SYAHADAT
REVISI
06-JANUARI-2018
Dr
H Maman SW SpOG
http://www.drmamanspog.blogspot.com
SYAHADAT
… apa-an tuh …???
Aku bersaksi tiada Tuhan
selain Allah…
Kata sesepuh saya : Maman, kamu itu
bohong…!!! Bersaksi itu kamu harus
menyaksikan dan melihat dengan mata kepala sendiri. Apakah kamu pernah melihat Allah…??? Maman kamu itu baru katanya dan katanya,
persis seperti orang buta bernyanyi .. burung nuri katanya, terbang tinggi
katanya…karena si buta belum pernah melihat burung nuri seperti apa…
Tuhan ada, DIA
berdiri dengan sendirinya, tidak ada apa–apa di sisi-Nya. Kemudian Dia ciptakan makhluk : “ Aku adalah perbendaharaan yang
tersembunyi, oleh sebab cinta maka Aku ciptakan makhluk ( Nur Muhammad ) agar dia mengenal akan Aku “. (Hadist Qudsi)
Hadist Rosululloh
Aku berasal
dari Cahaya Allah, seluruh alam semesta berasal dari cahaya- Ku...
Yang mula-mula dijadikan
Allah adalah Nur Nabi-mu ya Jabir, dan Allah jadikan dari Nur itu segala
sesuatu, dan engkau wahai Jabir termasuk sesuatu itu.
Aku adalah
bapak dari segala ruh dan Adam bapak dari segala jasad.
Berarti RUH BERASAL DARI NUR MUHAMMAD,
RUH BERASAL DARI CAHAYA ALLAH
Oleh karena itu Ruh tetap suci, tidak
pernah kena polusi duniawi…
Kemudian Allah
menciptakan manusia sebagai mahluk yang luar biasa. Manusia diberi mata dan telinga, diberi otak
untuk berfikir, diberi hati dan perasaan yang didalamnya ada nafsu .. Manusia diciptakan Allah berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku diberi petunjuk, diberi aturan dan jalan yang terang dan juga
diberi nafsu untuk diuji kadar keimanan dan ketakwaannya.
Apakah
manusia mengira cukup dengan berkata : kami telah beriman, dan mereka tiada di
uji …??? ( AL ANKABUT 29 : 2 )
Kami
pasti akan menguji kamu sekalian dengan sesuatu berupa
ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta benda, jiwa dan buah-buahan, tapi
sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yang bila bencana
menimpa dirinya dia berkata : sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah
kita akan kembali ( AL BAQARAH 2 : 155-156 )
Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dari setetes mani yang bercampur , Kami
hendak mengujinya karena itu
Kami jadikan dia mendengar dan melihat
(AL INSAN 76 : 2).
Setelah AKU sempurnakan kejadiannya
AKU hembuskan ruh KU kepadanya ( AL HIJR
15 : 29 dan ASH-SHAD 38 : 72 )
Berarti
Ruh adalah ESSENSI Dzat Illahiah yang bersemayam di dalam setiap
ciptaanNYA.. DIA berada dimana-mana, di dalam diri manusia, di dalam debu, di
dalam atom sekalipun. Sebagai RUH, sebagai Essensi, sebagai sumber Energi…di
alam semesta… DIA berada dimana-mana… Namun dalam Ke-ESA-annya DIA tidak
kemana-mana.
Tanda-tanda Kami
disegenap penjuru, dan didalam diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka
bahwa Al Qur’an itu benar... ( FUSHSHILAT 41 : 53 ) …
...di
dalam dirimu, apakah engkau tidak memperhatikan
( ADZ-DZARIYAT 51 : 21 ).
Di dalam diri manusia
ada Cahaya Yang Maha Melihat ( AL QIYAMAH 75 : 14 )
Kami telah mengutus seorang utusan
dalam diri-mu ( AT-TAUBAH
9 : 128)
Tuhan menempatkan diri antara manusia
dengan kolbunya (
AL-ANFAL 8:24 )
HADITS QUDSI
:
- Di dalam setiap rongga anak Adam Aku ciptakan suatu mahligai yang disebut dada, dalam dada ada kolbu, dalam kolbu ada fuad ( hati yang bersih ), dalam fuad ada syagofa, di dalam syagofa ada Sir, di dalam Sir ada AKU ….
