DZIKRULLAH ( MENGINGAT ALLAH ) 3
ADA BERAGAM DZIKIR
update 02-07-2014
update 02-07-2014
- Dzikir anggota badan dan panca indera adalah mempergunakan anggota badan dan panca indera untuk keta’atan beribadah semata-mata kepada Allah, untuk memperbanyak amar makruf dan menjauhi hal-hal yang munkar. Ini sudah tercermin di dalam makna hakikinya bersuci dan sholat.
- Dzikir lisan adalah dengan cara membaca Al Qur’an, takbir, tahlil, tahmid, istigfar , do’a, wirid dsb. dengan suara yang dapat didengar oleh telinga.
- Dzikir qolbi adalah menghadirkan hati dengan penuh keyakinan akan keberadaan Dzat, Sifat, Asma dan Af’al Allah, Dzat yang maha melihat, maha mendengar, maha mengetahui dan maha kuasa atas segalanya. Dzikir qolbi dilakukan dalam hati tanpa bersuara. Semua panca indera dan seluruh tubuh ditutup (dimatikan). Dunia tidak tampak lagi, alam wadah tampak jelas, Ruhani yang berkomunikasi dengan Allah. Sejak semula memang hanya Ruhani yang bisa berkomunikasi dengan Allah. Ruhani berasal dari Nur Muhammad. Untuk mengenal Tuhan harus melalui Tuhan. Berarti bila kita hendak berkomunikasi dengan Tuhan harus melalui bahasa Ruhani, berarti jasmaninya harus diam, hening, harus bisa mati sebelum mati. Ruhaninya yang menjerit mengumandangkan Asma Dzat. Jeritan Ruhani akan menembus tujuh petala langit, mencapai Arasy.
Dan sebutlah nama Tuhan-mu dalam
hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan
suara ( AL A’RAF 7 : 205 )
- Dzikir Haqq adalah dzikir di dalam sir, sudah dalam keadaam fana, Aku Yang Bicara, suatu tingkatan dzikir yang paling tinggi, dzikir gerak rasa dari suara hati atau shabda .. HU .. HU.. atau dzikir apapun, sesuai suara hati… ikuti saja sesuai Shabda…
Dengan cara dzikrullah berarti kita
sudah mulai melatih diri untuk melakukan shalat yang kekal, dimana kiblat yang
terdekat adalah menghadapkan diri kepada diri kita sendiri. Pengertian Dzikrullah yang lebih luas adalah
tidak hanya sekedar duduk tafakur sambil mengucapkan Asma Allah semata, akan
tetapi mengingat Allah secara berkesinambungan, secara istiqomah,
setiap gerak-gerik kita, tingkah laku kita senantiasa ingat kepada Allah yang
mengawasi dan menyaksikan gerak-gerik perbuatan kita. Dengan demikian perilaku dan nafsu kita akan
menjadi terkendali.
Bila dalam setiap perilaku kita
senantiasa disertai ingat kepada Allah semata, benar-benar Lillahi Ta’ala,
benar-benar ikhlas kepada Allah maka itulah yang sebenar-benarnya ibadah yang
akan membawa keselamatan dunia akhirat bagi yang melaksanakannya. Hatinya bersih karena terisi Asma Allah, tidak
terisi angan-angan kotor, tidak memper-Tuhan-kan hawa nafsunya yang merupakan
dosa syirik tersembunyi. Oleh karena itu
pengertian bersuci, shalat dan dzikrullah adalah merupakan suatu kesatuan
yang tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama lain, ketiga-tiganya harus
dilaksanakan serempak, direalisasikan dan diterapkan makna haqiqinya di dalam
kehidupan sehari-hari agar ibadah kita menjadi sempurna.
Al kisah : Setelah selesai perang
Badar, Rosulullah bersabda : Kita baru saja kembali dari Jihad Kecil dan kini
memasuki Jihad Besar. Salah seorang Sahabat bertanya : Ya Rosulullah apakah
Jihad Besar itu ??
Rosulullah menjawab : Perang melawan hawa nafsu …
Perang melawan hawa nafsu berlaku
bagi semua umat manusia di dunia. Di dalam perang ini musuhnya tidak tampak
oleh mata, musuhnya sangat halus (latif).
Di dalam tubuh manusia ada tujuh tempat yang disebut Latifah sebagai tempat bersarangnya
hawa nafsu yang harus dibersihkan dengan Asma Allah.
Konsep tujuh latifah ini pertama
kali di ajukan oleh Syekh Ahmad Naqsyabandi, seorang sufi pada abad ke 11. Ajarannya disebut tareqat Naqsyabandiyah.
TUJUH
LATIFAH menurut AL
Banjari dari Martapura Kalimantan Selatan :
Latifatul
Qulbi : Yang
berhubungan dengan jantung jasmani, letaknya 2 jari di bawah susu kiri, tempat
bersarangnya sifat-sifat kemusyrikan, kekafiran, ketahayulan dan sifat-sifat
iblis, membersihkannya dengan cara dzikir Allah-Allah 5000 kali. Cahayanya berwarna kuning.
Latifatur
Ruh : Letaknya 2
jari di bawah susu kanan, tempat bersarangnya sifat Bahimiyah (binatang jinak),
membersihkannya dengan dzikir Allah-Allah 1000 kali. Cahayanya berwarna merah.
Latifatus
Sirri : Letaknya 2
jari di atas susu kiri, tempatnya sifat Syabiyah (binatang buas), dholim,
aniaya, pemarah, pendendam. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali. Cahayanya berwarna
putih.
Latifatu
Khofi : Letaknya 2
jari dia tas susu kanan, dikendarai oleh limpa jasmani, tempat sifat dengki,
khianat. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali. Berwarna Hitam.
Latifatu
Akhfa : letaknya di
tengah dada, berhubungan dengan empedu jasmani, tempat sifat Rabbaniyah, yaitu
sifat ria, takabur, sombong, ujub, memamerkan kebaikan, akan tetapi disini juga
merupakan tempat sifat ikhlas, khusu, tadaru dan tafakur. Dzikirnya Allah-Allah
1000 kali. Cahayanya berwarna hijau.
Latifatu
Nafsun Natiqa :
Letaknya diantara 2 kening, tempat nafsu amarah, nafsu yang mendorong untuk
berbuat kejahatan. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali.
Latifatu
Kullu Jasad : Latifah yang mengendarai seluruh
tubuh jasmani, tempat sifat jahil, ghaflah (lalai). Pada tempat ini terdapat
juga sifat Ilmu dan Amal. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali.
Silahkan, bila kita mampu
melaksanakan tata cara dzikir seperti di atas !!? Tuhan tidak menilai jumlah
bilangannya, akan tetapi keikhlasannya. Metode berdzikir sesungguhnya sangat beraneka
ragam. Setiap manusia memiliki kemampuan dan kesempatan yang berbeda. Ada yang
sibuk, ada yang santai. Allah
tidak pernah menyusahkan umatnya. Sebagaimana Sholat masyalah tata-cara dzikir
pun di dalam Al Qur’an tidak ada rinciannya.
Oleh karena itu silahkan pilih metode dzikir yang sederhana, cocok dan
pas serta mampu kita laksanakan menurut keyakinan hati kita sendiri. Sehingga sesibuk apapun, masih bisa melaksanakan dzikir dengan penuh kesadaran
dan keikhlasan. ENJOY
AJA LAGI …!!!
TATA CARA DZIKIR QOLBI
Ada bermacam-macam cara untuk melakukan
dzikrullah, tergantung dari guru pembimbing ruhani kita. Tidak setiap orang
yang berilmu bisa menjadi pembimbing ruhani. Ada beberapa persyaratan untuk menjadi guru
pembimbing ruhani yang menurut Al Ghazali dalam buku O, ANAK adalah sebagai
berikut :
Dia benar-benar berilmu dan matang,
dia telah melepaskan diri dari masalah keduniawian, pelajaran yang dia peroleh
mempunyai silsilah yang jelas dari guru ke guru ruhani sebelumnya sampai ke
Rosulullah sendiri. Di dalam kehidupan sehari-harinya dia bersahaja, sabar,
shalat, syukur, tawakal, yakin, tak pernah mengeluh, berhati tenang, berdada
lapang, rendah hati, berlaku benar, bermalu, menepati janji, tetap hati, tidak
tergesa-gesa dsb.
