Translate

tema 1

tema 1
tema

Jumat, 14 Juni 2013

SERULING KEARIFAN


SERULING KEARIFAN

20-Oktober-2013

Dr H Maman SW SpOG
http: //www.slideshare.net/drmaman


Sabda Rosulullah :
  1. Hidup di dunia bagaikan musafir yang hanya sekedar singgah
  2. Jadilah tamu Allah yang baik
  3. Hiduplah dengan kehidupan yang penuh manfaat

Sabda Rosulullah singkat, padat dan sempurna, karena penuh makna. Sebagai tamu harus punya tata-krama, sopan santun kepada Allah.  Manusia mengemban tugas di muka bumi sebagai khalifah dan sebagai wali Allah.  Hidup harus bermanfaat bagi sesama umat.. Jangan menyusahkan orang lain. Namun karena nafsu, serakah, justru merugikan orang lain.
Konon kabarnya wahyu turun kepada Rosulullah diawali dengan suara-suara gemuruh yang menakutkan, suara dengung lebah, suara lonceng dan terakhir suara seruling.  Itulah suara seruling kearifan… Itulah seruling kebijaksanaan… Itulah seruling kebenaran… Musik surgawi yang sangat indah.   Kemudian Rosulullah meniupkannya keseluruh penjuru dunia.  Siapapun yang bisa mendengarnya, niscaya dia akan menjadi umat yang berbahagia, tenang, tentram, damai, tidak merasa duka cita dan ketakutan … ikhlas-ridho…Bebas merdeka…Tidak terpasung sampah-sampah kehidupan… Tidak terpaku oleh nafsu duniawi .
Kenapa demikian …???  Karena  …mereka telah melihat Cahaya Kebenaran …Kita tidak tahu Cahaya itu dari mana datangnya dan kemana perginya … Namun Cahaya itu ada dimana-mana, di dalam kuil, di pagoda tua, di vihara, di dalam gereja maupun di dalam mesjid.   Cahaya itu merupakan Essensi Yang Hakiki atau Hakikat Keberadaan …. Cahaya itu adalah Eksistensi Yang Hakiki …Setiap umat yang telah melihat Cahaya Kebenaran berada dimana-mana, kesadaran Ruhnya bangkit.  Maka kearifan dan kebijaksanaannya pun semakin luas terbuka … serta semakin sadar …Semakin mengerti Sistem  Universal dan Rahasia dari seluruh penciptaan. Menyadari : Innallaha ala kuli syaein muhit … Sesungguhnya Allah meliputi segalanya.  Menyadari bahwa kita berada di dalam-NYA.  Menyadari kita berada dalam Tuhan.  Timur dan Barat milik Allah … kemanapun kita menghadap disanalah Wajah Allah.  Akhirnya menyadari bagaimana rasanya bisa menyatu dengan Sang Pencipta .. Dan bersaksi bahwa semua ciptaan adalah satu … sesungguhnya agama kamu satu … Tuhan kamu dan Tuhan aku adalah Tuhan Yang Satu … Tiada Tuhan selain Yang Disembah – bahasa Arabnya AL ILLAH, muncul kata ALLAH …  Menyadari bahwa nama Tuhan yang sebenarnya tidak bisa diucapkan dan tidak bisa dituliskan.. Allah artinya Yang Disembah, bukan nama …Kita bebas menyebut dan memanggil Tuhan dengan nama apa saja yang baik-baik …Yang disembah bukan NamaNya tapi DzatNya.   Akhirnya menyadari bahwa apapun nama agamanya, mengajarkan hal yang sama …Semua agama mengajarkan tentang Fitrah, yang sudah terprogram di dalam hati nurani setiap umat manusia.  Kata Qur’an, Fitrah itu tidak pernah berubah …
Fitrah itu keimanan, ketakwaan, kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih-sayang, kesabaran, keikhlasan serta berserah diri kepada Allah Sang Pencipta … Kata Rosulullah, itulah yang disebut Islam… Tata cara untuk mencapai puncak spiritual pun sama yaitu dzikir atau meditasi.  Apapun nama agamanya, hasil akhir dari keimanan adalah sama…!!!  Baik secara fisik maupun secara metafisik …Secara fisik melalui pemeriksaan laboratorium darah, rekaman EEG, rekaman aura, sehat dan cerdas, IQ dan ESQ-nya meningkat, dimudahkan segala urusannya, kehidupannya yang sukses… Secara metafisik jiwanya tenang, perilakunya terkendali, mencapai fana dan kasyaf, bahkan mencapai mi’raj … Out Of Body Experience … Pelajaran lainnya hanya rincian peristiwa sejarah atau hal-hal yang terjadi saat itu.  Tentang perang, kefasikan-kemunafikan, hukum waris, hukum nikah, perjanjian dagang, dsb yang berhubungan dengan masalah kehidupan duniawi. Urusan dunia engkau lebih tahu, tata cara beribadah ikutilah caraku,  kata Rosulullah.   Kenapa kita tidak mengikuti tata cara beliau sewaktu di guha Hiro ???  Waktu itu belum ada Al Qur’an dan tata cara sholat seperti sekarang.
Dzikir Kata Al Qur’an :
  • Dzikir lebih utama
  • Berdzikir sebanyak-banyaknya agar sukses
  • Agar diberi kedudukan yang kokoh
  • Dikeluarkan dari kegelapan
  • Diberi kecukupan dan …
  • Rizki yang tidak di duga
  • Dimudahkan segala urusan
  • Dihapus semua kesalahan
  • Diberi pahala yang berlimpah

Dzikir menurut Rosulullah :
  • Sebagai pembersih qolbu
  • Jalan terdekat kepada Allah
  • Mati sebelum mati agar kesadaran ruhnya bangkit
Pertanyaannya adalah :
  • Kenapa dzikir tidak dibakukan sejak dini…???

Kesadaran Ruh adalah kesadaran sejati… Hanya Ruh yang bisa berkomunikasi dengan Allah, karena Ruh berasal dari Dzat  Allah … Setelah Aku sempurnakan kejadiannya, Aku hembuskan Ruh-Ku kepadanya” (Al-Hijr 15:29).  Mengenal Dzat harus melalui DzatNya…
Karena Ruh berasal dari Dzat Allah, maka Ruh tetap suci tidak terkena polusi …Hanya Ruh Suci yang bisa berkomunikasi dengan Allah Yang Maha Suci.  Oleh karena itu menurut para sufi, dzikir-meditasi hukumnya wajib, sebagai penjabaran, pelaksanaan, penghayatan Rukun Islam yang pertama.  Menurut Al Qur’an, hanya ada satu agama, yaitu Islam-fitrah yang sudah terprogram di dalam hati nurani setiap manusia … Fitrah itu tidak pernah berubah … Bila kita menyadari bahwa di dunia ini hanya ada satu agama … maka kitapun sadar bahwa di dunia ini hanya ada satu masjid tempat bersujud kepada Allah yaitu : masjid pencerahan…!!!  Tidak dibuat dari batu bata.   Masjid yang dibuat atas dasar keimanan, ketakwaan, kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih sayang, kesabaran dan keikhlasan serta berserah diri kepada Allah sejak hari pertama kita dilahirkan, … Itulah baitullah yang sejati, buatan Allah sendiri, bukan buatan manusia…  bukan Masjidil Haram…
Firman Allah :
·         Dan ada yang mendirikan mesjid untuk menimbulkan bencana, untuk kekafiran dan untuk memecah belah…, untuk menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan RosulNya sejak dahulu.  Mereka dengan pasti bersumpah : Kami hanya menghendaki kebaikan.  Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta ( At – Taubah 9 : 107 )
·         Janganlah engkau melaksanakan sholat dalam mesjid itu selama-lamanya.  Sungguh masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan sholat di dalamnya …( At Taubah 9 : 108 )

Berarti peringatan ini muncul setelah terjadi peperangan antara kaum musrikin jahiliyah dengan  Rosulullah pemimpin kaum muslimin… Ayat ini tidak menyebut kaum Nasrani… Apakah perang badar…???  Apakah  Allah  melarang sholat di  Masjidil Haram…???
Saya tidak  bisa menjawabnya…!!! Silahkan cari sendiri jawabannya…!!!
Firman Allah :
  • Katakanlah : Bagaimana pendapatmu jika itu datang dari sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh ( Fushshilat 41 : 52 )
  • Maka siapakah yang lebih jahat dari orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling dari pada-nya ??? Akan Kami beri ganjaran mereka yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan seburuk-buruknya siksaan ( Al An’am 6 : 157 )
  • Dan kamu pasti akan mengetahui ( kebenaran ) keterangan ( Al Qur’an ) setelah beberapa waktu lagi ( Shad 38 : 88 )