Ruh masuk kedalam
jasmani manusia sambil membawa amanah :
Sesungguhnya telah kami
tawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, akan tetapi mereka semua
enggan memikulnya, karena takut menghianatinya, namun manusia bersedia memikulnya, karena manusia
sungguh zalim dan bodoh (AL AHZAB 33 : 72)
Namun tidak dikatakan amanahnya
itu apa, apakah agama ataukah tugas hidup di dunia sebagai apa …??? Apakah sebagai penjahat yang kemudian insaf
ataukah sebagai alim ulama yang berbuat maksiat …??? Tuhan telah memberikan petunjuknya, namun manusia
pun diberi kebebasan memilih, karena Tuhan menciptakan manusia untuk diuji…Setelah
di dunia amanah tersebut dilalaikan, karena ada nafsu. Oleh karena itu manusia disebut insan yang
artinya lalai.
Wa iz akhaza Robbuka min
bani adama min zuhurihim zurriyyatahum wa asyhadahum ala anfusihim alastu
birobbikum, qolu bala syahidna…
Dan (ingatlah) ketika
Tuhan-mu mengeluarkan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil
kesaksian terhadap mereka ( seraya
berfirman ) : Bukankah AKU TUHANMU…??? Semua jiwa ( anfusihim ) menjawab : Benar
kami bersaksi (Surat AL A’RAAF 7 : 172)…
ANFUSIHIM
adalah bentuk jamak dari NAFS.. NAFSU.. namun ada yang mengartikan NAFS sebagai
JIWA dan ada juga yang mentafsirkannya sebagai RUH… Secara logika yang diberi
amanah, yang bersyahadat, yang bersaksi, yang dibai’at itu NAFSNYA, jiwanya,
agar NAFS TERKENDALI, bukan jasmaninya dan bukan pula Ruhnya…!!!
Kata sesepuh
saya, bersyahadat di Surat Al A’raf 7:172 inilah JIWA-RUH benar-benar bersaksi
dihadapan Allah. Sedangkan semua manusia
yang hidup di dunia ini belum pernah bertatap muka dengan Allah, jadi belum
benar-benar bersaksi, karena yang dikatakan bersaksi itu harus melihat dengan
mata kepala sendiri. Oleh karena itu
kita harus mengenal JATI DIRI kita siapa..
Surat Al
A’raf 7 : 172 ini juga sebagai bukti bahwa yang bisa berkomunikasi dengan Allah
adalah JIWA-RUH… bukan jasmaninya…
Karena RUH berasal
dari Dzat Allah, maka RUH tetap suci, tidak akan tercemar, tidak akan kena
polusi.. Ruh berada dalam SIR sebagai AKU
yang bertugas mengendalikan nafsu yang
bersarang di dalam kolbu setiap manusia…
Di dalam diri manusia
ada Cahaya Yang Maha Melihat ( AL QIYAMAH 75 : 14 )
Allah akan membimbing
dengan Cahayanya kepada Cahayanya bagi siapa
yang Dia kehendaki
(AN NUUR 24 : 35).
…. mereka mempunyai hati
( qolbu ) untuk memahami ( merasakan ) atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka mendengar,
karena sesungguhnya bukan matanya yang buta, tetapi hatinya yang ada di dalam
dada ( AL HAJJ 22 : 46 )
Dia memberi petunjuk kepada hati-nya ( qolbu-nya
).. ( AT-TAGABUN 64 : 11 )
Dialah Jibril yang
menurunkan Al Qur’an kedalam qolbumu
(AL BAQARAH 2 : 97)
(Al Qur’an) ini adalah ayat-ayat yang nyata dalam hati ( qolbu )
orang-orang yang diberi ilmu
( AL ANKABUT 29 : 49 )
Janganlah engkau
mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkanmu dari jalan Allah (SHAAD 38 :
26)
Sesungguhnya nafsu itu
selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi Rahmat oleh
Tuhan-ku, sesungguhnya Tuhan-ku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(YUSUF 12 : 53)
Sesungguhnya
beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwaya dan sesungguhnya merugilah
orang-orang yang mengotorinya ( ASY-SYAM 91 : 9-10 )
Wahai nafsu mutmainah (
jiwa yang tenang ), datanglah kepada Tuhan-mu dengan rasa suka cita dan penuh
keridhoan, dan diridho’iNYA, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan
masuklah kedalam surga-Ku ( AL FAJR 89 : 27 – 30 )
Mereka itulah
orang-orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi karena kesabarannya dan
mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan
selamat di dalamnya. Mereka kekal di
dalamnya. Surga itu sebaik-baiknya
tempat menetap dan tempat kediaman
( AL FURQON 25 : 75 – 76
)
Ucapan
selamat dari Tuhan. Salaamun qaulam
mirobbirahiim ( YAASSIIN 36 : 58 )
Kolbu berfungsi untuk memahami
sesuatu, untuk mempelajari sesuatu melalui logika yang berpusat di OTAK KIRI
sehingga menghasilkan karya.. Di dalam kolbu ada JIWA-NAFS dimana melalui rasa
dan karsa akan menghasilkan karya dan pangawasa, kekuatan-kekuasaan.