Guru pembimbing ruhani yang memenuhi
kriteria Al Ghazali tersebut sungguh sulit dicari, apalagi di abad globalisasi
ini. Kriteria nya mungkin bisa kita tambah mungkin bisa kita kurangi. Misalnya
: Dia harus seorang sarjana agar daya analisa dan wawasan berpikirnya menjadi
lebih luas. Dia mempunyai pengalaman bathin pernah bertemu dengan Rosulullah,
sehingga kita harapkan dia bisa membimbing kita, secara minimal bisa
mempertemukan kita dengan Rosulullah. Dalam hal ini Iblis pun tidak bisa
merubah bentuk dirinya seperti Rosulullah.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana jadinya seandainya kita tidak sempat berjumpa dan berguru kepada
guru pembimbing ruhani yang seperti itu ??? Untuk itu kita tak perlu khawatir,
karena sesungguhnya Guru Sejati ada di dalam diri… di
dalam SIR ada AKU, tempat AKU menyimpan rahasia… Berarti pintu ijtihad masih tetap
terbuka… Jangan percaya
kepada orang-orang yang sangat mengkultuskan gurunya bahwa kalau tanpa
bimbingan guru maka pembimbingnya adalah syaetan. Apakah murid harus di bai’at…??? Kata Rosulullah tidak ada kewajiban bai’at
bagi kaum muslimin…Kuncinya
adalah yakin dan tetap berpegang teguh kepada Al Qur’an dan Sunah Rosulullah,
bukan berpegang pada guru mursid, insya
Allah kita pasti selamat. Sekali
lagi, Guru
Sejati ada di dalam diri…
Bacalah dan Tuhanmulah Yang
MahaPemurah, yang mengajarkan manusia melalui kalam. Dia mengajarkan manusia
apa-apa yang tidak diketahuinya
(
Al Allaq 96 : 1-5 ) … Allah Guru
Sejati
Bertakwalah kalian kepada Allah dan Allah akan
mengajari kalian …
(
Al Baqarah 2 : 282 )…
Allah Guru Sejati…
Allah akan membimbing dengan Cahaya-nya kepada
Cahaya-Nya bagi yang dikehendaki-Nya ( An Nuur 24 : 35 )…
Allah Guru Sejati…
Dia akan memberi petunjuk kepada Hatinya
( AT-TAGABUN 64 : 11 )
Tidak wajar bagi seorang manusia
yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu berkata kepada
manusia : Hendaklah
kamu menjadi penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah … ( ALI IMRAN 3 : 79 )
Orang-orang yang berjuang di jalan
Allah, tentu Kami bimbing mereka ke jalan-jalan Kami ( AL ANKABUT 29 : 69 )
Tuhan akan membimbing dengan Cahayanya kepada Cahayanya bagi siapa yang Dia kehendaki
( AN-NUUR 24 : 35 )
Cahaya itu menerangi rumah-rumah, di
dalamnya Allah telah berkenan untuk dihormati dan disebut Namanya serta
bertasbih di waktu pagi dan petang
( AN NUUR 24 : 36 )
Jangan mempersekutukkan-KU … Sucikanlah
rumahku … ( AL HAJJ 22 : 26 )
Rumah
yang mana … ??? Silahkan
renungkan sendiri …
Bila hamba-Ku mencintai Ku, maka
Akupun akan mencintainya.
Bila hamba-Ku mendekati Ku sejengkal
maka Aku akan mendekati dia sedepa, bila dia mendekati Ku dengan berjalan maka
Aku akan mendekat kepadanya dengan berlari ( Hadits ).
Tidaklah ada satu cara untuk
mendekatkan diri kepada-Ku, yang lebih Aku sukai dari pada mengerjakan apa yang
Aku perintahkan dan tidaklah berhenti hamba-Ku mendekatkan diri kepada Ku
dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang nawafil (sunah), sehingga Aku pun
mencintai dia. Dan bila Aku mencintainya
maka Aku-lah yang menjadi penglihatannya ketika ia melihat, Akulah yang menjadi
tangannya ketika ia memukul, Akulah yang menjadi kakinya ketika ia berjalan. Akulah
yang menjadi hatinya ketika ia berkehendak.
Dan bila ia memohon kepada-Ku, Aku kabulkan dia. Bila dia berlindung
kepada-Ku, Aku lindungi dia ( HADITS ).
Walaupun Dzikir Asma Allah merupakan
amalan sunah ( bukan amalan wajib ), akan tetapi Dzikir dalam arti kata yang
luas merupakan jalan terdekat menuju kepada Allah. Sebetulnya arti harfiahnya dzikir dan meditasi
adalah sama, yaitu mengosongkan pikiran sambil mengulang-ngulang nama Tuhan, dengan
nama Tuhan apapun yang kita sebut, asalkan Nama Yang Baik-baik. Bila kita dekat kepada Allah, maka kita akan
diberi kemudahan, kekuatan Daya Ketuhanan dan perlindungan Allah bahkan Allah
berkenan membuka tabir bagi para sufi untuk belajar ilmu langsung dari Lauh
Mahfudz . Itulah keistimewaan dzikir-meditasi. Itulah karunia Allah yang sangat luar biasa
bagi umat Muhammad. Siapapun yang mengerjakannya,
apapun agamanya, hasil akhirnya akan sama, baik secara fisik maupun secara
spiritual. Seperti kata Jalaluddin Rumi : Apapun agamanya buah dari keimanan
tidak pernah berubah, keadaannya, tempatnya dalam kehidupan serta efek-efek
yang dihasilkannya adalah sama dimana-mana.
Dari segi fisik kita buktikan berdasarkan hasil hasil pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan rekaman gelombang otak dan rekaman cahaya aura. Otaknya menjadi cerdas, sehat serta hidupnya
sukses. Dari segi spiritual : jiwanya
tenang, perilakunya terkendali, ahlaknya baik, intuisinya tajam dan akhirnya
mencapai pencerahan spiritual.
Oleh karena itu metode dzikir qolbi
bisa kita bagi sebagai berikut :
- Dzikir setelah berdo’a agar jalan kita terang dan hidup kita lapang
- Dzikir pembuka dan pembersih
- Dzikir untuk menghimpun daya ketuhanan
- Dzikir pelepasan ruh atau mi’raj, Out Of Body Expereance.
DZIKIR SETELAH BERDO’A
Bila kita hendak melakukan latihan
dzikir, sebaiknya kita lakukan shalat sunah terlebih dahulu agar suasana religius,
suasana sakral, khusyuk, hening dan hidmat bisa kita bina tahap demi tahap memasuki
gelombang Alfa dan Teta. Biasanya dilakukan setelah shalat
Isa dan dianjurkan pada jam ganjil, misalnya pkl 21.00, bisa juga pkl 23.00
atau pkl 01.00 setelah lewat tengah malam.
Menurut para sesepuh untuk pengisian
pribadi sebaiknya dimulai pkl 01.00 yang merupakan angka Alif, dimana pada saat itu suasananya
sudah cukup sepi dan juga memasuki sepertiga malam. Pada saat tersebut Allah
juga berkenan mengutus malaikat-malaikatnya bagi hamba-hamba yang sedang
mendekatkan diri kepada Nya. Adapun
shalat sunah yang dianjurkan adalah shalat Taubat, shalat Hajat dan istikharoh,
tergantung dari kebutuhan pribadi masing-masing.
Sebelum shalat Sunah, terlebih
dahulu kita berdo’a dengan apa yang disebut do’a kunci, sebagai do’a pembukaan
dan sebagai do’a penutup, adalah sbb : (1 s/d 4).
- A’udzubillaahiminasy syaethonnirrojiim 1 kali
- Basmalah 3 kali
- Dua kalimah syahadat 1 kali
- Innalillahi wa inna ilahi roojiuun 1 kali
- bisa di isi do’a lain sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya : membaca haoqollah
Laa haola wala kuwwata ilaa bilaahil
aliyil adhim 1 kali untuk penyerahan diri secara total kepada Allah. (Ya Allah,
Ya Abdal Jabar) 3 kali untuk menambah kekuatan dan menggetarkan generator (AKU)
dalam diri kita.
Masing-masing shalat sunah
dikerjakan 2 raka’at yang diakhiri
dengan salam.
Bisa juga pada saat niat, ketiga
shalat sunah tersebut kita gabung dan dikerjakan cukup dengan 4 raka’at saja,
setiap selesai 2 raka’at diakhiri dengan salam dengan niat sbb :
Usholi sunatan li istiharoti ma’a
taobati li qodo’il hajati … dst …
Pada raka’at ke 1, setelah membaca surat Al Fatihah, baca surat Al Ikhlas 10 kali. Pada raka’at ke 2,
setelah membaca surat Al Fatihah, baca surat Al Ikhlas 20 kali.
Kemudian diakhiri dengan salam.
Pada raka’at ke 3, setelah membaca
Al Fatihah, baca surat
Al Ikhlas 30 kali.
Pada raka’at ke 4, setelah membaca
Al Fatihah, baca surat
Al Ikhlas 41 kali.
Kemudian diakhiri dengan salam.
Setelah selesai shalat sunah
kemudian membaca AL Fatihah yang dihadiahkan kepada Rosulullah, membaca Al
Fatihah untuk para nabi dan para wali Allah, untuk para sahabat, para Tabiin,
para Malaikat, untuk para suhada, para guru, para sesepuh kita khususnya untuk
kedua orang tua kita, diri kita sendiri serta untuk anak-istri, keluarga kita.
Membaca Surat Al Ikhlas 3 kali, Al
Falaq 1 kali dan An Nas 1 kali, Al Baqarah 2 : 1-5 dan 163, Ayat Qursyi dan Al
Kafirun 1 kali.
Membaca tahlil : Laa ilaaha ilallah
(minimal 19 kali atau 41 kali )
Membaca salawat nabi (minimal 19
kali atau 41 kali ).
Membaca istigfar 14 kali atau 41
kali (7 kali untuk mohon ampunan dosa lahir dan 7 kali berikutnya untuk dosa
bathin).
Bila ingin lebih lengkap, silahkan
membaca tasbih, hamdallah, tahlil, takbir, tahmid.
Angka 19 dan angka 41 adalah angka
angka istimewa di dalam Al Quran.
Kemudian membaca do’a khusus, yang sesuai dengan maksud dan
tujuan kita (hajat kita) secara pribadi atau yang sesuai dengan petunjuk guru
pembimbing ruhani kita, misalnya :
Untuk mengenal jati diri (diri yang
sejati) yang dibaca adalah sbb :
Surat Al Kahfi 107 s/d 110 sebanyak
101 kali (minimal 41 kali), Surat An Nur 24 : 35
(minimal 41 kali), diakhiri Surat
Al Qaf 50 : 22 ( minimal 41 kali ) yaitu
:
Fakasyafnaa anka gito aka fabashorukal
yaoma hadid. Kami singkapkan tabir yang menutupi matamu,
maka pandangan matamu menjadi tajam.