Hadits Qudsi
  • Aku tidak berada di bumi, Aku tidak berada di langit, tapi… Aku berada di dalam hati orang-orang yang beriman…
  • Di dalam setiap rongga anak Adam, Aku ciptakan suatu mahligai yang disebut dada, dalam dada ada qolbu, dalam qobu ada fuad, dalam fuad ada syagofa, dalam syagofa ada sir …di dalam sir ada Aku …

Kata para sufi : Kolbu mukmin baitullah … Itulah Rumah-Nya … Itulah Masjid-Nya, yang harus dijaga dan dibersihkan …Pembersihnya adalah dzikir-meditasi …Di dalamnya Ruh bersujud … menyebut Nama-Nya, bertasbih pagi dan petang … sejak hari pertama dilahirkan … Sejak dalam kandungan ibu… bahkan sejak di alam arwah. Karena sebelum dilahirkan  Ruh sudah bersyahadat ketika Allah berfirman : Bukankah Aku Tuhan-mu.???  Para Ruh menjawab : Benar kami bersaksi ( Al-A’raf 7: 172 )
Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimin. Tiada sekutu bagiNYA dan itulah yang diperintahkan kepadaku  dan … aku sejak awal sudah berserah diri…
( Al An’am 6 : 163 ).
Kolbu mukmin bersih, di dalamnya tidak ada ruang kebencian…Apapun yang kita benci di dalamnya ada rahasia Allah…Siapapun yang mengikuti hawa nafsunya, maka dia jauh dari Tuhan, sekalipun dia beragama Islam.  Siapapun yang mencampakkan hawa nafsunya, maka dia dekat dengan Tuhan sekalipun dia beragama nasrani, kata Hujwiri sufi dari Persia.
Kata Qur’an, iblis adalah musuh yang nyata.  Kata jago samurai Musasi, musuh adalah guru yang sedang menyamar, pelajari jurus-jurusnya… Jurus iblis adalah hawa nafsu…Bila kita menghadapi apapun dengan hawa nafsu maka kita sudah terperangkap jurus iblis.  Nafsu adalah dosa sirik tersembunyi… Hindari iblis dengan kebersihan hati… bukan dengan hawa nafsu…!!!  Dalam ke-esaanNYA  Allah memiliki dua sifat yang saling bertentangan yaitu :
Sifat Jamal ( Terang, malaikat, barokah ) dan Sifat Jalal ( Gelap, iblis, musibah ). Beriman kepada Allah jangan setengah-setengah.  Antara Sifat Jamal dan Sifat Jalal,  antara malaikat dan iblis,  antara barokah dan musibah harus kita imani secara seimbang …. Sifat Jalal Allah harus kita imani sebagaimana kita mengimani sifat Jamal.  Apapun  yang kita benci di dalamnya ada rahasia Allah. Oleh karena itu iblis bukan harus dibenci dengan hawa nafsu tapi harus dihindari melalui kebersihan hati…
Kita bisa menilai sendiri Bro…bila ada penceramah dengan berapi-api menghujat umat lain, menganggapnya kafir, bahkan menghalalkan darahnya, dia tidak memahami bahwa semua agama mengajarkan tentang fitrah, mengajarkan tentang Islam,…  Demikian juga bila ada LSM, Organisasi Masa apapun yang merasa diri paling suci, merasa diri paling islami, merasa diri paling benar… merasa diri paling beriman…merasa wuuaahhh heeiibat… karena polisipun tak berkutik saat menghadapi mereka… Menurut lo gimana Bro…??? Memang sulit untuk merubah pola pikir yang sudah terprogram sejak kecil, tidak ada kemauan untuk memperluas wawasan. Pola pikirnya sudah terpasung oleh egonya yang kelewat gede. Lebih baik kita istigfar agar tidak terjebak jurus iblis seperti mereka… Hindari hawa nafsu, hindari kekerasan...
Sesungguhnya Islam itu lembut dan dinamis, memaafkan itu jauh lebih baik Bro.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, kelak Allah akan menanamkan dalam ( hati ) mereka rasa kasih sayang  ( Maryam 19 : 96 ).

Siapapun orangnya, bila belum beramal soleh dan belum memiliki rasa kasih sayang, maka dia belum layak dinyatakan beriman.  Siapapun yang mampu mendengar suara Seruling Kearifan, Musik Surgawi yang ditiupkan Rosulullah niscaya dia akan : Mengenal jati dirinya, mengenal Tuhannya, mengenal Guru Sejatinya, memahami Kitab-Nya, Kitab Mulia, Kitab Sejati tanpa tulis, tidak akan salah cetak. Dengan demikian tidak akan ada lagi kerusuhan, saling bunuh karena perbedaan agama atau karena keyakinan yang berbeda…

Sabda Rosulullah :
·         Barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya. Barang siapa mengenal Tuhannya maka dia merasa dirinya bodoh. Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya sendiri maka dia akan tersesat semakin jauh…
Pertanyaannya adalah :
  • Kenapa sabda Rosulullah tersebut diatas tidak pernah muncul kepermukaan ???
  • Adakah keberanian para ulama, para ustad untuk mengupas hal tersebut ???
§  Ataukah memang harus disembunyikan agar umat Islam tetap blo-on .
§  Bila itu bukan Hadits Rosulullah, kenapa dipopulerkan oleh Al Ghazali …???

Sabda Rosulullah : Bacalah kitab yang kekal yang berada di dalam dirimu …!!!
Kitab yang bagaimana… ???  Itulah Kitab Yang Kekal…Itulah Kitab Mulia…Itulah Kitab Sejati di dalam diri, tidak akan salah cetak.   Hukum-hukum Allah sudah terprogram dalam hati nurani masing-masing, namun tertutup nafsu, sehingga harus di instal ulang melalui wahyu para nabi yang mencapai puncaknya pada zaman Rosulullah Muhammad saw.

Perhatikan Firman Allah :
  • Ayat-ayat kami di segenap penjuru dan di dalam diri mereka ( Fushshilat 41 : 54 )
  • Di dalam dirimu apakah engkau tidak memperhatikan ( Az-Zariyat 51 : 21 )
  • Dia ( Allah ) memberi petunjuk ke dalam hatinya ( At-Tagabun 64 : 11 )  
  • Dialah Jibril yang menurunkan Al Qur’an kedalam hatimu …( Al Baqarah 2 : 97 )  
  • Al qur’an adalah ayat-ayat yang nyata di dalam hati orang-orang yang diberi ilmu
( al Ankabut 29 : 49 )
  • Al Qur’an Yang Mulia berada dalam tempat yang terpelihara, tidak tersentuh kecuali oleh mereka yang tersucikan ( Al Waqi’ah 56 : 77-78 )

Sudah saatnya kita harus mulai mencari dan mengenal Allah… melakukan perjalanan dari alam lahiriyah ke alam bathiniyah… Perjalanan yang transendental, tidak masuk akal…
Allah adalah Al Bathin… Rumahnya…MasjidNya… KitabNya di dalam Bathin…
Langkah pertama pelajari Adz-Dzikir
  • Adz-Dzikir adalah Al Qur’an
  • Al Qur’an adalah An Nuur dan An Nur adalah Allah …
  • Bila makrifat kepada Dzat ingin kau dapat, lepas aksara galilah makna …
  • Jangan terpaku pada bentuk.  Bila kau bijak ambilah mutiara dari cangkangnya…
  • Tutup semua Kitab … buka mata hati ..

Langkah berikutnya :
  • Katupkan bibirmu … tutup matamu … sumbat telingamu…  buka mata hatimu … Allah akan menampakkan Cahaya-Nya …
  • An Nuur adalah Allah …
  • Allah Sumber Firman …Allah Kitab Mulia..
  • Allah Kitab Sejati tanpa Tulis
  • Allah kitab sejati di dalam diri
  • Allah Guru Sejati di dalam diri …
Kata Rumi :
Terungkaplah …pengetahuan yang tidak kita peroleh  di bangku sekolah… Melihat Cahaya – NYA.  Suatu pengalaman spiritual …yang aktual dan autentik …
Mari kita coba …!!! 
Kita mencoba mencari dan mengenal Allah dengan hati yang bersih, tanpa hawa nafsu.  Pembersih hati adalah dzikir… Jalan terdekat menuju kepada Allah adalah dzikir.  Kita melakukan perjalanan dari alam lahiriyah ke alam bathiniah  … bukan perjalanan ke Mekah … bukan pula perjalanan ke Masjidil Harom…Kita tidak hanya sekedar sholat lima waktu… tapi melakukan dzikir  tahap demi tahap … untuk mencapai Iman … islam … ikhsan … agar sempurna keberagamaan kita dan menjadi Haji Mabrur … bukan Haji Mabur…


Sebagai akhirul kalam tak lupa saya sampaikan rasa terima kasih saya kepada teman-teman dari grup meditasi Suma Ching Hai di Cirebon, atas saran dan masukkannya, pada saat kita berkumpul untuk meditasi bersama, sehingga saya bisa menulis makalah ini…

EVOLUSI KEBERAGAMAAN. REVISI 11 OKTOBER 2015








EVOLUSI
KEBERAGAMAAN


REVISI
11-Oktober-2015














Dr. H MAMAN SW SpOG
http://www.slideshare.net/drmaman
http://www.drmamanspog.blogspot.com





EVOLUSI KEBERAGAMAAN

Zaman purba umat manusia masih sedikit. Ilmu pengetahuannya sedikit. Kebutuhannya sedikit, sekedar makan dan minum. Pakaian hanya menutupi bagian tertentu. Mata pencaharian berburu.  Tinggal di guha atau diatas pohon.

