TUNTUNAN
PRAKTIS
DZIKIR
– MEDITASI
bagian 1-2
Revisi
02 Februari 2016
DISUSUN OLEH
Dr.
H. MAMAN S.W SpOG
http:
//www.slideshare.net/drmaman
http
: //www.drmamanspog.blogspot.com
KATA PENGANTAR
Dalam situasi negeri kita yang serba
terpuruk ini, telah terjadi juga krisis etika dan krisis moral bangsa. Bangsa
Indonesia telah kehilangan pigur kepemimipinan, baik kepemimpinan nasional
maupun kepemimpinan spiritual. Memang benar bahwa kefakiran akan mendekatkan
diri kita kepada kekafiran. Wajar bila dalam situasi dan kondisi seperti ini
banyak orang berusaha mencari ketenangan dan kedamaian dengan caranya
masing-masing. Banyak orang yang berani
membayar mahal untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian ini. Tidak heran bila meditasi dianggap sebagai
suatu yang menjanjikan.
Walaupun telah banyak buku-buku serta
kaset-kaset tentang tata cara meditasi yang beredar di pasaran, namun melalui tulisan
ini kita mencoba menyusun dan membahasnya dari sudut pandangan Al Qur’an dan Sunah
Rosulullah serta memperbandingkannya dengan ajaran agama lain yang bukan agama
Islam kemudian hasil akhirnya bagaimana menurut fakta ilmiahnya.
Walaupun penulis bukan pakarnya, namun
dengan segala keterbatasannya dan segala kekurangannya mencoba menyusun makalah
ini sebagai tuntunan praktis bagi siapapun yang ingin kembali mendekatkan diri
kepada Ilahi Robbi. Tentu saja hasilnya
akan lebih baik bila kita juga dibimbing oleh seorang guru yang sudah
tercerahkan. Namun jangan ragu dan jangan takut untuk mencoba berlatih sendiri
selama kita tetap berpegang pada Al Qur’an dan Sunah… Laa ilaaha illallaah adalah
benteng-Ku, barang siapa yang memasukinya, maka dia berada dalam perlindungan-Ku (
Hadits Qudsi )
Hai orang-orang yang beriman bertakwa-lah
kepada Allah, carilah jalan ( wasilah ) supaya dekat kepada-Nya dan berjihadlah
di jalan Allah supaya kamu berjaya ( AL
MAIDAH 5 : 35 )…
Menurut
para sufi wasilah-jalan sebagai sarana yang bisa mendekatkan manusia kepada Tuhan
itu bukan manusia, akan tetapi keimanan
dan perilakunya yang sholeh. Tidak ada ketergantungan kepada guru
mursid, karena guru mursid adalah juga manusia. Sesama hamba Allah yang tidak bisa dijadikan sarana wasilah.
Saya pernah baca bahwa tidak ada kewajiban bae’at bagi seorang muslim setelah
khalifah tidak ada.. Jadi
jangan takut untuk belajar DZIKIR-MEDITASI..tanpa guru mursid, karena guru
sejati adalah Allah yang akan membimbing umatnya dengan CahayaNYA menuju kepada
CahayaNYA.
Barang siapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan
amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya ( AL KAHFI 18:110 )
Tuntunan
praktis dzikir ini, diselaraskan dengan apa yang dikatakan oleh Rosulullah saw
bahwa : pembersih kolbu adalah dzikir dan jalan terdekat menuju kepada Allah adalah
dzikir.
Itu
berarti bila hati kita bersih maka jalan menuju Allah pasti bebas hambatan. Dzikir adalah jalan tol menuju kepada Allah… Dzikir bahasa gaulnya MEDITASI…
Kata
Al Ghazali kita harus melalui jalan yang ditempuh oleh para sufi yaitu :
Bersihkan hati serta istirahatkan pikiran melalui kontemplasi dzikir dan
meditasi agar bisa mencapai tahap fana dan kasyaf. Kata Al Ghazali para sufi melakukan pendakian
atau mi’raj tingkat demi tingkat melalui Cahaya demi cahaya, melalui Cahaya
Sejati, Cahaya Allah. Cahaya Allah
adalah Energi Sejati.. Seperti halnya pesawat ruang angkasa yang lepas landas,
maka perlu roket pendorong yang kuat.
Demikian juga bila kita ingin melakukan pendakian spiritual melalui
Cahaya demi Cahaya maka diperlukan energi, Inner Power yang kuat … yang dilatih
melalui dzikir-meditasi.
Perintah
dzikir di dalam Al Qur’an sangat jelas : Dzikir lebih utama, selesai sholat dzikir
sebanyak-banyaknya, selesai haji dzikir lebih banyak dari itu, dzikir
sebanyak-banyaknya agar kamu sukses, agar diampuni segala kesalahahn, agar
dikeluarkan dari tempat gelap ketempat terang…
Oleh karena itu menurut
para sufi dzikir hukumnya menjadi wajib…!!!
Banyak
sekali tata cara dzikir-meditasi. Carilah cara yang sederhana dan mampu laksana…!!! Seperti halnya kita belajar membaca dan menulis
bisa pakai areng bila kita tidak mampu memiliki laptop. Yang penting kita bisa membaca
dan menulis…!!! Setelah kita bisa membaca dan menulis silahkan membaca buka apa
saja untuk menambah wawasan…
Cara
berdzikir yang diajarkan Rosulullah saw kepada Sayidina Ali : Wahai Ali,
pejamkan matamu dan rapatkan bibirmu, lipat lidahmu ke langit-langit mulut dan
berdzikirlah Allah.. Allah.. Allah.. ( HR. THABRANI/BAIHAQI )
Sesuai
ajaran Al Qur’an sebelum berdzikir sebaiknya kita sholat dan berdo’a terlebih
dahulu. Dimulai dengan sholat wajib,
sholat sunah taubat, sholat sunat hajat dan istiharoh, kemudian berdo,a dan selanjutnya
diakhiri dengan berdzikir… Sholat dan do’a sebelum dzikir-meditasi
merupakan sarana agar suasana hening, suasana sakral, suasana religius terbina
tahap demi tahap, sehingga aura sekitar kita bersih… Do’a sebagai pengantar
dzikir untuk membersihkan hati, bisa dalam bahasa Indonesia sesuai selera diri
kita sendiri…
Kenapa
dalam bahasa Indonesia ???
Aku
mudahkan Al Qur’an dalam bahasamu.
Itulah Firman Allah di dalam Surat
Maryam 19 : 97 dan Surat AD-Dukhan 44 : 58
Kita
persiapkan do’anya sesuai selera kita, sesungguhnya tanpa do’a pun
Tuhan tidak akan marah. Setelah kita
selesai membaca do’a, kemudian kita lanjutkan dengan latihan dzikir - meditasi.
Walaupun
do’anya hanya sekedar dibaca biasa saja setiap malam setelah sholat isa atau
setelah sholat subuh tanpa harus dihapal diluar kepala kemudian dilanjutkan
dengan berdzikir-bermeditasi minimal selama 30 menit, namun ternyata setelah
kita mengerjakannya lebih dari 2-3 malam berturut-turut akan muncul sensasi
pada diri kita sebagai reaksi dari masuknya energi Illahi ke dalam tubuh kita
dan membangkitkan energi di dalam diri kita.
Sebelum
berlatih dzikir-meditasi kita siapkan aqua di dalam botol tertutup yang kita
letakkan di pinggir depan sajadah kita..
Air dibotol itu kita minum dulu seteguk untuk merasakan begitulah
rasanya aqua… Setelah selesai berlatih bila aqua di dalam botol itu kita minum
maka rasanya berubah agak pahit… Ini untuk membuktikan dan meyakinkan diri kita
bahwa Energi Ilahi itu ada…
Energi
Illahi ini akan membersihkan semua energi negatif yang ada diseluruh tubuh kita
sehingga jasmani kita sehat dan bathin kita pun akan menjadi semakin kuat. Sensasi yang terjadi sebagai efek detoks pada umumnya adalah : Rasa hangat sampai panas dan
berkeringat, kadang-kadang pusing, mual sampai muntah serta rasa haru. Kemudian
akan muncul getaran-getaran pada kedua tangan sampai seluruh tubuh dan akhirnya
muncul gerakan sujud yang disertai rasa haru.
Menurut
salah seorang sesepuh, ITULAH YANG DISEBUT SUJUD IMAN…
Hal
ini sesuai dengan ayat-ayat yang ada di dalam Al Qur’an : Seseorang yang
beriman manakala mendengar atau mengucapkan Asma Allah akan bergetar hatinya (Al Anfal 8 : 2), merinding
kulitnya (Az-Zumar 39 : 23), menyungkur dan menangis (Maryam 19 : 58 ).
Dalam
hal ini, hati di setiap sel, bahkan hati di setiap atom diseluruh tubuh kita
akan bergetar dan memancarkan energi yang luar biasa.
Istilah
dzikir adalah tidak memikirkan sesuatu apapun kecuali Tuhan. Meditasi adalah
mengosongkan pikiran sambil dalam hati mengulang-ngulang nama Tuhan.
Sesungguhnya
penulis tidak bisa apa-apa, penulis tidak memiliki apa-apa, jangankan
kepandaian, kebodohan pun bukan milik penulis. Walaupun demikian, penulis berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi sesama hamba Allah.
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah Tuhan semesta alam. Penulis pun menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pembimbing ruhani, semua teman serta semua
handai tolan yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah membantu
penyusunan dan penulisan makalah Tuntunan Praktis Dzikir-Meditasi ini..
Kebenaran
yang hakiki senantiasa datang dari Allah. Sebagai insan penulis mohon maaf bila
ada kesalahan dalam penyampaian.
Cirebon,
Ramadhan 1423 H…. direvisi Ramadhan 1434 H
Dr
H MAMAN SW SpOG
KAHLIL
GIBRAN
Tuhan telah memasang pelita dalam
hati-hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan
dosalah yang mematikan pelita itu dan
menguburkannya dalam abu.
Tuhan telah menciptakan jiwa-jiwa kamu
dengan sayap-sayap
untuk terbang di langit Cinta dan
Kebebasan
yang luas.
Alangkah sayangnya kalau kamu tebas
sayapmu dengan tanganmu sendiri dan memaksa jiwamu merangkak-rangkak bagaikan
kutu di atas tanah.
Renungan-Renungan Spiritual
Penerbit – Percetakan Bentang
PRELUDE
Jalaludin Rumi
Jauh di dalam kalbu ada Cahaya Surga marak menerangi
Paras lautan tanpa suara yang tiada
batas
Oh,
bahagialah mereka yang
menemukanNya dalam tawakal
Rupa
segala yang dipuja setiap insan
Orang buta, gandrung pada bayangan
benda indah
Hanya akhirnya mengutuk pesona yang
menimbulkan bencana,
Bagaikan Harut dan Marut, malaikat
sepasang
Yang menganggap diri paling suci dari
yang suci
Kebodohan, keinginan dan kebanggaan
diri yang jahat
Kan merusak keharmonisan bagian dan
keseluruhan
Sia-sialah kita mencari dengan nafsu
tak terjinakan
Untuk sampai pada visi Satu Jiwa Abadi
Cinta, hanya cinta yang dapat membunuh
apa
Yang tampaknya telah mati, ular nafsu
yang telah membeku
Hanya cinta, lewat air mata doa dan
nyala rindu
Terungkaplah pengetahuan yang tak
pernah dapat di sekolah
Para pecinta Tuhan belajar dari-Nya
rahasia
Pemeliharaan, rencana alam semesta
Tinggal di dalam-Nya, mereka selalu
menyenandungkan pujian-Nya
Yang menciptakan ribuan Waktu bagi
manusia.
Kejahatan tak mereka kenal, karena di
dalam-Nya sama sekali tidak ada
Namun tanpa kejahatan bagaimana
kebaikan kan
menampak
Cinta menyahut : “Mari merasa
denganKu, jadilah satu bersamaKu
Dimana ada Aku, tak ada jarak yang
bisa memisah
Ada tingkatan Cahaya surgawi dalam jiwa :
Para Nabi dan Orang Suci
memperlihatkan jalan yang telah mereka lalui
Langkah awal dan tahap-tahapnya,
tempat-tempat berhenti sejenak
Dan tujuan-tujuannya :
Semua menuju ke satu tujuan dalam
Tuhan.
Cinta tak kan membiarkan hambanya yang setia lelah
terkulai
Keindahan Abadi selalu menarik mereka
Dari kemuliaan menuju kemuliaan,
datang kian mendekat
Pada setiap pemberhentian dan
percintaan semakin lekat.
Ketika kebenaran bersinar, tiada kata
dan cerita nan dapat terucap;
Kini
dengarkan Suara di dalam hatimu.
