ISLAMISASI
13-DESEMBER-2015
Dr H MAMAN SW SpOG
http://www.drmamanspot.blogspot.com
APA SIH ISLAMISASI…???
Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu BERBANGSA-BANGSA dan BERSUKU-SUKU agar kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah dialah orang yang paling
takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal ( AL HUJURAT 49 : 13 )
UNTUK SETIAP
UMAT diantara kamu, Kami berikan ATURAN ( SYARIAT ) dan JALAN YANG TERANG (JALAN
SPIRITUAL) .. Bila Allah menghendaki, pasti kamu dijadikan satu umat (saja),
tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang diberikan-Nya kepada
kamu, maka berlomba lombalah berbuat kebajikan …( AL
MAIDAH 5 : 48 )
Allah menciptakan bermacam-macam umat,
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku.. Tentu saja Allah tidak akan pilih kasih
terhadap umat yang Dia ciptakan. Oleh
karena itu untuk setiap umat Allahpun telah menurunkan seorang Rosul serta
KitabNYA dalam bahasa kaumnya. Semua
Rosul itu sudah muslim, sudah berserah diri kepada Allah…Para Rosul itu
mengajarkan ATURAN dan JALAN YANG TERANG dari Allah bagi kehidupan lahir dan
bathin umatnya…
Allah mengajarkan tentang AGAMA FITRAH
melalui Rosul-Rosul-NYA kepada semua
umatnya di seluruh dunia sebagai ATURAN dan JALAN YANG TERANG bagi kehidupan
umat manusia di dunia dan akhirat… Agama FITRAH itulah yang mengajarkan tentang
kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih saying, kesabaran, keikhlasan serta
berserah diri kepada Tuhan melalui keimanan dan ketakwaan.. Semua agama HINDU, BUDHA, NASRANI DAN ISLAM
mengajarkan tentang FITRAH karena FIRAH ALLAH TIDAK PERNAH BERUBAH…apapun nama
agamanya disesuaikan dengan bahasa kaumnya…
Bagi setiap
umat ada Rosul, ( YUNUS 10 : 47 ).
Bagi
tiap-tiap masa ada kitab ( AR RAD 13 : 38 )
Kami tidak
mengutus seorang Rosulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberikan
penjelasan dengan terang kepada mereka ( IBRAHIM 14 : 4 ).
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah menciptakan manusia
menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah ( AR-RUM
30:30 )..
Sesungguhnya
ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan AKU adalah Tuham-mu, maka
bertaqwalah kepada-KU ( AL MU’MINUN 23 :
52 )
Kemudian
mereka menjadikan agama mereka terpecah-belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa
yang ada pada sisi mereka ( masing-masing ). Maka biarkanlah mereka dalam
kesesatannya sampai suatu waktu ( AL MU’MINUN 23 : 53-54 )
Kata Qur’an :
Sesungguhnya telah kami mudahkan Al Aqur’an ( KITAB ALLAH ) dalam
bahasa-mu…
(
MARYAM 19 : 97 , AD-DUKHAN 44 : 58 )
Pada saat pertama kali Islam masuk ke
wilayah Indonesia, para wali mengajarkan tentang Islam melalui bahasa dan
budaya kaumnya.. agar mudah dicerna, jadi tidak pake bahasa Arab..
Di Aceh melalui bahasa dan budaya
Aceh… Di SumBar melalui bahasa dan budaya minang … Di pulau Jawa melalui bahasa
dan budaya Jawa-Sunda...
Ketika para Wali menyebarkan agama
Islam di pulau Jawa tentu saja memakai bahasa Jawa atau bahasa Sunda agar mudah
dicerna, agar mudah dipahami sambil diselaraskan dengan budaya Jawa-Sunda..