Kolbu ini dalam memahami sesuatu
dipengaruhi oleh NAFS yang menghasilkan perilaku budi pekerti. Bila kerja OTAK KIRI sangat dominan maka
muncul EGO-NAFSU, sehingga perilaku menjadi tidak terkendali.. Sesungguhnya Allah memberi amanah dan
membai’at NAFS melalui syahadat itu adalah agar NAFS terkendali… namun Nafs
melalaikan amanah Allah. Oleh karena itu
manusia disebut INSAN yang artinya LALAI…
Sedangkan FUAD artinya HATI YANG
BERSIH yang didominasi OTAK KANAN. Melalui FUAD inilah manusia berkomunikasi
dengan Allah sehingga bisa memasuki yang lebih dalam lagi … SYAGOFA.. mencapai
SIR… menjumpai AKU… Itulah yang disebut makripat…
Dia memberimu
pendengaran, penglihatan dan hati ( fuad ) agar
kamu bersyukur
( AN NAHL 16 : 78 ).
Dia-lah yang telah
menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati (fuad). Namun sedikit saja kamu bersyukur (
AL MU’MINUN 23 : 78 )
Sabda Rosulullah saw : Manusia itu
dalam keadaan tidur, ketika mati barulah dia bangkit..
Kita harus belajar mati sebelum
mati…agar kesadaran Ruhnya bangkit. Kesadaran Ruh adalah KESADARAN SEJATI untuk berkomunikasi dengan
Allah. Karena RUH berasal dari Dzat Allah… RUH
berasal dari DZAT YANG MAHA SUCI… RUH berasal dari SANG AKU… Berarti AKU dan AKU yang laesa kamislihi syaeun..saling
berkomunikasi…
SANG AKU
akan menggerakan SIR.. dan SIR akan menggerakan FUAD.. dan FUAD akan
menggerakan Otak, kemudian otak akan menggerakan tubuh, maka muncul budi pekerti yang baik…perilaku
yang terkendali..
Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun… Dari
Cahaya kembali kepada Cahaya.. Dari AKU
kembali kepada AKU… Itulah yang disebut SWARGA.. Berasal dari kata SWAR artinya
CAHAYA dan GA artinya KEMBALI… Sesuai dengan teori EINSTAIN bahwa semua benda
di alam smesta berasal dari ENERGI QUWANTA-ENERGI CAHAYA. Bila benda-benda itu hancur, maka akan
kembali lagi menjadi Cahaya…
Kata orang Cirebon manunggal lan
INGSUN…tidak ada jarak, MENEMBUS RUANG DAN WAKTU…AKU mengenal AKU. Manusia mengenal siapa JATI DIRINYA yang laesa
kamislihi syaeun, tidak serupa dengan
apapun, sekalipun anak kembar, garis nasibnya berbeda….
Kata Al GHAZALI …
•
Tauhid
murni adalah penglihatan atas Tuhan dalam semua benda …Bila kita tidak menyadari adanya Unsur-Unsur Ketuhanan yang tersembunyi
di dalam setiap ciptaan-Nya berarti islamnya adalah islam semu…
AS SYIBLI berkata : Aku tidak melihat segala sesuatu kecuali
Allah…
MUHAMMAD BIN WASI berkata : Aku tidak
melihat segala sesuatu tanpa Allah di dalamnya…
Oleh karena itulah sesepuh kita tempo
dulu bila bangun pagi sebelum menginjak bumi, atau sebelum menebang pohon,
minta izin dan berdo’a untuk bumi dan pohon itu.. Karena beliau-beliau itu menyadari bahwa
semua itu mahluk Allah yang di dalamnya ada Ruh Allah…
Apakah para sesepuh kita sesat…???