Bagi mereka yang sedang menuntut
ilmu, yang dibaca cukup : Surat An Nur 24 : 35 dan surat Al Qaf 50 : 22 saja.
Bagi pasangan suami istri yang ingin
mempunyai anak : Surat Yaassiin 36 : 82.
Bagi mereka yang ingin mendapatkan
jodoh yang hak, yang maslahat lahir dan bathin, bacalah Surat Al Anbiya 21 : 89, Surat At Taubah 9 :
128-129 dan Yasin 36 : 82.
Sesungguhnya masih banyak lagi
do’a-do’a lain dengan makna yang tersurat dan yang tersirat sesuai dengan
maksud dan tujuan kita pribadi. Silahkan
pilih dan cari sendiri dalam Al Qur’an.
Baca do’a kunci 1 kali… dilanjut
dengan membaca ( Yaa Allah yaa abdal jabar ) 3 kali
Selanjutnya munajat dalam hati :
Ya Allah … Engkaulah yang maha
mendengar dan maha mengetahui apa yang aku ucapkan dan apa yang ada di dalam
hatiku. Oleh karena itu Ya Allah… limpahkanlah
ampunan
Mu dan Kasih Sayang Mu
kepada diriku.
Ya Allah … aku bersyukur atas segala nikmat dan karuniaMu,
rahmat dan barokahMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku, baik pada masa lalu,
masa kini maupun pada masa yang akan datang.
Ya Allah .. Hamba mohon
izin dan keridhoan Mu …
(sebutkan satu persatu apa-apa permasalahan yang sedang kita hadapi, misalnya ingin
melihat jati diri).
Ya Allah .. aku serahkan segala
urusanku kepada Mu, Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segalanya (
pasrah total ). Boleh dilanjut dengan membaca
haoqollah. Kita
tidak boleh memaksa Allah, setiap permohonan harus diserahkan kembali kepada
Allah Yang Maha Kuasa dan Yang Maha
Mengetahui yang terbaik bagi hambaNYA.
Kemudian
kita berdzikir, biarkan “Tangan” Tuhan
yang bekerja.
Duduklah dengan santai diatas kursi
atau duduk bersila diatas lantai dengan alas yang empuk. Duduk setegak mungkin, tapi jangan
dipaksakan. Usahakan agar posisi kepala
dan tulang ekor membentuk satu garis lurus.
Pandangan lurus kedepan, mata dipejamkan. Santai, senyum dan pasrah. Kedua telapak tangan berada di atas paha,
menghadap ke bawah. Bila duduk bersila, kaki kanan di atas, kaki kiri dibagian
bawah, kedua telapak kaki menghadap ke atas. Kedua lengan bersilangan, lengan kanan
menyilang di atas lengan kiri, seolah-olah membentuk huruf Lam Alif. Telapak tangan kanan berada di atas telapak
kaki kanan, dan telapak tangan kiri menempel pada betis kaki kanan, seolah-olah
menutupi telapak kaki kiri, sehingga energi bio-elektrik atau gelombang
elektro-magnetik yang terpancar baik dari telapak kaki maupun dari telapak
tangan tidak ada yang terbuang, masuk kembali ke dalam tubuh.
Selanjutnya
:
- Baca do’a kunci 1 kali
- Untuk menggerakkan generator baca : (Ya Allah, Ya Abdal Jabar) 3 kali.
- Untuk penyerahan total baca : laa haola walaa kuwata ilaa bilahil aliyil adhim 1 kali
- Baca : Kodimul hajati wal hajatu goibus siri masya Allah walaa haola walaa kuwata ila billaahil aliyil adzim.
- Baca : Illaahi antal makshudi wa ridhoka mathlubi. Kaf Ha Ya Ain Shod Kifayatuna. Ha Mim Ain Sin Qof Himayatuna.
- Ya Allah, kumohon cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu…
- Baca : Illahi antal makshudi wa ridhoka mathlubi, A’thini mahabbataka wa makrifataka. Ya Allah Engkaulah tujuanku, keridhoan Mu yang aku cari, aku mengharapkan kasih sayang Mu serta perjumpaan dengan Mu …
- Membentengi diri dan seluruh penghuni rumah.
- Niat dzikir.
Berserah diri kepada Allah merupakan
benteng keikhlasan yang tidak bisa ditembus oleh apapun yang bersifat bathil.
Berarti tanpa kita membentengi diri secara khususpun sesungguhnya pada saat
kita melakukan dzikrullah dengan hati yang pasrah, maka dengan sendirinya kita
sudah mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Namun bila kita ingin lebih mantap
lagi, maka buatlah benteng perlindungan secara khusus sebelum kita
melakukan dzikir dan meditasi tersebut.
CARA MEMBENTENGI DIRI :
Kita mohon izin dan keridhoan Allah,
niat membentengi diri sendiri serta seluruh penghuni rumah ini dari segala
sesuatu yang bersifat negatif yang berasal dari mahluk kasar maupun makhluk
halus, saat kita sadar maupun saat tidak sadar.
Mata dipejamkan, ujung lidah dilipat
ke atas. Tarik nafas perlahan-lahan sambil dalam hati mengucapkan HU atau asma
Allah berulang-ulang, seolah-olah Dzat Allah memasuki tubuh kita melalui pusar
atau ubun-ubun, sampai rongga dada terasa penuh. Kemudian keluarkan nafas
perlahan-lahan sambil dalam hati mengucapkan Asma Allah… Allah .. allah ..
Allah … Bayangkan seolah-olah Dzat
Allah ( Asma Allah ) keluar melalui pusar atau melalui lubang hidung berderet-deret
untuk membentengi diri kita searah jarum jam, membuat lingkaran
pagar imaginer dari Asma Allah
lapisan pertama. Kemudian kita buat benteng lingkaran spiral imaginer Dzat
Allah kearah vertikal (ke atas) seperti selubung silinder, dengan alas seluas
lingkaran yang kita buat. Seberapa
tingginya, ini juga terserah kita, bisa 1 meter atau lebih. Kemudian benteng
silinder tersebut bagian atasnya kita tutup dengan membentuk tutup seperti
lingkaran spiral obat nyamuk yang semakin ke tengah semakin mengecil atau
seperti bentuk kerucut. Sampai di titik tengah, di puncak kerucut, kemudian
kita membuat poros ke bawah ke arah ubun-ubun kita, terus ke arah bawah,
menembus bumi. Dengan tata cara seperti
di atas, kita bisa membuat benteng keikhlasan lapisan kedua, ketiga dan
seterusnya sampai seluas pekarangan rumah, untuk melindungi seluruh
penghuninya, itu terserah kita.
Setelah selesai membentengi diri
sendiri serta seluruh penghuni rumah, selanjutnya kita mulai melakukan dzikir-meditasi
dengan penuh keheningan dan keikhlasan.
NIAT
DZIKIR :
Nawaitu dzikullaahi ta’ala. Hamba niat dzikrullah
Al jasadu kiblatul qolbi Jasad saya
menghadap ke hati
Wa qolbi kiblatur ruuhi Hati saya
menghadap ke ruh
Wa ruuhi kiblatullaahi Ruuh saya
menghadap ke Allah
Allahu Akbar Allahu Akbar
Selanjutnya
:
Mata dipejamkan, ujung lidah dilipat
ke atas menyentuh langit-langit. Berarti kita telah menghubungkan kabel generator bio-elektrik, Energi Kundalini
yang ada di dalam tubuh kita, serta menutup seluruh panca indera dan menutup
seluruh tubuh kita, menutup sembilan pintu. Dengan perkataan lain kita telah mematikan seluruh
jasmani kita. Kita menutup kitab diri. Kita
mulai hening, kosongkan hati dan pikiran, jangan mengingat apapun selain
mengingat Allah, dalam hati hanya ada Allah. Bagi para pemula, agar hati dan pikirannya
tidak menerawang kemana-mana, dengan cara membayangkan lafad Allah atau membayangkan wajah ibu kita
atau wajah kita sendiri. Bisa juga
dengan cara membayangkan titik jauh di cakrawala atau kita bayangkan diri kita sedang bersimpuh di
depan Ka’bah.
Energi Kundalini akan naik dari arah
perineum ke tulang ekor menyusuri tulang belakang, naik ke atas kepala terus ke
depan, turun kebawah melalui perineum dan seterusnya berputar mengelilingi
tubuh kita. Bila ujung lidah terlepas
dari langit-langit, maka putaran energi tersebut akan terhenti. Putaran
bio-elektrik tersebut semakin lama akan semakin cepat dan semakin luas serta
semakin tinggi mencapai Arasy. Pada saat
kita mencapai puncak meditasi, terjadilah trans mistik atau terjadi ekstase.
Kita larut atau lebur atau fana
menurut istilah Al
Gazali atau samadi menurut orang Hindu.
Bila otak kita direkam saat ekstase gelombangnya adalah gelombang
Theta dengan
frekuensi rendah sekitar 4 - 7 Hz, getaran medan energinya besar, terjadi saat antara
terjaga dan tidur. Pada saat tidur
gelombangnya adalah Delta, frekuensinya antara 0 - 3 Hz, getaran medan energinya rendah.
Dari
segi medis ujung
lidah yang menempel pada langit-langit akan merangsang ujung sarap di daerah
dasar tenggkorak ( sela tursika ).
