnya juga sama… jadi tinja… hehehe… itu kata saya bro.. saya bersyukur tidak pernah dibai’at, sehingga jiwa dan pikiran saya bisa terbang bebas di alam luas… Tidak terpasung..di alam lahiriyah!!!
      Kata Kahlil Gibran : Tuhan telah memasang pelita dalam setiap hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan, dosalah yang mematikan pelita itu dan menguburkannya dalam abu. Tuhan telah menciptakan jiwa-jiwa kamu dengan sayap-sayap untuk terbang dilangit Cinta dan Kebebasan yang luas. Alangkah sayangnya kalau kamu tebas sayapmu dengan tanganmu sendiri dan memaksa jiwamu merangkak-rangkak bagaikan kutu diatas tanah…
      Silahkan buka : www.drmamanspog.blogspot.com dan www.slideshare.net/drmaman Tuntunan Praktis Dzikir-Meditasi, Getar Rasa Tanpa Suara, Do’a dan Dongeng Bodong, Benarkah Allah Melarang Sholat di Masjidil Harom, Jalan Sufi… dll. Cape deh . . . .!!!

      Hapus
  26. Asslm
    saya mau tanya pak, kalau memang kita di hidupkan kembali kedunia untuk penyempurnan.. berarti kita sudah hidup beberapa kali di dunia ini ... apakah ada cara secara islam untuk mengetahui cerita kita pada masa lalu dan mengetahui siapakah kita sebenarnya???
    tolong di bantu pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. maap tulang baru d balas sekarang.. kita jangan terpaku kepada kehidupan yang lalu, sehingga kita tidak bingung hidup kita yang sekarang ini yang harus kita hadapi dengan sebaik baiknya. semoga ajah kita tidak dilahirkan kembali. lebih baik hidup disisi TUHAN NYA dan mendapat rezeki .

      Hapus
  27. alquran punya tafsir maka ikuti tafsiran yang benar, jangan seenaknya sendiri menafsirkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata Rosulullah saw urusan dunia engkau lebih tahu tapi tata cara beribadah ikutilah caraku... Pegangan umat islam adalah al qur'an dan Sunnah... menurut anda bagaimana... ??? Kenapa kita tidak mengikuti tata cara beliau di guha Hiro??? Waktu itu belum ada Al qur'an dan Sunnah ....namun beliau bisa berkomunikasi dg Allah dan bisa menerima wahyu Allah... menurut anda urusan dunia itu apa... apakah urusan mulut, urusan perut dan urusan di bwah peru...? Pernhkah anda membaca surat Al Mu'minun ayat1-6 ... Sungguh beruntung bagi orang-orang yang beriman.... bla.. bla... yang menjaga kemaluannya kecu ali terhadap istri-istri dan hamba-hamba wanitanya, maka sesungguhnya mereka [ orang2 arab ] dlm hal ini tidak tercela... istri2 jelas lebih dari satu...dan ada suratnya... hamba2 wanitanya... ga pake surat... menurut anda ini bukan zinah krn terjadinya di arab... jadi wajar kalo TKW hamil... apakah budaya ini harus kita tiru... kenapa pemerintah bikin UU perkawinan..??? Kata qur'an Tuhan murka bila kita ga pake otak, surat Yunus ayt 100. Pada bln ramadan kalau tdk salah th 2011 para penceramah di tv, 4 penceramah... mengatakan barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya...konon ini bukanhadits Rosulullah saw namundipopulerkan oleh Al GHAZALI...Namun kenapa hanya diutarakan sepotong... kata2 berikitnya tidak diutarakn....Barang siapa mengenal Tuhannya maka dia merasa dirinya bodoh...Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirnya maka dia akan trsesat semakin jauh... apakah mencari Tuhan itu ke Mekah ??? Apakah menurut Al Qur'an Allah itu ada di Mekah..??.
      Bagai mana menurut anda bila ada yang bertanya BENARKAH ALLAH MELRANG SHOLAT DI MAJIDIL HAROM???? SURAT AT TAUBAH 107-108..??? Surat yang mencertrakan kemusrikan dan kemunafikan orang2 arab jahiliyah... tidak menceritrakan kaum nasrani... sy sendiri masih bingung... silahkan buka mjdul tersebut di blog saya dandi sldeshare.net/drmaman...

      Hapus
  28. Namanya juga masing2 mencoba menggali dan mwpempelajari. Jd dalam komentar ya yg santun dong, ktnya muslim. Mari semua santun dan menerima pendapat supaya manfaat apa yg dibahas

    BalasHapus
  29. Saya Lalu Rinja Erawan...
    Saya dlberagama islam..
    Saya lahir dan besar dipulau lombok..
    4 tahun yang lalu seorang teman saya memberutahu saya tentang renkarnasi. Dan saya tertarik untuk mencari siapa saya. Siapa tuhan saya. Bagaimana kehidupan saya sebelumnya. Saya disuruh untuk bermeditasi. Dalam meditasi itu saya menemukan siapa diri saya dan siapa tuhan saya. Tapi pak saya belum menemukan jalan kehidupan saya sebelum kehidupan yang sekarang... mohon bimbingannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kehidupan kita di dunia bagaikan panggung sandiwara ,,,sutradarnya adalah ALLAH,, kita sudah ribuan kali memegang peranan yang berbeda di dunia.. mungkin sebagai penjahat yang kemudian insyaf,, mungkin sebagai ustad yang ingkar,, yang kita lihat mungkin salah satu dari peran yang kita mainkan di masa lalu .. jadi jangan terpaku pada masa lalu.. hidup berjalan kedepan harus bagaimana,, ingat surat al ashr..supaya tidak dikembalikan kedunia harus bagaimana,, agar kita tetap hidup di sisi ALLAH dan mendapatkan rezeki,, itu yang enak ga usah kerja,,,hehehe

      Hapus
  30. Meyakini Reinkarnasi BUKAN MUSYRIK..Karena ada dalilnya dlm quran(albaqoroh:28)..cuman yang lebih harus DITEKANKAN adalah BAGAIMANA MENYIKAPI REINKARNASI tsb?..Allah sudah berulangkali memberi kesempatan pada kita untuk mengulangi hidup..berarti ada sesuatu yang harus diperbaiki dari kehidupan masa lalu..akankah kita seperti dulu..berbuar kerusakan dan kerusakan?KAPAN MEMPERBAIKI DIRI/TOBAT?..Apakah kita akan kembali pada Allah ke Negeri aherat seraya berkata:'Allah kembalikan kami ke dunia,tentu kami akan berbuat baik"...kan sudah beberapa kali kamu dihidupkan.sekarang kamu harus mempertanggungjawabkan kehidupanmu..jawab Allah..itulah KEMAHABIJAKSANAAN ALLAH yang selalu memberi kesempatan hamba-Nya untuk bertTOBAT dan tidak semena-mena menyiknya...BRAVO Pak DOKTOR!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah baca belum naskah terbaru naskah buku adakah reinkarnasi di dalam al Quran 1-5...lebih lengkap bro..MARET 2014. terima kasih

      Hapus
  31. "Yg tamak menjadi kera, yang taat tetapi tidak memahami menjadi lembu. Yang sempit dan tidak bermata menjadi cacing. Binatang di darat dari orang Islam yg tidak memahami, binatang di air (ikan) dari golongan yang tidak percaya. Bila diredoi roh di dalam burung2 yg berterbangan. Tiada bertangan berkaki adalah ular dari yang bersifat setan.

    Mohon izin copas semuanya termasuk komeng .. untuk memahami... makasih boss..

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih komennya..baca kembali yang terbaru edisi full naskah buku tentang adakah reinkarnasi di dalam al Qur'an maret 2014..silahkan copas dan di sebarkan...

      Hapus
  32. ajaran reinkarnasi itu seperti sinar matahari yang terbit dari timur dan tenggelam ke arah barat...menyinari semua mahluk alam semesta raya ini tanpa kecuali....baik bagi yang percaya ataupun bagi yang tidak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. selama ini mungkin kita terlalu melihat ke Barat.. merupakan Cahaya ALLAH yang terbit di timur.. matahari mulai terbit dari Timur ,, kehidupan berawal di bagian timur.. di timur sudah tandur..... di barat masih tertidur... terima kasih komennya..baca kembali yang terbaru edisi full naskah buku tentang adakah reinkarnasi di dalam al Qur'an maret 2014..

      Hapus
  33. Al Qur'an bukan untuk dicari2 makna ny dan mengambil pendapat sendiri...dan lagipula,,,yang anda lakukan hanya mencari makna hanya dengan sepenggal2 ayat saja,,,bukan secara keseluruhan...sesungguhnya pengetahuan atas Qur'an itu sendiri hanya milik Allah SWT saja,,,manusia hanya bisa menebak2 makna yang ada,,,kebenaran mutlak ada pada Allah SWT...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya memang kebenaran mutlak ada pada ALLAH dan reinkarnasi tidak terlalu penting hanya bermanfaat dalam dunia medis untuk mengobati orang orang yang menderita penyakit kejiwaan,, namun adanya reinkarnasi di dalam al Qur'an itu sebagai bukti bahwa al Qur'an mencakup semua ajaran yang ada di dunia.. masalah reinkarnasi di dalam al Qur'an ditutup melalui surat al Ashr .. demi waktu ashar... sesungguhnya jadi manusia itu merugi... jadi kita harus berusaha agar kita tetap di sisi ALLAH tidak di kembalikan lagi ke dunia.....kita masukan ayat sepotong sepotong supaya tidak terlalu panjang dan memacu pembaca untuk membuka langsung al Qur"an... jadi tidak sekedar disuapi... terima kasih komennya..baca kembali yang terbaru edisi full naskah buku tentang adakah reinkarnasi di dalam al Qur'an maret 2014..

      Hapus
    2. menurut saya .... Alquran yang merupakan firman2 Allah wajib kita telaah makna yang tersirat didalamnya .... perkembangan ilmu pengetahuan sudah semakin pesat ... dan sampai saat ini .. keberadaan alquran belum terpatahkan ... mengenai kehidupan reinkarnasi .. itupun juga ada dalam alquran dan menurut pandangan ilmu pengetahuan juga dimungkinkan karena pada prinsipnya .. Semua Energi Yang Ada di Alam Semesta ini merupakan Energi Besar Milik-Nya dan merupakan satu kesatuan yang membentuk suatu siklus putaran kehidupan yang tunduk pada hukum2 alam .. dimulai dari era penciptaan, perkembangan, matang .. kemudian mengalami penurunan, tua dan akhirnya binasa ... dan dari binasa akan kembali melebur untuk memulai penciptaan lagi .. karena prinsip energi itu adalah tetap dan tidak dapat dimusnahkan .. maka energi hanya berubah dari bentuk ke bentuk lainnya ... pada saat kita tercipta sebagai manusia .. sebenarnya kita merupakan bagian dari susunan mahluk hidup lainnya yang membentuk manusia ... dan pada saat kita mati .. kehidupan yang membentuknya akan merubah dirinya dalam bentuk yang lainnya ... dari daging berubah menjadi sari pati tanah .. dan dari sari pati tanah tersebut dimakan tumbuhan, hewan dan manusia menjadi daging lagi dan berkembang biak menjadi mahluk hidup baru lagi ... sedangkan ruhnya dari jasad yang ditinggalkannya .. bisa hinggap dibentuk yang lain ... ruh hewan yang mengalami penyempurnaan masuk ke dalam manusia, maka membentuk manusia yang mempunya daya pikir yang rendah ... layaknya SLB .. sedangkan ruhnya manusia yang berasal dari manusia yang pernah hidup dimasa lalu maka akan menjadikan manusia baru tersebut lebih cerdas dari sebelumnya .... manusia yang hidupnya selalu membuat kerusakan saat binasa, bisa masuk ke dalam hewan yang memilik kecerdasan lebih dibanding hewan lainnya ... dan bila tidak mengalami penyempurnaan justru lebih parah .. maka bisa jadi dia kembali menjadi tumbuhan yang tidak bisa berbuat apa2 kepanasan kena sinar matahari .. dibabat dahannya oleh manusia dan merasa lebih sengsara ... itulah disebut masa penyiksaan dan pada saat jasadnya tersebut mati, maka akan melebur kembali menjadi energi bebas