Selamat
berpisah
---ooo---
CATATAN PENULIS
Selamat berpisah sebagai ucapan
selamat atas berpisahnya ruh dari jasad,
Mati sebelum mati atau mi’raj melalui
cahaya demi cahaya
DZIKIR –
MEDITASI
PEMBERSIH DAN PEMBUKA HATI
Sabda
Rosululllah saw : Segala sesuatu ada pembersihnya, pembersih Qolbu adalah
dzikir dan dzikir adalah jalan terdekat menuju Allah…
Bila hati kita bersih
jalan menuju Allah terbuka lebar, bebas hambatan…Berarti dzikir-meditasi itu sebagai pembersih dan pembuka jalan menuju Allah...
Cara
berdzikir yang diajarkan Rosulullah saw kepada Sayidina Ali : Wahai Ali,
pejamkan matamu dan rapatkan bibirmu, lipat lidahmu ke langit-langit mulut dan
berdzikirlah Allah.. Allah.. Allah.. ( HR. THABRANI/BAIHAQI )
Yang dimaksud dengan hati dalam hal ini adalah kolbu, bukan organ liver dalam tubuh manusia. Kolbu ini hanya dimiliki oleh manusia. Kolbu ini berlapis-lapis, dimana bagian yang terdalamnya disebut hati nurani atau hati nuraini, berasal dari kata Nur artinya cahaya dan Aini artinya melihat...
Di dalam diri manusia ada Cahaya Yang Maha Melihat ( AL
QIYAMAH 75 : 14 )
Allah akan membimbing dengan Cahayanya kepada
Cahayanya bagi siapa yang Dia kehendaki (AN NUUR
24 : 35).
Barang siapa yang hatinya dibuka oleh Allah
kepada Islam ( fitrah ), maka dia itu mendapat Nur dari Tuhan-nya ( AZ-ZUMAR 39
: 22 )
MENURUT HADITS QUDSI :
Dalam
setiap rongga anak Adam, AKU ciptakan suatu mahligai yang disebut dada, dalam
dada ada kolbu, dalam kolbu ada fuad, dalam fuad ada syagofa, dalam syafoga ada
sir, dalam sir ada AKU, tempat AKU menyimpan rahasia.
Fuad
artinya hati yang bersih dan syagofa artinya yang lebih dalam dari fuad, di
dalamnya ada hati nuraini, dalam hati nuraini ada Aku, ada Allah, ada Cahaya
Yang Maha Melihat ( AL QIYAMAH 75 : 14 ).
Oleh
karena itu menurut para sufi : Qolbu mukmin baitullah.
Itulah
RumahNya, itulah MasjidNya yang sejati, di dalamnya Ruh bersujud, menyebut Namanya, bertasbih
pagi dan petang ( AN
NUUR 24 : 36 ) sejak hari pertama Ruh dihembuskan ke janin dalam kandungan ibu…
Setelah AKU sempurnakan kejadiannya AKU hembuskan Ruh-KU kepadanya
Setelah AKU sempurnakan kejadiannya AKU hembuskan Ruh-KU kepadanya
(
AL HIJR 15 : 29 dan ASH-SHAD 38 : 72 )
RUHKU.. bukan RUH
Ciptaan-KU.. berarti
ESSENSI DZAT ALLAH bersemayam di dalam setiap ciptaanNYA.. termasuk di dalam
jantung sehingga jantung bisa berdenyut sendiri karena di dalamnya ada ENERGI
ALLAH..
Sabda Rosulullah saw : Manusia itu
dalam keadaan tidur, ketika mati barulah dia bangkit.. Kita harus belajar mati
sebelum mati…agar kesadaran Ruhnya bangkit. Kesadaran Ruh adalah KESADARAN SEJATI untuk berkomunikasi dengan
Allah Yang Maha Suci. Karena RUH
berasal dari Dzat Allah… RUH berasal dari DZAT YANG MAHA SUCI yang bisa
berkomunkasi dengan yang Maha Suci…
Sesungguhnya
sejak di alam arwah semua umat manusia di dunia jiwanya-nafsnya sudah
bersyahadat. Semua jiwa-nafs umat
manusia di dunia sudah bersaksi dihadapan Allah.. Semua jiwa-nafs sudah muslim…
Ketika
Allah berfirman : bukankah Aku
Tuhan-mu….??? Semua Jiwa-Nafs
(anfusihim) berkata : Benar kami bersaksi ( AL A’RAAF 7 : 172 )…
ANFUSIHIM
adalah bentuk jamak dari NAFS.. Ada yang mengartikan NAFS sebagai JIWA dan ada
juga yang mentafsirkannya sebagai RUH. Secara logika yang diberi amanah, yang
bersyahadat, yang bersaksi, yang dibai’at itu NAFSNYA, jiwanya, agar NAFSNYA
TERKENDALI, bukan jasmaninya dan bukan pula Ruhnya…!!! Karena NAFS ini cenderung untuk berbuat
jahat. Ayat ini juga sebagai pernyataan
bahwa Nafs-Ruh bisa berkomunikasi dengan Allah ketika masih di alam arwah…
Menurut Irmansyah
Effendi Grand Master
Reiki Tumo Yayasan Padma Jaya :
Hati
Nuraini adalah percikan dari Sang Pencipta yang pada hakekatnya adalah Essensi Dzat Illahiah
yang senantiasa jujur, selalu mengetahui kebenaran, selalu mengarahkan kita
kepada Tuhan, selalu tegas menolak hal-hal yang menjauhkan kita dari Tuhan. Di
dalam hati nurani inilah adanya ketenangan, kedamaian serta kebahagiaan sejati.
Umumnya
pada kebanyakan manusia Hati Nuraninya senantiasa tertutup karena didominasi
oleh otak kiri yang selalu menampilkan ide-ide bagus namun ternyata menjauhkan
kita dari Tuhan. Otak selalu menghasilkan kebahagiaan semu, tak pernah puas, selalu
gelisah, bimbang dan ragu, benar dan salah dipengaruhi arus. Walaupun demikian
otak masih diperlukan untuk kesungguhan dan kemantapan, untuk menyerap ilmu
pengetahuan serta untuk mengendalikan tubuh fisik, dimana tubuh fisik adalah
sebagai pelaksana yang akan mengerjakan perintah Tuhan.
Tidak ada pelajaran
khusus atau teknik khusus untuk membuka hati nurani ini. Semata-mata kita hanya mohon izin
dan keridhoan Allah, mohon barokah Allah, mohon taufik dan hidayah Allah saja
yang bisa kita lakukan, selanjutnya pasrahkan diri sepenuhnya kepada Allah, biarkan
Tangan Allah yang bekerja, karena hanya Allah-lah yang bisa membuka Hati Nurani
kita. Berarti Irmansyah Effendi secara
tidak langsung menganjurkan kita berdzikir atau bermeditasi agar terbuka hijab
…
Pengertian dzikir dan
meditasi sama saja, hanya berbeda bahasa…
Meditasi adalah mengosongkan pikiran sambil
dalam hati mengulang-ngulang menyebut nama Tuhan. Dzikir
atau dzikrullah adalah mengingat Allah tanpa mengingat yang lain selain
Allah. Dia Yang Maha Ghoib yang keberadaanNya tidak terjangkau oleh akal dan
pikiran. Dia yang Maha Rahman dan Rahim, Yang Maha Kuasa atas segalanya. Tanda-tandanya di segenap penjuru dan di dalam
diri mereka, di dalam dirimu dan di dalam diri kita semua, di dalam semua
ciptaanNya, Dzat Allah meliputi segala
sesuatu. Dia ada di mana-mana namun
dalam Ke-Esa-anNya Dia tidak kemana-mana.
Dialah Allah Yang Maha Meliputi segala sesuatu.
Kita
boleh menyebut Nama Tuhan dengan Nama apa saja yang baik-baik dari Asma ul
Husna. Kita tidak tahu Tuhan itu
laki-laki atau perempuan, karena itu kita boleh panggil Bapa atau Bunda. Nama Tuhan yang sebenarnya kita tidak tahu,
tidak bisa dituliskan dan tidak bisa disebutkan. Kita semua, berjumpa pun belum
apalagi mengenal namaNya.
Mereka ( kita semua ) tidak mengenal
Allah dengan sebenar-benarnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa ( AL HAJJ 22 : 74 )
Kamu ( kita semua )tidak menyembah
yang selain Allah kecuali hanya nama-nama yang kamu (kita) dan nenek moyang-m (
nenek moyang kita ) membuat-buatnya, Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun
tentang nama-nama itu.
(
YUSUF 12 : 40 )
Itu tidak lain hanyalah nama-nama
yang kamu (kita) dan bapak-bapakmu ( bapak-bapak kita )mengada-adakannya, Allah
tidak menurunkan suatu keteranganpun untuknya, mereka tidak lain hanyalah
mengikuti sangkaan-sangkaan dan hawa nafsunya ( AN NAJM 53 : 23 ).
Tuhan
tidak pernah menyusahkan kita. Tuhan
tidak pernah mempermasalahkan nama-Nya.
Dia mengizinkan kita menyebut-Nya dengan nama apa saja yang kita suka,
sesuai dengan sifat-sifat-Nya…Tuhan memperbolehkan kita memanggil NAMANYA
berdasarkan SIFAT-SIFATNYA yang disebut ASMA’UL HUSNA dan ISMU AZOM… ITULAH
SOLUSI DARI TUHAN…
Katakanlah
: serulah ALLAH atau serulah AR-RAHMAN dengan nama yang mana saja kamu seru,
dia mempunyai nama ASMA’UL HUSNA…(AL-ISRA
17:110)
Hanya
milik ALLAH, ASMA’UL HUSNA, maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut ASMA’UL
HUSNA itu… (AL-A’RAF
7:180)
Orang
Budha menyebutNya Amitaba artinya : Cahaya tanpa batas…
Orang Hindu menyebutNya : Rada Swami artinya Ruh Yang Maha Tinggi… Orang
Arab menyebutNya Allah, dari kata AL ILLAH artinya yang disembah,
bukan nama… Orang Sunda dan Jawa menyebutNya Gusti Pangeran…
SABDA ROSULULLAH SAW :
1. Berpeganglah
pada Al Qur’an dan Sunah…
2. Urusan
dunia engkau lebih tahu, tata cara beribadah ikuti cara-ku..
3.
Segala
sesuatu ada pembersihnya, pembersih hati adalah dzikir.
4.
Jalan
terdekat menuju kepada Allah adalah dzikir.
5.
Sesungguhnya
manusia itu dalam keadaan tidur, ketika mati barulah dia bangun…kesadaran
Ruhnya bangkit….
6.
Harus
bisa mati sebelum mati…
Hai orang-orang yang beriman bertakwa-lah kepada Allah, carilah jalan ( wasilah ) supaya dekat kepada-Nya dan berjihadlah di jalan Allah supaya kamu berjaya
Barang
siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal
yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada
Tuhannya ( AL KAHFI 18:110 )
Dzikir adalah jalan tol menuju kepada Allah. Bila hati kita bersih, jalan menuju Tuhan terbuka lebar, bebas hambatan. Sebaik-baiknya dzikir adalah membaca Al Qur’an. Telah AKU turunkan Adzikir (AL HIJR 15 : 9)… Adzikir adalah Al Qur’an.
Hai orang-orang yang beriman bertakwa-lah kepada Allah, carilah jalan ( wasilah ) supaya dekat kepada-Nya dan berjihadlah di jalan Allah supaya kamu berjaya
( AL MAIDAH 5 : 35 )…
Wasilah-jalan yang bisa dijadikan
sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah itu bukan manusia, akan tetapi keimanan dan perilakunya yang sholeh.. Bukan
guru mursid. Tidak
ada ketergantungan kepada guru mursid, karena guru mursid adalah juga
manusia. Sesama hamba Allah tidak bisa dijadikan sarana wasilah
untuk mendekatkan diri kepada Allah… Saya pernah baca bahwa tidak ada kewajiban
bae’at bagi seorang muslim setelah khalifah tidak ada..
Dzikir adalah jalan tol menuju kepada Allah. Bila hati kita bersih, jalan menuju Tuhan terbuka lebar, bebas hambatan. Sebaik-baiknya dzikir adalah membaca Al Qur’an. Telah AKU turunkan Adzikir (AL HIJR 15 : 9)… Adzikir adalah Al Qur’an.
DZIKIR
MENURUT AL QUR’AN :
1.
Dzikir lebih utama dalam kehidupan. ( Al Ankabut 29 : 45 ).
2.
Selesai sholat, cari karunia Allah, kerjakan dzikir
sebanyak-banyaknya agar kamu sukses ( Al Jumu’ah 62 : 10 ).
3.
Selesai haji dzikir lebih banyak lagi ( Al
Baqarah 2 : 200 ).
