DI UPDATE 04 MARET 2018
Pepatah mengatakan : Tak jumpa maka tak kenal, tak kenal maka tak cinta, tak Cinta maka tak iman. Cinta kepada Allah semata. Cinta kasih adalah rahasia Allah.... Bagaimana caranya kita mengenal Allah? Dimana? Kemana kita harus mencari-NYA..??? Apakah harus ke Mekkah ataukah ke negeri Cina? Apakah demikian jauhnya Dzat Allah itu berada? Apakah kita tidak tersesat ???
Tidak ada satu ayatpun yang mengatakan Allah ada di Mekah atau di Cina ...!!!
Perhatikan firman-firman Allah :
Katakanlah
bahwa Aku dekat (
AL BAQARAH 2 : 186 ).
Lebih dekat
Aku dari pada urat leher (
AL QAF 50 : 16 ).
Akan Kami
perlihatkan kepada mereka, tanda-tanda Kami disegenap penjuru dan pada diri
mereka (
FUSHSHILAT 41 : 53 )
Dzat Allah
meliputi segala sesuatu (
FUSHSHILAT 41 : 54 )
Dia
bersamamu dimanapun kamu berada (
AL HADID 57 : 4 . )
Kami telah mengutus seorang utusan dalam diri-mu ( AT TAUBAH 9 : 128
Di dalam
dirimu apakah engkau tidak memperhatikan ( AZZARIYAT 52 : 21 ) Tuhan menempatkan
diri antara manusia dengan kolbunya ( AL ANFAL 8:24 )
Di
dalam diri manusia ada Cahaya Yang Maha Melihat ( AL QIYAMAH 75 : 14 )
Allah
akan membimbing dengan Cahayanya kepada Cahayanya bagi siapa yang Dia kehendaki (
AN NUUR 24 : 35 ).
HADITS QUDSI :
- Di dalam setiap rongga anak Adam Aku ciptakan
suatu mahligai yang disebut dada, dalam dada ada kolbu, dalam kolbu ada
fuad, dalam fuad ada syagofa, di dalam syagofa ada Sir, di dalam Sir ada
AKU ….
- Aku tidak berada di bumi, Aku tidak berada di
langit, tapi Aku berada dalam hati
orang-orang yang beriman…
Oleh karena
itu wajar bila para sufi mengatakan : Qolbu mukmin baitullah…
Itulah Baitullah yang sejati, tidak
dibuat dari batu bata, tapi buatan Allah sendiri yang harus kita dibersihkan
agar tidak dijadikan sarang syaeton dan iblis…
Bila Baitullah dibuat dari batu bata, lalu Allahnya seperti apa…???
Menurut Al Ghazali : Barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya. Barang siapa mengenal Tuhan-nya maka dia merasa dirinya bodoh. Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya sendiri, maka dia akan tersesat semakin jauh…
Kata Hamzah Fansuri : Hamzah Fansuri berada di Mekkah, mencari Tuhan di Baitul Ka’bah, dari Barus ke Kudus terlalu payah, akhirnya dijumpai di dalam rumah…Rumah yang mana???
Kata Jalaluddin Rumi : Aku menatap hatiku sendiri, disana kulihat Dia … Dia tidak berada di tempat lain.
Kita harus ingat bahwa Hadits-Hadits Rosulullah mulai dipermasalahkan setelah 100 tahun Rosulullah wafat. Konon waktu itu mulai tampak adanya gejala-gejala pemalsuan hadits yang muncul di wilayah sebelah timur, pada saat pemerintahan Umar bin Abdul Aziz sebagai Khulafa ar-Rasyidin yang ke-lima.
Umar bin Abdul Aziz memerintahkan Ibnu Shihab az-Zuhri untuk menghimpun sunah-sunah Rosulullah dan membukukannya menjadi beberapa eksemplar. Selanjutnya khalifah Umar bin Abdul Aziz mengirimkan satu buku kepada setiap pejabat di wilayah-wilayah kekuasaan Islam.