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. pada prinsipnya .. semua energi adalah satu yaitu milik Allah Yang Maha Esa .. baik yang tampak maupun yang tidak tampak, semuanya saling mempengaruhi ... makanya .. bumi dan benda2 langit dapat melayang diangkasa karena adanya energi yang tidak tampak yang menahan mereka tetap melayang .. dan justru energi yang tidak tampak itulah merupakan energi besar yang membentuk energi berwujud nyata seperti kita ini .... semua energi mengikuti hukum2 yang ditetapkan oleh Allah ... sedangkan syurga dalam arti sebenarnya adalah meleburnya diri kita secara sempurna kedalam Ilahi ... namun selama masih ada kehidupan dalam bentuk wujud nyata dialam semesta ini ... syurga dalam artinya sebenarnya tidak akan pernah ditemui .. kecuali syurga didunia ini, dimana saat manusia telah bisa menyempurnakan ilmu kloning dan stem sell yang dapat meregenasi sell dengan cepat melalui alat yang diciptakannya .. maka kehidupan manusia akan kekal karena manusia bisa menciptakan kembali dirinya sendiri lewat ilmu kloningnya tersebut dan segala penyakit dapat disembuhkan dengan tehnologi stem regenerasi sellnya namun dengan catatan, kekekalanya dibatasi selama tempat yang mendiaminya itu yaitu bumi dan langit masih ada ... itulah jalannya energi Allah ... selamanya, energi yang ada akan terus berputar-putar dalam lingkup ciptaan Allah tersebut, berubah2 bentuknya setelah wujudnya tersebut mencapai umur tertentu ... sebagaimana syair dari pujangga sufi Islam terkemuka .. Jalaludin Rumi .... --- PENDAKIAN JIWA --- Aku mati sebagai mineral dan menjadi tumbuhan, Aku mati sebagai tumbuhan dan muncul sebagai hewan, Aku mati sebagai hewan dan aku menjadi Insan. Mengapa aku mesti takut? Bilakah aku menjadi rendah karena kematian? Namun sekali lagi aku akan mati sebagai Insan, untuk membumbung bersama para Malaikat yang direstui; bahkan dari tingkat malaikat pun, Aku harus wafat: Segala sesuatu akan binasa kecuali Tuhan. Ketika jiwa malaikatku telah kukorbankan, Aku akan menjadi sesuatu yang tak pernah terperikan oleh pikiran. Oh, biarkanlah aku tiada! Karena Ketiadaan Membisikkan nada dalam telinga. ”Sesungguhnya kepada-Nya-lah kita kembali.” .

      Hapus
    5. --- PERKEMBANGAN MANUSIA -- Jalaludin Rumi ----
      Mula-mula dia muncul dalam alam benda-mati; Kemudian masuk ke dunia tumbuh-tumbuhan dan hidup. Bertahun-tahun sebagai tetumbuhan, tak ingat lagi akan Apa yang telah dia alami, lalu melangkah maju Ke kehidupan hewan, dan sekali lagi, Tak ingat akan kehidupan tetumbuhan itu. Kecuali ketika dirinya tergerak senang, Pada tetumbuhan di musim bunga-binga berkembang indah. Seperti bayi-bayi yang mencari puting susu dan tak tahu mengapa. Sekali lagi Sang Pencipta Yang Maha Bijaksana sebagaimana engkau ketahui, Memindahkannya dari alam hewani, Ke tingkat Manusia; demikianlah dari satu alam ke alam lainnya dia
      Bergerak, ia mendai pandai, Cerdik dan bijak, sebagaimana dia kini. Tak terkenang lagi akan keadaan sebelumnya, Dan dari jiwanya yang sekarang pun dia akan diubah pula. Sekalipun dia tertidur, Tuhan tidak akan membiarkannya, Dalam kelalaiannya ini. Ketika terjaga, dia Akan tertawa mengingat mimpi-mimpi yang menyusahkannya, Serta terheran-heran betapa bahagia kehidupannya. Dia dapat melupakan dan tak merasakan bahwa seluruh Kesusahan dan kesengsaraan itu akibat dari tidur dan tipu-muslihat serta ilusi yang sia-sia. Maka dunia ini, Akan tampak abadi, meskipun itu hanyalah mimpi orang yang tertidur; Yang, ketika Hari yang telah ditetapkan tiba, akan melarikan diri, Dari bayang-bayang gelap yang menghantuinya,
      Dan berpaling sambil mentertawakan momok kesedihannya, Ketika dia melihat tempat tinggalnya yang abadi-lestari.

      Hapus
    6. 49. Saat kau datang ke dunia ini, suatu tangga telah ditempatkan di depanmu, dan tangga itu akan mengantarmu kepada-Nya. Dari bumi ini, kau pun naik menjadi tumbuhan. Dari tumbuhan kau pun naik menjadi hewan. Setelah itu kau pun naik menjadi manusia – mahluk yang mewarisi pengetahuan melalui akal dan iman. Lihatlah, tubuhmu merupakan turunan dari debu, tetapi bagaimana bisa tubuhmu menjadi begitu sempurna? Lalu, mengapa kau takut dengan kematian? Ketika kau berhasil melampaui bentuk manusia ini, maka tak diragukan lagi kau akan menjadi malaikat dan membumbung melampaui lapisan-lapisan langit tertinggi. Tetapi, janganlah berhenti di sana, bahkan badan surgawimu itu akan tetap tumbuh menjadi tua, lampaui lagi surga itu dan melompatlah ke dalam “Samudera Kesadaran Yang Maha Luas”. Biarkan dirimu – yang bagaikan setetes air itu – menjelma menjadi seratus samudera. Tetapi, jangan berpikir bahwa hanya setetes air itulah yang telah menjelma menjadi samudera, sebab samudera juga telah menjelma menjadi setetes air.

      Hapus
    7. Cintaku pada-Nya adalah hakikat jiwaku. Hidupku adalah gelora yang selalu merindukan-Nya. Aku hidup seperti seorang gipsi pengembara, aku tak pernah menetap di tempat yang sama, namun setiap malam aku selalu bernyanyi dan menari ditemani bintang-bintang di bawah langit yang sama. Kematianku adalah perkawinanku dengan keabadian. Meski aku terbakar habis, namun aku tetap tertawa, karena abuku masih tetap hidup! Aku telah mati ribuan kali: namun abuku selalu menari dan lahir kembali dengan ribuan wajah baru.

      Hapus
  34. hati2 dgn penafsiran..! jgn serampangan..ada ilmu yg mesti dipelajari..mencakup ilmu bahasanya, asbabul nuzul, dna banayk lagi...para ulama yang fasih pun hati2 dgn hal ini..sebaiknya ada rujukan dari yang ahli dlm penafsiran..penafsiran beda dgn imajinasi..apakah anda sdh paham dgn dasar2 penafsian? hati2....

    BalasHapus
  35. Bagi saya pribadi ini adalah kajian yang sangat menarik. Siapapun boleh menyatakan setuju boleh juga tidak. Bagi saya pribadi, apapun yang kita yakini wajib berlandaskan bukti nyata. Keyakinan tanpa bukti adalah amal yang tertolak. Keyakinan tanpa bukti adalah taklid. Taklid adalah haram. Sdr. Spiritual berhak meyakini kemahamannya tentang reinkarnasi jika dia memang sudah membuktikannya. Saudara-saudara yang lain boleh menolaknya sepanjang mampu memberi bukti bahwa reninkarnasi itu tidak ada. Bukti-bukti yang saya maksud adalah pengalaman perjalanan bathiniah baik itu perjalanan menembus masa lalu, menembus masa kini, maupun menembus masa depan. Sikap setuju atau tidak setuju dengan reinkarnasi tidak cukup hanya dengan bermodal perang dalil, perang kata-kata, perang argumen, perang penafsiran. Tidak cukup itu saja. Pembuktian adalah satu-satunya dasar argumen yang valid. Sekarang, siapa yang sudah mampu membuktikan silakan berbagi pengalaman. Menurut saya ini lebih menarik buat kita. Sobat sekalian. wassalam

    BalasHapus
  36. menarik boleh ikut belajar zikir (meditasi) di alamat mana bisa bertemu untuk belajar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu di Cirebon pernah ada medotasi bersama yg dihadiri oleh seliruh agama baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Bufha... tapo sekarang sudah nhga ada lagi...

      Hapus
  37. Kajian yang menarik meskipun banyak yang berbeda dalam menafsirkan ayat Al Quran. Tapi saya melihat masih ada kerancuan mengenai jiwa (nafs) dengan roh mana yang mendapat tugas dan dimintai tanggung jawab. Pemahaman bagi saya yang awam yang dimintai tanggung jawab dan bertugas kembali dalam jasmani baru adalah jiwa (nafs) bukan roh. Roh tetap hanya menjadi pembimbing bagi jiwa (nafs) yang bertugas lagi dalam pengembaraan sampai sadar untuk kembali kepada Nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang bahasa Arab itu sulit... satu kata bisa bermacam-macam arti... nafs bisa berarti jiwa, jenis... bisa berarti nyawa.. Ruh berasal dari Dzat Allah...kata qur'an : Setelah sempurna kejadiannya Aku hembuskan RuhKu.... berarti Ruh berasal dari Yang Maha Suci... tetap suci tidak kena pulusi... tidak kena sanksi
      Ruh juga berarti Essensi Dzat Allah yang berada di dalam setiap ciptaan Allah

      Hapus
  38. Kata2... aku tiupkan ruh..., memberikan gambaran kuat ttg reinkarnasi, terlepas pro kontra, org2 yg prcaya reinkarnasi akan selalu bersikap hati2 didalam kehidupannya bermasyarakat, mrk sll bersikap proporsional antara hak dan kewajiban, sejauh mungkin mereka menghindari "utang" baik utang budi, material/uang terlebih utang nyawa, mereka tidak akan mudah bersumpah, berbohong, memfitnah, menghina kl harus memilih mereka akan memilih sebaliknya, artinya difitnah, dihina bukan masalah bagi mereka.

    BalasHapus
  39. maaf sebelum nya, kita tidak tahu apakah reinkarnasi itu ada atau tidak. tetapi yg jelas dari semua potongan ayat al-quran yg di atas, bahwa memang sesungguh nya allah telah berjanji akan menghidup kan umat manusia kembali untuk kedua kali nya setelah terjadi nya peristiwa kiamat. jadi silahkan di pikirkan kembali jika anda ingin mempercayai ada nya reinkarnasi. tapi sebelum nya, al-quran tidak ada isi dari potongan ayat yg menjelaskan reinkarnasi tetapi hanya menjelaskan bagaimana allah swt membangkitkan umat nya kembali untuk mempertanggung jawab kan segala sesuatu hal yg umat nya sendiri perbuat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang di quran tidak terdapat kata reinkarnasi... seperti halnya kata atom, internet, listrik dsb..termasuk keluarga berencana tidak tersurat di dalam al qur'an. Walaupun kata keluarga berencana tdk tersurat di dlm al qur'an namun ada perintah untuk menyusui selama 2 tahun dan jangan meninggalkan
      generasi yang lemah...itu sebagai dasar untuk ber KB... pada awalnya banyak umat islam yg tidak setuju ttg KB... apalagi sterilisasi pada ibu-ibu.. ada fatwa ulama yng mengharamkan... sterilisasi.. MOW... mini operasi pd wanita...
      Sehingga bila terjadi kehamilan yang tidak diinginkan karena anak sudah banyak, krn keadaan sosial ekonomi... maka si ibu merasa lebih baik menggugurkan kandungannya dari pada ikutan KB... mana yg lebih berdosa antara menggugurkan kandungan dan KB MOW... seandainya ternyata Allah tidak mengharamkan KB MOW... maka betapa dosa ulama yg bikin fatwa... karena tanpa mereka sadari menjerumuskan ibu2 untuk melakukan pengguguran kandungan... kta Rosululloh saw... urusan dunia engkau lebih tau... yapi tata cara beribadah ikutilah caraku... urusan dunia itu menyangkut masalah perut, mulut dan dibawah perut... itu aturannya bisa diamandemen.... ada yang mengatakan bhw pengguguran boleh dilakukan bila usia kehamilannya belum 100 hari karena ruh belum dihembuskan ... berdasarkan pemeriksaan USG denyut jantung janin sudah tampak pada usia kehamilan 8 minggu.... dari segi spiritual... sejak terjadi pembuahan... NURMUHAMMAD sudah ada... lalu apakah kita akan merusak NURMUHAMMAD.... kembali ke masalah reinkarnasi memang tidak secara nyata tertulis kata reinkarnasi di dalam Al Qur'an.... tapi menurut saya ayat2 nya jelas... percaya atau tidak terserah diri kita masing2... masalah reinkarnasi tidak terlalu penting dlm ajaran islam.... ditutup, disempurnakan melalui surat Al Ashr... demi waktu asar sesungguhnya jadi manusia itu merugi.. itu sebagai peringatan dari Al Qur'an.... buka www.drmamanspog.blogspot.com naskah lengkap : Adakah Reinkarnasi Di Dalam Al Qur'an. April 2014....