4. Allah akan
memudahkan segala urusan, diberi kecukupan, diberi rizki yang tak terduga,
diampuni segala kesalahan, pahalanya berlipat ganda ( At Tholak 65 : 2-3-4-5 ).
5.
Dikeluarkan dari kegelapan ke tempat yang terang ( Al Ahzab
33 : 41-43 ).
6. Diberi
kedudukan ( Muhhamad 47 : 7 ).
7. Orang yang
paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian ( Al
Hujurat 49 : 13 )
8.
Dengan Dzikir hati akan menjadi tenang dan tenteram ( Ar Rad 13 : 28 )
9. Telah Aku
turunkan Adz Dzikir (
Al Hijr 15 : 9 ). Adz
Dzikir adalah Al Qur’an.
10. Aku jadikan
Al Qur’an itu Cahaya…(
Asy Syura 42 : 52 )..
11. Allah adalah
Cahaya…( An Nuur
24 : 35 )… An Nuur adalah Allah…
Bila Surat Al Hijr 15 : 9, Asy Syura
42 : 52 dan Surat An Nuur 24 : 35 kita rangkum dan kita simpulkan maka : Adz-Dzikir
adalah Allah…
Wajar bila ada sesepuh yang mengatakan
: Dengan berdzikir Allah..Allah..Allah.. maka insya Allah, Tuhan akan memperlihatkan Cahayanya…
Amin..Amin..Ya Robbal alamin..
Laa
ilaaha illallaah adalah statement, pernyataan
kita.
Essensinya adalah Allah.
Bila kita mengucapkan ikrar laa illaha ilallah tanpa memahami
essensinya, sama juga bohong.
Menurut Rosulullah :
Urusan dunia engkau
lebih tahu, tata cara beribadah ikutilah cara-ku, kita harus bisa mati sebelum
mati.
Sekarang
yang harus kita renungkan dan yang harus kita kaji ulang adalah apakah yang
dilakukan Muhammad di gua Hiro sebelum beliau menjadi Nabi, sebelum beliau
dinobatkan menjadi Rosulullah ??? Pada saat itu belum ada Al Qur’an, belum ada
perintah sholat seperti sekarang, belum ada Sunnah Rosulullah saw sebagai
pedoman hidup bagi umat Islam, namun beliau sangat berhasil mendekatkan diri
dan berkomunikasi dengan Tuhan secara efektif. Bagaimanakah caranya agar kita bisa dekat serta
bisa berkomunikasi dengan Tuhan seperti beliau ???
KUNCINYA
ADALAH DZIKIR-MEDITASI…!!!
Perhatikan
Firman Allah :
Apabila
telah Aku sempurnakan kejadiannya, Aku tiupkan Ruh-Ku kepadanya (AL
HIJR 15 : 29)
RUH
berasal dari CAHAYA ALLAH. RUH berasal
dari DZAT YANG MAHA SUCI… Oleh karena itu RUH tetap SUCI tidak akan pernah kena
polusi duniawi… Oleh karena Ruh tetap suci maka Ruh bisa berkomunikasi dengan
Tuhan, bukan jasmaninya. Berarti Cahaya dengan Cahaya saling
berkomunikasi.
Sesuai
dengan Hadits Rosulullah : Mengenal Tuhan harus melalui Tuhan.
Ruh masuk
kedalam jasmani manusia sambil membawa amanah :
Sesungguhnya
telah kami tawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, akan tetapi
mereka semua enggan memikulnya, karena takut menghianatinya, namun manusia bersedia memikulnya, karena manusia
sungguh zalim dan bodoh (AL AHZAB 33 : 72)
Semua
JIWA-RUH sebelum dihembuskan kedalam jasmani Allah telah memberinya amanah,
dibai’at dengan syahadat agar NAFSU-nya terkendali.. Setelah di dunia amanah
tersebut dilalaikan, karena ada nafsu.
Oleh karena itu manusia disebut insan yang artinya lalai.
Wa
iz akhaza Robbuka min bani adama min zuhurihim zurriyyatahum wa asyhadahum ala
anfusihim alastu birobbikum, qolu bala syahidna…
Dan
(ingatlah) ketika Tuhan-mu mengeluarkan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan
Allah mengambil kesaksian terhadap
mereka ( dan berfirman ) :
Bukankah AKU TUHANMU…??? Semua jiwa (
ANFUSIHIM ) menjawab benar kami bersaksi (Surat AL A’RAAF 7 : 172)…
ANFUSIHIM bentuk jamak dari NAFS…
dimana NAFS ini ada yang mengartikan NAFSU atau EGO, ada yang mentafsirkan JIWA
dan ada juga yang mentafsirkan sebagai RUH… Kata NAFS ( ANFUSIHIM ) dalam Surat
AL A’RAAF 7 : 172 akan lebih pas
bila ditafsirkan sebagai NAFSU… Karena Ruh tetap suci, maka secara logika yang diberi
amanah, yang dibai’at dengan syahadat itu NAFSUNYA, agar NAFSUNYA TERKENDALI,
bukan jasmaninya dan bukan pula Ruhnya…
Ketika masih di dalam kandungan, kita
sudah hidup karena sudah diberi Ruh, tapi belum bernafas…nafsunya belum
muncul. Setelah lahir kedunia baru kita
bernafas yang keluar masuk melalui lubang hidung. NAFAS berasal dari kata NAFS..artinya NAFSU
yang bisa dikendalikan dengan cara MENGATUR PERNAFASAN melalui DZIKIR QOLBU,
sehingga KESADARAN RUHNYA bangkit mengendalikan NAFSU.
Kesadaran
Ruh adalah kesadaran sejati… Agar kesadaran Ruh kita bangkit maka jasmani harus
“dimatikan”, kerja otak harus dihentikan, otak harus berhenti berfikir. Ego
kita harus dimatikan sehingga kesadaran Ruhnya bangkit untuk berkomunikasi
dengan Allah dengan cara DZIKIR-MEDITASI… Hening, tanpa suara, tanpa
kata-kata, karena yang bisa berkomunikasi serta yang akan kembali kepada Tuhan
adalah Ruh. Oleh karena itu hati harus bersih dari segala
macam nafsu… Petunjuk dari Allah datangnya ke hati, bukan ke otak…
Jangan terpesona pada suara-suara yang lewat
telinga, itu bisikan syaetan. Bila
mendengar bisikan atau suara lewat telinga kita mohon di dalam hati kepada Allah
: Yaa Allah hamba mohon mujizatnya dua kalimah syahadat… sambil menahan
nafas baca dalam hati dua kalimah syahadat,
melalui imaginasi tiupkan ke telinga kita yang menerima bisikan.
Pada saat Rosulullah pertama kali
menerima Firman Allah, beliau menggigil ketakutan karena mendengar suara yang
menakutkan, bumi terasa berguncang. Ketika menerima Firman-firman Allah
berikutnya, beliau sudah terbiasa, suara yang terdengar pun bervariasi, suatu
ketika berdengung seperti suara lebah, kadang-kadang seperti suara lonceng,
suara seruling, musik surgawi yang merdu. Setelah mendengar suara-suara tersebut
Rosulullah merasa bahwa Firman itu sudah ada di dalam qolbunya. Dengan demikian sesungguhnya Al Qur’an sudah terprogram dalam hati kita
masing-masing. Itulah Al Qur’an
sejati yang ada di dalam diri.
Perhatikan beberapa Firman Allah :
Dialah Jibril yang telah menurunkan
Al Qur’an ke dalam qolbumu atas izin Allah
( AL
BAQARAH 2 : 97 )
( Al Qur’an ) ini adalah ayat-ayat
yang nyata di dalam hati orang-orang yang diberi ilmu dan hanya orang-orang
durjana yang mengingkari ayat-ayat Kami
( AL ANKABUT 29 : 49
.)
Dia (Allah)
akan memberi petunjuk kepada Hatinya ( AT-TAGABUN 64 : 11 )
Sesungguhnya
Al Qur’an yang mulia berada pada kitab yang terpelihara dan tidak tersentuh
kecuali oleh mereka yang di sucikan ( AL WAQI’AH 56 :
77-78 )
Oleh karena itu Rosulullah bersabda :
Belajarlah sampai ke negeri CINA
Bacalah
kitab yang kekal yang berada di dalam dirimu …
Apa yang
dimaksud kitab yang kekal yang berada di dalam dirimu…???
Itulah Al
Qur’an yang mulia, Al Qur’an sejati yang ada di dalam diri …
Kenapa
Rosulullah saw menganjurkan belajar ke negeri Cina…??? Kenapa bukan ke negeri Arab…??? Ada apa di negeri Cina…??? Di negeri Cina ada tata cara dzikir-meditasi…
Konon kabarnya Rosulullah saw.. pernah berniaga ke wilayah Timur dan membawa
SUTRA dari Timur… Secara logika penghasil sutra di wilayah Timur adalah Negara
CINA. Bukan suatu hal yang mustahil bila
Allah menghendaki, Rosulullah saw dipertemukan dengan TOKOH SPIRITUAL CINA yang
mengajarkan meditasi kepada Rosulullah saw..,
kemudian beliau melakukannya di GUHA HIRO. Konon kabarnya Rosulullah saw meditasi di
Guha Hiro selama 40 malam berturut-turut .. sampai turun WAHYU pertama…
Menurut Al Ghazali dan Ibnu Arabi :
Barang siapa
mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya. Barang siapa mengenal Tuhannya
maka dia merasa dirinya bodoh. Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya
maka dia akan tersesat semakin jauh…
Walaupun ini
bukan Hadits Rosulullah…namun sangat populer di kalangan para sufi…!!! Faktanya memang Allah tidak ada di Mekah…
Apakah Tuhan
ada di Mekah ataukah di Cina …???
Tidak ada
satu ayatpun yang mengatakan Allah ada di Mekah atau di Cina...!!!
Perhatikan
firman-firman ALLAH :
Katakanlah bahwa Aku dekat ( AL BAQARAH 2 : 186 ).
Lebih dekat Aku dari pada urat leher
( AL QAF 50 : 16 ).
Akan Kami perlihatkan kepada mereka,
tanda-tanda Kami disegenap penjuru dan pada diri mereka ( FUSHSHILAT 41 : 53 )
Dzat Allah meliputi segala sesuatu ( FUSHSHILAT 41 : 54 )
Dia bersamamu dimanapun kamu berada ( AL HADID 57 : 4 . )
Kami telah mengutus seorang utusan
dalam diri-mu ( AT
TAUBAH 9 : 128)
Di dalam dirimu apakah engkau tidak
memperhatikan (
AZZARIYAT 51 : 21 )
Tuhan menempatkan diri antara manusia dengan kolbunya ( AL ANFAL 8:24 )
Sesuai Hadits Qudsi :
Dalam dada ada kolbu, di dalam kolbu ada
fuad, di dalam fuad ada syagofa, di dalamnya ada Sir, di dalam Sir ada AKU…
Kata AL
GHAZALI : Barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya. Barang
siapa mengenal Tuhannya maka dia merasa dirinya bodoh. Barang siapa mencari
Tuhan keluar dari dirinya maka dia akan tersesat semakin jauh…
Kata
AL GHAZALI : Tauhid murni adalah penglihatan atas Tuhan dalam semua benda. Bila
kita tidak menyadari adanya Unsur-Unsur Ketuhanan yang tersembunyi di dalam
setiap ciptaan-Nya berarti islamnya islam
semu.. Islam-islaman…
Itulah
yang dikatakan oleh para Sufi sebagai TAUHID MURNI atau TAUHID DZAT…
Oleh karena
itu wajarlah bila AL GHAZALI serta para sufi tidak menganjurkan mencari Tuhan
ke Mekah, tapi mencari Tuhan ke dalam diri, agar
tidak tersesat.
Karena Allah adalah AL BATHIN...Allahu bathinul insan..
Karena Allah adalah AL BATHIN...Allahu bathinul insan..
Kenyataannya memang benar bahwa perjalanan
mencari dan mengenal Allah bukan
perjalanan ke Masjidil Harom, bukan pula ke Mekah, namun perjalanan dari
alam lahiriyah ke alam bathiniyah, menyelam ke dasar qolbu, memasuki FUAD, memasuki SYAGOFA, masuk kedalam SIR, di dalam SIR ADA AKU.. itulah MUTIARA SEJATI yang akan memperlihhatkan CAHAYANYA... Perjalanan menuju Allah adalah perjalanan yang tidak masuk akal, perjalanan yang transendental, BUKAN PERJALANAN KE MEKAH...
Ingat bahwa Hadist mulai
dipermasalahkan setelah 100 tahun
Rosulullah wafat, melalui perdebatan panjang antar kelompok kepentingan,
mungkin wajar bila ada Hadits yang sengaja dihilangkan…!!! Who know gitu loh…!!!???
