Translate

tema 1

tema 1
tema

Selasa, 19 Februari 2013

DO’A DAN DONGENG BODONG…???


DO’A DAN DONGENG
BODONG…???
20-Oktober-2013
Dr. H MAMAN SW SpOG
http: //www.slideshare.net/drmaman


DO’A DAN DONGENG BODONG…???


Sesuai  kebiasaan umat Islam di Indonesia, setelah jenazah dikubur kita berdo’a… tahlil… dilanjutkan  do’a …talqin mayit :
Maka ketika dua malaikat Munkar dan Nakir yang ditugaskan Allah mendatangi kamu, janganlah kamu menjadi terkejut atau gentar, karena keduanya adalah makhluk biasa seperti kamu, ketika mereka berdua bertanya kepada kamu :
Siapakah Tuhan kamu ?  Siapakah Nabi kamu ? Apakah agama kamu ? Apa kiblat kamu? Siapa pemimpin kamu? Dan siapakah saudaramu?
Maka jawablah dengan tegas dan jelas serta meyakinkan :
Allah adalah Tuhanku, Muhammad adalah Nabiku, Islam adalah agamaku, Ka’bah kiblatku, Al Qur’an adalah pemimpinku, dan kaum muslimin-muslimat, mukminin-mukminat adalah saudaraku..
Dan jika wanita jawablah : Aku rela Allah sebagai Tuhan,  aku rela Islam agamaku, aku rela Muhammad Nabiku dan Rosul Allah…

Selanjutnya berdo’a agar orang yang meninggal dunia itu masuk ke dalam surga….

Do’a talqin mayit ini sangat tidak pas karena :
Semua umat mengatakan bahwa Tuhan Maha Mengetahui Segalanya,  kenapa harus menugaskan malaikat untuk bertanya kepada mayat… jasad yang sudah mati.  Bukankah di qur’an dikatakan bahwa tangan dan kaki mereka bahkan lidah mereka panca indera mereka memberikan kesaksian…
Lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi terhadap apa yang mereka kerjakan. ( AN NUR 24 : 24 )
Berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan  ( YAASSIIN 36 : 65 )
Pendengaran, penglihatan dan hati masing – masing akan dimintai tanggung jawabnya                            ( Al Isra 17 : 36 )

Kenapa jawaban bagi wanita berbeda …???  Yang menjawab pertanyaan ini mayat, jasmani yang mati atau Ruhnya…??? Bila mayat, tangan dan kaki mereka bersaksi…  Bila Ruh yang menjawab maka … Apakah Ruh ada kelaminnya…???
Do’a ini sangat melecehkan Tuhan Yang Maha Mengetahui Atas Segalanya…  Do’a ini menganggap Allah itu bego banget… sehingga menugaskan malaikat Munkar dan Nakir bertanya kepada mayat … SUBHANALLAH…..!!!???  Lalu apakah malaikat Rokib dan Atid tidak tersinggung… karena catatan hasil jerih payah mereka yang berisi rekaman jejak perilaku manusia tidak digubris…???  Apakah tidak ada koordinasi diantara para malaikat …???
Menurut lo gimana Bro…???   Bagaimana riwayatnya do’a seperti ini bisa muncul …??? Ada sesepuh yang berpendapat bahwa jin,setan dan iblis akan berusaha menghambat perjalanan ruh manusia menuju kepada Allah… Oleh karena itu yang harus dibacakan adalah Surat Pengusiran yaitu Surat Al Hasyr 59 : 21-22-23-24 lalu ditiupkan dari arah kiri kearah kanan, agar semua jin setan dan iblis yang menghalangi jalan disingkirkan.  Kemudian dibacakan Surat At Taubah 9 : 128-129 agar utusan Allah yang asli datang menjemput Ruh dan mengantarkannya kepada Allah… Siapakah Utusan yang asli ??? Subbuhun Kuddusun Robbuna wa Robbul malaikatu wa Ruh… Itulah Dia Utusan yang asli… Cahaya diatas Cahaya, Allah akan membimbing dengan Cahayanya untuk menuju kepadaNya…( An Nuur 24 : 35 ).  Semoga si sakit atau almarhum-almarhumah mendapatkan nikmat Islam dan keridho’an Allah…Amin…

Surat Al Hasyr 59 : 21-22-23-24 : 
Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah-belah disebabkan takut kepada Allah. Dan Kami buat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia agar mereka berpikir.
Dialah Allah, tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghoib dan yang nyata. Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dia Allah, tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Maha Penyelamat, Maha Pemberi Keamanan, Maha Pemelihara, Maha Perkasa, Maha Kuasa, Maha Agung, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Memiliki Asma ul Husna.  Bertasbih kepadaNya apa yang ada di langit dan di bumi.  Dia Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.

