NASKAH BUKU
ADAKAH
REINKARNASI
DI DALAM AL QUR’AN
Jilid3
Edisi Revisi
27 Februari 2015
Disusun oleh
Dr. H MAMAN SW Sp OG
http:
//www.slideshare.net/drmaman
http
: //www.drmamanspog.blogspot.com
TANDA
– TANDA MENJELANG KEMATIAN
Untuk
melengkapi tulisan ini, Bapak H. Abdul Radjak dari Tarakan, Kalimantan Timur
berkenan mengirimkan catatannya kepada penulis mengenai tanda-tanda menjelang
kematian bagi mereka yang mendapatkan rahmat Allah.
Catatan
tersebut sumbernya berasal dari ajaran Sech H. Muhammad Seman Al Banjari yang
dipimpin oleh Muhammad Suming Abu Bakar.
Tanda-tanda
menjelang kematian adalah sebagai berikut :
Tanda Pertama
Bila
Allah berkenan memberikan rahmatnya kepada kita maka tanda pertama adalah
perasaan seperti tertusuk jarum, dimana rasa sakitnya terasa sampai ke
ubun-ubun, serta kita juga mendengar seperti suara letusan senapan sebanyak 1
(satu) kali. Bila kita mendapat rahmat tersebut maka ucapkanlah : YA … HU …
Berarti sisa usia kita tinggal 40 hari …
maka janganlah kita lalai … untuk tetap beribadah kepada Allah …
Tanda Kedua
Rahmat
Allah yang kedua adalah dari mata kita keluar cahaya putih yang berubah wujud
dan berdiri di hadapan kita sebagai manusia yang berpakaian sangat indah dan
berhadap-hadapan dengan kita, maka segeralah kita ucapkan : ALHAK KULHAK …
Berarti sisa usia kita tinggal 7 hari lagi … Maka kita harus lebih tekun lagi
untuk beribadah kepada Allah
Tanda Ketiga
Dari
mulut keluar cahaya yang sangat indah, kemudian cahaya tersebut berubah wujud
yang sangat menyerupai rupa diri kita sendiri, disertai bau yang sangat harum,
maka segeralah ucapkan : ALHAMDULILLAHI RABBIL ALLAMIN … Berarti sisa usia kita
tinggal tiga hari lagi. Mulailah kita berwasiat ….
Tanda Ke-empat
Adalah
merupakan hari H kita, hari yang kita nanti-nantikan, saat kita kembali ke
Rahmat Allah … Telinga kita berdengung panjang, teramat panjang … Pandangan
mata kita berubah menjadi kabur … kemudian segalanya menjadi hitam, alam
semesta terasa gelap gulita … Walaupun demikian kita hendaknya jangan lalai
untuk tetap berdzikir kepada Allah … ujung lidah dilipat ke atas menyentuh
langit-langit … Selanjutnya dari kegelapan tersebut akan muncul suatu titik
cahaya … yang merubah kegelapan tersebut menjadi terang benderang dan sangat
gilang gemilang, sangat indah tiada tara … Sungguhpun demikian kita harus tetap
tenang dan tetap berdzikir kepada Allah semata … Kita janganlah ragu dan bimbang lagi, karena saat
itu kita sedang berhadapan dengan “NUR ALLAH”.
Kemudian
kita mendengar suara mendengung kembali … disertai rasa kantuk yang sangat
hebat … maka tetaplah berdzikir kepada Allah … Bila kita masih mampu untuk
mengangkat kedua belah telapak tangan kita, maka angkatlah … ucapkanlah Allahu Akbar atau Laa illaaha ilallaah
atau Allah…Allah…Allah
ujung lidahnya menyentuh langit-langit, sambil menutup kedua mata kita… Kita
kembali ke Rahmat Allah… amin… amin... Ya Robbal alamin…
KEBANGKITAN
RUH DAN PENGHISABAN
Apakah
Ruh akan segera menjalani masa hukuman setelah kematian jasmani ??? Berapa lama
masa hukuman tersebut harus dijalani ??? Apakah hukuman yang diterima Ruh bisa mendapatkan keringanan, grasi, remisi
bahkan pengampunan dari Allah Yang Maha Pengampun …Apakah di akhirat Ruh harus
menunggu sampai akhir zaman, hari kehancuran total seluruh alam semesta yang
disebut hari kiamat tanpa ada proses pengadilan ??? Apakah perhitungan Allah
tidak cepat ???
Pada
hari kiamat, menurut pelajaran agama yang kita terima sewaktu masih dibangku
sekolah, semua ruh akan dikumpulkan di padang Masyar untuk diadili… Mungkin dalam bayangan kita, yang namanya Padang
Masyar adalah suatu lapangan yang sangat luas… luar biasa luasnya… Begitu
banyak Ruh, milyaran ruh berdesak-desakan dalam antrian, menunggu giliran
proses sidang pengadilan di Padang Masyar… ada yang duduk, ada yang jongkok ada
yang berdiri, ada yang kebingungan … macam-macam lah…
Sampai
saat ini kiamat masih belum terjadi, berarti para ruh yang sudah meninggal itu
sampai saat ini pun belum berkumpul di Padang Masyar. Bila demikian para Ruh itu berada dimana…???