Menurut Charan Singh
yang beragama Hindu :
Untuk
bertemu dengan Tuhan, kita harus bisa mati selagi hidup. Kita harus meditasi, yaitu
hening, mengosongkan pikiran, menghampakan
tubuh dan membawa aliran jiwa atau ruh ke suatu titik diantara dan dibelakang
mata, yang disebut mata ke tiga, sambil dalam hati mengulang-ngulang nama
Tuhan.
Dengan
meditasi kita menyatukan jiwa atau ruh dengan kekuatan Cahaya dan Suara di
dalam. Hanya dengan memusatkan perhatian kita ke mata ketiga itu sajalah kita
bisa mendengar suara di dalam. Suara di dalam itulah yang akan menarik kita
naik ke dalam cahaya. Yang dimaksud mata ketiga adalah pusat pikiran dan jiwa
atau ruh dalam keadaan sadar, terletak ditengah-tengah dahi diantara kedua alis
mata, lebih tepatnya lagi, kira-kira satu setengah inci dari pusat itu ke arah
dalam.
Selama
kita masih belum menarik kesadaran kita ke pusat mata ketiga dan menghubungkannya
dengan Ruh, dengan Sumber Suara, Sumber Firman di dalam, kita tidak dapat mati
selagi hidup. Proses kematian pun
seperti itu, ruh kita akan tertarik naik mulai dari telapak kaki ke pusat mata
ketiga. Perbedaan penting adalah pada
mati selagi hidup hubungan ruh dengan tubuh tidak terputus. Setelah mencapai mata ketiga maka perjalanan
ruh yang sesungguhnya akan dimulai.
Bila
seluruh kesadaran telah meninggalkan tubuh bagian bawah dan kita telah melewati
mata ke tiga, maka ruh kita akan keluar dari tubuh jasmani dan memasuki alam
astral, Out Of Body Experience ( OOBE ). Tanpa mati selagi hidup, tanpa meditasi kita tidak bisa
masuk ke dalam untuk berjumpa dengan Tuhan, Guru Sejati kita. Satu-satunya jalan untuk mencapai Guru Sejati adalah
melalui meditasi.
Tujuan
meditasi adalah untuk memperoleh ketenangan serta perasaan cinta kasih di dalam
hati. Ketenangan baru diperoleh bila
semua penutup telah disingkirkan dari jiwa, maka jiwa pun menjadi bersinar dan
menjadi murni, sehingga layak untuk bersatu dengan Tuhan.
Meditasi
adalah do’a tanpa kata-kata. Do’a
dengan kata-kata adalah sarana menuju meditasi. Dengan meditasi kita berserah diri sepenuhnya
kepada Tuhan tanpa pamrih, berserah diri secara sempurna. Meditasi
adalah do’a yang sesungguhnya, do’a yang terbaik, yang amat sangat menyenangkan
Tuhan, yang akan diterima Tuhan, karena Ruh kita ingin kembali bersatu
dengan-Nya.
Pada
puncak meditasi akan dicapai suatu kondisi “trance” mistik. Suatu tingkatan
kenikmatan dimana kesadaran akan dunia materi hilang. Keheningan yang sangat
dalam. Kondisi seperti itulah yang
disebut samadhi … akhirnya mencapai
Yoga … artinya penyatuan, manunggal … dimana
ruh kita memasuki alam ghoib.
Istilah
SAMADHI menurut AL GHAZALI adalah mencapai tahap fana dan kasyaf. Fana artinya lebur dan larut. Kata Al Hallaj bagaikan anggur tercampur air
murni. Sedangkan kasyaf artinya
terbukanya hijab atau tabir. Dalam hal
ini pandangan mata bathin kita, mata hati kita, mata kebijaksanaan kita akan
menjadi tajam.
Mulai
hari ini Aku buka tabir yang menutupi matamu, maka pandangan matamu menjadi
tajam (Al Qaaf 50 : 22)
Menurut
Suma Ching Hai yang beragama Budha :
Walaupun pada awalnya berbeda-beda
namun untuk mencapai puncak pencerahan Ruhani hanya ada satu jalan yaitu melalui
kontemplasi pada Cahaya dan Shabda yaitu Getaran di dalam . Sehingga kita bisa melakukan kontak dengan Ruh, dimana Ruh ini merupakan manifestasi dari Cahaya dan Getaran Suci. Inilah yang disebut metode Kuan Yin. Metode ini adalah metode pendengaran dan
penglihatan ruhani, metode transendental ( tak terjangkau akal ) yang tidak
dapat diuraikan melalui bahasa manusia.
Semua ditransmisikan dalam keheningan.
Shabda, Firman atau Logos tersebut
merupakan musik surgawi, merupakan bahasa
dari Cinta Kasih Universal dan Kecerdasan Agung. Semua ajaran berasal dari Suara Hening ini, semua
bahasa berasal dari bahasa Universal
ini. Melodi surgawi ini dapat
menyembuhkan semua luka, serta dapat memenuhi dan memuaskan semua dahaga
duniawi. Suara inipun dapat membersihkan kita dari semua dosa-dosa
dan membawa kita ke Sumber Asalnya.
Jalaluddin Rumi Sufi besar
dari Persia menulis sebagai berikut :
Bila
makrifat kepada Dzat ingin kau dapat, lepas aksara, galilah makna. Katupkan bibirmu, tutup matamu, sumbat
telingamu. Tertawakan aku manakala
engkau tidak melihat Rahasia Yang Maha Benar.
Dengan
demikian secara tidak langsung Rumi mengajak kita untuk bertafakur, mengajak
kita untuk bermeditasi, mengajak kita untuk menyelam lebih dalam sampai ke
dasar samudera makrifat, untuk mendapatkan mutiaranya. Mencari Dia Yang Sejati. Dia Yang Berdiri Dengan Sendirinya tanpa
penolong. Belum ada apa-apa disampingnya. Belum ada nada, belum ada suara yang bisa kita
dengar, belum ada aksara, belum ada
Kitab apapun, belum ada Zabur, Taurat, Injil maupun Al Qur’an dan Hadits. Dia wajib adanya, tapi bisa juga mungkin
adanya. Dia berada dalam kekosongan, kehampaan,
kesunyatan, keheningan.
Tutup semua kitab, buka mata hati… Hening, dalam
keheningan rasakan keberadaan-Nya dengan Nurani yang bening, dalam hening dengarkan
Shabda-Nya, dengarkan Firman-Nya dengan telinga bathin …
Rumi
mengisyaratkan agar kita tidak terpaku pada aksara. Al
Kitab ibarat perahu yang membawa kita ke tengah Samudera Ahadiyah, Samudera
Ketuhanan, bila kita ingin mendapatkan mutiaranya maka mau tidak mau kita harus
menyelam, menyelam ke dalam qolbu, mencari dan mengenal Rumah Tuhan yang sejati,
mencari Dia Yang Sejati,
Barang siapa mengenal dirinya, maka dia mengenal
Tuhan-nya. Barang siapa mengenal Tuhannya maka dia merasa
dirinya bodoh. Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya sendiri, maka dia
akan tersesat semakin jauh…!!!
Rumi
pun menulis sebagai berikut :
Salib
dan Orang Kristen, dari ujung ke ujung ku periksa :
Dia
tidak ada lagi di salib.
Aku
pergi ke rumah berhala, ke pagoda tua; tiada tanda apapun di sana.
Aku
pergi ke bukit Herat dan Kandahar; ku pandang :
Dia
tidak ada di bukit maupun di lembahnya.
Dengan
niat kuat ku beranikan diri ke puncak gunung Qaf;
Di
tempat itu hanya ada tempat tinggal burung “Anqa”
Aku
pun mengubah pencarianku ke Ka’bah;
Dia
tidak berada di tempat kaum muda dan tua.
Aku
bertanya kepada Ibnu Sina tentang-Nya;
Dia
ternyata di luar jangkauannya.
Ku
beranikan diri menuju ke “jarak dua busur”;
Dia
pun tidak ada di ruang agung itu.
Aku menatap hatiku
sendiri; disana kulihat Dia…
Dia tidak berada di
tempat lain.
Pada
bagian lain Rumi menulis sebagai berikut :
Jauh di dalam qolbu ada Cahaya Surga
marak
menerangi paras lautan tanpa suara yang tiada batas.
Oh,
bahagianya mereka yang menemukannya dalam tawakal,
Rupa
segala yang dipuja setiap insan. ….
Dst…
Sia-sialah
kita mencari dengan nafsu tak terjinakan
untuk
sampai pada visi Satu Jiwa Abadi
Cinta, hanya cinta
yang dapat membunuh
apa yang tampaknya telah mati,
ular nafsu yang telah
membeku
Hanya cinta… lewat
air mata doa dan nyala rindu
Terungkaplah
pengetahuan yang tak pernah dapat di sekolah
Semua
menuju ke satu tujuan dalam Tuhan…
Pada
bagian akhir dari puisi ini Rumi menulis :
Ketika
kebenaran bersinar, tiada
kata dan cerita yang dapat terucap
Kini dengarkan Suara di dalam hatimu.
Selamat berpisah
Selamat berpisah adalah ucapan
selamat atas berpisahnya ruh dari jasad…
Dengan
demikian sesungguhnya Rumi pun mengisyaratkan kepada kita untuk bisa mati sebelum mati melalui meditasi Cahaya
dan Shabda. Meditasi untuk melihat Cahaya dan
mendengarkan Shabda Tuhan di dalam kolbu.
Karena
di dalam kolbu ada AKU sebagai
sumber Shabda, sebagai sumber Firman, sebagai Sumber Al Qur’an tanpa tulis.
Ingat
baik-baik, petunjuk dari Alah itu ke hati bukan melalui telinga…
Petunjuk
itu dari AKU kepada AKU…
Perhatikan
Firman-firman Allah :
Jibril
itu telah menurunkan Al Qur’an ke dalam qolbumu
( AL BAQARAH 2 : 97 ).
Dia (Allah) akan memberi petunjuk
kepada hatinya ( AT-TAGABUN 64 : 11 )
( Al Qur’an ) ini adalah ayat-ayat
yang nyata di dalam hati orang-orang yang diberi ilmu dan hanya orang-orang
durjana yang mengingkari ayat-ayat Kami
( AL ANKABUT 29 : 49 )
Sesungguhnya telah datang kepadamu dari Allah Cahaya
dan Kitab yang terang
( AL MAIDAH 5 : 15 )
Mari
kita simak juga Surat Yaassiin 36 : 82 : Bila Tuhan menghendaki, maka
Dia bersabda : KUN … FAYAKUN. Berarti semua kejadian, seluruh
keberadaan alam semesta ini diawali dengan Shabda, Firman, Kalam atau Logos :
KUN … JADILAH
Menurut
Al Kitab : Pada mulanya adalah Shabda, Shabda adalah Tuhan, kemudian Shabda
bersama Tuhan. Ibarat biji berasal dari pohon dan pohon berada dalam biji,
karena di dalam biji ada benih, ada potensi, ada Shabda : KUN…Jadilah, maka
jadi.
Pada
awalnya Tuhan bersabda KUN. Kemudian muncul titik Cahaya Pertama yang disebut Nur
Muhammad, sebagai sumber penciptaan seluruh keberadaan.
Nur
Muhammad disebut juga sebagai Jauhar Awal – Jauhar Akhir..
Hadits Qudsi :
Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, oleh
sebab cinta, Aku ingin dikenal, maka Aku jadikan makhluk ( Nur Muhammad ) agar
ia mengenal akan Aku.
Hadits Rosulullah
SAW :
Aku adalah bapak dari segala ruh.
Aku berasal dari Cahaya Allah, semua yang ada di
alam ini berasal dari cahaya ku.
Yang mula-mula dijadikan Allah adalah Nur Nabimu ya
Jabir dan Allah jadikan dari Nur itu segala sesuatu dan engkau wahai Jabir
adalah termasuk sesuatu itu.
Wajar
bila ada sesepuh yang mengatakan bahwa Ruh berasal dari Nur Muhammad, dimana
Nur Muhammad itu disebut juga sebagai Ruh Idhofi atau Wujud Idhofi.
Setelah Aku sempurnakan kejadiannya, Aku hembuskan
Ruh-Ku kedalamnya (
Al Hijr 15 : 29 ).
Ruh-Ku
atau Ruh Idhofi ini merupakan essensi Dzat Ilahiyah yang berada di dalam setiap
ciptaanNya, di dalam patung, di dalam batu, bahkan dalam debu sekalipun..
