Translate

tema 1

tema 1
tema

Senin, 24 Maret 2014

ADAKAH REINKARNASI DI DALAM AL QUR’AN Jilid 5 Edisi Revisi 27 Februari 2015

NASKAH BUKU


ADAKAH
REINKARNASI
DI DALAM AL QUR’AN

Jilid 5
 Edisi Revisi
 27 Februari 2015




Disusun oleh

Dr. H MAMAN SW Sp OG
http: //www.slideshare.net/drmaman
http : //www.drmamanspog.blogspot.com



PENELITIAN TENTANG REINKARNASI

Masalah reinkarnasi tidak terlepas dari masalah Ruh. Masalah Ruh adalah masalah keghoiban Allah dan juga merupakan rahasia Allah. Oleh karena itu sungguh sulit bila harus dibuktikan secara nyata. Masalah keyakinan seseorang terhadap masalah ini, tentu saja tidak bisa dipaksakan. Tidak ada paksaan dalam ajaran Islam. Demikian juga masalah komunikasi dengan Ruh.

Bagaimana menurut ajaran Al Qur’an…???
Sekalipun Kami turunkan malaikat dari langit kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan segala sesuatu kehadapan mereka, mereka tidak akan percaya, kecuali bila Allah menghendaki tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui  ( AL AN’AAM 6 : 111 ).

Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau katakan mati. Tidak..!!!  mereka tetap hidup, hanya engkau tidak menyadarinya
 ( AL BAQARAH 2 : 154 ).

Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau katakan mati. Tidak..!!!  mereka tetap hidup di sisi Tuhannya dan mendapat rizki  ( ALI IMARAN 3 : 169 ).

Karena Ruh-Ruh tersebut tidak mati, maka walaupun jasadnya sudah mati dan sudah dikuburkan, Ruh mereka yang sudah meninggal itu, mengetahui siapa yang berziarah dan memberi salam kepadanya. Ruh mereka yang sudah mati dapat saling bertemu,berkumpul kembali bersama golongannya masing-masing yang seiman. Bahkan Ruh orang yang sudah mati bisa bertemu dengan Ruh  kita yang masih hidup, pada saat kita yang masih hidup dalam keadaan tertidur
(Surat Az Zumar 39 : 42). (al Jauzy Q : Masalah Ruh).

Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhan-mu dengan rasa suka cita dan diridhoi-Nya,  masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku  (AL FAJR 27 : 30).

Allah-lah yang mengambil jiwa manusia ketika wafat dan ketika tidurnya sebelum wafat, lalu ditahan-Nya jiwa itu (yang telah wfat) serta dilepaskan-Nya kembali jiwa yang lain (yang belum wafat) sampai batas waktu yang ditentukan.  Sesungguhnya dalam hal itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir  ( AZ ZUMAR 39 : 42 ).

Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku, melainkan Allah menyampaikan kepada ruh-ku, sehingga akupun membalas salamnya (Hadits Rosulullah).
Seorang muslim yang lewat pada kuburan saudaranya yang dikenal dikala hidupnya di dunia, kemudian memberi salam kepadanya, maka Allah menyampaikan salam itu kepadanya sehingga ruhnya membalas salam itu (Hadits Rosulullah).

Dari kedua Hadits tersebut bisa kita pastikan bahwa Ruh bisa diajak untuk berkomunikasi, berarti Ruh masih bisa berfikir dan berbicara namun Ruh tersebut tidak bisa mengekspresikan karena dia sudah tidak memiliki sarana jasmani…
Tapi kebanyakan mereka tidak mengetahui … Demikian menurut Al Qur’an …

Masalah Ruh adalah urusan Allah, manusia hanya diberi pengetahuan sedikit saja mengenai masalah ruh ini. Walaupun demikian fenomena ruh ini sudah sejak lama menjadi perhatian para ilmuwan di negara barat, khususnya para ahli psikologi dan para ahli psikiatri yang melakukan penelitian melalui proses hipnotisme.