Katanya mereka ada di alam barzah lagi pada bengong, menanti dan menanti proses
sidang pengadilan yang akan dilaksanakan di Padang Masyar setelah hari
kiamat. Berarti sampai saat ini belum ada
keputusan sidang pengadilan… neraka dan surga masih kosong Bro…
Yang demikian itu, sesungguhnya Allah, Dia-lah yang Haq,
Dia-lah yang menghidupkan orang mati dan Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
Sesungguhnya saat itu akan tiba. Tiada keraguan dalam
hal itu, oleh karena Allah akan membangkitkan mereka di dalam kubur (AL HAJJ 22 :6-7).
Yang
dimaksud dengan kebangkitan di dalam kubur dalam surat AL HAJJ 22 : 7 adalah
kebangkitan Ruh. Saat kebangkitan Ruh di
alam kubur itulah yang disebut qiyaamat (bangkit). Setelah Ruh dibangkitkan, kemudian Ruh akan
dikumpulkan sesuai dengan amal perbuatannya di dunia, sesuai dengan kadar
keimanannya masing-masing … di neraka atau disurga, tanpa merugikan siapapun…
Apakah
hari kebangkitan itu harus menunggu sampai akhir zaman…???
Bila
kita meyakini bahwa Allah Maha Kuasa atas segalanya, maka kita harus yakin
bahwa sekalipun jasad sudah mati, Allah bisa menghidupkannya kembali. Hal ini
bisa kita simak melalui kisah yang terjadi pada zaman Nabi Musa a.s dalam SURAT
AL BAQARAH 2 : 55-56 : Dan ketika kami berkata : “Hai Musa !!! Kami tidak percaya kepadamu
sebelum kami melihat Allah dengan nyata”. Lalu halilintar menyambarmu sedang
kamu menatap. Kemudian Kami hidupkan kamu setelah kematianmu agar kamu
bersyukur.
Dan Dia-lah
pembuat perhitungan yang paling tepat (AL ANN’AAM 6 :
62).
Wahai nafsu mutmainah (jiwa yang tenang), kembalilah
kepada Tuhan-mu dengan suka cita dan diridhoi-Nya, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku
dan masuklah ke dalam surga-KU (AL FAJR 89 : 27 : 30).
Surga Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama mereka yang
saleh di antara orang tua mereka, istri-istri mereka dan keturunan mereka (AR RA’D 13 : 23).
Dan orang-orang yang beriman, lalu anak-cucu mereka
mengikuti mereka dengan iman, Kami susulkan keturunan mereka pada mereka dan
kami tidak mengurangi amal mereka sedikitpun (ATH-THUUR 52 : 21).
Dengan
demikian berdasarkan ayat-ayat tersebut di atas, bila kita sekeluarga semuanya
se-agama dan se-iman, maka di akhiratpun kita semua akan berkumpul kembali…Di
kehidupan yang baru pun mereka akan berkumpul kembali. Kemudian bagaimanakah
nasibnya mereka yang mengingkari rahmat Allah ??? Semua tergantung kepada amal perbuatannya
masing-masing.
Pada hari itu kamu akan dihadapkan ( kepada Tuhan ),
tiada sesuatupun dari keadaanmu akan disembunyikan
(AL HAAQQAH 69 : 18).
Kumpulkanlah mereka yang berbuat dzolim bersama
istri-istri mereka dan apa-apa yang biasa mereka sembah selain Allah, dan tunjukkanlah
kepada mereka jalan ke neraka dan tahanlah mereka, karena mereka harus ditanyai
(ASH-SHAFFAAT
37 : 22 - 24).
Dan demi Tuhan engkau…!!! Kami akan menanyai mereka semuanya tentang
apa yang telah mereka kerjakan (AL HIJR 15 : 92).
Sungguh tentu Kami akan menanyai umat yang telah
menerima Rosul yang diutus kepada mereka dan Kami juga akan menanyai
Rosul-Rosul itu
(AL A’RAAF 7 : 5).
Pada hari Tuhan memanggil mereka dan berfirman : Apakah
jawaban yang kamu berikan kepada utusan-utusan itu (AL QASHASH 28 : 65).
Ada sesepuh yang mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan utusan adalah utusan yang ada di dalam diri kita sendiri, yaitu
: anggota badan, panca indera kita serta nafsu kita. Semua itu merupakan kitab
pribadi yang akan memberikan kesaksian dihadapan Allah.
Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri (AL QIYAAMAH 75 : 14).
Lidah, tangan dan kaki
mereka menjadi saksi terhadap apa yang mereka kerjakan.
(
AN NUR 24 : 24 )
Berkatalah kepada Kami
tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu
mereka usahakan ( YAASSIIN 36 : 65 )
Pendengaran, penglihatan dan hati masing – masing akan
dimintai tanggung jawabnya ( AL ISRO 17 : 36 )
Bacalah kitabmu…!!! Cukuplah dirimu sendiri sebagai penghijab
terhadapmu
(AL
ISRO 17 : 14).