Kemudian muncul tembang-tembang Jawa-Sunda yang di dalamnya berisikan
ajaran-ajaran dari Rosulullah saw…seperti halnya kita mengaji dilagukan dengan
langgam Timur Tengah… Allah adalah Tuhan alam semesta, bukan milik orang Arab…
Secara minimal mungkin itulah yang disebut
Islamisasi…hanya ESSENSI dan SUBSTANSI ISLAM saja yang disosialisasikan oleh
para wali. Ajaran Islam melebur,
berassimilasi dan bersinergi dengan kearifan local, namun Ruh Islami tetap
hidup di dalamnya.. Rosulullah saw pun tidak mengharamkan kearifan local.
Ketika Rosulullah saw mengajarkan
Islam di Mekah, beliaupun merangkul kearifan local. Beliau tidak mengharamkan kearifan local. Hal ini bisa kita lihat dalam Rukun
Islam. Masalah Haji sudah ada sejak
jaman Nabi Ibrahim, puasa, sholat dan zakat pun sudah ada sejak sebelum
Rosulullah saw dilahirkan… Dari Rosulullah saw hanya dua kalimah
Syahadat…
Kita semua tidak mengetahui tata cara
berpuasa dan tata cara sholat sebelum Rosulullah dilahirkan itu seperti apa...
Apakah seperti puasa Nabi Daud as..??? Sholatnya bagaimana..???
…diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu … ( AL
BAQARAH 2 : 183 )...
Nabi
Isa berkata : Dia ( Allah ) memerintahkan aku sholat dan ( menunaikan ) zakat
selama aku hidup ( MARYAM 19 : 31 )
Tidak
Kami rubah jiwa hukum dari suatu ayat atau Kami lenyapkan dari ingatan Rasul,
melainkan kami ganti dengan yang lebih baik dari itu atau yang sepadan dengan
itu … (AL BAQARAH 2 : 106)
Demikian juga ketika Islam keluar dari
Jajirah Arab memasuki Spanyol. Turki, India, Pakistan dan Indonesia melebur,
berassimilasi, bersinergi dengan kearifan local, namun RUH ISLAMI yaitu ESSENSI dan SUBSTANSI-nya tetap hidup di dalamnya…
ITULAH
ISLAMISASI.. BUKAN ARABISASI BUDAYA ARAB…!!!
Para
Wali serta para sesepuh kita juga melakukan ISLAMISASI bukan melakukan ARABISASI
budaya Arab…ESSENSI DAN SUBSTANSI ajaran Rosulullah saw larut, lebur, membaur,
berasimilasi dan bersinergi dengan kearifan lokal Nusantara...
Mata
hari terbit dari Timur. Awal mula kehidupan mulai dari Timur… Peradababan
dan kebudayaan serta keberagamaan umat manusia dimulai dari timur… Untuk
setiap masa ada kitab, disesuaikan dengan situasi dan kondisi umatnya saat
itu. Sesungguhnya Al Qur’an (
KITAB ALLAH ) benar-benar dalam
kitab-kitab orang-orang terdahulu. ( ASY SYUARA 26 : 196 )… di seluruh dunia
tidak hanya sekedar di Arab….
Dan Kami
teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putera Maryam, …Dan Kami menurunkan
Injil kepada Isa …Yang membenarkan-mengoreksi Kitab sebelumnya , yaitu Taurat
sebagai petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa ( AL MAIDAH
5 : 46 )
Kami turunkan Al Qur’an
kepadamu dengan membawa kebenaran untuk mengoreksi-membenarkan
kitab-kitab sebelumnya ( AL MAIDAH 5 : 48 )…
Demikian pula masalah keberagamaan
muncul mulai dari Timur, menyebar ke wilayah Barat disertai revisi dan koreksi,
ada proses penyempurnaan, disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat itu. Setelah disempurnakan, ISLAM-FITRAH yang diajarkan Rosulullah saw
menjadi lebih jelas dan gamblang serta mudah dipahami oleh setiap umat
dimanapun, terutama bagi umat yang sudah
memiliki dasar-dasar Agama Fitrah di wilayah Nusantara… yang sekarang disebut
ISLAM NUSANTARA…
Setelah disempurnakan maka AGAMA
FITRAH menyebar kembali ke Timur tanpa pertumpahan darah, karena dasar-dasar Agama
Fitrah di wilayah Timur sudah ada sejak dahulu.