      Hapus
    2. Maaf ada koreksi Adakah reinkarnasi di dalam al qur'an...bukan bulan april tapi bulan Maret 2014

      Hapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  41. Walaupun saya cukup mempercayai adanya reinkarnasi sebagai rahasia Allah dan merupakan salah satu bukti kebesaranNya, tetapi saya rasa tidak semua dalil dari ayat Al Quran yang Bapak paparkan diatas cocok untuk menjelaskan masalah reinkarnasi, hanya beberapa saja.

    Mungkin perlu dilihat juga korelasi dengan ayat sebelum atau sesudahnya.

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaupun hanya beberapa tapi ada... buka www.drmamanspog.blogspot.com. naskah lengkap buku : Adakah Reinkarnasi Di Dalam Al Qur'an edisi april 2014

      Hapus
    2. Maaf bukan bln April tapi bln Maret 2014

      Hapus
  42. ruh mungkin saja ber reinkarnasi, tapi ruh tidak pernah diminta pertanggung jawaban, karena ruh bersifat ilahiah, pure murni. yang diminta pertanggung jawaban adalah jiwa yang bersemayam di qolbu/ hati, yang mana hati tempat pahalah dan dosa bersatu itulah qolbu/hati/jiwa.
    contohnya, orang yang mati suri, ruh dan tubuhnya masih bersemayam, tapi jiwanya tidak ada, orang tidur jiwanya dalam genggaman Tuhan.

    BalasHapus
  43. Bapak sendiri ingatkah siapa bapak sebelum kehidupan yang sekarang?sudah reinkarnasi yang keberapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf mas Yanto baru dibalas sekarang... mas dunia ibarat panggung sandiwara... Allah sutradaranya dan manusia adalah para pemainnya... kata quran.. hidup itu permainan Allah... bila ada sesepuh yng mengatakan bahwa mas Yanto dulunya adalah si A ... mas Yanto tdk usah terpaku... pd ucapan sesepuh itu... krn yng dia lihat hanya satu dari sekian ribu yng pernah diperankan mas Yanto di dunia ini... ingat surat Al Ashr... jadi manusia itu merugikecuali.... bla bla bla... jadi yang penting adalah kehidupan kita saat iniharus bagaimana agar kita tidak dikembalikan lagi kedunia... namun tetap di sisi Allah dan mendapt rizki... itu yang enak ... tdk usah kerja... melalui meditasi kita bisa retret ke masa lalu ... atau dihipnotis kemasa lalu utk terapi kejiwaan... agar pasen melhat trauma yg terjadi di kehidupn yg lalu... sebagai penyebab trauma kejiwaan.... kami pernah mengikuti sesi ini... bbrp kali... untuk kenaikn tingkat... spiritual....

      Hapus
  44. Dalam bahasa Arab reinkarnasi disebut dengan tanasukh. Yaitu bahwa ketika jasad meninggal dunia, ruhnya berpindah ke jasad lain entah bahagia atau celaka sesuai dengan amal perbuatan yang dilakukan. Paham ini sama sekali tidak benar dan bertentangan dengan ajaran Islam.

    Pasalnya iman kepada Allah dan akhirat berikut kebangkitan, hisab, dan balasan yang terdapat di dalamnya harus menjadi pegangan setiap muslim. Sejumlah nash menegaskan bahwa ketika manusia meninggal dunia ia akan kembali kepada Allah dengan melalui kehidupan alam barzakh yang meliputi alam kubur, kiamat, dst; bukan dengan berpindahnya ruh kepada jasad lain.

    Allah befirman, "Setiap jiwa pasti mengalami kematian dan kepada Kamilah kalian dikembalikan." (QS al-Ankabut: 57)

    Berdasarkan sejumlah nas syar'i yang ada, setelah mati manusia akan ditanya tentang amalnya oleh malaikat di dalam kubur. Setelah itu di dalamnya ia mendapatkan siksa atau nikmat bergantung kepada amalnya. Ini berlangsung hingga akhirnya seluruh manusia dibangkitkan, dikumpulkan, dan dihisab oleh Allah Swt untuk kemudian dimasukkan ke dalam sorga atau neraka.

    Jika ada orang yang tidak mempercayai semua ini, maka seperti yang dikatakan oleh Imam Ibnu Hazm, ia sudah berada di luar Islam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Aluk maaf baru dijawab sekarang... konon katanya pengadilan itu nanti setelah hari kiamat... berarti sekarang... belum ada siksa kubur.. berarti neraka dn surga masih kosong... kata Qur'an...setelah aku sempurnakan kejadiannya, Aku hembuskan Ruhku kpdnya... berarti Ruh berasal dari Dzat Yang Maha Suci, berarti Ruh tetap suci tidak pernah kena polusi duniawi...jadi yang akan disiksa itu apanya..??? Kenapa malaikat yng bertanya...??? ALLAH KAN MAHA TAHU... catatan malaikat Rokib dn Atid tidak digubris... mungkin mereka tersinggung... apakah tidk ada koordinasi diantara malaikat..??? Mereka kn masih dlm satu departemen...kata Qur'an.. tangan dn kaki bersaksi.. mata, telinga, lidah dn hati memberi kesaksian...kata Qur'an... Tuhan murka kalo kita ngga pake otak...
      Kata Rosulullah.. mintalah fatwa pd hatimu, setelah orng lain memberimu fatwa... buka www.drmamanspog.blogspot.com/apakah-umat-islam-terkecoh

      Hapus
    2. Seperti kata mas Aluk sendiri.. kepada Kami-lah kalian akan dikembalikan ( An Kabut 57).. dari Allah akan kembali kpd Allah..dari Sang Pencipta akan kembali kpd Sang Pencipta... semua ciptaannya disebut makhluk.. ada yang tampak dan ada ciptaanNya yg tidak tampak... Surga adalah ciptaan Allah yg tidak tampak... artinya surga adalah makhluk... maaf mas Aluk... mau kembali kpd Allah apa kepada makhluk yg disebut surga...??? Monggo wani piro...disurga banyak kesenangan fisik.... Apakah Ruh tanpa jasmani bisa menikmati kesenangan fisik di surga...??? Maaf apakah tidak sebaiknya yg harus kita cari adalah KERIDHOAN ALLAH...??? Mungkinkah surga dn neraka itu bahasa kiasan...???... bahasa metapora...???

      Hapus
  45. Sungguh Luar Biasa pak, penjelesannya.
    Sekedar mau menambahkan pertanyaan bapak, mohon pencerahannya.
    "saya setuju dan sepemikiran dengan bapak, kalo begitu jika ada reinkarnasi. itu berarti masih ada Gusti Kanjeng Nabi Muhhammad SAW yang laen dalam wujud Jasad yng berbeda dan Nama yng berbeda ?, kalo memang iya haruskah kita bisa mempercayainya "
    Sekedar buat diskusi saja, bahwa Kanjeng Rosul Nabi Muhammad adalah Nabi yang terakhir, mohon bantuannya ya bapak/ibu untuk menjawab pertanyaan kami
    .makna terakhir itu bagaiamana, apkah akhir zaman atau akhir kenabian atau yg lain atau bagaiamana, kalo memang akhir zaman, mohon bantu kami untuk membedakan antara zaman sekarang dengan zaman nabi, yang manakah zaman akhir itu, kalo sekarang zaman akhir berarti masih ada Utusan Allah lagi yang lain.
    Itu dulu dari saya, masih banyak hal yng ingin saya ketahui.
    Terima Kasih atas Bantuan Jawabannya, Semoga Semuanya Sehat Rahayu Bagas Kwaasan

    BalasHapus
  46. REINKARNASI tidak penting ditutup melalui Surat Al Ashr... Demi waktu Ashar jadi manusia itu RUGI ... jadi usahakan agar kita tidak dikembalikan lagi ke dunia.. Mereka yang meninggal di jln Allah jangan engkau katakan mati, mereka tetap hidup disisi tuhannya dan mendapat rizki.. itu kata Qur'an... ROSULULLAH berasal dari NUR MUHAMMAD beliau tidak akan ber-reinkarnasi... Beliau akan kembali ke NUR MUHAMMAD... kembali ke CAHAYA ALLAH

    BalasHapus
  47. Tidak ada reingkarnasi hdp kmbli ke dunia... hdpx it dialam akhirat mnrut z it tdklh logis

    BalasHapus
  48. sesungguhnya orang kafir itu tidak pernah senang dengan ajaran islam.. selalu mencari kesalahan tanpa menggunakan logika.. tolol 100%

    BalasHapus
  49. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  50. Anda pernah mendalami tasawuf.??. Saran saya ente ga usah berpedoman pada penelitian hypnotis atau segala macam.. waktu seseorg dihypnotis apakah ente yakin yg menjawab semua pertanyan hypnovator itu betul2 org yg di hypnotis.. Bisa jadi jin dan syetan laknatullah yg berperan sewaktu mereka tertidur krna di hypnotis.. Karana jin dan syetan laknatullah akan menyesat kan siapa saja dan dgn cara apa saja.. Dalami islam secara seutuh nya dan jangan mengambil kesimpulan dgn pemahaman anda sendiri.. Silahkan pendapat anda ini di diskusikan dgn para ulama karna nabi berpesan setelah beliau sudah wafat maka umat islam bisa bertanya kpd para ulama. Ingat yg di maksud para ulama bukan salah satu ulama. Knp kita harus bertanya kpd para ulama tentu anda sudah tau.. Ulama adalah pewaris nabi..
    Dan anda JANGAN MENGARTIKAN ALQUR AN DGN PEMIKIRAN ANDA SENDIRI TANPA ADANYA MUSYAWARAH DARI ORG2 LAIN YG JUGA MENDALAMI MAKNA ALQUR AN. . DAN JANGAN MENAMPILKAN AYAT2 DARI ALQUR AN ITU SECARA SETENGAH2. TAMPILKAN AYAT ITU DGN UTUH DAN JANGAN MENGUBAH2 ARTI AYAT ALQUR AN. KARNA ALQUR AN BUKAN BIBBEL YG DISETIAP NEGARA YG BERBEDA SELALU MEMPUNYAI ARTI YG BERBEDA KRNA ULAH KEPENTINGAN PEMIKIRAN MANUSIA.. DAN SAYA MENOLAK PEMIKIRAN ANDA KARNA SETAU SAYA DARI SEMENJAK ZAMAN RASULULLAH DAN PARA SAHABAT DAN UMAT ISLAM LAINYA BARU SEKARANG MUNCUL PEMIKIRAN INI DARI HASIL PEMIKIRIN INDIVIDU.. MEMANGNYA ANDA SIAPA?? ANDA MERASA LEBIH PINTAR DARIPADA RASUL DAN SAHABATNYA?? PEWARIS NABI ADALAH PARA ULAMA.. INGAT, PARA ULAMA. BUKAN SALAH SATU ULAMA.. DAN PEWARIS NABI JELAS BUKAN ANDA. KARNA ANDA DGN MUDAH MENYIMPULKAN ALQUR AN TNPA BEUSYAWARAH DGN PARA ULAMA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ass ww. Bagi HAMBA ALLAH...
      Jika ada yg kamu herankan, maka yg patut diherankan adalah ucapan mereka, bila kami telah menjadi tanah, apakah kami sungguh akan dikembalikan menjadi mahluk baru..?? BEGITULAH ORANG-ORANG YANG MENGINGKARI TUHANNYA... AR RAD 13: 5..
      Mas Hamba Allah, apakah mas juga belajar tasawuf..??? Kata para sufi... awal mula beragama adalah mengenal Allah... tak jumpa maka tak kenal tak kenal maka tak iman... APAKAH MAS PERNAH BERJUMPA SAMA ALLAH...???
      Belum ya... sama dong saya muga belum... jadi kita sama-sama belum beriman.... hehehe....menurut mas apakah Allah ada di Mekah...??? Adakah ayat-ayat Qur'an yg menyatakan Allah ada di Mekah...???
      Maaf mas sy mah ngga pernah mesantren... ayat yang sy tulis sepotong-sepotong dg harapan yg baca tulisan sy jadi proaktif langsung lihat al qur'an... seperti mas ...maaf mas masalah reinkarnasi tdk terlalu penting... namun bagi sy itu sebagai bukti bahwa isi Al Qur'an sempurna mencakup semua agama...tentang reinkarnasipun dimpurnakan melalui surat Al Ashr... sesungguhnya jagi manusia itu merugi... kecuali yg beriman dst...dan ayat lain.. mereka yg meninggal di jln Allah jangan engkau katakan mati, mereka hidup disisi Tuhannya dan mendapat rizki... itu yng enak... ngga usah kerja... ayat lainnya.. mereka yg paling mulia di sisi Allah adalah mereka yng paling takwa diantara kalian....ingatlah tatkala engkau mati Aku hidupkan, Aku matikan dan Aku hidupkan kembali... selanjutnya kepadaNYA lah kamu dikembalikan... Al Baqarah ayat 28...
      maaf mas.. pegangan umat Islam kan Al Qur'an dan Sunah...kata Rosulullah saw... urusan dunia engkau lebih tau.. tata cara beribadah ikutilah caraku... tapi mas kenapa kita tidak mengikuti tata cara Rosulullah saw ketika di guha hiro... wktu itu belum ada Al Qur'an dan tata cara sholat sprti sekarang... namun Rosulullah saw begitu dekat dg Allah sehingga beliau bisa menerima wahyu...

