NASKAH BUKU
ADAKAH
REINKARNASI
DI DALAM AL QUR’AN
Jilid 5
Edisi Revisi
27 Februari 2015
Disusun oleh
Dr. H MAMAN SW Sp OG
http:
//www.slideshare.net/drmaman
http
: //www.drmamanspog.blogspot.com
PENELITIAN TENTANG
REINKARNASI
Masalah
reinkarnasi tidak terlepas dari masalah Ruh. Masalah Ruh adalah masalah
keghoiban Allah dan juga merupakan rahasia Allah. Oleh karena itu sungguh sulit
bila harus dibuktikan secara nyata. Masalah keyakinan seseorang terhadap
masalah ini, tentu saja tidak bisa dipaksakan. Tidak ada paksaan dalam ajaran
Islam. Demikian juga masalah komunikasi dengan Ruh.
Bagaimana
menurut ajaran Al Qur’an…???
Sekalipun Kami turunkan malaikat dari langit kepada
mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami
kumpulkan segala sesuatu kehadapan mereka, mereka tidak akan percaya, kecuali bila Allah menghendaki
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui ( AL AN’AAM 6 : 111 ).
Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau
katakan mati. Tidak..!!! mereka tetap
hidup, hanya engkau tidak menyadarinya
( AL BAQARAH 2 : 154 ).
Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau
katakan mati. Tidak..!!! mereka tetap
hidup di
sisi Tuhannya dan mendapat rizki
( ALI IMARAN 3 : 169 ).
Karena
Ruh-Ruh tersebut tidak mati, maka walaupun jasadnya sudah mati dan sudah
dikuburkan, Ruh mereka yang sudah meninggal itu, mengetahui siapa yang
berziarah dan memberi salam kepadanya. Ruh mereka yang sudah mati dapat saling
bertemu,berkumpul kembali bersama golongannya masing-masing yang seiman. Bahkan
Ruh orang yang sudah mati bisa bertemu dengan Ruh kita yang masih hidup, pada saat kita yang
masih hidup dalam keadaan tertidur
(Surat Az
Zumar 39 : 42). (al Jauzy Q : Masalah Ruh).
Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhan-mu
dengan rasa suka cita dan diridhoi-Nya,
masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku
(AL FAJR 27 : 30).
Allah-lah yang mengambil jiwa manusia ketika wafat dan
ketika tidurnya sebelum wafat, lalu ditahan-Nya jiwa itu (yang telah wfat)
serta dilepaskan-Nya kembali jiwa yang lain (yang belum wafat) sampai batas
waktu yang ditentukan. Sesungguhnya
dalam hal itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (
AZ ZUMAR 39 : 42 ).
Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku,
melainkan Allah menyampaikan kepada ruh-ku, sehingga akupun membalas salamnya (Hadits Rosulullah).
Seorang muslim yang lewat pada kuburan saudaranya yang
dikenal dikala hidupnya di dunia, kemudian memberi salam kepadanya, maka Allah
menyampaikan salam itu kepadanya sehingga ruhnya membalas salam itu (Hadits Rosulullah).
Dari
kedua Hadits tersebut bisa kita pastikan bahwa Ruh bisa diajak untuk
berkomunikasi, berarti Ruh masih bisa berfikir dan berbicara namun Ruh tersebut
tidak bisa mengekspresikan karena dia sudah tidak memiliki sarana jasmani…
Tapi kebanyakan mereka tidak mengetahui … Demikian menurut Al Qur’an …
Masalah
Ruh adalah urusan Allah, manusia hanya diberi pengetahuan sedikit saja mengenai
masalah ruh ini. Walaupun demikian fenomena ruh ini sudah sejak lama menjadi
perhatian para ilmuwan di negara barat, khususnya para ahli psikologi dan para
ahli psikiatri yang melakukan penelitian melalui proses hipnotisme.
Para ilmuwan yang bukan dokter tentu
saja melakukan beberapa penelitian tentang ruh ini berdasarkan keilmuannya
masing-masing. Ada
penelitian melalui mediator yang bisa berdialog dengan para ruh orang mati,
teknik foto yang dikembangkan oleh Kirlian dari Rusia, deteksi melalui sinar
infra merah sampai ke alat-alat elektronik canggih lainnya, seperti yang sering
ditayangkan melalui TV.