Para ilmuwan yang bukan dokter tentu saja melakukan beberapa penelitian tentang ruh ini berdasarkan keilmuannya masing-masing. Ada penelitian melalui mediator yang bisa berdialog dengan para ruh orang mati, teknik foto yang dikembangkan oleh Kirlian dari Rusia, deteksi melalui sinar infra merah sampai ke alat-alat elektronik canggih lainnya, seperti yang sering ditayangkan melalui TV.

Sampai sejauh ini agaknya penelitian mereka masih belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Penelitian mereka hanya sebatas pada fenomena saja, sedangkan substansi ruh sampai saat ini tidak bisa diketahui. Namun demikian agaknya mereka, para peneliti tersebut mulai percaya bahwa ada kehidupan atau alam lain setelah kematian jasmani. Mereka juga mulai percaya bahwa Ruh yang hidup di dunia sekarang ini, pernah mengalami beberapa kali kehidupan di dunia ini sebelumnya.

Penelitian reinkarnasi ruh melalui hipnotisme berawal dari ketidaksengajaan pada saat penelitian terhadap orang-orang yang mempunyai masalah kejiwaan. Dengan pengaruh hipnotis penderita tersebut diperintahkan untuk mengenang masa lalunya agar terungkap latar belakang penderitaannya. Pada suatu ketika karena pengaruh tenaga hipnotis yang begitu kuat, sampai kebablasan ke masa lalu yang jauh sebelum orang tersebut dilahirkan melalui jasad yang sekarang ini. Peristiwa ini merupakan titik tolak penelitian reinkarnasi Ruh melalui tata cara hipnotisme.

Kalnel Ruka adalah orang yang pertama kali yang berhasil mengembalikan keadaan jiwa seseorang ke masa lalunya, sampai melewati batas kehidupan yang sekarang sehingga mencapai alam yang gelap dan sunyi serta penuh rahasia, sebelum kelahiran kembali ke dunia nyata. Penelitian pun berlanjut, sehingga akhirnya Ruka menyimpulkan bahwa ada kehidupan ruh sebelum alam ini, bahwa ruh manusia pernah mengalami beberapa kali kehidupan melalui jasad yang berbeda-beda dan meninggal berkali-kali, sampai akhirnya mencapai kesempurnaan dan memperoleh kebebasan (Abthahiy H : Rahasia Alam Arwah).

Michael Newton, ahli hipnoterapi, selama 10 tahun melakukan studi kasus perjalanan ruh pada penderita-penderita yang dihipnotisnya.  Newton pun menyimpulkan bahwa saat kematian, Ruh merasa bahagia karena terbebas dari beban.   ruh menjelaskan bahwa dirinya berupa cahaya yang dijemput oleh cahaya dan menuju kepada Cahaya Yang Sangat Kuat.
Menurut Newton semua Ruh memiliki status ilahi yang sama, karena berasal dari essensi ilahi yang sama, yaitu dari Ruh Yang Maha Tinggi.   Ruh ada yang muda ada yang tua dan yang lebih tua lagi jarang ber-reinkarnasi, bahkan tidak ber-reinkarnasi lagi bila sudah mencapai kematangan yang sempurna. Tanpa disadari hasil penelitian Newton ini membuktikan kebenaran ayat-ayat Al Qur’an….

Cahaya di atas Cahaya, Tuhan akan membimbing dengan Cahaya-Nya kepada Cahaya-Nya bagi siapa yang Dia kehendaki ( AN NUUR 24 : 35 )

Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat ( AL INSYIQAAQ 84 :19 )

Mengapa kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, Dia menghidupkanmu, kemudian mematikanmu, menghidupkanmu kembali, selanjutnya kepada-Nya kamu dikembalikan ( AL BAQARAH 2: 28 )

Sekarang ini selain melalui hipnoterapi, penderita dibimbing bermeditasi untuk memasuki periode kehidupan masa lalu saat trauma kejiwaan itu terjadi… 
Penulis pernah mengikuti sesi meditasi ke masa lalu bersama beberapa teman diantaranya ada sejawat dokter Spesialis Penyakit Dalam, teman se-asrama sewaktu masih menjadi mahasiswa di FKUI. 