Essensi
Dzat Allah berada di dalam inti setiap sel, berada di dalam inti setiap atom,
berada di dalam inti setiap ciptaanNya, sebagai Sumber Energi Tersembunyi Yang
Maha Dasyat… telah terbukti secara ilmiah … bila inti atom itu bergetar, Energi
itu bisa menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang…
Bila
kita bisa menggetarkan essensi Dzat Ilahiyah di dalam setiap atom yang berada
di dalam diri kita,… itu luar biasa. Secara
minimal kita akan merasakan bergetar hatinya ( Al Anfal 8 : 2 ),,
merinding kulitnya ( Az-Zumar 39 : 23 ), kemudian akan menyungkur dan menangis ( Maryam 19 : 58
).
Kata
Rosulullah, manusia itu dalam keadaan tidur, ketika mati baru dia
terbangun. Harus bisa mati sebelum mati,
agar kesadaran Ruhnya bangkit… Energinya bangkit.
Wajar bila Al Ghazali mengatakan bahwa
tauhid murni adalah penglihatan atas Tuhan dalam semua ciptaanNya, bila kita
tidak menyadari keberadaan Tuhan di dalam setiap ciptaanNya maka islamnya
adalah islam semu.
Kata Ibn Arabi, itulah yang disebut
Wahdatul Wujud. Lalu apakah Ibn Arabi,
Al Ghazali, Jalaluddin Rumi, Al Hallaj serta para sufi lainnya yang menganut
paham Wahdatul Wujud itu sesat…!!!??? Apakah Rosulullahpun sesat bila beliau
mengatakan : Aku Ahmad tanpa mim, berarti Aku Ahad.. Aku Arab tanpa ain, berati Aku Rab…!!! Lu pikirin aja sendiri Bro…!!! Cape deh…
Dia
bersamamu dimanapun kamu berada
( AL HADID 57 : 4 . )
Tanda-tanda
Kami disegenap penjuru, dan didalam diri mereka sendiri
( FUSHSHILAT 41 : 53 )
...di
dalam dirimu, apakah engkau tidak memperhatikan
( ADZ-DZARIYAT 51 : 21 ).
Kami telah mengutus seorang utusan
dalam diri-mu ( AT-TAUBAH
9 : 128)
Tuhan menempatkan diri antara manusia
dengan kolbunya (
AL-ANFAL 8:24 )
Perhatikan
Surat An Nuur 24 : 35 :
Allah adalah Cahaya langit dan bumi. Cahaya di atas
Cahaya, Tuhan akan membimbing dengan Cahaya-Nya kepada yang Dia kehendaki.
Kemana
??? Tentu saja kepada Cahayanya. Tanpa
cahaya kita akan seperti orang buta yang berjalan sambil meraba-raba, tanpa
arah dan tujuan.
Surat
An Nuur 24 : 36 :
Cahaya itu menerangi rumah-rumah, di dalamnya Allah
berkenan untuk dijumpai dan dimuliakan Namanya serta bertasbih pagi dan petang…
SUCIKANLAH RUMAHKU bagi mereka yang thowaf, itikaf,
yang ruku dan sujud
( AL BAQARAH 2 : 125 ).
( AL BAQARAH 2 : 125 ).
Janganlah kamu mempersekutukan Aku dengan apapun,
SUCIKANLAH RUMAHKU bagi mereka yang thowaf, mendirikan dan ruku bersujud ( AL HAJJ 22 : 26 )
IKHLAS kepada Allah,
jangan mempersekutukan DIA dengan apapun
( AL
HAJJ 22:31 )
PERINTAH ALLAH SANGAT JELAS : SUCIKANLAH RUMAHKU dan
JANGAN MEMPERSEKUTUKAN AKU dengan apapun.
RumahKu yang mana yang harus disucikan…??? Tidak dikatakan RumahKu yang ada di MEKAH..
Bila Rumah Tuhan dibuat dari batu dan beton, lalu Tuhannya seperti apa…??? Apakah ini tidak mempersekutukan Tuhan…???
Rumah-KU yang dimana...??? Tidak
dikatakan RUMAH-KU yang ada di MEKAH…Yang
jelas kita dlarang MEMPERSEKUTUKAN Allah dengan apapun…
Jadi wajar bila para sufi mengatakan Kolbu mukmin baitullah. Itulah Baitullah yang sejati, Itulah RumahNya, yang harus disucikan.. agar tidak menjadi sarang syaeton dan iblis…Di dalamnya ruh bersujud, memuliakan NamaNya serta bertasbih pagi dan petang…
di dalamnya Allah berkenan untuk DIJUMPAI, dimuliakan dan disebut Namanya serta bertasbih pagi dan petang… ( AN NUUR 24 : 36 )
Karena sesungguhnya semua ruh manusia sudah muslim, sudah berserah diri sejak di alam arwah, sejak hari pertama di dalam kandungan ibu, sejak hari pertama dilahirkan…
Bila
BAITULLAH itu dibuat dari batu dan beton seperti yang ada di Mekah, lalu
Allahnya seperti apa…??? APAKAH KITA TIDAK MEMPERSEKUTUKAN ALLAH…???
Di
dalam diri manusia ada Yang Maha Melihat ( AL QIYAMAH 75 : 14 )
Di
dalam setiap rongga anak Adam Aku ciptakan suatu mahligai yang disebut dada,
dalam dada ada kolbu, dalam kolbu ada fuad ( hati yang bersih ),
dalam fuad ada syagofa, di dalam syagofa ada Sir, di dalam Sir
ada AKU..( HADITS
QUDSI ):
AKU
tidak ada di bumi, AKU tidak ada dilangit tapi AKU berada di dalam hati
orang-orang mukmin yang benar…( HADITS QUDSI )Jadi wajar bila para sufi mengatakan Kolbu mukmin baitullah. Itulah Baitullah yang sejati, Itulah RumahNya, yang harus disucikan.. agar tidak menjadi sarang syaeton dan iblis…Di dalamnya ruh bersujud, memuliakan NamaNya serta bertasbih pagi dan petang…
di dalamnya Allah berkenan untuk DIJUMPAI, dimuliakan dan disebut Namanya serta bertasbih pagi dan petang… ( AN NUUR 24 : 36 )
Karena sesungguhnya semua ruh manusia sudah muslim, sudah berserah diri sejak di alam arwah, sejak hari pertama di dalam kandungan ibu, sejak hari pertama dilahirkan…
Tuhan berfirman : Bukankah aku Tuhanmu. Para Ruh-Jiwa
menjawab : Benar kami bersaksi
( Al A’raf 7 : 172 ).
Rumah Allah tidak dibuat dari batu bata, tapi dari kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih
sayang, kesabaran dan keikhlasan serta berserah diri kepada Allah melalui
keimanan dan ketakwaan,… Itulah Fitrah… Itulah Islam sejati, bukan Islam
Arabi… Itulah AGAMA FITRAH SEBAGAI ATURAN DAN JALAN YANG TERANG dari Allah yang diturunkan melalui para Rosul
untuk seluruh umat manusia…tidak hanya di ARAB...
Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu BERBANGSA-BANGSA
dan BERSUKU-SUKU agar kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang YANG PALING MULIA diantara kamu di sisi Allah dialah ORANG YANG
PALING TAQWA diantara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (AL HUJURAT 49 : 13)
UNTUK SETIAP
UMAT diantara kamu, Kami berikan ATURAN ( SYARIAT ) dan JALAN YANG TERANG (JALAN
SPIRITUAL) .. Bila Allah menghendaki, pasti kamu dijadikan satu umat (saja),
tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang diberikan-Nya kepada
kamu, maka berlomba lombalah berbuat kebajikan …( AL
MAIDAH 5 : 48 )
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah ( AR-RUM
30:30 )..
Allah mengajarkan
tentang AGAMA FITRAH kepada semua umatnya di seluruh dunia sebagai ATURAN dan
JALAN YANG TERANG bagi kehidupan umat manusia di dunia dan akhirat… AGAMA
FITRAH adalah AGAMA yang mengajarkan tentang kesucian, kedamaian, keselamatan,
kasih-sayang, kesabaran, keikhlasan serta berserah diri kepada Tuhan melalui
keimanan dan ketaqwaan. Apapun YG
DIAJARKAN ALLAH pasti SEMPURNA, tidak mungkin manusia bisa merubahnya..
FITRAH
itulah RUH ISLAMI sebagai ATURAN dan JALAN YANG TERANG apapun nama agamanya…!!! Itulah ISLAM SEJATI yang diajarkan Allah
melalui para Rosul kepada semua umatnya di dunia sesuai bahasa kaumnya HINDU-BUDHA-NASRANI-ISLAM…
Bagi setiap
umat ada Rosul, ( YUNUS 10 : 47 ). Semua umat di seluruh dunia..
Bagi
tiap-tiap masa ada kitab ( AR RAD 13 : 38 ). Sejak zaman purba..
Kami tidak
mengutus seorang Rosulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberikan
penjelasan dengan terang kepada mereka ( IBRAHIM 14 : 4 )... Bahasa LISAN dan KEARIFAN LOKAL..
Di ibaratkan Allah memberi kita beras,
supaya mudah dicerna dan enak rasanya, maka kita olah jadi nasi kebuli, jadi
nasi goreng, jadi nasi rames, jadi nasi padang itu semua bagi yang sehat, untuk
yang sakit kita buatkan bubur ayam.... Setelah dioalah namanya jadi berbeda. HINDU-BUDHA-NASRANI-ISLAM.
namun bahan dasarnya TETAP BERAS... Allah
akan murka bila otak kita ngga di pake...
Allah menimpakan kemurkaan kepada
orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya (Yunus 10 : 100)
Demikian juga agama Fitrah...setelah
diolah ada yang menyebutnya PEPAYA, ada yang bilang KATES, ada yang
bilang GEDANG... setelah dikupas isinya sama, ketika dimakan rasanya sama dan
hasil akhirnya juga sama. karena untuk mencapai puncak spiritual tata caranya
juga sama, yaitu harus melalui DZIKIR-MEDITASI sehingga bisa mencapai tingkat
IKHSAN dan menjadi INSAN KAMIL....
Orang JAWA
menyebutnya.. ILMU SEJATI SANGKAN PARANING DUMADI
Orang SUNDA
menyebutnya.. AGAMA SUNDA WIWITAN…
Wajar bila
kang Aqil S. dan tokoh-tokoh NU menutup buku mengenai masalah perbedaan agama…
tidak perlu diperdebatkan lagi…
Walaupun
beda bahasa...namun ESSENSI dan SUBSTANSINYA tetap sama, tidak pernah
berubah... KARENA AGAMA DI MUKA BUMI CUMA SATU …YAITU AGAMA FITRAH Hadapkan
wajahmu pada Agama Fitrah, karena Fitrah Allah tidak pernah berubah. KENAPA KITA HARUS BERTENGKAR…???
Sesungguhnya agama kamu ini satu ( AL
ANBIYA 21 : 92 )
Agama di sisi Allah adalah Islam-Fitrah ( ALI IMRON 3: 19 )
Aku ridhoi Islam ( Fitrah ) sebagai agama bagimu ( AL
MAIDAH 5 : 3 )
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah ( AR-RUM
30:30 )..
Sesungguhnya
ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan AKU adalah Tuham-mu, maka
bertaqwalah kepada-KU ( AL MU’MINUN 23 :
52 )
Kemudian
mereka menjadikan agama mereka terpecah-belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa
yang ada pada sisi mereka ( masing-masing ). Maka biarkanlah mereka dalam
kesesatannya sampai suatu waktu ( AL MU’MINUN 23 : 53-54 )
Kemudian Rosulullah saw
sebagai nabi terakhir mengajarkan tentang ISLAM sebagai agama yang diridhoi Allah... karena dari Allah...
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu, telah
Aku cukupkan nikmatKU dan Aku ridhoi
Islam ( FITRAH ) sebagai agama bagimu ( AL MAIDAH 5 : 3 )
Sesungguhnya agama kamu itu satu saja, dan Aku adalah
Tuhan-mu, oleh karena itu sembahlah Aku ( Al Anbiya 21 : 92 )
Semua agama mengajarkan tentang Fitrah… termasuk agama Islam ajaran Rosulullah saw.
Agama FITRAH adalah Islam yang hakiki yang sudah terprogram
dalam hati nurani kita masing-masing… Tanpa kita sadari itulah Islam Sejati yang dianut semua umat… Itulah Islam yang diridhoi Allah…!!!
PERINTAH ALLAH SANGAT JELAS...
PERINTAH ALLAH SANGAT JELAS...
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah ( AR-RUM 30:30 )..
Bukan hadapkan wajahmu pada agama Islam ARABI..SUNI.. WAHABI..SYI’AH…dll...!!!