Rangsangan tersebut akan
merangsang kelenjar-kelenjar hormonal Hypofisis, Hypothalamus, Thalamus dan
Pineal untuk bersekresi. Dari Hypofisis sekresi HGH ( Hormon pertumbuhan ) akan
meningkat, sehingga tampak wajah mereka menjadi lebih segar, lebih
bercahaya. Daya kekebalan tubuh dan sel
T ( sel anti kanker ) juga akan meningkat.
Dari Hypofisis juga dikeluarkan Endomorphin dan dari kelenjar Pineal
akan dikeluarkan Melatonin, sehingga terjadilah relaksasi yang dalam serta ektase.
Dengan menempelkan ujung lidah ke
langit-langit berarti seolah-olah kita menyebut Asma Allah secara
berkesinambungan tanpa terputus. Selain
itu, dengan ujung lidah tersebut, kita
mengukir Asma Allah pada langit-langit, sehingga
bila saatnya tiba dimana kita tidak sanggup lagi mengucapkan Asma Allah, maka
cukup dengan menempelkan ujung lidah kita pada ukiran tersebut berarti kita
eling, ingat kepada Allah dan bila kemudian kita meninggal, kita
meninggal dalam keadaan muslim. Meninggal dalam keadaan
berserah diri kepada Allah. Oleh karena
itu dzikir lebih utama… (
AL ANKABUT 29 : 45 ).
Jadi apapun agamanya dzikir–meditasi
adalah jalan yang terdekat menuju Tuhan, terserah kita menyeru Tuhan dengan
Nama apa saja yang baik-baik.
Mulailah dengan menarik nafas
perlahan-lahan dan keluarkan pula dengan perlahan-lahan, santai, senyum dan
pasrah tanpa beban apapun. Ulangi cara pernafasan tersebut 3-4 kali, tergantung
keinginan kita, sambil merasakan semua otot-otot dari mulai ujung kaki sampai
seluruh tubuh, menjadi rileks, kemudian rasakan pikiran kitapun menjadi rileks,
selanjutnya kita rasakan seluruh tubuh dan pikiran menjadi rileks. Jangan mengingat apa-apa lagi selain mengingat
Allah.
Ucapkan
dalam hati laa ilaha ilallah
165 kali dengan cara sebagai berikut : Laaa…dari pusar ke kepala menembus 7 petala langit … semuanya tiada kecuali Allah, kemudian : ilaha ke dada kanan dan
ilallaah ke dada kiri
, ditutup dengan Sayyidina
Muhammadurosulullah s.a.w. 1 kali.
Selanjutnya pernafasan tetap seperti
biasa diatur dengan tenang, setiap menarik dan mengeluarkan nafas, di dalam hati
hanya mengucapkan Asma Allah … Allah … Allah … berulang-ulang tanpa batas
hitungan. Yang diperhatikan hanya keluar
masuknya nafas dan Asma Allah agar pikiran kita tidak mengembara kemana-mana.
Tarik nafas perlahan-lahan tanpa
terlihat adanya gerakan pernafasan, santai, rileks, sambil dalam hati
mengucapkan Asma Allah … Allah … Allah seolah-olah Dzat Allah masuk melalui
pusar sampai rongga dada terasa penuh.
Turunkan diapragma dengan cara mengempiskan rongga dada dan
mengembangkan rongga perut. Tahan napas
sebentar kemudian hembuskan perlahan-lahan. Demikian seterusnya, sampai semampu
kita. Yang kita perhatikan hanya sekedar keluar masuknya nafas, serta
dzikrullah yang berkesinambungan agar otak tidak memikirkan hal lain, otak bisa
santai dan beristirahat dari segala keruwetan hidup, maka pasrahlah kepada Allah
… bukan
berkonsentrasi. Semakin kita
berusaha berkonsentrasi, otak kita akan bekerja semakin keras. Biarkan segalanya terjadi secara
alami,
bagaikan air yang mengalir. Santai, senyum dan pasrah kepada Allah.
Dzikir dengan cara seperti di atas
dilakukan tanpa batas hitungan, sebagai patokan awal lakukanlah secara bertahap
selama 10 menit, kemudian 20 menit sampai 30 menit, bahkan sampai 150 menit, semampu dan seikhlas
kita. Karena yang dinilai bukan sekedar
jumlah dan lamanya akan tetapi keikhlasan mengerjakannya, sampai dunia
sekitarnya (Wahidiiyyah) lambat laun tidak dirasakan lagi keberadaannya. Daya konsentrasi secara alami dengan
sendirinya mulai meningkat, karena keseluruhan otot dan pikiran menjadi rileks.
Selanjutnya secara bertahap kita mulai
memasuki alam bawah sadar, mulai masuk kedalam SIR atau masuk ke dalam
kesadaran kosmis, memasuki suasana samadi, suasana fana, suasana dimana kita dan
alam sekitarnya terasa sangat hening.
Kita merasa lebur dan larut dengan alam.
Pada tahapan ini mulai tampak Alam
Wahdah, dunia dan sekitarnya tidak tampak lagi, di dalam qolbu (hati) hanya ada
Allah … Allah … Allah … tidak ada yang lain. Naumi aini wa laa naumi qolbi, matanya tertutup tapi hatinya melek.
Pada tahapan ini tidak ada perbedaan
lagi antara terjaga dan tidur, tak ada perbedaan lagi antara hidup dan mati. Dalam kekosongan ada isi.
Tuhan akan memperlihatkan keindahanNya
(sifat Jamal Nya). Itulah kasyaf
menurut Al Gazali.
Sekali lagi jangan memaksa Allah,
setiap kali kita memohon kepada Allah, harus selalu kita serahkan kembali
kepada Allah Yang Maha Kuasa serta Maha Mengetahui yang terbaik untuk hambaNya. Setelah
berserah diri, kemudian kita akhiri dengan dzikir - meditasi, jangan
fikirkan apa-apa lagi. Pasrahkan hati
kita sepenuhnya kepada Allah, biarkan “Tangan”
Allah yang bekerja,
maka Allah akan berkenan memberikan petunjuk Nya, memberikan pertolongannya
kepada kita.
Tata
cara di atas adalah merupakan etika atau sopan santun kita pada saat kita
melakukan permohonan langsung kepada Allah tanpa perantara.
Setelah kita selesai mengerjakan
dzikir - meditasi maka sebagai penutup :
- Baca do’a kunci (1 s/d 4) 1 kali
- Baca Surat Al Fatihah 1 kali.
- Shodaqollahul adzim. Maha Benar Tuhan dengan segala FirmanNya.
Trims ..
BalasHapusterimakasih tulisanya sangat bermanfaat
BalasHapusCukup Menginspirasi! Cuman layout blognya kurang menarik. Bikin ngantuk. Peace! Hehe
BalasHapushttp://www.quantumfiqih.com/2014/05/berbuatlah-allah-juga-berbuat.html
http://www.quantumfiqih.com/2014/06/selalu-mengingat-allah.html
hehehe,,, ngantuk ya cari bantal ajah . terus terang saya masih gaptek.. blog ini pun para ponakan saya yang membuatkan untuk saya .. barangkali mas Brilly berkenan membantu mempercantik blog ini saya sangat berterima kasih sekali. hehehe
Hapusmaaf bribu mf,sispa yg dmksud dgn yaa abdal jabar dlm zikir itu?jazakallah.mohon pencerahannya
HapusMas Abdul Habib ... Ya Allah... Ya Aku... atau Ya Allah .. Ya Abdal Jabar...atau Ya Allah... Ya INGSUN...
HapusYa Allah itu jauh... Ya Aku atau Ya Abdal Jabar untk menggetarkan inner power kita yang ada di dalam diri...perjalanan menuju Allah adalah perjalanan dari alam lahiriyah ke alam bathiniyah... maaf bukan ke Mekah..
assalamu'alaikum,
BalasHapussaya dari malaysia mau bertanya.
cahaya kuning hitam putih hijau itu artinya ia sedang dalam pembersihan atau telah bersih?
mohon pencerahan ya pak. makasih sebelumnya.
Wa ass ww. Maaf baru buka blog...
HapusSaat kita berdzikir-bermeditasi... akan muncul gelombang elektromagnetik yng bisa direkam dengan alat foto Kirlian yg sdh dimodifikasi jadi video...berupa cahaya yng keluar secara berturut-turut.. diawali cahaya merah, kuning, hijau, biru, ungu.. terakhir cahaya putih di sekeliling tubuh kita...cahaya itu muncul sesuai dengan suasana hati kita, sesuai dengan kedalaman bathin kita... semakin kita tenggelam dlm suasana bathin yng meditatif... semakin cemerlang cahaya yng muncul... bila gelombang otaknya direkam... mulai dari gelombang beta.. alfa dan pada puncak meditasi muncul gelombang teta...
makasih ya pak udah jawab..
HapusAssalamualaikum pak, saya mohon izin untuk mengamalkan praktis dzikir yang ada dalam blog ini. Serta mohon doa nya juga supaya success. Terima kasih.
BalasHapusWa ass ww. Mas Mahmud... monggo mas ... amin...
BalasHapusAsslmualaikum pak
BalasHapusNama saya afif,Saya dri madura
Saya masih pelajar, saya siswa yg bodoh
Dan saya masih ingin menjadi anak yg berilmu dan menjadi pusat ilmu agama dan ilmu pengetahuan
Apakah ada pak dzikir atau amalan untuk saya?