Justru para sesepuh kita itu sangat islami, Islamnya bukan Islam semu seperti
kita-kita ini…
Sesepuh kita mengajarkan bahwa AWAL
MULA BERAGAMA ADALAH MENGENAL ALLAH… Tak jumpa maka tak kenal. Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak iman.
Oleh karena RUH itu adalah ESSENSI
DZAT ALLAH… maka kita harus mengenal jati diri kita..
Ketika masih di dalam kandungan, kita
sudah hidup karena sudah diberi Ruh, tapi belum bernafas…nafsunya belum
muncul. Setelah lahir kedunia bayi
menangis keras, baru ada nafsu, bayi mulai bernafas yang keluar masuk melalui
lubang hidung. Nafas berasal dari kata
NAFS..artinya NAFSU yang bisa dikendalikan dengan cara MENGATUR PERNAFASAN
melalui DZIKIR QOLBU-MEDITASI…
Manusia adalah mahluk yang paling
sempurna. Otaknya juga sempurna sebagai
hasil evolusi otak selama jutaan tahun yang lalu. Otak tua adalah sistim limbik sebagai pusat
emosi, pusat segala nafsu manusia.
Didalamnya ada struktur amigdala seperti buah almon. Struktur lain yang
penting adalah hippocampus yang menyimpan data-data rasional untuk mengenali
perbedaan makna yang mengandung tata nilai universal sebagai fitrah manusia
yang kemudian disimpan secara permanen di daerah kulit otak yang disebut korteks
serebri…
Bila hippocampus memunculkan suatu
fakta, maka amigdala akan mengingatkan apakah ada hubungan emosional dengan
fakta tersebut. Sedangkan thalamus,
berfungsi sebagai station relay dan juga bersama hypothalamus, hipofisis dan
kelenjar pineal bekerja mengatur siklus hormonal. Bagian otak untuk berpikir adalah kulit otak
yang menerima informasi dari panca indera.
Korteks serebri otak kiri untuk berpikir analitis, matematis, logika,
bahasa dan aksara, sedangkan otak kanan untuk berpikir secara holistik,
intuisi, kreasi, imaginasi, seni, dan spiritual. Pada bagian otak kanan ada yang disebut God Spot yang akan bercahaya
pada saat kita melakukan aktivitas spiritual, berdo’a, berdzikir atau
bermeditasi. Otak kiri untuk Kecerdasan
Intelektual ( IQ ), sistim limbik
untuk Kecerdasan Emotional ( EQ ),
dan otak kanan untuk Kecerdasan Spiritual (
SQ ). Dengan demikian manusia
memiliki Kesadaran Fisik, Kesadaran Jiwa atau Kesadaran Nafs dan Kesadaran Ruh….
Tiap bagian otak manusia tidak berdiri
sendiri, namun saling berhubungan satu sama lain secara terintegrasi dan
terkoordinasi melalui korteks asosiasi. Dengan adanya korteks asosiasi maka korteks
serebri berfungsi untuk mengetahui, untuk berpikir, menerima dan mengolah data,
menyimpulkan dan mengembangkan sebagai aktivitas intelektual manusia. Melalui korteks serebri inilah peradaban,
budaya dan agama lahir.
Sebagai contoh kerja asosiasi otak :
bila kita melihat seseorang yang kita benci, informasi masuk ke korteks serebri
diteruskan ke thalamus, kemudian bila langsung ke amigdala maka memori emosi
negatif bergolak merangsang sistim hormonal adrenalin dan sistim sarap motorik, ada perintah ke otot wajah
menjadi tegang dan otot anggota gerak untuk memukul. Juga ada perintah ke sistim sarap otonom,
sehingga jantung berdebar-debar, napas memburu.
Reaksi tersebut terjadi karena
hippocampus sebagai pusat data-data rasional tidak bekerja dengan baik atau
datanya minim, kurang lengkap sehingga kebobolan. Bila data dari hippokampus lengkap bahwa
orang tersebut hanya mirip dengan orang yang kita benci mungkin reaksinya akan
lain.
