MASALAH RUH
UPDATE 02-07-2014
UPDATE 02-07-2014
Qull ruuhi min amri robbi : Ruh adalah urusan Tuhan (AL ISRA
17 : 85).
Ruh manusia serta segala macam ruh
lainnya adalah merupakan rahasia daripada Allah. Ketika di Alam Arwah, ruh
manusia bersama para ruh lainnya termasuk ruh para malaikat bisa berkomunikasi
langsung kepada Tuhan … dan telah berikrar kepada Tuhan tatkala Tuhan bertanya
kepada para ruh tersebut :
Bukankah Aku adalah Tuhan-mu …???
Kemudian para Ruh menjawab : Benar kami bersaksi ( AL A’RAF 7 : 172 )
Ayat tersebut merupakan syahadat
awal dan juga
merupakan penjelasan
bahwa Ruh bisa berkomunikasi dengan Tuhan, bukan jasmaninya yang berkomunikasi.
Selanjutnya Allah berfirman :
Kutiupkan Ruh-Ku kepadanya ( ASH
SHAAD 38 : 72, AL HIJR 15 : 29 ).
Kemudian Ruh masuk ke dalam jasmani sambil membawa amanah ( agama??? ). Apakah amanah itu berupa tugas kita hidup di dunia
sebagai apa…???
Seandainya
amanah itu agama, namun tidak dikatakan agamanya apa… Semua agama mengajarkan tentang Fitrah… Agama fitrah…Ya
itulah agama Islam sejati… yang
dianut semua umat…!!!
Sesungguhnya telah kami tawarkan
amanah ( agama ??? ) kepada langit, bumi dan gunung-gunung, akan tetapi mereka
semua enggan memikulnya, karena takut menghianatinya, namun manusia bersedia
memikulnya, karena manusia sungguh Zalim dan bodoh ( AL AHZAB 33 : 72 )
Karena dunia merupakan tempat
pembelajaran bagi para Ruh, maka ruh sudah diberi tugas dan peran apa sebagai manusia dikehidupan yang akan
datang. Apapun agamanya tetap sesuai
dengan fitrah Allah. Ini
semua mungkin yang disebut amanah sebelum
ruh dilahirkan kembali kedunia... Reinkarnasi…
Hal ini juga sebagai bukti Tuhan Maha Adil serta Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
Manakala datang kematian pada
sesorang dari mereka, dia menyesal dan berkata : Ya Tuhan-ku, hidupkanlah aku
kembali, agar aku dapat beramal saleh dalam perkara yang aku lalaikan. Tidak !!! Itu hanya alasan belaka, dibelakang
mereka ada tabir yang menghalangi mereka, sampai hari mereka dibangkitkan
(
AL MU’MINUN 23 : 99-100 )
Sekiranya kami dapat kembali
kedunia, niscaya kami akan menjadi orang-orang yang beriman. Sesungguhnya hal ini menjadi keterangan yang
nyata, tetapi kebanyakan mereka tidak mau percaya
( ASY-SYU’ARA 26 : 102-103 )
Kepada-Nya lah kamu semua akan
kembali, janji Allah Maha Benar, Dia-lah yang memulai penciptaan, kemudian
mengulanginya, supaya Dia dapat memberi pahala kepada mereka yang beriman dan
melakukan kebaikan secara adil,
sedangkan bagi mereka yang tidak percaya ( disediakan ) minuman air
mendidih dan siksaan yang pedih dan menyakitkan, karena mereka tidak percaya (
YUNUS : 10 : 4 )
Barang siapa berbuat baik, laki-laki
atau perempuan, dan ia beriman, maka pasti akan kami hidupkan ( dilahirkan
kembali ) dengan kehidupan yang baik dan kami akan memberinya pahala sesuai
dengan apa yang telah mereka lakukan
(
AN NAHL 16 : 97 )
Ternyata memang benar, jasmani
kemudian menghianati amanah karena ada nafsu, maka tertutuplah pintu komunikasi
(hijab) dengan Allah. Oleh karena itu
manusia disebut insan yang artinya adalah lalai (lupa). Seperti halnya Nabi Adam dan Hawa.
Turunlah kamu semua dari surga itu,
kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti
petunjuk-Ku niscaya tiada kehawatiran dan tidak pula mereka bersedih hati ( AL
BAQARAH 2 : 38 )
Dalam dada ada qolbu, dalam qolbu fuad,
di dalam fuad ada sir, di dalam sir ada Aku.
Berarti Ruh Allah, Essensi Dzat Allah berada di dasar qolbu setiap manusia,
di dalam hati Nurani setiap manusia.
Hati Nurani selalu menyuarakan kebenaran karena di dalamnya ada Al Haqq. Ruh di dalam jasmani manusia merasa
terbelenggu dan dia senantiasa ingin kembali kepada Sumber Asalnya. Oleh karena itu setiap manusia memiliki
naluri dalam
dirinya untuk mencari
dan mengenal Allah sebagai suatu kebutuhan bathiniah agar hatinya menjadi tenang dan tentram,
agar Ruhnya bisa kembali kepada Cahaya semula.
Walaupun Ruhani dan nafsu tidak
berwujud seperti jasmani, akan tetapi kita bisa merasakan keberadaannya,
misalnya :
Pada orang mati, hanya ada
jasmaninya. Pada orang pingsan, tidur, ada
jasmaninya dan ruhaninya. Pada orang sadar, bangun, ada jasmaninya, ruhaninya
dan nafsunya.