Wa ass ww. Mas Afip buka blog saya judulnya : tuntunan praktis dzikir-meditasi I-II-III kemudian studi banding dengan para sesepuh di Madura... banyak methode dzikir... cari methode yg sederhana dan mampu laksana. Ibarat kita belajar menulis... bila tidak mampu pakai laptop ya pakai arang saja yang penting ,kita bisa menulis... setelah itu lanjutkan belajar ke para sesepuh.... untuk naik kelas...
BalasHapusass ww. mas Afip.. smskan alamtnya, nanti insya Allah sy kirim CD semua tulisan saya yg ada di blog dn di slideshare
Hapussy punya kluhn pak,sy mau mnta amaln k bpak ne buat benteng diri sndiri,gmna pak ya caranya
BalasHapusLAKUKAN SAJA TATA CARA MEMBENTENGI DIRI... SEBELUM BERDZIKIR BACA DILUAR RUMAH TANPA ATAP.. YA JABAR YA KOHAR 1111X
BalasHapusHarus ada guru mursyid.. Kl ada yg mengatakan tidak pakai guru mursyid itu Ngawur...
BalasHapusseseorang yg mendapatkan hidayah pasti akan d pertemukan dengan mursid yg akan mnyampaikan pesan atas apa yg di kehendakiNYA,hati2 blajar ilmu ini tanpa ada pembimbing rohani...maaf klu ada salah dalam penyampaian ini. percayalah hny dg hidayahNYA pasti di pertemukan jika belum maka tetap ustiqomah dan jgn berhenti mencari krn sesungguhnya hidayah itu hrs d cari, jika ALLOH sdh berkehendak pasti akan bertemu...
HapusHahaha....bpk ini mendongeng yaa.... Alias mercik sendiri... !! Belajar itu hrs mempunyai guru mursyid..... Kok bpk malah melarang tidak perlu guru mursyid.... Aah bpk ini ngarang2 aja....
BalasHapusmaaf mas Rigil Kent... baru dibalas... Sampai kapan mas Rigil menunggu kehadiran GURU MURSID... dan harus diba'iat...???
Hapuskata sesepuh saya Nabi Muhammad saw tidak mempunyai guru mursid...
kata Rosulullah saw : tidak ada kewajiban ba'iat bagi seorang muslim...
setelah diba'iat murid lebih takut kepada guru dari pada kpd Allah...sehingga otak murid jadi terpasung.. guru itu manusia .. yang tidak pernah luput dari kesalahan.. ada peribahasa GURU tinggal GURU.. tapi MURID bisa jadi PRESIDEN...
Sekarang ini jaman IPTEK untuk menambah wawasan keilmuan apapun tinggal kontak MBAH GOOGLE... jiarah internet bukan jiarah kubur...
Agar otak kita tidak terpasung baca tulisannye Kahlil Gibran :
Tuhan telah memasang pelita di dalam setiap hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan, dosa lah yang mematikan pelita itu dan menguburkannya dalam abu…
Tuhan telah menciptakan jiwa-jiwa kamu dengan sayap-sayap untuk terbang di langit Cinta dan Kebebasan yang luas. Alangkah sayangnya kalau kamu tebas sayapmu dengan tanganmu sendiri dan memaksa jiwamu merangkak-rangkak bagaikan kutu di atas tanah…
Cape deh…
Sip AE wes
Hapusqobiltu
BalasHapusSubhanallah... kalo boleh saya minta cdnya tulisan bapak biar wawasan saya mengenal Allah lebih luas... terima kasih sebelumnya atas ilmu yang bapak ajarkan smoga bermanfaat bagi kita semua amin..
BalasHapussms kan alamatnya ke HP 0811243546
Hapusqobilltu pak mohon ijin dan ridhonya untuk mengamalkan yang ada dlam blok ini
BalasHapusKirimkan pk cara praktis zikir- meditasi I ii iii
BalasHapusmaaf baru dibalas.. sms kan alamatnya melaui hp 0811243546
Hapushatur nuhun....
BalasHapusMohon izin mengamalkan.
BalasHapusMohon izin mengamalkan.
BalasHapusMohon izin untuk mengamalkanya
BalasHapusJadi dokter aja ada gurunya.
BalasHapusya mas Yanto semua pelajaran ada gurunya.. termasuk pelajaran spiritual
Hapussaya teringat pesan dari salah seorang sesepuh saya :
Jangan terpaku pada satu guru agar bisa studi banding..
Guru tinggal guru murid bisa menjadi presiden..
Guru sejati ada di dalam diri.. Rosulullah tidak mempunyai guru mursid
kata Rosulullah saw.. : Tidak ada kewajiban bai'at bagi seorang muslim..
Kata sesepuh karena di bai'at otak kita jadi terpasung.. kita jdi lebih takut kepada guru mursid dari pada kepada Allah.. jangan takut kepada manusia tapi takutlah kepada Allah.. DIA-LAH GURU SEJATI DI DALAM DIRI
Ass.mf pak sy seorng pemula.gmn caranya sy memulai.bolehkan sy minta cd bimbinganzikir.klw ada bisa kirim lewat email pak dokter, email sy rudyhaer14@gmail.com.mksih smg bpk dapat pahalayg setimpal disisi allah amin.wslm.
Hapus.
Assalamualaikum.wr.wb, saya dari aceh, mau tanya pak, disebelah manakah letaknya Nur muhammad pd tubuh manusia, dan di sebelah mana Nurollah, terima kasih,, Wassalamualaikum, wr.wb
BalasHapuswa as ww.. terus terang sy juga kurang paham...
BalasHapusdari apa yg pernah sy baca dn sy daptkan juga dari para sesepuh itu ada yg disebut konsep tanuzulat.. konsep penurunan dari alam yang paling tinggi yang disebut Alam AHADIYAT... turun ke Alam Wahdat.. Alam Wahidiyat.. terus sampai alam insan kamil
Di Alam Ahadiyat : Tuhan belum disebut Allah... hanya mengatakan dirinya AKU
Tuhan ada, DIA berdiri dengan sendirinya, tidak ada apa–apa di sisi-Nya . Kemudian Dia ciptakan makhluk : “ Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, oleh sebab cinta maka Aku ciptakan makhluk ( Nur Muhammad ) agar dia mengenal akan Aku “. (Hadist Qudsi)
kemudian turun ke Alam Wahdat
Hadist Rosululloh
Aku berasal dari Cahaya Allah, seluruh alam semesta berasal dari cahaya- Ku...
Yang mula-mula dijadikan Allah adalah Nur Nabi-mu ya Jabir, dan Allah jadikan dari Nur itu segala sesuatu, dan engkau wahai Jabir termasuk sesuatu itu.
Aku adalah bapak dari segala ruh dan Adam bapak dari segala jasad.
Kemudian turun ke Alam Wahidiyat :
Setelah aku sempurnakan kejadiannya aku hembuskan ruh KU kepadanya ( AL HIJR 15 : 29 dan ASH-SHAD 38 : 72 )
Berarti Ruh adalah ESSENSI Dzat Illahiah yang bersemayam di dalam setiap ciptaanNYA.. DIA berada dimana-mana, di dalam diri manusia, di dalam debu, di dalam atom sekalipun. Sebagai RUH, sebagai Essensi, sebagai sumber Energi…di alam semesta… DIA berada dimana-mana… Namun dalam Ke-ESA-annya DIA tidak kemana-mana.
Tanda-tanda Kami disegenap penjuru, dan didalam diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al Qur’an itu benar... ( FUSHSHILAT 41 : 53 ) …
...di dalam dirimu, apakah engkau tidak memperhatikan ( ADZ-DZARIYAT 51 : 21 ).
Kami telah mengutus seorang utusan dalam diri-mu ( AT-TAUBAH 9 : 128)
Tuhan menempatkan diri antara manusia dengan kolbunya ( AL-ANFAL 8:24 )
HADITS QUDSI :
• Di dalam setiap rongga anak Adam Aku ciptakan suatu mahligai yang disebut dada, dalam dada ada kolbu, dalam kolbu ada fuad ( hati yang bersih ), dalam fuad ada syagofa, di dalam syagofa ada Sir, di dalam Sir ada AKU ….
Allahu akbar Allah telah membimbingku mengenal Sirrulloh " Kalo menurut pak ustad Ada yang bicara Biarkan AKU yang bicara " ia rahasia Allah itulah yg ada falam hati "Yang Tidak bercakap-cakap" karna yang bercakap" itu dari Jin/setan..(nafsu) bukan dari hati Nurani ,,Sirr (Rahasia) qolbu itu sekali ia bicara dalam hati dengan kilatan-kilatan gambarannya " Itu nyata terdengar oleh kita "Telah mengetahui contoh: Meskipun ada tukang bakso yang terhalang gunung yg di situ ada Perum kita tidak mengetahui Namun atas ijin Allah Ketika Hati sering dzikir "Sirr hati itu nampak Bicara dengan dan nyata terdengar oleh hati memberitahukan hal tersebut jelas dengan kilatan gambarnya..