Buku hadits pertama kali muncul setelah 200 tahun Rosulullah wafat, melalui perdebatan panjang antar kelompok kepentingan. Jadi wajar bila ada Hadits-Hadits Qudsi ataupun Hadits-Hadits Rosululah yang dibuang atau mungkin ada juga yang diberi bumbu, kita tidak Tahu…
Kenyataannya memang benar, mencari dan mengenal Allah bukan perjalanan ke mekah, tapi perjalanan melalui penelusuran tanda-tandaNYA untuk menuju kepadaNYA mulai dari alam lahiriyah ke alam bathiniah.. Karena Allah adalah AL BATHIN… Rumahnya di dalam bathin. Kitabnya juga berada di dalam bathin.. KITAB SEJATI dan GURU SEJATI ada didalam diri
Perhatikan Firman Allah :
Dialah
Jibril yang telah menurunkan Al Qur’an ke dalam qolbumu atas izin Allah
( AL BAQARAH 2 : 97 )
(
Al Qur’an ) ini adalah ayat-ayat yang nyata di dalam hati orang-orang yang
diberi ilmu dan hanya orang-orang durjana yang mengingkari ayat-ayat Kami
( AL ANKABUT 29 : 49 .)
Dia (Allah)
akan memberi petunjuk kepada Hatinya (
AT-TAGABUN 64 : 11 )
Sesungguhnya Al Qur’an yang mulia berada pada kitab yang terpelihara dan tidak tersentuh kecuali oleh mereka yang di sucikan ( AL WAQI’AH 56 : 77-78-79 )
Sabda Rosulullah saw : Bacalah
kitab yag kekal yang berada di dalam diri kalian
Wangsit Siliwangi : Geura nyukcruk Cimandiri geura maca uga na waruga.
Rosulullah saw juga bersabda :
- Berpeganglah
pada Al Qur’an dan Sunnah…
- Urusan
dunia engkau lebih tahu, urusan dunia ikutilah caraku.
- Segala
sesuatu ada pembersihnya, pembersih kolbu adalah dzikir.
- Dzikir
adalah jalan terdekat menuju kepada Allah.
- Manusia
itu dalam keadaan tidur, ketika mati baru dia terbangun.
- Harus
bisa mati sebelum mati.
- Bacalah kitab yang kekal yang berada di dalam diri kalian…
Kolbu mukmin itulah baitullah yang hakiki, yang harus dibersihkan melalui dzikir agar tidak menjadi sarang syetan dan iblis. Bila hati kita bersih jalan menuju Tuhan terbuka lebar, bebas hambatan. Dzikir adalah jalan tol menuju kepada Allah.. Dzikirullah itu dilakukan setiap saat, dimana saja dan kapan saja. Dzikir itulah sholat yang kekal, dzikir itulah sholat bathin…
Allah adalah Al Bathin, Rumahnya dan KitabNya ada di dalam bathin, sholatnya pun sholat bathin dan wudunya adalah wudu perbuatan. Kata Rosulullah kita harus bisa mati sebelum mati, agar kesadaran Ruhnya bangkit untuk berkomunikasi dengan Allah.. Ruh berasal dari Dzat Allah Yang Maha Suci. Ruh tidak akan kena polusi duniawi, Ruh tetap suci sehingga bisa berkomunikasi dengan Allah Yang Maha Suci.
Sesungguhnya
telah Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan
melihat.
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir ( AL INSAN 76 : 1 - 3 )
Manusia ada
jasmaninya, ada jiwa-nafsunya dan ada Ruhnya..
Jasmani dari lumpur, berarti ada unsur tanah dan air. Manusia mengisap oksigen dari udara. Oksigen untuk proses pembakaran, metabolisme di dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi hangat. Berarti jasmani mengandung unsur api dan angin.
Manusia
diberi unsur nafsu karena Allah akan menguji manusia sampai saat
menjelang mautpun masih tetap akan diuji kadar keimanan dan ketaqwaannya..
Ruh yang mengendalikan jiwa-nafsu…seperti mengendalikan kuda, mengendalikan nafsu kuda, bahasa jawanya NUNGGANG KUDA JARAN NAFAS…
Sebetulnya semua jiwa-nafs sudah dibari amanah oleh Allah, sudah dibae”at dengan bersaksi, bersyahadat agar perilakunya terkendali. Semua jiwa-nafs sudah muslim, sudah berserah diri kepada Allah. Namun setelah hidup di dunia.. lupa akan amanah tersebut, sehingga manusia disebut INSAN yang artinya LALAI…
Perhatikan
Surat Al A’raaf 7 : 172 : Bukankah Aku Tuhanmu ??? Semua Jiwa-Ruh ( anfusihim ) menjawab :
Benar kami bersaksi.