      Hapus
  51. Ass ww. Hamba Allah.. pernah ngga baca tulisannya Jalaluddin Rumi sufi dari persia.. dia menulis PENDAKIAN JIWA...aku mati sbg mineral, muncul sebagai tumbuhan. Aku mati ssbagai tumbuhan, muncul sbg hewan. Aku mati sbg hewan, muncul menjadi insan. Aku mati sbg insan membumbung tinggi bersama malaikat.. dalam tingkat malaikatpun aku mati... segala sesuatu akan binasa kecuali Tuhan.. ketika jiwa malaikatku tlh aku korbankan.. aku akan menjadi sesuatu yg tidak terbayangkan oleh pikiran... Ooohhh biarkan aku tiada, krn ketiadaanmembisikkan nada dlm telinga : sesungguhnya kepadaNYA-lah kita kan kembali...
    DUNIA adalah tempat pembelajaran bagi para Ruh untuk mencapai kesempurnaan agar bisa kembali kpd Tuhannya.. tdk harus dikembalikan lagi ke dunia...
    Mas hamba Allah... semoga mas bisa tolongin sy membawa pertanyaan2 sy kpd para ulama... seperti saran mas... pertanyaan2 itu ada di
    www.slideshare.net/drmaman dan www.drmamanspog.blogspot.com.....
    Judulnya : APAKAH UMAT ISLAM TERKECOH...dan judul : ARAB SAUDI-WAHABI

    BalasHapus
  52. Bagus sekali pernyataan anda.. Awal beragama adalah mengenal allah klo belum mengenal berarti belum beriman.. Berarti anda belum beriman.. Syahadat anda bunyinya apa?? Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah atau aku mengenal bahwa tiada tuhan selain allah??
    Dan perlu anda ketahui dimasa rasulullah waktu menerima wahyu di gua hira'.. Aturan dalam islam belum ada bahkan agama islam pun belum lahir.. Sekarang aturan islam telah ada dan agama yg diridhoi juga telah ditetapkan bahwa itu adalah islam.. Dan sebagai umat muslim adalah wajib utk mengikuti syariat islam dgn dasar rukun islam dan rukun iman serta alquran dan hadis sbg pedoman.. Dan tentang semedi atau segala macam dlm islam tidak dianjurkan dan juga tidak dilarang.. Dan jika anda mau meneladani sifat rasul keselurahanya mungkin anda hanya bermimpi.. Karna tidak ada satu makhluk hidup pun di dunia ini yg bisa sesempurna beliau.. Dan jika anda ingin bersemedi ke gua mana pun silahkan karna islam tidak melarang tapi yg saya takutkan bukan petunjuk dari yg kuasa yg anda capai tapi tipu daya jin yg menghuni tmpat anda bersemedi tsb.. Saya bertanya pada anda.. Anda sebenarnya seorg muslim atau budha.. Sebab paham anda ini sama dgn ajaran budha dan agama budha ibadah tertingginya memang bersemedi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf mas sy ga pernah mesantren... tapi suka baca buku dn ngobrol sama sesepuh di kampung... kata beliau islam itu adalah : suci, damai, selamat, kasih sayang, sabar, ikhlas, berserah diri kpd Tuhan, melalui keimanan dn ketakwaan... itula yg disebut agama fitrah... itulah islam yg diridhoi Allah.. itulah islam yg dianut semua umat...krn semua agama mengajarkn tentang fitrah... kt sesepuh di kmpung.. kesempurnaan keberagamaan bila kita mencapai tingkat iman, islam dn ikhsan... iman melalui ilmu ushuluddin, islam melaui ilmu fikih dn islam melaui jln sufi atau tasawuf... melalui dzikir.. bahasa gaulnya meditasi... kata rosulullah segala sesuatu ada pembersihnya, pembersih kolbu adalh dzikir. Dan kt Rosulullah jln terdekat menuju Allah adalh dzikir...bila hati bersih terbebas dr nafsu, ujub, ria, takabur..maka jln menuju Allah bebas hambatan...kt sesepuh menurut qur'an... selesai sholat dzikir sebanyak-banyaknya... selesai haji dzikir lebih banyak lagi.. sholat 5 waktu menjauhkn perbuatan keji dn munkar... NAMUN DZIKIR LEBIH UTAMA...dzikir agar kamu sukses.. sesepuh itu bilang dzikir itu hukumnya wajib sebagaimana Rosulullah melakukannya di guha hiro... sesepuh itu juga menjelaskn bahwa menurut al qur'an sesungguhnya agama kamu itu satu...Aku adlh Tuhanmu oleh krn itu sembahlh Aku... untuk setip umat Allah mengirimkn seorang Rosul dlm bahasa kaumnya.. dlm arti sesuai budayanya.. utk setiap umat ada kitabnya.. kita hrs percaya kpd nabi-Rosul serta kitab2 yg diturunkn sebelumnya... para rosul itu ada yg dikisahkn di dlm al quran ada yg tidak.. yg tidak dikisahkn ini mungkin yg ada di tibet, di cina.. bhkn mungkin di indonesia. Kata sesepuh itu.. agama fitrah itu diturunkn bertahap dari nabi sebelumnya ke nabi berikutnya berkesinambungan, saling berkaitan, saling mengisi, ada revisi ,ada koreksi, ada proses penyempurnaan sesuai zamannya, sesuai situasi dn kondisi umat tersebut.. waktu zaman purba beda dg zamn internet... yg disebut disempurnakn itu tidk dihilangkn seluruhnya tapi diganti dg yg lebih baik atau yg sepadan dg itu... seandainya internet sdh ada sejak zaman purba... mungkin kita bisa internetan dg para Rosul di seluruh dunia... ternyata mereka mengajarkan hal yg sama yaitu ttg islam fitrah.. sesuai bahasa kaumnya... yg satu bilang pepaya, yg satu bilang kates yg lain bilang gedang... setelah dikupas isinya sama, dimakan rasanya sama, hasil akhirnya sama.. krn tata cara utk mencapai puncak juga sama sprti Rosulullah di guha hiro.. dzikir...silahkn buka www.drmamanspog.blogspot.com/evolusi-keberagamaan mas apakah sdh dibuka blog sy atau sldeshare sya yg judulnya APAKAH UMAT ISLAM TERKECOH... sy minta bantuan mas utk menjawabnya agar sy tdk bingung... tolong ya mas... sampe sekarang sy belum pernah ketemu Tuhan... jadi sy ngga kenal namanya... kata temen sy yg mesantren.. Kata Allah berasal dr kata Al ilah... artinya yg disembah.. bukan nama... nama Tuhan yg sebenarnya kita tidak bisa ucapkn ataupun dituliskn... maaf sekali lagi tolong buka blog sy yg judulnya sy tulis di atas.... maaf... sy bukn siapa2 sy tdk memiliki apa2 jangankn kepandaian kebodohan pun bukan milik sy....wasslm.

      Hapus
    2. Oh iya mas Hamba Allah, kata sesepuh mengenai syahadat... aku besaksi... bersaksi itu harus melihat dg mata kepala kita sendiri.... sejujurnya memang sy belum ketemu Allah... jadi sesepuh itu bilang spy kita tdk berbohong dihadapn Allah... maka kata sesepuh.. hamba mengetahui sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dn hamba mengetahui bhw Muhammad adalh utusannya Allah...maaf ya mas sekali lagi dg sejujurnya sy memang belum pernah ketemu Allah.. beruntung mas sudah ketemu Allah... sehingga mas sdh beriman....

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Ass.. Wr wb.
      Anda bilang saya beruntung sudah bertemu allah.. Kalimat ini sperti sebuah sindiran untuk saya.. demi allah saya juga org yg penuh dgn kekurangan kesempurnaan hanyalah milik allah.. Jika saya boleh bertanya  siapa yg memberi anda nafas setiap hari siapa yg memberikan pertolongan ketika anda susah,, siapa yg memberikan anda rezeki,, siapa yg membantu anda menyelesaikan suatu urusan siapa yg mengizinkan anda hidup didunia ini dan masih banyak lagi karunia yg tidak terhingga.. Siapa yg memberikan semua itu kepada anda??
      Masih kah anda belum memahami arti syahadah itu??
      Persoalan seorg sufi yg mengatakan bangkit dari kematian dan menjadi hewan,, menjadi tumbuhan atau menjadi yg lainya hingga mencapai tujuh kali perwujudan dimuka bumi ini.. Itu adalah amalan yg menyalahi islam yg tidak di terima allah dan bumi pun menolaknya sehingga dikembalikan kedunia dgn perwujudan amalan seseorg tadi.. Bukan org nya yg menjadi hewan atau sebagainya.. Dan jika benar manusia lahir kembali setelah mati untuk apa gunanya kita berdoa memohon ampunan untuk org yg sudah meninggal?? Itu pun terbatas org yg boleh mendoakan mayit.. Karna jelas alquran mengatakan
      jika telah meninggal seorg anak manusia maka putuslah hubungannya dunia kecuali 3perkara, yaitu doa anak yg saleh, sadaqah jariyah dan ilmu yg bermanfaat
      Untuk lebih jelas anda silahkan datang ke sumatra barat dan coba bertanya kepada sesepuh2 yg sudah tua.. Insya allah mereka sedikit banyaknya bisa menerangkan hal itu..
      Soal rasul yg terdahulu saya tidak pernah mengatakan mereka mengajarkan hal2 yg di larang islam.. Contohnya semedi tidak dianjurkan tpi juga tidak dilarang dlm islam krna para rasul atau utusan2 yg terdahulu memang mencari wahyu itu berdoa dlm keheningan dgn melepaskan hasrat dunia dan membersihkan hatinya.. Semua rasul memang mengajarkan kebenaran karna mereka mengajarkan yg diperintahkan allah swt..
      Tapi setelah nbi muhamad saw lahir sbg penghulu dari segala nabi dan rasul dan telah menyempurnakan islam sebagai agama yg diridoi.. Bahkan sebelum nabi saw wafat mengatakan suatu ayat didlm alquran saya lupa ayat dan bunyinya.. Tpi isinya jelas dan tegas sperti ini: hari ini telah aku sempurnakan agamamu dan aku meridhoi islam sebagai satu2nya agama yg benar..

      Setelah jelas nabi muhamad saw sebagai utusan terakhir penghulu dari segala nabi. Knpa anda masih membandingkan rasul2 terdahulu dgn nabi muhammad saw. Maaf ya mas.. Saya dan anda sekarang ini umatnya nabi muhammad atau umat nabi nabi sebelum muhammad saw???
      Dan jika kita umat nabi muhammad saw kita wajib menjalankan apa yg di wajibkan beliau.. Yaitu dasar utamanya adalah
      -2 kalimah syahadat sebagai syahnya keislaman seorg muslim..
      - menjalankan rukun iman
      - menjalankan rukun islam
      Itu harga mati didalam islam dan jika salah satu rukun islam tidak dijalankan berarti belum lengkap kemusliman seseorg
      Di dalam rukun islam kita wajib menjalankan salat bukan zikir,, nabi saw saja menyisakan sepertiga malam untuk melakukan shalat dan waktu luang beliau pun lebih banyak di pergubakan untuk shalat sunat yg mustahil umat manusia bisa mengikuti shalat yg dilakukan beliau disetiap waktu senggang yg ada.. Adapun zikir adalah sesuatu yg dianjurkan didlm islam tpi bukan suatu kewajiban.. Yg diwajibkan adalah yg disebutkan dalam rukun islam

      Selagi kita masih dipinjamkan jasad ini oleh yg maha pencipta tidak ada alasan tidak menjalankanya.. Tidak cukup dgn zikir saja

      Saya sebagai umat rasulullah saw.. Tidak akan pernah membandingkan ajaranya yg dibawNya dgn ajaran rasul terdahulu.. Karna cukuplah ajaran beliau yg telah diridhoi allah saja yg wajib saya yakini.. Karna saya umad muhammad saw.. Bukan umat rasul sebelumnya..