Kata orang Sunda : Kebo pulang kandang.
Itu sebagai bukti Allah Maha
Adil, tidak mungkin Allah membiarkan umatnya yang diwilayah timur menjadi
terbelakang.
Contohnya bisa kita lihat dari cara
sesepuh Cirebon menjelaskan ajaran Rosulullah saw :
Asyhadu syahadat geseng.
Kat malekat komala urip Ingsun sadurunge ana jagat. Kat malekat komala urip
Ingsun sadurunge ana Allah… Laa ilaha ilallah.. YA INGSUN SEJATINE DEWEK…
ALLAH berasal dari kata AL-ILAH.. menurut
bahasa Arab artinya yang disembah, apapun yang disembahnya. Jadi Allah itu bukan nama. Kemudian muncul kata Allah.. sejak zaman
sebelum Rosulullah saw dilahirkan… Contohnya ayahnya Rosulullah saw bernama
ABDULLAH…
Nama Tuhan yang sebenarnya tidak bisa
kita ucapkan dan tidak bisa kita tuliskan, karena berjumpa pun belum apalagi
kenal namanya… Orang
Jawa dan Sunda menyebut nama Tuhannya GUSTI PANGERAN. Orang Hindu menyebutnya RADHA SWAMI.. Radha
artinya RUH dan Swami artinya YANG MAHA TINGGI.. Orang Budha menyebutnya AMITABA artinya
CAHAYA TANPA BATAS…
Aku adalah Yang Disembah
(ALLAH) dan tiada Tuhan selain AKU, karena itu sembahlah AKU dan dirikan sholat
untuk mengingat-KU ( THAHA 20 : 14 )
Mereka (KITA SEMUA)
TIDAK MENGENAL Allah dengan sebenar-benarnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa (
ALHAJJ 22 : 74 )
Kamu (KITA SEMUA) tidak
menyembah yang selain Allah KECUALI HANYA NAMA-NAMA yang kamu dan nenek
moyangmu membuat-buatnya, Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang
nama-nama itu ( YUSUF 12 : 40 )
Itu tidak lain hanyalah
nama-nama yang kamu ( KITA SEMUA ) dan bapak-bapakmu ( BAPAK-BAPAK KITA SEMUA )
mengada-adakannya, Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuknya
(nama-namanya), mereka tidak lain hanyalah
mengikuti sangkaan-sangkaan dan hawa nafsunya ( AN NAJM 53 : 23 ).
Kata ALLAH menurut gramatika Arab bentuknya maskulin, laki-laki,
BAPA..sedangkan kata AL DZAT menurut gramatika Arab bentuknya feminine,
perempuan, BUNDA… Berarti kita boleh memanggil nama Tuhan dengan sebutan BAPA
atau BUNDA… Tuhan engga akan marah… Ngga masalah…Mungkin masalah buat lo
bro…!!!
NGGA USAH SEWOT COY… GITU AJA KO REPOT…!!!
Tuhan tidak
pernah menyusahkan kita. Tuhan tidak
pernah mempermasalahkan nama-Nya. Dia mengizinkan
kita menyebut-Nya dengan nama apa saja yang kita suka. Tuhan memperbolehkan kita memanggil NAMANYA
berdasarkan SIFAT-SIFATNYA yang disebut ASMA’UL HUSNA dan ISMU AZOM…
Itu solusi dari Tuhan …
Katakanlah :
serulah ALLAH atau serulah AR-RAHMAN dengan nama yang mana saja kamu seru, dia
mempunyai nama ASMA’UL HUSNA…(AL-ISRA
17:110)
milik ALLAH,
ASMA’UL HUSNA, maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut ASMA’UL HUSNA itu..(AL-A’RAF 7:180)
Syahadat Geseng Itu adalah cara orang
Jawa Cirebon menjelaskan keberadaan Tuhan ketika segalanya masih geseng-gelap, ketika jagat raya belum ada, sebelum ada kata
Allah… namun INGSUN ( AKU ) YANG SEJATI SUDAH ADA…Tiada Tuhan selain Allah..(
Yang Disembah )… Ya AKU-lah DIA..yang sejati…
Bandingkan dengan Hadits
Qudsi :
Aku
adalah perbendaharaan yang tersembunyi, maka oleh sebab cinta maka AKU ciptakan
mahluk ( NUR MUHAMMAD ) agar ia mengenal akan AKU..
