Translate

tema 1

tema 1
tema

Rabu, 26 Desember 2012

DZIKRULLAH ( MENGINGAT ALLAH ) 3


DZIKRULLAH ( MENGINGAT ALLAH ) 3



ADA BERAGAM DZIKIR
update 02-07-2014
 
  1. Dzikir anggota badan dan panca indera adalah mempergunakan anggota badan dan panca indera untuk keta’atan beribadah semata-mata kepada Allah, untuk memperbanyak amar makruf dan menjauhi hal-hal yang munkar.  Ini sudah tercermin di dalam makna hakikinya bersuci dan sholat.
  1. Dzikir lisan adalah dengan cara membaca Al Qur’an, takbir, tahlil, tahmid, istigfar , do’a, wirid dsb.   dengan suara yang dapat didengar oleh telinga.
  1. Dzikir qolbi adalah menghadirkan hati dengan penuh keyakinan akan keberadaan Dzat, Sifat, Asma dan Af’al Allah, Dzat yang maha melihat, maha mendengar, maha mengetahui dan maha kuasa atas segalanya. Dzikir qolbi dilakukan dalam hati tanpa bersuara. Semua panca indera dan seluruh tubuh ditutup (dimatikan). Dunia tidak  tampak lagi, alam wadah tampak jelas, Ruhani yang berkomunikasi dengan Allah. Sejak semula memang hanya Ruhani yang bisa berkomunikasi dengan Allah. Ruhani berasal dari Nur Muhammad.  Untuk mengenal Tuhan harus melalui Tuhan. Berarti bila kita hendak berkomunikasi dengan Tuhan harus melalui bahasa Ruhani, berarti jasmaninya harus diam, hening, harus bisa mati sebelum mati.  Ruhaninya yang menjerit mengumandangkan Asma Dzat.  Jeritan Ruhani akan menembus tujuh petala langit, mencapai Arasy. 
Dan sebutlah nama Tuhan-mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara ( AL A’RAF 7 : 205 )

  1. Dzikir Haqq adalah dzikir di dalam sir, sudah dalam keadaam fana, Aku Yang Bicara, suatu tingkatan dzikir yang paling tinggi, dzikir gerak rasa dari  suara hati atau shabda .. HU .. HU.. atau dzikir apapun, sesuai suara hati… ikuti saja sesuai Shabda…

Dengan cara dzikrullah berarti kita sudah mulai melatih diri untuk melakukan shalat yang kekal, dimana kiblat yang terdekat adalah menghadapkan diri kepada diri kita sendiri.  Pengertian Dzikrullah yang lebih luas adalah tidak hanya sekedar duduk tafakur sambil mengucapkan Asma Allah semata, akan tetapi mengingat Allah secara berkesinambungan, secara istiqomah, setiap gerak-gerik kita, tingkah laku kita senantiasa ingat kepada Allah yang mengawasi dan menyaksikan gerak-gerik perbuatan kita.  Dengan demikian perilaku dan nafsu kita akan menjadi terkendali.
Bila dalam setiap perilaku kita senantiasa disertai ingat kepada Allah semata, benar-benar Lillahi Ta’ala, benar-benar ikhlas kepada Allah maka itulah yang sebenar-benarnya ibadah yang akan membawa keselamatan dunia akhirat bagi yang melaksanakannya.  Hatinya bersih karena terisi Asma Allah, tidak terisi angan-angan kotor, tidak memper-Tuhan-kan hawa nafsunya yang merupakan dosa syirik tersembunyi.  Oleh karena itu pengertian bersuci, shalat dan dzikrullah adalah merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama lain, ketiga-tiganya harus dilaksanakan serempak, direalisasikan dan diterapkan makna haqiqinya di dalam kehidupan sehari-hari agar ibadah kita menjadi sempurna.

Al kisah : Setelah selesai perang Badar, Rosulullah bersabda : Kita baru saja kembali dari Jihad Kecil dan kini memasuki Jihad Besar. Salah seorang Sahabat bertanya : Ya Rosulullah apakah Jihad Besar itu ??
Rosulullah menjawab : Perang melawan hawa nafsu …
Perang melawan hawa nafsu berlaku bagi semua umat manusia di dunia. Di dalam perang ini musuhnya tidak tampak oleh mata, musuhnya sangat halus (latif).
Di dalam tubuh manusia ada tujuh tempat yang disebut Latifah sebagai tempat bersarangnya hawa nafsu yang harus dibersihkan dengan Asma Allah.
Konsep tujuh latifah ini pertama kali di ajukan oleh Syekh Ahmad Naqsyabandi, seorang sufi pada abad ke 11.  Ajarannya disebut tareqat Naqsyabandiyah.

TUJUH LATIFAH menurut AL Banjari dari Martapura Kalimantan Selatan :
Latifatul Qulbi : Yang berhubungan dengan jantung jasmani, letaknya 2 jari di bawah susu kiri, tempat bersarangnya sifat-sifat kemusyrikan, kekafiran, ketahayulan dan sifat-sifat iblis, membersihkannya dengan cara dzikir Allah-Allah 5000 kali.  Cahayanya berwarna kuning.

Latifatur Ruh : Letaknya 2 jari di bawah susu kanan, tempat bersarangnya sifat Bahimiyah (binatang jinak), membersihkannya dengan dzikir Allah-Allah 1000 kali. Cahayanya berwarna merah.

Latifatus Sirri : Letaknya 2 jari di atas susu kiri, tempatnya sifat Syabiyah (binatang buas), dholim, aniaya, pemarah, pendendam. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali. Cahayanya berwarna putih.

Latifatu Khofi : Letaknya 2 jari dia tas susu kanan, dikendarai oleh limpa jasmani, tempat sifat dengki, khianat. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali. Berwarna Hitam.

Latifatu Akhfa : letaknya di tengah dada, berhubungan dengan empedu jasmani, tempat sifat Rabbaniyah, yaitu sifat ria, takabur, sombong, ujub, memamerkan kebaikan, akan tetapi disini juga merupakan tempat sifat ikhlas, khusu, tadaru dan tafakur. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali.  Cahayanya berwarna hijau.
Latifatu Nafsun Natiqa : Letaknya diantara 2 kening, tempat nafsu amarah, nafsu yang mendorong untuk berbuat kejahatan. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali.

Latifatu Kullu Jasad  : Latifah yang mengendarai seluruh tubuh jasmani, tempat sifat jahil, ghaflah (lalai). Pada tempat ini terdapat juga sifat Ilmu dan Amal. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali.

Silahkan, bila kita mampu melaksanakan tata cara dzikir seperti di atas !!? Tuhan tidak menilai jumlah bilangannya, akan tetapi keikhlasannya.  Metode berdzikir sesungguhnya sangat beraneka ragam. Setiap manusia memiliki kemampuan dan kesempatan yang berbeda. Ada yang sibuk, ada yang santai.  Allah tidak pernah menyusahkan umatnya.  Sebagaimana Sholat masyalah tata-cara dzikir pun di dalam Al Qur’an tidak ada rinciannya.  Oleh karena itu silahkan pilih metode dzikir yang sederhana, cocok dan pas serta mampu kita laksanakan menurut keyakinan hati kita sendiri.  Sehingga sesibuk apapun,  masih bisa melaksanakan dzikir dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.   ENJOY AJA LAGI …!!!

TATA CARA DZIKIR QOLBI

Ada bermacam-macam cara untuk melakukan dzikrullah, tergantung dari guru pembimbing ruhani kita. Tidak setiap orang yang berilmu bisa menjadi pembimbing ruhani. Ada beberapa persyaratan untuk menjadi guru pembimbing ruhani yang menurut Al Ghazali dalam buku O, ANAK adalah sebagai berikut :
Dia benar-benar berilmu dan matang, dia telah melepaskan diri dari masalah keduniawian, pelajaran yang dia peroleh mempunyai silsilah yang jelas dari guru ke guru ruhani sebelumnya sampai ke Rosulullah sendiri. Di dalam kehidupan sehari-harinya dia bersahaja, sabar, shalat, syukur, tawakal, yakin, tak pernah mengeluh, berhati tenang, berdada lapang, rendah hati, berlaku benar, bermalu, menepati janji, tetap hati, tidak tergesa-gesa dsb.
Guru pembimbing ruhani yang memenuhi kriteria Al Ghazali tersebut sungguh sulit dicari, apalagi di abad globalisasi ini. Kriteria nya mungkin bisa kita tambah mungkin bisa kita kurangi. Misalnya : Dia harus seorang sarjana agar daya analisa dan wawasan berpikirnya menjadi lebih luas. Dia mempunyai pengalaman bathin pernah bertemu dengan Rosulullah, sehingga kita harapkan dia bisa membimbing kita, secara minimal bisa mempertemukan kita dengan Rosulullah. Dalam hal ini Iblis pun tidak bisa merubah bentuk dirinya seperti Rosulullah.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana jadinya seandainya kita tidak sempat berjumpa dan berguru kepada guru pembimbing ruhani yang seperti itu ??? Untuk itu kita tak perlu khawatir, karena sesungguhnya Guru Sejati ada di dalam diri… di dalam SIR ada AKU, tempat AKU menyimpan rahasia… Berarti pintu ijtihad masih tetap terbuka… Jangan percaya kepada orang-orang yang sangat mengkultuskan gurunya bahwa kalau tanpa bimbingan guru maka pembimbingnya adalah syaetan.  Apakah murid harus di bai’at…???  Kata Rosulullah tidak ada kewajiban bai’at bagi kaum muslimin…Kuncinya adalah yakin dan tetap berpegang teguh kepada Al Qur’an dan Sunah Rosulullah, bukan berpegang pada guru mursid,  insya Allah kita pasti selamat.  Sekali lagi, Guru Sejati ada di dalam diri…
Bacalah dan Tuhanmulah Yang MahaPemurah, yang mengajarkan manusia melalui kalam. Dia mengajarkan manusia apa-apa yang tidak diketahuinya
( Al Allaq 96 : 1-5 ) … Allah Guru Sejati
Bertakwalah kalian kepada Allah dan Allah akan mengajari kalian
( Al Baqarah 2 : 282 )Allah Guru Sejati…
Allah akan membimbing dengan Cahaya-nya kepada Cahaya-Nya bagi yang dikehendaki-Nya ( An Nuur 24 : 35 )… Allah Guru Sejati…
Dia akan memberi petunjuk kepada Hatinya ( AT-TAGABUN 64 : 11 )

Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu berkata kepada manusia : Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah … ( ALI IMRAN 3 : 79 )
Orang-orang yang berjuang di jalan Allah, tentu Kami bimbing mereka ke jalan-jalan Kami ( AL ANKABUT 29 : 69 )

Tuhan akan membimbing  dengan Cahayanya  kepada Cahayanya bagi siapa yang Dia kehendaki ( AN-NUUR 24 : 35 )
Cahaya itu menerangi rumah-rumah, di dalamnya Allah telah berkenan untuk dihormati dan disebut Namanya serta bertasbih di waktu pagi dan petang
( AN NUUR 24 : 36 )

Jangan mempersekutukkan-KU … Sucikanlah rumahku … ( AL HAJJ 22 : 26 )
Rumah yang mana … ???  Silahkan renungkan sendiri …

Bila hamba-Ku mencintai Ku, maka Akupun akan mencintainya.
Bila hamba-Ku mendekati Ku sejengkal maka Aku akan mendekati dia sedepa, bila dia mendekati Ku dengan berjalan maka Aku akan mendekat kepadanya dengan berlari ( Hadits ).

Tidaklah ada satu cara untuk mendekatkan diri kepada-Ku, yang lebih Aku sukai dari pada mengerjakan apa yang Aku perintahkan dan tidaklah berhenti hamba-Ku mendekatkan diri kepada Ku dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang nawafil (sunah), sehingga Aku pun mencintai dia.  Dan bila Aku mencintainya maka Aku-lah yang menjadi penglihatannya ketika ia melihat, Akulah yang menjadi tangannya ketika ia memukul, Akulah yang menjadi kakinya ketika ia berjalan. Akulah yang menjadi hatinya ketika ia berkehendak.  Dan bila ia memohon kepada-Ku, Aku kabulkan dia. Bila dia berlindung kepada-Ku, Aku lindungi dia ( HADITS ).

Walaupun Dzikir Asma Allah merupakan amalan sunah ( bukan amalan wajib ), akan tetapi Dzikir dalam arti kata yang luas merupakan jalan terdekat menuju kepada Allah.  Sebetulnya arti harfiahnya dzikir dan meditasi adalah sama, yaitu mengosongkan pikiran sambil mengulang-ngulang nama Tuhan, dengan nama Tuhan apapun yang kita sebut, asalkan Nama Yang Baik-baik.  Bila kita dekat kepada Allah, maka kita akan diberi kemudahan, kekuatan Daya Ketuhanan dan perlindungan Allah bahkan Allah berkenan membuka tabir bagi para sufi untuk belajar ilmu langsung dari Lauh Mahfudz .  Itulah keistimewaan dzikir-meditasi.  Itulah karunia Allah yang sangat luar biasa bagi umat Muhammad.  Siapapun yang mengerjakannya, apapun agamanya, hasil akhirnya akan sama, baik secara fisik maupun secara spiritual.   Seperti kata Jalaluddin Rumi : Apapun agamanya buah dari keimanan tidak pernah berubah, keadaannya, tempatnya dalam kehidupan serta efek-efek yang dihasilkannya adalah sama dimana-mana.  Dari segi fisik kita buktikan berdasarkan hasil hasil pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan rekaman gelombang otak dan rekaman cahaya aura.   Otaknya menjadi cerdas, sehat serta hidupnya sukses.   Dari segi spiritual : jiwanya tenang, perilakunya terkendali, ahlaknya baik, intuisinya tajam dan akhirnya mencapai pencerahan spiritual.      
Oleh karena itu metode dzikir qolbi bisa kita bagi sebagai berikut :
  1. Dzikir setelah berdo’a agar jalan kita terang dan hidup kita lapang
  2. Dzikir pembuka dan pembersih
  3. Dzikir untuk menghimpun daya ketuhanan
  4. Dzikir pelepasan ruh atau mi’raj, Out Of Body Expereance.


DZIKIR SETELAH BERDO’A
Bila kita hendak melakukan latihan dzikir, sebaiknya kita lakukan shalat sunah terlebih dahulu agar suasana religius, suasana sakral, khusyuk, hening dan hidmat bisa kita bina tahap demi tahap memasuki gelombang Alfa dan Teta. Biasanya dilakukan setelah shalat Isa dan dianjurkan pada jam ganjil, misalnya pkl 21.00, bisa juga pkl 23.00 atau pkl 01.00 setelah lewat tengah malam.
Menurut para sesepuh untuk pengisian pribadi sebaiknya dimulai pkl 01.00 yang merupakan angka Alif, dimana pada saat itu suasananya sudah cukup sepi dan juga memasuki sepertiga malam. Pada saat tersebut Allah juga berkenan mengutus malaikat-malaikatnya bagi hamba-hamba yang sedang mendekatkan diri kepada Nya.  Adapun shalat sunah yang dianjurkan adalah shalat Taubat, shalat Hajat dan istikharoh, tergantung dari kebutuhan pribadi masing-masing.
Sebelum shalat Sunah, terlebih dahulu kita berdo’a dengan apa yang disebut do’a kunci, sebagai do’a pembukaan dan sebagai do’a penutup, adalah sbb : (1 s/d 4).
  1. A’udzubillaahiminasy syaethonnirrojiim                                   1 kali
  2. Basmalah                                                                                           3 kali
  3. Dua kalimah syahadat                                                                    1 kali
  4. Innalillahi wa inna ilahi roojiuun                                                 1 kali
  5. bisa di isi do’a lain sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya : membaca haoqollah
Laa haola wala kuwwata ilaa bilaahil aliyil adhim 1 kali untuk penyerahan diri secara total kepada Allah. (Ya Allah, Ya Abdal Jabar) 3 kali untuk menambah kekuatan dan menggetarkan generator (AKU) dalam diri kita.

Masing-masing shalat sunah dikerjakan 2 raka’at  yang diakhiri dengan salam.  
Bisa juga pada saat niat, ketiga shalat sunah tersebut kita gabung dan dikerjakan cukup dengan 4 raka’at saja, setiap selesai 2 raka’at diakhiri dengan salam dengan niat sbb :
Usholi sunatan li istiharoti ma’a taobati li qodo’il hajati … dst …
Pada raka’at ke 1, setelah membaca surat Al Fatihah, baca surat Al Ikhlas 10 kali. Pada raka’at ke 2, setelah membaca surat Al Fatihah, baca surat Al Ikhlas 20 kali. Kemudian diakhiri dengan salam.
Pada raka’at ke 3, setelah membaca Al Fatihah, baca surat Al Ikhlas 30 kali.
Pada raka’at ke 4, setelah membaca Al Fatihah, baca surat Al Ikhlas 41 kali.
Kemudian diakhiri dengan salam.
Setelah selesai shalat sunah kemudian membaca AL Fatihah yang dihadiahkan kepada Rosulullah, membaca Al Fatihah untuk para nabi dan para wali Allah, untuk para sahabat, para Tabiin, para Malaikat, untuk para suhada, para guru, para sesepuh kita khususnya untuk kedua orang tua kita, diri kita sendiri serta untuk anak-istri, keluarga kita.
Membaca Surat Al Ikhlas 3 kali, Al Falaq 1 kali dan An Nas 1 kali, Al Baqarah 2 : 1-5 dan 163, Ayat Qursyi dan Al Kafirun 1 kali.
Membaca tahlil : Laa ilaaha ilallah (minimal 19  kali atau 41 kali )
Membaca salawat nabi (minimal 19 kali atau 41 kali ).
Membaca istigfar 14 kali atau 41 kali (7 kali untuk mohon ampunan dosa lahir dan 7 kali berikutnya untuk dosa bathin).
Bila ingin lebih lengkap, silahkan membaca tasbih, hamdallah, tahlil, takbir, tahmid.
Angka 19 dan angka 41 adalah angka angka istimewa di dalam Al Quran.
Kemudian membaca do’a khusus, yang sesuai dengan maksud dan tujuan kita (hajat kita) secara pribadi atau yang sesuai dengan petunjuk guru pembimbing ruhani kita, misalnya :
Untuk mengenal jati diri (diri yang sejati) yang dibaca adalah sbb :
Surat Al Kahfi 107 s/d 110 sebanyak 101 kali (minimal 41 kali), Surat An Nur 24 : 35 (minimal 41 kali), diakhiri Surat Al Qaf 50 : 22  ( minimal 41 kali ) yaitu :
Fakasyafnaa anka gito aka fabashorukal yaoma hadid.   Kami singkapkan tabir yang menutupi matamu, maka pandangan matamu menjadi tajam.
Bagi mereka yang sedang menuntut ilmu, yang dibaca cukup : Surat An Nur 24 : 35 dan surat Al Qaf 50 : 22 saja.  
Bagi pasangan suami istri yang ingin mempunyai anak : Surat Yaassiin 36 : 82.
Bagi mereka yang ingin mendapatkan jodoh yang hak, yang maslahat lahir dan bathin, bacalah Surat Al Anbiya 21 : 89, Surat At Taubah 9 : 128-129 dan Yasin 36 : 82.
Sesungguhnya masih banyak lagi do’a-do’a lain dengan makna yang tersurat dan yang tersirat sesuai dengan maksud dan tujuan kita pribadi.  Silahkan pilih dan cari sendiri dalam Al Qur’an.
Baca do’a kunci 1 kali… dilanjut dengan membaca ( Yaa Allah yaa abdal jabar ) 3 kali