      Hapus
    5. sesuai penjelasan mas diatas sepertinya menurut mas semua agama mempunyai rasa dan hasil akhir yg sama.. Apakah itu berarti mas menganggap semua agama itu sama?? Jika benar anda mengganggap semua agama itu sama maka percuma saja kita adu argumentasi krna keyakinan kita berbeda..
      Agama terdahulu memang mengajarkan kebenaran yg dibawa rasul mereka masing2.. Tpi pada zaman rasul yg diutus itu saja..
      semua agama itu memang punya tujuan yg sama tapi hanya islam lah yg paling sempurna dan hanya islamlah yg telah diridhoi..
      Jika memang agama sebelumnya sudah sempurna maka tidak lah perlu allah swt mengutus muhammad rasulullah saw. Untuk membawa islam ke muka bumi ini..

      Wassalam

      Hapus
    6. Mas Hamba Allah, tolong bantu sy mencari jawaban... 1.APAKAH UMAT ISLAM TERKECOH..2. ARAB SAUDI-WAHABI

      Hapus
    7. Maaf mas spiritual saya belum smpat baca.. Ini adalah sepintas lalu dari saya tntang wahabi,, menurut saya arab saudi yg dominan adalah wahabi adalah suatualiran yg ekstrim.. Krna bagi mereka cuma pendapat mereka yg benar dan dgn mudah mengharamkan muslim lainya.. Bahkan mereka menghalalkan darah sesama muslim yg berbeda pendapat dgnya untuk diperangi.. Mereka mengsyahihkan hadist2 yg dulu nya belum syahih yg mna hadist trsebut akan menguatkan pndapat mereka untuk menentang umat islam lainya.. Jika mereka memang berjihat kenapa harus menumpahkan darah sesama muslim padahal agama lain diluar sana banyak yg menjajah islam dgn kejam.. Knp mereka tidak ikut membantu muslim yg trtindas?? Knpa mereka harus menyerang islam itu sendiri?? Knp mereka memecah persaudaraan sesama muslim??
      Tindakan mereka yg sangat menyedihkan adalah meratakan peninggalan2 sejarah pada masa nabi dan para sahabat.. Mereka meratakan rumah, kuburan para sahabat.. Bahkan rumah nabi pun telah dihancurkan.. Mungkin jika mereka bisa menghancurkan makam rasulullah sudah dari dulu mereka hancurkan.. Mereka prnah mencobanya tpi entah knpa penghancuran dihentikan.. Mungkin allah melindungi makam rasul dgn caranya sndiri.. Subhanallah yg maha melindungi..
      Dgn hancurnya peninggalan sejarah kelak anak cucu kita mungkin akan semakin terpecah belah dan semakin berbeda pndapat krna detail bukti nyata dari pendapat yg benar dari sejarah yg benar itu telah hilang di muka bumi.. Mungkin nanti anak cucu kita lebih banyak lagi mengira2 dan memperjuangkan pndapat mereka yg disimpulkan sndiri dan semakin membuat perpecahan antara pemikiran yg satu dgn pemikiran yg lainya.. Tpi saya yakin allah akan menjaga agama ini dgn cara yg tidak trfikirkan oleh kita sebagai mana islam lahir dimuka bumi dan berkembang pesat menjadi agama yg besar dlm waktu yg relatif singkat.. Itulah kekuasaan allah yg tidak akan prnah bisa diprediksi dgn logika..
      alqur'an dibukukan pada masa kekhalifahan usman bin affan untuk krna pada masa itu negri syam,, barain,, dan negara islam disekitar nya dgn mudah mengkafirkan muslim lainya seperti yg dilakukan wahabi saat ini.. Sehingga dikumpulkanlah ayat2 alquran trsbut dan dibukukan sesuai dgn ayat yg prnah keluar dari mulut rasulullah.. Dan dgn tegas diantara fiman allah tersbut allah menjamin kemurnian alquran sepanjang masa..
      OleH karna itu siapa saja yg merubah ayat alqur'an walaupun cuma satu huruf pasti akan ketahuan.. Tidak seperti hadis yg pada masa sekarang banyak yg diolah2 sesuai keinginan mereka.. Dan banyak hadis2 yg belum sahih di sahihkan oleh golongan trtntu untuk mendukung pndapat mereka dan digunakan untuk menentang pendapat lainya sehingga antara hadis yg satu bisa bertenyangan dgn hadist yg lainya.. Saya pribadi menolak pemikiran wahabi yg dgn mudah menpahkan darah sesama muslim..
      Nabi saw saja tidak memerangi kafir selama kafir tersebut tidsk mengusik ajaran islam.. Sedangkan wahabi memerangi srdama muslim sementara org kafir diluar sana leluasa menganiaya org muslim.. Tindakan mereka sama saja dgn org kafir diluar sana.. Bedanya kafir non muslim menghancurkan islam dari luar.. Kalau wahabi menghancur kan islam dari dalam
      Wassalam

      Hapus
  53. Yasin ayat 68 : “Dan barangsiapa yang Kami panjangkan hidupnya niscaya Kami kembalikan pada kejadiannya. Apakah mereka itu tidak memikirkannya?”
    …………………………..

    mayoritas penafsiran ayat di atas adalah : orang yang sudah sangat tua akan kembali bersifat seperti anak kecil.

    memang benar, tapi sangat dangkal sekali penafsirannya hanya begitu. Saya percaya bahwa ayat di atas penafsirannya tidak sedangkal itu. saya memang bukan ahli tafsir, tapi saya sangat percaya bahwa semua ayat al quran memiliki makna yang sangat dalam.

    saya muslim, dan saya percaya reinkarnasi
    trima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Afirmanda .. buka naskah lengkap Adakah Reinkarnasi Di Dalam Al Qur'an. Bln Maret 2014 dari I-V utk menambh wawasan...

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Maaf mas Af... bukan bln Maret... tapi April 2014...
      Buka www.drmamanspog.blogspot.com/adakah-reinkarnasi-di-dalam-al-qur'an

      Hapus
  54. subhanallah

    terima kasih banget pak atas informasinya

    BalasHapus
  55. Sharing saja, derajat tertinggi bukan insan kamil. Tapi insan kamil mukamil. Perbedaannya adalah, insan kamil: sempurnanya manusia normal pada umumnyah (terlahir sbg manusia normal). Sedangkan insan kamil mukamil: manusia kang sinelir. Anu kaselir ku Gusti. Lir ibarat simbol nyah ka Alloh an anu nyayang di ka muhammad an. Saur sepuh mah pada Muhit antara Alloh & Muhammad jadi alhamdu, jadi sadayana oge pujieun wungkul.

    BalasHapus
  56. Mengenai konsep reinkarnasi, dlm islam (ajaran 'berserah diri'), memang yg pas adalah sbg mana yg pernah dibahas di http://tassawuf.wordpress.com,, ada sedikit perbedaan yg mendasar dg konsep hindu, dan lebih tipis lg dg budha. Msh trlalu bnyk yg ghoib (baca: asing/blm tahu/tdk diketahui). Contoh yg dekat; 1. Kita skrg dlm keadaan sadar sdg ada di alam dunia. Pertanyaan: dimana ada alam jin yg jg di planet bumi saat ini? Jawab sang awam: ghoib (gak tahu) boss..., 2. Apakah kita masih ingat sewaktu kita masih hidup di alam rahim? Atau lebih jauh ke belakang, alam arwah? Jawab sang awam: waduh...udah jadi ghoib (lupa/asing/tdk tahu) lagi boss..., 3. Bagaimana nanti di alam antara/transit (barzah) atau lebih jauh dari itu ke alam2 selanjutnya? Jawab sang musafir: waduh...ane kan masih di alam sini dan tdk mempunyai kemampuan nubuwah spt hal nya para nabi, jd masih ghoib (blm tahu) tuh... Mudah2an kita swmua termasuk "mereka yg mendptkan hudan (petunjuk) dari Tuhannya dan mereka yg beruntung".

    BalasHapus
  57. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  58. Coba riset lagi lebih dalam om... Siapa tahu bisa lebih aman dan nyaman dikedalaman. Coba tafakuri ayat/data empiris berkenaan dg riwayat pemuda2 goa kahfi. Juga ayat/data/info nabi/hamba sholeh yg dimatikan selama 100thn dan dihidupkan kembali. Serta hakikat/hikmah2 ayat2/petunjuk2 yg lainnya...

    BalasHapus
  59. Seperti ayat2 dan pengetahuan tentang alam mimpi, bukankah ia dikatagorikan sbg alam ghoib disatu segi dan jg alam nyata di sisi yg lain...

    BalasHapus
  60. Bagi sy bukan masalah reinkarnasinya... namun sebagai bukti kesempurnaan ajaran Al Qur'an yg mencakup semua agama.. kenapa sempurna..??? karena AL Qur'an telah memperingatkan kita bhw jadi manusia itu merugi.. kecuali mereka yg beriman, beramal soleh, berbicara ttg kebaikan dan sabar... Jadi jangan terpaku ke masa lalu... usahakan jangan sampai kita dikembalikan lagi ke dunia jadi manusia... kata Qur'an..mereka yg meninggal dijaln Allah jangan engkau katakan mati, tidak.. mereka tetap hidup disisi Tuhannya dn mendapat rizki.. itu yg enak ngga usah kerja

    BalasHapus
  61. Statement si om: "Usahakan jgn sampai kita dikembalikan lagi ke dunia", duh...keukeuh konsep 'reinkarnasi' per-nitis-an dong? Hahahahaha
    Ya udah om, kalau begitu mah...speechless sayah nya hwhehehe no more comment deh :D

    BalasHapus
  62. mbak Nilda ... REINKARNASI ITU NGGA PENTING....BUKAN TUJUAN...
    DARI ALLAH KEMBALI KPD ALLAH... menurut mbak Nilda apakah ke SURGA...

    BAGI MEREKA YANG MERAGUKAN REINKARNASI
    Menurut H.E Semedi, bagi mereka yang ragu, bagi mereka yang ingkar, maka mereka akan senantiasa mempertanyakan sungguh benar atau tidaknya masalah reinkarnasi ini..
    Mari kita perhatikan beberapa ayat Al Qur’an dibawah ini :

    Jika ada yang kamu herankan, maka yang patut diherankan adalah ucapan mereka : “Bila kami telah menjadi tanah, apakah kami sungguh akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?” Begitulah orang-orang yang mengingkari Tuhannya….. (AR RAD 13 : 5).

    Dan mereka berkata : Bila kami hilang dalam tanah bagaimana kami dapat diciptakan kembali… ??? Tidak…!!! Mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhan mereka (AS SAJADAH 32 : 10).

    Demikianlah ganjaran bagi mereka karena mereka mengingkari tanda-Kami dan berkata : Bila kami telah menjadi tulang-belulang dan debu bertebaran, apakah kami sungguh akan dibangkitkan kembali sebagai ciptaan yang baru
    (AL ISRAA 17 : 98).

    Orang-orang yang ingkar berkata : Bila kami telah menjadi debu seperti nenek moyang kami, apakah kami akan dihidupkan kembali (AN NAML 27 : 67).
    Dan orang-orang yang ingkar berkata : Maukah kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang mengabarkan kepadamu bila badanmu telah cerai-berai sama sekali, kamu akan diciptakan kembali (SABA 34 : 7).

    Jika kamu heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka : Bila kami telah menjadi debu, apakah kami sesungguhnya akan menjadi ciptaan baru…??? Begitulah orang-orang yang mengingkari Tuhannya, orang-orang demikian dibelenggu lehernya, orang-orang demikian adalah (akan menjadi) penghuni neraka, mereka akan tinggal di dalamnya (AR RA’AD 13 : 5).

    Dan manusia berkata : Betulkah bahwa apabila aku telah mati, aku akan dihidupkan kembali…??? Tidaklah manusia itu ingat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, ketika ia tidak ada sama sekali
    (MARYAM 19 : 66-67).

