DO’A DAN DONGENG
BODONG…???
20-Oktober-2013
Dr.
H MAMAN SW SpOG
http:
//www.slideshare.net/drmaman
DO’A DAN DONGENG BODONG…???
Sesuai kebiasaan umat Islam
di Indonesia, setelah jenazah dikubur kita berdo’a… tahlil… dilanjutkan do’a …talqin
mayit :
Maka ketika dua malaikat Munkar dan Nakir yang ditugaskan Allah
mendatangi kamu, janganlah kamu menjadi terkejut atau gentar, karena keduanya
adalah makhluk biasa seperti kamu, ketika mereka berdua bertanya kepada kamu :
Siapakah Tuhan kamu ?
Siapakah Nabi kamu ? Apakah agama kamu ? Apa kiblat kamu? Siapa pemimpin
kamu? Dan siapakah saudaramu?
Maka jawablah dengan tegas dan jelas serta meyakinkan :
Allah adalah Tuhanku, Muhammad adalah Nabiku, Islam adalah
agamaku, Ka’bah kiblatku, Al Qur’an adalah pemimpinku, dan kaum
muslimin-muslimat, mukminin-mukminat adalah saudaraku..
Dan jika wanita jawablah : Aku
rela Allah sebagai Tuhan, aku rela Islam
agamaku, aku rela Muhammad Nabiku dan Rosul Allah…
Selanjutnya
berdo’a agar orang yang meninggal dunia itu masuk ke dalam surga….
Do’a talqin mayit ini sangat tidak
pas karena :
Semua umat mengatakan bahwa Tuhan Maha Mengetahui Segalanya, kenapa harus menugaskan malaikat untuk bertanya
kepada mayat… jasad yang sudah mati. Bukankah
di qur’an dikatakan bahwa tangan dan kaki mereka bahkan lidah mereka panca
indera mereka memberikan kesaksian…
Lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi terhadap apa yang mereka
kerjakan. ( AN NUR 24 : 24 )
Berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah
kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan (
YAASSIIN 36 : 65 )
Pendengaran, penglihatan dan hati masing – masing akan dimintai
tanggung jawabnya ( Al Isra 17 : 36 )
Kenapa jawaban bagi wanita berbeda …??? Yang menjawab pertanyaan ini mayat, jasmani
yang mati atau Ruhnya…??? Bila mayat, tangan dan kaki mereka bersaksi… Bila Ruh yang menjawab maka … Apakah Ruh ada
kelaminnya…???
Do’a ini sangat melecehkan Tuhan Yang Maha Mengetahui Atas
Segalanya… Do’a ini menganggap Allah itu
bego banget… sehingga menugaskan malaikat Munkar dan Nakir bertanya kepada
mayat … SUBHANALLAH…..!!!??? Lalu apakah
malaikat Rokib dan Atid tidak tersinggung… karena catatan hasil jerih payah
mereka yang berisi rekaman jejak perilaku manusia tidak digubris…??? Apakah tidak ada koordinasi diantara para
malaikat …???
Menurut lo gimana Bro…??? Bagaimana riwayatnya do’a seperti ini bisa
muncul …??? Ada
sesepuh yang berpendapat bahwa jin,setan dan iblis akan berusaha menghambat
perjalanan ruh manusia menuju kepada Allah… Oleh karena itu yang harus
dibacakan adalah Surat Pengusiran yaitu Surat Al Hasyr 59 : 21-22-23-24 lalu ditiupkan dari arah kiri
kearah kanan, agar semua jin setan dan iblis yang menghalangi jalan
disingkirkan. Kemudian dibacakan Surat At Taubah 9 : 128-129 agar utusan Allah yang asli datang
menjemput Ruh dan mengantarkannya kepada Allah… Siapakah Utusan yang asli ??? Subbuhun Kuddusun
Robbuna wa Robbul malaikatu wa Ruh…
Itulah Dia Utusan yang asli…
Cahaya diatas
Cahaya, Allah akan membimbing dengan Cahayanya untuk menuju kepadaNya…( An Nuur 24 : 35 ).