Selanjutnya munajat dalam hati :
Ya Allah … Engkaulah yang maha mendengar dan maha mengetahui apa yang aku ucapkan dan apa yang ada di dalam hatiku.  Oleh karena itu Ya Allah… limpahkanlah ampunan Mu dan Kasih Sayang Mu kepada diriku.
Ya Allah … aku bersyukur atas segala nikmat dan karuniaMu, rahmat dan barokahMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku, baik pada masa lalu, masa kini maupun pada masa yang akan datang.
Ya Allah .. Hamba mohon izin dan keridhoan Mu … (sebutkan satu persatu apa-apa permasalahan yang sedang kita hadapi, misalnya ingin melihat jati diri).
Ya Allah .. aku serahkan segala urusanku kepada Mu, Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segalanya ( pasrah total ).  Boleh dilanjut dengan membaca haoqollah.  Kita tidak boleh memaksa Allah, setiap permohonan harus diserahkan kembali kepada Allah Yang Maha Kuasa dan  Yang Maha Mengetahui yang terbaik bagi hambaNYA.
Kemudian kita berdzikir,  biarkan “Tangan” Tuhan yang bekerja. 
Duduklah dengan santai diatas kursi atau duduk bersila diatas lantai dengan alas yang empuk.  Duduk setegak mungkin, tapi jangan dipaksakan.  Usahakan agar posisi kepala dan tulang ekor membentuk satu garis lurus.  Pandangan lurus kedepan, mata dipejamkan.  Santai, senyum dan pasrah.  Kedua telapak tangan berada di atas paha, menghadap ke bawah. Bila duduk bersila, kaki kanan di atas, kaki kiri dibagian bawah, kedua telapak kaki menghadap ke atas.  Kedua lengan bersilangan, lengan kanan menyilang di atas lengan kiri, seolah-olah membentuk huruf Lam Alif.  Telapak tangan kanan berada di atas telapak kaki kanan, dan telapak tangan kiri menempel pada betis kaki kanan, seolah-olah menutupi telapak kaki kiri, sehingga energi bio-elektrik atau gelombang elektro-magnetik yang terpancar baik dari telapak kaki maupun dari telapak tangan tidak ada yang terbuang, masuk kembali ke dalam tubuh.   

Selanjutnya :
  1. Baca do’a kunci 1 kali
  2. Untuk menggerakkan generator baca : (Ya Allah, Ya Abdal Jabar) 3 kali.
  3. Untuk penyerahan total baca : laa haola walaa kuwata ilaa bilahil aliyil adhim 1 kali
  4. Baca : Kodimul hajati wal hajatu goibus siri masya Allah walaa haola walaa kuwata ila billaahil aliyil adzim.
  5. Baca : Illaahi antal makshudi wa ridhoka mathlubi. Kaf Ha Ya Ain Shod Kifayatuna. Ha Mim Ain Sin Qof Himayatuna.
  6. Ya Allah, kumohon cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu…
  7. Baca : Illahi antal makshudi wa ridhoka mathlubi, A’thini mahabbataka wa makrifataka. Ya Allah Engkaulah tujuanku, keridhoan Mu yang aku cari, aku mengharapkan kasih sayang Mu serta perjumpaan dengan Mu …
  8. Membentengi diri dan seluruh penghuni rumah.
  9. Niat dzikir.

Berserah diri kepada Allah merupakan benteng keikhlasan yang tidak bisa ditembus oleh apapun yang bersifat bathil. Berarti tanpa kita membentengi diri secara khususpun sesungguhnya pada saat kita melakukan dzikrullah dengan hati yang pasrah, maka dengan sendirinya kita sudah mendapat perlindungan dari Allah SWT.  Namun bila kita ingin lebih mantap  lagi, maka buatlah benteng perlindungan secara khusus sebelum kita melakukan dzikir dan meditasi tersebut.






CARA MEMBENTENGI DIRI :
Kita mohon izin dan keridhoan Allah, niat membentengi diri sendiri serta seluruh penghuni rumah ini dari segala sesuatu yang bersifat negatif yang berasal dari mahluk kasar maupun makhluk halus, saat kita sadar maupun saat tidak sadar.
Mata dipejamkan, ujung lidah dilipat ke atas. Tarik nafas perlahan-lahan sambil dalam hati mengucapkan HU atau asma Allah berulang-ulang, seolah-olah Dzat Allah memasuki tubuh kita melalui pusar atau ubun-ubun, sampai rongga dada terasa penuh. Kemudian keluarkan nafas perlahan-lahan sambil dalam hati mengucapkan Asma Allah… Allah .. allah .. Allah …   Bayangkan seolah-olah Dzat Allah ( Asma Allah ) keluar melalui pusar atau melalui lubang hidung berderet-deret untuk membentengi diri kita searah jarum jam, membuat lingkaran pagar imaginer dari Asma Allah lapisan pertama. Kemudian kita buat benteng lingkaran spiral imaginer Dzat Allah kearah vertikal (ke atas) seperti selubung silinder, dengan alas seluas lingkaran yang kita buat.  Seberapa tingginya, ini juga terserah kita, bisa 1 meter atau lebih. Kemudian benteng silinder tersebut bagian atasnya kita tutup dengan membentuk tutup seperti lingkaran spiral obat nyamuk yang semakin ke tengah semakin mengecil atau seperti bentuk kerucut. Sampai di titik tengah, di puncak kerucut, kemudian kita membuat poros ke bawah ke arah ubun-ubun kita, terus ke arah bawah, menembus bumi.  Dengan tata cara seperti di atas, kita bisa membuat benteng keikhlasan lapisan kedua, ketiga dan seterusnya sampai seluas pekarangan rumah, untuk melindungi seluruh penghuninya, itu terserah kita.
Setelah selesai membentengi diri sendiri serta seluruh penghuni rumah, selanjutnya kita mulai melakukan dzikir-meditasi dengan penuh keheningan dan keikhlasan.

NIAT DZIKIR :
Nawaitu dzikullaahi ta’ala.                        Hamba niat dzikrullah
Al jasadu kiblatul qolbi                              Jasad saya menghadap ke hati
Wa qolbi kiblatur ruuhi                              Hati saya menghadap ke ruh
Wa ruuhi kiblatullaahi                               Ruuh saya menghadap ke Allah
Allahu Akbar                                                Allahu Akbar

Selanjutnya :
Mata dipejamkan, ujung lidah dilipat ke atas menyentuh langit-langit. Berarti kita telah menghubungkan kabel generator bio-elektrik, Energi Kundalini yang ada di dalam tubuh kita, serta menutup seluruh panca indera dan menutup seluruh tubuh kita, menutup sembilan pintu.  Dengan perkataan lain kita telah mematikan seluruh jasmani kita.  Kita menutup kitab diri.  Kita mulai hening, kosongkan hati dan pikiran, jangan mengingat apapun selain mengingat Allah, dalam hati hanya ada Allah.   Bagi para pemula, agar hati dan pikirannya tidak menerawang kemana-mana, dengan cara membayangkan  lafad Allah atau membayangkan wajah ibu kita atau wajah kita sendiri.   Bisa juga dengan cara membayangkan titik jauh di cakrawala atau  kita bayangkan diri kita sedang bersimpuh di depan Ka’bah. 
Energi Kundalini akan naik dari arah perineum ke tulang ekor menyusuri tulang belakang, naik ke atas kepala terus ke depan, turun kebawah melalui perineum dan seterusnya berputar mengelilingi tubuh kita.  Bila ujung lidah terlepas dari langit-langit, maka putaran energi tersebut akan terhenti.   Putaran bio-elektrik tersebut semakin lama akan semakin cepat dan semakin luas serta semakin tinggi mencapai Arasy.  Pada saat kita mencapai puncak meditasi, terjadilah trans mistik  atau terjadi ekstase.   Kita larut atau lebur atau fana menurut istilah Al Gazali atau samadi menurut orang Hindu.  Bila otak kita direkam saat ekstase gelombangnya adalah gelombang Theta dengan frekuensi rendah sekitar 4 - 7 Hz, getaran medan energinya besar, terjadi saat antara terjaga dan tidur.  Pada saat tidur gelombangnya adalah Delta, frekuensinya antara 0 - 3 Hz, getaran medan energinya rendah.  
Dari segi medis ujung lidah yang menempel pada langit-langit akan merangsang ujung sarap di daerah dasar tenggkorak ( sela tursika ).  Rangsangan tersebut  akan merangsang kelenjar-kelenjar hormonal Hypofisis, Hypothalamus, Thalamus dan Pineal untuk bersekresi. Dari Hypofisis sekresi HGH ( Hormon pertumbuhan ) akan meningkat, sehingga tampak wajah mereka menjadi lebih segar, lebih bercahaya.  Daya kekebalan tubuh dan sel T ( sel anti kanker ) juga akan meningkat.  Dari Hypofisis juga dikeluarkan Endomorphin dan dari kelenjar Pineal akan dikeluarkan Melatonin, sehingga terjadilah  relaksasi yang dalam serta ektase.
Dengan menempelkan ujung lidah ke langit-langit berarti seolah-olah kita menyebut Asma Allah secara berkesinambungan tanpa terputus.  Selain itu, dengan ujung lidah tersebut, kita mengukir Asma Allah pada langit-langit, sehingga bila saatnya tiba dimana kita tidak sanggup lagi mengucapkan Asma Allah, maka cukup dengan menempelkan ujung lidah kita pada ukiran tersebut berarti kita eling, ingat kepada Allah dan bila kemudian kita meninggal, kita meninggal dalam keadaan muslim.  Meninggal dalam keadaan berserah diri kepada Allah.  Oleh karena itu dzikir lebih utama… ( AL ANKABUT 29 : 45 ).
Jadi apapun agamanya dzikir–meditasi adalah jalan yang terdekat menuju Tuhan, terserah kita menyeru Tuhan dengan Nama apa saja yang baik-baik.
Mulailah dengan menarik nafas perlahan-lahan dan keluarkan pula dengan perlahan-lahan, santai, senyum dan pasrah tanpa beban apapun. Ulangi cara pernafasan tersebut 3-4 kali, tergantung keinginan kita, sambil merasakan semua otot-otot dari mulai ujung kaki sampai seluruh tubuh, menjadi rileks, kemudian rasakan pikiran kitapun menjadi rileks, selanjutnya kita rasakan seluruh tubuh dan pikiran menjadi rileks.  Jangan mengingat apa-apa lagi selain mengingat Allah.
Ucapkan dalam hati laa ilaha ilallah 165 kali dengan cara sebagai berikut : Laaadari pusar ke kepala menembus 7 petala langit semuanya tiada kecuali Allah, kemudian : ilaha ke dada kanan dan ilallaah ke dada kiri , ditutup dengan  Sayyidina Muhammadurosulullah s.a.w.  1 kali.