Sejawat ini ternyata dikehidupan yang lalunya adalah seorang pendeta yang menjalankan misinya disuatu tempat kemudian digantung oleh penduduk pribumi, sehingga dikehidupan yang sekarang bila dia berjalan kepalanya miring, seperti sedang main biola.  Saat masih jadi mahasiswa di FKUI dia pernah memeriksakan dirinya ke Bagian Neurologi.  Dia diperiksa dengan alat-alat canggih, ternyata normal.   Alhamdulillah setelah mengikuti sesi meditasi ini dia sembuh, bila berjalan leher dan kepalanya tegak…
Subhanallah … Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.

Demikian juga penelitian melalui mediator yang bisa berkomunikasi dengan Ruh. Ruh yang dipanggil diperintahkan untuk menceritakan masa lalunya, mulai dari nama, alamat sebelum dia meninggal dunia, pekerjaan dan kegiatan selagi dia hidup di dunia. Dari penelitian tersebut, para Ruh ada yang tetap angkuh dan tetap tidak menyadari kenapa dia sekarang berada dalam penderitaan tanpa akhir, ada Ruh yang mengeluhkan penderitaannya di alam kubur dan mohon pertolongan agar dia bisa dikirimi do’a serta ada pula Ruh yang setelah kematiannya dia merasa terbebas dari rasa sakit dan penderitaannya tatkala hidup di dunia, dia merasa senang.

Menurut salah seorang sesepuh, bagi mereka yang bernegosiasi (bekerja sama) dengan makhluk halus jin, siluman atau yang disebut hodam dan sebangsanya, bila mereka mati bahkan sebelum saat kematian mereka, Ruh mereka diambil dan dijadikan budak oleh makhluk halus sesembahan mereka, untuk selama-lamanya. Mereka tidak bisa masuk surga, bahkan nerakapun tidak mau menerima mereka. Mereka tidak akan bisa mendapatkan ampunan dari Allah karena mereka telah melakukan dosa syirik. Oleh karena itu, ilmu tersebut tidak boleh dipelajari oleh para murid beliau. Semulia-mulianya ilmu adalah ilmu mengenal Allah.

Menurut penulis, kelemahan penelitian Ruh baik melalui hipnotisme maupun melalui cara mediator berkomunikasi dengan Ruh adalah kita tidak mengetahui keaslian Ruh tersebut. Apakah Ruh yang datang berkomunikasi itu Ruh asli ataukah jin yang berpura-pura jadi Ruh. Oleh karena itu, walau bagaimanapun masalah Reinkarnasi sangat sulit untuk dibuktikan secara nyata.

Walaupun demikian terlepas dari percaya atau tidak terhadap Reinkarnasi, secara pribadi penulis mengagumi dan meyakini betapa luasnya, betapa universalnya ajaran Al Qur’an, begitu luas cakupannya, hingga mencapai masalah reinkarnasi. Betapa sempurnanya ajaran Islam karena tidak terpaku pada masalah reinkarnasi. Akhir dari ajaran Islam adalah kembali kepada Allah, bukan reinkarnasi yang kembali ke alam dunia.  Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.  Agar tidak dikembalikan lagi ke alam dunia maka kita harus ingat Surat Al Asr 103 : 1-3…

Seandainya kita percaya akan adanya reinkarnasi, hendaknya jangan tanggung-tanggung, harus percaya juga bahwa bila Allah menghendaki, maka manusia bisa dilahirkan kembali ketingkat kehidupan yang lebih rendah. Dia bisa dilahirkan kembali ke dunia sebagai hewan.

Reinkarnasi agaknya hanya bagi mereka yang tingkat keimanannya masih tipis.  Bagi mereka yang sudah mencapai derajat ihsan dan insan kamil, maka Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali, mereka tetap hidup di sisi Tuhan-nya serta mendapat rezeki (perhatikan Surat ALI IMRAN 3 : 14 dan 169). Kecuali bila Allah menghendaki lain (HUUD : 11 : 108).