Semoga si sakit atau almarhum-almarhumah mendapatkan nikmat Islam dan
keridho’an Allah…Amin…
Surat Al Hasyr 59 : 21-22-23-24
:
Kalau sekiranya
Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya
tunduk terpecah-belah disebabkan takut kepada Allah. Dan Kami buat
perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia agar mereka berpikir.
Dialah Allah,
tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghoib dan yang nyata. Dia Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dia Allah,
tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Maha Penyelamat, Maha Pemberi
Keamanan, Maha Pemelihara, Maha Perkasa, Maha Kuasa, Maha Agung, Maha Suci
Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Dialah Allah
Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Memiliki Asma ul
Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang ada
di langit dan di bumi. Dia Maha Perkasa
dan Maha Bijaksana.
Surat At Taubah 9 : 128-129
:
Telah datang
kepadamu seorang utusan dari kaum-mu sendiri, yang sangat merasakan
penderitaan-mu, yang sangat menginginkan ( keimanan dan keselamatan ) bagimu,
amat belas kasih
dan
penyayang terhadap orang-orang mukmin.
Jika mereka
berpaling, maka katakanlah : Cukup Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, hanya kepadaNya
aku bertawakal, dan Dia Tuhan Pemilik Arsy Yang Agung.
Sebagaimana biasa do’a
diakhiri dengan harapan agar si mayit masuk surga… Beribadah
kepada Allah dasarnya ikhlas semata-mata kepada Allah, jangan mengharapkan
surga, jangan mengharapkan apapun, kecuali mengharapkan keridoan Allah.
Dari Allah akan kembali kepada Allah… Dari Sang Pencipta kembali
kepada Sang Pencipta … Semua ciptaanNya disebutnya makhluk … Surga pun ciptaan Allah … Jadi Surga itu pun
makhluk… kita harus kembali kepada Allah bukan kembali ke pada makhluk
ciptaanNya. Dari Cahaya kembali kepada
Cahaya. Sesuai penelitian Einstain bahwa semua benda di dunia berasal dari Cahaya
yang disebut Energi Quanta Kemudian … Energi Quanta bergabung, quanta 1-
quanta2 – quanta 3 dst membentuk atom … membentuk molekul … akhirnya membentuk manusia… Bila kita mati, jasmaninya dikubur, membusuk
dan bisa terurai kembali menjadi energy Quanta …. kemudian … kembali kepada Cahaya Semula … disebutnya
SWARGA … SWAR : Cahaya dan GA : kembali… Dari Cahaya Allah akan kembali kepada
Cahaya Allah … dengan penuh keikhlasan berserah diri kepada Allah …
Firman Allah :
- Hai
orang-orang yang beriman bertakwalah dengan sungguh-sungguh dan janganlah
engkau mati kecuali dalam keadaan berserah diri … ( Al Imran 3 : 102 )
Do,a :
- Ya Allah
wafatkanlah aku sebagai orang yang
berserah diri kepada Mu… ( Al
A’raf 7 : 126. Yusuf 12 : 101 )
Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku
disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang muslim. (
YUNUS 10 : 72 )
Atau kamu meminta upah kepada mereka, maka upah dari
Tuhan-mu adalah lebih baik dan Dia pemberi rizki yang paling baik ( AL MU’MINUN 23 : 72 )
Dan aku sekali-kali tidak meminta upah kepadamu atas ajakan itu,
upahku tidak lain hanya dari Tuhan Semesta Alam (
ASY-SYU’ARA 26 : 180 )
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk
mengharapkan keridhoan Allah, kami tidak
mengharapkan balasan dan tidak pula
terima kasih dari kamu ( AL INSAN 76 : 9 ).
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhoan dari
Tuhan-nya, mendirikan sholat dan menafkahkan rizki yang Kami berikan kepada
mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menukar kejahatan dengan
kebaikan, orang-orang itulah yang mendapat tempat akhir ( yang baik ) (
AR- RAD 13 : 22 )
Janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari
keridhoan Allah ( AL BAQARAH 2 : 272 )
Dan keridhoan Allah adalah lebih besar, itu adalah
keberuntungan yang besar ( AT TAUBAH 9 : 72 )
Ikhlas kepada Allah ( semata ) dan tiada mempersekutukan-Nya ( AL HAJJ 22 : 31 )
Maka sembahlah Allah dengan memurnikan (mukhlis)
ketaatan kepada-Nya
Katakanlah : “sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah
Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam ( menjalankan ) agama” (AZ-ZUMAR
39 : 2, 11, 14 )
Mereka tidak diperintahkan melainkan agar beribadah kepada Allah
dengan memurnikan (mukhlis) ketaatan kepada-Nya dalam agama ( AL BAYYINAH 98 : 5 )
… Tuhan menyuruh menjalankan keadilan, dan luruskanlah wajahmu
di setiap sholat dan sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya…
( AL A’RAF 7 : 29
).
Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam ( AL AN’AM 6 : 162 )
Bukan untuk mendapatkan surga, jangan mengharap
apapun, biarkan Allah yang ngatur..
Wahai nafsu mutmainah ( jiwa yang tenang ), datanglah kepada
Tuhan-mu dengan rasa suka cita dan penuh keridhoan, masuklah ke dalam golongan
hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Ku
( Al Fajr 89 : 27 – 30 )
Ucapan selamat dari Tuhan. Salaamun qaulam mirobbirahiim ( YAASSIIN 36 : 58 )
Bila kita membaca buku : RAIHLAH HAKIKAT, JANGAN ABAIKAN SYARIAT,
Adab-adab Perjalanan Spiritual, terjemahan Wahyuddin dari Syeikh Abdul Qodir
Jaelani : Adab as-Suluk wa at-Tawashshul ila Manazil al Muluk, pada halaman terakhir, dikatakan bahwa pada
saat Syeikh Abdul Qodir Jaelani menjelang maut, lidah beliau dilipat keatas
menyentuh langit-langit menyebut Asma Allah…
Allah… Kemudian beliau pun wafat …
Beliau wafat sebagai muslim…
Muslim artinya berserah diri…
pasti wajah beliau bercahaya…
Pada hari itu wajah mereka ( yang beriman ) berseri-seri, karena
melihat wajah Tuhan-nya. Wajah-wajah (
orang kafir ) muram, karena akan
ditimpakan kepadanya malapetaka yang dasyat
( AL QIYAAMAH 75
: 22-23-24-25 )
Lalu bagaimana dengan Rosulullah ….???
Beliau sangat mencintai umatnya … itu pasti … kita semua tidak ada
yang meragukan Rosulullah … Rosulullah saw yang berakhlak mulia, jujur, tablig, amanah, fatonah…
Namun tentang dongeng yang beredar sampai saat ini, bahkan di SCTV
dalam sintron USTAD FOTO COPY, Safe’i berceramah
tentang Rosulullah yang sangat mencintai umatnya … saat menjelang maut pun
beliau masih memikirkan umatnya …. Sehingga
yang terucap dari bibir beliau justru … UMATI … UMATI … bukan mengucapkan ASMA
ALLAH …. SUBHANALLAH …. Dongeng ini sangat menghina Rosulullah … karena dongeng
ini melukiskan seolah-olah Rosulullah
wafat dalam keadaan tidak ikhlas … tidak berserah diri kepada Allah … pada saat-saat
terakhir masih memikirkan umatnya … masih memikirkan duniawi… Ini suatu hal yang tidak mungkin terjadi
pada diri seorang Rosulullah … Mustahil Rosulullah wafat dalam keadaan tidak
berserah diri kepada Allah… Subhanallah…
Menurut lu gimana Bro…??? Mulai
kapan dongeng ini beredar …??? Apakah
dari para pendampingnya pada saat-saat terakhir beliau …??? Siapa saja yang
mendampingi beliau pada saat-saat terakhir…??? Apakah berdasarkan Hadits …???
Siapa yang bertanggung jawab atas dongeng tersebut …??? Pegangan kita Al Qur’an dan Sunah. Apakah boleh, saat kita membimbing orang yang
sedang sakaratul maut, kita berbisik di
telinganya… umati.. umati… uu.. mati.. uu... mati.. mati… lu mati... mati deh
lu...!!!??? Lu mampus…mampus… modddarrr…!!!