Manusialah
yang berbuat dzolim terhadap dirinya sendiri akhirnya manusia juga yang
menghisab dirinya sendiri. Maha suci Allah dari tindakan dzolim dan
penghisaban, Dia Maha Pengampun, Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.
Bila
demikian, apakah benar mereka akan ditanyai ??? Bukankah Allah Maha Mengetahui
akan segala sesuatu ???
Menurut
H.E Semedi, yang dimaksud ditanyai disini adalah kita diminta untuk
mempertanggungjawabkan semua perilaku kita, jadi bukan dalam arti yang
sebenarnya (muhkamaat), akan tetapi bersifat kiasan (mutasyabihaat).
Oleh
karena itu, dianggap janggal bila di akhirat ada pertanyaan-pertanyaan dari
malaikat Munkar dan Nakir : Siapakah Tuhan kamu ? Siapakah Nabi kamu ? Apakah agama kamu ? Apa
kiblat kamu? Siapa pemimpin kamu? Dan siapakah saudaramu? Cara
menjawabnya bagi laki-laki dan bagi wanita pun berbeda… Apakah Ruh ada
kelaminnya…??? Apakah yang menjawab
jasadnya yang sudah jadi mayat…??? Bila
jasadnya yang menjawab, maka tidak perlu ditanya, karena kata Al Qur’an, tangan
dan kaki bersaksi. Mata, telinga dan
lidah bersaksi…
Apakah
malaikat Rokib dan Atid tidak tersinggung, karena catatannya tidak digubris…???
Apakah tidak ada koordinasi diantara malaikat, walaupun masih dalam satu
departeman…??? Ajaran seperti ini justru akan sangat merendahkan derajat Tuhan
Yang Maha Agung lagi Maha Mulia, Maha Mengetahui, Maha Melihat, Maha Pengampun
dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang …
Menurut
ajaran Islam addinu bil aqli. Agama harus masuk akal, agama harus
rasional. Di era globalisasi ini, ajaran
yang tidak masuk akal akan sangat merugikan perkembangan Islam, karena bagi
mereka yang berfikiran kritis atau mereka yang non Muslim pasti akan
mentertawakan ajaran tersebut. Oleh karena itu, ajaran Islam yang tidak rasional
merupakan propaganda yang buruk bagi umat Islam itu sendiri, demikian menurut
H.E Semedi.
Sesungguhnya Allah selalu mengawasi kamu ( AN NISA 4 : 1).
Dan Tuhan menyaksikan segalanya ( AL AHZAB 33 : 52).
Sesungguhnya Allah meliputi segala sesuatu dan mengetahui
segala sesuatu
(
AL BAQARAH 2 : 115 ).
Dzat Allah meliputi segala sesuatu ( FUSHSHILAT 41 : 54 ).
Dalam dirimu apakah engkau tidak memperkatikan (ADZ-DZAARIYAAT 51 : 21).
Dia (Allah) bersamamu di manapun kamu berada, Allah
melihat segala sesuatu yang kamu kerjakan (AL HADID 57 : 41).
Di
alam kubur arwah orang-orang kafir menyesali perbuatannya tatkala dia hidup di
dunia. Setelah kematiannya Ruh mereka bisa melihat dan mendengar sesuatu yang
terjadi di alam kubur :
Sesungguhnya kamu telah lalai, maka mulai hari ini Aku
buka tabir yang menutupimu, maka pandangan matamu menjadi tajam ( AL QAF 50 : 22 ).
Kemudian
Ruh mereka meratap memohon kepada Allah agar dihidupkan kembali serta mereka
berjanji akan berbuat baik dan akan menjadi orang yang beriman.
Yang
menjadi pertanyaan adalah : “Apakah di alam kubur bagi mereka yang sudah meninggal
dunia itu masih bisa minta ampunan kepada Allah atau adakah semacam remisi,
grasi atau bahkan amnesti dari Allah setelah kita berada di alam kubur ???
Ya Orang kafir senantiasa tidak ingat akan akibat
kejahatannya, sehingga manakala datang kematian kepada seseorang dari mereka,
dia menyesal dan berkata : Ya Tuhanku, hidupkanlah aku kembali, agar aku dapat
beramal saleh dalam perkara yang aku lalaikan… Tidak…!!! Itu hanya alasan belaka, dibelakang
(waroo’a) mereka ada suatu tabir yang menghalangi mereka, sampai hari mereka
dibangkitkan ( AL MU’MINUN 23 : 99-100 ).
Sekiranya kami dapat kembali kedunia, niscaya kami akan
menjadi orang-orang yang beriman.
Sesungguhnya hal ini menjadi keterangan yang nyata, tetapi kebanyakan
mereka tidak mau percaya
( ASY-SYU’ARA 26 :102-103 ).
Mari
kita perhatikan ayat-ayat dibawah ini
:
Barang siapa berpaling dari
peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit
dan kami akan menghimpunnya pada hari kebangkitan dalam keadaan buta ( THAHA 20
: 124 )
Mereka menetap di dalamnya, tidak akan diringankan
baginya siksaan, dan tidak pula mereka ditunda (siksaannya), kecuali mereka kemudian bertaubat dan
berbuat baik, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(
ALI IMRAN 3 : 88 – 89 ).
