Translate

tema 1

tema 1
tema

Senin, 24 Maret 2014

ADAKAH REINKARNASI DI DALAM AL QUR’AN Jilid2 Edisi Revisi 27 Februarai 2015

NASKAH BUKU


ADAKAH
REINKARNASI
DI DALAM AL QUR’AN

Jilid2
 Edisi Revisi
  27 Februari 2015


Disusun oleh

Dr. H MAMAN SW Sp OG
http: //www.slideshare.net/drmaman
http : //www.drmamanspog.blogspot.com




SURGA-NERAKA DIMANAKAH DIKAU

Hadits Qudsi :
Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, oleh sebab cinta, Aku ingin dikenal, maka Aku jadikan makhluk ( Nur Muhammad ) agar ia mengenal akan Aku.

Hadits Rosulullah SAW  :
Aku adalah bapak dari segala ruh.
Aku berasal dari Cahaya Allah, semua yang ada di alam ini berasal dari cahaya ku.
Yang mula-mula dijadikan Allah adalah Nur Nabimu ya Jabir dan Allah jadikan dari Nur itu segala sesuatu dan engkau wahai Jabir adalah termasuk sesuatu itu.

BERARTI RUH BERASAL DARI CAHAYA ALLAH

Perhatikan Firman Allah : Setelah sempurna kejadiannya, Aku hembuskan Ruh-Ku kepadanya ( AL HIJR 15 : 29 ). 

Allah-pun  berfirman : Bukankah aku Tuhanmu. Semua Jiwa - NAFS ( ANFUSIHIM ) menjawab : Benar kami bersaksi ( Al A’raf 7 : 172 ).  Anfusihim itu bentuk jamak dari jiwa.. Ada yang mentafsirkan anfusihim itu RUH..  Namun secara logika karena Ruh itu berasal dari Dzat Allah maka Ruh tetap suci, tidak akan terkena polusi duniawi..  Namun JIWA - NAFS - EGO cenderung untuk berbuat jahat, maka diberi amanah, dibae'at dengan sahadat agar perilaku manusia terkendali..  

Sejak hari pertama dalam kandungan semua umat manusia sudah mengemban amanah… Namun di dalam Al Qur’an tidak dikatakan amanah itu apa… Apakah berupa tugas hidup di dunia sebagai apa…??? Ataukah amanah itu agama…???  Karena dunia adalah panggung sandiwara dan Allah adalah sutradaranya.   Dunia juga merupakan bangku sekolahan bagi semua Ruh agar naik tingkat untuk mencapai kesempurnaan melalui peran hidup kita di dunia sebagai apa…Setelah dilahirkan ke alam dunia, manusia melalaikan amanah Allah sehingga manusia disebut INSAN yang artinya LALAI..
   
Sesungguhnya telah Kami tawarkan amanah ( agama…??? ) kepada langit, bumi dan gunung-gunung, akan tetapi mereka semua enggan memikulnya, karena takut menghianatinya, namun manusia bersedia memikulnya, ia sungguh zalim dan bodoh sekali (AL AHZAB 33 : 72).

Bila kita perhatikan secara keseluruhan, maka setiap manusia seutuhnya akan memiliki jasmani, ruh dan nafsu.  Dalam keadaan sadar dia akan merasa sebagai manusia seutuhnya, karena ada jasmaninya, ada ruhaninya dan ada nafsunya… Dalam keadaan koma, pingsan atau tidur hanya ada jasmani dan rohaninya. Pada orang mati hanya ada jasmaninya saja, ruh dan nafsunya tidak ada…

Bila jasadnya rusak, maka Ruh akan keluar meninggalkan jasad bersama nafsunya, yang disebut kematian.  Proses kematian dan pemusnahan hanya diderita oleh jasad.
Ruh tidak terkena proses degenerasi dan proses pemusnahan. Ruh tidak mengenal kematian, karena pengertian RUH-KU adalah essensi dari Dzat Allah yang imanen dalam diri kita ( Al HIJR 15 : 29 dan AS SHAAD 38 : 72 ).