Menurut penelitian para ahli, dengan
cara dzikir-meditasi bisa mengatasi
masalah tersebut, sehingga reaksi spontan dari amigdala dan reaksi hormonal
bisa terkendali. Pada saat kita
berdzikir-bermeditasi.. santai, senyum dan pasrah kepada Allah. Mata dipejamkan, UJUNG LIDAH menyentuh
langit-langit. Setiap keluar masuk nafas,
DALAM HATI kita mengucapkan ASMA ALLAH…
Ujung lidah yang menyentuh
langit-langit menimbulkan rangsangan yang akan diteruskan ke otak, maka otak
akan bereaksi mengeluarkan HCG ( Hormon Pertumbuhan ) yang berfungsi untuk
peremajaan sel-sel di tubuh kita, sehingga aura kita jadi bagus. Kemudian daya kekebalan tubuh, sel anti
kanker serta endomorphin dan melatonin juga akan meningkat…
NAHHH ENDOMORPHIN inilah yang
menyebabkan kita ekstase, rileks, emosi terkendali…
Karena rileks, pembuluh darahnya
melebar, sirkulasi ke otak meningkat, nutrisi dan oksigenisasi ke otak
meningkat, sehingga sel otak yang aktifpun meningkat, bisa mencapai 20 persen.
Orang yang Genius, sel otak yang aktifnya hanya 15 persen. Wajar bila Kecerdasan Intelektual (IQ),
Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritualnya (SQ) juga meningkat…
Kerja otak kiri dan otak kanan serasi, selaras dan seimbang…
Sesuai Firman Allah :
Dengan
berdzikrillah hati menjadi tenang dan tentram ( AR-RAD 13 : 28 ).
Bila sistim limbik otak manusia
sebagai pusat nafsu, apakah mungkin yang disebut hati atau qolbu menurut Al
Qur’an untuk merasakan atau untuk memahami sesuatu adalah sistim limbik di otak
bukan di dalam dada …??? Perlu
penelitian lebih lanjut….
Manusia memiliki tiga unsur yaitu
jasmani, ruhani dan nafsu… Bila manusia itu dalam keadaan tidur, pingsan atau
koma maka nafsunya tidak ada, yang ada hanya jasmani dan ruhaninya… Ruh tidak
terikat pada Jasmani. Bila jasmaninya
rusak maka Ruh bersama nafsunya akan meninggalkan jasmani. Itulah yang disebut
kematian…
Ketika manusia masih hidup, Ruh itu
tidak larut di dalam jasmani… Kata sesepuh seperti tangan memegang anak
kunci. Tangan yang menggerakan anak
kunci. Seperti mengendarai kuda… Kata
sesepuh Cirebon seperti NUNGGANG KUDA JARAN NAFAS. Kuda atau bahasa jawanya JARAN… Ruh
menunggangi nafas…Ruh menunggangi nafsu… Ruh itulah yang mengendalikan nafsu
manusia.. Oleh karena itu kenapa kita harus berlatih melakukan DZIKIR QOLBU-MEDITASI
SAMBIL MENGATUR PERNAFASAN.. Perintah
berdzikir di dalam Al Qur’an cukup banyak, ada sekitar sepuluh ayat.. Silahkan
cari..!!!
Telah Aku
turunkan Adz Dzikir ( Al Hijr 15 : 9 ). Berarti
Adz Dzikir adalah Al Qur’an…
Aku jadikan
Al Qur’an itu Cahaya…( Asy Syura 42 : 52 ).. Berarti Adz-Dzikir adalah Cahaya..
Allah adalah
Cahaya… An Nuur adalah Allah… ( An Nuur 24 : 35 )
Bila Surat Al Hijr 15 : 9, Asy Syura
42 : 52 dan Surat An Nuur 24 : 35 kita rangkum dan kita simpulkan maka
kesimpulannya : Adz-Dzikir adalah
Allah…
Semakin pendek Asma Allah yang kita
dzikirkan, semakin kita cepat terfokus.
Wajar bila ada sesepuh yang mengatakan
: Dengan berdzikir Allah..Allah..Allah.. maka insya Allah, Tuhan akan
memperlihatkan Cahayanya. Amin..Amin..Ya
Robbal alamin..
Kata sesepuh perhatikan lafad ALLAH..
!!!