Anfusihim ini bentuk jamak dari nafs. Namun ada juga yang mentafsirkannya Nafs sebagai Ruh.. Namun secara logika Nafs cenderung untuk berbuat jahat, sehingga dibai’at dengan syahadat agar Nafs terkendali dengan mengingat Allah. Sedangkan Ruh berasal dari DZAT ALLAH… Dzat Yang Maha Suci.. maka Ruh tetap suci dan Ruh yang akan mengendalikan nafs..
Setelah
Aku sempurnakan kejadiannya Aku tiupkan Ruh-KU kedalamnya
(
AL HIJR 15 : 29 dan ASH SHAAD 38 : 72 )
Kata Rosulullah : Urusan dunia engkau lebih tahu, tata cara beribadah ikutilah caraku
Yang menjadi pertanyaan adalah :
Bila pegangan kita Al Qur’an dan Sunah Rosulullah… Kenapa kita tidak
mengikuti tata cara beribadah Rosulullah ketika di Guha Hiro ??? Apa yang
dilakukan Rosulullah di guha Hiro, sehingga beliau bisa menerima wahyu Allah ???
Waktu itu belum ada Al Qur’an dan tata cara sholat seperti sekarang… Kenapa
tidak di Masjidil Harom…??? Kenapa Rosulullah menetap di Medinah, tidak kembali ke wilayah
Mekah…??? Apakah karena Mekah sebagai wilayah musuh bebuyutan Nabi Muhammad…???
Apakah mungkin Nabi Muhammad secara tersamar memperingatkan umatnya agar tidak
terkecoh karena terpesona oleh situs Ibrahim di Masjidil Haram …???
Kenapa di sebut MASJIDIL HAROM…???
Apakah ada kaitannya dengan Surat At Taubah 9 : 107 – 108…???
Dan ada yang
mendirikan mesjid untuk menimbulkan bencana, untuk kekafiran dan untuk memecah
belah diantara orang-orang yang beriman, serta untuk menunggu kedatangan orang-orang
yang telah memerangi Allah dan Rosulnya sejak dahulu. Mereka dengan
pasti bersumpah : “Kami hanya menghendaki kebaikan”. Dan Allah menjadi saksi
bahwa mereka itu pendusta.( AT TAUBAH 9 : 107 )
Jangan engkau melaksanakan sholat dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan sholat di dalamnya … Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih . ( AT TAUBAH 9 : 108 )
Bila kita membaca catatan kaki Al
Qur’an dan terjemahnya Departemen Agama RI bahwa yang dimaksud dengan
orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rosul-Nya sejak dahulu di dalam
Surat At Taubah 9 : 107 adalah seorang pendeta Nasrani yang bernama Abu ‘Amir
yang membawa tentara Romawi dari Syiria.
Orang Arab Jahiliyah menunggu mereka di mesjid yang mereka dirikan,
namun ternyata Abu Amir mati di Syiria…Dia tidak jadi datang, sehingga tidak
jadi perang… Sedangkan di dalam Surat At
Taubah dikatakan telah memmerangi Allah dan Rosulnya, berarti telah terjadi
peperangan…
Surat At Taubah adalah satu-satunya Surat di dalam Al Qur’an yang tidak diawali Basmallah. Surat At Taubah menceriterakan kemusrikan dan kemunafikan orang-orang Arab jahiliyah, bukan mengisahkan perang dengan kaum Nasrani.
Para Pendeta Nasrani di Madinah sudah beriman kepada Allah dan mengakui kerasulan Muhammad saw… Di kota Madinah pada zaman itu golongan Yahudi, Nasrani dan golongan Islam hidup berdampingan… Madinah artinya madani… mapan… Apakah mungkin pendeta Nasrani Abu ‘Amir yang sudah beriman kepada Allah mau bersekutu dengan golongan penyembah berhala…???
Pada zaman Jahiliyah konon kabarnya bangunan
utama di kota Mekah adalah Masjidil Harom, bangunan serba guna, selain untuk
kegiatan ibadah juga dipergunakan untuk
kegiatan lain, untuk berkumpul, untuk transaksi bisnis dsb.. Konon sejarahnya, sewaktu perang Badar,
Masjidil Harom itu dipergunakan oleh kaum musrikin untuk menghimpun kekuatan
serta dipergunakan untuk menunggu pasukan yang memerangi Allah dan
Rosulnya…
BENARKAH ALLAH MELARANG SHOLAT DI
MASJIDIL HAROM…???