Dengan demikian wajarlah bila para sesepuh kita yang ahli tasawuf tidak menghendaki dirinya untuk hidup kembali ke dunia nyata. Karena dunia yang penuh fatamorgana ini merupakan penjara dan siksaan bagi ruhaninya, sedangkan kematian adalah bahwa dirinya kembali ke Rahmat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Menurut para sesepuh, tugas para wali Allah adalah menjaga kelestarian agama Islam. Yang mengetahui wali Allah hanya para wali Allah itu sendiri. Bila salah seorang wali Allah meninggal dunia, maka akan muncul seorang  wali Allah yang lain, sebagai penggantinya.

Oleh karena itu, menurut penulis, bukan masalah reinkarnasi, akan tetapi yang penting adalah bagaimana usaha kita untuk bisa mencapai derajat Ihsan dan Insan Kamil, sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan Sunah Rosulnya, agar tidak dikembalikan lagi ke alam dunia. Kehidupan yang kekal di sisi Allah itulah yang terbaik, itulah tujuan kita yang harus kita sadari… bukan untuk mencapai surga… karena di surga hanya ada kesenangan fisik… Para pencari sejati tidak mencari Surga, tapi mencari bagaimana caranya untuk bisa mencapai IKHSAN menjadi INSAN KAMIL yang mendapat keridhoan Allah serta ucapan selamat dari Allah..

Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhan-mu dengan rasa suka cita dan diridhoi-Nya,  masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-KU  (AL FAJR 89 : 27 : 30).
Salamun qaulam-mir-robbir-rohiim. Salam sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang ( YAASSIIN 36 : 58 ).

Oleh karena itu Al Qur’an telah memberikan peringatan agar kita mengakhiri masalah reinkarnasi ini melalui Surat Al Asr 103 : 1-3…
Demi waktu Asar… sesungguhnya manusia itu selalu dalam kerugian… kecuali bagi mereka yang beriman, mereka yang beramal soleh dan berbicara tentang hal-hal yang baik dan mereka yang sabar…

Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau katakan mati. Tidak..!!!  mereka tetap hidup, hanya engkau tidak menyadarinya
 ( AL BAQARAH 2 : 154 ).
Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau katakan mati. Tidak..!!!  mereka tetap hidup di sisi Tuhannya dan mendapat rizki  ( ALI IMARAN 3 : 169 ).

Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian ( AL HUJURAT 49 : 13 )

Dari Allah kembali kepada Allah. Dari Sang Pencipta kembali kepada Sang Pencipta.
Semua ciptaan Allah disebut MAHLUK dan mahluk ciptaan Allah itu ada yang tampak yaitu manusia dan alam semesta, sedangkan Mahluk ciptaan Allah yang tidak tampak diantaranya : malikat, jin, syaeton dan iblis, termasuk surga dan neraka… itu juga mahluk ciptaan Allah yang tidak tampak
SELANJUTNYA TERSERAH KITA MAU KEMBALI KEPADA ALLAH ATAU KEMBALI KEPADA MAHLUK CIPTAAN-NYA YANG DISEBUT SURGA…. 
UNTUK KESENANGAN FISIK DI SURGA … MONGGO… WANI PIRO…???



KESIMPULAN

Adanya ayat-ayat yang berhubungan dengan masalah reinkarnasi ( kebangkitan kembali ) adalah merupakan bukti bahwa betapa luasnya kandungan Al Qur’an, betapa universalnya ajaran Islam, baik dari pengertian harfiahnya maupun makna hakikinya yang artinya damai, selamat, suci, kasih-sayang, sabar-ikhlas dan berserah diri kepada Allah…bukan berserah diri kepada dunia… Itulah Islam , itulah Fitrah yang sudah terprogram dalam hati nurani kita masing-masing… Oleh karena itu tidak ada perubahan pada fitrah Allah … ( Ar-Rum 30 : 30 )
Adanya pembahasan reinkarnasi di dalam Al Qur’an juga merupakan bukti bahwa Tuhan telah menyempurnakan agama bagi umatnya diseluruh dunia melalui ajaran Islam-Fitrah yang dibawakan oleh Muhammad SAW.