Dari
ayat tersebut ( ALI IMRAN 3 : 88 – 89 ), muncul suatu pertanyaan, apakah di
alam akhirat Allah masih memberi kesempatan kepada Ruh untuk bertaubat, sebagai
bukti bahwa Dia Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sebagaimana halnya narapidana yang berbuat
baik selama di dalam Rumah Penjara, kemudian pemerintah memberikan grasi atau
remisi kepadanya. Sangat masuk di akal
bila ayat ini berlaku untuk kehidupan di dunia…
Oleh
karena itu Ruh dihidupkan kembali, dilahirkan kembali, reinkarnasi ke alam
dunia, diberi kesempatan untuk bertaubat dan berbuat kebaikan… Insya Allah
Tuhan akan mengampuni semua dosa bagi setiap manusia yang betaubat,
kecuali dosa syirik…
Katakanlah : Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui
batas terhadap diri sendiri, janganlah kamu berputus asa atas rahmat Allah yang
akan mengampuni segala dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
(AZ-ZUMAR
53).
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, tetapi
Dia mengampuni dosa-dosa selain itu terhadap orang-orang yang diridhoi-Nya (AN NISAA 4 : 48).
Mari
kita perhatikan ayat berikut dibawah ini :
Setiap yang memiliki nafs (nafsin) akan merasakan kematian dan pada
hari kebangkitan akan dibayarkan kepada kamu ganjaranmu. Barang siapa dipindahkan dari api (neraka)
dan dimasukkan ke dalam surga, sesungguhnya ia memperoleh kemenangan dan kehidupan dunia itu hanyalah
kesenangan yang memperdayakan…. (ALI IMRAN 3 : 185).
Bila
kita simak Surat ALI IMRAN 3 : 88-89 serta ALI IMRON 3 : 185… mungkin akan menimbulkan
banyak pertanyaan… Setelah manusia itu mati, jasadnya dikubur atau dibakar ( di
kremasi ), berarti jasadnya akan hancur, musnah… Ruh manusia karena berasal dari Dzat Allah,
dari Dzat Yang Maha Kekal, maka Ruh tidak akan mengalami kerusakkan . Ruh tidak akan mengalami proses
kematian.
Ruh
berasal dari Cahaya Allah… wajar bila Ruh akan kembali kepada Cahaya
Allah.. Ruh berasal dari Dzat Yang Maha
Suci, maka Ruh tetap suci, tidak tercemar
oleh polusi duniawi, tidak tercemar oleh sampah-sampah kehidupan. Bila Ruh tetap suci maka yang mendapat siksa
itu apanya …??? Apakah Ruhnya atau jasadnya…???
Menurut
penelitian Einstain, semua benda yang ada di dunia ini berasal dari Energi
Quanta… yang bergabung… Energi Quanta 1 bergabung dengan Energi Quanta 2,
Energi Quanta 3 dst… menjadi atom, menjadi molekul akhirnya menjadi manusia…
bila benda itu, atau manusia itu mati, jasadnya hancur, musnah kembali menjadi
Energi Quanta… Energi Quanta berupa cahaya yang berasal dari Cahaya Yang Satu..
Energi Quanta yang berasal dari Cahaya akan kembali ke Cahaya semula.
Itulah
yang disebut Swarga. Swar artinya Cahaya
dan Ga artinya kembali. Swarga artinya
kembali ke Cahaya Semula…
Manusia
yang masih hidup ada jasadnya atau jasmaninya ada Ruhnya dan ada nafsunya. Nafsu manusia terdiri dari : amarah, luwamah,
sufiyah dan mutmainah… Ternyata yang dipanggil Allah adalah nafsu mutmainahnya…
Wahai nafsu mutmainah (jiwa yang tenang), kembalilah
kepada Tuhan-mu dengan suka cita dan diridhoi-Nya, masuklah ke dalam golongan
hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-KU (AL FAJR 89 : 27 : 30).
Apakah
yang akan mendapatkan siksa kubur itu nafsu amarah, luwamah dan
sufiyahnya…??? Seandainya memang benar
amarah, luwamah dan sufiyahnya yang mendapatkan siksa neraka, apakah tanpa
jasmani tanpa Ruh bisa merasakan kesakitan…???
Demikian juga mutmainah, tanpa jasmani, tanpa kelamin, tanpa Ruh, apakah
bisa merasakan kenikmatan surga…???
Mari
kita perhatikan Surat ALI IMRAN 3 : 185 : …
Barang
siapa dipindahkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga,
sesungguhnya ia memperoleh kemenangan dan kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan yang
memperdayakan….