Setelah kita mati, apakah ruh kita
ditanya agamanya apa..?? Tidak ada ayat yang menjelaskan hal ini… Allah hanya
bertanya : “Bukankah Aku Tuhan-mu??” Para ruh
menjawab : “Benar kami bersaksi”. Kemudian
Ruh dihembuskan kedalam jasmani dengan membawa
amanah, tidak dikatakan amanahnya apa… Seandainya amanah itu agama, di
dalam Al Qur’an tidak dikatakan agamanya
apa…
Agama berasal
dari kata A artinya tidak dan Gama artinya kacau. Jadi agama artinya aturan agar tidak kacau. Semua Ruh membawa amanah Allah agar mereka
tidak membuat kekacauan di dunia ini. Manusia
ditugaskan sebagai khalifah dan sebagai wali Allah di muka bumi, inipun amanah…
Sesungguhnya semua Ruh termasuk Ruh
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan adalah berasal dari Nuur Muhammad.
Aku berasal dari Cahaya Tuhan
(Allah) dan semua yang ada di alam semesta ini berasal dari cahaya ku ( hadits ).
Aku adalah bapak dari segala ruh ( hadits ).
Ruh merupakan pembatas dari pada AL
HAQQ, seperti halnya jasmani yang merupakan pembatas dari pada ruh. Pada kenyataannya seluruh dunia ini adalah
pakaian dari pada ruh yang tidak diragukan lagi adalah satu ( Ruh Idhofi, Nur
Muhammad ). Seperti halnya cahaya
matahari, mataharinya tetap satu, akan tetapi cahayanya memasuki setiap jendela
serta menerangi setiap rumah. Ruh tidak masuk ke dalam jasmani, akan tetapi
seperti penunggang dan tubuh adalah seperti kuda. Gerakan Ruh dan Jasmani adalah seperti gerakan
dari tangan dan anak kunci, terjadi serempak.
Di dalam sir ada Aku… berarti Aku (Nur-Energi) menggerakkan Sir,
kemudian Sir menggerakkan Ruh dan Ruh menggerakkan Qolbu, Qolbu menggerakkan
budi, budi menggerakkan akal dan akal menggerakan tubuh.
Jadi
urut-urutannya adalah : Nur-Sir-Ruh-Qolbu-Budi-Akal-Cipta-Rasa-Karsa-Pangawasa.
Para sufi mengatakan bahwa fungsi
nafs untuk mengabdi, qolbu untuk mencintai, Ruh untuk berkomunikasi dengan
Allah dan Sir untuk memfanakan diri dalam pandangan Allah, baqo dalam
Allah.
Tangan Tuhan berada di atas tangan
mereka ( AL FATH 48 : 10 )
Dan bukanlah engkau yang melempar
ketika engkau melempar, akan tetapi Allah yang melempar ( AL ANFAAL 8 : 17 )
أَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ مُسَخَّرَاتٍ فِي جَوِّ السَّمَاءِ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلا اللَّهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
BalasHapusTidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.
QS AN NAHL [16] : 79
MOHON RE-CHECK, Terimakasih
Maaf baru dibuka sekarang ... terima kasih koreksinya... mohon jangan bosan melakukan koreksi blog sy...semoga Allah melimpahkan kebaikan kpd mas A Fauzi
BalasHapusminta info nya pa,, apa perbedaan nya nafas dan ruh?
BalasHapus"Seandainya amanah itu agama, di dalam Al Qur’an tidak dikatakan agamanya apa…"
BalasHapusApa tidak salah pernyataan bapak ini ? Dalam Alquran Allah jelas mengatakan bahwa agama Islamlah agama satu2nya yg Allah ridhoi.
ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًۭا ۚ
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.
Ya memang benar Islam agama yng diridoi Allah... Islam yang mengajarkan : kesucian, kedamaian, keselamatan , kadih sayang, kesabaran dankeikhlasan...serta berserah diri kpd Allah... itulah islam sejati yg dianut semua umat... itulah agama fitrah.. fitrah Allah tidak pernah berubah... fitrah Allah sudah terprogram dlm hati nurani setiap umat... Allahberfirman kpd semua ruh... Bukankah Aku Tuhanmu.. semua ruh menjawab... benar kami bersaksi.... berarti semua ruh sudah bersahadat,semua ruh sdh islam...kemudian ruh dihembuskan kedalm jasmani sambil mengemban amanah... namun dlm al quran tidak dikatakan amanahnya itu apa.... apakah agama... seandainya agama... semua agama mengajarkan tentang fitrah... semua agama mengajarkan tentang islam... sesungguhnya semua umat semua mahluk... secara hakiki sdh islam... semua rosul fi duniasdh islam, sudah muslim, sudahberserah diri kpd Allah...
BalasHapusBuka http://www.slideshare.net/drmaman...
Judul : 1. Arab saudi-wahabi.. 2. Apakah umat islam terkecoh... 3. Getar rasa tanpa swara.... monggo wani piro....
Ruh kita, sejak tragedi buah khuldi, itu dalam kondisi sedang sakit karena efek tragedi tsb. Maka dari itu mengemban amanah di dalam menjalani hidup sebagai jasa/fisik untuk kembali seutuhnya sembuh, seperti saat pertama diciptakan, dan menuntaskan pelajaran agar selalu memilih dan bersyukur Kepada ALLAH
Hapusbenar pak.. di situlah rahasianya.. apa yang ditiupkan.. tidak semua manusia.. tahu.. hanya orang orang pilihan yang telah dipilih..
BalasHapusSemua agama bersahadat sebelum di lahirkan ke dunia, karena mereka sudah siap untuk bersaksi, kta hanya tunduk dan menyaksikan kebesaranya. Islam bukannya artinya selamat ya? tak beda agar membedakan golongan, kan dukunya 1 umat. 1 menjadi banyak dan banyak menjadi 1. hanya kita sebagai mahluk yang fitrahnya pelupa, jd di bisikin oleh si iblis dalam keindahan dunia supaya menyesatkan tuhannya.
BalasHapus