Seandainya benar Allah melarang sholat
di Masjidil Harom, ini luar biasa…!!!
Berarti selama ini umat Islam terkecoh...
Seandainya saya sebagai ustad, seandainya saya sebagai guru mengajarkan hal yang salah kemudian digugu dan ditiru, maka kesalahan itu akan terus berlanjut dari generasi pertama ke generasi berikutnya… Bagaimana dengan dosanya saya…???
Katakanlah : Bagaimana pendapatmu jika itu datang dari sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh ( FUSHSHILAT 41 : 52 )
Maka siapakah yang lebih jahat dari orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling dari pada-nya ??? Akan Kami beri ganjaran mereka yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan seburuk-buruknya siksaan ( AL AN’AM 6 : 157 )…
Wawww…ngeri banget bro…!!!
Dan kamu pasti akan mengetahui ( kebenaran ) keterangan ( Al Qur’an ) setelah beberapa waktu lagi ( ASH-SHAD 38 : 88
Seandainya benar Allah melarang sholat
di Masjidil Harom…
Gue jadi khawatir Bro… Allah akan membuktikan
kebenaran Al Qur’an melalui azab yang pedih, musibah, wabah, pertumpahan darah
dan bencana alam…!!!
Semoga itu tidak terjadi…!!!
Rosulullah juga berkata : Tuntutlah ilmu sampai ke negeri
Cina…!!!
Kenapa Rosulullah menganjurkan belajar
ke negeri Cina tidak menganjurkan belajar ke Mekah. Ada pelajaran apa di Cina ??? Apakah Cina lebih banyak ilmunya …???
Emangnye gue pikirin… pikirin aje sendiri … cape deh …!!!???
Timur dan Barat adalah milik Allah, kemanapun kau menghadap disanalah Wajah Allah ( AL BAQARAH 2 : 115 )
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah ( AR-RUM 30:30 )..
Ego kita senantiasa menghadapkan wajah kita ke Barat dan melupakan
Wajah Timur, sehingga hati kita buta, tidak pernah melihat Cahaya yang terbit
di Timur. Ataukah karena Rosulullah
sangat arif sehingga bisa memprediksi bahwa sepeninggal beliau akan muncul
kembali kemusrikan-kemusrikan di Mekah ???
Simbol-simbol mata satu dan
simbol tanduk Dajjal…
Sabda Rosulullah saw : Akan muncul Cahaya dari Timur…!!!
Menurut Rosulullah, sepeninggal beliau, kelak umat Islam-pun akan terpecah-belah. Ternyata benar setelah beliau dan para sahabat wafat, muncul ilmu fiqih, ilmu usuluddin, ilmu kalam, kemudian umat Islampun terpecah dalam mazhab-mazhab. Moral jahiliyahpun muncul kembali terutama pada masa Bani Umayah, kemudian diperparah oleh Bani Abas. Masjidil Haram pun dijadikan komoditas bisnis sumber devisa, bahkan dipolitisir… Sehingga ibadah haji ke situs Ibrahim seolah-olah hukumnya menjadi wajib. Apakah kita ini umat Ibrahim ataukah umat Muhammad ??? Awas hati-hati, jangan sampai tersesat.
Sesungguhnya
ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan AKU adalah Tuham-mu, maka
bertaqwalah kepada-KU ( AL
MU’MINUN 23 : 52 )
Kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah-belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka ( masing-masing ). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu ( AL MU’MINUN 23 : 53-54 )
Kata Al Ghazli : Barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal
Tuhannya. Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya sendiri, maka dia akan
tersesat semakin jauh… Berarti bila kita mencari Tuhan ke Mekah apakah akan
tersesat..???
Adakah ayat-ayat Al Qur’an yang menyatakan Allah ada di Mekah…???
SUCIKANLAH
RUMAHKU bagi mereka
yang thowaf, itikaf, yang ruku dan sujud
( AL BAQARAH 2 :
125 )..