Ada
apa di surga menurut Al Qur’an…??? Hanya
ada kesenangan fisik… yang memperdayakan : Air yang mengalir (Al Baqarah 2 : 25 ), kasur yang empuk
( Al Waqiqh 56 : 34 ), Dan gadis –gadis montok ( an Naba 78 : 33 ), bidadari…( Ar-Rahman
55 : 56-57 ), minuman air kafur dan wedang jahe (Al Insan
76 : 5, 17-18 )
Campuran
khamr murni dari Tasnim ( Al Mutaffifin 83 : 27 )
Bila
kita menganggap bahwa neraka merupakan penjara bagi para arwah manusia durjana
untuk melaksanakan hukuman dari Allah atas segala perbuatannya didunia, maka
sebagai bukti bahwa Allah Maha Pengampun serta Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, adalah masuk
akal bila para
arwah yang berada dineraka masih diberi
kesempatan
untuk bertaubat dan berbuat kebaikan, diberi keringanan hukuman, bahkan
kemudian dipindahkan ke surga. Berarti dalam menjalani hukuman di alam akhirat,
ada suatu kurun waktu tertentu yang tentu saja berbeda untuk setiap orang.
Hal
ini dimungkinkan karena amal jariahnya sendiri, ilmu yang diamalkannya serta
do’a dari anak-anaknya yang soleh.
Dengan demikian kata TIDAK !!! ( dalam
Surat AL MU’MINUN 23 : 100 ) hanya bersifat sementara saja sampai sebatas waktu
yang ditentukan Tuhan… Oleh karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Allah Maha Pengampun dan Maha Mengabulkan semua do’a.. maka Allah mengabulkan
do’a ruh yang ingin dihidupkan kembali ke dunia yang kita sebut reinkarnasi…
Dia-lah yang menciptakan kamu dari unsur tanah,
kemudian Dia tentukan batas waktu
(ajalan, term) kematian kamu, disamping itu ada pula batas waktu lainnya
yang akan ditetapkan kemudian oleh-Nya (ajalum musammaa indahu). Namun
begitu kamu masih tetap meragukannya (AL AN’AAM 6 : 2 terjemahan
Bachtiar Surin).
Menurut
H.E Semedi ayat tersebut harus diterjemahkan sebagai berikut :
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia
menetapkan bagimu suatu masa ( waktu ) dan suatu masa (lagi) ditentukan di sisi-Nya,
kemudian kamu ragukan
Dia-lah
yang menciptakan kamu dari tanah, berarti dari unsur kimiawi yang terdapat
dalam tanah. Kemudian Dia menetapkan bagimu suatu masa, yaitu suatu masa untuk
hidup di dunia dan berakhir dengan kematian. Dan suatu masa (yang lain)
ditentukan di sisi-NYA adalah di alam akhirat yang berakhir dengan
dilahirkannya kembali kamu ke dunia. Kemudian (namun) masih kamu ragukan,
menjelaskan keraguan bahwa tinggal hidup di alam akhirat itu selama masa waktu
tertentu, dimana masa waktu tersebut berbeda-beda bagi setiap orang, demikian
menurut H.E Semedi. Ukuran waktu di
dunia dan ukuran waktu di akhirat tidak sama, dimana 1 hari di akhirat sama
dengan seribu tahun di dunia.
Dan mereka meminta kepadamu supaya siksaan itu
disegerakan, namun Tuhan tidak akan menyalahi janji-Nya. Sebenarnya satu hari
di sisi Tuhan-mu, sama dengan seribu tahun menurut perhitunganmu (AL HAJJ 22 : 47).
Perbedaan
waktu tersebut mungkin dalam pengertian yang sebenarnya (muhkamaat), sehingga
bila reinkarnasi terjadi setelah kurun waktu ribuan tahun maka generasi
keluarga yang ber-reinkarnasi tersebut mungkin sudah musnah, sudah tidak ada
lagi di dunia. Dengan demikian bila kita
dilahirkan kembali baik di tempat asal yang sama ataupun di daerah lain maka
hasilnya tetap akan menjadi kaum yang lain yang sama sekali berbeda dengan
generasi yang sebelumnya.
Oleh
karena itu masalah reinkarnasi inipun menjadi sulit untuk dibuktikan
kebenarannya. Kemungkinan lain dari perbedaan waktu tersebut menurut H.E Semedi
adalah bukan dalam arti yang sebenarnya (mutasyabihaat). Perbedaan waktu
tersebut merupakan ungkapan perasaan subjektif dari seseorang yang sedang
menjalani hukuman, misalnya bila kita berdiri diatas bara api yang
berkobar-kobar, maka satu detikpun akan dirasakan sebagai penderitaan yang
berkepanjangan …
Sebaliknya
bila kita sedang berada dalam kesenangan, maka kesenangan itu akan terasa
berlalu dengan sangat singkat sekali. Oleh
karena Tuhan adalah Maha Pengampun, Maha Pengasih dan Maha Penyayang, maka
Tuhan tidak akan membiarkan hamba-hambanya
menderita secara berkepanjangan…
Ketika
di dalam neraka, para arwah bertaubat memohon ampun dan belas kasihan Allah
agar mereka bisa dikembalikan ke dunia. Bila mereka diberi kesempatan
dikembalikan ke dunia mereka berjanji akan berbuat kebaikan. Namun jangan lupa,
bahwa di alam arwah mereka telah diambil kesaksiannya bahwa Allah adalah Tuhan
mereka. Kemudian setiap akan lahir ke dunia Ruh manusia akan senantiasa membawa
amanah tugas di dunia atau agama dan jangan lupa juga bahwa hidup di dunia ada
nafsu yang bisa menyesatkan mereka.