BalasHapusDari situlah aku mendengarnya dan Yakin setelah Yang "Biarkan Aku Yang Bicara" itu terdengar " Aku membuktikan nya dengan bersepeda ternyata Allahu akbar.. Itu benar" masih ada 3 lagi hal seperti itu :
Aku yakin bahwa atas dasar inilah ALLAH SWt menyuruhku untuk Istiqamah menjalankan semua perintahnya,, seolah olah menyuruhku mendalaminya ,,dengan Dzikir Khofi,di manapun berada,,shalat ,dll yg di perintahkanNYa.. Satu lagi Buanglah gambar gambar orang yang kita benci dalam hatj kita Ma'afkanlah ,,carilah dan ketahuilah macam" Penyakit hati dan itu harus kita Turunkan di Hati ini..Agar saat berlayar tidak menjadi beban untuk Menggapai CintaNYa
Allahu akbar Allah telah membimbingku mengenal Sirrulloh " Kalo menurut pak ustad Ada yang bicara Biarkan AKU yang bicara " ia rahasia Allah itulah yg ada falam hati "Yang Tidak bercakap-cakap" karna yang bercakap" itu dari Jin/setan..(nafsu) bukan dari hati Nurani ,,Sirr (Rahasia) qolbu itu sekali ia bicara dalam hati dengan kilatan-kilatan gambarannya " Itu nyata terdengar oleh kita "Telah mengetahui contoh: Meskipun ada tukang bakso yang terhalang gunung yg di situ ada Perum kita tidak mengetahui Namun atas ijin Allah Ketika Hati sering dzikir "Sirr hati itu nampak Bicara dengan dan nyata terdengar oleh hati memberitahukan hal tersebut jelas dengan kilatan gambarnya..
BalasHapusDari situlah aku mendengarnya dan Yakin setelah Yang "Biarkan Aku Yang Bicara" itu terdengar " Aku membuktikan nya dengan bersepeda ternyata Allahu akbar.. Itu benar" masih ada 3 lagi hal seperti itu :
Aku yakin bahwa atas dasar inilah ALLAH SWt menyuruhku untuk Istiqamah menjalankan semua perintahnya,, seolah olah menyuruhku mendalaminya ,,dengan Dzikir Khofi,di manapun berada,,shalat ,dll yg di perintahkanNYa.. Satu lagi Buanglah gambar gambar orang yang kita benci dalam hatj kita Ma'afkanlah ,,carilah dan ketahuilah macam" Penyakit hati dan itu harus kita Turunkan di Hati ini..Agar saat berlayar tidak menjadi beban untuk Menggapai CintaNYa
Ya mas Yoga N ... Islam itu FITRAH .. Hadapkan wajahmu pada agama Fitrah, sesungguhnya FITRAH ALLAH tidak pernah berubah..
HapusAgama yang mengajarkan tentang kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih sayang, kesabaran, keikhlasan serta berserah diri kpd Tuhan melalui keimanan dan ketaqwaan...
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah akan menanamkan dalam (hati ) mereka rasa kasih sayang ( Maryam 19 : 96 )
Maka disebabkan rahmat Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka …( ALI IMRAN 3 : 159 )
BILA KITA BELUM MEMILIKI RASA KASIH SAYANG, BELUM BERSIFAT LEMAH LEMBUT, TIDAK PEMAAF…EGONYA MASIH TINGGI….JANGAN MERASA DIRI PALING BERIMAN…
Pak ustadz, mohon bimbingannya agar saya bisa mengenal diri sebenar diri. Saya merasa apapun yg saya kerjakan khususnya shalat.menjadi sia sia karena saya merasa itu tak sampai kepada Allah sebab saya tak mengenal diri sebenar diri. Mohon kiranya bapak Sudi membantu saya. Sebelumnya saya mohon maaf dan Terimakasih pak.
HapusAssalamualiakum pa dokter , hebat perpaduan antara ketakwaan , keyakinan, dan imaginasi , luar biasa , satu diantara berjuta manusia yang dikehendaki Allah dan diberikan cahaya Nya ,,,, Subhanallah , Apakah bapa sudah ber Tajjali ?
BalasHapusMasalah tajali... pengalaman bathin seseorang pasti berbeda... namun awalnya mungkin sama... akan merasakan getaran energi.... tangan bergerak sendiri... biarkan... kemudian ada kekuatan yang tidak tampak mendorong kepala kita sampai menyentuh lantai... ternyata itu yang disebut ...SUJUD IMAN...
BalasHapusSelanjutnya hati kita menjadi peka...apa yng muncul dihati itu terjadi
Selanjutnya melihat CAHAYA... lapaf ALLAH BERCAHAYA...
maaf saya takut ria....
Alhamdullih...
BalasHapusAlhamdullih...
BalasHapusSalam kenal pak dr maman. Dari saya di batam. Alhamdulillah Amalan yg bapak jabarkan hampir sama dg yg di jabarkan oleh mursyid saya. Bahwa guru sejati adalah allah swt.
BalasHapusAssalmualaikum Pak....astagfirullah... astagfirullah..astagfirullah.....mhn maaf pak penjelasan bpk sangat bagus dan memiliki makna yg luar biasa....pengetahuan bpk sangatlah bagus...saya mau bertanya Pak...dapatnya penjelasan dan pengetahuan diatas dari mana..? Skali lagi mhn maaf pak...!!!...pertanyaam saya selanjutnya...utk mengetahui kedudukan kita sebagai hamba dan ummat Muhammad siapa yg lebih dl ada muhammad atau Allah..skali lagi mhn maaf pak....yg sy pandangan bpk dan komentar komentar mendekati keriyaan ...sebab apa yg sy liat dalam tulisan diatas..dan penjelasan bpk atas pertanyaan...seolah diri berilmu diatas yg lainya...
BalasHapusMhn maaf pak semoga apa yg sy katakan diatas tdk menyakiti hati bpk....Allahu yahram...
Maaf mas Fadly sy mah bukan apa, tidak memiliki apa-apa... jangankan kepandaian.. kebodohanpun bukan milik sy... terus terang sy tidak pernah mesantren... tidak bisa mengaji dg baik dn benar.. sy bukan ahli tafsir... hanya sering baca tafsir... sy seneng ngobrol dg para sesepuh.. alm org tua sendiri, alm kakek... dan mereka menganjurkan sy utk study banding dg para sesepuh lain.. dg satu syarat, bila dia minta uang segera tinggalkn... sy mencoba menyusun apa yg pernah sy peroleh dari semua sesepuh selama 18 tahun... krn takut salah... mengenai Muhammad dn Allah siapa yg disebut Sang Pencipta... mana yg lebih dahulu tk perlu sy jelaskan...
BalasHapusMaaf kalau yg sy tulis kurang berkenan di hati mas Fadly... krn sy bukan ahlinya... bertanyalah kepada ahlinya... wassalam ww...
BalasHapusAss ww,Hati Hati dalam Mengeluarkan Keterangan dan fatwa,Urusan Dunia Saja Kita Perlu Guru Contoh Dari SD Kita Sekolah Hingga Dapet Gelar Sarjana dll sebagainya.Itu Urusan Dunia Apalagi Urusan Bathiniyah Urusan Rohani Urusan Hati dan Zikir Harus Ada guru yang mengajarkan.Segala sesuatu yang di dapat didalam zikir ada menuntun klaw ndak ada yang nuntun bisa ke blinger.yang ada di dalam google ziarah ke google itu sifatnya tidak pernah dapat sama yang satu bilang gini yang satu bilang gitu akhirnya keblinger mohon di fahami
BalasHapuswa alaikum slm ww. YPP AT THOHIRIYAH SRIKAYANGAN...Sekali lagi, Guru Sejati ada di dalam diri…
HapusBacalah dan Tuhanmulah Yang MahaPemurah, yang mengajarkan manusia melalui kalam. Dia mengajarkan manusia apa-apa yang tidak diketahuinya
( Al Allaq 96 : 1-5 ) … Allah Guru Sejati
Bertakwalah kalian kepada Allah dan Allah akan mengajari kalian …
( Al Baqarah 2 : 282 )… Allah Guru Sejati…
Allah akan membimbing dengan Cahaya-nya kepada Cahaya-Nya bagi yang dikehendaki-Nya ( An Nuur 24 : 35 )… Allah Guru Sejati…
Dia akan memberi petunjuk kepada Hatinya ( AT-TAGABUN 64 : 11 )
Jangan hanya menunggu kehadiran guru mursid... sampai kapan..?? kita berpacu dg usia... kita harus pro aktif... untuk menambah wawasan buka internet.. tanya embah Google... kata Rosulullah saw : mintalah fatwa pada hati nuranimu setelah orang lain memberimu fatwa.. berarti kita perlu study banding.. diolah-dianalisa..DIPADUKAN.. hasil akhirnya HATI NURANI yang bicara...
Betul guru sejati di diri kita...tapi anda menyebar luaskan tata cara yg anda tulis di atas itu sama aja anda adalah guru yg mengajarkan org yg selama ini tak mengetahui...dan seorang murid harus tau mana yg baik dan buruk yg diajarkan guru...semua tergantung muridnya dan iman nya....nabi Muhammad Saw adalah seorang guru yg mengajarkan umat manusia/ umat muslim menuju jalan kebaikan, kebenaran dll...dan kita perlu guru untuk mencari guru sejati
HapusAssalamu Alaikumwr.wb..🙏👳 tampa mengurangi rasa hormat saya kpd bpk.. Mohon kiranya bimbingannya dlm tata cara zikir ruh termasuk lapas zikir yg diucapkan.. Klo bisa pak tolong di share di e-mail saya.. (akym.kozugi@gmail.com) Atas pencerahan nya kmi ucapkan byk terimakasih pak..semoga amal ibadahnya mengalir terus sampai dunia akhirat.. Aamien..?!🙏👳
BalasHapusWa alaikum salam ww.. utk Akym K.. buka di blog ini judulnya : 1. TUNTUNAN PRAKTIS DZIKIR-MEDITASI dan 2. Penyebab Perpecahan Umat..selanjutnya praktekkan untuk membuktikan kebenaran Al Qur'an supaya kita yakin
Hapusatur nuhun saya suka sekali blognya....salam
BalasHapusAssalamualaikum.. Wr. Wb.. Dengan segala niat baik atas RidhoNya, saya ucapkan terima kasih sama bapak.. Semoga kita semua diselamatkan dan dipertemukan oleh Sang Pencipta, Amiin..