Setelah jasad musnah, kemana Ruh akan pergi ??? Karena Ruh berasal dari Cahaya Allah…apakah Ruh akan kembali ke Cahaya asalnya ??? Kembali ke Cahaya asal disebut SWARGA, SWAR adalah Cahaya dan GA adalah kembali, seperti dalam film GHOST yang dibintangi Demi Moore, dimana ruh pacarnya dijemput oleh Cahaya… 
Apakah Ruh juga akan dibangkitkan kembali untuk ber- reinkarnasi ???

Mari kita simak Firman Allah : 
Wahai nafsu mutmainah (jiwa yang tenang), kembalilah kepada Tuhan-mu dengan suka cita dan penuh keridhoan… Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku ( AL FAJR 89 : 27-30 ).

Pengertian NAFSU dalam hal ini  mencakup amarah, luwamah, sufiah dan mutmainah. Semua umat Islam percaya akan adanya rahmat dan siksa kubur. 

Yang menjadi pertanyaan :
Bila yang dipanggil Allah itu MUTMAINAHNYA saja, maka yang akan mendapat azab kubur itu apanya …???  Apakah jasmaninya, Ruhnya ataukah amarah, luwamah dan sofiyahnya,???  Ruh tidak mungkin kena azab, karena Ruh tetap suci… Jasmani di kubur… hancur jadi tanah… Jasmani tanpa Ruh dan nafsu apakah bisa merasakan sakit dan pedihnya siksa kubur…???

Sebelum terjadi kiamat konon kabarnya Ruh mereka yang sudah mati berada di alam barzah…  Konon kabarnya proses pengadilan di Padang Masyar itu nanti setelah hari kiamat.  Jadi apa yang sedang dilakukan para Ruh orang-orang yang sudah mati itu saat ini…???  Apa yang sedang terjadi pada diri para Ruh mereka saat ini…??? Apakah mereka sudah masuk surga untuk mendapatkan pahala atau sudah masuk neraka untuk menerima siksa tanpa proses pengadilan…???

Di dalam Al Qur’an, gambaran di surga hanya ada kesenangan fisik antara lain : air yang mengalir, makanan dan minuman yang tidak memabukan, kasur-kasur yang empuk, gadis-gadis montok dan bidadari,  namun cowo maconya dan bidadaranya ngga ada…!!!  Jadi ibu-ibu rugi dong… di surga ngga ada pendampingnya… Ibu-ibu hanya nanggung DO-SA-nya aja.. Meledos ngga terasa terus hamil... hehehe....
Apakah mungkin Ruh tanpa jasmani tanpa nafsu bisa merasakan nikmatnya surga…??? Apakah Ruh ada kelaminnya…???  Silahkan jawab sendiri.  Gue sendiri bingung BRO… 

Konon kabarnya pada saat kiamat nanti, yang selamet itu laki-laki orang jawa.. Ibu-ibu ngga ada yang selamat, yang ada SALAMAH... hehehe...
Bila Ruh ada kelaminnya, bidadarinya dan gadis montoknya mungkin hamil dan gue bisa praktek disana nolongin bidadari melahirkan.  Mungkinkah neraka dan surga itu hanya sekedar bahasa kiasan atau bahasa metapora tentang kesusahan dan kesenangan hidup di dunia … ???  EGP aja lagi….

Surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya…mereka diberi buah-buahan… mereka memperoleh pasangan-pasangan yang suci ( AL BAQARAH 2 : 25 )

Dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk ( AL WAQIAH 56 : 34 )
Dan gadis-gadis montok yang usianya sebaya ( AN NABA 78 : 33 )

Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangan, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka dan tidak pula oleh jin.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan
( AR-RAHMAN 55 : 56-57 )

Minuman dari gelas yang campurannya adalah air kafur ( AL INSAN 76 : 5 )
Wedang jahe dari mata air salsabila… ( AL INSAN 76 :  17-18 ) 
Campuran khamr murni dari Tasnim ( AL MUTAFFIFIN 83 : 27 )

Minuman di surga air kapur dan wedang jahe…???  Kurang gizi…!!! Surga gitu loh…!!!  Namun menurut berita terkini di sana sudah ada perbaikan gizi, sudah ada es cream magnum, capucino, fanta dan coca cola.  Nerakanya juga sudah dipasangin AC… Luaaarrr biasa… hehehe..