    Celakalah manusia, alangkah ingkarnya… Dari apa Dia ( Tuhan ) menciptakannya??? Dari setetes mani Dia menciptakannya dan membentuknya. Lalu dia memudahkan jalannya, kemudian mematikan dan menguburnya, kemudian bila dikehendaki-Nya Dia menghidupkannya kembali (‘ABASA 80 : 17-22).

    BalasHapus

  63. Bagi mereka yang ragu-ragu, Al Qur’an kemudian menegaskan :

    Hai manusia…jika kamu ragu-ragu tentang kebangkitan, bahwa Kami ciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari suatu gumpalan daging yang berbentuk dan tidak berbentuk, agar kami dapat menjelaskan kepada kamu dan Kami tempatkan yang kami kehendaki di dalam rahim untuk suatu masa tertentu dan kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi dan kamu menjadi dewasa ( AL HAJJ 22 : 5 )

    Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunnya pada hari kebangkitan dalam keadaan buta ( THAHA 20 : 124 )

    Setelah sempurna kejadiannya di dalam rahim, kemudian Ruh dihembuskan. Bila Tuhan menghendaki maka bisa saja Tuhan menghembuskan Ruh tersebut ke dalam rahim hewan yang sedang hamil, sehingga ketika dilahirkan, Ruh tersebut berada dalam tubuh hewan.
    Barang siapa dipimpin Allah, ia dipimpin benar. Barang siapa disesatkan-Nya, bagi mereka tidak kau dapatkan teman-teman pelindung selain Dia (Allah) dan Kami kumpulkan mereka pada hari kebangkitan di atas mukanya dalam keadaan buta, bisu dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah neraka; tiap kali apinya padam, kami besarkan nyalanya (AL ISRAA 17 : 97).

    Demikian ganjaran bagi mereka, karena mereka mengingkari tanda-tanda Kami dan berkata : “Bila kami telah menjadi tulang belulang dan debu bertebaran, apakah kami sungguh akan dibangkitkan kembali sebagai ciptaan yang baru?? (AL ISRAA 17 : 98).

    Mereka yang disesatkan Allah maka tiada lagi pelindung baginya. Mereka buta di dunia dan buta pula di akhiratnya. Tidak ada sedikitpun cahaya yang akan membimbing mereka, karena mereka mengingkari tanda-tanda Allah. Mereka tidak percaya bahwa mereka akan dilahirkan kembali ke dunia nyata. Kemudian untuk menyadarkan mereka Allah berfirman :

    Tidak-kah mereka lihat bahwa Allah menciptakan langit dan bumi berkuasa menciptakan yang sama dengan mereka dan Allah telah menetapkan suatu masa ( di akhirat ) bagi mereka yang tidak diragukan lagi ??? Tetapi orang-orang durjana enggan menerima kecuali dengan ingkar (AL ISRAA 17 : 99).
    Tidak diragukan lagi artinya pasti terjadi. Allah tidak akan mengingkari janji-NYA.

    Di alam kubur arwah orang-orang kafir menyesali perbuatannya tatkala dia hidup di dunia. Setelah kematiannya Ruh mereka bisa melihat dan mendengar sesuatu yang terjadi di alam kubur :
    Sesungguhnya kamu telah lalai, maka mulai hari ini Aku buka tabir yang menutupimu, maka pandangan matamu menjadi tajam ( AL QAF 50 : 22 ).

    Kemudian Ruh mereka meratap memohon kepada Allah agar dihidupkan kembali serta mereka berjanji akan berbuat baik dan akan menjadi orang yang beriman.
    Yang menjadi pertanyaan adalah : “Apakah di alam kubur bagi mereka yang sudah meninggal dunia itu masih bisa minta ampunan kepada Allah atau adakah semacam remisi, grasi atau bahkan amnesti dari Allah setelah kita berada di alam kubur ???

    Ya Orang kafir senantiasa tidak ingat akan akibat kejahatannya, sehingga manakala datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia menyesal dan berkata : Ya Tuhanku, hidupkanlah aku kembali, agar aku dapat beramal saleh dalam perkara yang aku lalaikan… Tidak…!!! Itu hanya alasan belaka, dibelakang (waroo’a) mereka ada suatu tabir yang menghalangi mereka, sampai hari mereka dibangkitkan ( AL MU’MINUN 23 : 99-100 ).

    Sekiranya kami dapat kembali kedunia, niscaya kami akan menjadi orang-orang yang beriman. Sesungguhnya hal ini menjadi keterangan yang nyata, tetapi kebanyakan mereka tidak mau percaya ( ASY-SYU’ARA 26 :102-103 ).

    BalasHapus
  64. Masalah reinkarna itu terserah diri kita masing-masing...
    sekali lagi masalah reinkarnasi tidak penting .. yang penting kelakuan kita yg bener..

    Sekalipun Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan segala sesuatu kehadapan mereka, mereka tidak akan percaya … ( AL AN’AAM 6 : 111 )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk menambah wawasan akan KEHIDUPAN SETELAH MATI & REINKARNASI silahkan baca buku karangan Argawi Kandito "Menguak Tabir Kematian". Menurut saya buku ini bagus sekali karena di tulis berdasarkan pengalaman bathin/spritual dari si penulis. Trims

      Hapus
  65. beginilah kalau orang menafsirkan Al Quran tanpa ilmu tetapi menggunakan hawa nafsunya hingga hasilnya pun nyeleneh serampangan dan menyesatkan seperti si lia eden dan si mirza gulam ahmad yang mengatakan mereka adalah reinkarnasi dari Nabi ISA (AS) dan Nabi Muhammad (SAW). berhati-hatilah wahai umat islam terhadap cara-cara penyesatan ini

    BalasHapus
  66. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (QS AL-Mukmin: 99-100).

    "sekali-kali tidak!!!".wahai orang kafir !!!

    BalasHapus
  67. untk saudaraku arts821
    BAGI MEREKA YANG MERAGUKAN REINKARNASI…
    selalu bertanya :

    Jika kamu heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka : Bila kami telah menjadi debu, apakah kami sesungguhnya akan menjadi ciptaan baru…??? Begitulah orang-orang yang mengingkari Tuhannya, orang-orang demikian dibelenggu lehernya, orang-orang demikian adalah penghuni neraka, mereka akan tinggal di dalamnya (AR RA’AD 13 : 5).

    Dan mereka berkata : Bila kami hilang dalam tanah bagaimana kami dapat diciptakan kembali… ??? Tidak…!!! Mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhan mereka (AS SAJADAH 32 : 10).

    Demikianlah ganjaran bagi mereka karena mereka mengingkari tanda-Kami dan berkata : Bila kami telah menjadi tulang-belulang dan debu bertebaran, apakah kami sungguh akan dibangkitkan kembali sebagai ciptaan yang baru
    (AL ISRAA 17 : 98).

    Orang-orang yang ingkar berkata : Bila kami telah menjadi debu seperti nenek moyang kami, apakah kami akan dihidupkan kembali (AN NAML 27 : 67).

    orang-orang yang ingkar berkata : Maukah kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang mengabarkan kepadamu bila badanmu telah cerai-berai sama sekali, kamu akan diciptakan kembali (SABA 34 : 7).

    Dan manusia berkata : Betulkah bahwa apabila aku telah mati, aku akan dihidupkan kembali…??? Tidaklah manusia itu ingat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, ketika ia tidak ada sama sekali
    (MARYAM 19 : 66-67).

    Celakalah manusia, alangkah ingkarnya… Dari apa Dia ( Tuhan ) menciptakannya??? Dari setetes mani Dia menciptakannya dan membentuknya. Lalu dia memudahkan jalannya, kemudian mematikan dan menguburnya, kemudian bila dikehendaki-Nya Dia menghidupkannya kembali (‘ABASA 80 : 17-22).
    Ia menciptakannya dalam ayat tersebut akan sama artinya dengan Ia menjadikan, dilahirkan kembali atau menghidupkan kembali di alam dunia nyata, bukan di alam ghoib akhirat, karena di dalam ayat tersebut tidak ada kata-kata akhirat.

    BalasHapus
  68. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  69. untuk arts821
    SY TIDAK MENGHARAPKAN ORANG YANG MEMBACA TULISAN SAYA TENTANG REINKARNASI DI DALAM AL QUR’AN PERCAYA AKAN REINKARNASI…
    Tidak ada paksaan dalam ajaran Islam (AL BAQARAH 2 : 256).
    Barang siapa berijtihad, apabila dia benar, maka baginya dua pahala dan apabila salah, maka baginya satu pahala ( Hadits Rosulullah SAW ).

    REINKARNASI…dilahirkan kembali menjadi manusia… BUKAN TUJUAN …
    NAMUN SEBAGI BUKTI bahwa ALLAH MAHA ADIL…

    Kepada-Nya lah kamu semuanya akan kembali. Janji Allah yang benar, Dia-lah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya supaya Dia dapat memberi pahala kepada mereka yang beriman dan beramal saleh secara adil. Sedangkan bagi mereka yang kafir (disediakan) minuman air yang mendidih dan azab yang pedih karena kekafirannya ( YUNUS 10 : 4 ).

    Barang siapa berbuat baik, laki-laki atau perempuan, dan ia beriman, maka pasti akan kami hidupkan ( dilahirkan kembali ) dengan kehidupan yang baik dan kami akan memberinya pahala (sebagai balasan) sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan (AN NAHL 16 : 97)

    Kami akan memasang timbangan yang adil untuk hari kebangkitan, sehingga tak ada orang yang rugi sedikitpun, biarpun amalan itu hanya seberat biji sawi, Kami akan memperlihatkannya dan Kami cukup sebagai penghisab.
    (AL ANBIYAA 21 : 47).

    SEBAGAI BUKTI BAHWA AJARAN ISLAM ITU UNIVERSAL…
    SEBAGAI BUKTI BAHWA AL QUR’AN MENCAKUP SEMUA AJARAN AGAMA DI DUNIA YANG TELAH DISEMPURNAKAN…

    Al Qur’an sudah menyempurnakan REINKARNASI melalui peringatan bahwa :
    Demi waktu Asar.. SESUNGGUHNYA JADI MANUSIA ITU MERUGI… KECUALI… mereka yang beriman, beramal soleh …dst…(AL ASR 103 :1-3)…

    Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau katakan mati. Tidak..!!! mereka tetap hidup di sisi Tuhannya dan mendapat rizki ( ALI IMARAN 3 : 169 )
    Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian
    ( AL HUJURAT 49 : 13 )
    Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali ( ALI IMRAN 3 : 14 ).
    Dari Allah kembali kepada Allah ( AL BAQARAH 2 : 156 )… bukan ke alam dunia…

    Dari Sang Pencipta kembali kepada Sang Pencipta… Semua ciptaanNYA disebut mahluk… ada yang tampak dan ada yang tidak tampak.. Surga dan neraka adalah ciptaan Allah yang tidak nampak… Surga dan Neraka adalah mahluk....
    Terserah kita mau kembali kepada Allah atau kepada mahluk.. yang disebut surga….

    BalasHapus
  70. Utk arts821
    Al Qur’an mengajak semua umat yang membacanya agar terus berfikir dan berfikir. Dengan banyaknya Surat-surat yang mengandung ayat-ayat tentang penciptaan kembali, kebangkitan kembali, seolah-olah Tuhan memang menghendaki agar kita memikirkan hal tersebut yaitu reinkarnasi dan tidak mengingkarinya… …

    Karena Ruh berasal dari Dzat Allah… RUH tetap suci dan tidak mati…
    Setelah sempurna kejadiannya, Aku hembuskan Ruh-Ku kepadanya
    ( Al HIJR 15 : 29 dan AS SHAAD 38 : 72 ).
    RUH-KU adalah essensi dari Dzat Allah yang imanen dalam diri kita
    Mereka tidak merasakan kematian di dalamnya ( akhirat ), kecuali kematian yang pertama ( di dunia )… (AD DUKHAAN 44 : 56)…RUH TIDAK MATI

    Ya Orang kafir senantiasa tidak ingat akan akibat kejahatannya, sehingga manakala datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia menyesal dan berkata : Ya Tuhanku, hidupkanlah aku kembali, agar aku dapat beramal saleh dalam perkara yang aku lalaikan… Tidak…!!! Itu hanya alasan belaka, DIBELAKANG (WAROO’A) mereka ada suatu tabir yang menghalangi mereka, sampai hari mereka dibangkitkan ( AL MU’MINUN 23 : 99-100 ).

    Sekiranya kami dapat kembali kedunia, niscaya kami akan menjadi orang-orang yang beriman. Sesungguhnya hal ini menjadi keterangan yang nyata, tetapi kebanyakan mereka tidak mau percaya ( ASY-SYU’ARA 26 :102-103 ).