Janganlah kamu MEMPERSEKUTUKAN AKU dengan apapun, SUCIKANLAH RUMAHKU bagi mereka yang thowaf, mendirikan dan ruku bersuju ( AL HAJJ 22 : 26 )…
IKHLAS kepada Allah, jangan mempersekutukan DIA dengan apapu ( AL HAJJ 22:31 )
RUMAH-KU yang ada dimana…??? Tidak
dikatakan RUMAH-KU yang ada di MEKAH…Yang jelas kita dlarang MEMPERSEKUTUKAN Allah
dengan apapun…
Bila BAITULLAH dibuat dari batu dan
beton, lalu Allahnya seperti apa..???
Apakah kita tidak MEMPERSEKUTUKAN ALLAH…??? MUSRIK…???
Sejak kecil semua UMAT ISLAM di dunia otaknya sudah diprogram bahwa BAITULLAH itu di MEKAH..sehingga tanpa disadari oleh umat Islam ibadah haji dijadikan ladang BISNIS...
Sesungguhnya yang harus kita raihpun bukan haji mabur pakai pesawat namun haji mabrur melalui hati yang bersih, tulus dan ikhlas untuk mendapatkan keridoan Allah… Dari Allah kembali kepada Allah Sang Pencipta … Tidak mengharap kembali ke mahluk ciptaannya yang disebut surga …
Bagi umat Islam sebagai bahan rujukan
untuk mencari dan mengenal Allah adalah firman-firman Allah di dalam Al Qur’an
dan Sunah Rosulullah.
Allah menciptakan jin dan manusia agar beribadah kepadaNya. Allah menciptakan manusia dengan cara yang sempurna.
Aku
ciptakan manusia dengan cara yang sempurna ( AT-TIN 95 : 4 ).
Berarti bahan dasarnya juga harus sempurna yaitu Dzat Yang Maha Sempurna.
Setelah Aku sempurnakan kejadiannya Aku tiupkan Ruh-KU kedalamnya ( AL HIJR 15 : 29 dan ASH SHAAD 38 : 72 )
Berarti Dzat Allah bersemayam di dalam setiap ciptaannya, termasuk di dalam diri manusia, baik mata belo maupun mata sipit, hidung mancung maupun pesek, kulit hitam, putih, coklat maupun kuning. Dzat Allah bisa berada di dalam semua mahluk ciptaanNYA, misalnya di dalam bunga yang berwarna-warni, sehingga tampak indah. Dzat Ilahiah menjadi tersembunyi didalam semua mahluk ciptaanNya, seperti halnya biji gandum, setelah menjadi roti, biji gandumnya tidak nampak lagi, namun dzat gandumnya tetap ada, tersembunyi di dalam roti.
Disisi lain Dzat Allah meliputi segala sesuatu, berarti alam semesta termasuk planet bumi ini berada di dalam “Jubah” Allah. Kita semua tenggelam atau baqa dalam Tuhan. Bila Jubah Allah itu bulat seperti bola maka kita semua seperti berada di dalam bola yang kemanapun kita menghadap baik kekiri, ke kanan, ke atas maupun kebawah disanalah Wajah Allah. DIA ada dimana-mana namun dalam ke-Esa-an-NYA, DIA tidak kemana-mana.
HADITS
QUDSI :
- Di
dalam setiap rongga anak Adam, Aku ciptakaan suatu mahligai yang disebut
dada, dalam dada ada kolbu, dalam kolbu ada fuad, dalam fuad ada syagofa,
dalam sygofa ada sir, di dalam sir ada Aku, tempat Aku menyimpan rahasia.
- AKU tidak ada di bumi, AKU tidak ada di langit, tapi AKU berada di dalam Qolbu mukmin yang benar…
HADITS
ROSULULLAH SAW :
- Iqro kitab baqo kafa binafsika al
yaoma alaika hasbi : Bacalah kitab yang kekal yang berada di dalam diri
kalian sendiri
- Allahu bathinul insan, al insanu
dhohirullah : Allah itu bathinnya manusia, manusia adalah realitas Allah
- Al insanu siri wa ana siruhu :
Rahasia kalian adalah rahasia-Ku
- Laa yarifallaahu ghoirullah :
Yang mengenal Allah hanya Allah
- Aroftu Robbi bi Robbi : Aku
mengenal Tuhan melalui Tuhan
- Maa arofnaka haqqo ma’rifataka : Aku tidak mengenal Engkau, kecuali sampai sebatas pengetahuan yang Engkau perintahkan
Kata AL GHAZALI :
Man arofa nafsahu faqod arofa robahu : Barang siapa mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhan-nya. Man arofa robbahu faqod jahilan nafsahu : Barang siapa mengenal Tuhan-nya maka dia merasa dirinya bodoh. Man tolabal maolana bi goeri nafsi faqoddola dolalan baida : Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya, maka dia akan tersesat semakin jauh..