Daripada mereka di alam barzah bengong… maka wajar bila Allah menghidupkan mereka kembali ke alam dunia, bereinkarnasi untuk menerima balasan atas apa yang mereka lakukan di kehidupan mereka sebelumnya… Apakah azab yang pedih berupa kehidupan yang sempit ataukah kehidupan yang penuh berkah di dunia sebagai pahala dari Allah Yang Maha Adil, Maha Rahman dan Maha Rahim…??? Itu semua sebagai pembelajaran bagi semua Ruh di dunia untuk mencapai kesempurnaan…

Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunnya pada hari kebangkitan dalam keadaan buta ( THAHA 20 : 124 )

Mereka menetap di dalamnya ( neraka??? ), tidak akan diringankan baginya siksaan, dan tidak pula mereka ditunda (siksaannya), kecuali mereka kemudian bertaubat dan berbuat baik, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ( ALI IMRAN 3 : 88 – 89 ).
Setiap yang memiliki nafs (nafsin) akan merasakan kematian dan pada hari kebangkitan akan dibayarkan kepada kamu ganjaranmu.  Barang siapa dipindahkan dari api (neraka) dan dimasukkan ke dalam surga, sesungguhnya ia memperoleh kemenangan dan kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan yang memperdayakan….(ALI IMRAN 3 : 185).
Apakah mungkin taubat itu dilakukan di alam barzah…???  Taubat hanya mungkin dilakukan tatkala kita masih hidup di dunia…???  Sekotor apapun manusia, sebesar apapun dosa kita, Allah Maha Pengampun, Allah Maha Rahman dan Maha Rahim…
Allah akan menerima siapapun yang kembali kepada-Nya… dan diberi ampunan, dilapangkan jalan kehidupannya dan diangkat kembali derajatnya.  Diangkat dari neraka dunia, dipindahkan ke surga. 

Diangkat dari kehidupan yang sempit dipindahkan ke kehidupan yang menyenangkan namun juga memperdayakan, karena ada nafsu… sesuai Surat ALI IMRAN 3 : 185…

Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri sendiri, janganlah kamu berputus asa atas rahmat Allah yang akan mengampuni segala dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (AZ-ZUMAR 53).
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, tetapi Dia mengampuni dosa-dosa selain itu terhadap orang-orang yang diridhoi-Nya (AN NISAA 4 : 48).

Barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhan-nya, hendaklah ia berbuat kebaikan dan jangan mempersekutukan Tuhan-nya dengan apapun
( AL KAHFI 18 : 110 ).

orang-orang yang beriman mintalah pertolongan dengan sabar dan Sholat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar ( AL BAQARAH 2 : 153 )

Cahaya di atas Cahaya, Allah akan membimbing dengan Cahaya-NYA kepada Cahayanya bagi  yang Dia kehendaki ( AN NUUR 24 : 35 ).        

Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar dan memberi rizki dari arah yang tidak diduga … Allah akan memberikan kecukupan … akan dimudahkan segala urusannya … dihapus segala kesalahannya …serta dilipat gandakan pahalanya ( AT THOLAQ 65 : 2-3-4-5 ).

Ingatlah Allah sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-NYA di waktu pagi dan petang, Dia akan mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada Cahaya yang terang  ( AL AHZAB 33 : 41-43 )

Selesai sholat, bertebaranlah kamu di muka bumi, cari karunia Allah, kerjakan dzikir sebanyak-banyaknya agar kamu sukses ( Al Jumu’ah 62 : 10 ). 
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong ( agama ) Allah, niscaya Dia akan menolong dan meneguhkan kedudukanmu ( MUHAMMAD 47 : 7 ).

Barang siapa berbuat baik, laki-laki atau perempuan, dan ia beriman, maka pasti akan kami hidupkan ( dilahirkan kembali ) dengan kehidupan yang baik dan Kami akan memberinya pahala sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan
( AN NAHL 16 : 97 )

Wajar bila ada sesepuh yang mengatakan bahwa neraka dan surga itu adanya di dunia.  Neraka adalah kehidupan yang sempit dan surga adalah kehidupan yang menyenangkan di dunia.  Dikehidupan baru yang penuh barokah dan menyenangkan, mungkin kita tidak lulus ujian, karena ada nafsu. 