    Mari kita perhatikan ayat-ayat dibawah ini :
    Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunnya pada hari kebangkitan dalam keadaan buta ( THAHA 20 : 124 )

    Mereka menetap di dalamnya, tidak akan diringankan baginya siksaan, dan tidak pula mereka ditunda (siksaannya), kecuali mereka kemudian BERTAUBAT DAN BERBUAT BAIK, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
    ( ALI IMRAN 3 : 88 – 89 ).

    BETAUBAT DAN BERBUAT BAIK ITU TIDAK BISA DILAKUKAN DI ALAM GHOIB
    Dari ayat ( ALI IMRAN 3 : 88 – 89 ), muncul suatu pertanyaan, apakah di alam akhirat Allah masih memberi kesempatan kepada Ruh untuk bertaubat, sebagai bukti bahwa Dia Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sebagaimana halnya narapidana yang berbuat baik selama di dalam Rumah Penjara, kemudian pemerintah memberikan grasi atau remisi kepadanya. Sangat masuk di akal bila ayat ini berlaku untuk kehidupan di dunia…

    BalasHapus
  71. Utk arts821
    Oleh karena itu Ruh dihidupkan kembali, dilahirkan kembali, reinkarnasi ke ALAM NYATA, diberi kesempatan untuk bertaubat dan berbuat kebaikan… Insya Allah Tuhan akan mengampuni semua dosa bagi setiap manusia yang betaubat, kecuali dosa syirik…

    Katakanlah : Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri sendiri, janganlah kamu berputus asa atas rahmat Allah yang akan mengampuni segala dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
    (AZ-ZUMAR 53).

    Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, tetapi Dia mengampuni dosa-dosa selain itu terhadap orang-orang yang diridhoi-Nya (AN NISAA 4 : 48).

    Mari kita perhatikan ayat berikut dibawah ini :
    Setiap yang memiliki nafs (nafsin) akan merasakan kematian dan pada hari kebangkitan akan dibayarkan kepada kamu ganjaranmu. Barang siapa dipindahkan dari api (neraka) dan dimasukkan ke dalam surga, sesungguhnya ia memperoleh kemenangan dan kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan yang memperdayakan…. (ALI IMRAN 3 : 185).

    Bila kita simak Surat ALI IMRAN 3 : 88-89 serta ALI IMRON 3 : 185… mungkin akan menimbulkan banyak pertanyaan… Setelah manusia itu mati, jasadnya dikubur atau dibakar ( di kremasi ), berarti jasadnya akan hancur, musnah… Ruh manusia karena berasal dari Dzat Allah, dari Dzat Yang Maha Kekal, maka Ruh tidak akan mengalami kerusakkan . Ruh tidak akan mengalami proses kematian.

    Ruh berasal dari Cahaya Allah… wajar bila Ruh akan kembali kepada Cahaya Allah.. Ruh berasal dari Dzat Yang Maha Suci, maka Ruh tetap suci, tidak tercemar oleh polusi duniawi, tidak tercemar oleh sampah-sampah kehidupan. Bila Ruh tetap suci maka yang mendapat siksa itu apanya …??? Apakah Ruhnya atau jasadnya…???
    KIAMAT BELUM TERJADI… BERARTI BELUM ADA PROSES PENGADILAN DI PADANG MASYAR… SURGA DAN NERAKA MASIH KOSONG…
    Para RUH orang-orang yang sudah mati itu lagi pada ngapain…???

    Manusia yang masih hidup ada jasadnya atau jasmaninya ada Ruhnya dan ada nafsunya. Nafsu manusia terdiri dari : amarah, luwamah, sufiyah dan mutmainah… Ternyata yang dipanggil Allah adalah nafsu mutmainahnya…
    Wahai nafsu mutmainah (jiwa yang tenang), kembalilah kepada Tuhan-mu dengan suka cita dan diridhoi-Nya, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-KU (AL FAJR 89 : 27 : 30).
    Apakah yang mendapat siksa itu AMARAH, LUWAMAH ATAU SOFIYAHNYA…???

    Bila kita menganggap bahwa neraka merupakan penjara bagi para Ruh manusia durjana untuk melaksanakan hukuman dari Allah atas segala perbuatannya didunia, maka sebagai bukti bahwa Allah Maha Pengampun serta Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, masuk akal bila Allah memberi kesempatan kepada para arwah yang berada dineraka untuk bertaubat dan berbuat kebaikan, diberi keringanan hukuman, bahkan kemudian dipindahkan dari neraka ke surga. Dipindahkan dari kehidupan yang sempit kedalam kehidupan yang penuh barokah. Di kehidupan yang penuh barokah mungkin tidak lulus karena ada nafsu…

    Berarti dalam menjalani hukuman di alam akhirat, ada suatu kurun waktu tertentu yang tentu saja berbeda untuk setiap orang. Hal ini dimungkinkan karena amal jariahnya sendiri, ilmu yang diamalkannya serta do’a dari anak-anaknya yang soleh.

    Dengan demikian kata TIDAK !!! ( dalam Surat AL MU’MINUN 23 : 100 ) hanya bersifat sementara saja sampai sebatas waktu yang ditentukan Tuhan… Oleh karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Allah Maha Pengampun dan Maha Mengabulkan semua do’a.. maka Allah mengabulkan do’a ruh yang ingin dihidupkan kembali ke dunia yang kita sebut reinkarnasi…

    BalasHapus
  72. Oom, nanti ada Hari Kehancuran. Semua manusia dan mahluk lain mati. Bumi dan semesta hancur (Yaumul Akhir). Lalu datanglah bumi yang berbeda dibentuk kembali oleh Gusti Allah. Luas, menghampar. Kemudian datangHari Kebangkitan (Yaumul Qiyamah). manusia dibangkitkan komplitplit , jazad dan ruh. Rekonstruksi, re-inkarnasi. Ada yg nggantheng, becahaya, ada yg buta, ada yg ngesot, ada yg senang, ada yg sedih, ada yg ayem ada yg panik, sesuai dgn rekaman amalnya waktu urip. Lalu ada Hari Perhitungan. Yg lolos sensor masuk surga, yang kriminal tidak lolos saringan njuk masuk neraka. Mereka yg ndak percaya surga dan neraka akan menikmatinya sendiri secara lengkap, nyata, 3D, dengan jiwa dan raga. Ayat2 yg dikutip diatas ttg re inkarnasi, karepnya buat gambaran peristiwa di Hari Kebangkitan.

    BalasHapus
  73. Namanya juga forum. Aku udh baca blog nya juga biasa aja ko artikelnya. Ga ada yg menyesatkan. Om spritual kn hanya memberika pendapat ilmunya. Aku rasa memang benar semakin jaman smkin moderen dan smkin pintar. Tafsiran al quran smkin logika. Tp aku jg percaya dan beriman pd hr kiamat. Stlh dbri kesempatan hdup ternyata smpe hari kiamat, saat hari dimana semua dipertanskan dan diadili, ga tobat juga. Ya msuk neraka akhirnya. Aku prcaya rekernasi, apa lg saat anak kecil meninggal biasa akn lahir kembali d keluatga org tuanya. Soalnya d aku tau sndri. Seorg ibu yg 2x melahirkan dan bayinya pun meninggal & bayiny memiliki tanda lahir d pantat. Saat melahirkan k3x, bayinya pun memiliki tanda yg sm dg k2 bayinya yg telah meninggal. Apa itu adlh bayi yg sama...?

    BalasHapus
  74. saya setuju dengan penjelasan tentang reinkarnasi,agar umat islam lebih yakin bahwa ALLAH itu maha pengasih dan penyayang dan itu harus kita imani dan sadari,ALLAH itu tidak sekejam sepert yang selama ini saya terima di sekolah dari kecil yang selalu di jejali dengan komik2 tentang siksaan di neraka,dalam paparan di atas jelas2 ALLAH masih memberi kesempatan kepeda kita untuk mensucikan diri agar kita dapat kembali ke sisinya ,karna tidak mungkin kita bisa kembali ke dzat yang suci jika kita masih tetap blopotan dengan dosa.padahal dalam al'Qur'an berkali2 di jelaskan "apakah kamu tidak berfikir" kalo gak salah bahasa arabnya "AFALA TA'KILUN" (maaf jika salah dalam tulisan /artinya)dan firman itu di tujukan kepada semua umat manusia bukan cuma seseorang ,,kiayi Ustad atau ulama saja. bahwa kita harus berfikir pake tuh otak kita jangan terima di jejelin doang tapi harus di pelajari juga,.......jadi lucu apabila ada seseorang yg mau mengkaji atau menafsirkan AL Qur'an di anggap sesat jika tidak sesuai dengan penafsiran dia ,menurut saya selama itu bertujuan agar manusia bisa lebih percaya kepada ALLAH dan mau menghargai semua ciptaanya bukanlah suatu penyesatan,hanya orang2 yang EGOIS saja yg gak mau menerima penafsiran orang lain tentang kebesaran dan kasih sayang ALLAH kepada semua mahluk ciptaanya, padahal pada saat solat kita di wajibkan baca Al fatehah di awali dengan( Bismillah hirrochman nirrochim )dan di setiap pengajian selalu di sertakan artinya,kok ya cuma di anggep sekedar bacaan doang,harusnya kita imani itu wassalam

    BalasHapus
  75. artikel yg bagus.tp aku masih ragu tentang reinkarnasi.

    BalasHapus
  76. Assalamualaikum Wr.Wb
    Yang ingin saya tanyakan,apakah ketika seseorang meninggal di hari kiamat memasuki alam kubur terlebih dahulu apa langsung di kumpulin di padang mahsyar n dihisab tanpa merasakan nikmat/siksaan di alam kubur?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Afif Wiranto maaf nih baru di jawab...
      Kalo kita mati yang jelas dikubur jasmaninya musnah jadi tanah atau jadi abu bila dibakar... selanjutnya katanya sih RUH-RUH manusia yang sudah mati itu nunggu sidang pengadilan.. yang akan dilaksanankan nanti setelah hari kiamat... Apakah langsung disiksa tanpa disidang, terus terang saya ngga tau... RUH-RUH itu nunggunya dimana..atau mampir dimana.. sekarang ini ruh itu lagi ngapain... sy ngga tau...
      SURGA DAN NERAKA sudah dihuni atau masih kosong..???
      .
      MUNGKINKAH SURGA DAN NERAKA ITU HANYA BAHASA KIASAN...???
      SURGA kehidupan menyenangkan penuh berkah di dunia...???
      NERAKA kehidupan yang sempit di dunia...???

      maaf saya belum pernah kesana... hehehe...
      Katanya di surga itu ada kasur yang empuk, gadis-gadis montok dan bidadari... cowo maco dan bidadaranya ngga ada...surga hanya utk laki-laki

      Oleh karena itu pada hari qiyamat yang SELAMET itu laki-laki orang Jawa
      ibu-ibu ngga ada yang selamet adanya SALAMAH ... hehehe

      di surga RUH si Selamet juga ngga bisa ngapa-ngapain.. karena Ruh ngga punya jasmani... Ruh ngga punya kelamin... jadi bengong aja.. Kalo Ruh ada kelaminnya gadis montok dan bidadadrinya pada hamil dan saya bisa praktek disana... hehehe...


      Hapus
  77. wow sungguh tulisan yang menarik .... silahkan kunjungi www.murah50.com untuk penjualan yang murah2 dan www.kayamara.com/servis.html untuk semua produk terbaru

    BalasHapus
  78. Yang hidup sampai kiamat adalah syetan... Syetannya jadi orang.. Orangnya jadi syetan... Jangan salahin syetan.. Karena die cuma ganggu orang yg gak beriman.. Orang yg beriman gak die ganggu.. Baginda Nabi Muhammad nomer satu didunia dan di akhirat.. Orang sudah aman dan tentram.. Jangan sekali kali lupakan sejarah.. Mungkin Rosul Muhammad bin Abdullah (Al mahdi) turun melawan dajjal .. Knp rosulullah meramalkan sejauh itu... Dan ada pasangannya Nabi Isa. siapakah dajjalnya.??? Pada cengooooo yaaaaaa???? Ngopi dulu biar gak cengo Sambil sholawatan.. Apa sambil nunggu kiamat... Ha ha ha...

    BalasHapus
  79. Pandawa lima... Ratu adil.. Satrio piningit... Wawasan yang luas.. Silih asah silih asih silih asuh silih wewangi... Baginda Nabi besar Muhammad sholallahu alaihi wassalam...