Tahap berikutnya mengenal hewan ternak, mulai berternak kambing , sapi, kerbau, kuda. Hidup nomaden  mencari padang rumput, tinggal di tenda-tenda dekat mata air.  Hidup secara berkelompok. Muncul istilah suku… akhirnya menjadi suatu bangsa yang besar…

Allah menciptakan umat manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling bersilaturahmi.. Untuk setiap umat Allah telah memberikan aturan dan  tata cara penyembahan kepadaNYA agar saling berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, bukan untuk  cakar-cakaran dan gontok-gontokan karena merasa tata cara penyembahan kitalah yang paling benar….  

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling bersilaturahmi Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling taqwa diantara kalian…Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal ( AL HUJURAT  47:13 ).

Mereka akan mendapat kehinaan dimanapun mereka berada, kecuali mereka menjaga hubungan ( silaturahmi ) dengan Allah dan hubungan dengan manusia ( ALI IMRAN 3 : 112 ).

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi, adanya aneka bahasa dan warna kulitmu ( AR-RUM 30 : 22 )

….. Untuk setiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan ( SYARIAT ) dan jalan yang terang ( JALAN SPIRITUAL-AGAMA )…  Bila Allah menghendaki,  pasti kamu dijadikan satu umat  ( saja ), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang diberikan-Nya kepada kamu, maka berlomba lombalah berbuat kebajikan … ( Al Maidah 5 : 48 )

Perkembangan berikutnya mulai bertani, memiliki tanah pertanian, memiliki tempat tinggal yang tetap, mulai ada hak kepemilikan atas tanah, mulai ada perdagangan sistim barter, ditemukan emas, ada koin emas…
Abad berikutnya era industry.  Ditemukan listrik, mesin uap, mesin diesel.  Ditemukan telegraf, telepon, radio dan TV. Era perdagangan dan industry.  Teknologi transfortasi berkembang.  Kemudian muncul juga Ilmu perbankkan, asuransi… dll…

Pasca era industri muncul IPTEK. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang pesat, Teknologi informatika dan komunikasi berkembang.  INTERNET, CIBERNETIKA, Trasformasi Informasi, hampir setiap disiplin ilmu berkembang, termasuk REKAYASA GENETIKA… BAYI TABUNG… DLL.   ITULAH EVOLUSI PERADABAN…
MAS BRO… Sesungguhnya masalah keberagamaan pun berkembang tahap demi tahap sejak dari zaman purba sampai sekarang…   ITULAH EVOLUSI KEBERAGAMAAN…

Setiap manusia memiliki KEBUTUHAN PSIKOLOGIS, menginginkan rasa aman dan rasa nyaman.  Kemudian manusia mencari sesuatu yang bisa menumbuhkan rasa aman dan nyaman. Sesuatu itu kemudian disembah, disebutnya Al ILAH.  Kemudian muncul kata ALLAH, artinya Sesuatu Yang Disembah..  Berarti ALLAH BUKAN NAMA TUHAN.   Nama TUHAN yang sebenarnya tidak bisa kita ucapkan dan tidak bisa kita tuliskan. 

Sejak zaman Nabi Ibrahim sebutan Allah sudah ada.   Kata Allah sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Arab Jahiliyah… Sebagai contoh yang sederhana, ayahnya Nabi Muhammad saw bernama ABDULLAH…Konsep bertuhan itu turun-temurun diyakini, walaupun yang ada di dalam pikiran manusia itu bukan tuhan yang sebenar-benarnya tuhan. 
KETEMU AJA BELUM APA LAGI KENAL NAMANYA….

Mereka (KITA SEMUA) TIDAK MENGENAL Allah dengan sebenar-benarnya.  Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa ( ALHAJJ 22 : 74 )

Kamu (KITA SEMUA) tidak menyembah yang selain Allah KECUALI HANYA NAMA-NAMA yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya, Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu (  YUSUF 12 : 40 )

Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapakmu mengada-adakannya, Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuknya (nama-namanya),  mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan dan hawa nafsunya ( AN NAJM 53 : 23 ).
Orang Jawa dan Sunda menyebut nama Tuhannya GUSTI PANGERAN.  Orang Hindu menyebutnya RADHA SWAMI.. Radha artinya RUH dan Swami artinya YANG MAHA TINGGI..  Orang Budha menyebutnya AMITABA artinya CAHAYA TANPA BATAS…

Kata ALLAH menurut gramatika Arab bentuknya maskulin, laki-laki, BAPA..sedangkan kata AL DZAT menurut gramatika Arab bentuknya feminine, perempuan, BUNDA…
Berarti kita boleh memanggil nama Tuhan dengan sebutan BAPA atau BUNDA…
Tuhan engga akan marah… Ngga masalah…Mungkin masalah buat lo…!!!

Kemudian dibuat aturan penyembahan yang disepakati bersama disebutnya AGAMA… Konon kabarnya kata agama berasal dari bahasa sansakerta : A artinya TIDAK dan GAMA artinya KACAU.  AGAMA adalah ATURAN agar kehidupan kita TIDAK KACAU.
Pelajaran keberagamaan pun berkembang.  Pelajaran dari Rosul pertama ke Rosul berikutnya berkesinambungan, ada revisi dan koreksi, ada proses penyempurnaan.  Pemahamannya pun berkembang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, disesuaikan kultur dan ilmu pengetahuan yang ada di masyarakat, dari mulai ZAMAN BATU sampai… ZAMAN IPTEK…
Dalam hal ini kearifan lokal sangat berperan…  Sesuai dengan perkembangan zaman…

Rosulullahpun tidak melupakan kearifan local.
Kita perhatikan Rukun Islam : Ibadah haji sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim.  Puasa, sholat, zakat, itu semua sudah ada sebelum Rosulullah saw dilahirkan..  Itulah yang disebut kearifan local.  Rosulullah menyempurnakan Rukun Islam dengan dua kalimah syahadat…

Rosulullah saw walaupun dikatakan buta huruf, namun otak beliau sangat cerdas.  Rosulullah saw adalah negarawan ulung yang luar biasa.  Bila Rosulullah saw tidak mengikut sertakan kearifan local, bila Rukun Islam hanya dua kalimah syhadat saja, mungkin Rosulullah saw akan didemo oleh orang Arab…  
…diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu … ( AL BAQARAH 2 : 183 )

Nabi Isa berkata : Dia ( Allah ) memerintahkan aku sholat dan ( menunaikan ) zakat selama aku hidup ( MARYAM 19 : 31 )

Tidak Kami rubah jiwa hukum dari suatu ayat atau Kami lenyapkan dari ingatan Rasul, melainkan kami ganti dengan yang lebih baik dari itu atau yang sepadan dengan itu …
(AL BAQARAH 2 : 106)

Proses penyempurnaan bukan berarti dihilangkan seluruhnya, namun ada bagian yang direvisi dan dikoreksi, ada yang diganti dengan yang lebih baik atau yang sepadan dengan itu… Saya sendiri dan mungkin kita semua sampai saat ini tidak mengetahui bagaimana dan seperti apa… tata cara puasa, sholat dan zakat pada saat zaman sebelum Rosulullah saw dilahirkan…???

Menurut penuturan salah seorang sesepuh, tata cara orang jahiliyah menyembah berhala ada yang sambil berdiri, ada yang sambil ruku, ada yang sambil duduk dan ada yang sambil sujud… kemudian kebiasaan orang jahiliyah menyembah berhala ini diadopsi oleh Rosulullah menjadi tata cara sholat ajaran Rosulullah… sehingga orang Arab jahiliyah tidak protes… Terlepas dari benar atau tidaknya penuturan sesepuh ini, namun bagi gue masuk diakal bro…
MENURUT LO GIMANA BRO…???