Sampai
sejauh ini agaknya penelitian mereka masih belum mendapatkan hasil yang
memuaskan. Penelitian mereka hanya sebatas pada fenomena saja, sedangkan
substansi ruh sampai saat ini tidak bisa diketahui. Namun demikian agaknya mereka,
para peneliti tersebut mulai percaya bahwa ada kehidupan atau alam lain setelah
kematian jasmani. Mereka juga mulai percaya bahwa Ruh yang hidup di dunia
sekarang ini, pernah mengalami beberapa kali kehidupan di dunia ini sebelumnya.
Penelitian
reinkarnasi ruh melalui hipnotisme berawal dari ketidaksengajaan pada saat penelitian terhadap
orang-orang yang mempunyai masalah kejiwaan. Dengan pengaruh hipnotis penderita
tersebut diperintahkan untuk mengenang masa lalunya agar terungkap latar
belakang penderitaannya. Pada suatu ketika karena pengaruh tenaga hipnotis yang
begitu kuat, sampai kebablasan ke masa lalu yang jauh sebelum orang tersebut
dilahirkan melalui jasad yang sekarang ini. Peristiwa ini merupakan titik tolak
penelitian reinkarnasi Ruh melalui tata cara hipnotisme.
Kalnel Ruka adalah orang yang pertama kali yang
berhasil mengembalikan keadaan jiwa seseorang ke masa lalunya, sampai melewati
batas kehidupan yang sekarang sehingga mencapai alam yang gelap dan sunyi serta
penuh rahasia, sebelum kelahiran kembali ke dunia nyata. Penelitian pun
berlanjut, sehingga akhirnya Ruka menyimpulkan bahwa ada kehidupan ruh sebelum
alam ini, bahwa ruh manusia pernah mengalami beberapa kali kehidupan melalui
jasad yang berbeda-beda dan meninggal berkali-kali, sampai akhirnya mencapai
kesempurnaan dan memperoleh kebebasan (Abthahiy H : Rahasia Alam Arwah).
Michael
Newton, ahli
hipnoterapi, selama 10 tahun melakukan studi kasus perjalanan ruh pada
penderita-penderita yang dihipnotisnya.
Newton pun menyimpulkan bahwa saat kematian, Ruh merasa bahagia karena
terbebas dari beban. ruh menjelaskan bahwa dirinya berupa cahaya
yang dijemput oleh cahaya dan menuju kepada Cahaya Yang Sangat Kuat.
Menurut Newton semua Ruh memiliki status
ilahi yang sama, karena berasal dari essensi ilahi yang sama, yaitu dari Ruh Yang
Maha Tinggi. Ruh ada yang muda ada yang
tua dan yang lebih tua lagi jarang ber-reinkarnasi, bahkan tidak
ber-reinkarnasi lagi bila sudah mencapai
kematangan yang sempurna. Tanpa
disadari hasil penelitian Newton ini membuktikan kebenaran ayat-ayat Al
Qur’an….
Cahaya di atas Cahaya, Tuhan akan
membimbing dengan Cahaya-Nya kepada Cahaya-Nya bagi siapa yang Dia kehendaki (
AN NUUR 24 : 35 )
Sesungguhnya kamu melalui tingkat
demi tingkat
( AL INSYIQAAQ 84 :19 )
Mengapa kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, Dia
menghidupkanmu, kemudian mematikanmu, menghidupkanmu kembali, selanjutnya
kepada-Nya kamu dikembalikan ( AL BAQARAH 2: 28 )
Sekarang ini selain melalui
hipnoterapi, penderita dibimbing bermeditasi untuk memasuki periode kehidupan
masa lalu saat trauma kejiwaan itu terjadi…
Penulis pernah mengikuti sesi
meditasi ke masa lalu bersama beberapa teman diantaranya ada sejawat dokter
Spesialis Penyakit Dalam, teman se-asrama sewaktu masih menjadi mahasiswa di
FKUI.
Sejawat ini ternyata dikehidupan
yang lalunya adalah seorang pendeta yang menjalankan misinya disuatu tempat
kemudian digantung oleh penduduk pribumi, sehingga dikehidupan yang sekarang
bila dia berjalan kepalanya miring, seperti sedang main biola. Saat masih jadi mahasiswa di FKUI dia pernah
memeriksakan dirinya ke Bagian Neurologi.