Apakah kita bisa bertatap muka secara
langsung dengan Allah? Mari kita lihat Surat Al Baqarah ayat 1 : Alif
Lam Mim. Mengapa tidak dibaca
Alam atau Alim??? Hanya Allah yang mengetahui artinya.
Yang mengetahui Allah hanya Allah. Huruf
Alif adalah milik Allah, Lam untuk Rosul, utusan Allah dan Mim untuk Muhammad
sebagai insan, manusia … Antara Alif dan Mim ada Lam, antara Allah dan manusia
ada apa…??? Ada Sir... Kesadaran yang paling dalam …
Sir dalam hal ini bisa berperan sebagai utusan, sebagai pembawa berita, sebagai naluri, sebagai angan-angan atau imajinasi, sebagai generator dan bisa juga sebagai mikro prosesor penerima atau pengolah data.
Tidak
ada seorang-pun yang dapat bercakap-cakap dengan Allah, kecuali dengan wahyu
atau dari belakang tabir atau dengan mengirimkan utusan-Nya dengan seizin-Nya (
ASY-SYUARA 42 : 51 )
Mulai
hari ini Aku buka tabir yang menutupi matamu, maka pandangan matamu akan
menjadi tajam ( AL QAAF 50 : 22 )
Tuhan menempatkan diri antara manusia dengan kolbunya ( AL ANFAL 8 : 24 )
Qolbu merupakan titik terendah dari sumbu
komunikasi vertikal kepada Allah. Tabir akan menjadi transparan dan akan
menjadi kabel penghubung untuk berkomunikasi dengan Allah, manakala kita tidak
ragu-ragu akan kebenaran Al Qur’an dan yakin akan ke ghoiban Allah dimana qolbu
merupakan pintu masuk ke alam ghoib. Komunikasi dengan Allah hanya bisa melalui
dzikir qolbu.
Dan sebutlah ( nama ) Tuhan-mu dalam hatimu … ( AL A’RAF 7 : 205 )
Inilah kitab yang tiada diragukan, suatu petunjuk bagi mereka yang takwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghoib ( AL BAQARAH 2 : 2-3 )
Dialah Jibril yang menurunkan Al Qur’an ke dalam hatimu (AL BAQARAH 2 : 97).
Dia ( Allah ) akan memberi petunjuk
kepada hatinya ( AT TAGABUN 64 : 11 )
(
Al Qur’an ) adalah ayat-ayat yang nyata di dalam hati orang-orang yang diberi
ilmu ( AL ANKABUT 29 : 49 )
Itulah kitab yang kekal yang berada di
dalam diri kalian…. Itulah Al Qur’an Sejati yang ada di dalam diri… Itulah Guru
Sejati yang ada di dalam diri…
Oleh karena itu seorang akan
betul-betul yakin kepada kebenaran Al Qur’an dan hakikat Dzat, setelah yang
bersangkutan mengalami hal-hal yang bersifat ghoib. Pengalaman ghoib itulah
yang sangat didambakan oleh para pencari Tuhan. Pengalaman ghoib itulah yang
disebut ilmu ilhamiah atau ilmu laduni yang lebih dipercayai oleh mereka para
sufi dari pada ilmu akal…
Petunjuk Allah itu ke hati… Bukan melalui telinga…!!!
Barang siapa yang hatinya dibuka oleh Allah kepada Islam ( Fitrah ) maka dia itu mendapat Cahaya dari Tuhan-nya ( AZ-ZUMAR 39 : 22 )
Menurut Al Ghazali Dzat Allah itu
sangat terang benderang, sehingga hanya bisa ditangkap oleh mata hati.