Selama ini umat Islam di Indonesia senantiasa menghadapkan wajahnya ke arah Barat sehingga melupakan Cahaya yang terbit dari TIMUR… Matahari terbit dari Timur… Di Timur sudah tandur di wilayah Barat masih tertidur.  Di Indonesia sudah ada Borobudur di Arab masih ngawur...  PERADABAN UMAT MANUSIA DIMULAI DARI TIMUR…

Untuk setiap umat Allah mengirimkan seorang Rosul serta Kitab-NYA dalam bahasa kaumnya… Setiap Rosul sudah muslim, sudah berserah diri kepada Allah….
Setiap Rosul mengajarkan tentang kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih-sayang, kesabaran, keikhlasan dan berserah diri kepada Tuhan melalui keimanan dan ketaqwaan.  Itulah pelajaran AGAMA FITRAH. Itulah AGAMA ILAHI.  Itulah AGAMA ISLAM yang diridhoi Allah ( Al Maidah 5 :3 ).  Itulah ISLAM UNIVERSAL yang dianut semua umat.

Wajar bila sebelum di Arab, Allah telah menurunkan seorang Rosul serta Kitab-Nya di wilayah Timur WALAUPUN TIDAK DIKISAHKAN di dalam Al Qur’an… Wajar bila pelajaran di dalam Kitab itu sangat sesuai dengan situasi dan kondisi umat di wilayah Timur, karena Allah Maha Mengetahui Segalanya… KEBERAGAMAAN-PUN DIMULAI DARI TIMUR…

Mungkin agama pertama di Timur adalah di Tibet, kemudian muncul Hindu dan Budha… Dengan adanya perkembangan zaman, adanya arus komunikasi dan perdagangan, maka masalah keberagamaan pun berkembang ke wilayah Barat disertai proses penyempurnan, ada bagian yang direvisi dan dikoreksi menjadi NASRANI dan terakhir muncul agama ISLAM…

Namun semua agama tetap mengajarkan tentang FITRAH.   AGAMA FITRAH inilah yang dianut semua umat…Agama fitrah inilah yang mengatur kehidupan umat di dunia sejak manusia ini diciptakan Allah, sampai saat ini tidak pernah berubah… AGAMA FITRAH dari Allah bagi setiap umatnya pasti sempurna, tidak perlu disempurnakan lagi karena ALLAH Maha Sempurna. 

Oleh karena itu Agama Fitrah ini tidak pernah berubah… Hanya aplikasinya saja yang disesuaikan kearifan local, disesuaikan perkembangan zaman,  diolah, diberi bumbu, supaya enak dan mudah dicerna… Ibaratnya kita diberi beras.. diolah jadi nasi goreng, jadi nasi kebuli, jadi nasi padang, jadi nasi jamblang bagi yang sehat,  jadi bubur ayam bagi yang sakit dll.. disesuaikan situasi dan kondisi umatnya.   

Setelah diolah namanya pun disesuaikan dengan hasil olahannya, namun bahan dasarnya tetap beras… Hindu-Budha-Nasrani-Islam namanya berbeda namun RUHNYA… ESSENSI dan SUBSTANSINYA TETAP AGAMA FITRAH…RUH ISLAMI TETAP HIDUP DI DALAMNYA

Hadapkan wajahmu pada agama Fitrah…  Apapun nama agamanya, Fitrah Allah tidak pernah berubah.   Yang berubah adalah zamannya, peradabannya, budayanya serta ilmu pengetahuannya…
Gue pernah baca bahwa NABI ISA AS pernah mukim di TIBET cukup lama.  Apa iya…!!!???
Konon kabarnya Nabi Isa as pun pernah melakukan meditasi selama 40 malam….

Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah…Tidak ada perubahan pada fitrah Allah …
( Ar-Rum 30 : 30 )..apapun nama agamanya. 

Sesungguhnya ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan AKU adalah Tuham-mu, maka bertaqwalah kepada-KU  ( AL MU’MINUN 23 : 52 )
Kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah-belah menjadi beberapa pecahan.  Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka ( masing-masing ). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu ( AL MU’MINUN 23 : 53-54 )

Bila kita perhatikan, setiap proses penyempurnaan keberagamaan, dari Hindu ke Budha, ke Nasrani dan ke Islam itu rata-rata terjadi setelah tenggang waktu sekitar 500 tahun… setelah tenggang waktu 5 abad… Namun inti Agama Fitrah tidak pernah berubah, yang berubah adalah zamannya, peradabannya, budayanya dan ilmu pengetahuannya… Menurut bahasa Al Qur’annya disesuaikan dengan bahasa kaumnya, disesuaikan dengan situasi dan kondisi umatnya… Itulah evolusi keberagamaan… dari sejak zaman BATU sampai zaman IPTEK… Namun untuk mencapai puncak spiritual tetap sama harus melalui DZIKIR-MEDITASI.  Hasil akhirnya sama, mencapai tingkat IKHSAN dan menjadi INSAN KAMIL..

Tuhan sangat menyayangi umat-Nya. Tuhan tidak membiarkan umat-Nya susah.  Untuk setiap umat Tuhan menurunkan seorang Rosul, baik di Cina, di Tibet di Indonesia maupun di Arab dan dimana saja, Tuhan mengirimkan Rosul-Nya untuk menyelamatkan umat…
Setiap umat ada Rosulnya dan di setiap masa ada kitabnya.  Setiap Rosul mengajarkan aturan hidup dan tata cara penyembahan, dalam bahasa kaumnya, dalam arti disesuaikan dengan situasi dan kondisi adat-istiadatnya, serta disesuaikan dengan ilmu pengetahuan kaumnya. 

Konon kabarnya Rosulullah pun melakukan DZIKIR-MEDITASI di Guha Hiro…!!!
Oleh karena itu wajar bila Rosulullah saw bersabda :
Urusan dunia engkau lebih tahu, namun tata cara beribadah ikutilah caraku…
Kenapa kita tidak  mengikuti tata cara beliau ketika di guha Hiro…???

Seandainya internet sudah ada sejak jaman purba, mungkin kita bisa internetan dan facebookan dengan para Rosul di seluruh dunia dan ternyata apapun nama agamanya para Rosul itu mengajarkan hal yang sama yaitu tentang Agama Fitrah , sehingga mungkin kita tidak akan berselisih, tidak akan bertengkar karena nama agama kita yang berbeda…

Yang satu menyebutnya kates, yang lain bilang gedang dan ada yang bilang papaya, ternyata setelah dikupas isinya sama, ketika dimakan rasanya sama dan hasil akhirnya juga sama, jadi tinja bro... Karena sesungguhnya agama di dunia hanya satu…yaitu agama Fitrah yang tidak pernah berubah, serta tata cara untuk mencapai puncakpun sama, apapun nama agamanya harus melalui DZIKIR-MEDITASI… HASIL AKHIRNYA JUGA SAMA… Gitu BRO…

FIRMAN ALLAH :
Sesungguhnya agama kamu ini satu ( Al Anbiya 21 : 92 )
Agama di sisi Allah adalah Islam-Fitrah ( Ali Imron 3: 19 )
Aku ridhoi Islam (fitrah) sebagai agama bagimu ( Al Maidah 5 : 3 )
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah…Tidak ada perubahan pada fitrah Allah …
( Ar-Rum 30 : 30 )..apapun nama agamanya

Sesungguhnya ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan AKU adalah Tuham-mu, maka bertaqwalah kepada-KU  ( AL MU’MINUN 23 : 52 )
Kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah-belah menjadi beberapa pecahan.  Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka ( masing-masing ). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu ( AL MU’MINUN 23 : 53-54 )

Bagi setiap umat ada Rosul, ( Yunus 10 : 47 ).
Bagi tiap-tiap masa ada kitab ( Ar Rad 13 : 38 )
Kami tidak mengutus seorang Rosulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberikan penjelasan dengan terang kepada mereka ( Ibrahim 14 : 4 ).
Hai orang yang beriman !!! Berimanlah kepada Allah dan Rosul-Nya, kepada kitab yang diturunkan-Nya, kepada Rosul dan kitab yang diturunkan sebelumnya ( An Nisa 4 : 136 ) 

Tentang beberapa Rosul telah kami kisahkan kepadamu sebelumnya, tentang beberapa Rosul tiada kami kisahkan kepadamu ( An Nisa 4 : 164 )
Sesungguhnya Al Qur’an ( KITAB ALLAH ) benar-benar dalam kitab-kitab orang-orang terdahulu. ( Asy Syuara 26 : 196 )..
Orang-orang terdahulu di seluruh dunia, tidak hanya di Arab.