Dia diperiksa dengan alat-alat canggih, ternyata normal. Alhamdulillah setelah mengikuti sesi
meditasi ini dia sembuh, bila berjalan leher dan kepalanya tegak…
Subhanallah … Maha Benar Allah
dengan segala Firman-Nya.
Demikian
juga penelitian melalui mediator yang bisa berkomunikasi dengan Ruh. Ruh yang
dipanggil diperintahkan untuk menceritakan masa lalunya, mulai dari nama,
alamat sebelum dia meninggal dunia, pekerjaan dan kegiatan selagi dia hidup di
dunia. Dari penelitian tersebut, para Ruh ada yang tetap angkuh dan tetap tidak
menyadari kenapa dia sekarang berada dalam penderitaan tanpa akhir, ada Ruh yang
mengeluhkan penderitaannya di alam kubur dan mohon pertolongan agar dia bisa
dikirimi do’a serta ada pula Ruh yang setelah kematiannya dia merasa terbebas
dari rasa sakit dan penderitaannya tatkala hidup di dunia, dia merasa senang.
Menurut
salah seorang sesepuh, bagi mereka yang bernegosiasi (bekerja sama) dengan
makhluk halus jin, siluman atau yang disebut hodam dan sebangsanya, bila mereka
mati bahkan sebelum saat kematian mereka, Ruh mereka diambil dan dijadikan
budak oleh makhluk halus sesembahan mereka, untuk selama-lamanya. Mereka tidak
bisa masuk surga, bahkan nerakapun tidak mau menerima mereka. Mereka tidak akan
bisa mendapatkan ampunan dari Allah karena mereka telah melakukan dosa syirik.
Oleh karena itu, ilmu tersebut tidak boleh dipelajari oleh para murid beliau.
Semulia-mulianya ilmu adalah ilmu mengenal Allah.
Menurut
penulis, kelemahan penelitian Ruh baik melalui hipnotisme maupun melalui cara
mediator berkomunikasi dengan Ruh adalah kita tidak mengetahui keaslian Ruh
tersebut. Apakah Ruh yang datang berkomunikasi itu Ruh asli ataukah jin yang
berpura-pura jadi Ruh. Oleh karena itu, walau bagaimanapun masalah Reinkarnasi
sangat sulit untuk dibuktikan secara nyata.
Walaupun
demikian terlepas dari percaya atau tidak terhadap Reinkarnasi, secara pribadi
penulis mengagumi dan meyakini betapa luasnya, betapa universalnya ajaran Al
Qur’an, begitu luas cakupannya, hingga mencapai masalah reinkarnasi. Betapa
sempurnanya ajaran Islam karena tidak terpaku pada masalah reinkarnasi. Akhir dari ajaran Islam adalah kembali
kepada Allah, bukan reinkarnasi yang kembali ke alam dunia. Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya. Agar tidak dikembalikan lagi ke alam dunia maka
kita harus ingat Surat
Al Asr 103 : 1-3…
Seandainya
kita percaya akan adanya reinkarnasi, hendaknya jangan tanggung-tanggung, harus
percaya juga bahwa bila Allah menghendaki, maka manusia bisa dilahirkan kembali
ketingkat kehidupan yang lebih rendah. Dia bisa dilahirkan kembali ke dunia
sebagai hewan.
Reinkarnasi
agaknya hanya bagi mereka yang tingkat keimanannya masih tipis. Bagi mereka yang sudah mencapai derajat ihsan
dan insan kamil, maka Allah-lah seindah-indahnya tempat untuk kembali, mereka
tetap hidup di sisi Tuhan-nya serta mendapat rezeki (perhatikan Surat ALI IMRAN
3 : 14 dan 169). Kecuali bila Allah menghendaki lain (HUUD : 11 : 108).
Dengan
demikian wajarlah bila para sesepuh kita yang ahli tasawuf tidak menghendaki
dirinya untuk hidup kembali ke dunia nyata. Karena dunia yang penuh fatamorgana
ini merupakan penjara dan siksaan bagi ruhaninya, sedangkan kematian adalah
bahwa dirinya kembali ke Rahmat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Menurut
para sesepuh, tugas para wali Allah adalah menjaga kelestarian agama Islam.