Kehidupan di dunia hanyalah kesenangan yang memperdayakan…karena ada nafsu.. Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali…
Para pencari sejati bukan mencari dunia dan bukan pula surga…tetapi mencari keridhoan Allah dan ucapan selamat dari Allah..

Wahai nafsu mutmainah (jiwa yang tenang), datanglah kepada Tuhan-mu dengan rasa suka cita dan penuh keridhoan, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Ku. (AL FAJR 89 : 27-30)...

Ucapan selamat dari Tuhan-mu. Salaamun qaulam mirobbirohiim (YAASIN 36 : 58).

Dari Sang Pencipta kembali kepada Sang Pencipta. Semua ciptaan-Nya disebut makhluk.  Surga itu ciptaan Allah, berarti surga adalah makhluk.  Kita harus kembali kepada Allah bukan kepada makhluk.  Ruh mengalami ribuan kali reinkarnasi ke alam dunia, karena dunia merupakan bangku sekolahan bagi setiap ruh untuk naik tingkat sampai akhirnya Ruh mencapai kesempurnaan.  Setelah Ruh mencapai kesempurnaan, maka Ruh itu tidak akan ber-reinkarnasi lagi, dia akan tetap di sisi Allah.  Itu yang enak, ngga usah kerja…   Oleh karena itu kata Al Qur’an jadi manusia itu merugi…

Demi waktu Asar… sesungguhnya manusia itu selalu dalam kerugian… kecuali bagi mereka yang beriman, mereka yang beramal soleh dan berbicara tentang hal-hal yang baik dan mereka yang sabar…( AL ASR 103 : 1-3 )

Mengapa kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkanmu, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkannu kembali, selanjutnya kepada-Nya lah kamu dikembalikan (AL BAQARAH 2 : 28).

Innaa lillaahi wa inna ilaihi raajiuun. Dari Allah kembali kepada Allah Sang Pencipta  ( AL BAQARAH 2 : 156 ). 
Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali ( ALI IMRAN 3 : 14 ). 

Janganlah kamu mengira orang-orang yang meninggal di jalan Allah itu mati, tidak…!!! Mereka tetap hidup di sisi Tuhan-nya dan mendapat rizki
(ALI IMRAN 3 : 169).

Silahkan pilih :
Kembali kepada Sang Pencipta … atau kembali ke surga mahluk ciptaan-Nya…!!! monggo wani piro…!!!


MASALAH RUH

Mereka akan bertanya kepadamu masalah ruh.  Katakanlah : Masalah ruh itu urusan Tuhan. Kamu hanya diberi ilmu sedikit sekali  (AL ISRA 17: 85).

Ayat tersebut dengan jelas menerangkan bahwa manusia hanya sedikit sekali diberi ilmu oleh Allah, sehingga walau bagaimanapun, dengan cara secanggih apapun tidak akan bisa membuka rahasia tentang Ruh ini.  Kita mengetahui bahwa Ruh itu ada di dalam diri kita, walaupun kita tidak bisa melihatnya namun kita mempercayainya.  Bila jasmani ini tanpa Ruh maka disebutnya mayat, orang mati.

Kita tidak bisa melihat Ruh, yang bisa kita lihat hanyalah jasmaninya. Melalui jasmaninya kita bisa lihat jelas jenis kelaminnya, apakah laki-laki atau perempuan. Sedangkan mengenai Ruh, kita tidak mengetahui apakah ada jenis kelaminnya atau tidak. Apakah Ruh itu seperti halnya malaikat, dimana malaikat pun tidak mempunyai jenis kelamin dan tidak mempunyai hawa nafsu.

Sewaktu kita hidup, kita bisa merasakan rasa sakit, sedih, riang-gembira, dan sebagainya.  Akan tetapi bila kita dalam keadaan koma, tidak sadar diri, tidak punya nafsu, maka kita tidak bisa merasakan apa-apa lagi.   Manusia seutuhnya ada jasmaninya ada Ruhnya dan ada nafsunya.

Walaupun Al Qur’an tidak menjelaskan bahwa Ruh itu berkelamin atau tidak, namun Allah menciptakan pasangannya. Allah senantiasa menciptakan segala sesuatu selalu berpasang-pasangan.  Demikian juga dengan masalah Ruh.

Hai manusia bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari nafsu ( jiwa, jenis ) yang satu ( min nafsiw wahidatin ), dan dari padanya, Allah menciptakan pasangannya … (AN NISAA 4 : 1).