Kita tidak hidup di zaman Rosulullah
saw, tapi hidup di zaman now, dimana Islam akan terpecah menjadi 73 golongan…Dari
yang 73 golongan itu, kita tidak tahu Islam apa yang diridhoi Allah…
Semua Rosul sudah muslim, sudah berserah diri kepada
Allah. Semua Rosul mengajarkan tentang
Fitrah. Karena sesungguhnya agama di
dunia itu satu… yaitu agama Fitrah… Hadapkan wajahmu pada agama Fitrah, karena
Fitrah Allah tidak pernah berubah, yang berubah adalah zamannya, peradabannya,
budayanya dan ilmu pengetahuan umatnya dari zaman purba sampai sekarang zaman
IPTEK…Dari zaman Animisme sampai Islam ajaran Rosulullah
saw… ITULAH EVOLUSI BUDAYA DAN AGAMA…
Bagaimana menurut Al Ghazali ???
Beliau
membahas Surat An Nuur 24 : 35 dalam Myskat Al Anwar : Allah adalah Cahaya langit dan bumi, Cahaya
di atas Cahaya, Allah akan membimbing dengan Cahayanya kepada yang Dia
kehendaki.
Menurut
Al Ghazali, Cahaya Yang Sejati adalah Allah, yang lainnya hanya sekedar mayaz,
kiasan, sekedar “pinjaman” dari CahayaNya. Melalui Cahaya Sejati inilah
orang-orang arif “mi’raj”, melakukan pendakian dari mayaz ke puncak hakikat,
sehingga mereka melihat dengan musyahadah, penyaksian secara langsung.
Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat ( Al Insiqaaq 84 : 19 )
Menurut
Al Ghazali tiada jalan lain kecuali melalui jalan yang telah ditempuh para
sufi, yaitu orang-orang yang telah mendapat Hidayah Allah serta telah mencapai
pencerahan sempurna. Jalan yang dimaksud
adalah Tasawuf.
Menurut Hadi, tasawuf adalah jalan untuk mencapai makna hakiki ajaran Islam.
Menurut Hadi, tasawuf adalah jalan untuk mencapai makna hakiki ajaran Islam.
Menurut
Simuh, tasawuf adalah ajaran atau kepercayaan tentang hakikat atau Tuhan yang
bisa didapatkan melalui tanggapan kejiwaan yang terlepas dari tanggapan akal,
pikiran dan panca indera. Ciri khas
tasawuf adalah fana dan kasyaf. Tanpa
fana dan kasyaf itu bukan tasawuf.
Secara
garis besarnya, tasawuf adalah pelajaran tentang tata cara mensucikan jasmani
dan ruhani, mensucikan lahir dan bathin agar bisa menjadi manusia mulia (insan
kamil) yang mendapatkan keridhoan Allah melalui proses fana dan kasyaf. Rahasia
tasawuf berada dalam kandungan Al Qur’an dan Sunah.
Oleh
karena itu, tasawuf disebut juga sebagai mistikisme Islam. Kata mistik sendiri berasal dari kata myen
dalam bahasa Yunani, ada kaitannya dengan kata misteri yang artinya “menutup
mata” atau terlindung di dalam rahasia. Tersirat
di dalamnya ada suasana, kekudusan dan kekhusuan dalam upaya menangkap Rahasia
Tuhan melalui disiplin spiritual yang ketat dan sunguh-sungguh (Schimmel,
1981).
Menurut
Al Ghazali untuk bisa
makripat kepada Dzat ada tiga tahap :
- Bersihkan Hati … Yaitu : mohon ampunan dan kasih sayang Allah, sabar, ikhlas dan pasrah. Hati harus bersih, karena hati merupakan pintu masuk ke alam ghoib. Pintu hati akan terbuka bila sudah bersih.
- Istirahatkan pikiran … Yaitu melalui kontemplasi, melalui dzikirullah.
- Mencapai fana dan kasyaf… melalui iluminasi. Mencapai fana, ego kita lebur, larut, menyatu dengan alam, terbebas dari ruang dan waktu, terbebas dari pengkotakkan duniawi, baqo dalam Tuhan, akhirnya mencapai kasyaf yaitu terbukanya tabir…
Yang disebut meditasi
itu apa??? Meditasi
adalah dzikirullah… Meditasi adalah hening, mengosongkan pikiran sambil dalam
hati mengulang-ngulang nama Tuhan. Saat
meditasi-dzikir ada Cahaya dalam bathin. Tuhan memperlihatkan Cahayanya.
Menurut
Khrisnamurti
:
Essensi
meditasi adalah berakhirnya pikiran. Otak
berhenti berpikir sepenuhnya. Bathin
yang meditatif adalah hening, suasana bathin yang sangat religius. Pada saat
itu muncul letupan gelora kasih sayang yang luar biasa, kasih sayang universal
tanpa syarat, penyerahan total kepada Allah.
Kondisi
seperti itulah yang disebut samadhi, tidak ada lagi pemisahan dan pengkotakan
duniawi. Di dalam kasih sayang ini semua
pemisahan dan pengkotakan duniawi berakhir, terbebas dari ruang dan waktu. Otak terbebas dari pikiran mesjid, gereja,
kuil, pagoda, doa-doa maupun lagu-lagu pujian lainnya. Otak tidak lagi berfikir
hitam-putih, coklat-kuning, mata belo mata sipit. Karena kita telah sadar dan telah mengenal
rumah Tuhan Yang Sejati, Kuil Tuhan Yang Sejati, Masjid Tuhan Yang Sejati, buatan
Tuhan sendiri, tidak dibuat dari batu bata,
tapi dari kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih - sayang, kesabaran
dan keikhlasan serta berserah diri kepadaNya melalui keimanan, ketakwaan…
Itulah AGAMA FITRAH… Itulah Islam yang diridhoi Allah yang dianut semua umat….
Kita
sadar bahwa Tuhan tidak berada di bumi, tidak berada di langit, akan tetapi Dia
bersemayam dalam hati orang-orang yang beriman. Kata para Sufi : Kolbu mukmin baitullah. Di dalamnya Ruh bersujud sejak hari pertama
Ruh dihembuskan ke dalam janin dalam kandungan ibu. Kita sadar bahwa Allah tidak beragama, karena
Dia-lah pemilik semua agama. Allah tidak
bersyahadat, karena Dia-lah yang memerintahkan umat manusia untuk bersyahadat
kepada-Nya.
Perhatikan
Firman Allah :
Bukankah aku
Tuhanmu. Para Jiw-Ruh menjawab : Benar
kami bersaksi ( Al A’raf 7 : 172 ).
Semua
Jiwa-Ruh sudah berserah diri, artinya semua jiwa-ruh sudah muslim. Bila kita mau jujur, sesungguhnya semua
umat manusia di dunia sudah muslim… Semua JIWA-Ruh sudah DIBERI
AMANAH, DIBAI’AT DENGAN SYAHADAT agar NAFSNYA TERKENDALI… agar tidak membuat
onar di muka bumi…
Allah
telah menciptakan umat manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling bersilaturahmi
dan berlomba-lomba berbuat kebaikan. Siapapun
yang memutuskan tali silaturahmi, dia akan mendapatkan kehinaan dimanapun dia
berada (Ali Imran 3 : 112).
Perhatikan
Surat Al Maidah 5 : 48 : Allah telah menciptakan bermacam-macam umat
serta ATURAN DAN JALAN YANG TERANG, TATA CARA BERIBADAH kepada Tuhan yang
sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing umat.
Surat
Al Baqarah 2:62 & Al Maidah 5:69 : Bagi mereka yang beriman kepada Allah, kepada hari
kiamat dan berbuat kebaikan, baik penganut Yahudi, Nasrani maupun Shabin,
mereka juga akan mendapat pahala dari Tuhannya. Allah tidak membeda-bedakan umat manusia,
karena kita semua adalah ciptaanNya…
Perhatikan
Surat Al Hijr 15 : 29 : Apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya, Aku
tiupkan Ruh-Ku kepadanya. Berarti di
dalam setiap umat manusia bahkan di semua ciptaanNya ada Ruh Tuhan, ada
Essensi Dzat Illahiah di dalamnya…
Perhatikan
juga Surat Fushshilat 41 : 53-54 dan Surat Adz Dzaariyaat 51 : 21 : Tanda-tanda
Ku di segenap penjuru dan di dalam diri mereka, di dalam dirimu dan di
dalam diri kita semua ada tanda-tanda Allah, ada ESSENSI DZAT Ilahiah.
Apakah
engkau tidak memperhatikan, di air hujan, di air comberan, di air laut, di
dalam lumpur, bahkan di dalam debu sekalipun ada Aku, ada tanda-tanda Ku, ada
rahasia-Ku. Apakah engkau tidak
memperhatikan, apakah engkau tidak mengetahui, apakah engkau tidak berfikir …
Padahal kita telah diberi akal …
Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang
yang tidak mempergunakan akalnya ( YUNUS
10 : 100 )
Setiap
Ruh yang masuk ke dalam tubuh manusia membawa amanah ( Al Ahzab 33 : 72 ). Tidak disebutkan
amanah itu apa. Mungkin amanah itu
adalah tugas Ruh hidup di dunia sebagai apa.
Apakah sebagai khalifah ataukah sebagai penjahat ataukah amanah itu
adalah agama ??? Bila memang agama,
tidak dikatakan agamanya apa. A
artinya tidak dan Gama artinya kacau, jadi agama artinya
tidak kacau. Tidak kacau artinya damai. Islam artinya damai.
Agar
tidak membuat kekacauan di muka bumi, maka semua Ruh yang dilahirkan ke dunia,
apakah dia negro, bule, kuning, coklat, mata belo, mata sipit, tanpa kecuali,
mereka semua adalah Umat Allah, semuanya sudah dibei amanah, sudah di bai’at
dengan syahadat bersyahadat. Hanya
setelah berada di dunia manusia melalaikan amanat Allah karena ada NAFSU… oleh
karena itu manusia disebut INSAN yang artinya LALAI…. Sehingga melupakan Allah…
yang menciptakannya…
Perhatikan
Surat Al Anbiya 21 : 92 : Sesungguhnya agama kamu itu satu saja, dan Aku
adalah Tuhan-mu, oleh karena itu sembahlah Aku.
Apakah
agama yang satu itu ???
Itulah agama yang mengajarkan tentang fitrah.
Agama yang mengajarkan tentang kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih sayang,
kesabaran, keikhlasan serta berserah diri kepada Allah melalui keimanan dan
kettaqwaan…
Berserah
diri adalah muslim… Itulah Islam. Kita semua sudah muslim sejak di alam arwah. Jadi kita tidak perlu ribut-ribut bertengkar
mengenai masalah agama, karena semua agama mengajarkan tentang fitrah dan fitrah
itu sudah terprogram di dalam hati nurani semua umat manusia.
Kata
Al Qur’an : Fitrah itu tidak pernah berubah ( Ar-Rum 30 : 30 ). Perhatikan Surat Al Maidah 5 : 3 : Dan
telah Aku ridhoi Islam ( fitrah, damai ) menjadi agamamu. Oleh karena itu, semua umat manusia sama
di mata Allah. Allah tidak melihat wajah dan harta kita. Allah hanya melihat hati kita. Keimanan dan ketakwaanlah yang membedakan
kita di mata Allah apapun agamanya.
Dalam
keadaan bathin yang meditatif ada perasaan tenang dan tentram, damai dan
bahagia. Terjadi ekstase, karena di dalam otak kita terjadi proses pengeluaran
hormon Endomorpin dan Melatonin yang
mempunyai efek ekstase.
Tidak
ada lagi rasa dendam yang membara di dalam dada, tidak ada lagi rasa benci di
dalam hati. Karena apapun yang kita benci di dalamnya ada rahasia Allah, di
dalamnya ada Essensi Dzat Ilahiah … di dalamnya ada tanda-tanda Allah,
Pada
tahap ini kita masuk ke dalam dimensi lain di luar jangkauan nalar, di luar
jangkauan ruang dan waktu. Situasi dan
kondisi seperti itulah yang disebut samadi, menurut Al Ghazali adalah tahap
fana, dimana kita merasa lebur dan larut, selanjutnya adalah kasyaf, terbukanya
tabir.
Dari
apa yang di ajarkan Nabi Muhammad serta generasi penerusnya para sufi Al
Hallaj, Jalaluddin Rumi dan Al Ghazali maupun bagi yang bukan umat Islam
Khrisnamurti, Charan Singh dan Ching Hay, tampak adanya persamaan dalam rangka
upaya untuk mencapai pencerahan atau makripat kepada Dzat, yaitu melalui
dzikir-meditasi.
Bagi
umat Islam kesempurnaan keberagamaan bila telah mencapai iman, islam dan
ikhsan. Iman dipelajari
melalui ilmu ushuluddin, islam dipelajari melalui ilmu fikih dan ikhsan
hanya bisa dicapai melalui tasawuf.