Cahaya di atas cahaya (
AN NUR 24 : 35 )
Dia ( Allah ) tidak tercapai oleh penglihatan mata ( AL AN’AM 6 : 103 )
Yang pertama-tama Aku berikan kepada mereka ( yang beriman ) adalah Nur-Ku yang Aku taruh di hati mereka ( HADITS QUDSI )
Ketika Musa berdo’a ingin melihat
Tuhan, maka Tuhan berfirman :
Engkau ( Musa ) tidak akan sanggup melihat Aku. Maka manakala Tuhan-nya memperlihatkan diri-Nya di atas bukit, bukit itu hancur dan Musa jatuh tidak sadarkan diri (AL A’RAF 7 : 143).
Maka dengan demikian adalah sangat terlarang untuk menyingkap tabir rahasia Allah, kita tidak boleh melewati batas-batas yang telah ditetapkan Allah.
Rosulullah
pun bersabda :
Allah
mempunyai tujuh puluh hijab Cahaya dan kegelapan , seandainya Dia menyibakkan
hijab-hijab itu, maka keagungan wajah-Nya akan membakar segala yang dilihat
oleh mahluk-Nya.
Berpikirlah kamu tentang makhluk Allah, jangan berpikir tentang Dzat Penciptanya. Aku tidak mengenal Allah, kecuali sampai sebatas pengetahuan yang telah Allah berikan kepadaku.
Bila kita berusaha mencoba menyingkap tabir tersebut, maka kita akan hancur lebur seperti halnya dalam riwayat Nabi Musa yang ingin melihat Allah, dimana gunung sekalipun akan hancur. Mengenal Tuhan harus melalui Tuhan. Dia yang mengenali dan Dia yang dikenali adalah sama. Jasmani Musa dengan ke-aku-annya tidak mungkin bisa berhadapan dengan Tuhan, karena tidak ada sesuatu wujud yang lain disamping Allah. Kekasaran jasmani dan EGO merupakan tabir yang pekat.
Sesungguhnya Allah telah memberikan
peringatan kepada kita semua :
Dia
memperingatkan kamu terhadap diri-Nya ( ALI IMRAN 3 : 30 )
Segala sesuatu akan musnah kecuali Wajah-Nya ( AL QASHASH 28 : 88 )
Bila ingin berjumpa dengan Tuhan, hancur luluhkan dirimu sendiri, ke-akuan-mu, egomu, tutup mata dan telingamu, tutup semua ilmu dan teori tentang Dzat, kosongkan hati dan pikiranmu dari segala sesuatu selain Allah semata, maka Ke-Aku-an Tuhan, Ruh Tuhan dalam dirimu akan muncul memperlihatkan Jamal-Nya. AKU dan AKU saling bertemu dan berdialog.
Demikianlah apa yang dilakukan Musa selama 40 hari dan 40 malam, sehingga Musa pun bisa menerima wahyu Sepuluh Perintah Tuhan. Demikian juga Nabi Muhammad SAW, beliau sering menyepi di guha Hiro. Menurut para sesepuh, wahyu pertama turun setelah berturut-turut selama 40 hari dan 40 malam di Gua Hira. Ngapain Rosulullah saw di Guha Hiro…???
Sabda Rosulullah :
- Segala
sesuatu ada pembersihnya, pembersih kolbu adalah dzikir.
- Dzikir
adalah jalan terdekat menuju kepada Allah.
- Manusia
itu dalam keadaan tidur, ketika mati baru dia terbangun.
- Harus
bisa mati sebelum mati. Agar kesadaran Ruhnya bangkit sehingga
bisa berkomunikasi dengan Tuhan….
langkah awal ingin berjumpa dengan Alloh... solat tahajudlah... kita akan menangis sejadi-jadinya... karena kerinduan kita ingin berjumpa dan bersama lagi... seperti di jaman roh sebelum roh ini dilahirkan dibumi dengan terbalut tubuh jasmani ini yang terasingkan di muka bumi yang pelik dengan segala persolan dan beban untuk menghidupi dan mempertahankan jasmani ini sampai batas waktu yang Alloh berikan... Ya Alloh aku ingin kembali tapi aku malu belum bisa melaksanakan semua amanatmu yang ada dalam Alqur'an dan belum bisa malaksanakan nasihat-nasihat yang dicontohkan rosulMu nabi Muhammad saw.