Bukan Allah..Allah..Allah..!!! Ini luarrrr biasa…
Masalah Hadits, mulai
diperdebatkan 100 tahun setelah Rosulullah wafat … dan buku hadits pertama kali
muncul konon kabarnya setelah 200 tahun Rosulullah wafat… berarti melalui proses panjang, melalui
perdebatan sengit antara kelompok yang berkepentingan … Mungkin ada yang diberi bumbu atau ada yang
disembunyikan bahkan ada yang dibuang … Kita tidak tau…
Apakah dongeng saat-saat terakhir dari Rosulullah itu bisa kita
percaya …???
Apakah kita tidak sadar dongeng itu sangat , sangat merendahkan martabat
Rosulullah saw…???
Lu pikirin sendiri aja Bro …!!!
Gue bingung …!!!
Cape deh …!!!
Ada lagi bro mengenai Dongengan Bodong..
BalasHapusKonon katanya kita yang sudah memeluk Islam pasti masuk syurga walaupun ada kemungkinan singgah dulu dineraka untuk dibersihkan dosa-dosanya..
Tentang surga dan neraka : Kita beribadah bukan mengharapkan surga atau takut pada neraka tapi yang kita harapkan yaitu keridhoan Allah...
HapusSemua umat sama di mata Allah apapun agamanya yang membedakan adalah kadar keimanan dan ketakwaannya. Walaupun demikian saya pilih islam dengan beberapa alasan. Alasan anda pilih islam apa bro?
sebagai referensi..baca nih bro
http://www.slideshare.net/drmaman/9islam-pilihanku-13936494
Begini mas bro..
HapusDlm b'ibadah kpd Allah, ane setuju dg mas bro bhw yg kita harapkan hanyalah keridhoan Allah SWT, bukan krn ngarep masuk syurga & takut masuk neraka. Pemahaman ane yg fakir ini, ane yakin bhw tempat itu ada sbg ganjaran dr Allah krn dlm Al-Qur’an cukup banyak Allah menyebutkan ttg itu. B'bicara kata syurga & neraka yg sudah dioperalih kedlm bhs Indonesia menurut yg ane ketahui adalah Syurga itu b'asal dr bhs jawa yaitu Swargo (kebahagiaan), sdgkan neraka klo dilihat bhs aslinya adalah Nar (api=panas). Jadi sebenarnya didunia inipun dpt kita rasakan sendiri manakah yg kita rasakan itu, bahagiakah atw panas (shg gampang dipanas-panasin), gersang, resah, gelisah, gundah, gulana, atw (bahasa ngetrennya sekarang adalah) BT (& telah diupdate menjadi) Galaw tingkat dewa, hehe.. Utk m'capai kebahagiaan tsb, Allah tlah m'berikan solusi yaitu salah satunya adalah dgn m'perbanyak dzikir (klo kata ente nih mas bro, bhs gaulnya adalah meditasi). Utk masalah dzikir-meditasi, kaya’nya ente lebih m'dlm mas bro..jd ane blum mau komentar ttg ini.
Soal mengapa ane memilih Islam, tdk dipungkiri bhw sebenernye ane ujuk-ujuk nongol kedunia ini udah t'lahir b'agama Islam krn orang tua ane kebetulan emang udah Islam, & ane yakin bhw kita yg udah b'agama Islam pasti kejadiannya spt itu, tau-tau brojol, nongol, trus Islam deh alias Islam keturunan, kata-enya..