Jadi
selain sholat lima waktu, bagi umat islam yang ingin mencapai kesempurnaan,
untuk mencapai pencerahan, mau tidak mau kita harus melakukan latihan dzikir - meditasi
untuk melihat Cahaya Ilahi serta mendengarkan Shabda Ilahi agar bisa mencapai
fana dan kasyaf, agar bisa mencapai pencerahan dan makripat kepada Dzat, agar
kita menjadi insan kamil, yaitu manusia yang paling mulia di sisi Allah.
Apakah dan bagaimanakah pencerahan itu ???
Menurut
Al Ghazali adalah penyaksian (musyahadah) secara langsung. Pencerahan adalah
kasyaf, terbukanya tabir, berhadap-hadapan antara Ruh yang berasal dari Cahaya
Allah dengan Cahaya Allah. Melalui
cahaya ini orang-orang arif melakukan pendakian, mi’raj. Cahaya Allah akan senantiasa menyejukkan
bathin kita. Cahaya itu akan membimbing
serta memberikan petunjuk kepada kita untuk mendaki, naik ke tingkat demi
tingkat berikutnya sampai kita mendapatkan harta yang luar biasa, mutiara yang
tidak ada bandingnya di dalam bathin kita.
Perhatikan
Firman Allah :
- Surat Al Balad ayat 10-12 :
Dan kami tunjukkan kepadanya dua
jalan, akan tetapi dia tidak mau menempuh jalan yang mendaki. Tahukah kamu
jalan yang mendaki itu.
- Surat Al Insiqaaq ayat 19 :
Sesungguhnya kamu melalui tingkat
demi tingkat.
- Surat An Nuur ayat 35 :
Cahaya diatas Cahaya, Tuhan akan
membimbing dengan Cahaya-Nya kepada yang Dia kehendaki.
Selanjutnya
berpulang kepada diri kita masing-masing, apakah ingin naik tingkat atau tidak.
Apakah
kita ingin menyempurnakan keberagamaan kita ??? Bila
ingin, ya kita harus mengikuti jejak Rosulullah saw sewaktu di gua Hira atau
mengikuti jejak para Sufi untuk
mempelajari tasawuf.
Di
dunia ini, jarang sekali orang yang mau mempelajari tasawuf, tidak ada paksaan
dalam ajaran Islam. Seharusnya tasawuf
di ajarkan sejak dini…agar perilaku para remaja terkendali…
Untuk
mempelajari tasawuf apakah perlu dibai’at oleh seorang guru…???
Apakah Rosulullah
pernah dibai’at oleh seorang guru…??? Apakah Rosulullah memiliki Guru
Mursid…??? Tidak ada seorangpun manusia yang pernah menjadi guru
Rosulullah. Karena hati beliau bersih,
bahkan dada beliau pernah dibelah kemudian hati beliau dicuci bersih oleh
Malaikat Jibril, maka beliau bisa mendapat petunjuk langsung dari Allah. Beliau tidak pernah dibai’at oleh siapapun. Allah-lah Maha Guru Sejati Rosulullah yang telah
membai’at Rosulullah.
Allah
telah membai’at kita semua ketika masih di alam arwah. Allah berfirman : Bukankah
Aku Tuhan-mu. Para Ruh menjawab : Benar
kami bersaksi ( Al A’raf 7 :172 )…!!!
Kata
Rosulullah kita harus berpegang pada Al Qur’an dan Sunnah…
Apakah
kita masih belum percaya kepada Rosulullah, sehingga kita harus berpegang pada
guru mursid???
Allah
pun berfirman :
Katakanlah
: jika kamu mencintai Allah ikutilah aku ( Muhammad ), niscaya Allah
mencintaimu dan juga mengampuni dosa-dosa kamu, dan Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang ( ALI IMRAN 3 : 31 )
Tidak
wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan
kenabian, lalu berkata kepada manusia : Hendaklah kamu menjadi
penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah … ( ALI IMRAN 3 : 79 )
Sabda Rosulullah saw :
Apabila khalifah tidak ada, maka
menghindarlah, dan tidak ada kewajiban bai’at bagi kaum muslimin…
tinggalkan semua golongan yang ada…
Mintalah fatwa pada hati-nuranimu
sendiri setelah orang lain memberimu fatwa …
Berarti bukan membuat dewan imamah
palsu seperti halnya Islam Jamaah atau berupa bai’at-bai’at tarekat-tasawuf
pada masa kini, itu semua tanpa dasar baik dari Kitabullah maupun dari Sunnah
Rosulullah…
Apakah kita masih ingin dibai’at oleh
seorang guru yang disebut guru mursid…??? Apakah pegangan kita harus beralih kepada
guru mursid …??? Pada umumnya setelah
kita dibai’at oleh seorang guru yang menamakan dirinya guru mursid… kita harus
selalu patuh kepadanya…
Akibatnya muncul iman taklid dan
panatisme yang berlebihan kepada guru tersebut… Kemudian beranggapan bahwa seolah-olah
hanya ajaran gurunya saja yang paling benar… Pola pikir menjadi terpasung…
Tidak berkembang. Kita lupa bahwa murid
bisa berkembang jadi presiden…Apa yang diperintahkan guru segera dikerjakan
tanpa dicerna lagi… Para murid yang dibai’at lupa bahwa guru mursid juga
manusia biasa yang darahnya masih merah, masih mempunyai hawa nafsu…
Imam Al Ghazali tidak menghendaki kita
taklid dan dogmatis… Karena beliau adalah orang yang sangat kritis. Beliau dikenal sebagai Hujatul Islam melalui
bukunya : IHYA ULUMUDDIN. Lalu apakah Al Ghazali membai’at murid-muridnya…??? Bagaimana
bila kita tidak pernah berjumpa dengan guru mursid…???
Kini abad IPTEK. Bukalah internet untuk menambah wawasan tentang
tasawuf. Kita
tidak usah takut untuk berlatih dzikir – meditasi sendiri agar kita bisa
mencapai tingkatan ikhsan…!!!
Ingat Guru Sejati ada di dalam diri…!!!! Dia adalah Allah yang telah membai’at kita
ketika masih di alam arwah dan Allah-lah yang akan membimbing perjalanan Ruh
kita dengan Cahayanya menuju CahayaNya, bukan manusia (An Nuur 24 : 35)…!!!
Ingat :
laa ilaaha illallaah adalah
benteng Ku,
barang siapa yang memasukinya, maka
dia berada dalam perlindungan-Ku
( Hadits Qudsi )
Islam
itu dinamis tidak taklid dan tidak dogmatis :
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang MahaPemurah, yang
mengajarkan manusia melalui kalam. Dia mengajarkan manusia apa-apa yang tidak
diketahuinya ( Al Allaq 96 : 1-5 )
Bertakwalah kalian kepada Allah dan Allah akan
mengajari kalian …
( Al Baqarah 2 : 282 )… Allah Guru Sejati…
Allah akan membimbing dengan Cahaya-nya kepada
Cahaya-Nya bagi yang dikehendaki-Nya ( An Nuur 24 : 35 )… Allah Guru Sejati…
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan
silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal ( Ali Imran 3 : 190 )
Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang
tidak mempergunakan akalnya ( Yunus 10 :
100 )
Maka bertanyalah kepada orang-orang yang
berpengetahuan jika kamu tidak
mengetahui ( An Nahl 16
: 89 )
Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum kecuali
kaum itu sendiri yang berusaha melakukan perubahan ( Ar Rad 12
: 11 )
Ilmu Allah sangatlah luas, seperti
samudera tanpa batas, tak mungkin kita bisa mempelajari semuanya. Kadang-kadang
semakin banyak apa yang kita pelajari, ego kita menjadi semakin tinggi,
sehingga kita menjadi semakin menjauh dari Tuhan… Oleh karena itu bukan
seberapa banyak apa yang harus kita pelajari, namun seberapa dekat kita kepada
Tuhan.
Selama ini ego kita yang ngoceh terus
memohon kepada Tuhan, tanpa sedikitpun memberi kesempatan untuk mendengarkan
Shabda Tuhan, apa kehendakNya untuk kita. Kita harus yakin bahwa Tuhan akan
memberikan apa yang terbaik untuk kita di dunia ini. Oleh karena itu alangkah dungunya
kita, kalau kita hanya merengek-rengek terus minta duniawi tanpa mau
mendengarkan Shabda Tuhan.
Shabda Tuhan adalah hening …. dalam
hening … Dia datang … menampakkan CahayaNya, serta dengan lembut Dia menyapa
hambanya. Dalam hening dengarkan
Shabdanya melalui telinga bathin … Justru inilah harta yang amat sangat
berharga bagi kita, bukan harta duniawi, namun perjumpaan denganNYA.
Kata
Rosulullah, pembersih hati adalah Dzikir dan jalan terdekat menuju kepada Allah
adalah dzikir. Bila hati bersih pintu hati akan terbuka lebar, jalan menuju
Allah bebas hambatan. Oleh karena itu
mulai sekarang kita harus belajar berdzikir secara bertahap. Sebaiknya
dilakukan setelah selesai sholat apa saja agar suasana sakral, suasana
religiusnya terbina tahap demi tahap.
Putarkan
kaset musik lembut sebagai pembatas waktu serta wangi-wangian atau dupa wangi
untuk membantu menentramkan suasana hati kita yang sedang kalut.
Duduklah
dengan santai di atas kursi atau duduk bersila di atas lantai dengan alas yang
empuk. Duduk setegak mungkin tapi harus
santai, jangan dipaksakan. Usahakan agar
posisi kepala, tulang punggung sampai tulang ekor berada dalam satu garis
lurus. Kedua telapak tangan berada di
atas paha.
Santai,senyum dan pasrah
sebagai langkah awal dari relaksasi.
Agar
perhatian kita tidak bercabang-cabang, maka mata harus dipejamkan. Niatkan dalam hati untuk memusatkan perhatian
ke satu titik di kening di antara kedua alis mata atau membayangkan lafad
Allah, atau bayangkan wajah ibu kita, atau bayangkan wajah kita sendiri, hanya
niat saja, tanpa harus memaksakan diri. Semakin
dipaksa kerja otak akan semakin giat.
Biarkan seperti air mengalir. Biarkan
apa adanya. Setiap pikiran yang
berkelebat jangan dianalisa, namun harus kita sadari agar kita segera kembali
ke titik semula. Lambat laun pun akan
terjadi relaksasi secara alami. Santai,
senyum dan pasrahkan semuanya kepada Allah …
Ujung
lidah dilipat ke atas menyentuh langit-langit yang artinya dengan ujung lidah
kita mengukir asma Allah pada langit-langit. Bila suatu saat nanti kita sudah tidak sanggup
lagi untuk mengucapkan Asma Allah, maka cukup dengan menempelkan ujung lidah
pada ukiran tersebut, berarti kita eling, ingat kepada Allah, maka kita mati
dalam keadaan muslim…mati dalam keadaan berserah diri.
Cara
berdzikir yang diajarkan Rosulullah saw kepada Sayidina Ali : Wahai Ali,
pejamkan matamu dan rapatkan bibirmu, lipat lidahmu ke langit-langit mulut dan
berdzikirlah Allah.. Allah.. Allah.. ( HR. THABRANI/BAIHAQI )
Bacalah
buku RAIHLAH HAKIKAT, JANGAN ABAIKAN SYARIAT terjemahan Wahyuddin dari Syeikh
Abdul Qadir Jaelani : Adab
as-Suluk wa at-Tawashshul ila Manazil al Muluk., di halaman terakhir…!!!
Diceriterakan bahwa pada saat menjelang maut, ujung lidah Syeikh Abdul
Qadir Jaelani dilipat ke atas menyentuh langit-langit mengucapkan Allah… Allah
… kemudian beliau wafat… sebagai muslim…
LAFAD
ALLAH..
Ujung
lidah tersebut akan memberikan rangsangan ke langit-langit diteruskan ke otak,
ke kelenjar hypofisis, hypothalamus, thalamus dan kelenjar pineal. Hypofisis
akan mengeluarkan hormon pertumbuhan untuk regenerasi sel-sel tubuh kita, daya kekebalan tubuh kita
meningkat, dan sel anti kanker meningkat, sehingga tubuh kita menjadi sehat.
Selain itu otak pun akan mengeluarkan hormon Endomorpin dan Melatonin
yang akan mencapai kadar optimalnya pada saat puncak dzikir-meditasi,
sehingga terjadi ekstase, otot-ototnya rileks, hatinya tenang dan tentram…
Bila
otaknya direkam maka akan muncul gelombang Alpa kemudian pada puncak
meditasi muncul gelombang Theta, dengan frekwensi 4 – 7 Hz.