    BalasHapus
  80. Syetan dikasih waktu sampai kiamat... Berarti yg reinkarnasi adalah syetan... Jika die sampai kiamat belum bise bertaubat... Makanya gak tenang.. Iri deh loe ngeliat nabi Muhammad... Hahaha..

    BalasHapus
  81. Manusia... Tapi wataknya kayak syetannnnn...

    BalasHapus
  82. Misi lagi dah ... Numpang lewat..... Hehehehe see you bye bye...

    BalasHapus
  83. Manusia... Tapi wataknya kayak syetannnnn...

    BalasHapus
  84. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  85. Jangan berbicara jika tidak berilmu, itu bisa menyesatkan nanti nya... coba perdalam pelajari dulu tetang tafsir al-quran.di situ anda akan tau. Waalamualaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Maaf Mas Abdullah baru saya buka blog...
      Mas Abdullah sudah berapa kali hatam tafsir Al Qur'an...???

      BAGI MEREKA YANG RAGU-INGKAR PADA REINKARNASI
      AYAT-AYATNYA ANTARA LAIN :
      1. Jika kamu heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka : Bila kami telah menjadi debu, apakah kami sesungguhnya akan menjadi ciptaan baru…??? Begitulah ORANG-ORANG yang MENGINGKARI Tuhannya, orang-orang demikian dibelenggu lehernya, orang-orang demikian adalah (akan menjadi) penghuni neraka, mereka akan tinggal di dalamnya (AR RA’AD 13 : 5).

      2.Demikianlah ganjaran bagi mereka karena mereka mengingkari tanda-Kami dan berkata : Bila kami telah menjadi tulang-belulang dan debu bertebaran, apakah kami sungguh akan dibangkitkan kembali sebagai ciptaan yang baru
      (AL ISRAA 17 : 98).

      3.Orang-orang yang ingkar berkata : Bila kami telah menjadi debu seperti nenek moyang kami, apakah kami akan dihidupkan kembali (AN NAML 27 : 67).

      4. orang-orang yang ingkar berkata : Maukah kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang mengabarkan kepadamu bila badanmu telah cerai-berai sama sekali, kamu akan diciptakan kembali (SABA 34 : 7).

      SEMOGA SAJA SAYA TIDAK MENGINGKARI AL QUR'AN....!!!

      Hapus
  86. mungkinkah surga dan neraka hanya sebagai bahasa kiasan..???
    SWARGA dari kata SWAR artinya CAHAYA dan GA artinya kembali
    SWARGA artinya kembali kepada Cahaya semula...
    para pencari sejati tidak mengejar surga tapi keridhoan Allah dan ucapan selamat dari Allah.. salamun kaula mirobbirohim

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Bener.pencari tuhan tidak lah takut mau dijadikan apa dia sama tuhannya.pokok nya ikut madep mantep sama tuhan.karena yg diinginkan ruh adalah agar bisa kembali melebur dengan sang maha nur.mati pun tidak akan sakit,karena ruh sudah lepas dari jasad.tapi kebingungan ruh akan sangat terasa jika dia tidak tau yang mana tuhannya. maka berbahagialah yang ruh nya sudah sadar saat kita masih didunia ini,jadi ruh bisa kita kasih pencerahan dan kita kasih santapan ruhani.sbg bekal pulang ke tuhannya.siapa yang kenal dirinya, maka ia kenal tuhannya. dan siapa yg buta didunia ini akan tuhannya,dia akan lbh buta lg di akherat.

      Hapus
  87. buka mbah GOOGLE ...
    1. Apakah Umat Islam Terkecoh/drmaman...2. Arab Saudi-Wahabi/drmaman..3. Jalan Sufi-Sufisme/drmaman
    4. surga dan neraka dimanakah dikau/drmaman

    BalasHapus
  88. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  89. maaf mas ..hadits2 yg anda pakai itu semua dhoif....malah sebagian Ulama mengatakan palsu..mksih....

    BalasHapus
  90. Penafsiran org yg goblog....klo blm tau al kuran jangn sembarangan ngomong

    BalasHapus
  91. Maaf Mas Bayu Pamuji.. Apakah mas Bayu pernah hatam tafsir qur'an...???
    Berapa kali hatamnya...???

    BAGI MEREKA YANG RAGU-INGKAR PADA REINKARNASI
    AYAT-AYATNYA ANTARA LAIN :
    1. Jika kamu heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka : Bila kami telah menjadi debu, apakah kami sesungguhnya akan menjadi ciptaan baru…??? Begitulah ORANG-ORANG yang MENGINGKARI Tuhannya, orang-orang demikian dibelenggu lehernya, orang-orang demikian adalah (akan menjadi) penghuni neraka, mereka akan tinggal di dalamnya (AR RA’AD 13 : 5).

    2.Demikianlah ganjaran bagi mereka karena mereka mengingkari tanda-Kami dan berkata : Bila kami telah menjadi tulang-belulang dan debu bertebaran, apakah kami sungguh akan dibangkitkan kembali sebagai ciptaan yang baru
    (AL ISRAA 17 : 98).

    3.Orang-orang yang ingkar berkata : Bila kami telah menjadi debu seperti nenek moyang kami, apakah kami akan dihidupkan kembali (AN NAML 27 : 67).

    4. orang-orang yang ingkar berkata : Maukah kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang mengabarkan kepadamu bila badanmu telah cerai-berai sama sekali, kamu akan diciptakan kembali (SABA 34 : 7).

    BalasHapus
  92. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  93. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  94. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  95. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  96. Apa yang anda tulis adalah benar. Sesungguhnya Al-Quran adalah peta perjalanan manusia bukan hanya tulisan, bagi yang sudah menemukan kuncinya. Alhamdulilah saya sudah menemukan kunci dan membuka petanya. Intinya jalan hidup itu berputar seperti lingkaran kecuali bagi yang sudah menampaki jalan yang lurus, yaitu jalan tanpa dualisme, tanpa suka duka, tanpa surga neraka. Itulah jalan tauhid sesungguhnya, jalan penyaksian (syahadat) yang sejati.

    BalasHapus
  97. Silakan cari jalan-jalan kebenaran yg sesuai dgn yg kalian anggap benar.......tapi jangan paksakan kebenaran yg anda dapati terhadap orang lain.....karena kebenaran mereka belum seperti yg kalian dapatkan.....sabar saja teruskanlah dialog tdk perlu mencaci akan kebodohan orang lain.....

    BalasHapus
  98. gw suka gaya sih Dwi Astjarjono .. mantaabb lahh

    nah karna di tulisan ini memakai kalimat dari Kitab umat islam jadi umat islam berhak membantah / merevisi / mengkritik apa apa yg salah di artikan oleh si penulis ..

    oke langsung aja .. gw yakin kalau si admin ga pernah baca tafsir nya dan hanya tabligh buta saja ( kalau lu gak tau arti tabligh buta search aja di mbah google ) ..
    pikir dulu lah lu kalau ngasih artikel ... lu aja cuman ngasih potongan ayat .. tafsirnya aja gak ada dan lu bisa bisanya membenarkan itu ..


    nah satu lagi tentang syahadat .." Saya bersaksi tiada tuhan selain allah " artinya seorang muslim hanya boleh mengakui dan menyembah satu Tuhan, yaitu Allah . bukan berarti lu pernah liat Tuhan

    nah gini aja deh misal kalau lu udh pernah liat wajah tuhan terus lu liat wajah gw atau org lain yang mirip kaya tuhan apa lu mau nyembah gw atau org lain yang wajahnya mirip kaya tuhan?

    hehehe gw bukan mencaci atau merasa paling benar tapi cuman gak etis aja merusak ajaran agama lain dengan tulisan lu yg penuh kebohongan ini ..

    salam damai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk Momo... pernah hatam tafsir qur'an berapa kali... saya yakin belum pernah... hehehe
      buka kerudung akal kita utk menambah wawasan agar pola pikir kita tidak terpasung.. kata Rosulullah belajarlah sampai ke negeri Cina... berpeganglah pada Al Qur'an dan Sunnah... tapi kenapa kita tidak mengikuti tata cara beliau di guha hiro.. utk menambah wawasan buka tulisan saya
      SYAHADAT/drmaman

      Hapus
  99. tentang surat AN NAML 27 : 67 coba lu baca lanjutan ayatnya
    Sesungguhnya kami telah diberi ancaman dengan ini[1106] dan (juga) bapak-bapak kami dahulu; ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang dahulu kala."
    ( [1106]. Maksudnya: hari kebangkitan)

    Syaikh Dr. 'Umar Sulaiman al Asyqar berkata: "Yang dimaksud dengan al ba'ts ( hari kebangkitan ) adalah, tempat kembalinya badan dan dihidupkannya hamba-hamba pada HARI KIAMAT setelah sangkar kala ke dua di tiupkan .

    " HARI KIAMAT " bukan pas lu mati terus langsung hidup lagi jadi manusia yg laen ..

    hahaha lu punya jatah hidup cuman 1 kali broo di dunia , klw kita bisa rengkarnasi berarti dengan kata lain gak ada habis habisnya hidup di dunia ini

    BalasHapus
  100. Untuk mas Taufik Hidayat Sahkar dan mas M Bachrum Noory M
    BAGI MEREKA YANG INGKAR DAN RAGU TENTANG REINKARNASI
    Mari kita perhatikan beberapa ayat Al Qur’an dibawah ini :

    Jika kamu heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka : Bila kami telah menjadi debu, apakah kami sesungguhnya akan menjadi ciptaan baru…??? Begitulah orang-orang yang mengingkari Tuhannya, orang-orang demikian dibelenggu lehernya, orang-orang demikian adalah (akan menjadi) penghuni neraka, mereka akan tinggal di dalamnya (AR RA’AD 13 : 5).

    Dan mereka berkata : Bila kami hilang dalam tanah bagaimana kami dapat diciptakan kembali… ??? Tidak…!!! Mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhan mereka (AS SAJADAH 32 : 10).

    Demikianlah ganjaran bagi mereka karena mereka mengingkari tanda-Kami dan berkata : Bila kami telah menjadi tulang-belulang dan debu bertebaran, apakah kami sungguh akan dibangkitkan kembali sebagai ciptaan yang baru
    (AL ISRAA 17 : 98).

    Orang-orang yang ingkar berkata : Bila kami telah menjadi debu seperti nenek moyang kami, apakah kami akan dihidupkan kembali (AN NAML 27 : 67).

    orang-orang yang ingkar berkata : Maukah kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang mengabarkan kepadamu bila badanmu telah cerai-berai sama sekali, kamu akan diciptakan kembali (SABA 34 : 7).

    Dan manusia berkata : Betulkah bahwa apabila aku telah mati, aku akan dihidupkan kembali…??? Tidaklah manusia itu ingat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, ketika ia tidak ada sama sekali
    (MARYAM 19 : 66-67).

    Celakalah manusia, alangkah ingkarnya… Dari apa Dia ( Tuhan ) menciptakannya??? Dari setetes mani Dia menciptakannya dan membentuknya. Lalu dia memudahkan jalannya, kemudian mematikan dan menguburnya, kemudian bila dikehendaki-Nya Dia menghidupkannya kembali (‘ABASA 80 : 17-22).

    BalasHapus
  101. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  102. Momo yang baik terima kasih komennya... rambut sama hitam tapi pendapat boleh dong berbeda-beda...seperti halnya Syaikh Dr Umar Sulaiman al Asyqar... berpendapat seperti itu ya silahkan saja... Saya pribadi tidak mengharapkan sedikitpun yang membaca tulisan sy menjadi percaya kepada Reinkarnasi...

    Katakanlah : Bagaimana pendapatmu jika itu datang dari sisi Allah, kemudian kamu MENGINGKARINYA. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh ( FUSHSHILAT 41 : 52 )

    Maka siapakah yang lebih jahat dari orang-orang yang MENDUSTAKAN AYAT-AYAT Allah dan berpaling dari pada-nya ??? Akan Kami beri ganjaran mereka yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan seburuk-buruknya siksaan (AL AN’AM 6 : 157)
    semoga sy tidak termasuk orang-orang yang mengingkari dan mendustakan ayat... seperti di SURAT AN NAML 27:67-68... dan ayat-ayat reinkarnasi lainnya...

    agar pola pikir kita tidak terpasung.. buka kerudung akal kita... coba buka tulisan sy. surga-neraka dimanakah dikau/drmaman.. bila ka'bah tenggelam kiblat umat islam kemana/drmaman di mbah Google...

    BalasHapus