BalasHapusTerima kasih atas pencerahannya pak ini semua atas KeridhoanNya.. Amin ya Allah
Mudah-mudahan kita semua bisa saling silaturahmi.. Amii
Assalamu'alaikum Wr, Wb, Saya ingin tahu gimana untuk memperbaiki 7 latifah Qolbu yang sudah rusak/ mengisinya dengan Asma Alloh agar bersinar kembali apakah hanya dengan lafazh Alloh mohon pencerahannya, sebelumnya saya ucapkan terima kasih, semoga kita semua selalu di rahmati-Nya
BalasHapusAssalamu'alaikum... bapak yg terhormat.. pengalaman sy pribadi dr bujang dl suka main main dgn hal tersebut.. sampai pada titik saya gak mau pulang karena ada pada kondisi yg nyaman.. hingga saat sy kembali badanku udah lemah dan gatal habis digigiti nyamuk.. gak pakai guru jg.. berjln dgn sendirinya.. nikmat deh.
BalasHapusAssllmkm...wrwb... mhn mf bpk...adakah bpk berkenan memberi penuturan tentang kalimat wirid #ILLAHI ANTA MAKSUDI WARI DHOHA YOSYEH NAQSHOHBANDI# apakah ada hubunganya atau berbedaanya dg #ILLAHI ANTA MAKSUDI WARIDHOHA MATLUBI# terima kasih dg sangat hormat kpd bpk....
BalasHapusApa dzikir dan ibdah tersebut ada tuntunannya dari Rosulullaah saw?
BalasHapusmas Widya Sachrul buka mulai dari tuntunan praktis dzikir- meditasi bagian 1 di blog ini..
BalasHapusAslmkm pak Dokter maman
BalasHapusSaya dari batam, tertarik sekli masalah kegaiban ini dan ilmu karomah serta ada katanya ilmu semula jadi yg lnsg pkai
Apakah ada pak dzikir atau amalan untuk saya?
Assalamualaikum,saya mau tanya,sebelumnya saya pernah belajar tarekat samantha,tak lama kemudian guru meninggal dunia,lalu saya ke tarekat naksabandiah babusalam basilam.tapi semakin hari sya merasa sangat berat untk melangkah ke tempat guru.pada akhir nya saya malu,dan gak pernah datang lagi.sedikit demi sedikit,saya kembali melakukan yg namanya salah.dalam hati yg terdalam,sebenarnya saya tidak mau seperti sekarang ne.walupun saya tidak begitu paham.tapi bagai mana agar saya kembali mengamalkan kan yg di ajar kan guru,ataupun yg seperti anda,bapak jabar kan d media ini.apakah bisa,dan bagaimana caranya agar saya kenal diri,nur muhammad dan bertambah hampir kepada zat AllAH..mohon saran nya agar saya bisa dengan tenang ibadah nya walupun belajar sendiri tanpa guru.terimakasih...
BalasHapusSaya erwin,dari medan.
BalasHapusmas Erwin coba buka tulisan sy di blog ini yg judulnya..GETAR RASA TANPA SWARA
BalasHapusApakah dari awal hingga sampai berpengetahuan spt saat ini anda belajar sendiri? Jangan spt itu pak, mursyid/guru adalah penunjuk jalan, bukan untuk di khultuskan, hanya menunjukkan jalan, hasil akhirnya kembali kpd pribadi masing2.. untuk menemukan guru sejatipun butuh guru sbg penunjuk jalan, hati2 ya bapak.. Smoga anda diberkahi allah swt.
BalasHapusmas Khalid Al.. guru sy banyak.. dimulai dari ortu dn kakek.. kemudian sy dianjurkan studi banding.. dg satu syarat kalo di minta duit segera tinggalkan..
BalasHapussy banyak baca buku tentang tasawuf..
sy coba susun sedikit demi sedikit selama 16 smp 18 tahun..
coba buka di blog ini yg judulnya :
Tuntunan Praktis Dzikir-Meditasi..
Sekarang zaman IPTEK.. bisa kita cari dan pelajari dari mbah Google sebagai guru mursid yg menunjukan jln.. bahkn smp ke negeri Cina..
YANG PENTING MAS KHALID PRAKTEKAN.. Kemudian terasa ngga getarannya..
minimal mengalami gerakan SUJUD IMAN..
kemudian komentar..
Silahkn Mas sy tunggu hasilnya..
Mas Khalid.. utk merasakan getaran coba baca di blog ini yg judulnya GETAR RASA TANPA SWARA.. agar tambah yakin sebelum baca judul itu siapkan segelas aqua dihadapan mas Khalid.. dicicipi dulu rasa aquanya.. kemudian baca tulisan sy Getar rasa tanpa swara.. setelah selesai diminum aquanya.. bagaimana rasanya.. semoga rasanya berubah jadi pahit...silahkn coba..
BalasHapusAssalamualaikum...wr..wb..pak maman...kalau hadist tolong dijelaskan hadist siapa itu...banyak hadis diblok ini yg dibuat hanya hadist...riwayat siapa gak dibuat...mohon maaf...saya cuma mencegah kesalah pahaman bagi pembaca...dan juga bimbang
BalasHapusMas Azrifin.. itu hadits qudsi maaf sy lupa nyonteknya dari buku siapa.. mas harus pro aktif.. jangan sekedar disuapin..
BalasHapusnanti laporkan ke saya... biar tulisan sy lebih lengkap.. hehehe.. trima kasih sebelumnya...
wassalam
BalasHapusAssalualaikum,Terimakasih pencerahanya semoga Allah selalu melimpah kan rahmatnya buat bpk..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAsslmualikm...pak maman klo blh sy berharap sy minta tutunan dziikir lengkapnya wslm....
BalasHapusCari guru pak. Jgn berguru di internet. Nnti jd sesat pak Anrean Syah
HapusMaaf pak, sy hampir saja mahu terpesong dgn ajaran bapak ini. Lgsung lihat, bapak tidak stuju mengenai guru mursyid, sy baru sedar. Emang benar, perlu ikut alquran dan hadis. Tetapi untk bertanya kita perlu merujuk guru. Kerana guru ulama mursyid itu pewaris nabi. Dari guru kita belajar. Dari kecil hingga besar. Sahabt nabi dlu juga belajar sama nabi. Dan nabi juga guru. Guru yg mengajar pada para sahabat. Guru hingga ke guru. ilmu itu harus bertalaqqi pak. Kalau kurang ilmu, lebih baik belajar dulu pak. Takut terjerumus api neraka pak. Sesungguhnya, belajar tanpa guru itu, takutnya guru itu setan pak.
BalasHapusDialah gurunya minta bimbinglah ke beliau, guru penunjuk jalan pembimbing untuk mengawasi lelaku agar tidak terjerumus, yg pnting olah rasa kalo guru kita nyuruh masuk jurang masa kita mau ikutin
Hapusilmu itu perlu kn sanad pak.
BalasHapusIlmu bersanad
BalasHapusKalam Syeikh Muhammad Fuad Kamaludin Al-Maliki-
"Talaqqi adalah sunnah. Dan pada hari ini,talaqqi telah mula tidak diamalkan."
"Ilmu diambil dari guru ke guru"
"Antara beza ilmu Islam dengan ilmu orang kafir ialah talaqqi. Bukan melalui kajian dan penyelidikan."
"Talaqqi adalah warisan. Pada hari ini, cara ini telah diubah oleh orang-orang yang mengagungkan orang Barat."
"Para sahabat mengambil ilmu dari lidah Rasul,diambil dari Jibril dan diambil dari Allah Azza Wa Jalla."
"Pembacaan dan penyelidikan adalah cabang dari talaqqi."
"Apa itu talaqqi? Ambil ilmu dari guru dan ada sanad terus kepada Nabi salallahu a'laihi wasallam."
"Kata ulama, sesungguhnya ilmu itu datang dengan cara bertalaqqi."
"Kata ulama juga, kalau nak faham agama,kena ada guru yang boleh membimbing dan membetulkan kesalahan kita."
Yang ini paling membuatkan hati al faqir terkesan. "Kalaulah Al-Quran(mushaf) boleh membimbing kita,,kitab hadis boleh membimbing kita, maka Rasulullah salallahu a'laihi wasallam tak risau dengan kematian para ulama. Kerana ilmu diambil dari ulama. Bukan dari kitab. Kitab hanya wasilah sahaja."
Kata Sheikh Muhammad Fuad al-Maliki lagi, " Ramai orang sesat sebab dia tiada guru. Nak tahu orang itu sesat,tengok dari segi keilmuan dia. Orang sesat tak mahu belajar,menjauhkan diri dari ilmu. Kalau tak sesat pada hari ini,maka satu hari nanti,dia pasti akan sesat.
Golongan yang kedua pula ialah, mengambil ilmu tetapi tidak secara sunnah,tanpa talaqqi dan bimbingan,tarbiah dari sheikh, maka mereka ini mengelirukan umat. Kata ulama juga,barangsiapa yang belajar tanpa Sheikh, maka syaitan akan menjadi Sheikhnya"
"Cuba berikan saya nama ulama yang mana dia menjadi ulama tanpa bimbingan dari ulama. Boleh atau tidak seorang doktor menjadi doktor tanpa dibimbing oleh seorang doktor yang menjadi gurunya?
Ulama' itu pewaris Nabi.
...Belajar Tanpa Guru, Maka Gurunya Adalah Syaitan ...