H. E . Semedi berpendapat, mungkin itulah yang disebut jodoh hakiki, jiwa yang satu berada dalam jasmani suami (Adam) dan jiwa pasangannya berada dalam jasmani istrinya (Hawa). Sebagaimana halnya H. E. Semedi, maka penulis pun cenderung berpendapat bahwa bila pasangan suami-istri sering cekcok, tidak ada kecocokan dan tidak ada kebahagiaan di dalam rumah tangga, mungkin salah satu penyebabnya adalah jiwa suami istri tersebut bukan pasangannya.  Menurut bahasa ilmiahnya aura mereka tidak serasi, sehingga perpaduan kedua aura mereka membentuk gambaran aura yang kacau.  Kekacauan aura ini akan menimbulkan energi negatif bagi mereka.

Menurut H. E. Semedi kata NAFS dalam bahasa Arab bisa diterjemahkan sebagai RUH atau JIWA yang jenisnya hanya ada satu atau diterjemahkan sebagai JENIS saja.  Nafs bila ditafsirkan sebagai nafsu, mengandung unsur amarah, luwamah, sufiah dan mutmainah yang akan mempengaruhi kematangan kepribadian dan nalar seseorang.  Sedangkan jiwa menurut ilmu kedokteran jiwa adalah Psyko, keadaan mental seseorang yang merupakan keadaan kepribadian seseorang dimana dalam perkembangannya sejak dari masa anak-anak sampai dewasa senantiasa dipengaruhi oleh faktor keturunan (gen pembawa sifat) dan faktor lingkungannya.  Ilmu yang mempelajari perkembangan jiwa disebut Psykologi dan Ilmu yang mempelajari kelainan jiwa disebut Psykiatri.

Setelah Adam dan Hawa, maka generasi manusia selanjutnya dilahirkan melalui rahim ibunya masing-masing, setelah melalui proses biologis.  Jadi yang berjenis kelamin adalah jasmaninya, yang mempunyai nafsu adalah jasmaninya.  Seandainya Ruh mempunyai alat kelamin dan mempunyai nafsu, apakah mungkin terjadi perkawinan di alam Arwah. Apakah mungkin Ruh di alam Arwah berkembang biak melalui perkawinan ??? Selanjutnya H.E Semedi menambahkan bahwa Al Qur’an pun membahas mengenai masalah banci (hermaphrodite) dan kemandulan.

Ia menciptakan yang dikehendaki-Nya. Ia memberikan ( jenis kelamin ) perempuan kepada yang dikehendaki-Nya dan memberikan ( kelamin ) laki-laki kepada yang dikehendaki-Nya atau Dia mencampurkan mereka laki-laki dan perempuan (banci), dan Dia menjadikan mandul siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa. (ASY SUYUURA 42: 49-50).


PROSES TERJADINYA RUH

Sebagian besar umat Islam berpendapat bahwa Ruh telah diciptakan sebelum terbentuknya jasad (Adam).  Walaupun demikian ada juga yang berpendapat bahwa Ruh diciptakan setelah terbentuknya jasad.  Perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dipermasalahkan, yang penting adalah semua umat Islam meyakini akan keberadaan Ruh…
Sebelum Allah menciptakan segala sesuatu, yang pertama kali Allah ciptakan adalah NUR MUHAMMAD.  Dari Nur Muhammad ini Allah menciptakan segala sesuatu... Berarti Ruh diciptakan dari Nur Muhammad….

Hadits Qudsi :
Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, oleh sebab cinta, Aku ingin dikenal, maka Aku jadikan makhluk ( Nur Muhammad ) agar ia mengenal akan Aku.

Hadits Rosulullah SAW  :
Aku adalah bapak dari segala ruh.
Aku berasal dari Cahaya Allah, semua yang ada di alam ini berasal dari cahaya ku.
Yang mula-mula dijadikan Allah adalah Nur Nabimu ya Jabir dan Allah jadikan dari Nur itu segala sesuatu dan engkau wahai Jabir adalah termasuk sesuatu itu.