Dan kalau Al Qur’an ( KITAB ALLAH ) itu kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab lalu dibacakan kepada mereka niscaya mereka tidak akan percaya kepadanya ( Asy Syuara 26 : 198-199 )

Kami turunkan Al Qur’an kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu
(AN NAHL 16 : 89)
Kami turunkan Al Qur’an kepadamu dengan membawa kebenaran untuk membenarkan-mengoreksi kitab-kitab sebelumnya ( AL MAIDAH 5 : 48 )…

Dan berkatalah orang-orang kafir mengapa Al Qur’an ( KITAB ALLAH ) tiada diturunkan kepadanya secara keseluruhan yang lengkap dan sempurna ? Demikianlah Kami lakukan untuk menguatkan hatimu dengannya dan Kami membacakannya dengan terang, perlahan-lahan, berulang-ulang, sebagian demi sebagian dan setiap mereka datang kepadamu membawa suatu permasalahan, tentulah Kami datangkan kepadamu kebenaran dan sebaik-baiknya tafsiran ( AL FURQON 25 : 32-33 )

Untuk setiap masa ada kitab, disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat itu.    KITAB ALLAH benar-benar berada pada orang-orang terdahulu ( ASY SYUARA 26 : 196 )..  Berarti Kitab dari Tuhan tidak hanya Zabur, Taurat, Injil dan Qur’an saja..mungkin banyak…
Al Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab… untuk wilayah Arab dan sekitarnya ….Al Qur’an mengajarkan agar kita percaya kepada para Rosul serta kitab-kitab yang diturunkan sebelum  ada Al Qur’an, baik yang dikisahkan di dalam Al Qur’an maupun yang tidak dikisahkan… 

Rosul-rosul itu ada yang DIKISAHKAN di dalam Al Qur’an dan ada yang tidak dikisahkan. Para Rosul dan kitabnya yang dikisahkan di dalam Al Qur’an adalah para Rosul yang pernah hidup di wilayah Arab dan sekitarnya.   Sedangkan para Rosul dan Kitabnya yang tidak dikisahkan di dalam Al Qur’an mungkin para Rosul yang berada di Cina, Tibet atau mungkin di Indonesia dll… bukan golongan Arab dan tidak berbahasa Arab  ( Asy Syuara 26 : 198-199 ).  Semua Rosul sudah muslim, sudah berserah diri kepada Allah…

Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat  yang di dalamnya ada hidayah dan cahaya, yang dengan Taurat itu para Nabi berserah diri, membuat keputusan hukum…..
Barangsiapa tidak menjalankan hukum dengan yang diturunkan Allah, maka mereka adalah kaum yang kafir …( Al Maidah 5 : 44 )

Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putera Maryam, …Dan Kami menurunkan Injil kepada Isa …Yang membenarkan Kitab sebelumnya , yaitu Taurat sebagai petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa( Al Maidah 5 : 46 )

Kami telah menurunkan Kitab ( Al Qur’an ) kepadamu ( Muhammad ) dengan membawa kebenaran yang membenarkan-mengoreksi Kitab-kitab sebelumnya dan menjaganya, maka putuskan lah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka…dst..  Untuk setiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan (SYARIAT) dan jalan yang terang (JALAN SPIRITUAL-AGAMA) .. Bila Allah menghendaki, pasti kamu dijadikan satu umat ( saja ), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang diberikan-Nya kepada kamu, maka berlomba lombalah berbuat kebajikan
( Al Maidah 5 : 48 )

Dan bagi setiap umat ada kiblatnya ( sendiri ) yang ia menghadap kepada-Nya.  Maka berlomba-lombalah kamu ( dalam berbuat ) kebaikan.  Dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian.  Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segalanya
( AL BAQARAH 2 : 148 ).

Timur dan Barat milik Allah. Kemanapun engkau menghadap disanalah Wajah Allah, sesungguhnya Allah meliputi segala sesuatu dan mengetahui segala sesuatu
(AL BAQARAH 2 : 115).
Segala sesuatu akan musnah kecuali Wajahnya ( AL QASHASH 28 : 88 )

Sesungguhnya untuk setiap umat, apapun nama agamanya yang diajarkan tentang fitrah.  Untuk setiap umat ada kiblatnya masing-masing….
Namun ada KIBLAT KHUSUS BAGI UMAT MUHAMMAD SAW :
Dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram; sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhan-mu. Dan Allah tidak pernah lengah dari apa yang kamu kerjakan ( AL BAQARAH 2 : 149 )...

Dan dari mana saja kamu keluar palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, dan di mana kamu ( sekalian ) berada palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang dzolim di antara mereka.  Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.  Dan agar Ku- sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan agar kamu mendapat petunjuk ( AL BAQARAH 2 : 150 )   

ALLAH TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN UMAT
Sesungguhnya orang-orang beriman dan mereka penganut agama Yahudi, Nasrani, Shabiin serta siapa saja yang beriman kepada Allah, hari kemudian serta berbuat kebajikan, mereka akan mendapat pahala dari Tuhan-nya, dan mereka tidak merasa ketakutan dan duka cita
( AL BAQARAH 2 : 62 )

dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling bersilaturahmi
( AL HUJURAT 49 : 13 )
Mereka akan mendapat kehinaan dimanapun mereka berada, kecuali mereka menjaga hubungan ( silaturahmi ) dengan Allah dan hubungan dengan manusia( ALI IMRAN 3 : 112 ).       
...Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik.  Makanan orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal pula bagi mereka. ( Dan dihalalkan mengawini ) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya,tidak bermaksud berzina dan tidak ( pula ) menjadikannya gundik-gundik.  Barang siapa yang kafir sesudah beriman maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang yang merugi
( AL MA’IDAH 5 : 5 ).

Al Qur’an membenarkan dan menegaskan bahwa para penganut Taurat dan Injil diwajibkan menjalankan hukum-hukum Allah yang tertulis di dalam kitab-kitab tersebut.  Al Qur’an menjelaskan bahwa setiap umat ada kiblatnya masing-masing.  Kemanapun kita menghadap disanalah wajah Allah… Allah ada dimana-mana namun dalam ke Esaan-Nya Dia tidak kemana-mana… Setiap umat manusia diberi kebebasan untuk menghadap kepadaNya dari  arah manapun, Allah tidak menjadi murka, yang sewot itu manusianya itu sendiri termasuk ente BRO karena EGO ente kelewat gede.  

Allah tidak melihat umatnya dari tata cara beribadahnya, namun yang dilihat Allah adalah hatinya, yang dilihat Allah adalah kadar keimanan dan ketaqwaannya…

Bukanlah suatu kesolehan bahwa kamu sekalian memalingkan mukamu ke arah timur dan barat, tetapi adalah kesolehan  bahwa kamu sekalian beriman kepada Allah dan hari akhirat, kepada para malaikat, kepada kitab-kitab Allah dan para nabi dan memberikan harta benda betapapun disayangi, kepada kerabat, anak yatim, dan orang-orang miskin, kepada orang dalam perjalanan dan peminta-minta, mendirikan sholat dan membayar zakat. Orang-orang yang memenuhi perjanjian bila mereka membuat perjanjian dan orang yang sabar dalam bencana, dalam kesukaran dan semasa peperangan, merekalah orang yang benar, merekalah orang yang takwa (AL BAQARAH 2 : 177)

Ingat..!!!  Allah sangat dekat, lebih dekat dari urat leher.  Karena Allah adalah AL BATHIN.  Tidak ada satu ayatpun yang menyatakan bahwa Allah ada di Mekah ataupun di Cina.

Menurut HADITS QUDSI :
Dalam setiap rongga anak Adam Aku ciptakan suatu mahligai yang disebut dada, dalam dada ada qolbu, dalam qolbu ada fuad, dalam fuad ada syagofa, dalam syagofa ada sir, dalam sir ada AKU…

Oleh karena itu kata para sufi : QOLBU MUKMIN BAITULLAH… Itulah Baitullah yang harus disucikan agar tidak dijadikan sarang iblis…  Itulah Baitullah yang hakiki buatan Allah sendiri, tidak dibuat dari batu bata.  Kalo Rumah Allah dibuat dari batu bata… lalu Allahnya seperti apa…???   Apakah tidak musyrik…???

Al Qur’an menjelaskan tentang kesinambungan serta perkembangan agama-agama Tuhan.
Al Qur’an juga mengoreksi ajaran-ajaran sebelumnya dan juga menegaskan bahwa ALLAH SWT TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN UMATNYA… APAPUN NAMA AGAMANYA… YANG DIBEDAKAN ALLAH ADALAH KADAR KEIMANAN DAN KETAQWAANNYA…

Kami turunkan Al Qur’an kepadamu dengan membawa kebenaran untuk mengoreksi-membenarkan kitab-kitab sebelumnya ( AL MAIDAH 5 : 48 )…

Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian
( AL HUJURAT 49 : 13 )
Janganlah kamu mengira orang-orang yang meninggal di jalan Allah itu mati.Tidak…!!!  Mereka tetap hidup di sisi Tuhan-nya dan mendapat rizki  ( ALI IMRAN 3 : 169 )

Dan tidaklah  Kami mengutus engkau (  hai Muhammad ) melainkan sebagai Rahmat untuk seluruh alam( Al Anbiya  21 : 107 )
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu, telah Aku cukupkan nikmatKU dan  Aku ridhoi Islam (fitrah) sebagai agama bagimu  ( Al Maidah 5 : 3 )

Ayat-ayat yang Kami batalkan atau Kami hilangkan dari ingatan Rosul, pasti Kami ganti dengan yang lebih baik atau yang sepadan dengannya.  Tidaklah kamu tahu bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu ???  ( Al Baqarah 2 : 106 )
Disempurnakan artinya : Tidak dihilangkan seluruhnya tapi ada bagian yang direvisi dan dikoreksi dan ada yang diganti dengan yang lebih baik atau yang sepadan.   