·
ALIF
LAM LAM HA : sebagai simbol jasmani yang berasal dari unsur tanah-api-air-angin…
sebagai simbol ilmu syareat, thareqat, haqeqat dan ma’rifat. Sebagai simbol amarah, luwamah, sofiyah dan
mutmainah
·
TASYDID
: disebut juga titik tiga yaitu SIR-RASA-PIKIR.. RASA-KARSA-PANGAWASA. Pusat
rasa adanya di ujung lidah. Oleh karena
itu untuk memanunggalkan rasa pada saat berdzikir ujung lidahnya harus
menyentuh langit-langit…
·
ALIF
DIATAS TASDID : SIMBOL AHADIYAT.. keluar masuk nafas diisi Ashma Allah..
·
ALIF
berasal dari TITIK yang menjadi titik huruf B dalam Basmallah… sebagai sumber
segala sumber yang disebut NUR MUHAMMAD…
·
Dengan
dzikir Ashma Allah… maka NUR-MUHAMMAD akan muncul…
Sabda
Rosulullah saw :
·
Berpeganglah
pada Al Qur’an dan Sunnah agar selamat
·
Urusan
dunia engkau lebih tahu, tata cara beribadah ikutilah caraku
·
Pembersih
qolbu adalah DZIKIR
·
Jalan
terdekat menuju Allah adalah DZIKIR
·
Harus
bisa mati sebelum mati… agar kesadaran Ruhnya bangkit…
Dengan Al Qur’an dan Sunnah kita
bersyareat, memiliki landasan hukum sebagai aturan dalam kehidupan kita
bermasyarakat… Jangan terpaku hanya pada syareat.. Raihlah haqeqat untuk
mencapai ma’ripat, untuk mencapai tingkat ikhsan dan menjadi insan kamil.
Kata
Junaed al Bagdadi :
Syareat
tanpa haqikat fasik. Haqikat tanpa
syariat zindik.
Bila
seseorang melakukan kedua-duanya maka sempurnalah kebenaran orang itu.
Tata cara beribadah ikutilah tata cara
Rosulullah saw. Jangan lupa tata cara
beliau sewaktu di guha Hiro… Apa yang beliau lakukan di Guha Hiro sehingga
Allah mendekat dan memberikan wahyu kepada Rosulullah saw. Kata kuncinya DZIKIR-MEDITASI…. Dzikirnya
dzikir kolbu.. karena yang bisa berkomunikasi dengan Allah adalah Ruhnya, bukan
jasmaninya…
Sabda Rosulullah saw kita harus bisa
mati sebelum mati. Jasmaninya dan EGO-nya dimatikan agar kesadaran Ruhnya
bangkit untuk berkomunikasi dengan Allah… Jangan mengharapkan apapun, jangan
mengharapkan surga.. tapi harapkanlah keridhoan Allah.. Karena keridho’an Allah
jauh lebih besar.
Saat
Allah mendekat rasakan getaran ENERGINYA.. bergetar hatinya (Al
Anfal 8 : 2 ), merinding
kulitnya ( Az- Zumar 39 : 23 ), menyungkur dan menangis (
Maryam 19 : 58 )… Bila kita berdzikir dengan penuh keikhlasan dan keridhoan,
insya Allah suatu saat Allah akan memperlihatkan Cahayanya… NUR MUHAMMAD..
Dengan Dzikir hati akan menjadi tenang dan tenteram ( AR- RAD 13 : 28 )
Barang siapa menyerahkan seluruh dirinya kepada Allah dan berbuat
kebaikan, baginya pahala pada Tuhan-nya, tiada mereka ketakutan dan tiada
mereka bersedih hati
( Al BAQARAH 2 : 112 )
Dan keridhoan Allah adalah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar
(
AT TAUBAH 9 : 72 )
Wahai nafsu mutmainah ( jiwa yang
tenang ), datanglah kepada Tuhan-mu dengan rasa suka cita dan penuh keridhoan,
masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Ku ( AL FAJR 89 : 27 – 30 )
Mereka itulah
orang-orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi karena kesabarannya dan
mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya. Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baiknya tempat menetap dan
tempat kediaman ( AL FURQON 25 : 75 – 76 )
Ucapan selamat dari
Tuhan. Salaamun qaulam mirobbirahiim ( YAASSIIN 36 : 58 )
Maka
disebabkan rahmat Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya
kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan
bermusyawarahlah dengan mereka …( ALI IMRAN 3 : 159 )
Barang siapa bersabar
dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia (
ASY-SYURA 42 : 43 )
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah akan menanamkan dalam
(hati ) mereka rasa kasih sayang ( Maryam 19 : 96 )
Allah akan membimbing dengan Cahayanya kepada Cahayanya bagi
siapa yang Dia kehendaki (AN NUUR 24 : 35).