Selanjutnya pernafasan tetap seperti biasa diatur dengan tenang, setiap menarik dan mengeluarkan nafas, di dalam hati hanya mengucapkan Asma Allah … Allah … Allah … berulang-ulang tanpa batas hitungan.  Yang diperhatikan hanya keluar masuknya nafas dan Asma Allah agar pikiran kita tidak mengembara kemana-mana.
Tarik nafas perlahan-lahan tanpa terlihat adanya gerakan pernafasan, santai, rileks, sambil dalam hati mengucapkan Asma Allah … Allah … Allah seolah-olah Dzat Allah masuk melalui pusar sampai rongga dada terasa penuh.  Turunkan diapragma dengan cara mengempiskan rongga dada dan mengembangkan rongga perut.  Tahan napas sebentar kemudian hembuskan perlahan-lahan. Demikian seterusnya, sampai semampu kita. Yang kita perhatikan hanya sekedar keluar masuknya nafas, serta dzikrullah yang berkesinambungan agar otak tidak memikirkan hal lain, otak bisa santai dan beristirahat dari segala keruwetan hidup, maka pasrahlah kepada Allah … bukan berkonsentrasi.  Semakin kita berusaha berkonsentrasi, otak kita akan bekerja semakin keras.  Biarkan segalanya terjadi secara alami, bagaikan air yang mengalir.   Santai, senyum dan pasrah kepada Allah.
Dzikir dengan cara seperti di atas dilakukan tanpa batas hitungan, sebagai patokan awal lakukanlah secara bertahap selama 10 menit, kemudian 20 menit sampai 30 menit,  bahkan sampai 150 menit, semampu dan seikhlas kita.  Karena yang dinilai bukan sekedar jumlah dan lamanya akan tetapi keikhlasan mengerjakannya, sampai dunia sekitarnya (Wahidiiyyah) lambat laun tidak dirasakan lagi keberadaannya.  Daya konsentrasi secara alami dengan sendirinya mulai meningkat, karena keseluruhan otot dan pikiran menjadi rileks.  Selanjutnya secara bertahap kita mulai memasuki alam bawah sadar, mulai masuk kedalam SIR atau masuk ke dalam kesadaran kosmis, memasuki suasana samadi, suasana fana, suasana dimana kita dan alam sekitarnya terasa sangat hening.  Kita merasa lebur dan larut dengan alam.
Pada tahapan ini mulai tampak Alam Wahdah, dunia dan sekitarnya tidak tampak lagi, di dalam qolbu (hati) hanya ada Allah … Allah … Allah … tidak ada yang lain. Naumi aini wa laa naumi qolbi, matanya tertutup tapi hatinya melek.
Pada tahapan ini tidak ada perbedaan lagi antara terjaga dan tidur, tak ada perbedaan lagi antara hidup dan mati.  Dalam kekosongan ada isi.  Tuhan akan memperlihatkan keindahanNya (sifat Jamal Nya).   Itulah kasyaf menurut Al Gazali.
Sekali lagi jangan memaksa Allah, setiap kali kita memohon kepada Allah, harus selalu kita serahkan kembali kepada Allah Yang Maha Kuasa serta Maha Mengetahui yang terbaik untuk hambaNya.  Setelah berserah diri, kemudian kita  akhiri dengan dzikir - meditasi, jangan fikirkan apa-apa lagi.  Pasrahkan hati kita sepenuhnya kepada Allah, biarkan “Tangan” Allah yang bekerja, maka Allah akan berkenan memberikan petunjuk Nya, memberikan pertolongannya kepada kita.
Tata cara di atas adalah merupakan etika atau sopan santun kita pada saat kita melakukan permohonan langsung kepada Allah tanpa perantara.

Setelah kita selesai mengerjakan dzikir - meditasi maka sebagai penutup :
  1. Baca do’a kunci (1 s/d 4) 1 kali
  2. Baca Surat Al Fatihah 1 kali.
  3. Shodaqollahul adzim. Maha Benar Tuhan dengan segala FirmanNya.

SELANJUTNYA.. BUKA : DZIKIR PEMBUKA DAN PEMBERSIH...

94 komentar:

  1. terimakasih tulisanya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Cukup Menginspirasi! Cuman layout blognya kurang menarik. Bikin ngantuk. Peace! Hehe


    http://www.quantumfiqih.com/2014/05/berbuatlah-allah-juga-berbuat.html
    http://www.quantumfiqih.com/2014/06/selalu-mengingat-allah.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe,,, ngantuk ya cari bantal ajah . terus terang saya masih gaptek.. blog ini pun para ponakan saya yang membuatkan untuk saya .. barangkali mas Brilly berkenan membantu mempercantik blog ini saya sangat berterima kasih sekali. hehehe

      Hapus
    2. maaf bribu mf,sispa yg dmksud dgn yaa abdal jabar dlm zikir itu?jazakallah.mohon pencerahannya

      Hapus
    3. Mas Abdul Habib ... Ya Allah... Ya Aku... atau Ya Allah .. Ya Abdal Jabar...atau Ya Allah... Ya INGSUN...
      Ya Allah itu jauh... Ya Aku atau Ya Abdal Jabar untk menggetarkan inner power kita yang ada di dalam diri...perjalanan menuju Allah adalah perjalanan dari alam lahiriyah ke alam bathiniyah... maaf bukan ke Mekah..

      Hapus
  3. assalamu'alaikum,
    saya dari malaysia mau bertanya.
    cahaya kuning hitam putih hijau itu artinya ia sedang dalam pembersihan atau telah bersih?
    mohon pencerahan ya pak. makasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa ass ww. Maaf baru buka blog...
      Saat kita berdzikir-bermeditasi... akan muncul gelombang elektromagnetik yng bisa direkam dengan alat foto Kirlian yg sdh dimodifikasi jadi video...berupa cahaya yng keluar secara berturut-turut.. diawali cahaya merah, kuning, hijau, biru, ungu.. terakhir cahaya putih di sekeliling tubuh kita...cahaya itu muncul sesuai dengan suasana hati kita, sesuai dengan kedalaman bathin kita... semakin kita tenggelam dlm suasana bathin yng meditatif... semakin cemerlang cahaya yng muncul... bila gelombang otaknya direkam... mulai dari gelombang beta.. alfa dan pada puncak meditasi muncul gelombang teta...

      Hapus
  4. Assalamualaikum pak, saya mohon izin untuk mengamalkan praktis dzikir yang ada dalam blog ini. Serta mohon doa nya juga supaya success. Terima kasih.

    BalasHapus
  5. Wa ass ww. Mas Mahmud... monggo mas ... amin...

    BalasHapus
  6. Asslmualaikum pak
    Nama saya afif,Saya dri madura
    Saya masih pelajar, saya siswa yg bodoh
    Dan saya masih ingin menjadi anak yg berilmu dan menjadi pusat ilmu agama dan ilmu pengetahuan
    Apakah ada pak dzikir atau amalan untuk saya?

    BalasHapus
  7. Wa ass ww. Mas Afip buka blog saya judulnya : tuntunan praktis dzikir-meditasi I-II-III kemudian studi banding dengan para sesepuh di Madura... banyak methode dzikir... cari methode yg sederhana dan mampu laksana. Ibarat kita belajar menulis... bila tidak mampu pakai laptop ya pakai arang saja yang penting ,kita bisa menulis... setelah itu lanjutkan belajar ke para sesepuh.... untuk naik kelas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ass ww. mas Afip.. smskan alamtnya, nanti insya Allah sy kirim CD semua tulisan saya yg ada di blog dn di slideshare

      Hapus
  8. sy punya kluhn pak,sy mau mnta amaln k bpak ne buat benteng diri sndiri,gmna pak ya caranya

    BalasHapus
  9. LAKUKAN SAJA TATA CARA MEMBENTENGI DIRI... SEBELUM BERDZIKIR BACA DILUAR RUMAH TANPA ATAP.. YA JABAR YA KOHAR 1111X

    BalasHapus
  10. Harus ada guru mursyid.. Kl ada yg mengatakan tidak pakai guru mursyid itu Ngawur...