Karena
pengaruh Endomorpin pembuluh darah melebar, sirkulasi darah ke otak lancar,
nutrisi dan oksigenisasi ke otak meningkat, sehingga sel otak yang aktif pun
meningkat. Secara alami kita menjadi manusia yang cerdas lahir dan bathin.
Kecerdasan Emosional dan kecerdasan Spiritualnya meningkat… Ini luar
biasa.
Pada
saat menahan nafas, penyerapan oksigen menjadi optimal, sehingga proses
metabolisme di dalam tubuh meningkat, terjadilah reaksi kimia berantai di dalam
tubuh sehingga aktifitas elektron meningkat yang akan menimbulkan gelombang
elektromagnetik disekeliling tubuh kita.
Bila saat meditasi gelombang elektromagnet ini direkam dengan alat photo
Kirlian yang sudah dimodifikasi maka akan terekam cahaya aura, diawali cahaya
merah, kuning, hijau, biru, ungu dan pada saat puncak meditasi akan muncul
cahaya putih di sekeliling tubuh kita…
Kata Jalaluddin Rumi, apapun agamanya hasil akhir dari keimanan sama…
BERSAMBUNG.... KE JILID SELANJUTNYA... JILID 2-3
Terima kasih sekali atas tulisannya Pak. Sangat mencerahkan. Dari apa yang saya pelajari, dzikir hening (dalam nafas, semedi) adalah salah satu cara untuk berkomunkasi dengan Tuhan yang ada dalam diri setiap mahluk apapun jalan yang ditempuh dalam menemukanNYA.
BalasHapusBeberapa wali tasawuf di tanah air seperti Syeh Siti Jenar, Sunan Kalijaga, atau Sunan Lawu misalnya juga mengajarkan dzikir nafas ini (nafi isbat / solat batin) yang terus menerus dilakukan selama manusia masih bernafas sampai menghembuskan nafas terkahirnya untuk menuju tahapan selanjutnya yaitu sholat daim dan sholat daimul haq (jasad dan batin melebur menghadap Allah)
Mohon koreksinya jika keliru
Salam Rahayu
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusiya betul, memang demikian...malah ada ajaran atau doa khusus untuk melihat jati diri dan untuk bisa bertemu dengan sedulur papat ke lima pancer. tapi, dalam bahasa jawa campur sunda...itu lah yang di sebut khowarikul adat...dan saya tidak berani menuliskannya karena khawatir itu menjadi fitnah...walaupun doa untuk melihat jatidiri namun tuhan maha adil maha mengabulkan semua doa. Bukan suatu yang mustahil bila tuhan menghendaki dengan melatih dzikir metode 11-21-10 (tuntunan praktis dzikir-meditasi) maka akan ketemu jati diri (Out off body experience)
HapusUntuk melihat jati diri : boleh pilih no 1 atau no 2
Hapusdibaca dalam hati 41 kali , 111 kali selama 41 malam
1. Bismillahirohmanirohim
Del rasa as nyawa putih. Sira metu saking jasad.
Ingsun arep weruh lonjoring pangeran.
Engko iki den enggalaken sarta parek, ingsun tumindak gumantung tanpa telapakan, gumancang tanpa wewayangan..
Ya Ingsun Sejatining Hurip… Ya Allah.. Ya Muhammad…
Dilanjutkan dengan dzikir : Allah.. Allah.. Allah selama 30 menit
2. Bismillaah…
Kun Dzat Kun… Aja sira ngaling-ngalingi sukma ingkang tapa ono sajeroning wayangan ingsun.
Sira sumingkira, ingsun arep weruh sejatining urip.
Dilanjutkan dengan dzikir Allah… Allah.. Allah selama 30 menit
Puasa 3 hari bukanya pisang raja dan air putih…
Untuk bertemu sadulur papat :
Dibaca dalam hati 41 kali, 111 kali selama 41 malam
Bismillaah …
Sukma langgeng luwita, sukma adi luwita, sukma ngumbara, sukma wisesa…
Malaikat Jabrail, malaikat Minkail, malaikat Isrofil, malaikat Izroil
Malaikat Badaniah, malaikat Rohaniah, malaikat dinding Jalalullah..
Sarinik acining banyu …
Dilanjutkan dengan dzikir Allah..Allah..Allah selama 30 menit
saya senang ikut membaca artikel bapak apa lagi bapak sangat kritis tentang ilmu tasawuf hanya saja saya kurang faham tentang meditasi di dalam tasawuf .. apakah meditasi sama juga dengan muroqobah di dalam tasawuf ? mohon pencerahan dari bapak. tks#salam kenal
BalasHapushttp://www.slideshare.net/drmaman/jalan-sufi-16176449
HapusPak, supaya kita dapat berjumpa dan berkomunikasi dengan ruh seseorang, apakah yang harus dibaca? Mohon pencerahannya...
BalasHapusDO’A UNTUK BERKOMUNIKASI DENGAN RUH SESEORANG…
Hapus( Oom Sun Bandung )
Baca : Bihaqi man kola ya syaehu dst..
Suma ila hadoroti malaikat Ridwan, Al Fatihah..1x
Ya Allah hamba mohon izin dan keridoan-MU melalui Malaikat Ridwan, hamba ingin bertemu dengan Ruhnya … ( sebutkan namanya.. bin… )
Al Fatihah…
Hening… sampai terasa kehadiran Ruh…
Bismillah…
Bihaki man kola ya syaehu syekh Abdul Qodir Zaelani, Syekh Ahmad Kabiru Rifa’i. wa ya kolu roikuka syafin minal amrodi wa sumi ghoerihi ma kariki, Allohu hadirin, Allohu nadirin, Allohu syahidin, innalloha ala kuli syaein muhit …. diwirid minimal 111 kali selama 7 malam berturut-turut…
Sebetulnya dengan kita sering berlatih Dzikir dengan sendirinya akan mampu berkomunikasi dengan roh...
Hapuskemudian bila hati kita bersih ilmu laduni akan datang dengan sendirinya...lewat mimpi...Apakah guru kita atau leluhur kita memberikan wejangan lewat mimpi.
HapusKalau boleh sy juga mohon dibabarkan bacaan agar dikarunia laduni... Terima kasih banyak pak atas kesediaannya.
BalasHapusBila hati kita bersih Allah swt akan memberi petunjuk kepada hatinya (kata Al Qur'an)
HapusJadi ilmu laduni dengan sendirinya di dapatkan , contohnya Rosullullah karena hatinya bersih maka beliau mendapatkan pelajaran langsung dari Allah Swt
Pak, sy mohon diajarkan juga bacaan ataupun metode kekuatan pikiran untuk mempengaruhi pikiran seseorang dalam konteks yang positif...
BalasHapusBila inner power kita sudah kuat dengan sendirinya akan mudah mempengaruhi fikiran orang lain tapi, tidak boleh di salah gunakan...bisa membaca pikiran orang lain sebelum dia bicara...
HapusBerlatihlah berdzikir untuk menghimpun kekuatan dengan metode yang sederhana...metode 11-21-10
Maaf mau tanya,bagaimana langkah-langkah agar hati kita bersih?
BalasHapusKok saya merasa susah sekali mendapatkan hati yang bersih,
Terimaksih
Kata Rosulullah SAW. Segala sesuatu ada pembersihnya, pembersih kolbu adalah dzikir. Dan dzikir adalah jalan terdekat menuju kpd Allah. Banyak metode dzikir... cari metode yang sederhana dan mampu laksana... Allah Maha Adil dan Maha Mengetahui... seperti halnya kita belajar menulis, bila tdk memiliki laptop ya pakai areng... yang penting bisa menulis... berlatih dzikir tidak bisa sehari dua hari.... harus sering ... terserah kita... umumnya tahap pertama 7 malam berturut-turut... kemudian bila ada waktu luang berlatih 41 malam berturut-turut... itu sebagai fondasi... selanjutnya cukup 1x setiap malam hari lahir atau setiap malam jumat.. kata para sesepuh...dengan berdzikirhati akan menjadi tenang dan tentram... karena dgn berdzikir-bermeditasi otak kita akan mengeluarkan endomorpin... kkta ekstase dan senang.. dada kita terasa lapng... perilaku jadi terkendali... namun harus diingat selama darah kita masih merah... omong kosong bila tdk memiliki hawa nafsu... yang cenderung negatif... insya Allah bila kita sering berdzikir lambat laun hati kita akan yrkendali... maaf baru dibalas sekarang...
BalasHapusAssalamualaikum. Pak bolehkah saya mengamalkan dzikir yang bapak share tentang melihat jati diri dan dulur papat lima pancer ? Dan saya juga mau bertanya kenapa ya pada waktu saya berdzikir saya kok mendengar detak jantung saya dengan kencang dan lengan sebelah kiri saya berdenyut2 kayak mau meledak gitu? Matur nuwon. Wassalam
BalasHapuswaktu berdzikir.. kata para sesepuh itu menutup 9 pintu hawa nafsu... mata dan telinga ditutup... namun justru mata dan telinga bathin akan terbuka.. wajar bila diawali dengan mendengar suara detak jantung kita sendiri... lengan berdenyut.. karena inner power mulai bangkit... selanjutnya muncul gerakan... yang tdk beraturan dari anggota gerak kita... selanjutnya seperti ada yang mendorong kepala...ikuti saja... sampai kening menyentuh lantai... itulah yg disebut sujud iman
BalasHapusleres pak.. tersirat dalam hari kemerdekaan.. 17 - 8 - 1945 ; simbol kemerdekaan jiwa manusia.. salam Rahayu
HapusAsalamualaikum admin saya mau tanya, kenapa waktu saya mulai bermeditasi badab serasa agak tebel lalu enteng tapi berat di kepala terus ada rasa merinding dari belakang saya, tapi saya takut lalu saya hentikan meditasinya tolong dijelaskan apa meditasi saya yang salah ato bagaimana
BalasHapuswa alaikum salam ww... alhamdulillah sudah bisa merasakan reaksi dari dzikir-meditasi... dulu awalnya sy juga merasa takut.. tangan bergtar bergerak sendiri.. akhirnya sadar bhwa hidup ada yang menggerakkan..sy pasrah : Ya Allah.. Ya Gusti.. seandainya Engkau akan mencabut nyawaku.. cabutlah sekarang pada saat sy sedang menyebut namaMU... getaran tambhah kuat kepala ada yg mendorong sampai menyentuh lantai..KATA QUR'AN menyungkur dan menangis.. itulah yg dikatakan SUJUD IMAN oleh para sesepuh...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum wr. Wb
BalasHapusBlog yg sangat menarik sekali, ada yg ingin saya tanyakan yaitu, apakah boleh menggunakan alat bantu dengan applikasi pada hp yg mengeluarkan suara gelombang theta ketika ingin bermeditasi setelah melakukan ibadah?
Atau lebih baik tanpa alat bantu?
Wassalam
wa alaikum slm ww. maaf baru dibuka skrng.. lebih baik tanpa alat bantu.. agar kita bisa mandiri disetiap dituasi
BalasHapuswa alaikum slm ww. maaf baru dibuka skrng.. lebih baik tanpa alat bantu.. agar kita bisa mandiri disetiap dituasi
BalasHapusaslmkum alhamdullah,, dpt pencerahan,warna cahaya awal kuning next ke hijau, next ke hitam pekat lalu muncul sinal kilau... namun saya lupa terhadap dir saya, akhir nya saya takut dengn itu...setelah saya zoom itu, ternyata hampa cuman ada hamparan bunga nikmat,indah,damai tentram apakah itu yg di maksud, mohon penyelesaian nya... trims walaikum salam wr. wb
BalasHapusawal menghentakan ismu dzat nama allah dengan sekuat tenaga lama kelamaan hilang berubah warna yg di sebutkan di atas...
BalasHapusMaaf saya mau tanyak saya sudah empat tahun meditasi tanpa ad yang membimbing tp saya penyak dadar keyakinan kuat akan tuhan.
BalasHapusSelama saya meditadi saya pernah merasakan masuk pada cahaya putih dan berbelok belok tp saya takut trus mata saya saya buka kalau bole tau itu apa..
Saya kalau ikut dzikir bapak yg allah itu jantung saya kyk mau copot berdetak cepat sekali pembuludara kyk mau pecah trus tidak saya trusin
Maaf tulisanx amburadur moga aj paham yang saya maksut,mohon saranya ya pak
BalasHapusAsllamualaikum pak...izin cooy artikel untuk di baca dan di dalami...barakallah
BalasHapusbisakah kita mengamalkan zikir tanpa guru mursid seperti yang di katakan para anggota tarekat
BalasHapusWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.net
arena-domino.org
100% Memuaskan ^-^
Maaf pak,metode 11-21-10 penjelasannya dibagian artikel mn pak?
BalasHapus