Hukum-hukum Allah yang diturunkan ke Nabi dan Rosul  sebelumnya ke Nabi dan Rosul berikutnya berkesinambungan, saling berkaitan, saling menjelaskan, saling melengkapi, ada yang direvisi dan dikoreksi, ada penyempurnaan dari masa ke masa sampai ke Rosulullah Muhammad saw.  Dengan demikian masuk akal bila Al Qur’an merupakan puncak ajaran spiritual dari semua kitab yang ada sebelumnya..

Allah Maha Mengetahui Segalanya, Maha Mengetahui apa yang dibutuhkan Bangsa Arab saat zaman jahiliyah… Oleh karena itu Allah menurunkan seorang Rosul dan Al Qur’an… yang berisi aturan-aturan dan tata cara beribadah yang sesuai dengan kultur jahiliyah saat itu…
Oleh karena itu sabda Rosulullah saw : Urusan dunia engkau lebih tahu, tata cara beribadah ikutilah caraku… Berarti masalah urusan duniawi yaitu masalah mulut, perut dan dibawah perut disesuaikan dengan kearifan lokal… Masalah urusan dunia tidak harus berkiblat ke Arab… tidak harus jadi arab atau ke arab-araban… Masalah membaca Al Qur’an dengan langgam Jawa atau langgam Yaman ya suka-suka… Yang penting bukan langgamnya, tapi baca, pelajari tafsirnya dan amalkan…!!! ILAMISASI YES… ARABISASI NO WAY…
Ajaran Rosulullah Muhammad merupakan perkembangan terakhir dari semua agama yang menuju kesempurnaan.  Oleh karena itu beliau disebut sebagai penutup para nabi dan Rosul..
Ketika ajaran Islam keluar dari wilayah Arab, para cendikiawan Muslim bersentuhan dengan kearifan lokal baik budaya maupun wawasan keilmuannya, kemudian membaur dan menyerapnya, berasimilasi dan bersinergi… namun Ruh islami tetap hidup di dalamnya. Umat Islam merubah wajah dunia … Itulah puncak peradaban Islam yang luar biasa…
Lihat peninggalan Islam di Spanyol, Turki, India, Pakistan… dll

Menurut alm. Gus Dur :
Pengambilan hukum agama oleh Imam Syafei tidak sekedar ngunduh dari Al Qur’an dan sunnah tapi juga mengacu kepada sejumlah kaidah metodologis tertentu.
Umat Islam saat kini berpandangan sempit dan sangat ekslusif, sehingga tidak mampu mengambil bagian dalam kebangkitan peradaban pada masa perkembangan IPTEK, dogmatis dan tidak kreatif karena terpaku pada hukum fiqih.

Ilmu Fiqih sebagai teori hokum sebenarnya merupakan proses kreatif yang dapat mempertemukan antara kebutuhan zaman dan norma agama …Bila ilmu Fiqih tidak dipergunakan secara kreatif maka akan berubah fungsi menjadi alat seleksi yang sangat normative.  Ilmu fiqih yang kaku tidak fleksible akan mematikan kreativitas… mematikan semangat jiwa transformatif…mengkerdilkan pola pikir umat Islam.  Pada akhirnya pola pikir umat Islam jadi TERPASUNG…!!!  CAPE DEH…!!!

Pada akhirnya umat Islam hanya akan menjadi objek perkembangan sejarah, bukan sebagai pelaku yang bermartabat… Oleh karena itu kata Gus Dur,  perlu dikembangkan agenda baru yang menampilkan universalisme dan kosmopolitanisme baru dalam ajaran Islam…
ITULAH ISLAM UNIVERSAL YANG DIANUT SEMUA UMAT…
Demikian Prolog Gus Dur dalam buku Nurcholis Majid dkk : ISLAM UNIVERSAL…
Gitu aja kok repot …

Apakah pemikiran Gus Dur ini bisa terwujud …???
Adakah keberanian para ulama Indonesia untuk melakukan amandemen yang mendasar dan menyeluruh…??? Tidak sekedar mengharamkan rokok atau sekedar membuat Undang-Undang Perkawinan yang tidak mencakup aliran kepercayaan kaum minoritas di Indonesia.

AYAT-AYAT AL QUR’AN TIDAK BOLEH DIRUBAH  namun untuk urusan duniawi, implementasi, penerapan dan penjabarannya BISA DIAMANDEMEN disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang dimasyarakat.  ITULAH YANG DISEBUT MAZHAB…
UNTUK URUSAN DUNIA yaitu urusan mulut, urusan perut dan urusan dibawah perut…
disesuaikan dengan kearifan lokal….Kita TIDAK HARUS berkiblat ke Arab…
FIQIH ala Indonesia, MAZHAB ala Indonesia, kite tunggu aje… Siapa takut …!!!???

Agaknya pemikiran Gus Dur bersebrangan dengan golongan yang menghendaki Islam Azas Tunggal ajaran Wahabi yang alasannya ingin memurnikan ajaran Islam, ingin memurnikan tauhid agar tidak terjadi bida’ah dan khurafat… 
Wahabi mengharamkan semua aliran, semua mazhab yang tidak sesuai ajarannya.  Kearifan lokal diharamkan. Tidak peduli kultur kita seperti apa… Mungkin ini yang menyebabkan pola pikir umat Islam terpasung… jadi kearab-araban…  Cape deh …!!!???

Gue pernah baca di koran RADAR CIREBON kalo tidak salah edisi Desember 2011 bahwa ajaran Wahabi ini sangat ditentang oleh PARA SESEPUH PENDIRI NU…
Wajar bila para sesepuh pendiri NU sangat menentang Islam Azas Tunggal, karena disadari atau tidak, Islam Azas Tunggal ini adalah suatu BENTUK PENJAJAHAN atau IMPERIALISME GAYA BARU yang mengatasnamakan agama Islam… Gitu Bro… tapi ya terserah lu juga…
Tidak ada paksaan dalam agama ( Al Baqarah 2 : 256 )

SABDA ROSULULLAH SAW :
Urusan dunia engkau lebih tahu.Tata cara beribadah ikutilah cara-ku…
Pegangan umat Islam adalah Al Qur’an dan Sunah.  Kenapa kita tidak mengikuti tata cara beliau saat di guha Hiro, waktu itu belum ada Al Qur’an dan tata cara sholat seperti sekarang. Dan jangan lupa bahwa Islam itu dinamis… harus pake otak…!!! Apa yang dilakukan Rosulullah saw di guha Hiro sehingga beliau bisa berkomunikasi dengan Allah…???
DZIKRULLAH… ITU KUNCINYA…!!!  Dzikrullah bahasa gaulnya MEDITASI…

Perintah dzikir di dalam Al Qur’an cukup banyak : 
Ingatlah kepada-Ku niscaya Akupun akan ingat kepadamu, bersyukurlah kepada-Ku dan jangan mengingkari ( AL BAQARAH 2 : 152 )
Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah ( dengan menyebut ) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu atau berdzikirlah lebih banyak dari itu ( AL BAQARAH 2 : 200 )

Apabila kamu telah selesai sholat, ingatlah Allah disaat berdiri, disaat duduk dan ketika berbaring ( AN-NISA 4 : 103 )
Sesungguhnya sholat itu menjauhkan perbuatan keji dan munkar, namun dzikir lebih utama dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (AL ANKABUT 29 : 45)

Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah ( menyebut nama Allah ), berdzikirlah sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang … Dia akan mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada Cahaya yang terang, dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman  ( AL AHZAB 33 : 41-42-43 )

Selesai sholat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, carilah karunia Allah, berdzikirlah sebanyak-banyaknya agar kamu sukses ( AL JUMU’AH 62 : 10 ).
Allah akan memudahkan segala urusan, diberi kecukupan, diberi rizki yang tak terduga, diampuni segala kesalahan, pahalanya berlipat ganda…
( At Tholak 65 : 2-3-4-5 ).  