Alhamdulillah mas bro..mudah2an Allah m'berikan hidayah yg benar kpd hati ane bhw setelah m'dpt masukan2, m'dpt p'belajaran dr orang2 yg lebih paham (mudah2an t'masuk ente mas bro yg dpt m'berikan kepemahaman ttg Islam kpd ane) yg tentu saja semua itu b'smbr dr Al-Qur’an, ilmu Allah, aturan/hukum Allah (kalau hadits sifatnya sambil b'jln artinya otomatis akan menyesuaikan dg ayat2 Al-Qur’an), t'nyata emang betul bhw kita (semua manusia) dr sononya sdh Islam-fitrah, ditambah orang tua anepun Islam (ane kagak tau dah jadinya klo ortu ane tadinya non Islam, mungkin anepun non Islam ampe gini hari). Bukan hanya kita sbg manusia, ternyata semua mahluk ciptaan Allah yg ada dilangit dan dibumi, sdh Islam (berserah diri),
Kembali kpd alasan ane memilih Islam, selain dr alasan2 spt yg ane tulis diatas, krn cuma aturan2 Islamlah (Ad-Diinul Islam = Agama Islam) yg b'laku & diakui oleh Allah pd Yaumil Akhir (QS 1:4). Kenape ane bilang Cuma aturan2 Islam yg b'laku pd Yaumil Akhir, krn disitu ada kata Ad-Diin (aturan-aturan). Yg manakah Ad-Diin nya itu? Tentu Ad-Diinul Islam (agama/aturan Islam) (QS 3:19), krn selain Ad-Diinul Islam mk kita akan merugi (QS 3:85) semua akan kembali kepada-Nya baik secara suka maupun secara t'paksa (QS 3:83). Dlm Al-Qur’an, cuma Islamlah yg disertai kata Ad-Diin, sdgkan utk agama yg lain tdk ada pelekatan kata Ad-Diin tsb (misal Ad-Diinul yuhada/Ad-Diinul Nashara). Dgn kata lain, selain Islam bukanlah agama dr Allah (Ad-Diinullah) tetapi lebih kpd tata cara, aturan buatan manusia yg sudah.. “di obok-obok airnya di obok-obok..ikannya kecil-kecil pada mabok..” (dlm Al-Qur’an disebut Milat bukan Ad-Diin) (QS 2:120).
Spt kata ente mas bro, kita beribadah bukan utk m'harapkan syurga atw takut neraka atw mengejar banyaknya pahala, tetapi yg kita cari adalah keridha-an Allah. Klo Allah sdh ridho, pasti secara otomatis ya mas bro Allah akan m'berikan balasan :
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga `Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (QS 98:8)
Udah dulu ah mas bro..dan mohon maaf jika ada kekeliruan.
Wassalaamu’alaikum..
Wasslamuallaikum Wr.Wb
BalasHapusHehe….Kata Alm.Gusdur termasuk Nur Kholis Majid Islam itu universal, Islam itu fitrah, Fitrah itu sudah terprogram dalam hati nurani masing-masing. Fitrah itu adalah keimanan,ketakwaan, kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih sayang, kesabaran dan keikhlasan serta berserah diri kepada Allah. Itulah islam sejati yang di anut oleh semua umat….Apapun nama agamanya. Oleh karena itu menurut Al Quran bukan kata saya bahwa : sesungguhnya agama mu itu satu agama. Sesungguhnya agama kamu ini satu agama saja, dan Aku adalah Tuhan-mu, karena itu sembahlah Aku
( AL ANBIYA 21 : 92 )
Apapun agamanya hasil akhir dari sebuah keimanan adalah sama karena yang di ajarkan sama yaitu tentang fitrah dan untuk mencapai puncak spiritual tatacaranya sama yaitu Dzikir-Meditasi…Itu menurut Jalaluddin Rumi yang terbukti secara ilmiah…
http://www.slideshare.net/drmaman/7hasil-akhir-dari-keimanan-13936477
Klo kate ane sih pendapat Islam itu fitrah lebih kpd itu kate Al-Qur’an dan kate Rasulullah. Ane membenarkan sekali bahwa semua manusia itu sudah Islam-fitrah. Jangankan manusia, semua mahluk ciptaan-Nya baik dilangit dan dibumi semua sdh fitrah-Islam (berserah diri).
HapusMenyoal kata agama, klo menurut ane, kata agama itu sebenarnya dr bhs arab mas bro bukan dr bhs sansekerta (a=tidak ; gama=kacau). Agama b'asal dr kata Iqoma (pendirian) & atw Aqoma (peraturan). Konon kata-enya ketika bangsa Arab (hadramaut) yg kala itu datang ke Indonesia, dlm menyebutkan kata Iqoma / Aqoma, aksen (logat) Qo t'dengar Go menjadi IGOMA/AGOMA, kemudian kata inilah yg dijadikan bhs serapan kedlm bhs Indonesia m'jadi AGAMA. Tentu klo di Al-Qur’an kata agama ini adalah Ad-Diin. Sekarang tinggal t'serah ente mas bro, mau pake yg mana & yg jelas mana bhs yg lebih dulu, bhs sansekerta atwkah bhs arab (rasa2nye gak penting yak mas bro.. EGP = Emang Gue Perjaka...wkwkwk). Sdgkan Islam b'akar dr kata Aslama, Sulama, Silma, Salim, (sejahtera, mulia, rukun, damai) krn sdh b'serah diri. Agama Islam = Suatu p'aturan dr Allah yang m'dtgkan kesejahteraan, kemuliaan, kerukunan & kedamaian. Yg manakah aturan2 Allah itu? Tentu saja Al-Qur’an. Ibarat sebuah kendaraan b'motor (katakanlah mobil honda) tentu setelah mobil itu keluar dr pabrik pasti disertai dgn manual book (buku petunjuk & pedoman ttg mobil honda tsb). Jk ada kerusakan pd mobil tsb atw jk ada onderdil yg kudu diganti tentu penanganannya hrs sesuai dgn buku itu spy klop & onderdil yg diganti pun hrs merk honda bukan merk yg lain.
udah dulu ah mas bro..maapin ya umpame ade saleh2 kate.. Wassalaamu'alaikum
Dalam ajaran Islam untuk mencapai puncak kesempurnaan harus melalui tingkatan iman, islam, dan ihsan. Iman melalui ilmu usuluddin. Islam melalui ilmu Fikih dan Ihsan melalui tasauf, jalan yang telah di lalui oleh rosulullah dan para sufi.
BalasHapusIman, Islam, Ihsan. Klo menurut ane sih mas bro, intinya adalah bahwa itu semua bermuara kpd Kata, Hati, Perbuatan kita (satu kesatuan) harus sesuai dgn yg dicontohkan Rasulullah. Kata itu merujuk kpd Islam (sesuai aturan-aturan Islam), Hati itu merujuk kpd Iman (ditanamkan dan mengikat dlm hati) dan Perbuatan itu merujuk kpd Ihsan (orang2 yg Ikhlas) artinya perbuatan kita harus Ikhlas, perbuatannya harus murni, tdk bercampur aduk dg unsur lain (tdk dicampuradukkan antara yg haq dg yg bathil). Apa yg dimurnikannya itu tentu saja adalah aturan-aturan dari Allah (Mukhlisiinalahuddiin). Lagi-lagi disitu terdapat kata Ad-Diin. Ya, tentu saja Ad-Diin yg dimaksud adalah Islam bukan Ad-Diin yg lain.
HapusWahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS 61:2-4)
“Iman adalah ma’rifat dengan hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan.” (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani dari Ali ra.)
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS 98:5)
Segini dulu ya mas bro, maapin lg jika ada kekeliruan..Wassalaamu'alaikum
Sama-sama kang..dan dgn ucapan yg sama pula sy haturkan terimakasih dan sekali lagi mohon maaf apabila ada kekeliruan.
BalasHapusNgomong-ngomong, cirebonnya dimana kang bro? tdk ada maksud apa2, cuma kebetulan sy ditugaskan dr kantor utk ditempatkan di Cirebon dlm jangka waktu beberapa bulan kedepan. Saat ini sy bermukim di Jl. Veteran.
Itu dulu Kang, kalaupun tdk berkenan utk memberikan alamatnya, tdk mengapa. Assalaamu'alaikum..
klu ingin bertemu dengan saya bisa datang saja ke RS.Ciremai Cirebon
BalasHapusJln. Kesambi
Terima kasih kang sudah sudi memberikan alamatnya. InsyaAllah sy bisa mampir dgn sisa waktu masa tugas sy di Cirebon ini, sebab tak lama lg (kira2 tgl 11 juli ini) saya dipindahtugaskan ke kerawang. Di Cirebon ini sy tugas di jl. Veteran No. 2 (Kantor PGN) dan kos di Jl. Suratno Gg. Remaja 1.
HapusKlu andri mau mampir ke rumah saya boleh, tapi malam di atas jam 21.00 WIB setelah saya selesai praktik. supaya tidak mengganggu yang sudah tidur jadi punten andri membawa catatan dan bekal sendiri...hehe
Hapus