BalasHapussetiap kita merunduk dan bersujud di hadapan Allah swt tanpa ego maka Allah swt akan mendekat kepada kita.... hati kita akan bergetar, kulit kita akan merinding keamudian akan menyungkur dan menangis...jangan berputus asa atas rahmat Allah swt...buka slide share
BalasHapushttp://www.slideshare.net/drmaman/16-getar-rasa-tanpa-swara-11851967?from_search=2
mhn ijin memberi koreksi: tertulis ( AZZARIYAT 52 : 21 ), mungkin yg dimaksud (Adh-Dhariyat : 21)
BalasHapusAss..dgn segala kerendahan hati🙏 Jika berkenan saya ingin sharing..wktu Ada orgtua yg tinggal Di rmh saya sampai pupusnya,beliau prnh ucap dlm BHS sunda ulah indit Haji kade lengah,uangnya bt anak2 yatim ato dhuafa sja itu sdh lbih Dr Haji,stelah bca tulisan Bpk saya jd tau skrng knapa Di larang prgi Haji sdngkan itu termsuk rukun Islam yg ke 5 menurut aturannya,jd lbih baik berusaha utk bersihkan hati & jiwa agar bs mengenal Rabb ku. Saya sndri sdng mencari jatidiri yg sejati dgn keridhoan ilahi & memohon pd Alloh agar Di angkt hijab2 penghalangnya antara RABBku Dan Aku, smoga mendpt rahmat dgn Dr syafaat Rosululloh Muhammad saw, trima ksh Pak atas berkenannya & Jika tdk keberatan utk konsultasi dgn Bpk nuhun.
BalasHapusBila ada sesepuh Sunda knp tdk usah pergi haji... ada ayatnya
HapusSurat AT TAUBAH ayat 107-108..
ada kaitannya dg PERANG BADAR... Silahkan dipahami ....
Terimah kasih semuanya.semoga menjadi ilmu yg bermanfaat
BalasHapusMari kita semua inSan taat pada perintah nya, Tampa kecuali, minta semua pada Nya, terutama ketenangan batin,bukan uang yg utama dlm hidup ini. Dianya "Pasti" memberikan, baik langsung maupun tidak. Dgn syarat penuh keyakinan, Dan keikhlas. Biasanya orang pada saat Allah menerima permintaannya kita pasti bergetar hatinya, Bahkan bergetar seluruh jiwa raganya.Dan pada saat itu akan timbul Perasaan berani termasuk berani bersumpah "demi Allah aku bersumpah".terhadap seluruh kebenaran yang diberikan Dan dinampakkan dalam perasaannya. Dan disaat itulah kita yakin uang bukan yang utama harus kita kejar tapi keyakinan kepada Allah yang nomor satu (iman,islam,Lakukan semua perintahnya Dan tinggalkan seluruh larangannya)walaupun saat itu orang mengganggap kita ini sudah Gila.
BalasHapusSabda Rosulullah saw : Jalan terdekat menuju Allah adalh Dzikir..
HapusPerintah Dzikir di dalam Al Qur'an minimal ada 10 ayat.. diantaranya : Sholat menjauhkan perbuatan keji dan munkar namun DZIKIR LEBIH UTAMA.
jadi sebelum dzikir sholat dulu berdoa dulu dan terakhir dzikir qolbu..
Dengan berdzikir kita merasakan KEHADIRAN Tuhan.. bergetar hatinya, merinding kulitnya serta menyungkur dan menangis.. itulah yg disebut sujud iman.. tdk kita temukan dibangku sekolah.. tapi dalam hening melalui hati yg bening..
Mungkin kita dianggap GILA..
H. Muhammad fudhil SH,MH.
BalasHapusTuhan itu perantaraan hamba kpd Allah SwT, Tuhan adalah tempat memohon dan meminta pertolongan, Tuhan itulah Qolbu..
BalasHapusReferensinya kompliittt njeriittt... tati tetap saja takdapat menemukan keberadaan Tuhan sang kebenaran sejati... kamu bahkan takmengenali simbul ayat² alloh swt di masjidil harom, tempat yg dimuliakan olehNya simbul penciptaan dimuliakanya mahkluk manusia oleh Alloh swt... laqod haromna bani adam (al ayat)... dan kamu terhenti pada batu mulia yg dijadi tanda (tetenger) oleh abah kita nabiyulloh Adam Kholifatulloh as.
BalasHapus