Surat At Taubah 9 : 128-129 :
Telah datang kepadamu seorang utusan dari kaum-mu sendiri, yang sangat merasakan penderitaan-mu, yang sangat menginginkan ( keimanan dan keselamatan ) bagimu, amat belas kasih dan penyayang terhadap orang-orang mukmin.
Jika mereka berpaling, maka katakanlah : Cukup Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, hanya kepadaNya aku bertawakal, dan Dia Tuhan Pemilik Arsy Yang Agung.

Sebagaimana biasa do’a diakhiri dengan harapan agar si mayit masuk surga…  Beribadah kepada Allah dasarnya ikhlas semata-mata kepada Allah, jangan mengharapkan surga,  jangan mengharapkan apapun,  kecuali mengharapkan keridoan Allah.
Dari Allah akan kembali kepada Allah… Dari Sang Pencipta kembali kepada Sang Pencipta … Semua ciptaanNya disebutnya makhluk …  Surga pun ciptaan Allah … Jadi Surga itu pun makhluk… kita harus kembali kepada Allah bukan kembali ke pada makhluk ciptaanNya.  Dari Cahaya kembali kepada Cahaya. Sesuai penelitian Einstain bahwa semua benda di dunia berasal dari Cahaya yang disebut Energi Quanta Kemudian … Energi Quanta bergabung, quanta 1- quanta2 – quanta 3 dst membentuk atom … membentuk molekul …  akhirnya membentuk manusia…  Bila kita mati, jasmaninya dikubur, membusuk dan bisa terurai kembali menjadi energy Quanta …. kemudian  … kembali kepada Cahaya Semula … disebutnya SWARGA … SWAR : Cahaya dan GA : kembali… Dari Cahaya Allah akan kembali kepada Cahaya Allah … dengan penuh keikhlasan berserah diri kepada Allah …
Firman Allah :
  • Hai orang-orang yang beriman bertakwalah dengan sungguh-sungguh dan janganlah engkau mati kecuali dalam keadaan berserah diri … ( Al Imran 3 : 102 )
Do,a :
  • Ya Allah wafatkanlah aku sebagai orang yang  berserah diri kepada Mu… ( Al A’raf 7 : 126.  Yusuf 12 : 101 )

Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang muslim. ( YUNUS 10 : 72 )
Atau kamu meminta upah kepada mereka, maka upah dari Tuhan-mu adalah lebih baik dan Dia pemberi rizki yang paling baik  ( AL MU’MINUN 23 : 72 )
Dan aku sekali-kali tidak meminta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanya dari Tuhan Semesta Alam  ( ASY-SYU’ARA 26 : 180 )
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhoan Allah, kami  tidak mengharapkan  balasan dan tidak pula terima kasih dari kamu  ( AL INSAN 76 : 9 ).
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhoan dari Tuhan-nya, mendirikan sholat dan menafkahkan rizki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menukar kejahatan dengan kebaikan, orang-orang itulah yang mendapat tempat akhir ( yang baik )   ( AR- RAD  13 : 22 ) 
Janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhoan Allah  ( AL BAQARAH 2 : 272 )
Dan keridhoan Allah adalah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar  ( AT TAUBAH 9 : 72 )
Ikhlas kepada Allah ( semata ) dan tiada mempersekutukan-Nya ( AL HAJJ 22 : 31 )
 Maka sembahlah Allah dengan memurnikan (mukhlis) ketaatan kepada-Nya
Katakanlah : “sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam ( menjalankan ) agama”  (AZ-ZUMAR 39 : 2, 11, 14 )
Mereka tidak diperintahkan melainkan agar beribadah kepada Allah dengan memurnikan (mukhlis) ketaatan kepada-Nya dalam agama ( AL  BAYYINAH 98 : 5 )
… Tuhan menyuruh menjalankan keadilan, dan luruskanlah wajahmu di setiap sholat dan sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya… ( AL A’RAF 7 : 29 ).
 Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam   ( AL AN’AM 6 : 162 )