Masalah reinkarnasi ini memang sangat sulit untuk dibuktikan secara nyata, karena menyangkut masalah Ruh yang menjadi rahasia Allah dan masalah adanya perbedaan satuan waktu di dunia dan di akhirat, dimana 1 hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia. (AL HAJJ 22 : 47).

Walaupun masalah reinkarnasi ini tidak bisa dibuktikan secara nyata, kewajiban kita adalah bahwa kita harus percaya akan kebenaran Al Qur’an. Kita juga harus percaya akan hal-hal yang bersifat ghoib ( perhatikan Surat AL BAQARAH 2 : 2-3 ).

Bahwa ber-reinkarnasi itu bisa dibangkitkan kembali ke kehidupan yang lebih baik sebagai suatu kemenangan atau bisa juga dimasukkan ke tingkat kehidupan yang sangat rendah sebagai suatu kekalahan dalam perjuangan melawan hawa nafsu.  

Hal ini  sebagai bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segalanya. Dia Maha Kuasa untuk memberi bentuk apapun bagi yang Dia kehendaki, sesuai dengan Kudrat dan Irodat-Nya.  Adanya reinkarnasi justru sebagai bukti bahwa Allah Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Pengampun serta Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Perhitungan Allah sangat tepat dan cepat, sehingga setiap pahala dan dosa sebesar jarahpun tak akan terlewatkan. Allah akan mengampuni semua dosa manusia, kecuali dosa syirik. Dosa syirik adalah dosa bagi mereka yang mempersekutukan Allah, yaitu mereka yang bernegosiasi dengan jin, setan, siluman dan sebangsanya. Ruh mereka tidak bisa masuk surga, bahkan neraka pun enggan menerima mereka. Ruh mereka disandera sebagai budak oleh sesembahan mereka. Oleh karena itu, jangan mempelajari ilmu-ilmu yang menjurus seperti itu, semulia-mulianya ilmu adalah ilmu mengenal Allah. 

Reinkarnasi merupakan sarana untuk memperbaiki diri bagi mereka yang keimanannya masih tipis. Berarti manusia yang semasa hidupnya hanya berbuat kejahatan saja, pada reinkarnasi yang berikutnya belum tentu dia tetap menjadi manusia jahat, mungkin dia menjadi manusia yang senantiasa berbuat kebajikan.

Di dunia nyata Ruh tersebut akan ditempa agar memperoleh kesempurnaan bathin tahap demi tahap, sampai mencapai tingkatan Ihsan dan Insan Kamil. Keagamaan seseorang dianggap sempurna bila telah mencapai tahapan Iman, Islam dan Ihsan.  Tingkatan Ihsan ini lah yang hanya bisa dicapai melalui tasawuf. 

Bagi mereka yang sudah mencapai kesempurnaan bathin, sudah mencapai derajat Ihsan dan Insan Kamil, mereka tidak ingin dihidupkan kembali ke dunia karena mereka sadar bahwa jadi manusia itu rugi karena Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali… Mereka ingin tetap hidup disisi Allah…

Demi waktu Asar… sesungguhnya manusia itu selalu dalam kerugian… kecuali bagi mereka yang beriman, mereka yang beramal soleh dan berbicara tentang hal-hal yang baik dan mereka yang sabar… ( AL ASR 103 : 1-3 ).

Barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhan-nya, hendaknya ia mengerjakan amal soleh dan tidak mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhan-nya ( AL KAHFI 18 : 110 )

Dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-KU ( LUQMAN 31 : 15 )
Inilah jalan yang lurus menuju kepada-Ku ( AL HIJR 15 : 41 )
Jangan ikuti jalan-jalan lain ( AL AN’AM 6 : 153 )

Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir ( AL INSAN 76 : 2-3 )

Tuhan menjadikan manusia berkeinginan, cinta terhadap wanita, putera-puteri, emas-perak, kuda pilihan, ternak, sawah-ladang, semuanya itu hanya secuil kesenangan hidup di dunia saja, namun Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali ( ALI IMRON 3 : 14 )

Mereka tetap hidup di sisi Tuhan-nya dan mendapat rezeki ( ALI IMRON 3 : 169 )
Kecuali bila Tuhan-mu menghendaki lain ( HUUD 11 : 108 ) …
Dengan demikian sangatlah jelas dan gamblang bahwa tujuan akhir dari ajaran Islam adalah bukan reinkarnasi, bukan kembali ke alam dunia, akan tetapi tujuan akhirnya adalah kembali kepada Allah semata. Kembali kepada Cahaya Allah itulah yang disebut Swarga.  