Seandainya
mereka dibangkitkan kembali ke dunia, mungkin Tuhan akan membangkitkan mereka
di tempat lain, jauh dari sanak keluarganya semula atau dijadikan mahluk lain
yang sama sekali bukan sebagai manusia. Bukankah Allah Yang Maha Kuasa atas
segalanya !!
Firman
Allah :
Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi Maha Pemurah, jika Dia
menghendaki, Dia dapat memusnahkan kamu dan mengganti kamu dengan siapa yang
Dia kehendaki sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan yang lain
(AL
AN’AAM 6 : 133).
Oleh
karena itu, sesungguhnya jasmani juga merupakan penjara bagi ruhani. Kematian
justru merupakan Rahmat Allah bagi Ruhani yang suci, mereka menerimanya dengan
rasa suka cita dan wajah berseri, karena mereka akan kembali ke Rahmat Allah.
Pada
hari itu wajah mereka ( yang beriman ) berseri-seri, karena melihat wajah
Tuhan-nya. Wajah-wajah ( orang kafir )
muram, karena akan ditimpakan kepadanya
malapetaka yang dasyat ( AL QIYAAMAH 75 : 22-23-24-25 )
Ruhani
yang suci ini tidak ingin dikembalikan lagi ke dunia untuk menjadi bayi lagi, menjadi
bodoh lagi, merangkak lagi dari nol dan harus menjalani bermacam-macam ujian
lagi dst … Kecuali bila Allah menghendaki lain.
Berarti
setiap ruhani harus melaksanakan ujian tahap demi tahap agar bisa kembali
kepada Allah. Ujian tersebut hanya dilakukan dengan cara melahirkannya kembali
ke dunia sesuai dengan keinginan dari Ruh itu sendiri.
Bila
demikian masalah reinkarnasi, dibangkitkan kembali ke dunia
seyogianya ditujukan bagi
mereka yang masih mempunyai utang-piutang karma atau bagi mereka yang imannya masih
lemah. Setelah utang-piutangnya lunas, atau bagi mereka yang keimanannya sudah
sangat kuat, maka ruh sucinya akan kembali ke pangkuan Ilahi Robi, berkumpul
bersama golongan hamba-hamba Allah yang beriman lainnya serta mendapat ucapan
selamat dan keridoan dari Allah.
Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu
tadinya mati, lalu Dia hidupkan, lalu Dia matikan, lalu Dia hidupkan kamu
kembali, kemudian kepada-Nya kamu akan kembali(AL BAQARAH 2 : 28).
Wahai nafsu mutmainah (jiwa yang tenang), kembalilah
kepada Tuhan-mu dengan suka cita dan diridhoi-Nya, masuklah ke dalam golongan
hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-KU (AL FAJR 89 : 27 : 30).
Surga Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama mereka yang
saleh di antara orang tua mereka, istri-istri mereka dan keturunan mereka
(AR RA’D 13 : 23).
Salamun qaulam-mir-robbir-rohiim. Salam sebagai ucapan
selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang ( YAASSIIN 36 : 58 ).
AYAT-AYAT
MENGENAI REINKARNASI :
Reinkarnasi
berasal dari kata latin re-in-carnis. Re
artinya kembali atau pengulangan. In artinya di dalam, Carnis artinya daging. Jadi reinkarnasi artinya kembali menjadi
daging, menjelma menjadi daging, dilahirkan kembali menjadi mahluk yang berdaging.
Pada
umumnya hanya umat Budha, Hindu dan Kong Fu Cu yang percaya akan adanya
reinkarnasi ini. Sedangkan bagi umat Islam mungkin hanya sebagian kecil saja
yang percaya akan adanya reinkarnasi berdasarkan ajaran Al Qur’an.
Mereka
yang sebagian kecil ini tidak ragu-ragu akan kebenaran Al Qur’an. Mereka yakin bahwa Al Qur’an mencakup semua
ajaran agama di dunia serta merupakan penyempurnaan dari semua ajaran-ajaran
agama sebelumnya. Mereka yakin bahwa Al Qur’an merupakan petunjuk yang sangat
universal.
Mereka
yakin bahwa yang disebut Islam itu adalah Fitrah dan Fitrah Allah tidak pernah
berubah yaitu : kesucian, kedamaian, keselamatan,
kasih-sayang, sabar, ikhlas serta berserah diri kepada Allah melalui keimanan
dan ketaqwaan. Mereka yakin itulah
Fitrah Allah yang sudah terprogram di dalam hati masing-masing. Mereka Yakin itulah Islam yang diridhoi
Allah. Itulah Islam Universal. Itulah Islam yang dianut semua umat di dunia…
BAGI
MEREKA YANG MEYAKINI REINKARNASI
Ayat-ayat
Al Qur’an mengenai reinkarnasi yang penulis garis bawahi diantaranya :
Mengapa kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya
mati, lalu Dia menghidupkanmu, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkannu
kembali, selanjutnya kepada-Nya lah kamu dikembalikan (AL BAQARAH 2 : 28).
Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu
bersyukur
(AL
BAQARAH 2 : 56).
Barang siapa yang mengharapkan
perjumpaan dengan Tuhan-nya, hendaklah ia berbuat kebaikan dan jangan
mempersekutukan Tuhan-nya dengan apapun
( AL KAHFI 18 : 110 ).
Barang siapa berbuat baik, laki-laki
atau perempuan, dan ia beriman, maka pasti akan kami hidupkan ( dilahirkan
kembali ) dengan kehidupan yang baik dan Kami akan memberinya pahala sesuai
dengan apa yang telah mereka lakukan
( AN NAHL 16 : 97 )
Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Allah yang
menciptakan langit dan bumi dan tidak lelah dan tidak merasa payah
menciptakannya, berkuasa menghidupkan orang-orang mati…??? Ya sesungguhnya Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(AL AHQAAF 46 : 33).
Darinya ( tanah ) Kami ciptakan kamu, kepadanya ( tanah
) Kami kembalikan kamu dan darinya (
tanah ) kami keluarkan kamu untuk kedua kalinya
(THAHA 20 : 55).
Siapakah yang menghidupkan kembali tulang belulang yang
telah hancur luluh itu… ??? Katakanlah :
yang menghidupkannya ialah yang menjadikannya pertama kali dan Dia ( Allah )
Maha Mengetahui segala makhluk (YAASIN 36 : 78-79).
Kami menentukan kematian di antara kamu dan Kami berkuasa
merubah rupa kamu dan menciptakan ( kembali ) dalam ( bentuk ) yang tidak kamu
ketahui
(AL
WAAQI’AH 56 : 60-61).
Hai manusia, apa yang memeperdayakan kamu terhadap
Tuhan-mu Yang Maha Pemurah, yang menciptakan kamu, lalu membentuk dan
menyempurnakan kamu dalam bentuk yang dikehendaki-Nya Dia membentuk tubuhmu
(AL
INFITHAAR 82 : 6-8).
Lalu Kami berfirman kepada mereka
: JADILAH KAMU KERA !!!
(AL
BAQARAH 2 : 65).
Tatkala mereka melanggar apa yang dilarang baginya,
kepadanya : JADILAH KAMU KERA YANG DIJAUHI DAN DI BENCI
( AL-A’RAF 7 : 166 ).
… Yaitu orang-orang yang dikutuki
dan dimurkai Allah, di antara mereka ( ada ) yang dijadikan
kera dan babi …
( AL MA’IDAH 5 : 60 )
MEREKA YANG MERAGUKAN REINKARNASI
Menurut
H.E Semedi, bagi mereka yang ragu, bagi mereka yang
ingkar, maka mereka akan senantiasa mempertanyakan sungguh benar atau tidaknya
masalah reinkarnasi ini..
Mari
kita perhatikan beberapa ayat Al Qur’an dibawah ini :
Jika ada yang kamu herankan, maka yang patut diherankan
adalah ucapan mereka : “Bila kami telah menjadi tanah, apakah kami sungguh akan
(dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?” Begitulah orang-orang yang mengingkari
Tuhannya….. (AR RAD 13 : 5).
Dan mereka berkata : Bila kami hilang dalam tanah bagaimana
kami dapat diciptakan kembali… ??? Tidak…!!! Mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhan mereka (AS SAJADAH 32 : 10).
Demikianlah ganjaran bagi mereka karena mereka mengingkari tanda-Kami dan berkata : Bila kami
telah menjadi tulang-belulang dan debu bertebaran, apakah kami sungguh akan
dibangkitkan kembali sebagai ciptaan yang baru
(AL
ISRAA 17 : 98).
Orang-orang yang ingkar berkata : Bila kami telah menjadi debu
seperti nenek moyang kami, apakah
kami akan dihidupkan kembali
(AN NAML 27 : 67).
Dan
orang-orang yang ingkar berkata : Maukah kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang
mengabarkan kepadamu bila badanmu telah cerai-berai sama sekali, kamu akan
diciptakan kembali
(SABA 34 : 7).
Jika kamu heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka : Bila kami telah menjadi debu,
apakah kami sesungguhnya akan menjadi ciptaan baru…??? Begitulah orang-orang yang mengingkari
Tuhannya,
orang-orang demikian dibelenggu lehernya, orang-orang demikian adalah (akan
menjadi) penghuni neraka, mereka akan tinggal di dalamnya (AR RA’AD 13 : 5).
Dan manusia berkata : Betulkah bahwa apabila aku telah mati,
aku akan dihidupkan kembali…??? Tidaklah manusia itu ingat bahwa sesungguhnya
Kami telah menciptakannya dahulu, ketika ia tidak ada sama sekali
(MARYAM
19 : 66-67).
Celakalah manusia, alangkah
ingkarnya… Dari
apa Dia ( Tuhan ) menciptakannya??? Dari setetes mani Dia menciptakannya dan
membentuknya. Lalu dia memudahkan
jalannya, kemudian mematikan dan menguburnya, kemudian bila dikehendaki-Nya Dia
menghidupkannya kembali
(‘ABASA 80 : 17-22).