BalasHapusAda maqolah ulama yang berbunyi :
مَنْ تَعَلَّمَ اْلعِلْمَ وَلَيْسَ لَهُ شَيْخٌ فَشَيْخُهُ شَيْطَانٌ
Barang siapa yang belajaar ilmu namun tidak berguru, maka gurunya adalah syaitan.
Bahkan Imam Bukhari yang terkenal ahli hadits itu jumlah gurunya sampai 1.080 orang.
Oleh kerana itu banyak ulama yang berkata tentang pentingnya berguru dalam mempelajari ilmu bagi penuntut ilmu tingkat dasar dan menengah, diantaranya adalah :
1. Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali, beliau berkata :
فَاعْلَمْ أَنَّ الْأُسْتَاذَ فَاتِحٌ وَمُسَهِّلٌ، وَالتَّحْصِيْلُ مَعَهُ أَسْهَلُ وَأَرْوَحُ
Ketahuilah olehmu, bahawasanya guru itu adalah pembuka (yang tertutup) dan memudahkan (yang rumit). Mendapatkan ilmu dengan adanya bimbingan guru akan lebih mudah dan lebih menyenangkan.
(Minhajul 'Abidin ilaa Janhati Rabbil 'Alamiin, halaman 8)
2. Sayyid Alwi bin Ahmad As-Saqaf, beliau berkata :
إِنَّ الْمَشِيْخَةَ شَأْنُهَا عَظِيْمٌ وَأَمْرُهَا عَالٍ جَسِيْمٌ
Sesungguhnya guru itu kedudukannya sangat penting dan peranannya amat tinggi lagi besar (Kitab Al-Fawaaidul Makkiyyah, halaman 25)
3. Syekh Zarnuji, beliau mengemukakan sebuah syair ciptaan sayyidina Ali
أَلَا لَا تَنَالُ اْلعِلْمَ إِلَّا بِسِتَّةٍ # سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانِ
ذَكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍ وَبُلْغَةٍ # وَإِرْشَادِ أُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ
Ingatlah, kamu tidak akan meraih ilmu melainkan dengan enam perkara (syarat yang harus dipenuhi). # Aku akan ceritakan kepadamu semua itu dengan sejelas-jelasnya
Cerdas, semangat tinggi, kental dan tabah, punya biaya #bimbingan guru dan waktunya lama. (Kitab Ta'lim Muta'allim, halaman 14)
4. Al-Habib Ahmad bin Abi Bakar Al-Hadhrami, beliau berkata :
إِنَّ اْلأَخْذَ مِنْ شَيْخٍ لَهُ تَمَامُ الْإِطِّلَاعِ مِمَّا يُتَعَيَّنُ عَلَى طَالِبِ الْعِلْمِ، وَأَمَّا مُجَرَّدُ اْلمُطَالَعَةِ بِغَيْرِ شَيْخٍ إِتِّكَالًا عَلَى اْلفَهْمِ فَقَلِيْلَةُ الْجَدْوَى إِذْ لَابُدَّ أَنْ تَعْرِضَ عَلَيْهِ مُشْكِلَاتٌ تَتَّضِحُ لَهُ إِلَّا إِنْ حَلَّهَا شَيْخٌ
Bahawasanya mengambil ilmu dari seseorang guru yang sempurna penelaahannya itu dipandang penting bagi orang yang menuntut ilmu. Dan adapun semata-mata muthala'ah tanpa ada bimbingan dari guru kerana mengandalkan pemahaman sendiri saja, maka sedikit hasilnya. Kerana jika dia menemukan kerumitan-kerumitan, tidak akan jelas baginya kecuali adanya uraian dari guru. (Kitab manhalul Wurraadi min Faidhil Imdaadi, halaman 102)
Dalam kitab Al-Fawaaidul Makkiyyah, halaman 25 dan kitab Taudhihul Adillah, juz III, halaman 147, terdapat syair :
مَنْ يَأْخُذِ الْعِلْمَ عَنْ شَيْخٍ مُشَافَهَةً # يَكُنْ عَنِ الزَّيْغِ وَالتَّحْرِيْفِ فِى حَرَمٍ
Barang siapa yang mengambil ilmu dari seorang guru secara langsung berhadap-hadapan # nescaya akan terjagalah dia dari kesesatan dan kekeliruan
وَإِنَّ بْتِغَاءَ اْلعِلْمِ دُوْنَ مُعَلِّمٍ # كَمُوْقِدِ مِصْبَاحٍ وَلَيْسَ لَهُ دُهْنٌ
Dan bahawasanya menuntut ilmu tanpa ada bimbingan dari guru yang bersanad hingga ke rasulullah # Laksana seseorang yang menyalakan pelita, padahal pelita itu tidak berminyak.
كُلُّ مَنْ يَطْلُبُ اْلعُلُوْمَ فَرِيْدًا # دُوْنَ شَيْخٍ فَإِنَّهُ فِى ضَلَالٍ
Setiap orang yang menuntut ilmu secara tersendiri # tanpa guru, maka sesungguhnya dia berada dalam kesesatan.
Via - Pencinta ahlulbait
🌻
Kata sheikh hamzah yusuf
BalasHapusJika anda terkeliru ( tidak memahami) sesuatu hadis
Rendahkan dirimu dan belajarlah dari guru yang sebenar/haq( bersanad sampai ke rasulullah salallahu alaihi wassalam, al muhaddith yang diiktiraf ,jelas ilmu , jelas guru , jelas tempat belajarnya , jelas para ulama yang cerita soal dia)
Bukannya belajar dari sheikh google ( secara umum , khusus laman sosial )
Mengaji itu perlu berguru, bukan berbuku semata-mata, kerana tanpa guru untuk membimbing dikhuatiri kita akan membuat kefahaman sendiri dalam sesuatu perkara. Jikalau subjek Matematik pun perlu guru untuk mengajar apatah lagi tentang agama yang sangat perlu dibimbing oleh seorang guru.
BalasHapusMempelajari ilmu agama secara berguru, bertalaqqi dan bersanad lebih mendatangkan keyakinan kepada hati, keberkatan dan kita melihat para ulama' dan ilmuan silam menggabungkan kedua-dua cara : cara bertalaqqi/berguru dan cara pembacaan/hafazan. Kita melihat mereka begitu teguh mengikuti kedua-dua cara ini. Dari sudut talaqqinya, mereka berguru dengan beratus-ratus orang masyeikh, dan dari sudut pembacaan, mereka mentelaah beribu-ribu buah kitab bahkan mereka hafal isi kandungannya.
BERGURU KEPADA ORANG YG SUDAH BERSAMA ALLAH...
Nabi saw bersabda:
"Hendaklah engkau selalu bersama Allah, jika tidak mampu maka berusahalah bersama-sama orang-orang yang dekat dengan Allah. Kerana sesungguhnya orang itulah yang akan menyampaimu kepada Allah".
Hadis Riwayat Abu Daud.
Ir. Tn.Alias Hasyim Zawiyah Asy-SyattariyyaH
Mantaaap... 1000%,sejatinya guru/pembimbing/mursyid ada pada diri kita sendiri...
BalasHapusLana a'maluna walakum a'malukum
BalasHapusCiri2 mursyid yang sanad sampai rosulullah saw yg kayak gimana ?
BalasHapusQ mau bertabarruk sama beliau
Wkwkwkwk.. Kdang orang brkomentar.seolah2 memojokan / mnyalahkn.klo toh krang pham atau salah takap y mhon d konsultasikan dg gru mrsyid kalian,mungkin dia lbih jlas pnjabaranya.bgi pembaca yg tidak punya guru mursyid tp banyak gnjalan atau krang tanggap,y brhenti dulu dn cari orang yg bisa menerangkan dg jelas.krna seseorang brbeda cara tankap klimat prkalimat.ada yg cepat ada yg lambat,mlah yg lbih prah menyalahkan.. Kita sma2 blajar.monggo dilanjut pak tulisanya.
BalasHapusSemoga bs mengamalkan nya, terimakasih sebelumnya
BalasHapusassalamualaikum
BalasHapusdimana sy hrus mendapatkn kunci doa..
wassalam
Subhanallah...
BalasHapusBagi saya sudah cukup lengkap penjabaran nya.selanjutnya saya minta izin mengamalkan kalau sudah di kasih kesempatan.yang terpenting izinnya dahulu..
Alhamdulillah, semoga saya bisa lebih kenal diri sebenar diri, dengan pencerahan pak ustadz.
BalasHapusTerimakasih atas ulasannya pak ustad...
BalasHapusSaya mohon izin u mempraktekkannya...
Dan smoga Alloh meridhoi...
Amin....
Assalamualaikum barangkali ada nomer telfon atau wa
BalasHapusQobiltu izin mengamalkannya semoga Allah yg membalas kebaikan sampean, amiieenn
Assalamualaikum...............
BalasHapusNun Sewu......................
Nderek Ngaji..................
QOBILTU........ROSO...........
Assalamu'alaikum
BalasHapusSubhanallah, dengan segala kerendahan hati bisakah saya mendapat bimbingan langsung walau mungkin lewat Zoom , sebab bila hanya membaca kemudian mempraktekkan saya kuatir ada yg salah . mohon petunjuk apa yg harus saya lakukan. Terimakasih Wass
Bismillahirrahmanirrahim Qobiltu ijasah izin mengamalkan para guru² para kiyai para master izin untuk bljar panduan nya dgn hormat yg punya blog bapa...
BalasHapusAssalamu'alaikum warrohmatullohi wabarokatuh...Qobiltu Ustadz, ijin mengamalkan...terimakasih.
BalasHapus