Yang mengetahui wali Allah hanya para wali Allah itu sendiri. Bila salah
seorang wali Allah meninggal dunia, maka akan muncul seorang wali Allah yang lain, sebagai penggantinya.
Oleh
karena itu, menurut penulis, bukan masalah reinkarnasi, akan tetapi yang
penting adalah bagaimana usaha kita untuk bisa mencapai derajat Ihsan dan Insan
Kamil, sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan Sunah Rosulnya, agar tidak
dikembalikan lagi ke alam dunia. Kehidupan yang kekal di sisi Allah itulah yang
terbaik, itulah tujuan kita yang harus kita sadari… bukan untuk mencapai surga…
karena di surga hanya ada kesenangan fisik… Para pencari sejati tidak mencari
Surga, tapi mencari bagaimana caranya untuk bisa mencapai IKHSAN menjadi INSAN
KAMIL yang mendapat keridhoan Allah serta ucapan selamat dari Allah..
Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhan-mu
dengan rasa suka cita dan diridhoi-Nya,
masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-KU
(AL FAJR 89 : 27 : 30).
Salamun qaulam-mir-robbir-rohiim. Salam sebagai ucapan
selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang ( YAASSIIN 36 : 58 ).
Oleh
karena itu Al Qur’an telah memberikan peringatan agar kita mengakhiri masalah
reinkarnasi ini melalui Surat Al
Asr 103 : 1-3…
Demi waktu Asar… sesungguhnya manusia itu selalu dalam
kerugian… kecuali bagi mereka yang beriman, mereka yang beramal soleh dan
berbicara tentang hal-hal yang baik dan mereka yang sabar…
Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau
katakan mati. Tidak..!!! mereka tetap
hidup, hanya engkau tidak menyadarinya
( AL BAQARAH 2 : 154 ).
Mereka yang meninggal di jalan Allah jangan engkau
katakan mati. Tidak..!!! mereka tetap
hidup di
sisi Tuhannya dan mendapat rizki
( ALI IMARAN 3 : 169 ).
Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah dia yang
paling takwa diantara kalian (
AL HUJURAT 49 : 13 )
Dari
Allah kembali kepada Allah. Dari Sang Pencipta kembali kepada Sang Pencipta.
Semua
ciptaan Allah disebut MAHLUK dan mahluk ciptaan Allah itu ada yang tampak yaitu
manusia dan alam semesta, sedangkan Mahluk ciptaan Allah yang tidak tampak
diantaranya : malikat, jin, syaeton dan iblis, termasuk surga dan neraka… itu
juga mahluk ciptaan Allah yang tidak tampak
SELANJUTNYA
TERSERAH KITA MAU KEMBALI KEPADA ALLAH ATAU KEMBALI KEPADA MAHLUK CIPTAAN-NYA
YANG DISEBUT SURGA….
UNTUK
KESENANGAN FISIK DI SURGA … MONGGO… WANI PIRO…???
KESIMPULAN
Adanya
ayat-ayat yang berhubungan dengan masalah reinkarnasi ( kebangkitan kembali )
adalah merupakan bukti bahwa betapa luasnya kandungan Al Qur’an, betapa
universalnya ajaran Islam, baik dari pengertian harfiahnya maupun makna
hakikinya yang artinya damai, selamat, suci, kasih-sayang, sabar-ikhlas dan
berserah diri kepada Allah…bukan berserah diri kepada dunia… Itulah Islam ,
itulah Fitrah yang sudah terprogram dalam hati nurani kita masing-masing… Oleh
karena itu tidak ada perubahan pada fitrah Allah … ( Ar-Rum 30 : 30 )
Adanya
pembahasan reinkarnasi di dalam Al Qur’an juga merupakan bukti bahwa Tuhan
telah menyempurnakan agama bagi umatnya diseluruh dunia melalui ajaran Islam-Fitrah
yang dibawakan oleh Muhammad SAW.
Masalah
reinkarnasi ini memang sangat sulit untuk dibuktikan secara nyata, karena
menyangkut masalah Ruh yang menjadi rahasia Allah dan masalah adanya perbedaan
satuan waktu di dunia dan di akhirat, dimana 1 hari di akhirat sama dengan 1000
tahun di dunia. (AL HAJJ 22 : 47).