Ia menciptakannya dalam ayat tersebut akan sama
artinya dengan Ia menjadikan, dilahirkan kembali atau menghidupkan kembali di
alam dunia nyata, bukan di alam ghoib akhirat, karena di dalam ayat tersebut
tidak ada kata-kata akhirat.
Al
Qur’an mengajak semua umat yang membacanya agar terus berfikir dan berfikir.
Dengan banyaknya Surat-surat yang mengandung ayat-ayat tentang penciptaan kembali, kebangkitan kembali, seolah-olah
Tuhan memang menghendaki agar kita memikirkan hal tersebut yaitu reinkarnasi dan
tidak mengingkarinya.
Bagi
mereka yang ragu-ragu, Al Qur’an kemudian menegaskan :
Hai manusia…jika kamu ragu-ragu tentang kebangkitan,
bahwa Kami ciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari
suatu gumpalan daging yang berbentuk dan tidak berbentuk, agar kami dapat
menjelaskan kepada kamu dan Kami tempatkan yang kami kehendaki di dalam rahim
untuk suatu masa tertentu dan kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi dan
kamu menjadi dewasa (
AL HAJJ 22 : 5 )
Barang siapa berpaling dari
peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit
dan kami akan menghimpunnya pada hari kebangkitan dalam keadaan buta ( THAHA 20
: 124 )
Setelah
sempurna kejadiannya di dalam rahim, kemudian Ruh dihembuskan. Bila Tuhan
menghendaki maka bisa saja Tuhan menghembuskan Ruh tersebut ke dalam rahim
hewan yang sedang hamil, sehingga ketika dilahirkan, Ruh tersebut berada dalam
tubuh hewan.
Barang siapa dipimpin Allah, ia dipimpin benar. Barang siapa disesatkan-Nya, bagi mereka tidak
kau dapatkan teman-teman pelindung selain Dia (Allah) dan Kami kumpulkan mereka
pada hari kebangkitan di atas mukanya dalam keadaan buta, bisu dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah neraka; tiap
kali apinya padam, kami besarkan nyalanya (AL ISRAA 17 : 97).
Demikian ganjaran bagi mereka, karena mereka mengingkari tanda-tanda Kami dan berkata : “Bila kami telah menjadi tulang belulang dan debu
bertebaran, apakah kami sungguh akan dibangkitkan kembali sebagai ciptaan yang
baru?? (AL ISRAA 17
: 98).
Mereka
yang disesatkan Allah maka tiada lagi pelindung baginya. Mereka buta di dunia
dan buta pula di akhiratnya. Tidak ada sedikitpun cahaya yang akan membimbing
mereka, karena mereka mengingkari tanda-tanda Allah. Mereka tidak percaya bahwa
mereka akan dilahirkan kembali ke dunia nyata. Kemudian untuk menyadarkan
mereka Allah berfirman :
Tidak-kah mereka lihat bahwa Allah menciptakan langit
dan bumi berkuasa menciptakan yang sama dengan mereka dan Allah telah
menetapkan suatu masa ( di akhirat ) bagi mereka yang tidak diragukan lagi ???
Tetapi orang-orang durjana enggan menerima kecuali dengan ingkar
(AL ISRAA 17 : 99).
Tidak
diragukan lagi artinya pasti terjadi. Allah tidak akan mengingkari janji-NYA.
Di
alam kubur arwah orang-orang kafir menyesali perbuatannya tatkala dia hidup di
dunia. Setelah kematiannya Ruh mereka bisa melihat dan mendengar sesuatu yang
terjadi di alam kubur :
Sesungguhnya kamu telah lalai, maka mulai hari ini Aku
buka tabir yang menutupimu, maka pandangan matamu menjadi tajam
( AL QAF 50 : 22 ).
Kemudian
Ruh mereka meratap memohon kepada Allah agar dihidupkan kembali serta mereka
berjanji akan berbuat baik dan akan menjadi orang yang beriman.
Yang
menjadi pertanyaan adalah : “Apakah di alam kubur bagi mereka yang sudah
meninggal dunia itu masih bisa minta ampunan kepada Allah atau adakah semacam
remisi, grasi atau bahkan amnesti dari Allah setelah kita berada di alam kubur
???
Ya Orang kafir senantiasa tidak ingat akan akibat
kejahatannya, sehingga manakala datang kematian kepada seseorang dari mereka,
dia menyesal dan berkata : Ya Tuhanku, hidupkanlah aku kembali, agar aku dapat
beramal saleh dalam perkara yang aku lalaikan… Tidak…!!! Itu hanya alasan belaka, dibelakang
(waroo’a) mereka ada suatu tabir yang menghalangi mereka, sampai hari mereka
dibangkitkan ( AL MU’MINUN 23 : 99-100 ).
Sekiranya kami dapat kembali kedunia, niscaya kami akan
menjadi orang-orang yang beriman.
Sesungguhnya hal ini menjadi keterangan yang nyata, tetapi kebanyakan
mereka tidak mau percaya
( ASY-SYU’ARA 26 :102-103 ).
Masih ada lanjutannya nih gan,,,bersambung ke jilid 4 mas bro..
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
BalasHapusKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com