Dari Nur Muhammad ini alam semesta dan
segala isinya diciptakan…
Kata AL GHAZALI :
Barang siapa mengenal dirinya maka dia
mengenal Tuhannya
Barang siap mengenal Tuhannya maka dia
merasa dirinya bodoh.
Barang siapa mencari Tuhan keluar dari
dirinya maka dia akan tersesat semakin jauh…
Kata para sufi awal mula beragama
adalah mengenal Allah.
Tak jumpa maka tak kenal. Tak kenal maka tak iman
Bandingkan dengan ajaran sesepuh Sunda
dalam rangka mengenal jati diri…disajikan dalam tembang Sunda diiiringi
KECAPI-SULING, KECAPI ( SETIAP UCAPAN ) DI SUSUL ELING.. Oleh karena itu lubang
suling ada 6 sebagai symbol dari Rukun Iman…
Narangtang nyawang
waruga. Nilik titis tulis diri….Kita menukik ke dalam diri
Ebreh sapangreretan,
atra raga kanti sukma… sekilas
tampak jelas raga dan sukma
Jung nangtung wawuh ka
kujur, ajeg tenget ka pangadeg… bangkit-sadar mengenali jatidiri..
Hurip Insun hurip ing
wong.. keberadaan AKU
(Allah ) dalam diri manusia…
jirim jisim pangancikan
Roh… raga-jasmani tempat
bersemayam RUH
Hurip nyawa lan sukma
gumulung sabudeur awun…Nyawa-jiwa
dan Sukma manunggal
Gelar patarema .. rasa
sampurna.. jatining sunda…sempurna
RASA SEJATI di dalam DZAT.
( Ya Ingsun Ya Anda…
manunggal )
Tembang berikutnya… dengan irama yang
penuh semangat…
Bray siang alam padang narawangan
tatapakan pangapungan .. ajeg…
Alam ieu anu KULA… ANU KULA MATA HOLANG Raga Sukma..
Surya medal kula datang.. surya surup
kula mulang…
Datang ti dieu mulang ka dieu.. ( inna
lillahi wa inna ilaihi rojiun )
Kula Sunda keur Ki Sunda..Kula Sunda
keur Ki Sunda…
Pada saat dzikir meditasi terjadi out
of body, mi’raj melalui Cahaya, melesat menembus Arasy..
Apa yang ada di alam semesta milik
KULA-AKU-ALLAH..
Termasuk ESSENSI DZAT ( MATA HOLANG )
di dalam raga-sukma…
Di dalam diri manusia
ada YANG MAHA MELIHAT
( AL QIYAMAH 75 : 14 )
Pagi-pagi pergi ke ladang… petang
pulang… itulah kehidupan kita didunia…akhirnya..
Dari Allah kembali kepada Allah.. manunggal YA INGSUN .. YA ANDA…
Manunggal, bukan kembali ke sisiNYA.. karena Allah tidak
memiliki ruang dan waktu..