Oleh karena itu, bukan masalah reinkarnasinya, yang penting adalah usaha kita untuk bisa mencapai derajat Ikhsan dan Insan Kamil sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan Sunah Rosul.  Insya Allah reinkarnasinya akan berakhir….tidak akan dikembalikan lagi ke alam dunia… tetap bersama Allah…
Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian ( AL HUJURAT 49 : 13 )
Sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal ( AL BAQARAH 2 : 197 )

Janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkanmu dari jalan Allah ( SHAAD 38 : 26 )
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwaya dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya ( ASY-SYAM 91 : 7-9 )

Reinkarnasi tidak terlalu penting dalam Islam, namun bermanfaat dalam dunia medis melalui hipnoterapi...pada penderita-penderita kejiwaan…

Demikianlah yang bisa penulis simpulkan tentang reinkarnasi. Sesungguhnya penulis tidak mengerti apa-apa, tidak bisa apa-apa serta tidak memiliki apa-apa. Jangankan kepandaian, kebodohan pun bukan milik penulis.  Masalah ada tidaknya reinkarnasi di dalam Al Qur’an terserah diri kita masing-masing…
Tanya aja sama Inul yang bergoyang… So what gitu loh…!!!???
Emangnye gue pikirin… cape deh… enjoy aja lagi… hehehe…

Sekalipun Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan segala sesuatu kehadapan mereka, mereka tidak akan percaya … ( AL AN’AAM 6 : 111 )

Kata Rosulullah :
Mintalah fatwa pada hatimu sendiri setelah orang lain memberimu fatwa… setelah orang lain memberimu fatwa… setelah orang lain memberimu fatwa…

Allah memberikan petunjukNya ke hati, bukan ke otak ( AT-TAGABUN 64 : 11 )...
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati ( Ali Imran 3 : 13 ). 

Mata hati adalah hati nurani atau hati nuraini, berasal dari kata Nur dan Aini
Nur artinya Cahaya dan Aini artinya Mata…yang melihat...
Di dalamnya ada Cahaya Yang Maha Melihat   ( AL QIYAMAH 75 : 14 )

Kebenaran yang hakiki senantiasa datang dari Allah.
Sebagai insan, penulis mohon maaf bila ada kesalahan dalam penyampaian…




BAHAN BACAAN
  1. ABTHAHIY H : Alam-e Ajib-e Arwah.RAKHMAT M : Rahasia Alam Arwah. Cet. III .  PT lentera Basritama. Jakarta, November 1997
  2. GAZUR-I-ILAHI I. : The Secret Of Ana`l Haqq. HARAHAP B dan JOEBAR A :   Mengungkap Misteri Besar Mansur Al Hallaj : Ana`l Haqq. Ed. I, Cet.I.  PT Raja   Grafindo Persada.  Jakarta, Des. 1995.  
  3. HUDAF : Fenomena Ruh.  Realitas Ilmiah-Qur`aniah.  Yayasan Jalan Terang. Jakarta Timur, 1983.
  4. KHATIB M.A. : As-Sunnah Qoblat-Tadwin.  FAHMI A : Hadits Nabi    Sebelum Dibukukan.  Editor  SHOLIHAT M. Cet. I.  Gema Insani Press.      Jakarta, Juni 1999.
  5. MACKENZIE V. : Reinkarnation : The Spanish Boy Whose Destiny Was To Be  A Tibetan Lama. KISTONO L. : Reinkarnasi.  Misteri Bocah Spanyol Bernama Osel.Cet. II.  PT Utama Grafiti. Jakarta, Juli 1990.
  6. NEWTON M. : Journey Of Soul. Koleksi Studi Kasus Mengenai Kehidupan Selama Jeda Antarkehidupan. PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. Jakarta, 2006.
  7. QOYYIM AL JAUZY S. : Arruh Li Ibnil Qoyyim.  KAFIE J. : Masalah Ruh. Cet. V.   PT. Bina Ilmu.  Surabaya, 1994.
  8. RADJAK A.H. : Hubungan baik.  Tarakan, Kalimantan Timur, 1998.
  9.  SEMEDI E. : Sebuah Ijtihad. 1984.  Foto copy tanpa nama dan alamat penerbit.