Hadits Qudsi tersebut menjelaskan keberadaan Tuhan yang tersembunyi, Dia belum mempunyai nama, Dia adalah Dzat mutlak tanpa bentuk, tanpa ruang dan waktu.  Dia diluar jangkauan akal ( transendensi ).  Dia berada di dalam Ke-Esa-an-NYA yang murni, sebagai suatu Essensi Dzat yang berada di suatu alam yang disebut alam Ahadiyyaah.  Kemudian Dia ingin Eksis, ingin dikenal, maka Dia mulai menghadirkan Dirinya dalam Dirinya sendiri dan memproklamirkan dirinya sebagai ALLAH.  Kata Allah berasal dari kata Al Ilah artinya Yang Disembah.  

Aku adalah Allah (  Yang Disembah ), dan tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku  ( THOHA 20 : 14 ).
Aku adalah Tuhan-mu, karena itu sembahlah Aku (AL ANBIYA 21:41).

Dia adalah Allah yang berkuasa (kudrat) dan berkehendak (irodat). Dia ingin eksis. Dia ada dan tak ada apa-apa disampingnya (Hadits).
Oleh karena tidak ada apa-apa disampingnya, maka untuk menghadirkan diri-Nya sendiri, Dia pancarkan (Emanasi) Cahaya Dzat-Nya sendiri melalui sifat Kalam-Nya, yaitu KUN, maka jadilah Nur Muhammad yang disebut juga sebagai alam Wahdat. Nur Muhammad ini kemudian merupakan sumber dari semua ciptaan Allah. Dari Nur Muhammad ini kemudian terpancar bermacam-macam ciptaan-Nya.

Dalam tahapan berikutnya tercipta alam Arwah, di dalamnya termasuk alam Ruh dan Malaikat. Selanjutnya tercipta Alam Ajsam (Alam Jasad), alam semesta dan segala isinya sampai ke Alam Insan Kamil yang disebut alam wahidiiyyah atau hakekat insaniah.  Kemudian Dia memproklamirkan diri-Nya dan memerintahkan kepada semua makhluk ciptaan-NYA agar menyembah kepadaNya ….

Aku adalah Tuhan-mu, karena itu sembahlah Aku
( AL ANBIYA 21 : 41 dan  Surat THOHA 20 : 14 ).
Maka :
Kepada Allah bersujud apa yang ada di langit dan segala yang ada di bumi
( AN NAHL 16 : 49 ).

Dan tiada sesuatu apapun yang tiada bertasbih memuji-Nya. (AL ISRA 17 : 44).
Semua mahluk tunduk dan taat kepada perintah Allah kecuali Iblis.  
( AL BAQARAH 2 : 34 ).

Proses pancaran keluarnya Dia dari kemurniannya ini disebut proses tanuzzullat, proses emanasi atau disebut juga proses penurunan martabat (degradasi), Dia turun untuk memanifestasikan dirinya, dari Martabatnya yang paling tinggi di Alam Ahadiyah turun sampai ke Alam Insan Kamil melalui 7 tahapan (martabat).

Selanjutnya Dzat Allah tersembunyi dalam Insan Kamil (imanensi).  Hal ini bisa kita ibaratkan sebagaimana biji gandum yang mempunyai potensi untuk tumbuh, setelah menjadi sebuah pohon gandum, biji menjadi tersembunyi di dalam pohon.  Atau bila biji gandum telah menjadi roti, walaupun potensinya sudah sangat berkurang, namun zat gandum tetap ada, tersembunyi di dalam roti.  Demikian juga dengan Dzat Allah, menjadi tersembunyi di dalam diri setiap insan.

Dzat Allah meliputi segala sesuatu ( FUSHSHILAT 41 : 54).
Di dalam dirimu, apakah engkau tidak memperhatikan
(ADZ- DZAARIYAAT 51 : 21).

Di dalam setiap rongga anak Adam Aku ciptakan suatu mahlgai yang disebut dada, dalam dada ada qolbu, dalam qolbu ada fuad, dalam fuad ada syafoga, dalam syafoga ada Sir, di dalam SIR ada AKU, tempat Aku menyimpan rahasia
( Hadits Qudsi ).