    BalasHapus
    Balasan
    1. seseorang yg mendapatkan hidayah pasti akan d pertemukan dengan mursid yg akan mnyampaikan pesan atas apa yg di kehendakiNYA,hati2 blajar ilmu ini tanpa ada pembimbing rohani...maaf klu ada salah dalam penyampaian ini. percayalah hny dg hidayahNYA pasti di pertemukan jika belum maka tetap ustiqomah dan jgn berhenti mencari krn sesungguhnya hidayah itu hrs d cari, jika ALLOH sdh berkehendak pasti akan bertemu...

      Hapus
  11. Hahaha....bpk ini mendongeng yaa.... Alias mercik sendiri... !! Belajar itu hrs mempunyai guru mursyid..... Kok bpk malah melarang tidak perlu guru mursyid.... Aah bpk ini ngarang2 aja....

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf mas Rigil Kent... baru dibalas... Sampai kapan mas Rigil menunggu kehadiran GURU MURSID... dan harus diba'iat...???
      kata sesepuh saya Nabi Muhammad saw tidak mempunyai guru mursid...
      kata Rosulullah saw : tidak ada kewajiban ba'iat bagi seorang muslim...
      setelah diba'iat murid lebih takut kepada guru dari pada kpd Allah...sehingga otak murid jadi terpasung.. guru itu manusia .. yang tidak pernah luput dari kesalahan.. ada peribahasa GURU tinggal GURU.. tapi MURID bisa jadi PRESIDEN...

      Sekarang ini jaman IPTEK untuk menambah wawasan keilmuan apapun tinggal kontak MBAH GOOGLE... jiarah internet bukan jiarah kubur...

      Agar otak kita tidak terpasung baca tulisannye Kahlil Gibran :
      Tuhan telah memasang pelita di dalam setiap hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan, dosa lah yang mematikan pelita itu dan menguburkannya dalam abu…
      Tuhan telah menciptakan jiwa-jiwa kamu dengan sayap-sayap untuk terbang di langit Cinta dan Kebebasan yang luas. Alangkah sayangnya kalau kamu tebas sayapmu dengan tanganmu sendiri dan memaksa jiwamu merangkak-rangkak bagaikan kutu di atas tanah…
      Cape deh…

      Hapus
  12. Subhanallah... kalo boleh saya minta cdnya tulisan bapak biar wawasan saya mengenal Allah lebih luas... terima kasih sebelumnya atas ilmu yang bapak ajarkan smoga bermanfaat bagi kita semua amin..

    BalasHapus
  13. qobilltu pak mohon ijin dan ridhonya untuk mengamalkan yang ada dlam blok ini

    BalasHapus
  14. Kirimkan pk cara praktis zikir- meditasi I ii iii

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf baru dibalas.. sms kan alamatnya melaui hp 0811243546

      Hapus
  15. Mohon izin untuk mengamalkanya

    BalasHapus
  16. Balasan
    1. ya mas Yanto semua pelajaran ada gurunya.. termasuk pelajaran spiritual
      saya teringat pesan dari salah seorang sesepuh saya :
      Jangan terpaku pada satu guru agar bisa studi banding..
      Guru tinggal guru murid bisa menjadi presiden..
      Guru sejati ada di dalam diri.. Rosulullah tidak mempunyai guru mursid
      kata Rosulullah saw.. : Tidak ada kewajiban bai'at bagi seorang muslim..
      Kata sesepuh karena di bai'at otak kita jadi terpasung.. kita jdi lebih takut kepada guru mursid dari pada kepada Allah.. jangan takut kepada manusia tapi takutlah kepada Allah.. DIA-LAH GURU SEJATI DI DALAM DIRI

      Hapus
    2. Ass.mf pak sy seorng pemula.gmn caranya sy memulai.bolehkan sy minta cd bimbinganzikir.klw ada bisa kirim lewat email pak dokter, email sy rudyhaer14@gmail.com.mksih smg bpk dapat pahalayg setimpal disisi allah amin.wslm.
      .

      Hapus
  17. Assalamualaikum.wr.wb, saya dari aceh, mau tanya pak, disebelah manakah letaknya Nur muhammad pd tubuh manusia, dan di sebelah mana Nurollah, terima kasih,, Wassalamualaikum, wr.wb

    BalasHapus
  18. wa as ww.. terus terang sy juga kurang paham...
    dari apa yg pernah sy baca dn sy daptkan juga dari para sesepuh itu ada yg disebut konsep tanuzulat.. konsep penurunan dari alam yang paling tinggi yang disebut Alam AHADIYAT... turun ke Alam Wahdat.. Alam Wahidiyat.. terus sampai alam insan kamil

    Di Alam Ahadiyat : Tuhan belum disebut Allah... hanya mengatakan dirinya AKU
    Tuhan ada, DIA berdiri dengan sendirinya, tidak ada apa–apa di sisi-Nya . Kemudian Dia ciptakan makhluk : “ Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, oleh sebab cinta maka Aku ciptakan makhluk ( Nur Muhammad ) agar dia mengenal akan Aku “. (Hadist Qudsi)

    kemudian turun ke Alam Wahdat
    Hadist Rosululloh
    Aku berasal dari Cahaya Allah, seluruh alam semesta berasal dari cahaya- Ku...
    Yang mula-mula dijadikan Allah adalah Nur Nabi-mu ya Jabir, dan Allah jadikan dari Nur itu segala sesuatu, dan engkau wahai Jabir termasuk sesuatu itu.
    Aku adalah bapak dari segala ruh dan Adam bapak dari segala jasad.

    Kemudian turun ke Alam Wahidiyat :
    Setelah aku sempurnakan kejadiannya aku hembuskan ruh KU kepadanya ( AL HIJR 15 : 29 dan ASH-SHAD 38 : 72 )

    Berarti Ruh adalah ESSENSI Dzat Illahiah yang bersemayam di dalam setiap ciptaanNYA.. DIA berada dimana-mana, di dalam diri manusia, di dalam debu, di dalam atom sekalipun. Sebagai RUH, sebagai Essensi, sebagai sumber Energi…di alam semesta… DIA berada dimana-mana… Namun dalam Ke-ESA-annya DIA tidak kemana-mana.

    Tanda-tanda Kami disegenap penjuru, dan didalam diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al Qur’an itu benar... ( FUSHSHILAT 41 : 53 ) …
    ...di dalam dirimu, apakah engkau tidak memperhatikan ( ADZ-DZARIYAT 51 : 21 ).
    Kami telah mengutus seorang utusan dalam diri-mu ( AT-TAUBAH 9 : 128)
    Tuhan menempatkan diri antara manusia dengan kolbunya ( AL-ANFAL 8:24 )

    HADITS QUDSI :
    • Di dalam setiap rongga anak Adam Aku ciptakan suatu mahligai yang disebut dada, dalam dada ada kolbu, dalam kolbu ada fuad ( hati yang bersih ), dalam fuad ada syagofa, di dalam syagofa ada Sir, di dalam Sir ada AKU ….

    BalasHapus
  19. Allahu akbar Allah telah membimbingku mengenal Sirrulloh " Kalo menurut pak ustad Ada yang bicara Biarkan AKU yang bicara " ia rahasia Allah itulah yg ada falam hati "Yang Tidak bercakap-cakap" karna yang bercakap" itu dari Jin/setan..(nafsu) bukan dari hati Nurani ,,Sirr (Rahasia) qolbu itu sekali ia bicara dalam hati dengan kilatan-kilatan gambarannya " Itu nyata terdengar oleh kita "Telah mengetahui contoh: Meskipun ada tukang bakso yang terhalang gunung yg di situ ada Perum kita tidak mengetahui Namun atas ijin Allah Ketika Hati sering dzikir "Sirr hati itu nampak Bicara dengan dan nyata terdengar oleh hati memberitahukan hal tersebut jelas dengan kilatan gambarnya..
    Dari situlah aku mendengarnya dan Yakin setelah Yang "Biarkan Aku Yang Bicara" itu terdengar " Aku membuktikan nya dengan bersepeda ternyata Allahu akbar.. Itu benar" masih ada 3 lagi hal seperti itu :
    Aku yakin bahwa atas dasar inilah ALLAH SWt menyuruhku untuk Istiqamah menjalankan semua perintahnya,, seolah olah menyuruhku mendalaminya ,,dengan Dzikir Khofi,di manapun berada,,shalat ,dll yg di perintahkanNYa.. Satu lagi Buanglah gambar gambar orang yang kita benci dalam hatj kita Ma'afkanlah ,,carilah dan ketahuilah macam" Penyakit hati dan itu harus kita Turunkan di Hati ini..Agar saat berlayar tidak menjadi beban untuk Menggapai CintaNYa