9 komentar:

  1. Assalamualaikum, setelah saya membaca naska bapa tentang ADAKAH
    REINKARNASI DI DALAM AL QUR’AN maka timbul pertanyaan bagi kita semua Apakah kita atau saya termaksud manusia yang gagal dalam masa lalu. trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas Syadsali baca tentang reinkarnasi harus mulai dari jilid 1

      Hapus
  2. Maaf bapak, mengapa bapak tdk menyinggung tentang ayat dialog antara Tuhan dengan manusia yg sdh meninggal ingin dikembalikan ke dunia walau satu detik? coba bapak pelajari ayat itu. apakah itu reinkarnasi atau tdk?? kalau ruh saja tdk bisa kembali kedunia lagi, apalagi reinkarnasi?? karena Tuhan sdh memberi batas waktu pada umurnya, dan Tuhan maha mengetahui segala sesuatu serta kemampuan ciptaannya. namun Tuhan jg memberi kebebasan sama ciptaannya untuk berbuat d dunia. mohon penjelasan lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas Nur Cholik coba bacanya mulai dari jilid 1... nanti terjawab sendiri

      Hapus
    2. Assalamu'alaikum pak
      Trus bagaimana tentang ayat ini,
      jika menurut bpk Reingkarnasi itu benar adanya ?!?

      S U R A T A R - R A ' D U

      13:5. Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

      Mohon Penjelasan dan referensinya
      terimakasih

      Hapus
    3. wa ass ww Mas Ahmad.. bila dibuka mulai dari jilid I... insya Allah terjawab.. bagi mereka yang ragu-ingkar ada beberapa ayat diantaranya :

      Jika kamu heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka : Bila kami telah menjadi debu, apakah kami sesungguhnya akan menjadi ciptaan baru…??? BEGITULAH ORANG-ORANG YANG MENGINGKARI Tuhannya, orang-orang demikian dibelenggu lehernya, orang-orang demikian adalah (akan menjadi) penghuni neraka, mereka akan tinggal di dalamnya (AR RA’AD 13 : 5).

      Dan mereka berkata : Bila kami hilang dalam tanah bagaimana kami dapat diciptakan kembali… ??? Tidak…!!! Mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhan mereka (AS SAJADAH 32 : 10).

      Demikianlah ganjaran bagi mereka karena mereka mengingkari tanda-Kami dan berkata : Bila kami telah menjadi tulang-belulang dan debu bertebaran, apakah kami sungguh akan dibangkitkan kembali sebagai ciptaan yang baru
      (AL ISRAA 17 : 98).

      Orang-orang yang ingkar berkata : Bila kami telah menjadi debu seperti nenek moyang kami, apakah kami akan dihidupkan kembali (AN NAML 27 : 67).

      Hapus
  3. assalamu'alaikum bpk
    setelah saya membaca artikel bpk ini, saya agak (menuju kearah hampir percaya) pd soal Reingkarnasi,
    Referensinya, selain dr Bpk, jg dr hal2 yg saya alami dlm kehidupan ini,
    smua mengarah pd keghoiban dan kenyataan yg sudah sy alami.
    Terimakasih atas petunjuknya pak

    BalasHapus
  4. Mas Ahmad harus bersyukur karena tidak semua orang mengalami hal-hal ghoib..
    mas akan lebih peka bila berlatih dzikir, silahkan buka : TUNTUNAN PRAKTIS DZIKIR-MEDITASI/drmaman di Google, di blog ini

    BalasHapus
  5. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    BalasHapus