Walaupun
masalah reinkarnasi ini tidak bisa dibuktikan secara nyata, kewajiban kita
adalah bahwa kita harus percaya akan kebenaran Al Qur’an. Kita juga harus percaya
akan hal-hal yang bersifat ghoib ( perhatikan Surat AL BAQARAH 2 : 2-3 ).
Bahwa
ber-reinkarnasi itu bisa dibangkitkan kembali ke kehidupan yang lebih baik
sebagai suatu kemenangan atau bisa juga dimasukkan ke tingkat kehidupan yang
sangat rendah sebagai suatu kekalahan dalam perjuangan melawan hawa nafsu.
Hal
ini sebagai bukti bahwa Allah Maha Kuasa
atas segalanya. Dia Maha Kuasa untuk memberi bentuk apapun bagi yang Dia
kehendaki, sesuai dengan Kudrat dan Irodat-Nya.
Adanya reinkarnasi justru sebagai bukti bahwa Allah Maha Adil, Maha
Bijaksana, Maha Pengampun serta Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Perhitungan
Allah sangat tepat dan cepat, sehingga setiap pahala dan dosa sebesar jarahpun
tak akan terlewatkan. Allah akan mengampuni semua dosa manusia, kecuali dosa
syirik. Dosa syirik adalah dosa bagi mereka yang mempersekutukan Allah, yaitu
mereka yang bernegosiasi dengan jin, setan, siluman dan sebangsanya. Ruh mereka
tidak bisa masuk surga, bahkan neraka pun enggan menerima mereka. Ruh mereka
disandera sebagai budak oleh sesembahan mereka. Oleh karena itu, jangan
mempelajari ilmu-ilmu yang menjurus seperti itu, semulia-mulianya ilmu adalah
ilmu mengenal Allah.
Reinkarnasi
merupakan sarana untuk memperbaiki diri bagi mereka yang keimanannya masih
tipis. Berarti manusia yang semasa hidupnya hanya berbuat kejahatan saja, pada
reinkarnasi yang berikutnya belum tentu dia tetap menjadi manusia jahat,
mungkin dia menjadi manusia yang senantiasa berbuat kebajikan.
Di
dunia nyata Ruh tersebut akan ditempa agar memperoleh kesempurnaan bathin tahap
demi tahap, sampai mencapai tingkatan Ihsan dan Insan Kamil. Keagamaan
seseorang dianggap sempurna bila telah mencapai tahapan Iman, Islam dan Ihsan. Tingkatan Ihsan ini lah yang hanya bisa
dicapai melalui tasawuf.
Bagi
mereka yang sudah mencapai kesempurnaan bathin, sudah mencapai derajat Ihsan
dan Insan Kamil, mereka tidak ingin dihidupkan kembali ke dunia karena mereka
sadar bahwa jadi manusia itu rugi karena Allah-lah seindah-indahnya tempat
untuk kembali… Mereka ingin tetap hidup disisi Allah…
Demi waktu Asar… sesungguhnya manusia itu selalu dalam
kerugian… kecuali bagi mereka yang beriman, mereka yang beramal soleh dan
berbicara tentang hal-hal yang baik dan mereka yang sabar… ( AL ASR
103 : 1-3 ).
Barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan
Tuhan-nya, hendaknya ia mengerjakan amal soleh dan tidak mempersekutukan
seorangpun dalam beribadat kepada Tuhan-nya ( AL KAHFI 18 : 110 )
Dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-KU ( LUQMAN 31 : 15 )
Inilah jalan yang lurus menuju
kepada-Ku ( AL HIJR 15 : 41 )
Jangan ikuti jalan-jalan lain ( AL
AN’AM 6 : 153 )
Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari
setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan
melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang
bersyukur dan ada pula yang kafir ( AL INSAN 76 : 2-3 )…
Tuhan menjadikan manusia
berkeinginan, cinta terhadap wanita, putera-puteri, emas-perak, kuda pilihan,
ternak, sawah-ladang, semuanya itu hanya secuil kesenangan hidup di dunia saja,
namun Allah-lah
seindah-indahnya tempat untuk kembali ( ALI IMRON 3 : 14 )
Mereka tetap hidup di sisi Tuhan-nya dan
mendapat rezeki
( ALI IMRON 3 : 169 )
Kecuali bila Tuhan-mu menghendaki lain ( HUUD 11 : 108 ) …
Dengan
demikian sangatlah jelas dan gamblang bahwa tujuan akhir dari ajaran Islam
adalah bukan reinkarnasi, bukan kembali ke alam dunia, akan tetapi tujuan
akhirnya adalah kembali kepada Allah semata. Kembali kepada Cahaya Allah itulah
yang disebut Swarga.