Bukan untuk mendapatkan surga, jangan mengharap apapun, biarkan Allah yang ngatur..
Wahai nafsu mutmainah ( jiwa yang tenang ), datanglah kepada Tuhan-mu dengan rasa suka cita dan penuh keridhoan, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Ku    ( Al Fajr 89 : 27 – 30 )
Ucapan selamat dari Tuhan. Salaamun qaulam mirobbirahiim ( YAASSIIN 36 : 58 )
Bila kita membaca buku :  RAIHLAH HAKIKAT, JANGAN ABAIKAN SYARIAT, Adab-adab Perjalanan Spiritual, terjemahan Wahyuddin dari Syeikh Abdul Qodir Jaelani : Adab as-Suluk wa at-Tawashshul ila Manazil al Muluk,  pada halaman terakhir, dikatakan bahwa pada saat Syeikh Abdul Qodir Jaelani  menjelang maut, lidah beliau dilipat keatas menyentuh langit-langit menyebut Asma Allah…  Allah…  Kemudian beliau pun wafat … Beliau wafat sebagai muslim… 
Muslim artinya berserah diri… pasti wajah beliau bercahaya…
Pada hari itu wajah mereka ( yang beriman ) berseri-seri, karena melihat wajah Tuhan-nya.  Wajah-wajah ( orang kafir ) muram,  karena akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang dasyat   
( AL QIYAAMAH 75 : 22-23-24-25 )

Lalu bagaimana dengan Rosulullah ….???
Beliau sangat mencintai umatnya … itu pasti … kita semua tidak ada yang meragukan Rosulullah … Rosulullah saw yang berakhlak mulia, jujur,  tablig, amanah, fatonah…
Namun tentang dongeng yang beredar sampai saat ini, bahkan di SCTV dalam sintron USTAD FOTO COPY, Safe’i  berceramah tentang Rosulullah yang sangat mencintai umatnya … saat menjelang maut pun beliau masih memikirkan umatnya ….  Sehingga yang terucap dari bibir beliau justru … UMATI … UMATI … bukan mengucapkan ASMA ALLAH …. SUBHANALLAH …. Dongeng ini sangat menghina Rosulullah … karena dongeng ini melukiskan seolah-olah  Rosulullah wafat dalam keadaan tidak ikhlas … tidak berserah diri kepada Allah … pada saat-saat terakhir masih memikirkan umatnya … masih memikirkan duniawi…   Ini suatu hal yang tidak mungkin terjadi pada diri seorang Rosulullah … Mustahil Rosulullah wafat dalam keadaan tidak berserah diri kepada Allah…   Subhanallah…
Menurut lu gimana Bro…???  Mulai kapan dongeng ini beredar …???  Apakah dari para pendampingnya pada saat-saat terakhir beliau …??? Siapa saja yang mendampingi beliau pada saat-saat terakhir…??? Apakah berdasarkan Hadits …??? Siapa yang bertanggung jawab atas dongeng tersebut …???  Pegangan kita Al Qur’an dan Sunah.  Apakah boleh, saat kita membimbing orang yang sedang sakaratul maut,  kita berbisik di telinganya… umati.. umati… uu.. mati.. uu... mati.. mati… lu mati... mati deh lu...!!!??? Lu mampus…mampus… modddarrr…!!!  Bukan Allah..Allah..Allah..!!!  Ini luarrrr biasa…
Masalah Hadits,  mulai diperdebatkan 100 tahun setelah Rosulullah wafat … dan buku hadits pertama kali muncul konon kabarnya setelah 200 tahun Rosulullah wafat…  berarti melalui proses panjang, melalui perdebatan sengit antara kelompok yang berkepentingan …  Mungkin ada yang diberi bumbu atau ada yang disembunyikan bahkan ada yang dibuang … Kita tidak tau…
Apakah dongeng saat-saat terakhir dari Rosulullah itu bisa kita percaya …???
Apakah kita tidak sadar dongeng itu sangat , sangat merendahkan martabat Rosulullah saw…???
Lu pikirin sendiri aja Bro …!!!  
Gue bingung  …!!!   

Cape deh …!!!