Dari Cahaya kembali kepada
CahayaNYA…mencapai SWARGA…
SWAR artinya Cahaya… Dan GA artinya
kembali…kepada CahayaNYA… Sesuai theory EINSTAIN bahwa setiap benda di dunia
berasal dari ENERGI QUWANTA ( CAHAYA ) yang akan lebur kembali menjadi cahaya…
Setelah Aku
sempurnakan kejadiannya, Aku tiupkan Ruh-Ku kepadanya ( Al Hijr 15 : 29 )
Berarti
Ruh adalah ESSENSI Dzat Illahiah yang bersemayam di dalam setiap
ciptaanNYA.. Sebagai MATA HOLANG.. DIA berada dimana-mana, di dalam diri
manusia, di dalam debu, di dalam atom sekalipun sebagai RUH, sebagai Essensi,
sebagai sumber Energi…di alam semesta…Namun dalam Ke-ESA-annya DIA tidak
kemana-mana. Bila inti atom bergetar…
bisa meledak.. Hirosima dan Nagasaki pun hancur…
Tanda-tanda Kami
disegenap penjuru, dan didalam diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka
bahwa Al Qur’an itu benar... ( FUSHSHILAT 41 : 53 ) …
...di
dalam dirimu, apakah engkau tidak memperhatikan
( ADZ-DZARIYAT 51 : 21 ).
Kami telah mengutus seorang utusan
dalam diri-mu ( AT-TAUBAH
9 : 128)
Tuhan menempatkan diri antara manusia
dengan kolbunya (
AL-ANFAL 8:24 )
Kata Al GHAZALI …
•
Tauhid
murni adalah penglihatan atas Tuhan dalam semua benda …Bila kita tidak menyadari adanya Unsur-Unsur Ketuhanan yang tersembunyi
di dalam setiap ciptaan-Nya berarti islamnya adalah islam semu…
AS SYIBLI berkata : Aku tidak melihat segala sesuatu kecuali
Allah…
MUHAMMAD BIN WASI berkata : Aku tidak
melihat segala sesuatu tanpa Allah di dalamnya…
Oleh karena itulah sesepuh kita tempo
dulu bila bangun pagi sebelum menginjak bumi, atau sebelum menebang pohon,
minta izin dan berdo’a untuk bumi dan pohon itu.. Karena beliau-beliau itu menyadari bahwa
semua itu mahluk Allah yang di dalamnya ada Ruh Allah….
Apakah para sesepuh kita sesat…???
Justru para sesepuh kita itu sangat
islami…Islamnya bukan Islam semu seperti kita-kita ini…
Kebiasaan acara sukuran bagi wanita
hamil 4 bulan, hamil 7 bulan atau acara tahlilan bila ada yang meninggal hari 1
sampai hari ke 7, kemudian acara tahlilan 40 hari, 100 hari, acara mendak
tahun…mungkin itu budaya Hindu yang
dikemas dengan do’a cara islami…
Mungkin itulah yang disebut
Islamisasi… tidak sekedar budaya Arabnya yang diserap…
Tapi merealisaskan essensi dan
substansi Islam…di dalam kehidupan kita sehari-hari…
Islam yang lembut, damai, sabar dan
ikhlas, penuh rasa kasih-sayang serta berserah diri kepada Allah melalui
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt .. Itulah agama fitrah …
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah,
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan
pada fitrah Allah ( Ar-RUM 30:30 )..
Sesungguhnya
ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan AKU adalah Tuham-mu, maka
bertaqwalah kepada-KU ( AL MU’MINUN 23 :
52 )
Kemudian
mereka menjadikan agama mereka terpecah-belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa
yang ada pada sisi mereka ( masing-masing ). Maka biarkanlah mereka dalam
kesesatannya sampai suatu waktu ( AL MU’MINUN 23 : 53-54 )
FITRAH itulah RUH ISLAMI apapun nama
agamanya…!!! Itulah ISLAM SEJATI yang
diajarkan Allah melalui para Rosul kepada semua umatnya di dunia sesuai bahasa
kaumnya HINDU-BUDHA-NASRANI-ISLAM…Orang JAWA menyebutnya.. ILMU SEJATI SANGKAN
PARANING DUMADI… Orang SUNDA
menyebutnya.. AGAMA SUNDA WIWITAN… Ada yang mengatakan ISLAM NUSANTARA
namun apapun namanya ESSENSI dan SUBSTANSINYA
tetap sama, TENTANG FITRAH… tidak pernah berubah...