Oleh
karena itu, bukan
masalah reinkarnasinya, yang penting adalah usaha kita untuk bisa mencapai
derajat Ikhsan dan Insan Kamil
sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan Sunah Rosul.
Insya Allah reinkarnasinya akan berakhir….tidak akan dikembalikan lagi ke alam
dunia… tetap bersama Allah…
Orang yang paling mulia di sisi
Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian ( AL HUJURAT 49 : 13 )
Sesungguhnya sebaik-baiknya
bekal adalah taqwa
dan bertaqwalah kepada-Ku hai
orang-orang
yang berakal
( AL BAQARAH 2 : 197 )
Janganlah engkau mengikuti hawa nafsu,
karena ia akan menyesatkanmu dari jalan Allah ( SHAAD 38 : 26 )
Sesungguhnya beruntunglah
orang-orang yang mensucikan jiwaya dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang
mengotorinya ( ASY-SYAM 91 : 7-9 )
Reinkarnasi tidak terlalu penting
dalam Islam, namun bermanfaat dalam dunia medis melalui hipnoterapi...pada
penderita-penderita kejiwaan…
Demikianlah
yang bisa penulis simpulkan tentang reinkarnasi. Sesungguhnya penulis tidak
mengerti apa-apa, tidak bisa apa-apa serta tidak memiliki apa-apa. Jangankan
kepandaian, kebodohan pun bukan milik penulis.
Masalah ada tidaknya reinkarnasi di dalam Al Qur’an terserah diri kita
masing-masing…
Tanya
aja sama Inul yang bergoyang… So what gitu loh…!!!???
Emangnye
gue pikirin… cape deh… enjoy aja lagi… hehehe…
Sekalipun
Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara
dengan mereka dan Kami kumpulkan segala sesuatu kehadapan mereka, mereka tidak akan percaya … ( AL AN’AAM 6 : 111 )
Kata Rosulullah :
Mintalah fatwa pada hatimu sendiri
setelah orang lain memberimu fatwa… setelah orang lain memberimu fatwa… setelah
orang lain memberimu fatwa…
Allah
memberikan petunjukNya ke hati, bukan
ke otak ( AT-TAGABUN 64 : 11 )...
Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati ( Ali Imran 3 : 13 ).
Mata
hati adalah hati nurani atau hati nuraini, berasal dari kata Nur dan Aini
Nur
artinya Cahaya dan Aini artinya Mata…yang melihat...
Di
dalamnya ada Cahaya Yang Maha Melihat (
AL QIYAMAH 75 : 14 )
Kebenaran
yang hakiki senantiasa datang dari Allah.
Sebagai
insan, penulis mohon maaf bila ada kesalahan dalam penyampaian…
BAHAN
BACAAN
- ABTHAHIY H : Alam-e Ajib-e Arwah.RAKHMAT M : Rahasia Alam Arwah. Cet. III . PT lentera Basritama. Jakarta, November 1997
- GAZUR-I-ILAHI I. : The Secret Of Ana`l Haqq. HARAHAP B dan JOEBAR A : Mengungkap Misteri Besar Mansur Al Hallaj : Ana`l Haqq. Ed. I, Cet.I. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta, Des. 1995.
- HUDAF : Fenomena Ruh. Realitas Ilmiah-Qur`aniah. Yayasan Jalan Terang. Jakarta Timur, 1983.
- KHATIB M.A. : As-Sunnah Qoblat-Tadwin. FAHMI A : Hadits Nabi Sebelum Dibukukan. Editor SHOLIHAT M. Cet. I. Gema Insani Press. Jakarta, Juni 1999.