    BalasHapus
  20. Allahu akbar Allah telah membimbingku mengenal Sirrulloh " Kalo menurut pak ustad Ada yang bicara Biarkan AKU yang bicara " ia rahasia Allah itulah yg ada falam hati "Yang Tidak bercakap-cakap" karna yang bercakap" itu dari Jin/setan..(nafsu) bukan dari hati Nurani ,,Sirr (Rahasia) qolbu itu sekali ia bicara dalam hati dengan kilatan-kilatan gambarannya " Itu nyata terdengar oleh kita "Telah mengetahui contoh: Meskipun ada tukang bakso yang terhalang gunung yg di situ ada Perum kita tidak mengetahui Namun atas ijin Allah Ketika Hati sering dzikir "Sirr hati itu nampak Bicara dengan dan nyata terdengar oleh hati memberitahukan hal tersebut jelas dengan kilatan gambarnya..
    Dari situlah aku mendengarnya dan Yakin setelah Yang "Biarkan Aku Yang Bicara" itu terdengar " Aku membuktikan nya dengan bersepeda ternyata Allahu akbar.. Itu benar" masih ada 3 lagi hal seperti itu :
    Aku yakin bahwa atas dasar inilah ALLAH SWt menyuruhku untuk Istiqamah menjalankan semua perintahnya,, seolah olah menyuruhku mendalaminya ,,dengan Dzikir Khofi,di manapun berada,,shalat ,dll yg di perintahkanNYa.. Satu lagi Buanglah gambar gambar orang yang kita benci dalam hatj kita Ma'afkanlah ,,carilah dan ketahuilah macam" Penyakit hati dan itu harus kita Turunkan di Hati ini..Agar saat berlayar tidak menjadi beban untuk Menggapai CintaNYa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mas Yoga N ... Islam itu FITRAH .. Hadapkan wajahmu pada agama Fitrah, sesungguhnya FITRAH ALLAH tidak pernah berubah..
      Agama yang mengajarkan tentang kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih sayang, kesabaran, keikhlasan serta berserah diri kpd Tuhan melalui keimanan dan ketaqwaan...

      Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah akan menanamkan dalam (hati ) mereka rasa kasih sayang ( Maryam 19 : 96 )

      Maka disebabkan rahmat Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka …( ALI IMRAN 3 : 159 )

      BILA KITA BELUM MEMILIKI RASA KASIH SAYANG, BELUM BERSIFAT LEMAH LEMBUT, TIDAK PEMAAF…EGONYA MASIH TINGGI….JANGAN MERASA DIRI PALING BERIMAN…

      Hapus
    2. Pak ustadz, mohon bimbingannya agar saya bisa mengenal diri sebenar diri. Saya merasa apapun yg saya kerjakan khususnya shalat.menjadi sia sia karena saya merasa itu tak sampai kepada Allah sebab saya tak mengenal diri sebenar diri. Mohon kiranya bapak Sudi membantu saya. Sebelumnya saya mohon maaf dan Terimakasih pak.

      Hapus
  21. Assalamualiakum pa dokter , hebat perpaduan antara ketakwaan , keyakinan, dan imaginasi , luar biasa , satu diantara berjuta manusia yang dikehendaki Allah dan diberikan cahaya Nya ,,,, Subhanallah , Apakah bapa sudah ber Tajjali ?

    BalasHapus
  22. Masalah tajali... pengalaman bathin seseorang pasti berbeda... namun awalnya mungkin sama... akan merasakan getaran energi.... tangan bergerak sendiri... biarkan... kemudian ada kekuatan yang tidak tampak mendorong kepala kita sampai menyentuh lantai... ternyata itu yang disebut ...SUJUD IMAN...

    Selanjutnya hati kita menjadi peka...apa yng muncul dihati itu terjadi
    Selanjutnya melihat CAHAYA... lapaf ALLAH BERCAHAYA...
    maaf saya takut ria....

    BalasHapus
  23. Salam kenal pak dr maman. Dari saya di batam. Alhamdulillah Amalan yg bapak jabarkan hampir sama dg yg di jabarkan oleh mursyid saya. Bahwa guru sejati adalah allah swt.

    BalasHapus
  24. Assalmualaikum Pak....astagfirullah... astagfirullah..astagfirullah.....mhn maaf pak penjelasan bpk sangat bagus dan memiliki makna yg luar biasa....pengetahuan bpk sangatlah bagus...saya mau bertanya Pak...dapatnya penjelasan dan pengetahuan diatas dari mana..? Skali lagi mhn maaf pak...!!!...pertanyaam saya selanjutnya...utk mengetahui kedudukan kita sebagai hamba dan ummat Muhammad siapa yg lebih dl ada muhammad atau Allah..skali lagi mhn maaf pak....yg sy pandangan bpk dan komentar komentar mendekati keriyaan ...sebab apa yg sy liat dalam tulisan diatas..dan penjelasan bpk atas pertanyaan...seolah diri berilmu diatas yg lainya...
    Mhn maaf pak semoga apa yg sy katakan diatas tdk menyakiti hati bpk....Allahu yahram...

    BalasHapus
  25. Maaf mas Fadly sy mah bukan apa, tidak memiliki apa-apa... jangankan kepandaian.. kebodohanpun bukan milik sy... terus terang sy tidak pernah mesantren... tidak bisa mengaji dg baik dn benar.. sy bukan ahli tafsir... hanya sering baca tafsir... sy seneng ngobrol dg para sesepuh.. alm org tua sendiri, alm kakek... dan mereka menganjurkan sy utk study banding dg para sesepuh lain.. dg satu syarat, bila dia minta uang segera tinggalkn... sy mencoba menyusun apa yg pernah sy peroleh dari semua sesepuh selama 18 tahun... krn takut salah... mengenai Muhammad dn Allah siapa yg disebut Sang Pencipta... mana yg lebih dahulu tk perlu sy jelaskan...

    BalasHapus
  26. Maaf kalau yg sy tulis kurang berkenan di hati mas Fadly... krn sy bukan ahlinya... bertanyalah kepada ahlinya... wassalam ww...

    BalasHapus
  27. Ass ww,Hati Hati dalam Mengeluarkan Keterangan dan fatwa,Urusan Dunia Saja Kita Perlu Guru Contoh Dari SD Kita Sekolah Hingga Dapet Gelar Sarjana dll sebagainya.Itu Urusan Dunia Apalagi Urusan Bathiniyah Urusan Rohani Urusan Hati dan Zikir Harus Ada guru yang mengajarkan.Segala sesuatu yang di dapat didalam zikir ada menuntun klaw ndak ada yang nuntun bisa ke blinger.yang ada di dalam google ziarah ke google itu sifatnya tidak pernah dapat sama yang satu bilang gini yang satu bilang gitu akhirnya keblinger mohon di fahami

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa alaikum slm ww. YPP AT THOHIRIYAH SRIKAYANGAN...Sekali lagi, Guru Sejati ada di dalam diri…
      Bacalah dan Tuhanmulah Yang MahaPemurah, yang mengajarkan manusia melalui kalam. Dia mengajarkan manusia apa-apa yang tidak diketahuinya
      ( Al Allaq 96 : 1-5 ) … Allah Guru Sejati
      Bertakwalah kalian kepada Allah dan Allah akan mengajari kalian …
      ( Al Baqarah 2 : 282 )… Allah Guru Sejati…
      Allah akan membimbing dengan Cahaya-nya kepada Cahaya-Nya bagi yang dikehendaki-Nya ( An Nuur 24 : 35 )… Allah Guru Sejati…
      Dia akan memberi petunjuk kepada Hatinya ( AT-TAGABUN 64 : 11 )
      Jangan hanya menunggu kehadiran guru mursid... sampai kapan..?? kita berpacu dg usia... kita harus pro aktif... untuk menambah wawasan buka internet.. tanya embah Google... kata Rosulullah saw : mintalah fatwa pada hati nuranimu setelah orang lain memberimu fatwa.. berarti kita perlu study banding.. diolah-dianalisa..DIPADUKAN.. hasil akhirnya HATI NURANI yang bicara...

      Hapus
    2. Betul guru sejati di diri kita...tapi anda menyebar luaskan tata cara yg anda tulis di atas itu sama aja anda adalah guru yg mengajarkan org yg selama ini tak mengetahui...dan seorang murid harus tau mana yg baik dan buruk yg diajarkan guru...semua tergantung muridnya dan iman nya....nabi Muhammad Saw adalah seorang guru yg mengajarkan umat manusia/ umat muslim menuju jalan kebaikan, kebenaran dll...dan kita perlu guru untuk mencari guru sejati

      Hapus
  28. Assalamu Alaikumwr.wb..🙏👳 tampa mengurangi rasa hormat saya kpd bpk.. Mohon kiranya bimbingannya dlm tata cara zikir ruh termasuk lapas zikir yg diucapkan.. Klo bisa pak tolong di share di e-mail saya.. (akym.kozugi@gmail.com) Atas pencerahan nya kmi ucapkan byk terimakasih pak..semoga amal ibadahnya mengalir terus sampai dunia akhirat.. Aamien..?!🙏👳

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa alaikum salam ww.. utk Akym K.. buka di blog ini judulnya : 1. TUNTUNAN PRAKTIS DZIKIR-MEDITASI dan 2. Penyebab Perpecahan Umat..selanjutnya praktekkan untuk membuktikan kebenaran Al Qur'an supaya kita yakin

      Hapus
  29. atur nuhun saya suka sekali blognya....salam

    BalasHapus
  30. Assalamualaikum.. Wr. Wb.. Dengan segala niat baik atas RidhoNya, saya ucapkan terima kasih sama bapak.. Semoga kita semua diselamatkan dan dipertemukan oleh Sang Pencipta, Amiin..
    Terima kasih atas pencerahannya pak ini semua atas KeridhoanNya.. Amin ya Allah
    Mudah-mudahan kita semua bisa saling silaturahmi.. Amii

    BalasHapus
  31. Assalamu'alaikum Wr, Wb, Saya ingin tahu gimana untuk memperbaiki 7 latifah Qolbu yang sudah rusak/ mengisinya dengan Asma Alloh agar bersinar kembali apakah hanya dengan lafazh Alloh mohon pencerahannya, sebelumnya saya ucapkan terima kasih, semoga kita semua selalu di rahmati-Nya

    BalasHapus
  32. Assalamu'alaikum... bapak yg terhormat.. pengalaman sy pribadi dr bujang dl suka main main dgn hal tersebut.. sampai pada titik saya gak mau pulang karena ada pada kondisi yg nyaman.. hingga saat sy kembali badanku udah lemah dan gatal habis digigiti nyamuk.. gak pakai guru jg.. berjln dgn sendirinya.. nikmat deh.