Barang siapa yang hatinya dibuka oleh Allah kepada Islam ( fitrah ),
maka dia itu mendapat Nur dari Tuhan-nya ( AZ-ZUMAR 39 : 22 )
Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (Al Qashash 28 : 77)
DZIKIR selain sebagai pembersih qolbu
juga sebagai pembuka jalan menuju Allah… Bila hati kita bersih, jalan menuju
Allah terbuka lebar dan Allahpun akan mendekat. Allah akan memberikan taufik
dan hidayahnya kepada kita sehingga keimanan kita pun akan meningkat..
Allah juga akan menurunkan rahmatnya
kepada mereka yang beriman sehingga perilakunya berubah menjadi lemah-lembut, penyabar disertai rasa kasih sayang
terhadap semua mahluk ciptaan Allah…tawadu .. karena CAHAYA ALLAH sudah
menerangi hatinya…
Bila kita belum memilik sifat-sifat
tersebut, masih pemarah, masih sombong, membuat kerusakkan, belum tawadu, berarti HATI kita masih GELAP… EGO-nya masih
tinggi… sehingga BELUM BISA DIKATAKAN BERIMAN …BELUM MUSLIM…
Iman gue juga BRO…masih jjjaaauuuhhh…
Gue juga ngerasa diri gue belum muslim…Gue belum ngerasa berserah diri
sepenuhnya kepada Allah…Gue belum ngerasa diri gue beriman..
Menurut lo gimana BRO kalo ada
kelompok yang menganggap orang lain yang tidak sepaham adalah kafir…mereka
membuat kerusakkan dan menghalalkan darah orang lain yang tidak sepaham untuk
dibunuh…??? Apakah dia sudah beriman
ataukah EGOnya yang bicara…???
Contohnya pada zaman dulu WAHABI,
sekarang kelompok yang menamakan dirinya
ISSIS…
Firman Allah :
Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati ( ALI IMRAN 3 : 13 )
Dia akan memberi
petunjuk kepada hatinya ( AT-TAGABUN 64 : 11 )
Di dalam diri manusia
ada Cahaya Yang Maha Melihat ( AL QIYAMAH 75 : 14 )
Allah akan membimbing
dengan Cahayanya kepada Cahayanya bagi siapa
yang Dia kehendaki
(AN NUUR 24 : 35).
Tiadakah
mereka melakukan perjalanan di muka bumi, sehingga mereka mempunyai hati, yang dengan itu mereka memahami ( merasa ) dan mempunyai telinga, yang
dengan itu mereka mendengar. Sungguh
bukanlah matanya yang buta, tetapi yang buta adalah hatinya yang ada di
dalam dada ( AL HAJJ 22 : 46 )
Barang
siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhan-nya, hendaklah ia berbuat
kebaikan dan jangan mempersekutukan Tuhan-nya dengan apapun ( AL KAHFI 18 : 110
).
Sesepuh mengajarkan tentang syahadat
mulai dari syahadat syareat, syahadat thareqat, syahadat haqikat, syahadat
ma’rifat dan tata cara untuk bisa melihat jati diri melalui
dzikir-meditasi…Karena sesepuh saya orang Cirebon, wajar bila beliau
mengajarkan kepada saya dalam bahasa Cirebon.. bahasa Jawa campur Sunda…
1.
Syahadat Syareat :
Ashadu
anlaa ilaaha illallaah wa ashadu ana Muhammadarrosulullah
Ingsun angaweruhi satuhune ora ana
pangeran kang wajib disembah
anging Allah, lan ingsun angaweruhi
Nabi Muhammad iku utusane Allah.
2.
Syahadat Thareqat :
Ashadu anlaa illaaha
ilallaah :
Tunggale ingsun lan
pangeran ingsun. Anane wujud ingsun iki
angaweruhi ingsun ing satingkah polahe wujud ingsun dewe.
Wa ashadu ana
Muhammadarosulullah :
Anane sifat wujud
ingsun iki angaweruhi ingsun, satuhune Muhammad iku uripe wujud ingsun iki..
3.
Syahadat Hakekat :
Ashadu anlaa illaaha
ilallaah :
Sategese tunggal
eneng ingsun lan Pangeran ingsun.