- MACKENZIE V. : Reinkarnation : The Spanish Boy Whose Destiny Was To Be A Tibetan Lama. KISTONO L. : Reinkarnasi. Misteri Bocah Spanyol Bernama Osel.Cet. II. PT Utama Grafiti. Jakarta, Juli 1990.
- NEWTON M. : Journey Of Soul. Koleksi Studi Kasus Mengenai Kehidupan Selama Jeda Antarkehidupan. PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. Jakarta, 2006.
- QOYYIM AL JAUZY S. : Arruh Li Ibnil Qoyyim. KAFIE J. : Masalah Ruh. Cet. V. PT. Bina Ilmu. Surabaya, 1994.
- RADJAK A.H. : Hubungan baik. Tarakan, Kalimantan Timur, 1998.
- SEMEDI E. : Sebuah Ijtihad. 1984. Foto copy tanpa nama dan alamat penerbit.
Assalamualaikum, setelah saya membaca naska bapa tentang ADAKAH
BalasHapusREINKARNASI DI DALAM AL QUR’AN maka timbul pertanyaan bagi kita semua Apakah kita atau saya termaksud manusia yang gagal dalam masa lalu. trims
mas Syadsali baca tentang reinkarnasi harus mulai dari jilid 1
HapusMaaf bapak, mengapa bapak tdk menyinggung tentang ayat dialog antara Tuhan dengan manusia yg sdh meninggal ingin dikembalikan ke dunia walau satu detik? coba bapak pelajari ayat itu. apakah itu reinkarnasi atau tdk?? kalau ruh saja tdk bisa kembali kedunia lagi, apalagi reinkarnasi?? karena Tuhan sdh memberi batas waktu pada umurnya, dan Tuhan maha mengetahui segala sesuatu serta kemampuan ciptaannya. namun Tuhan jg memberi kebebasan sama ciptaannya untuk berbuat d dunia. mohon penjelasan lagi
BalasHapusmas Nur Cholik coba bacanya mulai dari jilid 1... nanti terjawab sendiri
HapusAssalamu'alaikum pak
HapusTrus bagaimana tentang ayat ini,
jika menurut bpk Reingkarnasi itu benar adanya ?!?
S U R A T A R - R A ' D U
13:5. Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Mohon Penjelasan dan referensinya
terimakasih
wa ass ww Mas Ahmad.. bila dibuka mulai dari jilid I... insya Allah terjawab.. bagi mereka yang ragu-ingkar ada beberapa ayat diantaranya :
HapusJika kamu heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka : Bila kami telah menjadi debu, apakah kami sesungguhnya akan menjadi ciptaan baru…??? BEGITULAH ORANG-ORANG YANG MENGINGKARI Tuhannya, orang-orang demikian dibelenggu lehernya, orang-orang demikian adalah (akan menjadi) penghuni neraka, mereka akan tinggal di dalamnya (AR RA’AD 13 : 5).
Dan mereka berkata : Bila kami hilang dalam tanah bagaimana kami dapat diciptakan kembali… ??? Tidak…!!! Mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhan mereka (AS SAJADAH 32 : 10).
Demikianlah ganjaran bagi mereka karena mereka mengingkari tanda-Kami dan berkata : Bila kami telah menjadi tulang-belulang dan debu bertebaran, apakah kami sungguh akan dibangkitkan kembali sebagai ciptaan yang baru
(AL ISRAA 17 : 98).
Orang-orang yang ingkar berkata : Bila kami telah menjadi debu seperti nenek moyang kami, apakah kami akan dihidupkan kembali (AN NAML 27 : 67).
assalamu'alaikum bpk
BalasHapussetelah saya membaca artikel bpk ini, saya agak (menuju kearah hampir percaya) pd soal Reingkarnasi,
Referensinya, selain dr Bpk, jg dr hal2 yg saya alami dlm kehidupan ini,
smua mengarah pd keghoiban dan kenyataan yg sudah sy alami.
Terimakasih atas petunjuknya pak
Mas Ahmad harus bersyukur karena tidak semua orang mengalami hal-hal ghoib..
BalasHapusmas akan lebih peka bila berlatih dzikir, silahkan buka : TUNTUNAN PRAKTIS DZIKIR-MEDITASI/drmaman di Google, di blog ini
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
BalasHapusKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com