Dan sebutlah nama Tuhan-mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai ( AL A’RAF 7 : 205 )

Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram ( AR-RA’D 13 : 28 )

Janganlah kamu seperti orang yang lupa kepada Allah, maka Allahpun akan membuat mereka lupa pada dirinya ( AL HASYR 59 : 19 )

Oleh karena itu menurut para sufi DZIKIR HUKUMNYA WAJIB…  NAMUN… KENAPA DZIKIR TIDAK TERCANTUM DALAM RUKUN IMAN ataupun RUKUN ISLAM…. ???
Aneh bila ada yang mengatakan bahwa DZIKIR itu ajaran Hindu…LUAAARRR BIASA…
Konon kabarnya Ilmu Fikih dan Ilmu Ushuluddin muncul setelah Rosulullah saw wafat…

SABDA ROSULULLAH SAW :
1.      Segala sesuatu ada pembersihnya, pembersih qolbu adalah dzikir
2.      Dzikir jalan terdekat menuju kepada Allah
3.      Belajar mati sebelum mati…
4.      Belajarlah sampai ke negeri CINA…

Ada apa di Cina…???  Di cina ada pelajaran MEDITASI dan DONGENG SUN GO KONG…
Dongeng Dewa Kera yang melawat ke barat untuk mencari kitab suci.. Berarti para pendeta spiritual di Cina sudah mendapat hidayah bahwa akan turun KITAB SUCI DI WILAYAH BARAT … namun para pendeta itu tidak mengetahui di wilayah Baratnya dimana… !!!???

Sebagaimana sabda Nabi ISA as :
aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rosul yang akan datang setelah-ku yang bernama Ahmad
( AS SAFF 61:6 )… Nabi Isa as pun tidak mengetahui siapa AHMAD itu …???

Ternyata kehadiran Rosulullah saw sudah diramalkan tidak hanya dalam kitab Injil tapi juga di dalam KITAB SUCI HINDU dan BUDHA…Bahkan ada di dalam kitab ZOROASTER agama kuno orang PERSIA… tanpa kita sadari sudah ada nubuat tentang nabi Muhammad..

Prof. PANDIT VEDAPRAKASH UPADHAI dari Universitas Allahabad meneliti Kitab Suci Hindu yang ternyata kehadiran Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir di dunia sudah diramalkan di dalam Kitab Suci Hindu…
Menurut kitab Hindu Atharvaveda, Kalki-Purana, Bhagat-Purana :
Akan dibangkitkan NARASHANGSA ( SEORANG YANG TERPUJI ) dari golongan KAURUM ( emigran-muhajirin ).  Menunggang unta dari daerah padang pasir bersama empat sahabat…
Akan datang MAMAHA RISHI ( RESI YANG TERPUJI ), seorang Utusan Tuhan yang terakhir di dunia, dengan julukan orang yang tak berilmu, MUHAMMAD NAMANYA… Lahir pada tanggal 12 pada suatu bulan… Ibunya SUMAANI, artinya LEMBUT ( AMINAH ). Ayahnya sebagai VISHNU BHAGAT atau VISHNU-YASH artinya Hamba Tuhan- ABDULLAH …  

Sidharta Gautama bersabda dalam Kitab CARUS, bahwa dia bukan Budha yang terakhir.   Pada suatu masa akan lahir seorang Budha di dunia yang akan memberikan pelajaran tentang kebenaran dan kebathilan.  Dia akan menjadi pemimpin dan panutan bagi seluruh umat manusia, namanya MAITREYA  artinya YANG PENYAYANG…RAHMATAN LIL ALAMIN…

Ini berarti berita tentang kerasulan Muhammad saw sudah tersebar di seluruh dunia…  LUAAARRR BIASA….!!!!  SILAHKAN CARI DI INTERNET…!!!

Konon kabarnya Rosulullah saw… pada usia mudanya sering ikut berniaga membawa sutra dari wilayah TIMUR… Sangat mungkin perniagaan beliau mencapai wilayah Cina dan bukan suatu hal yang mustahil, bila Allah berkenan mempertemukan beliau dengan salah seorang tokoh spiritual di Cina yang mengajarkan tata cara MEDITASI, kemudian beliau melakukannya di Guha Hiro… sampai akhirnya beliau mendapat Wahyu pertama dari Allah…
Apapun nama agamanya tata cara untuk mencapai puncak harus melalui DZIKIR-MEDITASI…
Dengan DZIKIR-MEDITASI maka Allah akan memperlihatkan CAHAYANYA…. AMIN…

Menurut Jalaluddin Rumi, pengalaman spiritual itu tidak akan bisa kita dapatkan dari bangku sekolah, karena perjalanan menuju kepada Allah adalah perjalanan dari alam lahiriyah ke alam bathiniyah melalui dzikir-meditasi, bukan perjalanan menuju Mekah.
Kata Rumi : Bila makrifat kepada Dzat ingin kau dapat, lepas aksara, galilah makna. Katupkan bibirmu, tutup matamu, sumbat telingamu, tertawakan aku manakala engkau tidak MELIHAT RAHASIA AL HAQ…Berarti kita harus dzikir-meditasi…

Menurut  Al Ghazali : Bersihkan hati, dzikir-meditasi atau kontemplasi untuk mencapai fana, lebur dan larut, tenggelam dalam lautan Ahadiyah, baqo dalam Tuhan dan akhirnya kasyap… terbukanya hijab… MELIHAT RAHASIA AL HAQ

Perhatikan beberapa Firman Allah :
1.      Al Hijr 15 : 9 : … Telah Aku turunkan Adz-Dzikir …
Yang dimaksud ayat ini, Adz-Dzikir adalah Al Quran.
2.      Asu-Syura 42 : 52 :Aku jadikan Al Quran itu Cahaya… An Nuur…
3.      An-Nuur 24 : 35 : Allah adalah Cahaya… An Nuur adalah Allah…

Bila kita rangkum dan kita simpulkan dari ketiga ayat tersebut maka :
Adz-Dzikir adalah Allah… essensi dzikir adalah Allah…!!!
Laa ilaaha illallaah adalah pernyataan kita, statement kita, essensinya adalah Allah.  Bila kita mengucapkan ikrar laa illaha ilallah tanpa memahami essensinya, sama juga bohong.

Wajar jika ada sesepuh yang mengajarkan cara dzikir yang sederhana, cukup dengan menyebut dalam hati Asma Allah…Allah…Allah…  santai, sambil duduk tegak dilantai dengan alas yang empuk atau duduk di kursi jangan bersandar.   Pejamkan mata, ujung lidah menyentuh langit-langit.  Semakin pendek Asma Allah yang kita ucapkan, konsentrasi kita semakin cepat terfokus… Semakin cepat otak kita mencapai gelombang alfa dan theta…
Insya Allah… Tuhan akan memperlihatkan Cahayanya… Itulah Rahasia AL HAQ…
Latihan dzikir-meditasi sebaiknya dilakukan secara teratur setiap hari atau seminggu 2 kali.  Setiap kali latihan, minimal  selama 30 menit.

Pada saat dzikir-meditasi, dengan ujung lidah kita mengukir Asma Allah pada langit-langit… Bila suatu saat nanti kita sudah tidak mampu lagi untuk mengucapkan Asma Allah, maka cukup dengan menempelkan ujung lidah pada ukiran tersebut, itu berarti kita ingat kepada Allah., maka… kita mati dalam keadaan muslim… Amin.. Amin.. Ya Robbal alamin…
Janganlah engkau mati kecuali dalam keadaan berserah diri ( ALI IMRAN 3 : 102 ).
Rumi pun menjelaskan bahwa hasil akhir dari sebuah keimanan sama, karena yang diajarkan dan tata cara untuk mencapai puncak spiritual pun sama melalui dzikir-meditasi apapun nama agamanya.  Puncaknya adalah mencapai  IKHSAN dan menjadi INSAN KAMIL…
Dari segi fisik, berdasarkan penelitian ilmiah, terhadap mereka yang melakukan dzikir-meditasi, diperiksa darahnya, direkam gelombang otaknya dan difoto cahaya auranya, ternyata
hasil akhirnya juga sama, apapun nama agamanya.

Secara fisik saat dzikir-meditasi sentuhan ujung lidah pada langit-langit akan menimbulkan rangsangan yang akan diteruskan ke otak. Akibatnya otak akan mengeluarkan hormon pertumbuhan ( HGH ) sehingga ada regenerasi sel.  Sel tua diremajakan.. Daya kekebalan tubuh dan sel anti kanker akan meningkat… Luaaarrr biasa…!!! 