    BalasHapus
  33. Assllmkm...wrwb... mhn mf bpk...adakah bpk berkenan memberi penuturan tentang kalimat wirid #ILLAHI ANTA MAKSUDI WARI DHOHA YOSYEH NAQSHOHBANDI# apakah ada hubunganya atau berbedaanya dg #ILLAHI ANTA MAKSUDI WARIDHOHA MATLUBI# terima kasih dg sangat hormat kpd bpk....

    BalasHapus
  34. Apa dzikir dan ibdah tersebut ada tuntunannya dari Rosulullaah saw?

    BalasHapus
  35. mas Widya Sachrul buka mulai dari tuntunan praktis dzikir- meditasi bagian 1 di blog ini..

    BalasHapus
  36. Aslmkm pak Dokter maman
    Saya dari batam, tertarik sekli masalah kegaiban ini dan ilmu karomah serta ada katanya ilmu semula jadi yg lnsg pkai
    Apakah ada pak dzikir atau amalan untuk saya?

    BalasHapus
  37. Assalamualaikum,saya mau tanya,sebelumnya saya pernah belajar tarekat samantha,tak lama kemudian guru meninggal dunia,lalu saya ke tarekat naksabandiah babusalam basilam.tapi semakin hari sya merasa sangat berat untk melangkah ke tempat guru.pada akhir nya saya malu,dan gak pernah datang lagi.sedikit demi sedikit,saya kembali melakukan yg namanya salah.dalam hati yg terdalam,sebenarnya saya tidak mau seperti sekarang ne.walupun saya tidak begitu paham.tapi bagai mana agar saya kembali mengamalkan kan yg di ajar kan guru,ataupun yg seperti anda,bapak jabar kan d media ini.apakah bisa,dan bagaimana caranya agar saya kenal diri,nur muhammad dan bertambah hampir kepada zat AllAH..mohon saran nya agar saya bisa dengan tenang ibadah nya walupun belajar sendiri tanpa guru.terimakasih...

    BalasHapus
  38. mas Erwin coba buka tulisan sy di blog ini yg judulnya..GETAR RASA TANPA SWARA

    BalasHapus
  39. Apakah dari awal hingga sampai berpengetahuan spt saat ini anda belajar sendiri? Jangan spt itu pak, mursyid/guru adalah penunjuk jalan, bukan untuk di khultuskan, hanya menunjukkan jalan, hasil akhirnya kembali kpd pribadi masing2.. untuk menemukan guru sejatipun butuh guru sbg penunjuk jalan, hati2 ya bapak.. Smoga anda diberkahi allah swt.

    BalasHapus
  40. mas Khalid Al.. guru sy banyak.. dimulai dari ortu dn kakek.. kemudian sy dianjurkan studi banding.. dg satu syarat kalo di minta duit segera tinggalkan..
    sy banyak baca buku tentang tasawuf..
    sy coba susun sedikit demi sedikit selama 16 smp 18 tahun..
    coba buka di blog ini yg judulnya :
    Tuntunan Praktis Dzikir-Meditasi..
    Sekarang zaman IPTEK.. bisa kita cari dan pelajari dari mbah Google sebagai guru mursid yg menunjukan jln.. bahkn smp ke negeri Cina..
    YANG PENTING MAS KHALID PRAKTEKAN.. Kemudian terasa ngga getarannya..
    minimal mengalami gerakan SUJUD IMAN..
    kemudian komentar..
    Silahkn Mas sy tunggu hasilnya..

    BalasHapus
  41. Mas Khalid.. utk merasakan getaran coba baca di blog ini yg judulnya GETAR RASA TANPA SWARA.. agar tambah yakin sebelum baca judul itu siapkan segelas aqua dihadapan mas Khalid.. dicicipi dulu rasa aquanya.. kemudian baca tulisan sy Getar rasa tanpa swara.. setelah selesai diminum aquanya.. bagaimana rasanya.. semoga rasanya berubah jadi pahit...silahkn coba..

    BalasHapus
  42. Assalamualaikum...wr..wb..pak maman...kalau hadist tolong dijelaskan hadist siapa itu...banyak hadis diblok ini yg dibuat hanya hadist...riwayat siapa gak dibuat...mohon maaf...saya cuma mencegah kesalah pahaman bagi pembaca...dan juga bimbang

    BalasHapus
  43. Mas Azrifin.. itu hadits qudsi maaf sy lupa nyonteknya dari buku siapa.. mas harus pro aktif.. jangan sekedar disuapin..
    nanti laporkan ke saya... biar tulisan sy lebih lengkap.. hehehe.. trima kasih sebelumnya...

    BalasHapus
  44. Assalualaikum,Terimakasih pencerahanya semoga Allah selalu melimpah kan rahmatnya buat bpk..

    BalasHapus
  45. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  46. Asslmualikm...pak maman klo blh sy berharap sy minta tutunan dziikir lengkapnya wslm....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cari guru pak. Jgn berguru di internet. Nnti jd sesat pak Anrean Syah

      Hapus
  47. Maaf pak, sy hampir saja mahu terpesong dgn ajaran bapak ini. Lgsung lihat, bapak tidak stuju mengenai guru mursyid, sy baru sedar. Emang benar, perlu ikut alquran dan hadis. Tetapi untk bertanya kita perlu merujuk guru. Kerana guru ulama mursyid itu pewaris nabi. Dari guru kita belajar. Dari kecil hingga besar. Sahabt nabi dlu juga belajar sama nabi. Dan nabi juga guru. Guru yg mengajar pada para sahabat. Guru hingga ke guru. ilmu itu harus bertalaqqi pak. Kalau kurang ilmu, lebih baik belajar dulu pak. Takut terjerumus api neraka pak. Sesungguhnya, belajar tanpa guru itu, takutnya guru itu setan pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dialah gurunya minta bimbinglah ke beliau, guru penunjuk jalan pembimbing untuk mengawasi lelaku agar tidak terjerumus, yg pnting olah rasa kalo guru kita nyuruh masuk jurang masa kita mau ikutin

      Hapus
  48. Ilmu bersanad

    Kalam Syeikh Muhammad Fuad Kamaludin Al-Maliki-

    "Talaqqi adalah sunnah. Dan pada hari ini,talaqqi telah mula tidak diamalkan."

    "Ilmu diambil dari guru ke guru"

    "Antara beza ilmu Islam dengan ilmu orang kafir ialah talaqqi. Bukan melalui kajian dan penyelidikan."

    "Talaqqi adalah warisan. Pada hari ini, cara ini telah diubah oleh orang-orang yang mengagungkan orang Barat."

    "Para sahabat mengambil ilmu dari lidah Rasul,diambil dari Jibril dan diambil dari Allah Azza Wa Jalla."

    "Pembacaan dan penyelidikan adalah cabang dari talaqqi."

    "Apa itu talaqqi? Ambil ilmu dari guru dan ada sanad terus kepada Nabi salallahu a'laihi wasallam."

    "Kata ulama, sesungguhnya ilmu itu datang dengan cara bertalaqqi."

    "Kata ulama juga, kalau nak faham agama,kena ada guru yang boleh membimbing dan membetulkan kesalahan kita."

    Yang ini paling membuatkan hati al faqir terkesan. "Kalaulah Al-Quran(mushaf) boleh membimbing kita,,kitab hadis boleh membimbing kita, maka Rasulullah salallahu a'laihi wasallam tak risau dengan kematian para ulama. Kerana ilmu diambil dari ulama. Bukan dari kitab. Kitab hanya wasilah sahaja."

    Kata Sheikh Muhammad Fuad al-Maliki lagi, " Ramai orang sesat sebab dia tiada guru. Nak tahu orang itu sesat,tengok dari segi keilmuan dia. Orang sesat tak mahu belajar,menjauhkan diri dari ilmu. Kalau tak sesat pada hari ini,maka satu hari nanti,dia pasti akan sesat.

    Golongan yang kedua pula ialah, mengambil ilmu tetapi tidak secara sunnah,tanpa talaqqi dan bimbingan,tarbiah dari sheikh, maka mereka ini mengelirukan umat. Kata ulama juga,barangsiapa yang belajar tanpa Sheikh, maka syaitan akan menjadi Sheikhnya"

    "Cuba berikan saya nama ulama yang mana dia menjadi ulama tanpa bimbingan dari ulama. Boleh atau tidak seorang doktor menjadi doktor tanpa dibimbing oleh seorang doktor yang menjadi gurunya?

    Ulama' itu pewaris Nabi.

    BalasHapus
  49. ...Belajar Tanpa Guru, Maka Gurunya Adalah Syaitan ...

    Ada maqolah ulama yang berbunyi :

    مَنْ تَعَلَّمَ اْلعِلْمَ وَلَيْسَ لَهُ شَيْخٌ فَشَيْخُهُ شَيْطَانٌ

    Barang siapa yang belajaar ilmu namun tidak berguru, maka gurunya adalah syaitan.