Wa ashadu ana
Muhammadarosulullah :
Tunggal usik ingsun
kang dadi utusan pangeran ingsun
4.
Syahadat ma’rifat :
Ashadu anlaa ilaaha
illallaah :
Tunggal eneng ingsun
lan tunggal Dzat ingsun
Wa ashadu ana
Muhammadarosulullah :
Tunggal usik ingsun
lan tunggal sifat ingsun.
Laesa kamislihi
syaeun fil ardi wa lafissamawati
Apa yang saya tulis, semuanya itu
adalah ajaran dari para sesepuh.. Saya hanya sekedar mencoba mengungkapkannya
berdasarkan Al Qur’an melalui bahasa Indonesia Gaul.. Untuk selanjutnya silahkan
bertanya kepada ahlinya agar kita mengerti tentang masalah ISLAMISASI dan apa
itu ARABISASI… Saya mah ngga pernah mesantren.. SAYA BUKAN AHLINYA...
Maaf bila tulisan saya memakai bahasa
gaul yang terasa nyeleneh dan terasa kurang sopan… Kata Qur’an : Aku mudahkan
Al Qur’an dalam bahasamu… Bahasa generasi sekarang adalah bahasa Indonesia
Gaul.. Saya pake bahasa Indonesia Gaul, karena saya merasa yang sering buka
internet itu bukan generasi saya tapi generasi gaul… Tulisan saya pun bukan
DESERTASI ILMIAH… jadi boleh dong saya pake bahasa Indonesia Gaul…!!!???
Kita jangan terpaku hanya menunggu
untuk mendapatkan guru mursid. Sampai
kapan…??? Sekarang zaman IPTEK, silahkan buka MBAH GOOGLE untuk menambah
wawasan. Bukan mencari ilmu dari si
Mbah yang ada di kuburan…atau menunggu untuk dibai’at guru mursid…
Sabda Rosulullah saw :
Tidak ada kewajiban bai’at bagi seorang muslim….
Rosulullah saw tidak mempunyai guru
mursid… Beliau sering menyendiri dan berdzikir di Guha Hiro, sehingga Allah
mendekat dan menurunkan wahyu kepada beliau .. Oleh karena itu jangan terpaku
pada guru mursid… Jangan Takut kepada manusia… Takutlah kepada Allah.. Jangan
menjadi hamba manusia. Jadilah hamba
Allah…GURU SEJATI ADA DI DALAM DIRI..
Pesan dari sesepuh saya :
Kita semua sudah dibai’at Allah ketika
masih di alam arwah : Bukankah Aku Tuhan-mu…???
Semua jiwa menjawab : Benar kami bersaksi…
Belajar agama awalnya dipikir pake
otak kemudian berdzikir untuk menyeimbangkan serta menyelaraskan kerja otak
kiri dan otak kanan. Berdzikir adalah sebagai
pembersih hati, sehingga hati pun akan menjadi lembut, penuh kasih-sayang, sabar,
tulus dan ikhlas…!!!
Dengan berdzikir maka Allah-pun akan
membimbing dengan Cahaya-Nya menuju Cahaya-Nya…sehingga sampailah kita kepada
makripat…
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu
(
AL BAQARAH 2 : 185 ).
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai mata hati ( ALI IMRAN 3 : 13 )
Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan
akalnya
( YUNUS 10 : 100 )
( YUNUS 10 : 100 )
Sesungguhnya telah kami mudahkan Al Aqur’an dalam bahasa-mu…BAHASA
INDONESIA….
(
MARYAM 19 : 97 , AD-DUKHAN 44 : 58 )
PELAJARI AL QUR;AN DAN PAHAMI
TAFSIRNYA KEMUDIAN AMALKAN…!!!
Agar otak kita tidak
terpasung baca tulisannye Kahlil Gibran :
Tuhan telah memasang
pelita di dalam setiap hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan,
dosa lah yang mematikan pelita itu dan menguburkannya dalam abu…
Tuhan telah menciptakan
jiwa-jiwa kamu dengan sayap-sayap untuk terbang di langit Cinta dan Kebebasan
yang luas. Alangkah sayangnya kalau kamu
tebas sayapmu dengan tanganmu sendiri dan memaksa jiwamu merangkak-rangkak
bagaikan kutu di atas tanah… Cape deh…