Bila dilakukan rekaman gelombang otaknya, secara bertahap akan mencapai alpa dan teta… Selanjutnya otak akan mengeluarkan endomorphin dan melatonin.. Kemudian terjadi EKSTASE, pikiran dan otot menjadi rileks, hepi.. Pembuluh darah melebar, sirkulasi ke otak meningkat, nutrisi dan oksigenisasi ke otak meningkat, sel otak yang aktif meningkat, maka kecerdasan intelektual ( IQ ),  kecerdasan emosional serta kecerdasan spiritual ( ESQ ) akan meningkat sehingga…JIWANYA TENANG…PERILAKUNYA TERKENDALI…

Dengan pengaturan pernafasan, maka pemakaian oksigen menjadi efektif, reaksi metabolisme meningkat, terjadilah reaksi kimia berantai sehingga getaran electron meningkat.. Getaran electron ini akan memancarkan gelombang  elektromagnetik yang bisa direkam sebagai cahaya aura, diawali dengan cahaya merah, kuning, hijau, biru, ungu kemudian pada puncaknya muncul cahaya putih di sekeliling tubuh kita…
Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian…
( AL HUJURAT 49 : 13 )

BERARTI : APAPUN NAMA AGAMANYA, HASIL AKHIR DARI KEIMANAN ADALAH SAMA…   LALU KENAPA KITA HARUS BERTENGKAR MASALAH AGAMA…!!!???

Sekarang ini Umat Islam diseluruh dunia tidak menyadari bila simbol-simbol MATA SATU sudah muncul di ARAB SAUDI.. Misalnya : MONUMENT MATA SATU di Jedah, LOGO LEMBAGA URUSAN HAJI di  Mekah, LOGO KEPOLISIAN DLL…serta SIMBOL TANDUK SETAN di atas menara jam di Mekah….APAKAH ARAB SAUDI PENDUKUNG DAJJAL…???  Ternyata Rosulullah saw sudah meramalkan kemunculan tanda-tanda Dajjal di Arab Saudi…!!!???  LUUUAAARRR BIASA…!!!!

Sabda Rosulullah saw :
Ya Allah berilah keberkatan kepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami...
Para sahabat berkata : dan juga NAJD (ARAB) kami …???   Kemudian Beliau bersabda :
Disana akan muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah akan muncul TANDUK SETAN…!!!  ( shahih Bukhari 2/33 no 1037 ).   Luuuaaarrr biasa…!!!

Ada sesepuh kita yang meramalkan KA’BAH akan tenggelam… ternyata sekarangpun KA’BAH
sudah tenggelam dalam HUTAN BETON bangunan bertingkat disekitarnya… Suatu saat mungkin permukaan tanah di atas sumber air zam-zam tidak kuat menahan beban bangunan-bangunan bertingkat, sehingga Ka’bahnya amblasss. Menurut sesepuh bila KA’BAH tenggelam maka PUSAT ISLAM akan BERPINDAH ke Indonesia…WAWWW…LLUUAARRR BIASA…!!!
Nabi Isa as konon kabarnya akan muncul dari WILAYAH TIMUR…untuk menyelamatkan dunia dari DAJJAL…APAKAH MUNGKIN MUNCULNYA DI WILAYAH INDONESIA…???

KENAPA kita umat Islam di Indonesia menjadi BENCI kepada Cina dan umat Nasrani…???
Apakah kita lupa sejarah wali sanga di Indonesia, lima diantaranya adalah orang Cina...!!!???
Seharusnya kita semua bersatu padu MENYAMBUT KEDATANGAN NABI ISA AS…YANG AKAN MENYELAMATKAN DUNIA DARI DAJJAL

FIRMAN ALLAH :
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Ali Imran 3 : 190)
maka bertanyalah kepada orang-orang yang berpengetahuan jika kamu tidak mengetahui
( An Nahl 16 : 89 )
Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya 
( Yunus 10 : 100 )
Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang berusaha melakukan perubahan ( Ar Rad 12 : 11 )

KATA PARA SUFI : Awal mula beragama adalah mengenal Allah…Apapun nama agamanya, apapun mazhabnya.  Tak jumpa maka tak kenal, tak kenal maka tak iman…
Harus kemana kita mencari dan mengenal Allah…???  Ke Mekah ataukah ke Cina…???
KATA AL GHAZALI : Barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya.   Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya sendiri maka dia akan tersesat semakin jauh… ???

APAKAH KE MEKAH TERSESAT…???
TANYA AJA SAMA AYU TINGTING…DIMANA ALAMATNYA…!!!
 Waktu gue baru pulang dari Haji, temen-temen nanya ngeguyonin gue : Di Mekah lo ketemu Allah ngga…??? Terus gue jawab : Ngga tuh… Mangkanya gue balik lagi ke Indonesia…!!!

TAK JUMPA MAKA TAK KENAL, TAK KENAL MAKA TAK IMAN…
PERNAHKAH KITA BERJUMPA DENGAN ALLAH…???
Apakah kita MERASA diri kita-lah YANG PALING BERIMAN…???
Apakah kita MERASA mengucapkan SELAMAT HARI NATAL ITU HARAM…???
MMMPPRREEEETTTT….!!!!
AME DO’A AJA PELIT… APE LAGI AME DUIT….!!!

Apakah kita MERASA bahwa agama yang kita anut inilah YANG PALING BENAR…???  Orang lain mah dianggap KAFIR… dan dihalalkan darahnya…
INGAT… semua agama, apapun nama agamanya apakah Hindu, Budha, Nasrani maupun Islam semuanya mengajarkan tentang kebenaran, semuanya mengajarkan tentang FITRAH… tentang kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih sayang, kesabaran, keikhlasan serta berserah diri kepada Allah melalui keimanan dan ketaqwaan… Tata cara untuk mencapai puncak spiritualnya juga sama harus melalui dzikir-meditasi...  Hasil akhirnya juga sama…  

Lalu kenapa kita harus bertengkar mengenai masalah agama…???   Kenapa kita harus bertengkar mengenai tata cara kita beribadah….  Allah tidak menilai kita dari tata caranya kita beribadah tapi yang dinilai Allah adalah hatinya, yang  dinilai Allah adalah kadar keimanan dan ketaqwaannya… bukan KTPnya, bukan janggutnya, bukan gamisnya dan bukan jlbabnya. Tuhan menciptakan bermacam-macam umat serta tata cara penyembahan, agar kita saling bersilaturahmi dan berlomba-lomba berbuat kebaikan…( Al Maidah 5 : 48 )..
Al Maidah artinya hidangan … Semoga kita tidak berebut hidangan…

INGAT… qolbu mukmin baitullah… itulah baitullah buatan Allah sendiri, tidak dibuat dari batu bata.  Itulah Baitullah yang sejati yang harus dibersihkan agar tidak menjadi sarang iblis.
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu, telah Aku cukupkan nikmatKU dan  Aku ridhoi Islam (fitrah) sebagai agama bagimu  ( Al Maidah 5 : 3 )

Konon kabarnya Umat Islam akan terpecah menjadi 72 golongan…
Pertanyaannya adalah : Golongan Islam yang mana yang diridhoi Allah…???
Apakah Golongan Islam Suni, Wahabi, Syi’ah ataukah Islam lainnya…???
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah…Tidak ada perubahan pada fitrah Allah
( Ar-Rum 30 : 30 ).. semua agama mengajarkan tentang Fitrah apapun nama agamanya…
Itu kata Qur’an, bukan kata gue… Itu semua terserah lo BRO…

Sesungguhnya ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan AKU adalah Tuham-mu, maka bertaqwalah kepada-KU  ( AL MU’MINUN 23 : 52 )
Kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah-belah menjadi beberapa pecahan.  Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka ( masing-masing ). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu ( AL MU’MINUN 23 : 53-54 )

Sabda Rosulullah saw :
Mintalah fatwa pada hati NURANI-mu sendiri, setelah orang lain memberimu fatwa, setelah orang lain memberimu fatwa, setelah orang lain memberimu fatwa…

ISLAM ITU LEMBUT DAN PEMAAF
  • Maka disebabkan rahmat Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka …( ALI IMRAN 3 : 159 )
  • Barang siapa yang bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikianitu termasuk perbuatan yang mulia ( ASY-SYURA 42 : 43 )
  • Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah akan menanamkan dalam (hati ) mereka rasa kasih sayang  ( Maryam 19 : 96 )
  • Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (Al Qashash 28 : 77)
Berarti menurut lo gimane BRO…lo kan mesantren, gue mah ngga…
Kalo menurut gue yang ngga pernah mesantren… sifat lemah lembut dan rasa kasih sayang, serta sabar dan pemaaf itu adalah hidayah dari Allah setelah melalui suatu proses spiritual... Berarti bila kita belum memiliki sifat-sifat tersebut.mulutnya sering mengeluarkan kata-kata kasar, mencaci maki orang,  dan belum beramal soleh… berarti kita BELUM BERIMAN…walaupun dia seorang .. USTAD… Itu karena EGONYA masih tinggi, hatinya masih KELAAMMM, belum mendapat Cahaya Allah di hatinya…

Begitu juga gue Bro....Mulut gue masih kotor.. kaya comberan..
Berarti...  iman gue masih tttiiipppiiiiisssss buanget... hehehe 

CAPE DEH…!!!