    Bahkan Imam Bukhari yang terkenal ahli hadits itu jumlah gurunya sampai 1.080 orang.

    Oleh kerana itu banyak ulama yang berkata tentang pentingnya berguru dalam mempelajari ilmu bagi penuntut ilmu tingkat dasar dan menengah, diantaranya adalah :

    1. Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali, beliau berkata :

    فَاعْلَمْ أَنَّ الْأُسْتَاذَ فَاتِحٌ وَمُسَهِّلٌ، وَالتَّحْصِيْلُ مَعَهُ أَسْهَلُ وَأَرْوَحُ

    Ketahuilah olehmu, bahawasanya guru itu adalah pembuka (yang tertutup) dan memudahkan (yang rumit). Mendapatkan ilmu dengan adanya bimbingan guru akan lebih mudah dan lebih menyenangkan.

    (Minhajul 'Abidin ilaa Janhati Rabbil 'Alamiin, halaman 8)

    2. Sayyid Alwi bin Ahmad As-Saqaf, beliau berkata :

    إِنَّ الْمَشِيْخَةَ شَأْنُهَا عَظِيْمٌ وَأَمْرُهَا عَالٍ جَسِيْمٌ

    Sesungguhnya guru itu kedudukannya sangat penting dan peranannya amat tinggi lagi besar (Kitab Al-Fawaaidul Makkiyyah, halaman 25)

    3. Syekh Zarnuji, beliau mengemukakan sebuah syair ciptaan sayyidina Ali

    أَلَا لَا تَنَالُ اْلعِلْمَ إِلَّا بِسِتَّةٍ  #  سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانِ

    ذَكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍ وَبُلْغَةٍ  #  وَإِرْشَادِ أُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ

    Ingatlah, kamu tidak akan meraih ilmu melainkan dengan enam perkara (syarat yang harus dipenuhi). # Aku akan ceritakan kepadamu semua itu dengan sejelas-jelasnya

    Cerdas, semangat tinggi, kental dan tabah, punya biaya #bimbingan guru dan waktunya lama. (Kitab Ta'lim Muta'allim, halaman 14)

    4. Al-Habib Ahmad bin Abi Bakar Al-Hadhrami, beliau berkata :

    إِنَّ اْلأَخْذَ مِنْ شَيْخٍ لَهُ تَمَامُ الْإِطِّلَاعِ مِمَّا يُتَعَيَّنُ عَلَى طَالِبِ الْعِلْمِ، وَأَمَّا مُجَرَّدُ اْلمُطَالَعَةِ بِغَيْرِ شَيْخٍ إِتِّكَالًا عَلَى اْلفَهْمِ فَقَلِيْلَةُ الْجَدْوَى إِذْ لَابُدَّ أَنْ تَعْرِضَ عَلَيْهِ مُشْكِلَاتٌ تَتَّضِحُ لَهُ إِلَّا إِنْ حَلَّهَا شَيْخٌ

    Bahawasanya mengambil ilmu dari seseorang guru yang sempurna penelaahannya itu dipandang penting bagi orang yang menuntut ilmu. Dan adapun semata-mata muthala'ah tanpa ada bimbingan dari guru kerana mengandalkan pemahaman sendiri saja, maka sedikit hasilnya. Kerana jika dia menemukan kerumitan-kerumitan, tidak akan jelas baginya kecuali adanya uraian dari guru. (Kitab manhalul Wurraadi min  Faidhil Imdaadi, halaman 102)

    Dalam kitab Al-Fawaaidul Makkiyyah, halaman 25 dan kitab Taudhihul Adillah, juz III, halaman 147, terdapat syair :

    مَنْ يَأْخُذِ الْعِلْمَ عَنْ شَيْخٍ مُشَافَهَةً # يَكُنْ عَنِ الزَّيْغِ وَالتَّحْرِيْفِ فِى حَرَمٍ

    Barang siapa yang mengambil ilmu dari seorang guru secara langsung berhadap-hadapan # nescaya akan terjagalah dia dari kesesatan dan kekeliruan

    وَإِنَّ بْتِغَاءَ اْلعِلْمِ دُوْنَ مُعَلِّمٍ # كَمُوْقِدِ مِصْبَاحٍ وَلَيْسَ لَهُ دُهْنٌ

    Dan bahawasanya menuntut ilmu tanpa ada bimbingan dari guru yang bersanad hingga ke rasulullah # Laksana seseorang yang menyalakan pelita, padahal pelita itu tidak berminyak.

    كُلُّ مَنْ يَطْلُبُ اْلعُلُوْمَ فَرِيْدًا # دُوْنَ شَيْخٍ فَإِنَّهُ فِى ضَلَالٍ

    Setiap orang yang menuntut ilmu secara tersendiri # tanpa guru, maka sesungguhnya dia berada dalam kesesatan.


    Via - Pencinta ahlulbait


    🌻

    BalasHapus
  50. Kata sheikh hamzah yusuf

    Jika anda terkeliru ( tidak memahami) sesuatu hadis

    Rendahkan dirimu dan belajarlah dari guru yang sebenar/haq( bersanad sampai ke rasulullah salallahu alaihi wassalam, al muhaddith yang diiktiraf ,jelas ilmu , jelas guru , jelas tempat belajarnya , jelas para ulama yang cerita soal dia)

    Bukannya belajar dari sheikh google ( secara umum , khusus laman sosial )

    BalasHapus
  51. Mengaji itu perlu berguru, bukan berbuku semata-mata, kerana tanpa guru untuk membimbing dikhuatiri kita akan membuat kefahaman sendiri dalam sesuatu perkara. Jikalau subjek Matematik pun perlu guru untuk mengajar apatah lagi tentang agama yang sangat perlu dibimbing oleh seorang guru.
    Mempelajari ilmu agama secara berguru, bertalaqqi dan bersanad lebih mendatangkan keyakinan kepada hati, keberkatan dan kita melihat para ulama' dan ilmuan silam menggabungkan kedua-dua cara : cara bertalaqqi/berguru dan cara pembacaan/hafazan. Kita melihat mereka begitu teguh mengikuti kedua-dua cara ini. Dari sudut talaqqinya, mereka berguru dengan beratus-ratus orang masyeikh, dan dari sudut pembacaan, mereka mentelaah beribu-ribu buah kitab bahkan mereka hafal isi kandungannya.

    BERGURU KEPADA ORANG YG SUDAH BERSAMA ALLAH...

    Nabi saw bersabda:

    "Hendaklah engkau selalu bersama Allah, jika tidak mampu maka berusahalah bersama-sama orang-orang yang dekat dengan Allah. Kerana sesungguhnya orang itulah yang akan menyampaimu kepada Allah".

    Hadis Riwayat Abu Daud.
    Ir. Tn.Alias Hasyim Zawiyah Asy-SyattariyyaH

    BalasHapus
  52. Mantaaap... 1000%,sejatinya guru/pembimbing/mursyid ada pada diri kita sendiri...

    BalasHapus
  53. Lana a'maluna walakum a'malukum

    BalasHapus
  54. Ciri2 mursyid yang sanad sampai rosulullah saw yg kayak gimana ?
    Q mau bertabarruk sama beliau

    BalasHapus
  55. Wkwkwkwk.. Kdang orang brkomentar.seolah2 memojokan / mnyalahkn.klo toh krang pham atau salah takap y mhon d konsultasikan dg gru mrsyid kalian,mungkin dia lbih jlas pnjabaranya.bgi pembaca yg tidak punya guru mursyid tp banyak gnjalan atau krang tanggap,y brhenti dulu dn cari orang yg bisa menerangkan dg jelas.krna seseorang brbeda cara tankap klimat prkalimat.ada yg cepat ada yg lambat,mlah yg lbih prah menyalahkan.. Kita sma2 blajar.monggo dilanjut pak tulisanya.

    BalasHapus
  56. Semoga bs mengamalkan nya, terimakasih sebelumnya

    BalasHapus
  57. assalamualaikum
    dimana sy hrus mendapatkn kunci doa..
    wassalam

    BalasHapus
  58. Subhanallah...
    Bagi saya sudah cukup lengkap penjabaran nya.selanjutnya saya minta izin mengamalkan kalau sudah di kasih kesempatan.yang terpenting izinnya dahulu..

    BalasHapus
  59. Alhamdulillah, semoga saya bisa lebih kenal diri sebenar diri, dengan pencerahan pak ustadz.

    BalasHapus
  60. Terimakasih atas ulasannya pak ustad...
    Saya mohon izin u mempraktekkannya...
    Dan smoga Alloh meridhoi...
    Amin....

    BalasHapus
  61. Assalamualaikum barangkali ada nomer telfon atau wa

    Qobiltu izin mengamalkannya semoga Allah yg membalas kebaikan sampean, amiieenn

    BalasHapus
  62. Assalamualaikum...............
    Nun Sewu......................
    Nderek Ngaji..................
    QOBILTU........ROSO...........

    BalasHapus
  63. Assalamu'alaikum
    Subhanallah, dengan segala kerendahan hati bisakah saya mendapat bimbingan langsung walau mungkin lewat Zoom , sebab bila hanya membaca kemudian mempraktekkan saya kuatir ada yg salah . mohon petunjuk apa yg harus saya lakukan. Terimakasih Wass

    BalasHapus
  64. Bismillahirrahmanirrahim Qobiltu ijasah izin mengamalkan para guru² para kiyai para master izin untuk bljar panduan nya dgn hormat yg punya blog bapa...

    BalasHapus