Di dalam Sir ada Aku … Maka Sang Aku (Nur Dzat) ini akan menggerakkan Sir, kemudian Sir akan menggerakkan Ruh, kemudian Ruh akan menggerakkan qolbu dan qolbu akan menggerakkan akal (budi, cipta, rasa, kersa), selanjutnya akal atau otak akan menggerakkan tubuh.  Otak kita yang menyerap ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup.  Tubuh fisik sebagai pelaksana untuk melakukan perintah Allah.
Menurut istilah para sesepuh : Nur, Sir, Budi, Cipta, Rasa, Kersa, Pangawasa (daya).
Tiada yang bergerak kecuali atas perintah Tuhan ( Hadits ).

Firman Allah :
Tangan Tuhan berada di atas tangan mereka ( AL FATH 48 : 10 ).
Dan bukanlah engkau yang melempar ketika engkau melempar, akan tetapi Allah-lah yang melempar (AL AN FAAL 8 : 17).

Hadits Rosulullah yang mengatakan :
Aku memiliki waktu khusus dengan Tuhan, yang dimana di dalamnya tiada lagi malaikat atau Rosulnya.
Aku sudah menjadi Nabi, sedangkan Adam adalah dalam keadaan antara air dan lempung.
Akulah Bapak dari segala Ruh, dan Adam adalah Bapak segala Jasad.

Jasmani manusia berasal dari tanah. Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah dari tanah tanpa melalui proses biologis. Penciptaan Adam tidak terjadi secara serta merta dalam waktu sekejap, akan tetapi melalui suatu proses bertahap dalam kurun waktu yang cukup lama... Apakah benar Allah menciptakan Adam melalui proses yang lama...???
Konon kabarnya Nabi Adam tingginya mencapai 60 hasta sama dengan 30 meter... ???
Apakah ini sekedar LEGENDA... ??? Allah Maha Pencipta dan Kuasa atas segalanya, melalui FirmanNYA : KUN... JADILAH maka JADI.. seluruh alam semesta berikut segala isinya termasuk umat manusia yang berbangsa-bangsa, bersuku-suku, beraneka bahasa dan warna kulit... 

Setelah Aku sempurnakan kejadiannya maka Aku tiupkan Ruh-Ku kepadanya … (AL HIJR 15 : 29, AS SHAAD 38 : 72).

Dan (ketika) Tuhan-mu mengeluarkan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa-jiwa mereka masing-masing (dan berfirman) : Bukankah Aku Tuhan-mu…???  Mereka menjawab : Benar kami bersaksiI …
(AL A’RAAF 7 : 172).

Dari ayat-ayat tersebut di atas, agaknya setiap jiwa manusia sebelum dihembuskan kepada jasmani yang akan lahir ke dunia diambil kesaksiannya oleh Allah bahwa Allah adalah Tuhan mereka, kemudian secara serempak mereka menjawab : Benar kami bersaksi … Ini merupakan syahadat ( kesaksian ) awal.  
Selain diambil kesaksiannya, para jiwanya juga membawa beban amanah. Di dalam Al Qur’an tidak dikatakan amanahnya itu apa…??? Apakah amanah itu berupa tugas hidup di dunia sebagai pembelajaran untuk mencapai kesempurnaan…??? Apakah Ruh ditugaskan sebagai penjahat besar yang kemudian bertaubat ataukah sebagai ulama besar yang melakukan maksiat…??? Apakah sebagai khalifah untuk memberi rahmat bagi seluruh alam semesta…??? Ataukah amanah itu agama… 

Bila amanah itu agama,  tidak dikatakan agamanya itu apa…???  Ruh manusia bersedia memikul amanah tersebut karena manusia bersifat zalim dan bodoh, sehingga harus banyak belajar.  Ternyata setelah hidup di dunia, penghianatanpun terjadi karena adanya nafsu.  Oleh karena itu, manusia disebut INSAN yang artinya adalah lalai (lupa).

Sesungguhnya telah Kami tawarkan amanah ( agama…??? ) kepada langit, bumi dan gunung-gunung, akan tetapi mereka semua enggan memikulnya, karena takut menghianatinya, namun manusia bersedia memikulnya, ia sungguh zalim dan bodoh sekali (AL AHZAB 33 : 72).

Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi  ( AL BAQARAH 2 : 30 )
Dan tiadalah Allah mengutus engkau hai Muhammad, melainkan untuk memberi rahmat bagi seluruh alam semesta ( AL ANBIYA 21 : 107 )



PERKEMBANGAN JANIN MENURUT AL QUR’AN

Bukankah Kami ciptakan kamu dari cairan hina yang Kami tempatkan dalam wadah yang aman sampai waktu yang ditentukan. Lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan  ( AL MURSALLAT 77 : 20-23 ).

Dan sesungguhnya kami ciptakan manusia dari saripati tanah basah, kemudian Kami jadikan nutfah (setetes mani) dalam wadah yang aman, kemudian kami jadikan nutfah itu segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, lalu segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging, kemudian kami keluarkan dia sebagai mahluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah Pencipta Yang Terbaik (AL MU’MINUUN 23 : 12 – 14).

Ia ciptakan kamu dalam perut ibumu setingkat demi setingkat dalam tiga selubung kegelapan.  Itulah Allah Tuhan-mu.  Kepunyaan-Nya-lah kerajaan, tiada Tuhan selain dia.  Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan ( AZ-ZUMAR 39 ; 6 )

Setelah Aku sempurnakan bentuknya dan Aku tiupkan Ruh-Ku kepadanya… (AL HIJR 15 : 29, AS SHAAD 38 : 72).

Semua umat manusia di dunia sudah muslim, karena  kedalam jiwanya sudah bersyahadat ketika Allah berfirman : Bukankah aku Tuhanmu. Para Ruh menjawab : Benar kami bersaksi  ( Al A’raf 7 : 172 ).   

Kemudian Jiwa-nafs masuk ke dalam jasmani, jiwa-nafs  sudah bertaqwa kepada Allah sejak hari pertama dilahirkan ke alam dunia semua umat manusia juga sudah mengemban amanah… Namun di dalam Al Qur’an tidak dikatakan amanah itu apa… Apakah berupa tugas hidup di dunia sebagai apa…??? Ataukah amanah itu agama…???  Namun yang pasti, sebelum Jiwanya - nafsnya masuk ke dalam jasmani, sudah bersyahadat, sudah bersaksi… ( Al A’raf 7 : 172 ).   

Hai manusia jika kamu ragu-ragu tentang hari kebangkitan, maka sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari segumpal tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan tidak sempurna kejadiannya, agar Kami dapat menjelaskan kepadamu dan Kami tempatkan yang Kami kehendaki di dalam rahim untuk suatu masa tertentu  (ajalum musamman) dan kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, dan kamu menjadi dewasa dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan diantara kamu ada yang dikembalikan ke tingkat hidup yang paling rendah, sehingga ia tidak mengetahui apa-apa setelah tadinya berpengetahuan …(AL HAJJ 22 : 5).

Dan bagi setiap umat ada suatu masa.  Maka bila tiba masanya tidak bisa mereka menundanya sesaatpun, dan tidak bisa pula mereka memajukannya.
(AL A’RAAF 7 : 34).

Kemudian sesudah itu sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati, kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan kembali di hari kebangkitan  (AL MU’MINUUN 23 : 15 – 16).

Kemudian mereka dikembalikan kepada Allah, Tuhan mereka yang sebenarnya . Sesungguhnya segala hukum kepunyaan-Nya dan Dia-lah pembuat perhitungan yang paling tepat. (AL AN’AAM 6 : 62).

Al Qur’an memang sangat luar biasa… waktu itu belum ada pelajaran embriologi ilmu kedokteran…namun Al Qur’an sudah menyatakan bahwa perkembangan janin dalam kandungan ibu melalui tiga selubung kegelapan.  Secara embriologi selubung yang paling luar adalah EKTODERM, bagian tengah MESODERM dan lapisan selubung yang paling dalam adalah ENTODERM… Pada tahapan ini belum berbentuk sebagai bayi… Tahap selanjutnya setiap lapisan selubung berkembang membentuk organ-organ tubuh… Dimulai dari lapisan paling luar membentuk organ otak.  Manusia dikatakan mati bila rekaman gelombang otaknya sudah datar..

Secara medis kita tidak mengetahui kapan Ruh dihembuskan ke janin… Secara medis melalui alat USG denyut jantung bayi sudah bisa terlihat saat janin berusia dua bulan… Berarti bayi sudah hidup…





                                                                   Bersambung lagi broo,,,, lanjut ke jilid 3 ajah gan . . .


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar