TUNTUNAN
PRAKTIS
DZIKIR
– MEDITASI
Revisi
01 Maret
2015
DISUSUN OLEH
Dr.
H. MAMAN S.W SpOG
http:
//www.slideshare.net/drmaman
http
: //www.drmamanspog.blogspot.com
KATA PENGANTAR
Dalam situasi negeri kita yang serba
terpuruk ini, telah terjadi juga krisis etika dan krisis moral bangsa. Bangsa
Indonesia telah kehilangan pigur kepemimipinan, baik kepemimpinan nasional
maupun kepemimpinan spiritual. Memang benar bahwa kefakiran akan mendekatkan
diri kita kepada kekafiran. Wajar bila dalam situasi dan kondisi seperti ini
banyak orang berusaha mencari ketenangan dan kedamaian dengan caranya
masing-masing. Banyak orang yang berani
membayar mahal untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian ini. Tidak heran bila meditasi dianggap sebagai
suatu yang menjanjikan.
Walaupun telah banyak buku-buku serta
kaset-kaset tentang tata cara meditasi yang beredar di pasaran, namun melalui tulisan
ini kita mencoba menyusun dan membahasnya dari sudut pandangan Al Qur’an dan Sunah
Rosulullah serta memperbandingkannya dengan ajaran agama lain yang bukan agama
Islam kemudian hasil akhirnya bagaimana menurut fakta ilmiahnya.
Walaupun penulis bukan pakarnya, namun
dengan segala keterbatasannya dan segala kekurangannya mencoba menyusun makalah
ini sebagai tuntunan praktis bagi siapapun yang ingin kembali mendekatkan diri
kepada Ilahi Robbi. Tentu saja hasilnya
akan lebih baik bila kita juga dibimbing oleh seorang guru yang sudah
tercerahkan. Namun jangan ragu dan jangan takut untuk mencoba berlatih sendiri
selama kita tetap berpegang pada Al Qur’an dan Sunah… Laa ilaaha illallaah adalah
benteng-Ku, barang siapa yang memasukinya, maka dia berada dalam perlindungan-Ku (HADITS
QUDSI )
Hai orang-orang yang beriman bertakwa-lah
kepada Allah, carilah jalan ( wasilah ) supaya dekat kepada-Nya dan berjihadlah
di jalan Allah supaya kamu berjaya ( AL
MAIDAH 5 : 35 )…
Menurut
para sufi wasilah-jalan sebagai sarana yang bisa mendekatkan manusia kepada Tuhan
itu bukan manusia, akan tetapi keimanan
dan perilakunya yang sholeh. Tidak ada ketergantungan kepada guru
mursid, karena guru mursid adalah juga manusia. Sesama hamba Allah yang tidak bisa dijadikan sarana wasilah.
Saya pernah baca bahwa tidak ada kewajiban bae’at bagi seorang muslim setelah
khalifah tidak ada.. Jadi
jangan takut untuk belajar DZIKIR-MEDITASI..tanpa guru mursid, karena guru
sejati adalah Allah yang akan membimbing umatnya dengan CahayaNYA menuju kepada
CahayaNYA.
Barang siapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan
amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya ( AL KAHFI 18:110 )
Tuntunan
praktis dzikir ini, diselaraskan dengan apa yang dikatakan Rosulullah saw
bahwa :
1. Berpeganglah pada AL QUR’AN dan SUNNAH
agar selamat… jadi bukan berpegang pada GURU MURSID..
2.
Sesungguhnya
segala sesuatu ada pembersihnya dan pembersih hati adalah dzikrullah ( HR
BAIHAQI )
3.
Barang
siapa yang berjalan mendekatkan diri kepada Allah maka Allah akan menjemputnya
sambil berlari ( HR AHMAD & THABRANI )
4.
Sayidina
Ali ra bertanya kpd Rosulullah saw : Yaa Rosulullah tunjukkan aku jalan yg
sedekat-dekatnya kpd Allah dan semudah-mudahnya bagi hamba Allah dan
semulia-mulianya di sisi Allah. Rosulullah saw menjawab : Yaa Ali hendaknya
engkau senantiasa BERDZIKIR kpd Allah ( HR. BUKHARI )
Itu
berarti bila hati kita bersih maka jalan menuju Allah pasti bebas hambatan. Dzikir
adalah jalan tol menuju kepada Allah…Dzikir bahasa gaulnya MEDITASI…
Kata
Al Ghazali kita harus melalui jalan yang ditempuh oleh para sufi yaitu :
Bersihkan hati serta istirahatkan pikiran melalui kontemplasi dzikir - meditasi
agar bisa mencapai tahap fana dan kasyaf.
Kata Al Ghazali para sufi melakukan pendakian atau mi’raj tingkat demi
tingkat melalui Cahaya demi cahaya, melalui Cahaya Sejati, yaitu Cahaya
Allah. Cahaya Allah adalah Energi
Sejati..
Seperti
halnya pesawat ruang angkasa yang lepas landas, maka perlu roket pendorong yang
kuat. Demikian juga bila kita ingin
melakukan pendakian spiritual melalui Cahaya demi Cahaya maka diperlukan
energi, Inner Power yang kuat … yang dilatih melalui dzikir-meditasi.
Perintah
dzikir di dalam Al Qur’an sangat jelas : Dzikir lebih utama, selesai sholat dzikir
sebanyak-banyaknya, selesai haji dzikir lebih banyak dari itu, dzikir
sebanyak-banyaknya agar kamu sukses, agar diampuni segala kesalahahn, agar
dikeluarkan dari tempat gelap ketempat terang…
Oleh karena itu menurut
para sufi dzikir-meditasi hukumnya menjadi wajib…!!!
Banyak
sekali tata cara dzikir-meditasi. Carilah cara yang sederhana dan mampu laksana…!!! Seperti halnya kita belajar membaca dan menulis
bisa pakai areng bila kita tidak mampu memiliki laptop. Yang penting kita bisa membaca
dan menulis…!!! Setelah kita bisa membaca dan menulis silahkan membaca buka apa
saja untuk menambah wawasan…
Cara
berdzikir yang diajarkan Rosulullah saw kepada Sayidina Ali : Wahai Ali,
pejamkan matamu dan rapatkan bibirmu, lipat lidahmu ke langit-langit mulutmu
dan berdzikirlah Allah.. Allah.. Allah.. dalam hatimu ( HR. THABRANI/BAIHAQI )
Sesuai
ajaran Al Qur’an sebelum berdzikir sebaiknya kita sholat dan berdo’a terlebih dahulu. Dimulai dengan sholat wajib, sholat sunah taubat,
sholat sunat hajat dan istiharoh, kemudian berdo,a dan selanjutnya diakhiri
dengan berdzikir… Sholat dan do’a sebelum dzikir-meditasi merupakan
sarana agar suasana hening, suasana sakral, suasana religius terbina tahap demi
tahap, sehingga aura sekitar kita bersih… Do’a sebagai pengantar dzikir untuk membersihkan
hati, bisa dalam bahasa Indonesia sesuai selera diri kita sendiri…
Kenapa
dalam bahasa Indonesia ???
Aku
mudahkan Al Qur’an dalam bahasamu.
Itulah Firman Allah di dalam Surat
Maryam 19 : 97 dan Surat AD-Dukhan 44 : 58
Kita
persiapkan do’anya sesuai selera kita, sesungguhnya tanpa do’a pun
Tuhan tidak akan marah. Setelah kita
selesai membaca do’a, kemudian kita lanjutkan dengan latihan dzikir - meditasi.
Walaupun
do’anya hanya sekedar dibaca biasa saja setiap malam setelah sholat isa atau
setelah sholat subuh tanpa harus dihapal diluar kepala kemudian dilanjutkan
dengan berdzikir-bermeditasi minimal selama 30 menit, namun ternyata setelah
kita mengerjakannya lebih dari 2-3 malam berturut-turut akan muncul sensasi
pada diri kita sebagai reaksi dari masuknya energi Illahi ke dalam tubuh kita
dan membangkitkan energi di dalam diri kita.
Sebelum
berlatih dzikir-meditasi kita siapkan aqua di dalam botol tertutup yang kita
letakkan di pinggir depan sajadah kita..
Air dibotol itu kita minum dulu seteguk untuk merasakan begitulah
rasanya aqua… Setelah selesai berlatih bila aqua di dalam botol itu kita minum
maka rasanya berubah agak pahit… Ini untuk membuktikan dan meyakinkan diri kita
bahwa Energi Ilahi itu ada…
Energi
Illahi ini akan membersihkan semua energi negatif yang ada diseluruh tubuh kita
sehingga jasmani kita sehat dan bathin kita pun akan menjadi semakin kuat. Sensasi
yang terjadi sebagai efek detoks
pada umumnya adalah :
Rasa hangat sampai panas dan berkeringat, kadang-kadang pusing, mual sampai muntah
serta rasa haru. Kemudian akan muncul getaran-getaran pada kedua tangan sampai
seluruh tubuh dan akhirnya muncul gerakan sujud yang disertai rasa haru.
Menurut
salah seorang sesepuh, ITULAH YANG
DISEBUT SUJUD IMAN…
Hal
ini sesuai dengan ayat-ayat yang ada di dalam Al Qur’an : Seseorang yang
beriman manakala mendengar atau mengucapkan Asma Allah akan bergetar hatinya ( AL ANFALl 8 : 2 ),
merinding kulitnya), ( AZ-ZUMAR 39 : 23 ), menyungkur dan menangis ( MARYAM 19 : 58 )
yang disebut sujud iman…
Dalam
hal ini, hati di setiap sel, bahkan hati di setiap atom diseluruh tubuh kita
akan bergetar dan memancarkan energi yang luar biasa.
Istilah
dzikir adalah tidak memikirkan sesuatu apapun kecuali Tuhan. Meditasi adalah
mengosongkan pikiran sambil dalam hati mengulang-ngulang nama Tuhan.
Sesungguhnya
penulis tidak bisa apa-apa, penulis tidak memiliki apa-apa, jangankan
kepandaian, kebodohan pun bukan milik penulis. Walaupun demikian, penulis berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi sesama hamba Allah.
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah Tuhan semesta alam. Penulis pun menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pembimbing ruhani, semua teman serta semua
handai tolan yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah membantu
penyusunan dan penulisan makalah Tuntunan Praktis Dzikir-Meditasi ini..
Kebenaran
yang hakiki senantiasa datang dari Allah. Sebagai insan penulis mohon maaf bila
ada kesalahan dalam penyampaian.
Cirebon,
Ramadhan 1423 H….
Direvisi
04 Juni 2020..
Dr.
H. MAMAN SW. SpOG
KAHLIL
GIBRAN
Tuhan telah memasang pelita dalam
hati-hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan
dosalah yang mematikan pelita itu
dan menguburkannya dalam abu.
Tuhan telah menciptakan jiwa-jiwa
kamu dengan sayap-sayap
untuk terbang di langit Cinta dan
Kebebasan
yang luas.
Alangkah sayangnya kalau kamu tebas
sayapmu dengan tanganmu sendiri dan memaksa jiwamu merangkak-rangkak bagaikan
kutu di atas tanah.
Renungan-Renungan Spiritual
Penerbit – Percetakan Bentang
PRELUDE
Jalaludin Rumi
Jauh di dalam kalbu ada Cahaya Surga marak menerangi
Paras lautan tanpa suara yang tiada
batas
Oh,
bahagialah mereka yang
menemukanNya dalam tawakal
Rupa
segala yang dipuja setiap insan
Orang buta, gandrung pada bayangan
benda indah
Hanya akhirnya mengutuk pesona yang
menimbulkan bencana,
Bagaikan Harut dan Marut, malaikat
sepasang
Yang menganggap diri paling suci
dari yang suci
Kebodohan, keinginan dan kebanggaan
diri yang jahat
Kan merusak keharmonisan bagian dan
keseluruhan
Sia-sialah kita mencari dengan nafsu
tak terjinakan
Untuk sampai pada visi Satu Jiwa
Abadi
Cinta, hanya cinta yang dapat
membunuh apa
Yang tampaknya telah mati, ular
nafsu yang telah membeku
Hanya cinta, lewat air mata doa dan
nyala rindu
Terungkaplah pengetahuan yang tak
pernah dapat di sekolah
Para pecinta Tuhan belajar dari-Nya
rahasia
Pemeliharaan, rencana alam semesta
Tinggal di dalam-Nya, mereka selalu
menyenandungkan pujian-Nya
Yang menciptakan ribuan Waktu bagi
manusia.
Kejahatan tak mereka kenal, karena
di dalam-Nya sama sekali tidak ada
Namun tanpa kejahatan bagaimana
kebaikan kan
menampak
Cinta menyahut : “Mari merasa
denganKu, jadilah satu bersamaKu
Dimana ada Aku, tak ada jarak yang
bisa memisah
Ada tingkatan Cahaya surgawi dalam jiwa
:
Para Nabi dan Orang Suci
memperlihatkan jalan yang telah mereka lalui
Langkah awal dan tahap-tahapnya,
tempat-tempat berhenti sejenak
Dan tujuan-tujuannya :
Semua menuju ke satu tujuan dalam
Tuhan.
Cinta tak kan membiarkan hambanya yang setia lelah
terkulai
Keindahan Abadi selalu menarik
mereka
Dari kemuliaan menuju kemuliaan,
datang kian mendekat
Pada setiap pemberhentian dan
percintaan semakin lekat.
Ketika kebenaran bersinar, tiada
kata dan cerita nan dapat terucap;
Kini
dengarkan Suara di dalam hatimu.
Selamat
berpisah
---ooo---
CATATAN PENULIS
Selamat berpisah sebagai ucapan
selamat atas berpisahnya ruh dari jasad,
Mati sebelum mati atau mi’raj
melalui cahaya demi cahaya
DZIKIR – MEDITASI
PEMBERSIH DAN PEMBUKA HATI
Sabda
Rosululllah saw : Segala sesuatu ada pembersihnya dan pembersih Qolbu adalah
dzikir dan dzikir adalah jalan terdekat menuju Allah…
Bila
hati kita bersih jalan menuju Allah terbuka lebar, bebas hambatan…Berarti
dzikir-meditasi itu sebagai pembersih hati serta pembuka jalan menuju Allah..
Cara
berdzikir yang diajarkan Rosulullah saw kepada Sayidina Ali : Wahai Ali,
pejamkan matamu dan rapatkan bibirmu, lipat lidahmu ke langit-langit mulutmu
dan berdzikirlah Allah.. Allah.. Allah.. dalam hatimu ( HR. THABRANI/BAIHAQI )
Yang
dimaksud dengan hati dalam hal ini adalah kolbu, bukan organ liver dalam tubuh
manusia. Mungkin kolbu ini berada di dalam JANTUNG, karena jantung berdenyut
sendiri dan memiliki ENERGI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK yang paling tinggi.. Kolbu
ini hanya dimiliki oleh manusia. Kolbu ini berlapis-lapis, dimana bagian yang terdalamnya
disebut hati nurani atau hati nuraini, berasal dari kata Nur artinya cahaya
dan Aini artinya melihat...
Di dalam diri manusia ada Yang Maha Melihat ( AL
QIYAMAH 75 : 14 )
Allah akan membimbing dengan Cahayanya kepada
Cahayanya bagi siapa yang Dia kehendaki (AN NUUR
24 : 35).
Barang siapa yang hatinya dibuka oleh Allah
kepada Islam ( fitrah ), maka dia itu mendapat Nur dari Tuhan-nya ( AZ-ZUMAR 39 : 22 )
ALLAHU
BATHINUL INSAN… Allah adalah Al Bathin…
Perjalanan
menuju Allah adalah perjalanan dari alam lahiriyah menuju alam bathiniyah,
bukan perjalanan ke MEKAH…!!!
MENURUT HADITS QUDSI :
Dalam
setiap rongga anak Adam, AKU ciptakan suatu mahligai yang disebut dada, dalam
dada ada kolbu, dalam kolbu ada fuad, dalam fuad ada syagofa, dalam syafoga ada
sir, dalam sir ada AKU, tempat AKU menyimpan rahasia.
Fuad
artinya hati yang bersih dan syagofa artinya yang lebih dalam dari fuad, di
dalamnya ada hati nuraini, dalam hati nuraini ada AKU, ada Allah, ada Cahaya
Yang Maha Melihat ( AL QIYAMAH 75 : 14 ).
Oleh
karena itu menurut para sufi : Qolbu mukmin baitullah.
Itulah
RumahNya, itulah MasjidNya yang sejati, yang harus disucikan agar tidak menjadi sarang setan dan
iblis. Di dalamnya Ruh bersujud, menyebut Namanya, bertasbih pagi dan petang ( AN NUUR 24 : 36 ) sejak hari pertama
Ruh dihembuskan ke janin dalam kandungan ibu…
Setelah AKU sempurnakan
kejadiannya AKU hembuskan Ruh-KU kepadanya
(
AL HIJR 15 : 29 dan ASH-SHAD 38 : 72 )
RUHKU.. bukan RUH
Ciptaan-KU.. berarti
ESSENSI DZAT ALLAH bersemayam di dalam setiap ciptaanNYA.. termasuk di dalam
jantung sehingga jantung bisa berdenyut sendiri karena di dalamnya ada ENERGI
ALLAH..
Sabda Rosulullah saw : Manusia itu
dalam keadaan tidur, ketika mati barulah dia bangkit.. Kita harus belajar mati
sebelum mati…agar kesadaran Ruhnya bangkit. Kesadaran Ruh adalah KESADARAN SEJATI untuk berkomunikasi dengan
Allah Yang Maha Suci. Karena RUH
berasal dari Dzat Allah… RUH berasal dari DZAT YANG MAHA SUCI yang bisa
berkomunkasi dengan yang Maha Suci…
Sesungguhnya
sejak di alam arwah semua umat manusia di dunia jiwanya-nafsnya sudah
bersyahadat. Semua jiwa-nafs umat
manusia di dunia sudah bersaksi dihadapan Allah.. Semua jiwa-nafs sudah muslim…
Ketika
Allah berfirman : bukankah Aku
Tuhan-mu….??? Semua Jiwa-Nafs
(anfusihim) berkata : Benar kami bersaksi ( AL A’RAAF 7 : 172 )…
ANFUSIHIM
adalah bentuk jamak dari NAFS.. Ada yang mengartikan NAFS sebagai JIWA dan ada
juga yang mentafsirkannya sebagai RUH. Secara logika yang diberi amanah, yang
bersyahadat, yang bersaksi, yang dibai’at itu NAFSNYA, jiwanya, agar NAFSNYA
TERKENDALI, bukan jasmaninya dan bukan pula Ruhnya…!!! Karena NAFS ini cenderung untuk berbuat
jahat. Ayat ini juga sebagai pernyataan
bahwa Nafs-Ruh bisa berkomunikasi dengan Allah ketika masih di alam arwah…
Menurut Irmansyah
Effendi Grand Master
Reiki Tumo Yayasan Padma Jaya :
Hati
Nuraini adalah percikan dari Sang Pencipta yang pada hakekatnya adalah Essensi Dzat Illahiah
yang senantiasa jujur, selalu mengetahui kebenaran, selalu mengarahkan kita
kepada Tuhan, selalu tegas menolak hal-hal yang menjauhkan kita dari Tuhan. Di
dalam hati nurani inilah adanya ketenangan, kedamaian serta kebahagiaan sejati.
Pada
umumnya, kebanyakan manusia Hati Nuraninya senantiasa tertutup NAFS karena
didominasi oleh otak kiri yang selalu menampilkan ide-ide bagus namun ternyata
menjauhkan kita dari Tuhan. Otak selalu menghasilkan kebahagiaan semu, tak
pernah puas, selalu gelisah, bimbang dan ragu, benar dan salah dipengaruhi
arus. Walaupun demikian otak masih diperlukan untuk kesungguhan dan kemantapan,
untuk menyerap ilmu pengetahuan serta untuk mengendalikan tubuh fisik, dimana
tubuh fisik adalah sebagai pelaksana yang akan mengerjakan perintah Tuhan. Hati Nurani harus dibersihkan dari hawa Nafsu
melaui Dzikir-meditasi…
Tidak ada pelajaran
khusus atau teknik khusus untuk membuka hati nurani ini. Semata-mata kita hanya mohon izin
dan keridhoan Allah, mohon barokah Allah, mohon taufik dan hidayah Allah saja
yang bisa kita lakukan, selanjutnya pasrahkan diri sepenuhnya kepada Allah, biarkan
Tangan Allah yang bekerja, karena hanya Allah-lah yang bisa membuka Hati Nurani
kita. Berarti Irmansyah Effendi secara
tidak langsung menganjurkan kita berdzikir atau bermeditasi agar terbuka hijab
…
Pengertian dzikir dan
meditasi itu sama saja, hanya berbeda bahasa…
Meditasi adalah mengosongkan pikiran sambil
dalam hati mengulang-ngulang menyebut nama Tuhan. Dzikir
atau dzikrullah adalah mengingat Allah tanpa mengingat yang lain selain
Allah.
Dia
Yang Maha Ghoib yang keberadaanNya tidak terjangkau oleh akal dan pikiran. Dia yang Maha Rahman dan Rahim, Yang Maha
Kuasa atas segalanya. Tanda-tandanya di
segenap penjuru dan di dalam diri mereka, di dalam dirimu dan di dalam diri
kita semua, di dalam semua ciptaanNya, Dzat Allah meliputi segala sesuatu. Dia ada di mana-mana namun dalam Ke-Esa-anNya
Dia tidak kemana-mana. Dialah Allah Yang
Maha Meliputi segala sesuatu.
Kita
boleh menyebut Nama Tuhan dengan Nama apa saja yang baik-baik dari Asma ul
Husna. Kita tidak tahu Tuhan itu
laki-laki atau perempuan, karena itu kita boleh panggil Bapa atau Bunda. Nama Tuhan yang sebenarnya kita tidak tahu,
tidak bisa dituliskan dan tidak bisa disebutkan. Kita semua, berjumpa pun belum
apalagi mengenal namaNya.
Mereka
( kita semua ) tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi
Maha Perkasa (AL
HAJJ 22 : 74)
Kamu
( kita semua )tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya nama-nama yang
kamu (kita) dan nenek moyang-m ( nenek moyang kita ) membuat-buatnya, Allah
tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu.
(
YUSUF 12 : 40 )
Itu
tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu (kita) dan bapak-bapakmu ( bapak-bapak
kita )mengada-adakannya, Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuknya,
mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan dan hawa nafsunya ( AN NAJM 53 : 23 ).
Tuhan
tidak pernah menyusahkan kita. Tuhan
tidak pernah mempermasalahkan nama-Nya.
Dia mengizinkan kita menyebut-Nya dengan nama apa saja yang kita suka,
sesuai dengan sifat-sifat-Nya…Tuhan memperbolehkan kita memanggil NAMANYA
berdasarkan SIFAT-SIFATNYA yang disebut ASMA’UL HUSNA dan ISMU AZOM… ITULAH
SOLUSI DARI TUHAN…
Katakanlah
: serulah ALLAH atau serulah AR-RAHMAN dengan nama yang mana saja kamu seru,
dia mempunyai nama ASMA’UL HUSNA…(AL-ISRA
17:110)
Hanya
milik ALLAH, ASMA’UL HUSNA, maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut ASMA’UL
HUSNA itu… (AL-A’RAF
7:180)
Orang
Budha menyebutNya Amitaba artinya : Cahaya tanpa batas…
Orang Hindu menyebutNya : Rada Swami artinya Ruh Yang Maha Tinggi… Orang
Arab menyebutNya Allah, dari kata AL ILLAH artinya yang disembah,
bukan nama… Orang Sunda dan Jawa menyebutNya Gusti Pangeran…
SABDA ROSULULLAH SAW :
1.
Berpeganglah
pada Al Qur’an dan Sunah…bukan Guru Mursid…!!!
2.
Tidak
ada kewajiban bae’at bagi seorang muslim…!!!
3.
Urusan
dunia engkau lebih tahu, tata cara beribadah ikuti cara-ku…!!!
4. Segala
sesuatu ada pembersihnya, pembersih hati adalah dzikir.
5. Jalan
terdekat menuju kepada Allah adalah dzikir.
6. Sesungguhnya
manusia itu dalam keadaan tidur, ketika mati barulah dia bangun…kesadaran
Ruhnya bangkit….
7. Harus belajar
mati sebelum mati… agar kesadaran Ruhnya bangkit..
Hai
orang-orang yang beriman bertakwa-lah kepada Allah, carilah jalan ( wasilah ) supaya dekat kepada-Nya dan berjihadlah
di jalan Allah supaya kamu berjaya
( AL MAIDAH 5 : 35 )…
Wasilah-jalan yang bisa dijadikan
sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah itu bukan manusia, akan tetapi keimanan dan perilakunya yang sholeh.. Bukan
guru mursid. Tidak
ada ketergantungan kepada guru mursid, karena guru mursid adalah juga
manusia. Sesama hamba Allah tidak bisa dijadikan sarana wasilah
untuk mendekatkan diri kepada Allah… Saya pernah baca bahwa tidak ada kewajiban
bae’at bagi seorang muslim setelah khalifah tidak ada..
Barang
siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal
yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada
Tuhannya ( AL KAHFI 18:110 )
Dzikir adalah jalan tol menuju kepada
Allah. Bila hati kita bersih, jalan
menuju Tuhan terbuka lebar, bebas hambatan.
Sebaik-baiknya dzikir adalah membaca Al Qur’an. Telah AKU turunkan Adzikir
(AL HIJR 15 : 9)… Adzikir adalah Al Qur’an.
DZIKIR
MENURUT AL QUR’AN :
1.
Dzikir lebih utama dalam kehidupan. ( AL ANKABUT 29 : 45 ).
2.
Selesai sholat, cari karunia Allah, kerjakan dzikir
sebanyak-banyaknya agar kamu sukses ( AL JUMU’AH 62 : 10 ).
3.
Selesai haji dzikir lebih banyak lagi ( AL BAQARAH
2 : 200 ).
4. Allah akan
memudahkan segala urusan, diberi kecukupan, diberi rizki yang tak terduga,
diampuni segala kesalahan, pahalanya berlipat ganda
( AT THOLAK 65 : 2-3-4-5 ).
5.
Dikeluarkan dari kegelapan ke tempat yang terang ( AL AHZAB 33 : 41-43 ).
6. Diberi
kedudukan ( MUHAMMAD 47 : 7 ).
7. Orang yang
paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling takwa diantara kalian ( AL
HUJURAT 49 : 13 )
8.
Dengan Dzikir hati akan menjadi tenang dan tenteram ( AR RAD 13 : 28 )
9. Telah Aku
turunkan Adz Dzikir (
AL HIJR 15 : 9 ). Adz
Dzikir adalah Al Qur’an.
10. Aku jadikan
Al Qur’an itu Cahaya…(
ASY- SYURA 42 : 52 )..
11. Allah adalah
Cahaya…( AN NUUR
24 : 35 )… An Nuur adalah Allah…
Bila Surat Al Hijr 15 : 9, Asy Syura
42 : 52 dan Surat An Nuur 24 : 35 kita rangkum dan kita simpulkan maka : Adz-Dzikir
adalah Allah…
Wajar bila ada sesepuh yang mengatakan
: Dengan berdzikir Allah..Allah..Allah.. maka insya Allah, Tuhan akan memperlihatkan Cahayanya…
Amin..Amin..Ya Robbal alamin..
Laa ilaaha illallaah adalah statement,
pernyataan kita. Essensinya adalah Allah. Bila kita mengucapkan ikrar laa illaha
ilallah tanpa memahami essensinya, sama juga bohong.
Menurut Rosulullah :
Urusan dunia engkau
lebih tahu, tata cara beribadah ikutilah cara-ku, kita harus bisa mati sebelum
mati.
Sekarang
yang harus kita renungkan dan yang harus kita kaji ulang adalah apakah yang
dilakukan Muhammad di gua Hiro sebelum beliau menjadi Nabi, sebelum beliau
dinobatkan menjadi Rosulullah ??? Pada saat itu belum ada Al Qur’an, belum ada
tata cara sholat seperti sekarang, belum ada Sunnah Rosulullah saw sebagai
pedoman hidup bagi umat Islam, namun beliau sangat berhasil mendekatkan diri
dan berkomunikasi dengan Tuhan secara efektif. Bagaimanakah caranya agar kita bisa dekat serta
bisa berkomunikasi dengan Tuhan seperti beliau ???
KUNCINYA
ADALAH DZIKIR-MEDITASI…!!!
HADITS QUSI :
Aku
adalah perbendaharaan yang tersembunyi, maka oleh sebab cinta, Aku ingin
dikenal, maka Aku jadikan mahluk (
Nur Muhammad ) agar dia mengenal akan Aku.
Karena ingin dikenal, maka mulailah
Dia menjadi Sang Pencipta ( AL KHALIQ ).
Bila
Dia menghendaki sesuatu maka Dia berkata ( melalui sifat Kalamnya ) : Kun
- Jadilah !!! maka Jadi ( YASIN 36 :
82 )…
Maka jadilah alam semesta beserta
isinya termasuk umat manusia berbangsa-bangsa, bersuku-suku, beraneka bahasa
dan warna kulit…untuk saling mengenal…
BEBERAPA HADITS ROSULULLAH SAW :
- Ana minuurillahi wa kholaq
kulluhum minuuri : Aku berasal dari Cahaya Allah dan seluruh alam semesta
berasal dari Cahaya-ku.
- Akulah Bapak dari segala Ruh dan
Adam adalah Bapak dari segala jasad.
- Yang mula-mula dijadikan Allah
adalah Nur Nabi-mu ya Jabir, dan Allah jadikan dari Nur itu segala
sesuatu, dan engkau wahai Jabir termasuk sesuatu itu.
Segala sesuatu berasal dari Cahaya dan
Cahaya adalah Energi…
Allaahu
nuurus samaawaati wal ardhi : Allah adalah sumber Cahaya langit dan bumi (
AN NUUR 24 : 35, AL A’RAAF 7 : 143 )
Apabila
telah Aku sempurnakan kejadiannya, Aku tiupkan Ruh-Ku kepadanya
( AL HIJR 15 : 29 dan ASH-SHAD 38 : 72 )
RUH-KU
bukan RUH CIPTAAN-KU. RUH-KU berasal dari CAHAYA ALLAH. RUH berasal dari DZAT YANG MAHA SUCI… Oleh
karena itu RUH tetap SUCI tidak akan pernah kena polusi duniawi… Oleh karena
Ruh tetap suci maka Ruh bisa berkomunikasi dengan Tuhan, bukan jasmaninya. Berarti Cahaya dengan Cahaya saling
berkomunikasi…
Sesuai
dengan Hadits Rosulullah : Mengenal Tuhan harus melalui Tuhan.
Ruh masuk
kedalam jasmani manusia sambil membawa amanah :
Sesungguhnya
telah kami tawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, akan tetapi
mereka semua enggan memikulnya, karena takut menghianatinya, namun manusia bersedia memikulnya, karena manusia
sungguh zalim dan bodoh ( AL AHZAB 33 :
72 )
Semua
Jiwa-Nafs sebelum dihembuskan kedalam jasmani Allah telah memberinya amanah.
Jiwa-Nafs dibai’at dengan syahadat agar NAFS-nya terkendali.. Setelah di dunia
amanah tersebut dilalaikan, karena ada nafsu yang tidak terkendali. Oleh karena itu manusia disebut insan yang artinya lalai.
Wa
iz akhaza Robbuka min bani adama min zuhurihim zurriyyatahum wa asyhadahum ala
anfusihim alastu birobbikum, qolu bala syahidna…
Dan
(ingatlah) ketika Tuhan-mu mengeluarkan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan
Allah mengambil kesaksian terhadap
mereka ( dan berfirman ) :
Bukankah AKU TUHANMU…??? Semua jiwa-nafs (
ANFUSIHIM ) menjawab benar kami bersaksi ( AL A’RAAF 7 : 172 )…
ANFUSIHIM bentuk jamak dari NAFS…
dimana NAFS ini ada yang mengartikan NAFSU atau EGO, ada yang mentafsirkan JIWA
dan ada juga yang mentafsirkan sebagai RUH… Kata NAFS ( ANFUSIHIM ) dalam Surat
AL A’RAAF 7 : 172 akan lebih pas
bila ditafsirkan sebagai NAFSU… Karena Ruh tetap suci, maka secara logika yang diberi
amanah, yang dibai’at dengan syahadat itu NAFSUNYA, agar NAFSUNYA TERKENDALI,
bukan jasmaninya dan bukan pula Ruhnya…
Ketika masih di dalam kandungan, kita
sudah hidup karena sudah diberi Ruh, tapi belum bernafas…nafsunya belum
muncul. Setelah lahir kedunia bayi
menangis keras, baru kita bernafas yang keluar masuk melalui lubang
hidung. NAFAS berasal dari kata
NAFS..artinya NAFSU yang bisa dikendalikan dengan cara MENGATUR PERNAFASAN
melalui DZIKIR QOLBU. Harus belajar mati sebelum mati sehingga KESADARAN RUHNYA
bangkit untuk mengendalikan NAFSU.
Kesadaran
Ruh adalah kesadaran sejati… Agar kesadaran Ruh kita bangkit maka jasmani harus
“dimatikan”, kerja otak harus dihentikan, otak harus berhenti berfikir. Ego
kita harus dimatikan sehingga kesadaran Ruhnya bangkit untuk berkomunikasi
dengan Allah dengan cara DZIKIR-MEDITASI… Hening, tanpa suara, tanpa
kata-kata, karena yang bisa berkomunikasi serta yang akan kembali kepada Tuhan
adalah Ruh. Oleh karena itu hati harus bersih dari segala
macam nafsu… Petunjuk dari Allah datangnya ke hati, bukan ke otak…
Jangan terpesona pada suara-suara yang lewat
telinga, itu bisikan syaetan. Bila
mendengar bisikan atau suara lewat telinga kita mohon di dalam hati kepada Allah
: Yaa Allah hamba mohon mujizatnya dua kalimah syahadat… sambil menahan
nafas baca dalam hati dua kalimah syahadat,
melalui imaginasi tiupkan ke telinga kita yang menerima bisikan.
Pada saat Rosulullah pertama kali
menerima Firman Allah, beliau menggigil ketakutan karena mendengar suara yang
menakutkan, bumi terasa berguncang. Ketika menerima Firman-firman Allah
berikutnya, beliau sudah terbiasa, suara yang terdengar pun bervariasi, suatu
ketika berdengung seperti suara lebah, kadang-kadang seperti suara lonceng,
suara seruling, musik surgawi yang merdu. Setelah mendengar suara-suara tersebut
Rosulullah merasa bahwa Firman itu sudah ada di dalam qolbunya. Dengan demikian sesungguhnya Al Qur’an sudah terprogram dalam hati kita
masing-masing. Itulah Al Qur’an
sejati yang ada di dalam diri.
BEBERAPA FIRMAN ALLAH
DAN HADITS QUDSI :
1. Dialah
Jibril yang telah menurunkan Al Qur’an ke dalam qolbumu atas izin Allah ( AL BAQARAH 2 : 97 )
2. (
Al Qur’an ) ini adalah ayat-ayat yang nyata di dalam hati orang-orang yang
diberi ilmu dan hanya orang-orang durjana yang mengingkari ayat-ayat Kami
( AL ANKABUT 29 : 49 .)
3. Dia (Allah)
akan memberi petunjuk kepada Hatinya ( AT-TAGABUN 64 : 11 )
4. Sesungguhnya Al Qur’an yang mulia berada pada kitab
yang terpelihara dan tidak tersentuh kecuali oleh mereka yang di sucikan
(
AL WAQI’AH 56 : 77-78 )
5.
Barang siapa yang hatinya dibuka oleh
Allah kepada Islam ( Fitrah ) maka ia itu mendapat Cahaya dari Tuhan-nya ( AZ-ZUMAR 39 : 22 )
6. Yang
pertama-tama Aku berikan kepada mereka yang beriman adalah Cahaya yang Aku
taruh di hati mereka ( HADITS QUDSI )
Oleh karena itu Rosulullah bersabda :
Belajarlah sampai ke negeri CINA
Bacalah
kitab yang kekal yang berada di dalam dirimu …
Apa yang
dimaksud kitab yang kekal yang berada di dalam dirimu…???
Itulah Al
Qur’an yang mulia, Al Qur’an sejati yang ada di dalam diri …
Kenapa
Rosulullah saw menganjurkan belajar ke negeri Cina…??? Kenapa bukan ke negeri Arab…??? Ada apa di negeri Cina…??? Di negeri Cina ada tata cara dzikir-meditasi…
Konon kabarnya Rosulullah saw.. pernah berniaga ke wilayah Timur dan membawa
SUTRA dari Timur… Secara logika penghasil sutra di wilayah Timur adalah Negara
CINA. Bukan suatu hal yang mustahil bila
Allah menghendaki, Rosulullah saw dipertemukan dengan TOKOH SPIRITUAL CINA yang
mengajarkan meditasi kepada Rosulullah saw..,
kemudian beliau melakukannya di GUHA HIRO. Konon kabarnya Rosulullah saw meditasi di
Guha Hiro selama 40 malam berturut-turut selama bulan Romadhon dan 10 malam
bulan Sawal.. sampai turun WAHYU pertama…di bulan Romadhon.
Menurut Al Ghazali dan Ibnu Arabi :
Barang siapa
mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya. Barang siapa mengenal Tuhannya
maka dia merasa dirinya bodoh. Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya
maka dia akan tersesat semakin jauh…
Walaupun ini
bukan Hadits Rosulullah…namun sangat populer di kalangan para sufi…!!! Faktanya memang Allah tidak ada di Mekah…
Apakah Tuhan
ada di Mekah ataukah di Cina …???
Tidak ada
satu ayatpun yang mengatakan Allah ada di Mekah atau di Cina...!!!
Perhatikan
firman-firman ALLAH :
Katakanlah
bahwa Aku dekat ( AL BAQARAH 2 : 186 ).
Lebih dekat
Aku dari pada urat leher ( AL QAF 50 : 16 ).
Akan Kami
perlihatkan kepada mereka, tanda-tanda Kami disegenap penjuru dan pada diri
mereka ( FUSHSHILAT 41 : 53 )
Dzat Allah
meliputi segala sesuatu ( FUSHSHILAT 41 : 54 )
Dia
bersamamu dimanapun kamu berada ( AL HADID 57 : 4 )
Kami telah
mengutus seorang utusan dalam diri-mu ( AT TAUBAH 9 : 128 )
Di dalam
dirimu apakah engkau tidak memperhatikan ( AZZARIYAT 51 : 21 )
Tuhan
menempatkan diri antara manusia dengan kolbunya (
AL ANFAL 8:24 )
Sesuai Hadits Qudsi :
Dalam dada ada kolbu, di dalam kolbu ada
fuad, di dalam fuad ada syagofa, di dalamnya ada Sir, di dalam Sir ada AKU…
Kata AL
GHAZALI : Barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya. Barang
siapa mengenal Tuhannya maka dia merasa dirinya bodoh. Barang siapa mencari
Tuhan keluar dari dirinya maka dia akan tersesat semakin jauh…
Kata
AL GHAZALI : Tauhid murni adalah penglihatan atas Tuhan dalam semua benda. Bila
kita tidak menyadari adanya Unsur-Unsur Ketuhanan yang tersembunyi di dalam
setiap ciptaan-Nya berarti islamnya islam
semu.. Islam-islaman…
Itulah
yang dikatakan oleh para Sufi sebagai TAUHID MURNI atau TAUHID DZAT…
Oleh karena
itu wajarlah bila AL GHAZALI serta para sufi tidak menganjurkan mencari Tuhan
ke Mekah, tapi mencari Tuhan ke dalam diri, agar
tidak tersesat.
Kenyataannya memang benar
bahwa perjalanan mencari dan mengenal Allah bukan perjalanan ke
Masjidil Harom, bukan pula ke Mekah, namun perjalanan dari alam lahiriyah
ke alam bathiniyah, menyelam ke dasar qolbu, memasuki FUAD, memasuki SYAGOFA,
masuk kedalam SIR, di dalam SIR ADA AKU.. itulah MUTIARA SEJATI yang akan
memperlihhatkan CAHAYANYA... Perjalanan menuju Allah adalah perjalanan yang
tidak masuk akal, perjalanan yang transendental, BUKAN PERJALANAN KE
MEKAH...
Ingat bahwa Hadist mulai
dipermasalahkan setelah 100 tahun
Rosulullah wafat, melalui perdebatan panjang antar kelompok kepentingan, mungkin
wajar bila ada Hadits yang sengaja dihilangkan…!!! Who know gitu loh…!!!???
Menurut Charan Singh
yang beragama Hindu :
Untuk
bertemu dengan Tuhan, kita harus bisa mati selagi hidup. Kita harus meditasi, yaitu
hening, mengosongkan pikiran, menghampakan
tubuh dan membawa aliran Jiwa atau Ruh ke suatu titik diantara dan dibelakang
mata, yang disebut mata ke tiga, sambil dalam hati mengulang-ngulang nama
Tuhan.
Dengan
meditasi kita menyatukan Jiwa atau Ruh dengan kekuatan Cahaya dan Suara di
dalam. Hanya dengan memusatkan perhatian kita ke mata ketiga itu sajalah kita
bisa mendengar suara di dalam. Suara di dalam itulah yang akan menarik kita
naik ke dalam cahaya. Yang dimaksud mata ketiga adalah pusat pikiran dan jiwa
atau ruh dalam keadaan sadar, terletak ditengah-tengah dahi diantara kedua alis
mata, lebih tepatnya lagi, kira-kira satu setengah inci dari pusat itu ke arah
dalam.
Selama
kita masih belum menarik kesadaran kita ke pusat mata ketiga dan
menghubungkannya dengan Ruh, dengan Sumber Suara, Sumber Firman di dalam, kita
tidak dapat mati selagi hidup. Proses
kematian pun seperti itu, Ruh kita akan tertarik naik mulai dari telapak kaki
ke pusat mata ketiga. Perbedaan penting
adalah pada mati selagi hidup hubungan ruh dengan tubuh tidak terputus. Setelah mencapai mata ketiga maka perjalanan
ruh yang sesungguhnya akan dimulai.
Bila
seluruh kesadaran telah meninggalkan tubuh bagian bawah dan kita telah melewati
mata ke tiga, maka ruh kita akan keluar dari tubuh jasmani dan memasuki alam
astral, Out Of Body Experience ( OOBE ). Tanpa mati selagi hidup, tanpa meditasi kita tidak bisa
masuk ke dalam untuk berjumpa dengan Tuhan, Guru Sejati kita. Satu-satunya jalan untuk mencapai Guru Sejati adalah
melalui meditasi.
Tujuan
meditasi adalah untuk memperoleh ketenangan serta perasaan cinta kasih di dalam
hati. Ketenangan baru diperoleh bila
semua penutup telah disingkirkan dari jiwa, maka jiwa pun menjadi bersinar dan
menjadi murni, sehingga layak untuk bersatu dengan Tuhan.
Meditasi
adalah do’a tanpa kata-kata. Do’a
dengan kata-kata adalah sarana menuju meditasi. Dengan meditasi kita berserah diri sepenuhnya
kepada Tuhan tanpa pamrih, berserah diri secara sempurna. Meditasi
adalah do’a yang sesungguhnya, do’a yang terbaik, yang amat sangat menyenangkan
Tuhan, yang akan diterima Tuhan, karena Ruh kita ingin kembali bersatu
dengan-Nya.
Pada
puncak meditasi akan dicapai suatu kondisi “trance” mistik. Suatu tingkatan
kenikmatan dimana kesadaran akan dunia materi hilang. Keheningan yang sangat
dalam. Kondisi seperti itulah yang
disebut samadhi … akhirnya mencapai Yoga … artinya penyatuan, manunggal
… dimana ruh kita
memasuki alam ghoib.
Istilah
SAMADHI menurut AL GHAZALI adalah
mencapai tahap fana dan kasyaf. Fana
artinya lebur dan larut. Kata Al Hallaj
bagaikan anggur tercampur air murni. Sedangkan
kasyaf artinya terbukanya hijab atau tabir. Dalam hal ini pandangan mata bathin kita, mata
hati kita, mata kebijaksanaan kita akan menjadi tajam.
Mulai hari ini Aku buka tabir yang menutupi matamu, maka pandangan matamu
menjadi tajam ( AL QAAF 50 : 22 )
Menurut
Suma Ching Hai yang beragama Budha :
Walaupun pada awalnya berbeda-beda
namun untuk mencapai puncak pencerahan Ruhani hanya ada satu jalan yaitu melalui
kontemplasi pada Cahaya dan Shabda yaitu Getaran di dalam . Sehingga kita bisa melakukan kontak dengan Ruh, dimana Ruh ini merupakan manifestasi dari Cahaya dan Getaran Suci. Inilah yang disebut metode Kuan Yin. Metode ini adalah metode pendengaran dan
penglihatan ruhani, metode transendental ( tak terjangkau akal ) yang tidak
dapat diuraikan melalui bahasa manusia. Semua ditransmisikan dalam keheningan.
Shabda, Firman atau Logos tersebut
merupakan musik surgawi, merupakan bahasa
dari Cinta Kasih Universal dan Kecerdasan Agung. Semua ajaran berasal dari Suara Hening ini, semua
bahasa berasal dari bahasa Universal
ini. Melodi surgawi ini dapat
menyembuhkan semua luka, serta dapat memenuhi dan memuaskan semua dahaga
duniawi. Suara inipun dapat membersihkan kita dari semua dosa-dosa
dan membawa kita ke Sumber Asalnya.
Jalaluddin Rumi Sufi besar
dari Persia menulis sebagai berikut :
Bila
makrifat kepada Dzat ingin kau dapat, lepas aksara, galilah makna. Katupkan bibirmu, tutup matamu, sumbat
telingamu. Tertawakan aku manakala
engkau tidak melihat Rahasia Yang Maha Benar.
Dengan
demikian secara tidak langsung Rumi mengajak kita untuk bertafakur, mengajak
kita untuk bermeditasi, mengajak kita untuk menyelam lebih dalam sampai ke
dasar samudera makrifat, untuk mendapatkan mutiaranya. Mencari Dia Yang Sejati. Dia Yang Berdiri Dengan Sendirinya tanpa
penolong. Belum ada apa-apa disampingnya. Belum ada nada, belum ada suara yang bisa kita
dengar, belum ada aksara, belum ada
Kitab apapun, belum ada Zabur, Taurat, Injil maupun Al Qur’an dan Hadits. Dia wajib adanya, tapi bisa juga mungkin
adanya. Dia berada dalam kekosongan, kehampaan,
kesunyatan, keheningan.
Tutup semua kitab, buka mata hati… Hening, dalam
keheningan rasakan keberadaan-Nya dengan Nurani yang bening, dalam hening dengarkan
Shabda-Nya, dengarkan Firman-Nya dengan telinga bathin …
Rumi
mengisyaratkan agar kita tidak terpaku pada aksara. Al
Kitab ibarat perahu yang membawa kita ke tengah Samudera Ahadiyah, Samudera
Ketuhanan, bila kita ingin mendapatkan mutiaranya maka mau tidak mau kita harus
menyelam, menyelam ke dalam qolbu, mencari dan mengenal Rumah Tuhan yang sejati,
mencari Dia Yang Sejati,
Rumi pun menulis sebagai
berikut :
Salib
dan Orang Kristen, dari ujung ke ujung ku periksa :
Dia
tidak ada lagi di salib.
Aku
pergi ke rumah berhala, ke pagoda tua; tiada tanda apapun di sana.
Aku
pergi ke bukit Herat dan Kandahar; ku pandang :
Dia
tidak ada di bukit maupun di lembahnya.
Dengan
niat kuat ku beranikan diri ke puncak gunung Qaf;
Di
tempat itu hanya ada tempat tinggal burung “Anqa”
Aku
pun mengubah pencarianku ke Ka’bah;
Dia
tidak berada di tempat kaum muda dan tua.
Aku
bertanya kepada Ibnu Sina tentang-Nya;
Dia
ternyata di luar jangkauannya.
Ku
beranikan diri menuju ke “jarak dua busur”;
Dia
pun tidak ada di ruang agung itu.
Aku menatap hatiku
sendiri; disana kulihat Dia…
Dia tidak berada di
tempat lain.
Pada bagian lain Rumi
menulis sebagai berikut :
Jauh di dalam qolbu ada Cahaya Surga
marak
menerangi paras lautan tanpa suara yang tiada batas.
Oh,
bahagianya mereka yang menemukannya dalam tawakal,
Rupa
segala yang dipuja setiap insan. ….
Dst…
Sia-sialah
kita mencari dengan nafsu tak terjinakan
untuk
sampai pada visi Satu Jiwa Abadi
Cinta, hanya cinta
yang dapat membunuh
apa yang tampaknya telah mati,
ular nafsu yang telah
membeku
Hanya cinta… lewat
air mata doa dan nyala rindu
Terungkaplah
pengetahuan yang tak pernah dapat di sekolah
Semua
menuju ke satu tujuan dalam Tuhan…
Pada
bagian akhir dari puisi ini Rumi menulis :
Ketika
kebenaran bersinar, tiada
kata dan cerita yang dapat terucap
Kini dengarkan Suara di dalam hatimu.
Selamat berpisah
Selamat berpisah adalah ucapan
selamat atas berpisahnya ruh dari jasad…
Dengan
demikian sesungguhnya Rumi pun mengisyaratkan kepada kita untuk bisa mati sebelum mati melalui meditasi Cahaya
dan Shabda. Meditasi untuk melihat Cahaya dan
mendengarkan Shabda Tuhan di dalam kolbu.
Karena
di dalam kolbu ada AKU sebagai
sumber Shabda, sebagai sumber Firman, sebagai Sumber Al Qur’an tanpa tulis.
Ingat
baik-baik, petunjuk dari Alah itu ke hati bukan melalui telinga…
Petunjuk
itu dari AKU kepada AKU…
Perhatikan
Firman-firman Allah :
Jibril itu telah menurunkan Al Qur’an
ke dalam qolbumu ( AL BAQARAH 2 : 97 ).
Dia
(Allah) akan memberi petunjuk kepada hatinya ( AT-TAGABUN 64 : 11 )
(
Al Qur’an ) ini adalah ayat-ayat yang nyata di dalam hati orang-orang yang
diberi ilmu dan hanya orang-orang durjana yang mengingkari ayat-ayat Kami
( AL ANKABUT 29 : 49 )
Sesungguhnya telah datang kepadamu dari Allah Cahaya
dan Kitab yang terang
( AL MAIDAH 5 : 15
)
Mari
kita simak juga Surat Yaassiin 36 : 82 : Bila Tuhan menghendaki, maka
Dia bersabda : KUN … FAYAKUN. Berarti semua kejadian, seluruh
keberadaan alam semesta ini diawali dengan Shabda, Firman, Kalam atau Logos :
KUN … JADILAH
Menurut
Al Kitab : Pada mulanya adalah Shabda, Shabda adalah Tuhan, kemudian Shabda
bersama Tuhan. Ibarat biji berasal dari pohon dan pohon berada dalam biji,
karena di dalam biji ada benih, ada potensi, ada Shabda : KUN…Jadilah, maka
jadi.
Pada
awalnya Tuhan bersabda KUN. Kemudian muncul titik Cahaya Pertama yang disebut Nur
Muhammad, sebagai sumber penciptaan seluruh keberadaan.
Nur
Muhammad disebut juga sebagai Jauhar Awal – Jauhar Akhir..
Hadits Qudsi :
Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, oleh
sebab cinta, Aku ingin dikenal, maka Aku jadikan makhluk ( Nur Muhammad ) agar
ia mengenal akan Aku.
Hadits Rosulullah
SAW :
Aku adalah bapak dari segala ruh.
Aku berasal dari Cahaya Allah, semua yang ada di
alam ini berasal dari cahaya ku.
Yang mula-mula dijadikan Allah adalah Nur Nabimu ya
Jabir dan Allah jadikan dari Nur itu segala sesuatu dan engkau wahai Jabir
adalah termasuk sesuatu itu.
Wajar
bila ada sesepuh yang mengatakan bahwa Ruh berasal dari Nur Muhammad, dimana
Nur Muhammad itu disebut juga sebagai Ruh Idhofi atau Wujud Idhofi.
Setelah Aku sempurnakan kejadiannya, Aku hembuskan
Ruh-Ku kedalamnya
(
Al Hijr 15 : 29 dan
ASH-SHAD 38 : 72
).
Ruh-Ku
atau Ruh Idhofi ini merupakan essensi Dzat Ilahiyah yang berada di dalam setiap
ciptaanNya, dalam patung, dalam batu, debu bahkan dalam atom sekalipun.
Essensi
Dzat Allah berada di dalam inti setiap sel, berada di dalam inti setiap atom,
berada di dalam inti setiap ciptaanNya, sebagai Sumber Energi Tersembunyi Yang
Maha Dasyat… telah terbukti secara ilmiah … bila inti atom itu bergetar, Energi
itu bisa menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang…
Bila
kita bisa menggetarkan essensi Dzat Ilahiyah di dalam setiap atom yang berada
di dalam diri kita,… itu luar biasa. Secara
minimal kita akan merasakan bergetar hatinya ( AL ANFAL 8 : 2 ),,
merinding kulitnya ( AZ-ZUMAR 39 : 23 ), kemudian akan menyungkur dan menangis ( MARYAM 19 : 58 )
yang disebut sujud iman…
Kata
Rosulullah, manusia itu dalam keadaan tidur, ketika mati baru dia
terbangun. Harus bisa mati sebelum mati,
agar kesadaran Ruhnya bangkit… Energinya bangkit.
Wajar bila Al Ghazali mengatakan bahwa
tauhid murni adalah penglihatan atas Tuhan dalam semua ciptaanNya, bila kita
tidak menyadari keberadaan Tuhan di dalam setiap ciptaanNya maka islamnya
adalah islam semu.
Kata Ibn Arabi, itulah yang disebut
Wahdatul Wujud. Lalu apakah Ibn Arabi,
Al Ghazali, Jalaluddin Rumi, Al Hallaj serta para sufi lainnya yang menganut
paham Wahdatul Wujud itu sesat…!!!??? Apakah Rosulullahpun sesat bila beliau
mengatakan : Aku Ahmad tanpa mim,
berarti Aku Ahad.. Aku Arab tanpa ain, berati Aku Rab…!!! Lu pikirin aja sendiri Bro…!!! Cape deh…
Dia
bersamamu dimanapun kamu berada ( AL HADID 57 : 4 . )
Tanda-tanda
Kami disegenap penjuru, dan didalam diri mereka sendiri
( FUSHSHILAT
41 : 53 )
di
dalam dirimu, apakah engkau tidak memperhatikan ( ADZ-DZARIYAT 51 : 21 ).
Kami telah mengutus seorang utusan
dalam diri-mu (
AT-TAUBAH 9 : 128)
Tuhan menempatkan diri antara manusia
dengan kolbunya (
AL-ANFAL 8:24 )
Perhatikan
Surat AN NUUR 24 : 35
:
Allah adalah Cahaya langit dan bumi. Cahaya di atas
Cahaya, Tuhan akan membimbing dengan Cahaya-Nya kepada yang Dia kehendaki. (
AN NUUR 24:35 )
Kemana
??? Tentu saja kepada Cahayanya. Tanpa
cahaya kita akan seperti orang buta yang berjalan sambil meraba-raba, tanpa
arah dan tujuan.
Cahaya itu menerangi rumah-rumah, di dalamnya Allah
berkenan untuk dijumpai dan dimuliakan Namanya serta bertasbih pagi dan petang..
( AN NUUR 24 :
36 )
SUCIKANLAH RUMAHKU bagi mereka yang thowaf, itikaf,
yang ruku dan sujud
( AL BAQARAH 2 : 125 ).
( AL BAQARAH 2 : 125 ).
JANGANLAH kamu MEMPERSEKUTUKAN AKU dengan apapun,
SUCIKANLAH RUMAHKU bagi mereka yang thowaf, mendirikan dan ruku bersujud
( AL HAJJ 22 : 26 )
IKHLAS kepada Allah, jangan mempersekutukan DIA dengan
apapun
( AL HAJJ 22:31 )
PERINTAH ALLAH SANGAT JELAS : SUCIKANLAH RUMAHKU dan
JANGAN MEMPERSEKUTUKAN AKU dengan apapun.
RumahKu yang mana yang harus disucikan…??? Tidak dikatakan RumahKu yang ada di MEKAH..
Bila Rumah Tuhan dibuat dari batu dan beton, lalu Tuhannya seperti apa…??? Apakah ini tidak mempersekutukan Tuhan…???
Di
dalam diri manusia ada Yang Maha Melihat ( AL QIYAMAH 75 : 14 )
Di
dalam setiap rongga anak Adam Aku ciptakan suatu mahligai yang disebut dada,
dalam dada ada kolbu, dalam kolbu ada fuad ( hati yang bersih ),
dalam fuad ada syagofa, di dalam syagofa ada Sir, di dalam Sir
ada AKU..( HADITS QUDSI )
Fuad adalah
hati yang bersih. Syagofa artinya yang
lebih dalam…
Jadi
beralasan bila para sufi mengatakan : KOLBU MUKMIN BAITULLAH…
AKU tidak ada di bumi, AKU tidak ada
dilangit tapi AKU berada di dalam hati orang-orang mukmin yang benar…( HADITS
QUDSI )
Jadi wajar
bila para sufi mengatakan : KOLBU MUKMIN BAITULLAH…
Itulah
Baitullah yang sejati, Itulah RumahNya, yang harus disucikan.. agar tidak menjadi sarang syaeton
dan iblis…
Di
dalamnya ruh bersujud, memuliakan NamaNya serta bertasbih pagi dan petang…
di dalamnya Allah berkenan untuk DIJUMPAI,
dimuliakan dan disebut Namanya serta bertasbih pagi dan petang… ( AN NUUR 24 : 36 )
Karena sesungguhnya semua RUH dan
Jiwa-Nafs manusia sudah muslim, sudah berserah diri sejak di alam arwah, sejak
hari pertama dihembuskan ke dalam kandungan ibu, sejak hari pertama dilahirkan…
Tuhan berfirman : Bukankah aku Tuhanmu. Semua Jiwa-nafs
menjawab : Benar kami bersaksi ( AL A’RAF
7 : 172 ).
Rumah
Allah tidak dibuat dari batu bata, tapi dari kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih
sayang, kesabaran dan keikhlasan serta berserah diri kepada Allah melalui
keimanan dan ketakwaan. Itulah Fitrah…
Itulah Islam sejati, bukan Islam Arabi… Itulah AGAMA FITRAH sebagai ATURAN DAN
JALAN YANG TERANG dari Allah yang
diturunkan melalui para Rosul untuk seluruh umat manusia di dunia… tidak hanya
di Arab…
Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu BERBANGSA-BANGSA
dan BERSUKU-SUKU agar kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang YANG PALING MULIA diantara kamu di sisi Allah dialah ORANG YANG
PALING TAQWA diantara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (AL HUJURAT 49 : 13)
UNTUK SETIAP
UMAT diantara kamu, Kami berikan ATURAN dan JALAN YANG TERANG... Bila Allah
menghendaki, pasti kamu dijadikan satu umat (saja), tetapi Allah hendak m enguji
kamu terhadap karunia yang diberikan-Nya kepada kamu, maka berlomba lombalah
berbuat kebajikan …( AL MAIDAH 5 : 48 )
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah
menciptakan manusia menurut Fitrah itu, tidak ada perubahan pada Fitrah Allah ( AR-RUM
30:30 )..
Allah mengajarkan
tentang AGAMA FITRAH kepada semua umatnya di seluruh dunia sebagai ATURAN dan
JALAN YANG TERANG bagi kehidupan umat manusia di dunia dan akhirat… AGAMA
FITRAH adalah AGAMA yang mengajarkan tentang kesucian, kedamaian, keselamatan,
kasih-sayang, kesabaran, keikhlasan serta berserah diri kepada Tuhan melalui keimanan
dan ketaqwaan. Apapun yang DIAJARKAN
ALLAH pasti SEMPURNA, tidak mungkin manusia bisa merubahnya..
FITRAH itulah
RUH ISLAMI sebagai ATURAN dan JALAN YANG TERANG apapun nama agamanya…!!! Itulah ISLAM SEJATI yang diajarkan Allah
melalui para Rosul kepada semua umatnya di dunia sesuai bahasa kaumnya, dalam
pengertian bahasa lisan dan bahasa kearifan lokal. HINDU-BUDHA-NASRANI-ISLAM…SUNDA WIWITAN,
KEJAWEN…dll…
Bagi setiap
umat ada Rosul, ( YUNUS 10 : 47 ). Setiap umat
di seluruh dunia…
Bagi tiap-tiap masa ada kitab ( AR RAD 13 : 38 ).. Sejak zaman
purba…
Kami tidak
mengutus seorang Rosulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberikan
penjelasan dengan terang kepada mereka
(
IBRAHIM 14 : 4 ).. Bahasa
LISAN dan KEARIFAN LOKAL…
Di ibaratkan Allah memberi kita beras,
supaya mudah dicerna dan enak rasanya, maka kita olah jadi nasi kebuli, jadi
nasi goreng, jadi nasi rames, jadi nasi padang itu semua bagi yang sehat, untuk
yang sakit kita buatkan bubur ayam.... Setelah dioalah namanya jadi berbeda. HINDU-BUDHA-NASRANI-ISLAM.
namun bahan dasarnya tetap BERAS tetap FITRAH. Allah akan murka bila otak kita
ngga di pake.
Allah
menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya
( YUNUS 10 : 100 )
Demikian juga agama Fitrah...setelah
diolah ada yang menyebutnya PEPAYA, ada yang bilang KATES, ada yang
bilang GEDANG... setelah dikupas isinya sama, ketika dimakan rasanya sama dan
hasil akhirnya juga sama. karena untuk mencapai puncak spiritual tata caranya
juga sama, yaitu harus melalui DZIKIR-MEDITASI sehingga bisa mencapai tingkat
IKHSAN dan menjadi INSAN KAMIL....
Orang JAWA
menyebutnya.. ILMU SEJATI SANGKAN PARANING DUMADI
Orang SUNDA
menyebutnya.. AGAMA SUNDA WIWITAN…
Wajar bila
kang Aqil S. dan tokoh-tokoh NU menutup buku mengenai masalah perbedaan agama…
tidak perlu diperdebatkan lagi…
Walaupun
beda bahasa...namun ESSENSI dan SUBSTANSINYA tetap sama, tidak pernah
berubah... KARENA AGAMA DI MUKA BUMI CUMA SATU …YAITU AGAMA FITRAH Hadapkan wajahmu
pada Agama Fitrah, karena Fitrah Allah tidak pernah berubah. KENAPA KITA HARUS BERTENGKAR…???
Sesungguhnya agama kamu ini satu ( AL
ANBIYA 21 : 92 )
Agama di sisi Allah adalah Islam-Fitrah ( ALI IMRON 3: 19 )
Dan telah Aku ridhoi Islam ( FITRAH ) menjadi
agamamu (AL MAIDAH 5 : 3)
Sesungguhnya agama kamu itu satu saja, dan Aku
adalah Tuhan-mu, oleh karena itu sembahlah Aku ( Al
ANBIYA 21 : 92 )
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah ( AR-RUM
30:30 )..
Sesungguhnya
ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan AKU adalah Tuham-mu, maka
bertaqwalah kepada-KU ( AL MU’MINUN
23 : 52 )
Kemudian
mereka menjadikan agama mereka terpecah-belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa
yang ada pada sisi mereka ( masing-masing ). Maka biarkanlah mereka dalam
kesesatannya sampai suatu waktu ( AL MU’MINUN 23 : 53-54 )
Kemudian Rosulullah saw
sebagai nabi terakhir mengajarkan tentang ISLAM…
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu, telah
Aku cukupkan nikmatKU dan Aku ridhoi
Islam ( FITRAH ) sebagai agama bagimu ( AL MAIDAH 5 : 3 )
Sesungguhnya
agama kamu itu satu saja, dan Aku adalah Tuhan-mu, oleh karena itu sembahlah
Aku ( Al Anbiya
21 : 92 )
Semua agama mengajarkan tentang
Fitrah… termasuk agama Islam ajaran Rosulullah saw.
Agama FITRAH adalah Islam
yang hakiki yang sudah terprogram dalam hati nurani kita
masing-masing… Tanpa kita sadari itulah Islam Sejati yang dianut
semua umat… Itulah Islam yang diridhoi Allah…!!!
PERINTAH ALLAH SANGAT JELAS...
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah,
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan
pada fitrah Allah (
AR-RUM 30:30 )..
Bukan hadapkan wajahmu pada agama
Islam ARABI, SUNI, WAHABI, SYI’AH…dll...!!!
Kita tidak hidup di zaman Rosulullah saw, tapi hidup di zaman now,
dimana Islam akan terpecah menjadi 73 golongan…Dari yang 73 golongan itu, kita
tidak tahu Islam apa yang diridhoi Allah…
Semua Rosul sudah muslim, sudah berserah diri kepada
Allah. Bahkan semua umat di dunia sudah muslim, sudah bersyahadat :
Tuhan berfirman : Bukankah aku Tuhanmu. Semua
Jiwa-nafs menjawab : Benar kami bersaksi ( AL A’RAF 7 : 172 ).
Semua Rosul mengajarkan tentang Fitrah. Karena sesungguhnya agama di dunia itu satu…
yaitu agama Fitrah… Hadapkan wajahmu pada agama Fitrah, karena Fitrah Allah
tidak pernah berubah, yang berubah adalah zamannya, peradabannya, budayanya dan
ilmu pengetahuan umatnya dari zaman purba sampai sekarang zaman IPTEK… Dari
zaman Animisme sampai Islam ajaran Rosulullah saw…
ITULAH EVOLUSI BUDAYA DAN AGAMA…
Bagaimana menurut Al
Ghazali ???
Dalam
Myskat Al Anwar, beliau membahas
Surat An Nuur 24 : 35 : Allah
adalah Cahaya langit dan bumi, Cahaya di atas Cahaya, Allah akan membimbing
dengan Cahayanya kepada yang Dia kehendaki.
Menurut
Al Ghazali, Cahaya Yang Sejati adalah Allah, yang lainnya hanya sekedar mayaz,
kiasan, sekedar “pinjaman” dari CahayaNya. Melalui Cahaya Sejati inilah
orang-orang arif “mi’raj”, melakukan pendakian dari mayaz ke puncak hakikat,
sehingga mereka melihat dengan musyahadah, penyaksian secara langsung.
Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat ( AL INSIQAAQ
84 : 19 )
Menurut
Al Ghazali tiada jalan lain kecuali melalui jalan yang telah ditempuh para
sufi, yaitu orang-orang yang telah mendapat Hidayah Allah serta telah mencapai
pencerahan sempurna. Jalan yang dimaksud
adalah Tasawuf.
Menurut
Hadi, tasawuf adalah jalan untuk mencapai makna hakiki ajaran Islam.
Menurut
Simuh, tasawuf adalah ajaran atau kepercayaan tentang hakikat atau Tuhan yang
bisa didapatkan melalui tanggapan kejiwaan yang terlepas dari tanggapan akal,
pikiran dan panca indera. Ciri khas
tasawuf adalah fana dan kasyaf. Tanpa
fana dan kasyaf itu bukan tasawuf.
Secara
garis besarnya, tasawuf adalah pelajaran tentang tata cara mensucikan jasmani
dan ruhani, mensucikan lahir dan bathin agar bisa menjadi manusia mulia (insan
kamil) yang mendapatkan keridhoan Allah melalui proses fana dan kasyaf. Rahasia
tasawuf berada dalam kandungan Al Qur’an dan Sunah.
Oleh
karena itu, tasawuf disebut juga sebagai mistikisme Islam. Kata mistik sendiri berasal dari kata myen
dalam bahasa Yunani, ada kaitannya dengan kata misteri yang artinya “menutup
mata” atau terlindung di dalam rahasia. Tersirat
di dalamnya ada suasana, kekudusan dan kekhusuan dalam upaya menangkap Rahasia
Tuhan melalui disiplin spiritual yang ketat dan sunguh-sungguh (Schimmel,
1981).
Menurut
Al Ghazali untuk bisa
makripat kepada Dzat ada tiga tahap :
- Bersihkan
Hati … Yaitu : mohon ampunan dan kasih sayang Allah, sabar, ikhlas dan
pasrah. Hati harus bersih, karena hati merupakan pintu masuk ke alam
ghoib. Pintu hati akan terbuka bila
sudah bersih.
- Istirahatkan
pikiran … Yaitu melalui kontemplasi, melalui dzikirullah.
- Mencapai
fana dan kasyaf… melalui iluminasi. Mencapai fana, ego kita lebur, larut,
menyatu dengan alam, terbebas dari ruang dan waktu, terbebas dari pengkotakkan
duniawi, baqo dalam Tuhan, akhirnya mencapai kasyaf yaitu terbukanya
tabir…
Yang disebut meditasi
itu apa??? Meditasi
adalah dzikirullah… Meditasi adalah hening, mengosongkan pikiran sambil dalam
hati mengulang-ngulang nama Tuhan. Saat
meditasi-dzikir ada Cahaya dalam bathin. Tuhan memperlihatkan Cahayanya.
Menurut
Khrisnamurti
:
Essensi
meditasi adalah berakhirnya pikiran. Otak
berhenti berpikir sepenuhnya. Bathin
yang meditatif adalah hening, suasana bathin yang sangat religius. Pada saat
itu muncul letupan gelora kasih sayang yang luar biasa, kasih sayang universal
tanpa syarat, penyerahan total kepada Allah.
Kondisi
seperti itulah yang disebut samadhi, tidak ada lagi pemisahan dan pengkotakan
duniawi. Di dalam kasih sayang ini semua
pemisahan dan pengkotakan duniawi berakhir, terbebas dari ruang dan waktu. Otak terbebas dari pikiran mesjid, gereja,
kuil, pagoda, doa-doa maupun lagu-lagu pujian lainnya. Otak tidak lagi berfikir
hitam-putih, coklat-kuning, mata belo mata sipit. Karena kita telah sadar dan telah mengenal
rumah Tuhan Yang Sejati, Kuil Tuhan Yang Sejati, Masjid Tuhan Yang Sejati, buatan
Tuhan sendiri, tidak dibuat dari batu bata,
tapi dari kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih - sayang, kesabaran
dan keikhlasan serta berserah diri kepadaNya melalui keimanan, ketakwaan…Itulah
agama FITRAH..
Itulah
Islam Fitrah yang diridhoi Allah yang dianut semua umat….
Kita
sadar bahwa Tuhan tidak berada di bumi, tidak berada di langit, akan tetapi Dia
bersemayam dalam hati orang-orang yang beriman. Kata para Sufi : Kolbu mukmin baitullah. Di dalamnya Ruh bersujud sejak hari pertama
Ruh dihembuskan ke dalam janin dalam kandungan ibu. Kita sadar bahwa Allah tidak beragama, karena
Dia-lah pemilik semua agama. Allah tidak
bersyahadat, karena Dia-lah yang memerintahkan umat manusia untuk bersyahadat
kepada-Nya.
QS 7:172, yg bersaksi itu ruh ataukah jiwa?
BalasHapusDan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (QS 7:172)
Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, (QS 13:19)
(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, (QS 13:20)
Dan sesungguhnya mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah: "Mereka tidak akan berbalik ke belakang (mundur)". Dan adalah perjanjian dengan Allah akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS 33:15)
Asyhadu an-laa ilaaha illallaah
BalasHapus"Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali ALLAH".
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa". (QS 13:16)
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa`at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS 10:3)
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS 20:14)
Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan (QS 28:70)
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS 2:255)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS 59:22)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS 59:23)
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 59:24)
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (QS 6:102-103)
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (QS 112:1-4)
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (QS 39:3)
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci. (As-Saff: 9)
BalasHapusDialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. (Al-Fath: 28)
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (At-Tawba: 33)
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. (Al-Jaathiya: 18)
(Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikannya". (Az-Zukhruf: 24)
Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih. (Ash-Shura: 21)
Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus. (Az-Zukhruf: 43)
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (Ar-Room: 30)
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Aal-i-Imraan: 19)
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Aal-i-Imraan: 85)
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. (Aal-i-Imraan: 83)
Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak (kedatangannya): pada hari itu mereka terpisah-pisah.
Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu. (Al-An'aam: 70)
Terimakasih atas tambahan, semoga blog saya lebih sempurna...dan bermanfaat bagi sesama umat baik yg muslim maupun yg non muslim
BalasHapusIslam itu lembut serta pemaaf, iman itu indah dan hidup itu sekedar senda gurau (guyonan)
By :
DR.MAMAN SW
terimakasih tuan guru yg telah memaparkan secara detil dan sangat ilmiah . semoga saya bisa melakukan nya dg baik.
BalasHapusterima kasih semoga blognya terus berlanjut, Tasawuf ruhul Islam
BalasHapussaya tertarik dengan kutipan dari Jalaludin Rumi dan Khalil Gibran. Kupasan hakikat didalam al Qurannya pun menarik. Pada akhirnya manusia bergelut dengan diri terdalam yaitu mencapai penerangan hati. Walau dengan itu pun belum dapat tuntaskan penerangan jalan hidup manusia. Mungkin manusia keinginan atau bahasa tasawufnya nafsun dan masih terbagi lagi. Tentang meditasi diartikan adalah zikir atau berdoa dengan diam sesuatu yang baru, bagi saya ini perkembangan penafsiran yang sampai kapan pun akan terus berkembang. Saya teringat kisah nabi Muhammad mendapat wahyu dan Sidharta Gautama mendapatkan pencerahan. Keduanya mendapatkan dengan cara kontemplasi diri. Saya yakin kedua berjuang untuk benar kearah spiritual yang memang mendengar entah petunjuk dari pengetahuan awalnya dan berakhir pada dalam dirinya. Kontemplasi dengan cara apa dan bagaimana merupakan percobaan tiada henti. Ada yang mengajurkan berzikir atau berdoa, sampai pada kondisi pengosongan pikiran dan hati. Itu adalah metode yang bisa jadi percobaan menuju pencerahan. Saya senang berbagi dan membaca artikel ini setidaknya manusia tidak dikaburkan menjadi manusia materialis selalu. Kita punya jiwa, kita punya hati, kita punya ruh.
BalasHapusSemoga semua makhluk berbahagia
Subhanallah....Ijin menyimak...
BalasHapusAlhamdulillah, Assalamualaikum , mohon ijin share
BalasHapusterimakasih
BalasHapusSubhanalloh... Begitu dlm dan terasa skali... penjelasannya sangat lugas n logis.. Smua mengarah pd penyempurnaan dlm mencari ridlo Illahi.. Intinya mengembalikan Kebersihan Hati.. Spy dpt berkomunikasi dg Illahi robbi spt dlm kandungan ibu...
BalasHapus
BalasHapusWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia
Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.net
arena-domino.org
100% Memuaskan ^-^