KENAPA KITA HARUS BERTENGKAR…???
Di ibaratkan Allah memberi kita beras,
supaya mudah dicerna dan enak dimakannya, maka kita olah jadi nasi kebuli, jadi
nasi goreng, jadi nasi rames, jadi nasi padang itu semua bagi yang sehat, untuk
yang sakit kita buatkan bubur ayam.... Setelah dioalah namanya jadi berbeda,
namun bahan dasarnya TETAP BERAS... Allah akan murka bila kita ngga pake otak….
Allah menimpakan kemurkaan kepada
orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya
( YUNUS 10 : 100 )
( YUNUS 10 : 100 )
Untuk mencapai puncak spiritual yaitu
mencapai Tingkat IKHSAN - menjadi INSAN
KAMIL ternyata tata caranya juga sama, yaitu harus melalui DZIKIR-MEDITASI
Agama Fitrah sudah ada di wilayah
Nusantara jauh sebelum Islam-Fitrah ajaran Rosulullah saw muncul… Mungkin
itulah yang dimaksud ISLAM NUSANTARA sebagai Agama Fitrah yang tidak pernah
berubah… Hanya GANTI CASING…!!!
Agama Fitrah yang diajarkan Rosulullah
saw telah mengalami proses penyempurnaan sehingga lebih jelas dan gamblang
sehingga mudah dicerna serta mudah dipahami oleh siapapun, terutama bagi
masyarakat yang sudah memiliki dasar-dasar Agama Fitrah… sehingga cepat
berkembang tanpa pertumpahan darah… Begitulah proses Islamisasi di
Indonesia.. Bukan Arabisasi budaya Arab….!!!
BUDAYA adalah symbol JATI DIRI suatu
bangsa…sebagai kekuatan suatu bangsa…
Untuk menghancurkan, menguasai,
menjajah suatu bangsa tidak harus pakai senjata.. Cukup dengan menghancurkan budayanya saja
dengan mengatasnamakan agama… maka pola pikir jadi terpasung….tanpa sadar kita
sudah terjajah…
BUDAYA berasal dari kata BUDI dan
DAYA…
BUDI diolah melalui RASA dalam
qolbu-fuad dan otak kanan maka muncullah PERILAKU.
DAYA diolah melalui KARSA didominasi
otak kiri… muncul KARYA… dan PANGAWASA..
Bila kerja otak kiri terlalu dominan,
maka akan muncul EGO.. Perilaku menjadi tidak terkendali.
BUDI tidak BERDAYA hanya NAFSU yang
ada.
Silahkan nonton film Jepang : THE LAST
SAMURAI…
Bagaimana Jepang mempertahankan
budayanya…
Apa daya Budaya Indonesia sudah
tergerus … sehingga tidak memiliki jatidiri…
MELAS PISAN CUNG… WIS BENERAN DADI
KACUNG…
REVOLUSI MENTAL … DIDIKANE PETRUK…
NAFSU bisa dikendalikan dengan cara
PENGATURAN NAFAS melalui DZIKIR-MEDITASI…
INGAT :
- Hadapkan wajahmu pada agama FITRAH…
- FITRAH ALLAH TIDAK PERNAH BERUBAH..
- Semua agama mengajarkan tentang FITRAH
- ISLAM FITRAH yang DIRIDHOI ALLAH
- EGO penyebab umat beragama TERPECAH-BELAH
Sesungguhnya ISLAMISASI ITU TIDAK ADA, karena semua
JIWA-RUH sudah MUSLIM… SUDAH BERSYAHADAT… Ketika Allah berfirman : Bukankah AKU
Tuhan-mu…??? Semua Jiwa-Ruh menjawab :
Benar Kami bersaksi ( AL A’RAAF 7 : 172 )…